141825 AKJ 2005 10 21 Bank Indonesia Menerbitkan Uang Kertas Baru 50 Dan 10 Ribuan
NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
: Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru 50 dan 10
ribuan
Lokasi
: BI
Reporter & Camerawan : Aning dan Widi
Tanggal Liptan
: 20 oktober 2005
Dalam rangka mensosialisasikan penerbitan uang kertas rupiah emisi baru kepada stakeholders khususnya di
wilayah propinsi Daerah istimewa Yogyakarta/maka kemarin tanggal 20 oktober 2005/bank Indonesia
Yogyakarta meyelenggarakan konfrensi pers mengenai ”Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang kertas pecahan 50
ribuan dan 10 ribuan emisi tahun 2005//Rencana penerbitan uang kertas baru tersebut telah diumumkan secara
resmi dalam skala nasional oleh deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pusat Miranda S Goeltom/pada
konferensi pers yang di selenggarakan di kantor Pusat Bank Indonesia tanggal 19 september 2005 lalu//Perlu di
ketahui bahwa uang baru pecahan 50 ribuan dan 10 ribuan di keluarkan dan di edarkan sebagai alat pembayaran
yang sah di Indonesia per tanggal 20 oktober 2005 ini//Terdapat beberapa alasan yang melatar belakangi
penerbitan uang kertas emisi baru yang di maksud//Pertama/Usia edar sudah cukup lama yaitu 6 tahun untuk
uang pecahan 50 ribuan tahun emisi 1999 dan 7 tahun untuk uang pecahan 10.000 tahun emisi 1998//Kedua
penerbitan uang baru ini di maksudkan untuk menstandarisasi ukuran uang kertas/meningkatkan kualitas unsur
pengamanan yang mudah dan cepat di kenali oleh masyarakat serta untuk mengantisipasi perkembangan
teknologi pengamanan uang yang semakin mutakhir//Desain uang kertas emisi baru merupakan penyempurnaan
dari desain uang pecahan 50 ribu dan 10 ribu yang pada saat ini beredar namun dengan penambahan tandatanda pengamanan seperti yang telah ada yaitu: Benang pengaman/Tanda Air/Microteks/cetak timbul/Tulisan
atau gambar tersembunyi dan gambar saling isi//Gambar utama uang kertas baru tersebut adalah:Untuk uang
pecahan 50 ribu/ pada bagian depan terdapat gambar utama Pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai/sedangkan
pada bagian belakang terdapat gambar utama Danau Beratan,Bedugul,Bali//Untuk pecahan 10 ribu/pada bagian
depan/terdapat gambar utama Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badarudin II/sedangkan pada bagian
belakang terdapat gambar utama rumah Limas/Palembang//Selain itu/ciri utama yang dapat di jadikan acuan
untuk membedakan uang pecahan baru dengan yang lama antara lain:untuk uang pecahan 50 ribuan yang
baru/warna dominan biru yang lebih tajam dan benang pengaman yang berbentuk anyaman yang akan berubah
warna dari magenta menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda//sementara untuk uang
pecahan 10 ribuan yang baru /warna dominan ungu yang cukup tajam dan terdapat logo BI dalam bidang segi
delapan yang akan berubah warna dari hijau menjadi biru apabila dilihat dari sudut pandang yang
berbeda//selain itu uang baru ini juga mengakomodasi kebutuhan untuk para tuna netra dengan tersedianya kode
tertentu dengan posisi di samping kanan bagian muka uang dan di lengkapi dengan benang pengaman yang jauh
lebih besar dan terlihat seperti anyaman/serta nomorseri berjenis teleskopik dan tidak simetris//Tanda pengaman
lainnya adalah tinta berubah warna yang terletak pada sisi kanan bawah bagian depan uang//Walaupun telah di
keluarkan dan diedarkan uang kertas pecahan baru 50 ribu dan 10 ribu Tahun 2005/uang kertas pecahan 50 ribu
dan 10 ribu yang lama tahun 1999/ tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah//Dan dalam rangka
memperpanjang masa penggunaan uang dan mendukung”Clean Money Policy”/masyarakat di himbau agar
memperlakukan uang rupiah dengan cara yang benar seperti misalnya menyimpan uang secara benar pada
tempatnya:menghindari perusakan fisik uang dari coretan-coretan,straples,selotip,peremasan dan
sebagainya/serta menukarkan uang lusuh/rusak/terbakar dan cacat baik di loket penukaran kantor Bank
Indonesia Yogyakarta maupun melalui kantor dan kas keliling dua perusahaan yaitu PT.Kelola Jasa Artha dan
PT.Trans Dana Pratama/yang telah di tugaskan untuk melayani penukaran uang pecahan kecil kepada
masyarakat di seluruh DIY//uang pecahan 50 ribu baru yang sudah di edarkan ke masyarakat melalui penukaran
uang di KBI sebanyak 250 juta rupiah dan yang di keluarkan dari perbankan sebanyak 650 juta rupiah sehingga
total yang telah di edarkan sebanyak 900 juta rupiah uang pecahan 50 ribuan yang baru//sedangkan untuk uang
baru pecahan 10 ribu an yang sudah di edarkan kemasyarakat melalui penukaran uang di KBI sebanyak 250 juta
rupiah dan yang di keluarkan dari perbankan sebanyak 110 juta rupiah/sehingga total yang telah di edarkan
sebanyak 360 juta rupiah untuk uang pecahan 10 ribuan yang baru//
Aning dan widi melaporkan untuk Apakabar Jogja RBTV ///
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1
Judul
: Bank Indonesia menerbitkan uang kertas baru 50 dan 10
ribuan
Lokasi
: BI
Reporter & Camerawan : Aning dan Widi
Tanggal Liptan
: 20 oktober 2005
Dalam rangka mensosialisasikan penerbitan uang kertas rupiah emisi baru kepada stakeholders khususnya di
wilayah propinsi Daerah istimewa Yogyakarta/maka kemarin tanggal 20 oktober 2005/bank Indonesia
Yogyakarta meyelenggarakan konfrensi pers mengenai ”Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang kertas pecahan 50
ribuan dan 10 ribuan emisi tahun 2005//Rencana penerbitan uang kertas baru tersebut telah diumumkan secara
resmi dalam skala nasional oleh deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pusat Miranda S Goeltom/pada
konferensi pers yang di selenggarakan di kantor Pusat Bank Indonesia tanggal 19 september 2005 lalu//Perlu di
ketahui bahwa uang baru pecahan 50 ribuan dan 10 ribuan di keluarkan dan di edarkan sebagai alat pembayaran
yang sah di Indonesia per tanggal 20 oktober 2005 ini//Terdapat beberapa alasan yang melatar belakangi
penerbitan uang kertas emisi baru yang di maksud//Pertama/Usia edar sudah cukup lama yaitu 6 tahun untuk
uang pecahan 50 ribuan tahun emisi 1999 dan 7 tahun untuk uang pecahan 10.000 tahun emisi 1998//Kedua
penerbitan uang baru ini di maksudkan untuk menstandarisasi ukuran uang kertas/meningkatkan kualitas unsur
pengamanan yang mudah dan cepat di kenali oleh masyarakat serta untuk mengantisipasi perkembangan
teknologi pengamanan uang yang semakin mutakhir//Desain uang kertas emisi baru merupakan penyempurnaan
dari desain uang pecahan 50 ribu dan 10 ribu yang pada saat ini beredar namun dengan penambahan tandatanda pengamanan seperti yang telah ada yaitu: Benang pengaman/Tanda Air/Microteks/cetak timbul/Tulisan
atau gambar tersembunyi dan gambar saling isi//Gambar utama uang kertas baru tersebut adalah:Untuk uang
pecahan 50 ribu/ pada bagian depan terdapat gambar utama Pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai/sedangkan
pada bagian belakang terdapat gambar utama Danau Beratan,Bedugul,Bali//Untuk pecahan 10 ribu/pada bagian
depan/terdapat gambar utama Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badarudin II/sedangkan pada bagian
belakang terdapat gambar utama rumah Limas/Palembang//Selain itu/ciri utama yang dapat di jadikan acuan
untuk membedakan uang pecahan baru dengan yang lama antara lain:untuk uang pecahan 50 ribuan yang
baru/warna dominan biru yang lebih tajam dan benang pengaman yang berbentuk anyaman yang akan berubah
warna dari magenta menjadi hijau apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda//sementara untuk uang
pecahan 10 ribuan yang baru /warna dominan ungu yang cukup tajam dan terdapat logo BI dalam bidang segi
delapan yang akan berubah warna dari hijau menjadi biru apabila dilihat dari sudut pandang yang
berbeda//selain itu uang baru ini juga mengakomodasi kebutuhan untuk para tuna netra dengan tersedianya kode
tertentu dengan posisi di samping kanan bagian muka uang dan di lengkapi dengan benang pengaman yang jauh
lebih besar dan terlihat seperti anyaman/serta nomorseri berjenis teleskopik dan tidak simetris//Tanda pengaman
lainnya adalah tinta berubah warna yang terletak pada sisi kanan bawah bagian depan uang//Walaupun telah di
keluarkan dan diedarkan uang kertas pecahan baru 50 ribu dan 10 ribu Tahun 2005/uang kertas pecahan 50 ribu
dan 10 ribu yang lama tahun 1999/ tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah//Dan dalam rangka
memperpanjang masa penggunaan uang dan mendukung”Clean Money Policy”/masyarakat di himbau agar
memperlakukan uang rupiah dengan cara yang benar seperti misalnya menyimpan uang secara benar pada
tempatnya:menghindari perusakan fisik uang dari coretan-coretan,straples,selotip,peremasan dan
sebagainya/serta menukarkan uang lusuh/rusak/terbakar dan cacat baik di loket penukaran kantor Bank
Indonesia Yogyakarta maupun melalui kantor dan kas keliling dua perusahaan yaitu PT.Kelola Jasa Artha dan
PT.Trans Dana Pratama/yang telah di tugaskan untuk melayani penukaran uang pecahan kecil kepada
masyarakat di seluruh DIY//uang pecahan 50 ribu baru yang sudah di edarkan ke masyarakat melalui penukaran
uang di KBI sebanyak 250 juta rupiah dan yang di keluarkan dari perbankan sebanyak 650 juta rupiah sehingga
total yang telah di edarkan sebanyak 900 juta rupiah uang pecahan 50 ribuan yang baru//sedangkan untuk uang
baru pecahan 10 ribu an yang sudah di edarkan kemasyarakat melalui penukaran uang di KBI sebanyak 250 juta
rupiah dan yang di keluarkan dari perbankan sebanyak 110 juta rupiah/sehingga total yang telah di edarkan
sebanyak 360 juta rupiah untuk uang pecahan 10 ribuan yang baru//
Aning dan widi melaporkan untuk Apakabar Jogja RBTV ///
ACC
Redaktur
Narator
Editor
1