Bakrie uni September 2014

MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAN
GOVERNANSI
MELALUI REFORMASI BIROKRASI

 
Eko Prasojo
Wakil Menteri PAN dan RB

3 TANTANGAN BESAR
NEGARA
 Tingkat perubahan harapan masyarakat yang
sangat cepat dengan kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Kecepatan ini bergerak
menurut deret ukur, sedangkan perubahan
birokrasi menurut deret hitung
 Globalisasi yang semakin masif dan
komprehensif. Tahun 2015 Indonesia akan
berada dalam Asean Economic Community
dengan Asean Free Trade
 Sumber daya alam yang semakin terbatas
karena pemanfaatannya yang tidak terkontrol

2

Secara Global, masyarakat semakin
kehilangan Kepercayaan (TRUST)
kepada Pemerintah
Kepercayaan Masyarakat telah
menjadi topik utama dalam berbagai
pembahasan para pemimpin,
akademisi dan lembaga masyarakat

4

5

6

Indonesia
2008-2009
10.7
19.3


2008-2009 To 2013-2014
- Less Control of Corruption
- Better Bureaucracy Efficiency

ASIAN Countries

Governance Effectiveness
Indexes of Seven Asian Economies 1996-2012
120

100
S'pore
Malaysia
India
Thailand
Philippines
China
Indonesia
Vietnam


80

60

40

20

0

1996

1998

2000

2002

2004


2006

2008

2010

1012

MCKINSEY GLOBAL INSTITUTE 2012

10

Trust adalah akar
Governance
Kemampuan
berpemerintahan
bergantung
Governance


Trust merupakan
dasar membangun
Governance, tetapi
secara Global
Trust mengalami
penurunan

Masyarakat
semakin skeptis
terhadap
pemerintah

11

APA ITU TRUST?
1. Hubungan saling percaya dimana masyarakat
memberikan kepercayaan kepada
pemerintah/para pegawai untuk bertindak atas
kepentingan masyarakat
2. Tindakan dan keputusan pemerintah dan

pegawainya didasarkan pada perilaku yang
mendukung kepercayaan masyarakat.
3. Perilaku yang mencerminkan integritas,
keterbukaan, kompetensi dan etika

12

APA ITU ETIKA DAN INTEGRITAS?
1. Etika merupakan: what is good (values)
dan what is right (norms) dalam rangka
mencapai kebaikan (common goodness)
untuk masyarakat
2. Sebuah pemikiran, tindakan dan
keputusan pejabat/pegawai yang
berbasis integritas
3. Sedangkan Integritas adalah nilai etika
dasar yang menjadi tanggung jawab
individual
13


AKAR KETIDAKPERCAYAAN MASYARAKAT
1

Para pejabat dan pegawai menyalahgunakan
wewenang

2

Pelanggaran etika dan integritas

3

Masyarakat merasa tidak terkoneksi dgn
pemerintah

4

Pelayanan Publik yang jelek

5


Sistem pemerintahan yang tidak berfungsi
baik

6

Tidak kompetensnya para pegawai

14

BAGAIMANA MENINGKATKAN
TRUST?
Government must govern and perform better
Government must be more transparent;
Government must be more accountable
Government must be more responsive
Government must be more participative

15


PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL

Internalizing
Performing
Developing

Beginning

16

FAKTOR KUNCI SUKSES SEBUAH
NEGARA
Pembangunan

Budaya

17

TANTANGAN SEKTOR PUBLIK
-Peran Negara yang semakin kecil

-Masalah pembangunan yang lebih komplek
-Keterbatasan sumber daya
-Meningkatnya biaya pemerintahan
- Masyarakat yang lebih kritisi dan resistensi budaya perubahan
- Meningkatnya harapan masyarakat
- Pemerintahan tanpa batas (globalisasi)
- Keterlibatan sektor swasta yang lebih besar
- Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Apa yang kita butuhkan? Peningkatan Kapasitas:
- Level Individu (setiap kita)
- Level organisasi
- Level system

18

BIROKRASI DALAM KONTEKS
PEMBANGUNAN
Progres Demokrasi dan Pasar:
Open Government, Desentralisasi,

Kompetisi pasar tebuka

Kemajuan ICT dan Gaya hidup:
Personal computing, internet, telepon
seluler, cloud computing, jaringan
sosial

BIROKRASI

Trends Demograpi:
Kelas Menengah yang kuat,
masyarakat terdidik, peran wanita
yang lebih besar

Harapan Masyarakat:
Transparansi, Akuntabilitas,
Partisipasi Masyarakat dalam
pengambilan keputusan

19

PERUBAHAN DNA GLOBAL
BIROKRASI
SEBELUM-2000

SESUDAH-2000

Single Actor

Multi Actors

Fragmented

Interconnected

Centralized

Decentralized

Static

Dynamics

Authority

Knowledge

State

Society

Local

International

Manual

Digital

Public

Private

PERUBAHAN POLA KERJA BIROKRASI
OLD FASHIO N

NEW FASHION

Build Structure

Build connectivity

Create Regulations

Create Values and Culture

Make Procedure

Make Innovations

Control Authority

Develop Knowledge

21

BAGAIMANA TRANSFORMASI BIROKRASI
INDONESIA?
2025

2018

Dynamics
Bureaucracy
2013

Vision and Performance

bureaucracy

based

Rule based
bureaucrac
y
22

KAPABILITAS, KULTUR DAN PERUBAHAN
Capabilities

Thinking
Ahead
Able
People

Change

Thinking
Again

Adaptive
Process

Adaptive
Policies

Agile
Process
Thinking
Across

Culture: Incorruptibility, Meritocracy, Growth, Prudence, Markets

TRANSFORMASI SISTEM KEBIJAKAN DAN
MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA
2025

2018

Open System
Open Career
System

2013

Closed Career
System

TRANSFORMASI PENDEKATAN KEBIJAKAN
DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA

2025

2018

Pengembangan Potensi
Human Capital
Management
SDM

2013

Administrasi
Kepegawaian

TUJUAN REFORMASI BIROKRASI

Efisiensi dan
Efektivitas
Pemerintaha
n

Pemerintaha
n terbuka
berbasis IT

SDM Aparatur
yang
kompeten
dan
kompetitif

Pemerintahan
melayani dan
partisipatif

Tujuan Akhir
1. Bebas KKN
2. Akuntabel dan
berkinerja
3. Pelayanan
publik yang
berkualitas

26

STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

1. Makro : Kerangka
Regulasi Nasional

RUU Aparatur Sipil Negara
RUU Administrasi Pemerintahan
RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

2. Mikro :
Program/kegiatan pd
tingkat Instansi (K/L
dan Pemda)
27

Penataan Struktur Organisasi Pemerintah
Penataan Jumlah dan Distribusi PNS
Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka
Peningkatan Profesionalisasi PNS
Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi
Peningkatan Pelayanan Publik
Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur
Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri
Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur

8 Area Perubahan

APA YANG HARUS DIMILIKI UNTUK
MEMPERCEPAT REFORMASI BIROKRASI?
Komitmen Pimpinan terhadap
perubahan (reformasi birokrasi)

Komitmen seluruh jajaran terhadap perubahan
(reformasi birokrasi)

Komunikasi






Strategi
Sender?
Receiver?
Apa yang dikomunikasikan

Pengelolaan terhadap
para penentang perubahan
Penolakan terhadap perubahan akan
meningkat jika komitmen pimpinan
terhadap perubahan menurun

Strategi perubahan




Incremental
Radical

Konsistensi

Karakteristik
Budaya
Sumber-sumber daya

28

DNA BARU SETELAH REFORMASI BIROKRASI
Dilayani

Melayani

Orientasi proses

Orientasi outcome

Menunggu

Menjemput

Inkompeten

Kompeten

Rumit

Sederhana

Koruptif

Bersih
29

“KITA BISA MEMBANGUN JUTAAN GEDUNG, RIBUAN KILOMETER JALAN
DAN JEMBATAN, KECUALI ANAK CUCU KITA KELAK DAPAT MENGATAKAN
BAHWA INDONESIA ADALAH NEGARA YANG LEBIH BAIK UNTUK
BERTEMPAT TINGGAL, SEJATINYA KITA TIDAK MENCAPAI APAPUN DALAM
PEMBANGUNAN ITU”

TERIMA KASIH

30