Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi.

(1)

LAPORAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN

KULTUR KAMPUS BERKARAKTER

Judul

Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM

melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi

Oleh:

Dr. Widarto, M.Pd.

Sekretaris LPPM UNY


(2)

HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KULTUR KAMPUS BERKARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

1. Judul : Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi 2. Ketua Pelaksana:

a. Nama Lengkap dengan Gelar : Dr. Widarto, M.Pd. b. N I P : 19631230 198812 1001 c. Pangkat / Golongan : Penata Tk I / IIId

g. Alamat Rumah : Perm. Purwomartani Baru Jl. Soka 11 Kalasan, Sleman, DIY

h. No. Telp. Rumah / HP. : 027497072 / 08122736727 i. Email : widartomsaid@gmail.com 3. Jangka Waktu Kegiatan : 4 bulan

4. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dan Pembiasaan 5. Anggaran Biaya :

a. Sumber dari dana RKPT LPPMP : Rp. 4.250.000,- b. Sumber Lain ……… :

Jumlah:

Rp. 4.250.000,-

(Empat Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

Mengetahui: Ketua P2KPK

Dr. Marzuki, M.Ag

NIP. 19660421 199203 1 001

Yogyakarta, 27 November 2014 Ketua Tim Pelaksana,

Dr.

Widarto, M.Pd.

NIP. 19631230 198812 1 001 Menyetujui:


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kegiatan Pengembangan Kultur Kampus Berkarakter yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi” ini dapat diselesaikan.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini Tim Pelaksana telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, sehingga dapat terselesaikannya kegiatan ini. Untuk itu, pada kesempatan ini Tim Pengabdi mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ketua LPPMP UNY

2. Ketua K2KPK LPPMP UNY 3. Ketua LPPM UNY

4. Kabag TU LPPM UNY dan segenap karyawan

5. Semua pihak yang ikut telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga semua amal kebaikannya memperoleh imbalan dari Allah SWT.

Akhir kata, Tim Pelaksana berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 27 November 2014 Ketua Tim Pelaksana,


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL …….. ………... 1

LEMBAR PENGESAHAN ………... 2

KATA PENGANTAR ………... 3

DAFTAR ISI ……….………. 4

ABSTRAK …..……… 5

A. Latar Belakang/Rasional ………. 6

B. Tujuan Kegiatan ……….. 7

C. Mekanisme (Process) Kegiatan ……… 8

D. Hasil (Outcome) ……… 9

E. Keberlanjutan ……… 9

F. Penutup ……….……… 9


(5)

Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi

ABSTRAK

Oleh: W i d a r t o

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNY juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: (1) meningkatkan kualitias penyelenggaraan penelitian yang mendukung pengembangan universitas dan masyarakat; (2) meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung tercapainya tujuan di atas, perlu dukungan pimpinan dan karyawan yang memiliki semangat melayani dengan karakter positif. Tujuan kegiatan ini adalah mengimplementasikan Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi untuk meningkatkan kualitas layanan dilakukan oleh para karyawan di LPPM UNY.

Langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) Penyuluhan, (2) Penerapan dengan cara pembiasaan, (3) Monitoring, dan (4) Evaluasi.

Hasil kegiatan ini terlaksananya kegiatan Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY. Dampak dari kegiatan berupa pelayanan kepada pelanggan secara bersahabat dan rapi. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah skor angket kepuasan pelanggan yang diperoleh LPPM dari para dosen/mahasiswa/masarakat minimal BAIK.


(6)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI LPPM MELALUI KULTUR KERJA BERSAHABAT DAN RAPI

A. Latar Belakang/Rasional

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki komitmen untuk melaksanakan dan mengawal pembentukan karakter bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban sebagai lembaga penghasil tenaga pendidik dan kependidikan untuk semua jenjang pendidikan.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNY juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan UNY. Namun, lebih fokus aktivitas di LPPM UNY diarahkan untuk: (1) meningkatkan kualitias penyelenggaraan penelitian yang mendukung pengembangan universitas dan masyarakat; (2) meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat.

Untuk mendukung tercapainya tujuan di atas, perlu dukungan pimpinan dan karyawan yang memiliki semangat melayani dengan menerapkan 16 karakter positif seperti: taat beribadah, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, etos kerja, kemandirian, sinergi, kritis, kreatif & inovatif, visioner, kasih sayang & kepedulian, keikhlasan, keadilan, kesederhanaan, nasionalisme, dan internasionalisme.

B. Tujuan Kegiatan

Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dilakukan oleh para


(7)

C. Mekanisme (Process) Kegiatan

Implementasi pendidikan karakter di LPPM diawali dengan kegiatan sosialisasi, pemasangan papan slogan (banner) dan penerapan dalam kultur kerja sehari-hari. Setelah kegiatan persiapan dan sosialisasi dianggap cukup, kemudian dilaksanakan dengan diawali dengan pencanangan oleh ketua LPPM. Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan pendidikan karakter dilakukan monitoring dan evaluasi yang hasilnya akan disampaikan pada saat Rapat Kerja Lembaga (RKL). Pada akhir tahun dilakukan evaluasi guna mengetahui ketercapaian kegiatan ini. Secara rinci penerapan dalam kultur kerja sehari-hari adalah sbb:

1. Setelah parkir dengan tertib, karyawan menuju kantor dengan berjalan kaki,

dan apabila ketemu dengan orang yang dikenal jabat tangan dengan penuh persaudaraan, disambut dengan penuh perhatian.

2. Sesampainya di kantor, berjabat tangan dengan teman sekerja, agar

persahabatan semakin erat, sambil mengucap salam.

3. Selanjutnya, seusai merapikan pakaian, siap melayani dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) dengan siapapun yang membutuhkan.

4. Selama menjalankan tugas, selalu berusaha menerapkan 7 A: Appearance : Berpenampilan menarik

Ability : Menunjukkan kemampuan profesional

Attitude : Selalu dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)

Attention : Memperhatikan kebutuhan pelanggan

Action : Bertindak secara profesional

Anticipation: Antisipasi dengan selalu siap membantu

Accountability: Bertanggung jawab terhadap tugas pokoknya

5. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan, terlebih akan meninggalkan

ruang kerja, melakukan penataan ruang kerja yang rapi, meja kerja yang rapi, dan penataan dokumen yang rapi dan bersih dengan menerapkan 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

• RINGKAS:

PILAH DAN PISAHKAN ALAT YANG TIDAK AKAN DIGUNAKAN • RAPI:

LAKUKAN PENATAAN DI TEMPAT KERJA • RESIK:


(8)

• RAJIN:

BIASAKAN RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT SETIAP SAAT.

DI LUAR SEMUA ITU, KEPADA SELURUH KARYAWAN LPPM

SELALU DIINGATKAN AGAR MENGHINDARI

BATALIYON 704

.

Maksudnya adalah MENGHINDARI datang presensi jam 7 pagi,

terus pergi atau tidak ada kegiatan produktif (0), kemudian datang

lagi jam 4 sore untuk presensi pulang.

12 kata JANGAN MENUNGGU yang perlu dihindari:

 Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.

 Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.

 Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

 Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah kepada orang lain, maka kamu akan dipedulikan.

 Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.

 Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

 Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.


(9)

 Jangan menunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.

 Jangan meunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah, maka kamu pasti

bisa.

D. Hasil (Outcomes)

Terlaksananya kegiatan Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY. Dampak dari kegiatan berupa pelayanan kepada pelanggan secara bersahabat dan rapi. Indikator Keberhasilan kegiatan ini adalah skor angket kepuasan pelanggan yang diperoleh LPPM dari para dosen/mahasiswa/masarakat minimal BAIK.

E. Keberlanjutan

Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi terus-menerus diimplementasikan di LPPM.

F. Penutup

Mencermati implementasi sehari-hari pendidikan karakter di LPPM menunjukkan bahwa para karyawan LPPM masih perlu pembiasaan tentang pendidikan karakter tersebut. Oleh karena itu, ketika kegiatan ini mulai diterapkan, mereka banyak mendapatkan informasi baru terkait pendidikan karakter secara kongkrit.


(10)

Tim Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY:

Pengarah: Prof. Dr. Anik Ghufron Ketua Tim: Dr. Widarto, M.Pd. Tim Teknis:

Gomarus Heru Sutrisno, S.IP Poni Pujiyati, S.Si.

Kusno Hidayat, S.Pd. Martutik, S.IP.


(1)

Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi

ABSTRAK Oleh: W i d a r t o

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNY juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk: (1) meningkatkan kualitias penyelenggaraan penelitian yang mendukung pengembangan universitas dan masyarakat; (2) meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung tercapainya tujuan di atas, perlu dukungan pimpinan dan karyawan yang memiliki semangat melayani dengan karakter positif. Tujuan kegiatan ini adalah mengimplementasikan Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi untuk meningkatkan kualitas layanan dilakukan oleh para karyawan di LPPM UNY.

Langkah-langkah yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) Penyuluhan, (2) Penerapan dengan cara pembiasaan, (3) Monitoring, dan (4) Evaluasi.

Hasil kegiatan ini terlaksananya kegiatan Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY. Dampak dari kegiatan berupa pelayanan kepada pelanggan secara bersahabat dan rapi. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah skor angket kepuasan pelanggan yang diperoleh LPPM dari para dosen/mahasiswa/masarakat minimal BAIK.


(2)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI LPPM MELALUI KULTUR KERJA BERSAHABAT DAN RAPI

A. Latar Belakang/Rasional

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki komitmen untuk melaksanakan dan mengawal pembentukan karakter bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban sebagai lembaga penghasil tenaga pendidik dan kependidikan untuk semua jenjang pendidikan.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga yang mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UNY juga memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan UNY. Namun, lebih fokus aktivitas di LPPM UNY diarahkan untuk: (1) meningkatkan kualitias penyelenggaraan penelitian yang mendukung pengembangan universitas dan masyarakat; (2) meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat.

Untuk mendukung tercapainya tujuan di atas, perlu dukungan pimpinan dan karyawan yang memiliki semangat melayani dengan menerapkan 16 karakter positif seperti: taat beribadah, kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, etos kerja, kemandirian, sinergi, kritis, kreatif & inovatif, visioner, kasih sayang & kepedulian, keikhlasan, keadilan, kesederhanaan, nasionalisme, dan internasionalisme.

B. Tujuan Kegiatan

Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM melalui Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dilakukan oleh para karyawan di LPPM UNY yang mencakup:

1. Layanan kegiatan penelitian kepada dosen. 2. Layanan kegiatan PPM kepada dosen. 3. Layanan pusat studi kepada dosen.

4. Layanan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada dosen dan mahasiswa


(3)

C. Mekanisme (Process) Kegiatan

Implementasi pendidikan karakter di LPPM diawali dengan kegiatan sosialisasi, pemasangan papan slogan (banner) dan penerapan dalam kultur kerja sehari-hari. Setelah kegiatan persiapan dan sosialisasi dianggap cukup, kemudian dilaksanakan dengan diawali dengan pencanangan oleh ketua LPPM. Untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan pendidikan karakter dilakukan monitoring dan evaluasi yang hasilnya akan disampaikan pada saat Rapat Kerja Lembaga (RKL). Pada akhir tahun dilakukan evaluasi guna mengetahui ketercapaian kegiatan ini. Secara rinci penerapan dalam kultur kerja sehari-hari adalah sbb:

1. Setelah parkir dengan tertib, karyawan menuju kantor dengan berjalan kaki,

dan apabila ketemu dengan orang yang dikenal jabat tangan dengan penuh persaudaraan, disambut dengan penuh perhatian.

2. Sesampainya di kantor, berjabat tangan dengan teman sekerja, agar

persahabatan semakin erat, sambil mengucap salam.

3. Selanjutnya, seusai merapikan pakaian, siap melayani dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) dengan siapapun yang membutuhkan.

4. Selama menjalankan tugas, selalu berusaha menerapkan 7 A:

Appearance : Berpenampilan menarik

Ability : Menunjukkan kemampuan profesional

Attitude : Selalu dengan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) Attention : Memperhatikan kebutuhan pelanggan

Action : Bertindak secara profesional

Anticipation: Antisipasi dengan selalu siap membantu

Accountability: Bertanggung jawab terhadap tugas pokoknya

5. Setelah selesai melaksanakan setiap kegiatan, terlebih akan meninggalkan

ruang kerja, melakukan penataan ruang kerja yang rapi, meja kerja yang rapi, dan penataan dokumen yang rapi dan bersih dengan menerapkan 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

• RINGKAS:

PILAH DAN PISAHKAN ALAT YANG TIDAK AKAN DIGUNAKAN • RAPI:

LAKUKAN PENATAAN DI TEMPAT KERJA • RESIK:

JAGALAH KEBERSIHAN TEMPAT KERJA • RAWAT:


(4)

• RAJIN:

BIASAKAN RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT SETIAP SAAT.

DI LUAR SEMUA ITU, KEPADA SELURUH KARYAWAN LPPM

SELALU DIINGATKAN AGAR MENGHINDARI

BATALIYON 704

.

Maksudnya adalah MENGHINDARI datang presensi jam 7 pagi,

terus pergi atau tidak ada kegiatan produktif (0), kemudian datang

lagi jam 4 sore untuk presensi pulang.

12 kata JANGAN MENUNGGU yang perlu dihindari:

 Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.

 Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.

 Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

 Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah kepada orang lain, maka kamu akan dipedulikan.

 Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.

 Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

 Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.

 Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.

 Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah bukan sekedar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.

 Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.


(5)

 Jangan menunggu sukses baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.

 Jangan meunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah, maka kamu pasti bisa.

D. Hasil (Outcomes)

Terlaksananya kegiatan Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY. Dampak dari kegiatan berupa pelayanan kepada pelanggan secara bersahabat dan rapi. Indikator Keberhasilan kegiatan ini adalah skor angket kepuasan pelanggan yang diperoleh LPPM dari para dosen/mahasiswa/masarakat minimal BAIK.

E. Keberlanjutan

Kultur Kerja Bersahabat dan Rapi terus-menerus diimplementasikan di LPPM.

F. Penutup

Mencermati implementasi sehari-hari pendidikan karakter di LPPM menunjukkan bahwa para karyawan LPPM masih perlu pembiasaan tentang pendidikan karakter tersebut. Oleh karena itu, ketika kegiatan ini mulai diterapkan, mereka banyak mendapatkan informasi baru terkait pendidikan karakter secara kongkrit.


(6)

Tim Implementasi Pendidikan Karakter di LPPM UNY:

Pengarah: Prof. Dr. Anik Ghufron Ketua Tim: Dr. Widarto, M.Pd.

Tim Teknis:

Gomarus Heru Sutrisno, S.IP Poni Pujiyati, S.Si.

Kusno Hidayat, S.Pd. Martutik, S.IP.