Abstrak Permen No 59 Tahun 2012

SNI - PELEK KENDARAAN BERMOTOR - PEMBERLAKUAN
2012
PERMENPERIN NO.59/M-IND/PER/5/2012; BN TH.2012/NO.552;LL KEMENPERIN:
18 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PELEK KENDARAAN BERMOTOR
KATAGORI M,N,O DAN L SECARA WAJIB.
ABSTRAK

:

- Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia (SNI) Pelek Kendaraan Bermotor Kategori
M,N,O dan L Secara Wajib guna meningkatkan daya saing
industri nasional dan menjamin mutu hasil industri, melindungi
konsumen terhadap mutu produk serta menciptakan persaingan
usahayang sehat dan adil, perlu mengatur kembali dan
menetapkan
Peraturan
Menteri
Perindustrian

tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pelek Kendaraan
Bermotor Kategori M,N,Odan L Secara Wajib.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No.5 Tahun 1984,
UU No.7 Tahun 1994, UU No.10 Tahun 1995 sebagaimana telah
diubah dengan UU No.17 Tahun 2006, UU No.8 Tahun 1999, UU
No.32 Tahun 2004 senagaimana telah diubah dengan UU No.12
Tahun 2008, UU No.22 Tahun 2009, PP No.44 Tahun 1993, PP
No.102 Tahun 2000, PP No.38 Tahun 2007, PERPRES No.47
Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan perpres No.91 Tahun 2011, PERPRES No.24 Tahun 2010
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPERPRES
No. 92 Tahun 2011 , KEPPRES No.78 Tahun 2001, KEPPRES
No.84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES
59/P Tahun 2009, PERMENDAG No.62/M-DAG/PER/12/2009
sebagaimana telah diubah dengan PERMENDAG No. 22/MDAG/PER/2010, PERMENPERIN No.86/M-IND/PER/9/2009,
PERMENPERIN No.105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN
KEPALA BSN No.1 Tahun 2011.
Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakukan SNI
- Pelek Kendaraan Bermotor secara wajib dengan menetapkan

batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya.
Memberlakukan SNI Pelek Kendaraan bermotor secara wajib
katagori M1,N1 dan L untuk jenis produk dan nomor Pos
Tarif/Harmonize System (HS) sebagaimana tercantum dalam Pasal
2 ayat (1)
huruf a dalam Peraturan Menteri ini yang
pemberlakuannya mulai tanggal 31 Desember 2012 dan Katagori
M2,M3,N2,N3 dan O tercantum dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b
Peraturan Menteri ini dan berlaku mulai tanggal 1 Juli 2013. Pelek
Kendaraan Bermotor Katagori M,N, O dan L merupakan Pelek
Kendaraan Bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam

ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi.
Pemberlakuan Pelek secara wajib dikecualikan bagi pelek yang
memiliki Nomor HS yang sama dengan HS pada ayat (1) yang
digunakan sebagai contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI.
Perusahaan yang memproduksi pelek kendaraan bermotor katagori
M,N, O dan L wajib menerapkan SNI dengan: Memiliki SPPTSNI dan membubuhkan tanda SNI pada setiap produk.
Pembubuhan tanda SNI selambat-lambatnya telah dilaksanakan
oleh produsen dan importir Pelek 6 (enam bulan sejak

pemberlakuan SNI, selain mencantunkam tanda SNI wajib
dicantumkan pula kode produksi yang memuat informasi bulan
dan tahun produksi seta merek pada posisi yang mudah dibaca
dengan proses penandaan yang tidak mudah hilang.Pelek asal
impor dapat masuk dan ditempatkan di Laboratorium Penguji
yang berada di dalam daerah Pabean Indonesia untuk dilakukan
pengujian dalam rangka permohonan SPPT SNI wajib memiliki
Surat Pertimbangan Teknis dari Direktur Jenderal IUBTT. LSPro
yang telah ditunjuk untuk menerbitkan SPPT-SNI wajib
melaporkan atas penerbitan SPPT-SNI selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak penerbitan SPPT-SNI kepada Direktur
Jenderal IUBTT dan Kepala BPKIMI. LSPro yang menerbitkan
SPPT-SNI bertanggungjawab atas pelaksanaan surveilan
penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang diterbitkan.Pelek
Kendaraan bermotor katagori M1, N1 dan L dari produksi dalam
negeri yang diproduksi sejak 31 Desember 2012 dan katagori
M2,M3,N2,N3 dan O yang diproduksi sejak 1 Juli 2013 yang
tidak memenuhi ketentuan dan telah beredar di pasar, dilarang
beredar dan harus ditarik dari peredaran serta dimusnahkan oleh
produsen yang bersangkutan. Pelek kendaraan bermotor katagori

M1,N1 dan L atau katagori M2,M3,N2,N3 dan O yang berasal
dari impor dan telah berada daerah pabean Indonesia sejak 31
Desember 2012 dan 1 Juli 2013 harus memenuhi ketentuan SNI,
apabila tidak memenuhi ketentuan SNI wajib diselesaikan
berdasarkan ketentuan Perundang-undangan.Pelek kendaraan
bermotor katagori M1,N1 dan L produksi dalam negeri yang
diproduksi sebelum 31 Desember 2012 masih dapat
diperdagangkan sampai dengan 31 Desember 2014 atau katagori
M2,M3,N2,N3 dan O produksi dalam negeri atau impor yang
diproduksi sebelum 1 Juli 2013 masih dapat diperdagangkan
sampai dengan 1 Juli 2015.
CATATAN

:

- Peraturan Menteri mulai berlaku pada tanggal 28 Mei 2012,
ditetapkan 16 Mei 2012
- Petunjuk Teknis dan Petunjuk pelaksanaan Peraturan Menteri ini
ditetapkan oleh Direktur Jenderal IUBTT.
- Pada saat Peraturan Menteri ini diundangkan, Permenperin

No.120/M-IND/PER/11/2010 sebagaimana telah diubah dengan
Permenperin No.53/M-IND/PER/5/2011 dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.