Direktorat 1 Anggaran Daerah
“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
TAHUN ANGGARAN 2016”
PELAKSANAAN E-BUDGETING+
MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI SIPKD
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N
IR IA N
J A V A
Disampaikan Oleh :
DR. Asnil, SE.,M.Si
Kasubdit Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
J A Y A
TUJUAN BERNEGARA
SESUAI
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)
…membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh
tumpah
darah
Indonesia
dan
untuk
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial….
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
Pemegang kekuasaan
pemerintahan – Psl 4 (1)
UUD 1945
PRESIDEN
PUSAT
Kementerian/LPNK
Koordinasi
Sebagian
Urusan
Psl 17 UUD 1945
Koordinasi
KEMENDAGRI
Keuangan Negara
Koordinator dlm penyeleng.
urusan pem. di daerah
Psl 8 UU 23/2014
Termasuk Pembina LKPD
(PP 58 Tahun 2005)
Tanggungjawab
Otonomi Seluas-luasnya Ps
18 (5) UUD ‘45
DAERAH
Pemerintahan Daerah
Keuangan Daerah
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 31 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
UU 5/74
UU 22/99
Omnibus
Regulation
UU 25/2004
UU 17/2003
UU 1/2004
PP
PP
PP
PP
misal: SAP, dstnya
UU 32/2004 (Psl 15, 16,
17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343
PP 105/00
UU 15/2004
KMDN 29/02
UU 33/2004
PP
PP
PP 58/2005
(Omnibus
Regulation)
PERMENDAGRI 13/06
PERMENDAGRI 59/07
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
PERMENDAGRI 64/13
PP 38/07
PP 41/07
PP 24/05
PP 71/10
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA
berkewajiban menghargai hak orang
dan pihak lain serta tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan UU
(Pasal 28J) **
perlindungan, pemajuan, penegakan,
dan pemenuhan HAM adalah
tanggung jawab negara, terutama
pemerintah
(Pasal 28I) **
untuk hidup serta
mempertahankan hidup
dan kehidupan
(Pasal 28A) **
HAK ASASI
MANUSIA
mengembangkan diri, mendapat
pendidikan, memperoleh manfaat dari
IPTEK, seni dan budaya, memajukan
diri secara kolektif
(Pasal 28C) **
pengakuan yang sama di hadapan
hukum, hak untuk bekerja dan
kesempatan yg sama dalam
pemerintahan, berhak atas status
kewarganegaraan
(Pasal 28D) **
hidup sejahtera lahir dan batin,
memperoleh pelayanan kesehatan,
mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat guna
mencapai persamaan dan keadilan
(Pasal 28H) **
perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, harta benda,
dan rasa aman serta untuk bebas dari
penyiksaan
(Pasal 28G) **
membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan, hak anak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang serta
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi
(Pasal 28B) **
berkomunikasi, memperoleh,
mencari, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan
informasi,
(Pasal 28F) **
kebebasan memeluk agama, meyakini
kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal, kebebasan berserikat,
berkumpul dan berpendapat
(Pasal 28E) **
“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
TAHUN ANGGARAN 2016”
I. PENETAPAN PERDA APBD
Penetapan Perda APBD Tepat Waktu (2012-2016)
32 Daerah
29 Daerah
81 Daerah
27 Daerah
81 Daerah
27 Daerah
65 Daerah
351 Daerah
339 Daerah
62 Daerah
23 Daerah
55 Daerah
266 Daerah
241 Daerah
202 Daerah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016
SURAT PENGANTAR
NO
PROSES RAPERDA
HASIL EVALUASI MDN
PERDA
PROVINSI
NOMOR
TANGGAL
DITERIMA BATAS WAKTU
NOMOR
TANGGAL
NOMOR
TANGGAL
1
BALI
903/7244/KEU
4-11-2015
9-11-2015
27-11-2015
903-6070 TAHUN 2015
27-11-2015
11 Tahun 2015
11 Des 2015
2
JAWA TIMUR
903/10561/213.2/2015
11-11-2015
13-11-2015
3-12-2015
903-6082 TAHUN 2015
1-12-2015
10 Tahun 2015
15 Des 2015
3
KALTARA
900.1/351/SETDA
16-11-2015
20-11-2015
11-12-2015
903-6130 TAHUN 2015
8-12-2015
01 Tahun 2015
18 Des 2015
4
KALTIM
900/6483/887-11/KEU
19-11-2015
20-11-2015
11-12-2015
903-6129 TAHUN 2015
8-12-2015
08 Tahun 2015
23 Des 2015
5
KEP.BABEL
903/1130/DPPKAD
23-11-2015
25-11-2015
16-12-2015
903-6167 TAHUN 2015
16-12-2015
14 Tahun 2015
28 Des 2015
6
BENGKULU
900/2560/B.8/2015
24-11-2015
26-11-2015
17-12-2015
903-6172 TAHUN 2015
17-12-2015
01 Tahun 2016
3 Feb 2016
7
SULBAR
009.2/2070/SET
23-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6175 TAHUN 2015
17-12-2015
01 Tahun 2016
22 Jan 2016
8
GORONTALO
900/DKD/3730/XI/2015
18-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6171 TAHUN 2015
17-12-2015
13 Tahun 2015
30 Des 2015
9
JATENG
903/018162
26-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6173 TAHUN 2015
17-12-2015
05 Tahun 2015
23 Des 2015
10
LAMPUNG
900/1785/10/2015
26-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6176 TAHUN 2015
17-12-2015
12 Tahun 2015
28 Des 2015
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 (Lanjutan)
15
BANTEN
902/5554-DPPKD/2015
30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6203 TAHUN 2015
21-12-2015
04 Tahun 2015 28 Des 2015
16
SULSEL
481.3/7764/BPKD
1-12-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6187 TAHUN 2015
18-12-2015
13 Tahun 2015 31 Des 2015
17
SULTRA
903/5709
30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6188 TAHUN 2015
18-12-2015
09 Tahun 2015 23 Des 2015
18
DIY
903/11914
1-12-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6205 TAHUN 2015
21-12-2015
14 Tahun 2015 23 Des 2015
19
SUMBAR
903/2255/DPKD-Angg-2015 30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6174 TAHUN 2015
17-12-2015
10 Tahun 2015 23 Des 2015
20
MALUKU
903/3219
2-12-2015
3-12-2015
28-12-2015
903-6195 TAHUN 2015
18-12-2015
04 Tahun 2015 29 Des 2015
21
KALBAR
903/3642/BPKAD-B
3-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6204 TAHUN 2015
21-12-2015
11 Tahun 2015 29 Des 2015
22
JAMBI
900/2898/BPKAD/2015
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6206 TAHUN 2015
21-12-2015
01 Tahun 2016
23
NTB
903/2193/BPKAD/2015
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6194 TAHUN 2015
18-12-2015
11 Tahun 2015 28 Des 2015
24
SULTENG
903/8901/BPKAD
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6129 TAHUN 2015
18-12-2015
10 Tahun 2015 30 Des 2015
25
SUMSEL
903/3536/BPKAD/2015
4-12-2015
7-12-2015
30-12-2015
903-6935 TAHUN 2015
29-12-2015
04 Tahun 2016
28 Jan 2016
Sumber
Data : Perda204/Setda/2015
APBD, Ditjen Bina Keuangan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri,
MALUT
26
10-12-2015
11-12-2015
5-1-2016
903-69362016
TAHUN 2015
29-12-2015
01 Tahun 2016
5 Jan 2016
18 Jan 2016
II. GAMBARAN UMUM APBD
Tren Total Belanja APBD Lima Tahun Terakhir
(triliun rupiah)
Catatan:
Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data
Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
Tren Belanja APBD dan Proporsi Belanja Pegawai
Lima Tahun Terakhir
triliun rupiah
PROV/KAB/KOTA
42%
40%
38%
TOTAL BELANJA
PROVINSI
KAB/KOTA
39%
BELANJA PEGAWAI
Catatan:
Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data
Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
GAMBARAN UMUM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
III. PENDAPATAN APBD
KOMPOSISI PENDAPATAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI DANA PERIMBANGAN DALAM APBD TA 2016
Komposisi Dana Perimbangan
Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi TA 2016
dalam miliar rupiah
Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten/Kota TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
STRUKTUR PENDAPATAN
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
dalam miliar rupiah
Total Pendapatan: 282,079.40
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN PENDAPATAN DAERAH
AGREGAT APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
IV. BELANJA APBD
KOMPOSISI BELANJA DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN BELANJA DAERAH
AGREGAT APBD PROVINSI TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA TIDAK LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA PEGAWAI TERHADAP TOTAL BELANJA
PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 14.94%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
Komposisi Belanja Langsung
Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Komposisi Belanja Langsung Provinsi TA 2016
dalam miliar rupiah
Komposisi Belanja Langsung Kabupaten/Kota TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJA
PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 21.11%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
V. PEMBIAYAAN APBD
KLASIFIKASI PEMBIAYAAN
1.
2.
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
a.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
b.
c.
d.
e.
f.
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Pelampauan penerimaan PAD
Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan
Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
Kegiatan lanjutan
dll
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
a.
b.
c.
d.
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
KOMPOSISI PENERIMAAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
E-BUDGETING
+
Sebuah sistem pembuatan anggaran
di lingkungan Pemerintah Daerah
(Provinsi dan Kabupaten/Kota)
Sistem yang dapat saling mengawasi
anggaran agar terciptanya
transparansi dalam penyusunan
anggaran pada suatu pemerintah
daerah.
Alat bantu dalam proses pengelolaan
keuangan daerah yang dimulai dari tahapan
rancangan anggaran hingga
pertanggungjawaban anggaran yang
berpedoman pada peraturan perundangundangan yang berlaku
Merupakan Program "quick wins" dari nawa cita Presiden/Wakil Presiden
(JOKOWI/JK)
Hasil TA 2015-2016
Terimplementasinya
sistem E-Budgeting
Pilot Project
Provinsi Jawa Barat &
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Terbitnya buku panduan implementasi
sistem E-Budgeting pada Pemerintah
Daerah
1. Banyaknya Sistem Informasi terkait
Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Terjadinya perubahan regulasi terkait Pengelolaan
Keuangan Daerah.
a. UU 32/2004 UU 23/2014
b. PP 56/2005 PP 65/2010 ???
c. PP 58/2005 ???
d. PMDN 13/2006 PMDN 59/2007 PMDN
21/2011 ???
3. Belum didukung oleh Infrastuktur yang memadai.
a. Kondisi Peralatan komputer;
b. Jaringan Internet;
c. Aplikasi-aplikasi belum terintegrasi;
d. dll.
QUICK WINS
(Butir 8.2.12.3 & 8.2.12.3b Lampiran II Perpres No. 2 Tahun 2015)
Butir VII.1274.4 Lampiran II Permendagri No. 54 Tahun 2015
KONDISI DAERAH
E-BUDGETING+
PERUBAHAN REGULASI
Okt - Des
Juli September
Juni
Uji Coba/OAT e-Budgeting+
Sempurnakan e-Budgeting+
Sempurnakan Manual Book e-Budgeting+
Susun laporan B12
1.
2.
3.
4.
5.
UAT/QuC Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Sempurnakan Modul TU, Akuntansi & Pelaporan
Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Susun manual book modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Sosialisasi e-Budgeting+ & Susun laporan B09.
1. Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul Penggaran.
2. Sempurnakan Modul Penganggaran.
3. Persetujuan Flowchart Modul TU, Akuntansi &
Pelaporan.
4. Susun laporan B06.
5. Build & Modify Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
April
1. UAT/QuC Modul Penganggaran.
2. Sempurnakan Modul Penganggaran.
3. Susun
Manual
Book
Modul
Penganggaran.
4. Susun Flowchart Modul TU, Akuntansi
& Pelaporan
1. Build & Modify Modul Penganggaran.
2. Susun laporan B04
1
Maret
Mei
MILESTONE EBUDGETING+
1.
2.
3.
4.
1. Jaring data ke Prov. Jabar &
NTT.
2. Susun Flowchart Modul
Penganggaran
3. persetujuan
Flowchart
Modul Penganggaran.
4
TARGET B12
Terlaksananya penerapan
e-budgeting di Provinsi
Jawa Barat dan NTT
Laporan Implementasi di Provinsi
Jawa Barat dan NTT
3
TARGET B09
Sosialisasi dan Pelatihan
Laporan Sosialisasi dan Pelatihan
2
TARGET B06
Pembangunan Sistem
e-budgeting+
TARGET B04
Penjaringan dan
Pengumpulan Data
Laporan terhadap pembangunan
sistem e-budgeting yang dilakukan
secara swakelola
Data hasil penjaringan, berupa:
a.Jumlah Organisasi
b.Jumlah Pengguna Sistem
c.Infrastruktur (Kondisi Komputer,
Jaringan Komputer, Data-data
Keuangan)
d.Permasalahan yang terjadi terkait
perencanaan anggaran daerah
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23, 155, 156)
dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343, 391 s/d 394
PP 58/2005
(Omnibus Regulation)
PERMENDAGRI 13/06
PERMENDAGRI 59/07
REVISI
PERMENDAGRI
13/06 59/07
21/11
PERMENDAGRI 55/08
NOMOR ???
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
PERMENDAGRI 64/13
REVISI PP 58/2005
NOMOR ???
PP 38/07
PP 41/07
PP 24/05
PP 71/10
Alur Pembuatan APBD
D/M
D/M
D/M
RKPD
KUA
KDH
PPAS
RKA
DPRD
Entry
15 Juni
Juli
APBD
PENYAMPAIAN
HASIL
7 Hari Kerja
EVALUASI
15 Hari Kerja
31
PENYAMPAIAN
3 Hari
Kerja
APBD
R-APBD
DISETUJUI
60 Hari Kerja
D/M
PENGEMBANGAN APLIKASI
(E-BUDGETING+)
STAND
ALONE
INTRANET
(LAN, MAN)
INTERNET
(VPN, CLOUD,
HOUSTING)
Aplikasi berbasis Desktop dan Web
(On line – Off Line)
Object Oriented Analysis;
Design; and
Programming.
TEKNOLOGI PEMROGRAMAN
ASP .Net (Bersertifikat)
C# (Bersertifikat)
VB .Net (Bersertifikat)
Net Framework
Object Oriented Programming
FEATURE E-BUDGETING+
ACCESSBILITY
DESKTOP CLIENT
BROWSER CLIENT
AVAILABILITY
DISTRIBUSI BASIS
DATA
DISTRIBUSI APLIKASI
MAINTABILITY
TERPUSAT DI SERVER
REMOTE MAINTENANCE
KEMUDAHAN CUSTOMISED REPORT
PERFORMANCE
SPEED
PENERAPATAN TEKNOLOGI MIDDLEWARE, TIDAK
DIBATASI OLEH KONEKSI INTERNET
KEMUDAHAN PROSES INSTALASI - PENAMBAHAN
SERVER APLIKASI PADA SISTEM YANG BERJALAN
SKEMA E-BUDGETING+
TIM
SKPD
SKPD
SERVER
KAB/KOTA
SKPD
SERVER
KAB/KOTA
SKPD
Offline/Online
SERVER
PROVINSI
SKPD
SKPD
Offline/Online
SERVER
KEMDAGRI
TIM
SKEMA E-BUDGETING+
SKPKD
Web Aplikasi
Database
Internet/
Intranet
SKPD A
SKPD B
TAHUN ANGGARAN 2016”
PELAKSANAAN E-BUDGETING+
MELALUI PENGEMBANGAN APLIKASI SIPKD
S U M A T E R A
K A L IM A N T A N
IR IA N
J A V A
Disampaikan Oleh :
DR. Asnil, SE.,M.Si
Kasubdit Dukungan Teknis Perencanaan Anggaran Daerah
Ditjen Bina Keuangan Daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
J A Y A
TUJUAN BERNEGARA
SESUAI
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)
…membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh
tumpah
darah
Indonesia
dan
untuk
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
dan
ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial….
KEKUASAAN PEMERINTAHAN
Pemegang kekuasaan
pemerintahan – Psl 4 (1)
UUD 1945
PRESIDEN
PUSAT
Kementerian/LPNK
Koordinasi
Sebagian
Urusan
Psl 17 UUD 1945
Koordinasi
KEMENDAGRI
Keuangan Negara
Koordinator dlm penyeleng.
urusan pem. di daerah
Psl 8 UU 23/2014
Termasuk Pembina LKPD
(PP 58 Tahun 2005)
Tanggungjawab
Otonomi Seluas-luasnya Ps
18 (5) UUD ‘45
DAERAH
Pemerintahan Daerah
Keuangan Daerah
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 31 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
UU 5/74
UU 22/99
Omnibus
Regulation
UU 25/2004
UU 17/2003
UU 1/2004
PP
PP
PP
PP
misal: SAP, dstnya
UU 32/2004 (Psl 15, 16,
17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343
PP 105/00
UU 15/2004
KMDN 29/02
UU 33/2004
PP
PP
PP 58/2005
(Omnibus
Regulation)
PERMENDAGRI 13/06
PERMENDAGRI 59/07
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
PERMENDAGRI 64/13
PP 38/07
PP 41/07
PP 24/05
PP 71/10
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA
berkewajiban menghargai hak orang
dan pihak lain serta tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan UU
(Pasal 28J) **
perlindungan, pemajuan, penegakan,
dan pemenuhan HAM adalah
tanggung jawab negara, terutama
pemerintah
(Pasal 28I) **
untuk hidup serta
mempertahankan hidup
dan kehidupan
(Pasal 28A) **
HAK ASASI
MANUSIA
mengembangkan diri, mendapat
pendidikan, memperoleh manfaat dari
IPTEK, seni dan budaya, memajukan
diri secara kolektif
(Pasal 28C) **
pengakuan yang sama di hadapan
hukum, hak untuk bekerja dan
kesempatan yg sama dalam
pemerintahan, berhak atas status
kewarganegaraan
(Pasal 28D) **
hidup sejahtera lahir dan batin,
memperoleh pelayanan kesehatan,
mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat guna
mencapai persamaan dan keadilan
(Pasal 28H) **
perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, harta benda,
dan rasa aman serta untuk bebas dari
penyiksaan
(Pasal 28G) **
membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan, hak anak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang serta
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi
(Pasal 28B) **
berkomunikasi, memperoleh,
mencari, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan
informasi,
(Pasal 28F) **
kebebasan memeluk agama, meyakini
kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal, kebebasan berserikat,
berkumpul dan berpendapat
(Pasal 28E) **
“PROFIL APBD PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
TAHUN ANGGARAN 2016”
I. PENETAPAN PERDA APBD
Penetapan Perda APBD Tepat Waktu (2012-2016)
32 Daerah
29 Daerah
81 Daerah
27 Daerah
81 Daerah
27 Daerah
65 Daerah
351 Daerah
339 Daerah
62 Daerah
23 Daerah
55 Daerah
266 Daerah
241 Daerah
202 Daerah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016
SURAT PENGANTAR
NO
PROSES RAPERDA
HASIL EVALUASI MDN
PERDA
PROVINSI
NOMOR
TANGGAL
DITERIMA BATAS WAKTU
NOMOR
TANGGAL
NOMOR
TANGGAL
1
BALI
903/7244/KEU
4-11-2015
9-11-2015
27-11-2015
903-6070 TAHUN 2015
27-11-2015
11 Tahun 2015
11 Des 2015
2
JAWA TIMUR
903/10561/213.2/2015
11-11-2015
13-11-2015
3-12-2015
903-6082 TAHUN 2015
1-12-2015
10 Tahun 2015
15 Des 2015
3
KALTARA
900.1/351/SETDA
16-11-2015
20-11-2015
11-12-2015
903-6130 TAHUN 2015
8-12-2015
01 Tahun 2015
18 Des 2015
4
KALTIM
900/6483/887-11/KEU
19-11-2015
20-11-2015
11-12-2015
903-6129 TAHUN 2015
8-12-2015
08 Tahun 2015
23 Des 2015
5
KEP.BABEL
903/1130/DPPKAD
23-11-2015
25-11-2015
16-12-2015
903-6167 TAHUN 2015
16-12-2015
14 Tahun 2015
28 Des 2015
6
BENGKULU
900/2560/B.8/2015
24-11-2015
26-11-2015
17-12-2015
903-6172 TAHUN 2015
17-12-2015
01 Tahun 2016
3 Feb 2016
7
SULBAR
009.2/2070/SET
23-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6175 TAHUN 2015
17-12-2015
01 Tahun 2016
22 Jan 2016
8
GORONTALO
900/DKD/3730/XI/2015
18-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6171 TAHUN 2015
17-12-2015
13 Tahun 2015
30 Des 2015
9
JATENG
903/018162
26-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6173 TAHUN 2015
17-12-2015
05 Tahun 2015
23 Des 2015
10
LAMPUNG
900/1785/10/2015
26-11-2015
27-11-2015
18-12-2015
903-6176 TAHUN 2015
17-12-2015
12 Tahun 2015
28 Des 2015
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
EVALUASI RANCANGAN
APBD PROVINSI SELURUH INDONESIA TA 2016 (Lanjutan)
15
BANTEN
902/5554-DPPKD/2015
30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6203 TAHUN 2015
21-12-2015
04 Tahun 2015 28 Des 2015
16
SULSEL
481.3/7764/BPKD
1-12-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6187 TAHUN 2015
18-12-2015
13 Tahun 2015 31 Des 2015
17
SULTRA
903/5709
30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6188 TAHUN 2015
18-12-2015
09 Tahun 2015 23 Des 2015
18
DIY
903/11914
1-12-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6205 TAHUN 2015
21-12-2015
14 Tahun 2015 23 Des 2015
19
SUMBAR
903/2255/DPKD-Angg-2015 30-11-2015
2-12-2015
23-12-2015
903-6174 TAHUN 2015
17-12-2015
10 Tahun 2015 23 Des 2015
20
MALUKU
903/3219
2-12-2015
3-12-2015
28-12-2015
903-6195 TAHUN 2015
18-12-2015
04 Tahun 2015 29 Des 2015
21
KALBAR
903/3642/BPKAD-B
3-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6204 TAHUN 2015
21-12-2015
11 Tahun 2015 29 Des 2015
22
JAMBI
900/2898/BPKAD/2015
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6206 TAHUN 2015
21-12-2015
01 Tahun 2016
23
NTB
903/2193/BPKAD/2015
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6194 TAHUN 2015
18-12-2015
11 Tahun 2015 28 Des 2015
24
SULTENG
903/8901/BPKAD
2-12-2015
4-12-2015
29-12-2015
903-6129 TAHUN 2015
18-12-2015
10 Tahun 2015 30 Des 2015
25
SUMSEL
903/3536/BPKAD/2015
4-12-2015
7-12-2015
30-12-2015
903-6935 TAHUN 2015
29-12-2015
04 Tahun 2016
28 Jan 2016
Sumber
Data : Perda204/Setda/2015
APBD, Ditjen Bina Keuangan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri,
MALUT
26
10-12-2015
11-12-2015
5-1-2016
903-69362016
TAHUN 2015
29-12-2015
01 Tahun 2016
5 Jan 2016
18 Jan 2016
II. GAMBARAN UMUM APBD
Tren Total Belanja APBD Lima Tahun Terakhir
(triliun rupiah)
Catatan:
Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data
Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
Tren Belanja APBD dan Proporsi Belanja Pegawai
Lima Tahun Terakhir
triliun rupiah
PROV/KAB/KOTA
42%
40%
38%
TOTAL BELANJA
PROVINSI
KAB/KOTA
39%
BELANJA PEGAWAI
Catatan:
Tahun 2016 Kabupaten/Kota dalam proses inventarisasi data
Sumber Data: Diolah dari Perda APBD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, TA 2016
GAMBARAN UMUM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
III. PENDAPATAN APBD
KOMPOSISI PENDAPATAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI DANA PERIMBANGAN DALAM APBD TA 2016
Komposisi Dana Perimbangan
Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Komposisi Dana Perimbangan Provinsi TA 2016
dalam miliar rupiah
Komposisi Dana Perimbangan Kabupaten/Kota TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
STRUKTUR PENDAPATAN
APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
dalam miliar rupiah
Total Pendapatan: 282,079.40
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN PENDAPATAN DAERAH
AGREGAT APBD PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
IV. BELANJA APBD
KOMPOSISI BELANJA DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI KOMPONEN BELANJA DAERAH
AGREGAT APBD PROVINSI TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA TIDAK LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA PEGAWAI TERHADAP TOTAL BELANJA
PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 14.94%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI BELANJA LANGSUNG DALAM APBD TA 2016
Komposisi Belanja Langsung
Provinsi, Kabupaten/Kota TA 2016
Komposisi Belanja Langsung Provinsi TA 2016
dalam miliar rupiah
Komposisi Belanja Langsung Kabupaten/Kota TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
PROPORSI BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJA
PROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
Rata-Rata = 21.11%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
V. PEMBIAYAAN APBD
KLASIFIKASI PEMBIAYAAN
1.
2.
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
a.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
b.
c.
d.
e.
f.
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Pelampauan penerimaan PAD
Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan
Pelampauan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya
Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan
Kegiatan lanjutan
dll
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
a.
b.
c.
d.
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
KOMPOSISI PENERIMAAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KOMPOSISI PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM APBD TA 2016
dalam miliar rupiah
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
E-BUDGETING
+
Sebuah sistem pembuatan anggaran
di lingkungan Pemerintah Daerah
(Provinsi dan Kabupaten/Kota)
Sistem yang dapat saling mengawasi
anggaran agar terciptanya
transparansi dalam penyusunan
anggaran pada suatu pemerintah
daerah.
Alat bantu dalam proses pengelolaan
keuangan daerah yang dimulai dari tahapan
rancangan anggaran hingga
pertanggungjawaban anggaran yang
berpedoman pada peraturan perundangundangan yang berlaku
Merupakan Program "quick wins" dari nawa cita Presiden/Wakil Presiden
(JOKOWI/JK)
Hasil TA 2015-2016
Terimplementasinya
sistem E-Budgeting
Pilot Project
Provinsi Jawa Barat &
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Terbitnya buku panduan implementasi
sistem E-Budgeting pada Pemerintah
Daerah
1. Banyaknya Sistem Informasi terkait
Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Terjadinya perubahan regulasi terkait Pengelolaan
Keuangan Daerah.
a. UU 32/2004 UU 23/2014
b. PP 56/2005 PP 65/2010 ???
c. PP 58/2005 ???
d. PMDN 13/2006 PMDN 59/2007 PMDN
21/2011 ???
3. Belum didukung oleh Infrastuktur yang memadai.
a. Kondisi Peralatan komputer;
b. Jaringan Internet;
c. Aplikasi-aplikasi belum terintegrasi;
d. dll.
QUICK WINS
(Butir 8.2.12.3 & 8.2.12.3b Lampiran II Perpres No. 2 Tahun 2015)
Butir VII.1274.4 Lampiran II Permendagri No. 54 Tahun 2015
KONDISI DAERAH
E-BUDGETING+
PERUBAHAN REGULASI
Okt - Des
Juli September
Juni
Uji Coba/OAT e-Budgeting+
Sempurnakan e-Budgeting+
Sempurnakan Manual Book e-Budgeting+
Susun laporan B12
1.
2.
3.
4.
5.
UAT/QuC Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Sempurnakan Modul TU, Akuntansi & Pelaporan
Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Susun manual book modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
Sosialisasi e-Budgeting+ & Susun laporan B09.
1. Pelatihan & Uji Coba/OAT Modul Penggaran.
2. Sempurnakan Modul Penganggaran.
3. Persetujuan Flowchart Modul TU, Akuntansi &
Pelaporan.
4. Susun laporan B06.
5. Build & Modify Modul TU, Akuntansi & Pelaporan.
April
1. UAT/QuC Modul Penganggaran.
2. Sempurnakan Modul Penganggaran.
3. Susun
Manual
Book
Modul
Penganggaran.
4. Susun Flowchart Modul TU, Akuntansi
& Pelaporan
1. Build & Modify Modul Penganggaran.
2. Susun laporan B04
1
Maret
Mei
MILESTONE EBUDGETING+
1.
2.
3.
4.
1. Jaring data ke Prov. Jabar &
NTT.
2. Susun Flowchart Modul
Penganggaran
3. persetujuan
Flowchart
Modul Penganggaran.
4
TARGET B12
Terlaksananya penerapan
e-budgeting di Provinsi
Jawa Barat dan NTT
Laporan Implementasi di Provinsi
Jawa Barat dan NTT
3
TARGET B09
Sosialisasi dan Pelatihan
Laporan Sosialisasi dan Pelatihan
2
TARGET B06
Pembangunan Sistem
e-budgeting+
TARGET B04
Penjaringan dan
Pengumpulan Data
Laporan terhadap pembangunan
sistem e-budgeting yang dilakukan
secara swakelola
Data hasil penjaringan, berupa:
a.Jumlah Organisasi
b.Jumlah Pengguna Sistem
c.Infrastruktur (Kondisi Komputer,
Jaringan Komputer, Data-data
Keuangan)
d.Permasalahan yang terjadi terkait
perencanaan anggaran daerah
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
UU 32/2004 (Psl 15, 16, 17, 21,22,23, 155, 156)
dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279 s/d 343, 391 s/d 394
PP 58/2005
(Omnibus Regulation)
PERMENDAGRI 13/06
PERMENDAGRI 59/07
REVISI
PERMENDAGRI
13/06 59/07
21/11
PERMENDAGRI 55/08
NOMOR ???
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
PERMENDAGRI 64/13
REVISI PP 58/2005
NOMOR ???
PP 38/07
PP 41/07
PP 24/05
PP 71/10
Alur Pembuatan APBD
D/M
D/M
D/M
RKPD
KUA
KDH
PPAS
RKA
DPRD
Entry
15 Juni
Juli
APBD
PENYAMPAIAN
HASIL
7 Hari Kerja
EVALUASI
15 Hari Kerja
31
PENYAMPAIAN
3 Hari
Kerja
APBD
R-APBD
DISETUJUI
60 Hari Kerja
D/M
PENGEMBANGAN APLIKASI
(E-BUDGETING+)
STAND
ALONE
INTRANET
(LAN, MAN)
INTERNET
(VPN, CLOUD,
HOUSTING)
Aplikasi berbasis Desktop dan Web
(On line – Off Line)
Object Oriented Analysis;
Design; and
Programming.
TEKNOLOGI PEMROGRAMAN
ASP .Net (Bersertifikat)
C# (Bersertifikat)
VB .Net (Bersertifikat)
Net Framework
Object Oriented Programming
FEATURE E-BUDGETING+
ACCESSBILITY
DESKTOP CLIENT
BROWSER CLIENT
AVAILABILITY
DISTRIBUSI BASIS
DATA
DISTRIBUSI APLIKASI
MAINTABILITY
TERPUSAT DI SERVER
REMOTE MAINTENANCE
KEMUDAHAN CUSTOMISED REPORT
PERFORMANCE
SPEED
PENERAPATAN TEKNOLOGI MIDDLEWARE, TIDAK
DIBATASI OLEH KONEKSI INTERNET
KEMUDAHAN PROSES INSTALASI - PENAMBAHAN
SERVER APLIKASI PADA SISTEM YANG BERJALAN
SKEMA E-BUDGETING+
TIM
SKPD
SKPD
SERVER
KAB/KOTA
SKPD
SERVER
KAB/KOTA
SKPD
Offline/Online
SERVER
PROVINSI
SKPD
SKPD
Offline/Online
SERVER
KEMDAGRI
TIM
SKEMA E-BUDGETING+
SKPKD
Web Aplikasi
Database
Internet/
Intranet
SKPD A
SKPD B