IND PUU 7 1999 Se No. 1234 Tahun 1999
Sur a t Eda r a n M e nt e r i N e ga r a Lingk unga n H idup
N o. 1 2 3 4 Ta h u n 1 9 9 9
Te nt a ng : Ke gia t a n W a j ib UKL D a n UPL
Oleh
Nom or
Tanggal
:
:
:
Ment eri Negara Lingkungan Hidup
B- 1234/ MENLH/ 08/ 1999
19 Agust us 1999 ( JAKARTA)
Jakart a, 19 Agust us 1999
Kepada Yt h.
1. Sdr. Ment eri Dalam Negeri
2. Sdr. Ment eri Pert ahanan & Keam anan
3. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan
4. Sdr. Ment eri Pert anian
5. Sdr. Ment eri Kehut anan&Perkebunan
6. Sdr. Ment eri Pekerj aan Um um
7. Sdr. Ment eri Perhubungan
8. Sdr. Ment eri Pariwisat a,Seni&Budaya
9. Sdr. Ment eri Kesehat an
10.
Sdr. Ment eri Transm igrasi & Pem ukim an Peram bah Hut an
11.
Sdr. Ment eri Negara I nvest asi/ Ket ua BKPM
12.
Sdr. Ment eri Pert am bangan & Energi
13.
Sdr. Direkt ur Jenderal BATAN
14.
Sdr. Gubernur KDH Tk.I se- I ndonesia
di
Tem pat
Akhir- akhir ini kam i sering m enerim a keluhan baik dari inst ansi pem erint ah
m aupun dunia usaha bahwa t erdapat banyak pem rakarsa yang sudah
m em iliki dokum en AMDAL diwaj ibkan j uga unt uk m em buat dokum en Upaya
Pengelolaan Lingkungan ( UKL) dan dokum en Upaya Pem ant auan Lingkungan
( UPL) bagi kegiat an penunj angnya. At au dengan kat a lain dapat kam i
kem ukakan m isalnya pem rakarsa yang akan m em bangun Kawasan I ndust ri
at au I ndust ri Kilang Minyak diwaj ibkan m em buat AMDAL. Dalam m endukung
kegiat an ut am a t ersebut pem rakarsa j uga akan m em bangun kegiat an
penunj ang m isalnya derm aga dan pem bangkit list rik, dan kepada yang
bersangkut an diwaj ibkan pula m em buat UKL dan UPL unt uk derm aga dan
pem bangkit list riknya.
Masalah sepert i yang kam i kem ukakan di at as sudah lam a berlangsung dan
dirasa sangat m em berat kan kelangan dunia usaha. Dalam kait an ini kam i
ingin m em berikan klarifikasi sebagai berikut :
1.
PP 51 Tahun 1993 t ent ang AMDAL sebagai penyem purnaan PP 29
Tahun 1986 yang dirasa t idak efekt if dalam pelaksanaannya. Esensi
dari PP 51 Tahun 1993 m engandung m aksud agar pelaksanaan AMDAL
lebih efekt if dan efisien ( sim plifikasi birokrasi) dengan m isi yang sam a
yakni sebagai perangkat pengam bilan keput usan t ent ang layak at au
t idak layaknya suat u rencana kegiat an dit inj au dari aspek lingkungan
hidup.
2.
Berkait an dengan hal it u m aka dalam PP 51 Tahun 1993 dikenal
beberapa m acam pendekat an st udi AMDAL, yakni AMDAL kegiat an
t unggal dan AMDAL kegiat an kawasan yang penilaiannya m enj adi
wewenang sekt or at au daerah dan AMDAL kegiat an t erpadu dan
AMDAL regional yang wewenang penilaiannya berada di bawah Kom isi
AMDAL Terpadu/ Regional berkedudukan di BAPEDAL.
3.
Pendekat an AMDAL kegiat an t erpadu dan AMDAL regional
dim aksudkan unt uk m enghindari disusunnya beberapa AMDAL yang
penilaiannya dilakukan secara t erpisah di berbagai sekt or/ daerah,
padahal kegiat an- kegiat an t ersebut adalah kegiat an yang saling
t eint egrasi ( kait - m engkait ) dalam sat u perencanaan proyek. Dengan
dem ikian m aka akan t erj adi efisiensi dari segi wakt u dan biaya, nam un
dem ikian t idak m engurangi bobot prinsip pencegahan dan
pengendalian dam pak lingkungan sert a perlindungan fungsi
lingkungan hidup.
4.
Sem ent ara it u PP 51 Tahun 1993 j uga m enyebut kan bahwa dalam
rangka m enunj ang pem bangunan yang berwawasan lingkungan m aka
bagi rencana usaha yang t idak ada dam pak pent ingnya at au secara
t eknologi sudah dapat dikelola dam pak pent ingnya diwaj ibkan
m em buat UKL dan UPL. Baik AMDAL m aupun UKL dan UPL adalah
syarat unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha.
5.
Dalam kait an it u bagi rencana kegiat an yang waj ib AMDAL dan
didalam nya t erdapat kegiat an penunj angnya, m aka kegiat an
penunj angnya t idak diwaj ibkan m em buat UKL dan UPL, karena
kegiat an penunj ang t ersebut dilingkup dalam dokum en AMDAL ( Andal,
RKL dan RPL- nya) . Selanj ut nya dalam rangka unt uk m em peroleh izin
m elakukan usaha, baik izin bagi kegiat an ut am a m aupun izin bagi
kegiat an penunj angnya pem rakarsa cukup m enggunakan sat u
dokum en AMDAL yang t elah diset uj ui oleh Ment eri at au Gubernur.
6.
At as dasar but ir 5 t ersebut kam i m ohon bant uan Saudara unt uk
m em berikan penj elasan kepada unit - unit pem beri izin di lingkungan
inst ansi Saudara.
Dem ikian surat edaran ini kam i sam paikan dan at as bant uan sert a kerj asam a
yang baik kam i m engucapkan t erim a kasih.
Ment eri Negara Lingkungan Hidup/
Kepala BAPEDAL,
ttd
Dr. Panangian Siregar
Tem busan Yt h. :
1.
Sdr. Menko EKUI N
2.
Para Ket ua Kom isi AMDAL Pusat Depart em en/ LPND
3.
Kepala BAPEDALDA Tk. I se- I ndonesia
4.
Kepala BAPEDALWI L I , I I dan I I I
5.
Bupat i/ Walikot am adya se- I ndonesia
6.
Ket ua KADI N
7.
Para Ket ua Asosiasi Dunia Usaha.
______________________________________
N o. 1 2 3 4 Ta h u n 1 9 9 9
Te nt a ng : Ke gia t a n W a j ib UKL D a n UPL
Oleh
Nom or
Tanggal
:
:
:
Ment eri Negara Lingkungan Hidup
B- 1234/ MENLH/ 08/ 1999
19 Agust us 1999 ( JAKARTA)
Jakart a, 19 Agust us 1999
Kepada Yt h.
1. Sdr. Ment eri Dalam Negeri
2. Sdr. Ment eri Pert ahanan & Keam anan
3. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan
4. Sdr. Ment eri Pert anian
5. Sdr. Ment eri Kehut anan&Perkebunan
6. Sdr. Ment eri Pekerj aan Um um
7. Sdr. Ment eri Perhubungan
8. Sdr. Ment eri Pariwisat a,Seni&Budaya
9. Sdr. Ment eri Kesehat an
10.
Sdr. Ment eri Transm igrasi & Pem ukim an Peram bah Hut an
11.
Sdr. Ment eri Negara I nvest asi/ Ket ua BKPM
12.
Sdr. Ment eri Pert am bangan & Energi
13.
Sdr. Direkt ur Jenderal BATAN
14.
Sdr. Gubernur KDH Tk.I se- I ndonesia
di
Tem pat
Akhir- akhir ini kam i sering m enerim a keluhan baik dari inst ansi pem erint ah
m aupun dunia usaha bahwa t erdapat banyak pem rakarsa yang sudah
m em iliki dokum en AMDAL diwaj ibkan j uga unt uk m em buat dokum en Upaya
Pengelolaan Lingkungan ( UKL) dan dokum en Upaya Pem ant auan Lingkungan
( UPL) bagi kegiat an penunj angnya. At au dengan kat a lain dapat kam i
kem ukakan m isalnya pem rakarsa yang akan m em bangun Kawasan I ndust ri
at au I ndust ri Kilang Minyak diwaj ibkan m em buat AMDAL. Dalam m endukung
kegiat an ut am a t ersebut pem rakarsa j uga akan m em bangun kegiat an
penunj ang m isalnya derm aga dan pem bangkit list rik, dan kepada yang
bersangkut an diwaj ibkan pula m em buat UKL dan UPL unt uk derm aga dan
pem bangkit list riknya.
Masalah sepert i yang kam i kem ukakan di at as sudah lam a berlangsung dan
dirasa sangat m em berat kan kelangan dunia usaha. Dalam kait an ini kam i
ingin m em berikan klarifikasi sebagai berikut :
1.
PP 51 Tahun 1993 t ent ang AMDAL sebagai penyem purnaan PP 29
Tahun 1986 yang dirasa t idak efekt if dalam pelaksanaannya. Esensi
dari PP 51 Tahun 1993 m engandung m aksud agar pelaksanaan AMDAL
lebih efekt if dan efisien ( sim plifikasi birokrasi) dengan m isi yang sam a
yakni sebagai perangkat pengam bilan keput usan t ent ang layak at au
t idak layaknya suat u rencana kegiat an dit inj au dari aspek lingkungan
hidup.
2.
Berkait an dengan hal it u m aka dalam PP 51 Tahun 1993 dikenal
beberapa m acam pendekat an st udi AMDAL, yakni AMDAL kegiat an
t unggal dan AMDAL kegiat an kawasan yang penilaiannya m enj adi
wewenang sekt or at au daerah dan AMDAL kegiat an t erpadu dan
AMDAL regional yang wewenang penilaiannya berada di bawah Kom isi
AMDAL Terpadu/ Regional berkedudukan di BAPEDAL.
3.
Pendekat an AMDAL kegiat an t erpadu dan AMDAL regional
dim aksudkan unt uk m enghindari disusunnya beberapa AMDAL yang
penilaiannya dilakukan secara t erpisah di berbagai sekt or/ daerah,
padahal kegiat an- kegiat an t ersebut adalah kegiat an yang saling
t eint egrasi ( kait - m engkait ) dalam sat u perencanaan proyek. Dengan
dem ikian m aka akan t erj adi efisiensi dari segi wakt u dan biaya, nam un
dem ikian t idak m engurangi bobot prinsip pencegahan dan
pengendalian dam pak lingkungan sert a perlindungan fungsi
lingkungan hidup.
4.
Sem ent ara it u PP 51 Tahun 1993 j uga m enyebut kan bahwa dalam
rangka m enunj ang pem bangunan yang berwawasan lingkungan m aka
bagi rencana usaha yang t idak ada dam pak pent ingnya at au secara
t eknologi sudah dapat dikelola dam pak pent ingnya diwaj ibkan
m em buat UKL dan UPL. Baik AMDAL m aupun UKL dan UPL adalah
syarat unt uk m endapat kan izin m elakukan usaha.
5.
Dalam kait an it u bagi rencana kegiat an yang waj ib AMDAL dan
didalam nya t erdapat kegiat an penunj angnya, m aka kegiat an
penunj angnya t idak diwaj ibkan m em buat UKL dan UPL, karena
kegiat an penunj ang t ersebut dilingkup dalam dokum en AMDAL ( Andal,
RKL dan RPL- nya) . Selanj ut nya dalam rangka unt uk m em peroleh izin
m elakukan usaha, baik izin bagi kegiat an ut am a m aupun izin bagi
kegiat an penunj angnya pem rakarsa cukup m enggunakan sat u
dokum en AMDAL yang t elah diset uj ui oleh Ment eri at au Gubernur.
6.
At as dasar but ir 5 t ersebut kam i m ohon bant uan Saudara unt uk
m em berikan penj elasan kepada unit - unit pem beri izin di lingkungan
inst ansi Saudara.
Dem ikian surat edaran ini kam i sam paikan dan at as bant uan sert a kerj asam a
yang baik kam i m engucapkan t erim a kasih.
Ment eri Negara Lingkungan Hidup/
Kepala BAPEDAL,
ttd
Dr. Panangian Siregar
Tem busan Yt h. :
1.
Sdr. Menko EKUI N
2.
Para Ket ua Kom isi AMDAL Pusat Depart em en/ LPND
3.
Kepala BAPEDALDA Tk. I se- I ndonesia
4.
Kepala BAPEDALWI L I , I I dan I I I
5.
Bupat i/ Walikot am adya se- I ndonesia
6.
Ket ua KADI N
7.
Para Ket ua Asosiasi Dunia Usaha.
______________________________________