Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) - Sekolah Dasar Kita JURNAL

FORMAT OBSEVASI KETERAMPILAN MENJELASKAN
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ...................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ...................................

Pokjar

: .................................. SD

: ...................................

No
1

2

3

4

Komponen-komponen
Keterampilan Mengadakan Variasi

Frekuensi
Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah


Komentar

Dalam menjelaskan guru lancar dan
jelas
pengucapannya
dalam
berbicara.
Guru menggunakan contoh dan
ilustrasi yang tepat, baik contoh
konkrit dalam kehidupan seharihari maupun ilustrasi yang diambil
dari bidang lain yang mudah
dipahami siswa.
Guru memberikan tekanan pada isi
masalah yang dijelaskan. Struktur
sajian dibuat dalam bentuk iktisar,
parafrase, serta memberi insyarat
lisan seperti ; pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya.
Guru meluangkan waktu untuk
memeriksa

pemahaman siswa
dengan
cara
mengajukan
pertanyaan atau melihant ekspresi
wajah setelah siswa mendengarkan
penjelasan guru dan berdasarkan
balikan tersebut guru mengubah
teknik penjelasannya.
Kesimpulan
:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2


DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

FORMAT OBSEVASI KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ....................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ....................................


Pokjar

: .................................. SD

: ....................................

No
1

2

3

4

5

6
7


8

Komponen-komponen
Keterampilan Mengadakan Variasi
Guru memvariasikan suaranya, dari
besar kecil, dari tinggi ke rendah,
dari cepat ke lambat, dari nada
sedih ke nada gembira, dan
memberi tekanan tertentu melalui
suara lambat-lambat.
Agar siswa memperhatikan butirbutir
penting
yang
sedang
disampaikan, guru mengucapkan
kata-kata tertentu secara khusus
disertai syarat atau gerakan
seperlunya.
Untuk mengatasi suasana kelas
yang kacau, guru menerapkan

kesenyapan yang tiba-tiba untuk
memberi pengaruh kepada siswa.
Guru melakukan kontak pandang
keseluruh siswa ketika mulai
berbicara kemudian memandang
siswa tertentu untuk mengecek
pemahamannya atau memberi
perhatian khusus.
Guru memvariasikan mimik dan
gerakan badan, antara lain :
ekspresi wajah, gerakan kepala,
gerakan tangan, gerakan bahu, dan
gerakan badan secara keseluruhan.
Guru tidak terpaku di suatu tempat.
Guru memvariasikan pola interaksi
dari yang paling didominasi guru
sampai yang berpusat pada siswa
sendiri (dari kegiatan klasikal
kemudian kelompok kecil, kegiatan
berpasangan

sampai
kegiatan
perorangan).
Guru memvariasikan alat bantu
pelajaran yang sesuai dengan
Fungsinya maupun kesensitifan
indra para siswa ( alat bantu
pelajaran yang dapat dilihat,
didengar, diraba dan dimanipulasi )

Frekuensi
Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah


Komentar

Kesimpulan

:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd

NIP. 196608151993011001

FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP
PELAJARAN
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ...................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ...................................

Pokjar

: .................................. SD


: ...................................

No
1

2

Komponen-komponen Keterampilan
Mengadakan Variasi
Membuka Pelajaran
a. Cara menarik perhatian murid
b. Cara memotivasi siswa
c. Cara memberikan acuan
d. Cara membuat kaitan
Meutup Pelajaran
a. Cara meninjau kembali ( mereviu )
b. Cara mengevaluasi pamahaman siswa
c. Cara memberikan tindak lanjut
Kesimpulan
:

Saran

1

Skala Nilai
2
3

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

4

Lembar Pengamatan
Variasi Pola Interaksi dan Kegiatan Belajar
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ....................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ....................................

Pokjar

: .................................. SD

: ....................................

Frekuensi
No
1

2

3

Komponen Keterampilan

Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah

Komentar

Mengadakan kontak pandang dan gerak.
1.1. Saat menjelaskan
1.2. Saat bertanya awab
1.3. Saat siswa menjawab pertanyaan
Melakukan gerakan badan dan mimik
2.1. Ekspresi wajah
2.2. Menggerakan kepala untuk
menunjukan sesuatu
2.3. Menggeakan tangan/jari untuk
menarik perhatian
Pergantian posisi dan gerak
3.1. Saat menjelaskan
 Duduk
 Mondar/mandir
 Menulis menghadap papan tulis
3.2. Mengontrol prilaku siswa
3.3. Mengobservasi seluruh kelas
Kesimpulan
:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

LEMBAR OBSERVASI TEKNIK BERTANYA

Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ....................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ....................................

Pokjar

: .................................. SD

: ....................................

Frekuensi
No

Komponen Keterampilan

1

Pengungkapan pertanyaan jelas dan
singkat
Sebelum bertanya guru memberikan
acuan berupa informasi yang perlu
diketahui siswa
Memfokuskan perhatian siswa pada inti
masalah tertentu.
Bila jawaban tidak tuntas dijawab, guru
memberikan kesempatan kepada siswa
lain (pemindahan giliran)
Menyebarkan giliran untuk menjawab
pertanyaan (penyebaran pertanyaan)
Setelah mengajukan pertanyaan, guru
menunggu beberapa saat sebelum
menunjuk siswa untuk menjawab.
Jika jawaban siswa tidak sesuai dengan
yang diharapkan, guru memberikan
tuntutan yang memungkinkan siswa
mampu memberikan jawaban yang
diharapkan.
Guru
tidak
hanya
menggunakan kata tanya apa, siapa,
dimana, tetapi juga menggunakan kata
tanya mengapa, bagaimana, jelaskan,
yang menuntut siswa berfikir tingkat
tinggi.
Mengatur pertanyaan yang diajukan
dengan
memantapkan
jawaban
kemudian beralih ke tingkat pertanyaan
yang lebih tinggi (tidak dibenarkan jika
guru sudah mengajukan pertanyaan
analisis, padahal siswa belum mampu
menjawab pertanyaan pemahaman).
Jika guru mengajukan pertanyaan
tingkat tinggi dan jawaban siswa masih
dapat dilengkapi lagi, guru mengajukan
pertanyaan yang dapat membimbing
siswa untuk mengembangkan jawaban
yang diberikan.
Meningkatkan interaksi siswa dengan
cara : Menghindari atau mengurangi
pertanyaan yang hanya dijawab oleh
seorang siswa, mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan, dan jika siswa
mengajukan pertanyaan, memberikan
kesempatan siswa lain untuk menjawab.

2
3
4
5
6
7

8

9

10

Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah

Komentar

Kesimpulan

Saran

:

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

Lembar Pengamatan Keterampilan Mengelola Kelas

Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ....................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ....................................

Pokjar

: .................................. SD

: ....................................

Frekuensi
No

Komponen Keterampilan

1

Menunjukan sikap tanggap :
a. Memandang secara seksama
b. Gerak mendekati
c. Memberi pertanyaan
d. Memberi reaksi terhadap gangguan
dan ketidak acuhan
Memberikan perhatian
a. Secara visual
b. Secara verbal
Memusatkan perhatian kelompok
a. Menyiagakan perhatian siswa
sebelum isi pelajaran disampaikan
b. Menuntut tanggung jawab siswa :
 Memperagakan karyanya
 Melaporkan hasil
 Memberi respon tanggapan
Memberikan petunjuk yang jelas dan
singkat
Menegur :
a. Tegas, jelas dan tepat sasaran
b. Menghindari peringatan yang keras
c. Menghindari ocehan/ejekan
Memberikan penguat.
a. Siswa yang suka mengganggu
b. Siswa yang bertingkah laku wajar
Melakukan pengubahan tingkah laku

2
3

4
5

6
7
8

9

Penggunaan pendekatan pemecahan
masalah kelompok :
a. Memperlancar tugas-tugas
b. Memelihara kegiatan kelompok
Menentukan dan memecahkan tingkah
laku yang menimbulkan masalah
Kesimpulan
:

Saran

:

Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah

Komentar

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ...................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ...................................

Pokjar

: .................................. SD

: ...................................

No

Komponen

1

Mengadakan pendekatan secara pribadi
dengan cara :
a. Menunjukan kehangatan dan kepekaan
terhadap kebutuhan siswa.
b. Mendengarkan secara simpatik gagasan
yang dikemukakan siswa.
c. Memberikan respon positif terhadap buah
pikiran/perasaan yang dirasakan siswa.
d. Membangun
hubungan
saling
mempercayai.
e. Menunjukan kesiapan untuk membantu
tanpa kecenderungan untuk mendominasi
atau mengambil alih tugas siswa.
f. Menerima perasaan siswa dengan penuh
perhatian dan keterbukaan.
g. Mengendalikan situasi sehingga siswa
merasa aman, merasa dibantu serta merasa
menemukan
alternatif
pemecahan
masalah.
Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran
dengan cara :
a. Memberikan orientasi umum tentang
tujuan dan tugas atau masalah yang akan
dipecahkan.
b. Memvariasikan kegiatan yang mencakup
penetapan, penyediaan ruangan kerja,
peralatan, cara kerja, aturan-aturan, serta
alokasi waktu untuk kegiatan tersebut.
c. Membentuk kelompok yang tepat dalam
jumlah, tingkat kemampuan, sehingga
siswa siap mengerjakan tugas.
d. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara
melihaat kemajuan yang dicapai sehingga
guru dapat memberi bantuan pada saat
yang tapat.
e. Membagi perhatian sehingga guru siap
membantu siapa saja yang memerlukan.
f. Mengakhiri kegiatan dengan suatu
kulminasi dapat berupa laporan hasil yang
dicapai siswa disertai kesimpulan bersama
tentang kemajuan tersebut.
Membimbing dan memudahkan belajar
dengan cara :

2

3

1

Skala Nilai
2
3

4

4

a. Memberikan penguatanyang sesuai.
b. Mengembangkan supervisi froses awal.
c. Mengadakan supervisi proses lanjut.
d. Melakukan supervisi pemanduan.
Merencanakan dan melakukan kegiatan
pembelajaran dengan cara :
a. Membantu siswa menerapkan tujuan
pelajaran.
b. Membuat rencana kegiatan belajar
bersama siswa.
c. Berperan dan bertindak sebagai penasihat
bagi siswa bila diperlukan.
d. Membantu siswa menilai pencapaian dan
kemajuannya sendiri.
Kesimpulan
:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ....................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ....................................

Pokjar

: .................................. SD

: ....................................

No
1

2

Komponen-komponen Keterampilan
Memberi Penguatan
Penguatan verbal
Memberikan
penguatan
dalam
bentuk komentar, pujian, dukungan,
pengakuan atau dorongan.
Penguatan non verbal
1. Guru memberikan penguatan
dalam bentuk mimik dan gerakan
badan,
seperti
senyuman,
anggukan, tapukan tangan atau
acungkan ibu jari. Mimik dan
gerakan badan dipakai bersamasama dengan penguatan verbal,
misalnya ketika mengucapkan
kata “bagus”, guru tersenyum
sambil mengacungkan ibu jari
atau
ketika
menganggukan
kepala, guru mengucapkan kata
“benar”.
2. Gerak
memdekati.
Gerak
mendekati
ditunjukan
guru
dengan
cara
melangkah
mendekati siswa, berdiri di
samping atau kelompok siswa,
dalam situasi tertentu guru duduk
bersama siswa atau sekelompok.
3. Sentuhan. Guru menepuk-nepuk
pundak siswa, menjabat tangan
siswa atau mengangkat tangan
siswa yang menang dengan penuh
hati-hatian
dan
dengan
memperhatikan
umur,
jenis
kelamin, serta latar belekang
budaya siswa.
4. Kegiatann yang menyenangkan.
Guru
memberi
kesempatan
kepada siswa untuk mengerjakan
sesuatu
yang
menjadi
kegemarannya atau sesuatu yang
memungkinkan dia berprestasi.
5. Pemberian simbol atau benda.
Guru memberi penguatan dalam
bentuk simbol, dapat berupa

Frekuensi
Sangat
Sering

Sering

Jarang

Tidak
Pernah

Komentar

tanda cek (V), komentar tertulis
pada buku siswa (diberikan
secara teratur), i tanda tangan
dengan warna-warna tertentu atau
benda-benda kecil yang harganya
terlalu mahal tetapi berarti bagi
siswa.
3

Penguatan Tak Penuh
Penguatan tak penuh diberikan
juga untuk jawaban/respons siswa
yang hanya sebagian benar,
sedangkan sebagian lagi masih
perlu diperbaikai. Guru berkata :
“bagian pertama jawaban anda
sudah benar, tetapi alasan yang
anda berikan belum mantap”.
Kemudian guru meminta siswa
lain untuk memberikan jawaban
yang masih perlu diperbaiki
tersebut.
Kesimpulan
:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

FORMAT OBSERVASI KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI
KELOMPOK KECIL
Nama Mahasiswa

: .................................. Hari / Tanggal

: ...................................

NIM

: .................................. Kelas Praktek

: ...................................

Pokjar

: .................................. SD

: ...................................

No

Komponen

1

Memusatkan Perhatian Siswa dengan :
a. Merumuskan tujuan, disertai engan
pengenalan topik atau masalah.
b. Menyatan denga tegas masalah-masalah
khusus yang sedang dibahas dan
menyatakannya kembali apabila terjadi
penyimpangan.
c. Menandai terjadinya perubahan yang tidak
relepan yang menyebabkan diskusi
menjadi menyimpang.
d. Membuat rangkuman tentang pembahasan
yang disepakati pada tahap-tahap tertentu
sebelum melanjutkan ketahap berikutnya.
Memperjelas Masalah atau Uraian Pendapat
dengn cara :
a. Menguraikan atau merngkum gagasan
yang dikemukakan sehingga menjadi lebih
jelas.
b. Meminta komentar siswa tentang gagasan
yang diajukan dengan mengajukan
pertanyaan.
c. Memberi informasi tambahan atau contoh
yang dapat memperjelas gagasan.
Menganalisis Pandangan Siswa dengan cara :
a. Meminta siswa memberi alasan dan dasar
pandangan yang diajukannya.
b. Memperjelas atau menguraikan inti
gagasan siswa tentang hal-hal yang sudah
disepakati dan belum disepakati.
Meningkatkan Partisipasi Siswa dengan cara :
a. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci
yang menantang siswa untu berfikir.
b. Memberikan contoh-contoh yang tepat.
c. Mengajukan pertanyaan yang mengundang
banyak pendapat atau jawaban.
d. Memberi waktu yang cukup untuk
konsentrasi.
e. Memberi dukungan terhadap uraian yang
dikemukakan siswa.
Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi
Siswa dengan cara :
a. Memancing
siswa
yang
enggan

2

3

4

5

1

Skala Nilai
2
3

4

6

berpartisipasi dengan cara memberikan
pertanyaan secara halus kepada siswa
tersebut.
b. Memcegah
terjadinya
pembicaraan
serentak dengan cara memberi giliran
lebih dahulu kepada siswa yang jarang
berbicara.
c. Mencegah secara bijaksana terjadinya
monopoli oleh siswa tertentu.
d. Mendorong terjadinya interaksi antar
siswa dengan cara meminta siswa
mengomentari pendapat temannya.
e. Meminta
persetujuan
siswa
untuk
melanjutkan diskusi dengan bertitik tolak
pada salah satu pendapat jika diskusi
menemui jalan buntu.
Menutup Diskusi dengan cara :
a. Membuat rangkuman.
b. Mengemukakan tindak lanjut.
c. Menilai proses dan hasil diskusi.
Kesimpulan
:

Saran

:

Mengetahui,
Supervisor 1

Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
Nama Mahasiswa
NIM
Mengajar di Kelas
Sekolah
No

:
:
:
:

Hari/Tanggal

Kegiatan

Hasil/Komentar

Tindak Lanjut

Paraf
Mahasiswa

Supervisor 2

Mengetahui,
Supervisor 1

Garut, Mei 2014
Supervisor 2

DADANG SUNGKAWA, H.Drs.M.Pd
NIP. 195502101980021001

ROHAENDI, S.Pd.M.Pd
NIP. 196608151993011001