Materi 1.1 Bappeko 21 Januari2016

PENENTUAN
KEGIATAN

BAPPE

PEMERINTAH
KOTA SURABAYA

BAGAN ALUR RPJMD 2016 – 2021

4 TAHAPAN PENENTUAN KEGIATAN
(fisik maupun non fisik)
adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.

1.
perencanaan

2.

pelaksanaan

4.
evaluasi

Rangkaian kegiatan
membandingkan
realisasi Indikator dan
sasaran kinerja
mencakup masukan
(input), keluaran
(output), hasil (result),
manfaat (benefit) dan
dampak (impact),
terhadap rencana dan
standar.

sebagai usaha-usaha yang
dilakukan untuk melaksanakan
semua rencana dan

kebijaksanaan yang telah
dirumuskan dan ditetapkan
dengan melengkapi segala
kebutuhan alat-alat yang
diperlukan, siapa yang akan
melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannya dan kapan
waktu dimulainya.

3.
monitoring

Serangkaian kegiatan memonitor atau
mengawasi untuk
menjamin/memastikan bahwa suatu
kebijakan/program/kegiatan yang
direncanakan dapat dilaksanakan.

DIPERLUKAN PENGKLASIFIKASIAN
JENIS & KARAKTERISTIK KEGIATAN

RUTIN

FISIK

EVENT

ADHOC

DLL

Kegiatan A1
Kegiatan A2
Kegiatan dll
Kegiatan B1
Kegiatan B2
Kegiatan dll
Kegiatan C1
Kegiatan C2 Perlu
diukur
Kegiatan dll

Kegiatan D1
Kegiatan D2
Kegiatan dll
Kegiatan E1
Kegiatan E2
Kegiatan dll

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENENTUKAN JENIS & KARAKTERISTIK
KEGIATAN

(Dipengaruhi oleh
kebijakan baik dari
pemerintah pusat
maupun provinsi)

(Dipengaruhi oleh
kebijakan Kepala Daerah)

Operational Plan (Rencana

operasional)

Tujuan pelaksanaan operational
plan
Operational plan dilaksanakan pada saat :
•Perencanaan
Untuk membuat perencanaan mengenai
mekanisme, sasaran pelaksanaan, gambaran
umum, hingga pelaksana dari kegiatan atau
program yang dibahas
•Evaluasi (Monev)
Untuk mengevaluasi atau membandingkan
antara realita pelaksanaan dengan
perencanaan kegiatan atau program yang
dibahas

Kerangka operational plan
Operational plan terdiri dari beberapa pertanyaan
dasar berkaitan dengan suatu kegiatan atau program,
diantaranya :

•What + Why / (apa + mengapa)
•Who + Why / (siapa + mengapa)
•How Many Times + Why / (berapa kali +
mengapa)
•Where + Why / (dimana + mengapa)
•When + Why / (kapan + mengapa)
•How + Why / (bagaimana + mengapa)
•By Whom + Why / (oleh siapa + mengapa)
Untuk setiap pertanyaan dasar tersebut selalu
disertai pertanyaan Why/mengapa, mengingat perlu
penjelasan mengenai dasar pengambilan keputusan

WHAT / APA?
• INPUT  diisi nominal rupiah yang
dialokasikan / ditetapkan
• REFERENSI  diisi dasar hukum atau
aturan yang mendasari
• OUTPUT, terdiri dari :
Description  diisi nama output kegiatan
Quantity  diisi jumlah output kegiatan

Unit  diisi satuan output kegiatan

WHO?
• CUSTOMER / USER / PENGGUNA  diisi nama
kelompok sasaran / kelompok yang diintervensi
• AMOUNT / JUMLAH, terdiri dari :
Quantity  diisi berapa jumlah kelompok
sasaran/pengguna hasil kegiatan
Unit / SATUAN  diisi satuan kelompok
sasaran/pengguna hasil kegiatan
• WHY / MENGAPA diisi alasan memilih
kelompok sasaran tsb (naratif) - untuk
menguatkan alasan, bisa ditambahkan
reference yang sesuai jika ada

HOW MANY / BERAPA BANYAK?
• FREQUENT / FREKUENSI diisi berapa
kali kegiatan dilakukan dlm 1 tahun
anggaran, pengelompokan terlampir
• WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa

kegiatan dilakukan sebanyak frekuensi
tsb (naratif) - untuk menguatkan alasan,
bisa ditambahkan reference yang sesuai
jika ada

WHERE / DIMANA?
• LOCUS / TEMPAT diisi dimana lokasi
kegiatan diadakan
• WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa
kegiatan dilakukan di lokasi tersebut
(naratif) - untuk menguatkan alasan, bisa
ditambahkan reference yang sesuai jika
ada

WHEN / KAPAN?
• START TIME / WAKTU MULAI  diisi
kapan kegiatan mulai dilaksanakan
• FINISH TIME / WAKTU SELESAI diisi
kapan kegiatan selesai dilaksanakan
• WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa

kegiatan dilakukan di bulan tsb (naratif) untuk menguatkan alasan, bisa
ditambahkan reference yang sesuai jika
ada

HOW / BAGAIMANA?
• METHOD / METODE diisi bentuk
kegiatan (rumpun) pengelompokan
terlampir
• WHY / MENGAPA diisi alasan mengapa
bentuk kegiatan tersebut yang dipilih

Pengelompokan rumpun
kegiatan

BY WHOM / OLEH SIAPA?
• UNIT KERJA (SKPD/BIDANG)  diisi
dengan Unit Kerja yang melaksanakan
kegiatan
• JABATAN (POSISI)  diisi dengan nama
jabatan/posisi yang akan melaksanakan

kegiatan

Pengelompokan FREQUENT
• Peristiwa Frekuensi Satu Kali  1 kali
selama 1 tahun anggaran
• Peristiwa Frekuensi Tidak Sering  2 – 5
kali selama 1 tahun anggaran
• Peristiwa Frekuensi Sering  6 – 11 kali
selama 1 tahun anggaran
• Peristiwa Frekuensi Selalu (Rutin)   12
kali selama 1 tahun anggaran
• Peristiwa Frekuensi Tak Dapat Diprediksi
(Unpredictable)  misalnya kebakaran