LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMK NEGERI 4 SURAKARTA.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LOKASI SMK NEGERI 4 SURAKARTA

Disusun Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Kegiatan PPL

Disusun oleh: FILDA SUTRIANI

12511244030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, dan cintakasihnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan kegiatan KKN – PPL yang dimulau dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 dengan baik dan lancar.

Laporan kami susun sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program PPL 2015 di SMK Negeri 4 Surakarta kurang lebih satu bulan, pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Diharapkan tulisan pada laporan ini dapat memperkaya wawasan pembaca.

Dalam kegiatan PPL ini kami menyadari bahwa program kami tidak akan berjalan dengan lancar tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada

1. Drs. Suyono, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Surakarta yang telah memberikan izin untuk pelaksanaan kegaiatan PPL di SMK Negeri 4 Surakarta 2. Dr. Emy budiastuti selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL, terimakasih

sudah memberi bimbingan selama kami melaksanakan kegiatan PPL.

3. Dra. Yenni Liza guru pembimbing PPL, terimakasih atas bimbingannya selama melaksanakan PPL di SMK Negeri 4 Surakarta

4. Heri Susanto, M.Pd selaku koordinator PPL SMK Negeri 4 Surakarta

5. Teman-teman KKN di SMK Negeri 4 Surakarta, terimakasih atas kerjasamanya selama ini.

6. Semua bapak dan Ibu guru serta karyawan SMK Negeri 4 Surakarta yang telah menerima kami dengan baik


(4)

7. Keluarga, yang selalu memberikan dukungan baik itu moral dan materiil, serta selalu memberikan motivasi agar PPL di SMK Negeri 4 Surakarta dapat terlaksana dengan baik dan lancar

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah memberikan doa, motivasi, dan bantuan dalam pelaksanaan PPL SMK Negeri 4 Surakarta.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan PPL masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis senantiasa menantikan saran dan kritik dari berbagai pihak untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.

Yogyakarta, 12 September 2015


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGATAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Analisis Situasi ... 1

Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL / Magang III ... 9

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL ... 10

Persiapan ... 10

Pelaksanaan PPL / Magang III ... 13

Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 17

BAB III PENUTUP ... 19

Kesimpulan ... 19

Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA ... 22


(6)

ABSTRAK

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DI SMK NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN 2015

Oleh : FildaSutriani

12511244030

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program S1 kependidikan. Program PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan; memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran; dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam pembelajaran di sekolah.

Kegiatan PPL dilaksanakan pada tanggal10 Agustus – 12 September sebanyak 14 kali praktik terbimbing dan mandiri. Sedangkan kompetensi yang diampu adalah Pengolahan dan Penyajian Masakan Indonesia disetiap pertemuan yaitu5 jam, pada pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan setiap kali pertemuan 3jam. Mahasiswa mengampu lima kelas yaitu XII Boga 1, 2, 3 dan X Boga 1 dan 2. Kegiatan yang dilakukan selama PPL antara lain: persiapan sebelum mengajar meliputi penyusunan RPP, penyusunan materi ajar, penyusunan dan pengembangan media pembelajaran, dan evaluasi.

Secara keseluruhan program kerja PPL terlaksana dengan baik meskipun terdapat hambatan-hambatan selama pelaksanaan kegiatan. Hambatan-hambatan selama pelaksanaan diharapkan dapat menambah pengalaman mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi diri di bidang pendidikan. Selain itu kerjasama yang telah terjalin dengan baik antara pihak sekolah dan pihak universitas diharapkan dapat terjalin lebih erat dan dapat ditingkatkan lagi.


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari program perkuliahan dan keharusan bagi setiap mahasiswa yang menempuh jenjang Strata Satu (S.I) Kependidikan pada lembaga Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang merupakan salah satu perguraan tinggi dan merupakan metamorphosis dari IKIP Yogyakarta juga mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan program PPL.

Program PPL dilakukan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dan juga sebagai terhadap pendidikan nasional. Sesuai dengan visi dan misi UNY, bahwa produktivitas tenaga kependidikan, khususnya calon guru, baik dalam segi kualitas, maupun kuantitas tetap menjadi perhatian utama Universitas. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya beberapa usaha pembaruan, peningkatan dalam bidang keguruan seperti: Pengajaran Mikro (micro teaching), dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, yang diarahkan untuk mendukung terwujudnya tenaga kependidikan yang profesional..

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk menetapakan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia pendidikan.

Kegiatan PPL merupakan wawasan untuk memproses menjadi calon- calon guru masa depan. Berproses untuk menyiapkan program yang berkaitan dengan bidang pengajaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki sekolah tersebut. Disinilah PPL ditantang untuk mampu mengembangkan ilmu dan pengetahuannya. Sebelum pelaksanaan, tim PPL perlu mempersiapkan menyusun program secara matang untuk memperlancar praktik mengajar, yaitu administrasi guru yang meliputi Kontrak pembelajaran, analisis hasil evaluasi, RPP, silabi, dll. Untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran perlu di


(8)

adakannya observasi kelas dan konsultasi kepada guru pembimbing. Semua itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

A. Analisis Situasi

1. Sejarah SMK N 4 Surakarta

Pada awal pendiriannya, nama resmi yang dipakai sekolah ini adalah SKKA (Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas) Negeri Surakarta. Di tahun pertama berdiri, jurusan yang dibuka hanya jurusan Kerajinan Batik. Fasilitas yang tersedia pada waktu itu belum selengkap seperti sekarang ini. Peralatan mengajar didapat dari hasil pinjaman dari departemen. Gedung yang digunakan pun meminjam gedung milik PNP Gula (Semula digunakan SKKP Negeri Surakarta) di Jl. Lombok 5 Banjarsari Surakarta. Baru pada tahun 1967, di bawah kepemimpinan Bapak Soekamto S, BA dengan didukung personalia yang ada, SKKA berangsur-angsur membenahi diri menjadi lebih maju dari sebelumnya.

Di tahun ini dibuka 3 (tiga) jurusan baru yaitu Tatalaksana Makanan dan Rumah Tangga, Tatalaksana Pakaian dan membimbing dan Merawat Anak. Pada tahun 1971, SKKA memindahkan tempat kegiatan belajar mengajar ke gedung baru di Manahan Jl Laks. Adisucipto No 40 Surakarta. Gedung inilah yang sampai saat ini digunakan sebagai tempat penyelenggaraan proses belajar mengajar. Dari tahun 1972 s.d. 1976 proses pemekaran SKKA relatif masih nampak kemajuannya. Empat jurusan yang ditawarkan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya. Satu hal yang perlu diketahui, bahwa berdasarkan Surat Mendikbud RI No 0290/0/76 tanggal 9 Desember 1976 penggantian nama SKKA menjadi SMKK (Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga). Dengan penggantian nama ini, sekaligus ada perubahan nama jurusan, yaitu :

a. Yang semula Jurusan Tatalaksana Makanan menjadi Tatalaksana Boga b. Yang semula Jurusan Tatalaksana Pakaian menjadi Tatalaksana Busana


(9)

c. Yang semula Jurusan Membimbing dan Merawat Anak menjadi Tatalaksana Rumah Tangga

Sedangkan Jurusan Kerajinan Batik sudah tidak dibuka lagi. Menjelang usia 20 tahun, SMKK, bersamaan dengan turunnya keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 22 Oktober 1983 Nomor 0461/U/1983 tentang perbaikan kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah di lingkungan Departemen pendidikan dan Kebudayaan. Dengan turunnya kebijakan ini kurikulum semua jenis Sekolah menengah Tingkat Atas mengalami perbaikan pula. Akhirnya lahirlah kurikulum 1984, yang di dalamnya antara lain terkandung mengenai sistem kredit. Dalam proses itu situasi dan kondisi di SMKK pun mengalami perubahan pula, antara lain sebagai berikut : Semua jurusan : Tatalaksana Boga, Tatalaksana Busana dan Tatalaksana Rumah Tangga menjadi Rumpun Boga dan Rumpun Busana Dari rumpun Boga SMKK Negeri Surakarta baru memiliki Program Studi Busana Batik, dan mulai tahun ajaran 1992/1993 dibuka Rumpun Kecantikan Program Studi Tata Kecantikan.

Perkembangan berikutnya pada tahun 1998/1999 dibuka Program Keahlian Akomodasi Perhotelan. Pada masa itu berkat kerjasama antara BKK dan PJTKI banyak disalurkan lulusan SMK Negeri 4 Surakarta ke berbagai dunia usaha dan industri baik di dalam maupun di luar negeri. Adapun Kepala Sekolah yang pernah memimpin sampai saat ini adalah :

Ib. Soenarjo Tahun 1964 - 1965

Bp. Soekamto Tahun 1965 - 1987

Ib. Moehartati Moelyadi Tahun 1987 - 1993

Ib. Siti Koemaryatoen Tahun 1993 - 1998

Bp. Moechtingudin, BSc Tahun 1998 - 2002

Bp. Drs. Rakhmat Mei-Juli 2002

Ibu. Dra. Agnes Sri Tahun 2002-2006

Bp. Drs. Sugiyarto, M.Pd Tahun 2006 - 2012

Bp. Suratno, S.Pd.,M.Pd Tahun 2012 - Sekarang

2. Visi SMK N 4 Surakarta

Mewujudkan SMK yang berkualitas, bernuansa industri dan berbudaya lingkungan


(10)

a. Menyiapkan lulusan yang siap kerja, cerdas, kompetitif dan berkepribadian luhur

b. Mengembangkan potensi sekolah yang berwawasan lingkungan dan bernuansa industri

c. Menyiapkan wirausahawan yang handal

d. Mengembangkan semangat keunggulan dan kompetisi yang positif e. Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut dan budaya

bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak

f. Menerapkan nilai budaya dan karakter bangsa, kejujuran, kedisiplinan, dan kerjasama

4. Letak Geografis dan Kondisi Fisik Sekolah

SMK N 4 Surakarta yang beralamat di Jl. LU Adi sucipto No 40 Surakarta ini terletak di tempat yang strategis karena berada di pinggir jalan raya sehingga mudah dijangkau dengan alat transportasi umum. Selain itu, SMK N 4 Surakarta memiliki suasana yang tenang dan nyaman sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara kondusif. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PPL UNY, maka diperoleh analisis situasi SMK N 4 Surakarta sebagai berikut:

a. Kondisi Fisik Sekolah

Kondisi Fisik Sekolah dapat dikatakan baik, ini terlihat dari tata letak ruang, bangunan dan kebersihan lingkungan yang sangat terjaga serta penghijauan taman yang ada disekolah SMK N 4 Surakarta. Adapun gedung dan fasilitas sekolah adalah sebagai berikut

1) Ruang Kepala Sekolah 2) Ruang Waka

3) Ruang Tata Usaha 4) Ruang Guru 5) Ruang OSIS 6) Ruang Bahasa

7) Ruang Lab. Komputer 8) Ruang Lab. IPA


(11)

10) Menara Air

11) Laboratorium Boga, Busana, Kecantikan dan Perhotelan

Peralatan yang tersedia sudah lengkap dan sangat menunjang untuk mendukung kegiatan praktikum. Untuk luas ruangan, beberapa laboratorium tersebut sudah cukup luas sehingga siswa lebih leluasa dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Adapun petugas yang menjadi penanggungjawab laboratorium di SMK N 4 Surakarta adalah sebagai berikut :

a) Ruang Laboratorium Keahlian Perhotelan (1) Ruang Laundry

(2) Ruang Hotel

b) Ruang Laboratorium Keahlian Jasa Boga (1) Ruang Praktik Boga 1

(2) Ruang Praktik Boga 2 (3) Ruang Praktik Boga 3 (4) Ruang Praktik Patiseri 1 (5) Ruang UP Boga

(6) Ruang Tata Hidang 1

c) Ruang Cafetaria Ruang Laboratorium Keahlian Busana Butik (1) Ruang Praktik Busana 1

(2) Ruang Praktik Busana 2 (3) Ruang Praktik Busana 3 (4) Ruang Praktik Busana 4 (5) Ruang Sanggar Busana (6) Gudang Busana oleh d) Ruang Keahlian Tata Kecantikan

(1) Ruang praktik kecantikan kulit dan instruktur

(2) Ruang praktik kecantikan rambut, gudang Ruang Aula e) Penggandaan

f) UKS

g) Bimbingan dan Penyuluhan h) Rumah Jaga

i) KM/ WC siswa j) KM/ WC guru


(12)

l) KM/ WC karyawan/ TU m)Ruang Ibadah

n) Gudang

o) Koperasi Siswa p) Selasar/ penghubung q) Sanggar busana r) Lapangan basket

s) Gudang bekas dinas P dan K t) Tempat sepeda motor siswa u) Tempat sepeda motor guru

Secara keseluruhan, sarana dan prasarana diatas kondisinya cukup baik dan menunjang terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang kondusif. Walaupun ada beberapa fasilitas yang perlu sedikit dilakukan perbaikan, baik pengecatan dan penataan ruang.

5. Potensi Siswa, Guru dan karyawan

a. Potensi sekolah

SMK N 4 Surakarta cukup bergengsi diantara SMK di Surakarta, karena SMK N 4 Surakarta adalah sekolah berbasis RSBI (Rintisan Sekolah Berbasis Internasional). Selain itu SMK N 4 Surakarta merupakan SMK tertua di kota Surakarta. SMK N 4 Surakarta mempunyai program - program sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan potensi sekolah baik dari guru maupun siswa. Selain itu SMK N 4 Surakarta mempunyai beberapa usaha antara lain Unit Produksi boga dan busana, Laundry, Salon dan lain-lain. Dengan adanya beberapa usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sekolah dan terutama dapat memberikan pembelajaran berbasis teaching factory bagi siswa SMK N 4 Surakarta.

b. Potensi Siswa

SMK N 4 Surakarta terdiri dari 36 kelas terdiri atas 12 kelas Jasa Boga, 12 kelas Busana, 6 kelas Kecantikan rambut dan kulit, 6 kelas Perhotelan. Siswa - siswa SMK N 4 Surakarta cukup aktif baik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler.


(13)

Guru dan pegawai di SMK N 4 Surakarta berjumlah 90 orang yang terdiri dari 2 guru pengajar bergelar S2, 70 guru pengajar bergelar S1, 4 guru pengajar bergelar D3 serta 17 tenaga administrasi.

d. Potensi Karyawan

SMK N 4 Surakarta mempunyai karyawan yang ditempatkan pada Tata Usaha, Petugas Perpustakaan, Petugas BK, karyawan, karyawan Unit Produksi, Satpam, dan Pemelihara Sekolah.

6. Media Pembelajaran

Media yang tersedia antara lain white board, LCD, alat-alat peraga dan media laboratorium IPA, media audio-visual, media komputer, serta alat-alat kesenian berupa alat musik.

7. Kegiatan Ekstrakulikuler

SMK Negeri 4 Surakarta memiliki kegiatan Ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat siswa-siswanya. Kegiatan Ekstrakurikuler tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain :

a. Pramuka

b. PMR (Palang Merah Remaja) c. KIR (Karya Ilmiah Remaja) d. Olah Raga Dan Seni

1) Bola Basket 2) Volley Ball 3) Vokal 4) Tari e. English Club

f. Ekstra kejuruan ( boga, busana, kecantikan) g. Rohis

8. Fasilitas dan Media KBM

Fasilitas dan media KBM yang tersedia di SMK N 4 Surakarta diantaranya perpustakaan, laboratorium, masjid, alat-alat olahraga, lapangan olahraga (basket, voli dan lain-lain). Laboratorium terdiri dari laboratorium IPA, laboratorium bahasa dan laboratorium komputer. Ruang praktik terdiri atas ruang praktik boga, ruang praktik busana, dan ruang praktik kecantikan.


(14)

Laboratorium bahasa digunakan sebagai media pembelajaran bahasa. Laboratorium komputer digunakan untuk memberikan keterampilan komputer kepada siswa yaitu dengan memberikan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pada siswa kelas X, XI dan XII. Layanan internet juga tersedia di sekolah ini, sehingga para siswa dapat mengetahui informasi yang lebih luas.

Perpustakaan, yang menyediakan buku-buku penunjang kegiatan pembelajaran siswa, di kelola oleh seorang petugas. Siswa dapat meminjam buku maksimal 1 minggu dan jika melebihi akan dikenakan denda. Dengan adanya fasilitas ini siswa dapat menambah referensi pengetahuan mereka.

Media pembelajaran yang tersedia di SMK N 4 Surakarta juga bermacam-macam sesuai dengan mata pelajarannya. Tiap-tiap kelas memiliki papan tulis berupa whiteboard. Selain itu, di beberapa kelas juga terdapat layar proyektor untuk pembelajaran yang menggunakan powerpoint. Dengan adanya beberapa media tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Alat-alat olah raga yang tersedia juga sudah lengkap (misalnya bola voli, bola basket dan bola sepak, cakram dan lain-lain). Lapangan olahraga yang dimiliki lapangan basket, lapangan voli, dan lapangan untuk lompat jauh.

Tempat ibadah berupa masjid yang digunakan untuk sholat bagi yang muslim dan untuk kegiatan keagamaan rohis. Sedangkan kegiatan pendalaman iman Kristen dan Katolik dilaksanakan setiap hari jumat setelah pembelajaran selesai diruang teori.

9. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan SMK N 4 Surakarta dikelola oleh seorang staff perpustakaan. Perpustakaan memiliki buku-buku yang bervariatif, namun sebagian buku masih kurang. Buku tersebut terdiri atas kamus Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia , Buku jurusan, dll.

Sistem pelayanan di Perpustakaan SMK N 4 Surakarta yaitu siswa meminjam buku dengan jangka waktu peminjaman satu minggu dan apabila terjadi keterlambatan akan dikenakan denda Rp 100,00 per hari. Untuk buku paket, sistem peminjaman dapat dilakukan peminjaman langsung ketika pembelajaran akan berlangsung.

10.Bimbingan Konseling

Bimbingan dan Konseling di SMK N 4 Surakarta melaksanakan layanan dengan melakukan pembelajaran di kelas. Selain di kelas, layanan dapat berupa layanan informasi, orientasi, aplikasi data, konseling individual, bimbingan


(15)

kelompok, konferensi kasus, alih tangan kasus, home visit, kolaborasi dengan orang tua, guru maupun pihak sekolah yang lain serta beberapa administrasi bimbingan dan konseling.

Layanan diberikan untuk membantu permasalahan siswa baik masalah pribadi, sosial, belajar maupun karir. Guru pembimbing membantu permasalahan siswa dengan sebaik mungkin sesuai dengan tingkat profesional bimbingan dan konseling. Dalam menyelesaikan masalah siswa, selain melakukan analisis data guru pembimbing juga melakukan analisis dengan cara lain misalnya wawancara, observasi dan kerjasama pihak lain yang terkait.

11.Unit Kesehatan Sekolah

SMK N 4 Surakarta terdapat 1 ruangan UKS yang di dalamnya terdapat fasilitas obat-obatan dan 1 dokter jaga yang dapat dimanfaatkan bagi siswa yang membutuhkan. Kondisi UKS terlihat sudah baik karena kelengkapan obat yang memadai serta kebersihan ruangan yang terawat.

12.Tempat Ibadah

Masjid digunakan selain sebagai tempat ibadah juga digunakan sebagai tempat pembelajaran mata pelajaran Agama Islam dan kegiatan-kegiatan seperti pengajian dan rohis.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

1. Program PPL

a. Penyusunan Perangkat Persiapan Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa PPL SMK N 4 Surakarta menyesuaikan dengan fasilitas yang disediakan oleh sekolah antara lain LCD, laptop, whiteboard, dan spidol. Sedangkan perangkat persiapan pembelajaran yang dipersiapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan, antara lain pembuatan RPP, silabus, program semester yang disusun sebelum pembelajaran dilaksanakan. Selain itu mahasiswa praktikan dituntut mampu menerapkan inovasi pembelajaran di kelas, menyusun dan mengembangkan alat evaluasi serta mempelajari administrasi guru dan kegiatan lain yang menunjang kompetensi mengajar.


(16)

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan mulai tanggal 12 Agustus 2015. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan jadwal mengajar guru pembimbing masing-masing. Praktik mengajar dilaksanakan minimal 4 kali oleh setiap praktikan PPL pada masing-masing jurusan. Berikut ini adalah rancangan kegiatan PPL secara global sebelum melakukan praktik mengajar di kelas.

1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi, dan persiapan mengajar, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 12 Agustus 2015 dan sebelumnya praktikan melakukan kegiatan observasi pembelajaran di kelas Jasa Boga yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2015.

2. Membantu guru dalam mengajar serta mengisi kekosongan kelas apabila terdapat guru pembimbing tidak masuk atau ada kepentingan. 3. Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya tugas yang

harus dikerjakan oleh mahasiswa ditentukan oleh guru dan harus di konsultasikan kepada guru pembimbing mata pelajaran.

4. Melaksanakan praktik mengajar terbimbing, artinya bahwa bimbingan dilaksanakan pada kelas dengan materi berbeda. Praktik mengajar di kelas dilakukan minimal 4 kali tatap muka dan dalam pelaksanaannya diamati oleh guru pembimbing.

5. Menyusun persiapan untuk praktik mengajar secara mandiri yaitu materi yang diajarkan dipilih oleh Guru pembimbing dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengelola proses pembelajaran secara penuh, namun tetap ada bimbingan dan pemantauan dari guru.

6. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan, baik yang terkait dengan kompetensi profesional, sosial, maupun interpersonal, yang dilakukan dengan teman sejawat, guru koordinator sekolah, dan dosen pembimbing.


(17)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A.KEGIATAN PPL

1. Persiapan Program dan Kegiatan PPL

Persiapan sangat diperlukan oleh mahasiswa sebelum diterjunkan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan praktik PPL. Sebelum penerjunan PPL secara langsung ke sekolah, maka sebelumnya mahasiswa melakukan persiapan, yang meliputi kegiatan observasi kondisi sekolah, observasi kelas, pengajaran mikro, pembekalan PPL, dan persiapan mengajar.

Pelaksanaan PPL memerlukan persiapan-persiapan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu diperlukan persiapan-persiapan sebagai berikut:

a. Pengajaran Mikro / Micro Teaching

Micro Teaching/ pengajaran mikro merupakan pengajaran yang dilaksanakan dengan membagi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Pengajaran ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sebelum terjun ke lapangan secara langsung di sekolah.

Pelaksanaan micro teaching dilakukan dalam kelompok kecil dengan anggota mahasiswa sebanyak 10-16 orang. Pelaksanaan kegiatan PPL daerah Surakarta oleh 1 dosen pembimbing yaitu Ibu Sri Palupi,S.Pd yang bertujuan agar mahasiswa lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya pembelajaran micro teaching, maka diharapkan mahasiswa memperoleh bekal/ pengalaman dan telah mempersiapkan mental sebelum terjun langsung ke sekolah.

Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam


(18)

metode dan media pembelajaran dicoba dalam kegiatan ini, sehingga praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun penyampaian atau metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL yaitu harus lulus dalam matakuliah micro teaching.

b. Pembekalan

Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk pembekalan KKN dan PPL yang dilaksanakan di ruang kuliah kampus KPLT UNY tanggal 05 Juni 2015 oleh Dosen Pembimbing PPL UNY. Dalam kegiatan pembekalan, DPL memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan PPL di SMK N 4 Surakarta. DPL membuka forum tanya jawab dengan mahasiswa agar mahasiswa dapat menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dalam pelaksanaan PPL di Sekolah.

c. Observasi

Sebelum praktikan melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang dilakukan pada masa pra-PPL wajib dilaksanakan. Selain itu juga terdapat observasi ketika pelaksanaan. Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat merancang program PPL sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Observasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1) Observasi Lingkungan Sekolah

Observasi lingkungan sekolah dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2015 dan 21 Mei 2015. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri pada pelaksanaan PPL di sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum.

2) Observasi Pembelajaran di Kelas


(19)

Observasi pembelajaran di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses belajar dalam kelas. Observasi kelas dilaksanakan tanggal 20 Februari 2015 di kelas X Boga. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode yang akan digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode yang tepat untuk diaplikasikan pada saat praktik mengajar. Adapun hasil observasi belajar adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Pembelajaran a. Satuan Pembelajaran.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2. Proses Pembelajaran

a. Membuka Pelajaran b. Penyajian Materi c. Metode Pembelajaran d. Penggunaan Bahasa e. Penggunaan Waktu f. Gerak

g. Cara Memotivasi Siswa h. Teknik Bertanya

i. Teknik Penguasaan Kelas j. Penggunaan Media k. Bentuk dan Cara Evaluasi l. Menutup Pelajaran


(20)

a. Perilaku siswa di dalam kelas b. Perilaku siswa di luar kelas

4) Bimbingan Mikro/ PPL

Bimbingan mikro/PPL merupakan wadah bagi mahasiswa PPL untuk membicarakan masalah yang dihadapi selama PPL dengan dosen mikro/ pembimbing PPL. Melalui bimbingan mikro, dapat dicari penyelesaian dari masalah yang dihadapi, khususnya masalah-masalah yang terkait selama PPL.

5) Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum dan sesudah mengajar. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL dharapkan dapat memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain:

a) Konsultasi dengan guru pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Selain itu bimbingan sebelum mengajar juga dilakukan untuk mendiskusikan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk mengevaluasi cara mengajar mahasiswa PPL. Hal ini agar mahasiswa dapat memperbaiki kekurangan-kurangan selama proses belajar mengajar sehingga selanjutnya dalam mengajar mahasiswa menjadi lebih baik.

b) Penguasaan materi

Materi yang akan disampaikan pada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Mahasiswa harus menguasai materi dan menggunakan berbagai macam bahan ajar, selain itu juga mencari banyak referensi agar dapat mengembangkan materi sehingga pengetahuan yang didapat semakin berkembang. Materi harus tersusun dengan baik dan jelas agar penyampaian materi dapat diterima dan mudah dipahami.


(21)

Penyusunan RPP dilaksanakan sebelum praktikan mengajar, sehingga praktikan dapat mempersiapkan materi, media, dan metode yang akan digunakan. Dalam penyusunan RPP, mahasiswa juga perlu untuk menyusun RPP cadangan karena tidak selamanya situasi dan kondisi akan sama seperti yang telah direncanakan, sehingga ketika RPP yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan maka mahasiswa masih tetap dapat melaksanakan kegiatan mengajar.

Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan guru pembimbing mata pelajaran, praktikan diberi kesempatan untuk melakukan praktik mengajar di Kelas X BO , X BO , XII BO 1, XII BO 2 dan XII BO 3. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMK N 4 Surakarta , maka kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah kurikulum 2013. Materi yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan yaitu Serealia, Hasil olahan serealia, dan olahan unggas dalam masakan Indonesia.

d) Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pengajaran adalah suatu alat yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami oleh siswa. Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan. Media dibuat berdasarkan metode yang akan digunakan selama proses belajar mengajar, sehingga media benar-benar efektif dan mencapai tujuan pembelajaran. e) Pembuatan alat evaluasi

Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan penugasan bagi siswa, baik secara individu maupun kelompok.


(22)

Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegiatan PPL dilaksanakan selama kegiatan PPL di SMK N 4 Surakarta, pada umumnya seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pelaksanaan kegiatan PPL akan dibahas secara detail, sebagai berikut :

a. Praktik Mengajar

Praktik mengajar dilakukan mulai 10 agustus sampai 11 september 2015. Praktikan dibimbing oleh guru pembimbing. Praktikan melakukan praktik mengajar dikelas X BO 1, X BO 2, X BO 3 dan X BO 4 dengan alokasi waktu sebanyak 29 jam dengan 7 kali pertemuan. Berikut adalah deskripsi praktik mengajar yang dilakukan oleh praktikkan :

No Tanggal

Kelas yang diampu

Jam pelajaran

ke-

Kegiatan

1. 11 Agustus 2015 XI

PASTRY 3

9-11 Mempelajari Pembuatan Replika Makanan dari kain flanel

Metode : Saintifik

2. 13 Agustus 2015 X BO 2 1-4 Mempelajari Tentang serealia

Metode : Saintifik

3. 18 Agustus 2015 XII BO 2 1-5 Praktek Olahan Unggas gulai ayam dan sate ayam madura

Metode : Saintifik

4. 18 Agustus 2015 X BO 3 9-11 Mempelajari Tentang ciri-ciri tepung

Metode : Saintifik

5. 19 Agustus 2015 XII BO 1 7-11 Praktek Olahan Unggas gulai ayam dan sate ayam madura


(23)

6. 20 Agustus 2015 XII BO 3 3-7 Praktek Olahan Unggas gulai ayam dan sate ayam madura

Metode : Sanitifik

7. 24 Agustus 2015 X BO 4 9-11 Mempelajari tentang membedakan ciri-ciri tepung

Metode : Saintifik

8. 24 Agustus 2015 X BO 4 9-11 Praktik membuat masakan berbahan dasar Serealia dengan menu

Spaghetti carbonara dan Naga sari Metode : Project Based Learning 9. 25 Agustus 2015 X BO 3

XII BO 2

9-11

1-5

Praktik membuat masakan berbahan dasar Serealia dengan menu

Spaghetti carbonara dan Naga sari Metode : Project Based Learning Praktik PUJB

10 27 Agustus 2015 X BO 2

XII BO 3 1-3

3-7

Praktik membuat masakan berbahan dasar Serealia dengan menu

Spaghetti carbonara dan Naga sari Praktik PUJB

Metode : Project Based Learning dan Saintifik

11 29 Agustus 2015 X BO 1 3-5 Praktik membuat masakan berbahan dasar Serealia dengan menu

Spaghetti carbonara dan Naga sari Metode : Project Based Learning 12 31 Agustus 2015 X BO 4 9-11 Mempelajari Tentang

Kacang-kacangan

Metode : Saintifik 13 1 September 2015 XII BO 2

X BO 3

1-5

9-11

Praktek olahan unggas Ayam Betutu dan Sate Ayam Madura

Mempelajari Tentang Kacang-kacangan


(24)

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan adalah ceramah, games, latihan soal, diskusi, saintifik dan tanya jawab. Masukan yang

Metode : Saintifik

14 2 September 2015 XII BO 1 7-11 Praktek olahan unggas Ayam Betutu dan Ayam panggang bumbu rujak Metode : Saintifik

15 3 September 2015 X BO 2

XII BO 3 1-3

3-7

Mempelajari Tentang Kacang-kacangan

Praktek olahan unggas Ayam Betutu dan Ayam panggang bumbu rujak

Metode : Project Based Learning 16 5 September 2015 X BO 1 3-5 Mempelajari Tentang

Kacang-kacangan

Metode : Saintifik

18 7 September 2015 X BO 4 9-11 Mempelajari tentang praktik pembuatan susu kedelai dan ampyang gula jawa.

Metode : Project Based Learning 19 8 September 2015 XII BO 2

X BO 3

1-5

9-11

Praktik olahan unggas sate ambal dan ayam bakar bumbu bali

Mempelajari tentang praktik pembuatan susu kedelai dan ampyang gula jawa.

Metode : Project Based Learning 20 9 September 2015 XII BO 1 7-11 Praktik olahan unggas sate ambal dan

ayam bakar bumbu bali

Metode : Project Based Learning 21 10 September 2015 X BO 2 1-3

3-7

Mempelajari tentang praktik pembuatan susu kedelai dan ampyang gula jawa.

Praktik olahan unggas sate ambal dan ayam bakar bumbu bali

Metode : Project Based Learning 22 12 September 2015 X BO 1 3-5 Mempelajari tentang praktik

pembuatan susu kedelai dan ampyang gula jawa.


(25)

sering diberikan oleh guru pembimbing berkaitan dengan penyampaian materi dan pengaturan waktu.

Praktik mengajar yang dimaksud adalah praktik mengajar di dalam kelas. Praktik mengajar di dalam kelas dilakukan secara terbimbing, artinya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, guru pembimbing mendampingi atau memberikan pengawasan dan evaluasi. Kegiatan praktik mengajar meliputi:

1) Membuka Pelajaran:

a) Membuka pelajaran dengan salam dan doa b) Presensi

c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran 2) Kegiatan Inti:

3) Penutup

a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran

b) Memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya c) Salam

b. Pendekatan, Metode, dan media pembelajaran

Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi adalah pendekatan SAINTIFIK. Pendekatan metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa selain itu juga pembelajaran ini menciptakan kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan dan untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. Pembelajaran ini mempunyai karakteristik yaitu pembelajaran berpusat pada siswa, melibatkan ketrampilan proses sains dalam mengkonstruk konsep, hokum atau perinsip dan dapat mengembangkan kaakter siswa.

Model pembelajaran mengunakan Problem Based Learning yaitu strategi pembelajaran yang mengunakan proyek/ kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.pendekatan pembelajaran terletak pada aktivitas peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan ketrampilan meneliti, menganalisis, membuat sampai dengan mempresentasikan pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.


(26)

Media yang digunakan pada pembelajaran di kelas X adalah White Board, handout, jobsheet dan powerpoint pada pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan dan Ilmu Gizi.

c. Umpan Balik Pembimbing

Setelah melaksanakan praktik mengajar, praktikan mendapat pengarahan dari guru pembimbing mengenai hasil evaluasi dalam mengajar sehingga praktikan mengetahui kelemahan dalam mengajar. Pengarahan ini bertujuan agar praktikan dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada sehingga selanjutnya praktikan mampu meningkatkan kualitas mengajar.

d. Evaluasi

Pada tahap ini, praktikan dinilai oleh guru pembimbing, baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan aktifitas mengajar di kelas, penguasaan materi, kepedulian terhadap siswa, maupun penguasaan kelas. Praktikan juga melakukan evaluasi terhadap murid-murid dengan memberikan tugas baik individu maupun berkelompok. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang telah diajar selama pelaksanaan PPL dalam menyerap materi yang diberikan

e. Penyusunan Laporan

Tindak lanjut dari program PPL adalah penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan PPL berisi kegiatan yang dilakukan selama PPL. Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan DPL-PPL Jurusan.

f. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada tanggal 14 September 2015 oleh pihak UPPL yang diwakilkan pada DPL PPL masing-masing.

C. Analisis Hasil

Selama pelaksanaan PPL dengan menjalani profesi sebagai guru, memberikan banyak pengalaman dan gambaran yang jelas bahwa profesi guru bukan hanya menuntut penguasaan materi dan metode pembelajaran saja, tetapi juga menuntut kemampuan mengatur waktu, mengelola kelas, berinteraksi dengan warga sekolah, dan mempersiapkan segala administrasi guru.

Praktik mengajar dilakukan mulai tanggal 10 agustus sampai dengan 12 September 2015. Praktikan telah mengajar sebanyak 11 kali. Jadwal mengajar


(27)

praktikan sebanyak 35 jam pelajaran dengan 4 kali pertemuan di kelas X BO 3, 4 kali pertemuan di kelas X BO 1,2 kali pertemuan di kelas X BO 2, 1 kali di kelas X BO 4 .

Praktikan menggunakan buku selama kegiatan mengajar yaitu :

1. Modul

Pengolahan Bahan Makanan. Harnani Fatmawati, S.Pd.2013 2. Bahan Ajar

Ilmu Gizi . Tantri Miharti, S.Pd .2013

Selama praktik mengajar di kelas, praktikan tidak mengalami hambatan yang sulit, hanya diawal pertemuan praktikan dalam proses pembelajaran masih belum sesuai dengan RPP. Setelah melakukan konsultasi dengan guru pembimbing, praktikan mendapatkan arahan tentang cara melaksanakan kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan RPP. Praktikan juga berkonsultasi mengenai metode yang akan diterapkan pada pertemuan selanjutnya. Metode dapat berjalan dengan baik apabila praktikan bisa menguasai kelas. Konsultasi memberikan manfaat bagi praktikan dalam praktik mengajar agar kelemahan selama mengajar dapat diperbaiaki. Sehingga pada pertemuan selanjutnya praktikan dapat mengajar lebih baik.

Secara garis besar, siswa-siswi SMK N 4 Surakarta menerima dengan baik mahasiswa PPL, hanya ada beberapa siswa yang terlihat acuh dan ramai sendiri ketika dijelaskan. Untuk mengatasi hal tersebut praktikan :

a. Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Menggunakan variasi metode pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dan dapat diikuti oleh siswa, sehingga siswa tidak ada waktu untuk ramai sendiri.

c. Menegur siswa agar kembali untuk mendengarkan pelajaran yang disampaikan. Selama kegiatan PPL, praktikan mendapatkan banyak manfaat dan pengetahuan. Menjadi seorang tenaga pendidik yang baik bukan hanya dengan dapat mengajar dengan baik, karena diperlukan penguasaan materi dan pemilihan metode yang tepat sehingga materi dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Selain itu, juga harus dapat mengelola kelas sehingga proses mengajar tidak terganggu. Untuk dapat melaksanakan proses mengajar yang baik maka diperlukan persiapan yang matang sebelum mengajar.

Kesulitan, hambatan, dan tantangan dalam melaksanakan program PPL dapat diatasi dengan baik dengan bimbingan guru pembimbing lapangan, beserta dosen pembimbing lapangan. Mahasiswa telah berusaha mengoptimalkan kemampuannya


(28)

dalam melaksanakan program ini. Secara ringkas, rincian praktik mengajar yang telah terlaksana adalah sebagai berikut:

a. Praktik Mengajar: dimulai tanggal 10 agustus sampai dengan 12 September 2015. Setiap mahasiswa mempunyai guru pembimbing dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jumlah jam mengajar per minggu disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran untuk masing-masing mata pelajaran yang diampu.

b. Pembuatan atau Penambahan Media Pembelajaran, berupa media dan alat pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini hanya dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa PPL dibawah bimbingan dari guru pengampu mata pelajaran yang bersangkutan.

c. Administrasi guru, mahasiswa belajar melaksanakan administrasi guru seperti pengisian kemajuan kelas, pengisian perangkat administrasi guru seperti presensi siswa, daftar nilai dan rekapitulasi hasil evaluasi tes formatif.

d. Jumlah pertemuan/jam praktik mengajar mahasiswa tergantung dengan kesepakatan guru pembimbing lapangan masing-masing. Pelaksanaannya sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dirancang.

D. Refleksi

1. Faktor Pendukung

a. Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan dalam proses pembelajaran dapat diketahui. Selain itu, praktikan diberikan masukan-masukan untuk perbaikan.

b. Guru pembimbing yang sangat rapi dalam administrasi, sehingga praktikan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam pembuatan administrasi guru. c. Guru pembimbing yang mempunyai prinsip “target oriented” sehingga

pembelajaran dapat berjalan pada waktu yang tepat dan sesuai dengan harapan. 2. Faktor Penghambat

Media pembelajaran yang digunakan terbatas karena sarana dan prasarana sekolah yang kurang. Walaupun demikian selama praktik PPL, praktikan masih mengalami beberapa hambatan atau permasalahan, antara lain:

Permasalahan dan cara Mengatasi

a. Masalah yang timbul pada kegiatan PPL ini antara lain : 1) Kemampuan siswa dalam menerima materi tidak sama. 2) Setiap kelas mempunyai sifat yang berbeda.


(29)

3) Ada beberapa siswa dalam kelas yang ramai pada waktu pelajaran sedang berlangsung.

b. Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa praktikan melakukan hal-hal berikut :

1) Melakukan pendekatan interpersonal untuk mendorong siswa agar lebih giat lagi belajarnya.

2) Pada saat belajar menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif.

3) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda, menyesuaikan karakteistik siswa ditiap-tiap kelas.

4) Penyampaian materi harus pelan-pelan.

5) Memberikan peringatan agar tidak ramai pada waktu pelajaran.

6) Praktikan mengajak komunikasi dengan setiap siswa yang ramai sehingga siswa tersebut akan merasa lebih diperhatikan.


(30)

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta 2015 dimulai tanggal 10 Juli sampai dengan 12 September berlokasi di SMK N 4 Surakarta. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh praktikan selama masa observasi, praktikan memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan kelas X BO1, X BO2 dan Pengetahuan dan Pengolahan Masakan Indonesia kelas XII BO1, XII BO2, XII BO3. Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman apangan (PPL) di SMK N 4 Surakarta, banyak pengalaman yang praktikan dapatkan mengenai situasi dan permasalahan pendidikan di suatu sekolah.

Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar dan mengadakan evaluasi pembelajaran. Dari kegiatan PPL terpadu yang dilaksanakan selama 5 minggu (dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015), maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Program PPL

Dari pelaksanaan PPL di SMK N 4 Surakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya kedalam praktik keguruan atau praktik kependidikan.

b. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan professional.

c. Membantu praktikan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa baik di kelas (dalam proses pembelajaran) maupun di luar kelas (luar jam belajar)


(31)

sehingga mahasiswa sadar akan perannya sebagai pengajar dan pendidik yang wajib memberikan teladan dan sebagai pengayom siswa di sekolah.

B. SARAN

Berdasarkan pengalaman selama kegiatan PPL, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

a) Peningkatan kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL.

b) Implementasi kurikulum 2013 yang harus disampaikan dan ditanamkan kepada siswa sehingga siswa dapat berfikir kritis dan kreatif.

c) Perlunya peningkatan penggunaan media pembelajaran yang sudah ada di sekolah dan penggunaan variasi metode pembelajaran sehingga dapat menarik siswa untuk giat belajar.

d) Sarana dan prasarana yang sudah ada, hendaknya dapat dimanfaatkan dengan lebih efektif.

e) Sekolah perlu mempertahankan pembinaan iman dan takwa serta penanaman tata krama warga sekolah khususnya siswa yang selama ini sudah berjalan sangat bagus. Selain itu, kedisiplinan pihak sekolah perlu ditingkatkan agar siswa memiliki kedisiplinan dan menunjang proses pembelajaran agar tujuan sekolah dan pembelajaran dapat tercapai.

f) Kegiatan belajar mengajar maupun pembinaan minat dan bakat siswa hendaknya lebih ditingkatkan lagi kualitasnya agar prestasi yang selama ini diraih bisa terus dipertahankan.

2. Bagi Mahasiswa

a) Ketika observasi harus sungguh-sungguh agar dalam penyusunan program dapat direncanakan secara matang dan program tersebut dapat terlaksana dengan baik. b) Membina kebersamaan dan kekompakkan baik diantara mahasiswa PPL ataupun

dengan pihak sekolah sehingga dapat bekerja sama dengan baik.

c) Persiapan mengajar perlu ditingkatkan dan dipersiapkan dengan sungguh-sungguh agar ketika praktek mengajar dapat berjalan dengan baik

d) Mahasiswa PPL harus belajar lebih keras, menimba pengalaman sebanyak-banyaknya, dan memanfaatkan kesempatan PPL sebaik-baiknya.

e) Mahasiswa diharapkan dapat memahami kondisi karakter dan kemampuan akademis siswa.


(32)

f) Dalam proses evaluasi suatu kegiatan tidak hanya membahas permasalahan yang timbul dalam kegiatan yang terkait saja. Namun perlu juga diberikan suatu solusi atas permasalahan yang terjadi.

3. Bagi Universitas

a) Pembekalan dari UPPL sebaiknya dilakukan sebelum mahasiswa membuat proposal dan perumusan program PPL agar mahasiswa mendapatkan bekal yang memadai dalam perumusan program PPL dan pelaksanaannya. Serta peningkatan kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara Universitas dengan pihak sekolah.

b) Pembekalan kegiatan PPL dan sosialisasi ketentuan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan sekolah hendaknya dikemas lebih baik lagi agar tidak terjadi simpang siur informasi yang menjadikan pihak mahasiswa dan sekolah menjadi kebingungan di tengah-tengah pelaksanaan PPL seperti ketentuan warna seragam, berapa kali mengajar, dsb.

c) Kunjungan ke sekolah-sekolah mohon untuk lebih diperhatikan agar setiap sekolah benar- benar mendapat kunjungan dari pihak UPPL.

d) Pihak UPPL sebagai lembaga koordinator PPL yang menangani secara langsung kegiatan PPL diharapkan mampu melakukan sosialisasi secara efektif dan terperinci, sehingga program-program dapat berjalan sesuai dengan harapan UPPL dan mahasiswa.


(33)

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Layanan PPL dan PKL UNY. Yogyakarta

Tim LPPM UNY. 2012. Panduan KKN-PPL 2013 UNY. Yogyakarta

Tim LPPM UNY. 2012. Materi pembekalan KKN-PPL 2013 UNY. Yogyakarta. Panduan PPL UNY 2013

http://lppmp.uny.ac.id/;


(35)

(36)

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL SMK NEGERI 4 SURAKARTA

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 4 SURAKARTA ALAMAT SEKOLAH:JL. LU ADI SUCIPTO NO 40

MINGGU I

No. Hari/ Tanggal MateriKegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Senin, 10 Agustus  Upacara bendera di SMK N 4 Surakarta.

 Penerjunan Mahasiswa PPL

 Upacara berjalan dengan tertib dan hikmat.

 Penerimaan dilakukan oleh mahasiswa ppl uny di SMK 4 Surakarta diterima oleh Kepala sekolah dan wakil Kepala sekolah.

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini. Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini

2. Jum’at, 14 Agustus  Jum’at Bersih  Melaksanakan kegiatan jum’at

bersih bersama para guru dan murid-murid SMK N 4 Surakarta

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.

3. Sabtu, 15 Agustus  Lomba  Mendampingi lomba 17 an dilapangan basket bersama murid-murid dan dewan guru.

Tidak ada hambatan

FO2 UntukMahasiswa


(37)

4. Senin, 17 Agustus 2015  Upacara Bendera  Mengikuti acara upacara bendera memperingati hari kemerdekaan republik indonesia diikuti para murid mahasiswa PPL dan Dewan Guru.

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.

5. Senin, 24 Agustus 2015  Upacara Bendera  Upacara bendera rutin hari senin diikuti murid, mahasiswa PPL dan Dewan Guru.

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini. 6. Selasa, 25 Agustus 2015  Evaluasi  Evaluasi bagi mahasiswa PPL

boga dilaksanakan diruang instruktur, dipimpin oleh ibu Yeni sebagai Kaprodi boga dan ibu Asih sebagai wakilnya.

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.

7. Rabu,26 Agustus 2015  Kunjungan DPL  Mendapat Kunjungan dari ibu Sri palupi, membahas tentang ujian PPL dan Laporan Individu.

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini 8. Senin,31 Agustus 2015  Upacara Bendera  Upacara bendera rutin hari senin

diikuti murid, mahasiswa PPL dan Dewan Guru

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini. 9. Senin 31, Agustus 2015  Rapat Evaluasi  Rapat Evaluasi seluruh

mahasiswa PPL dilaksanakan di ruang Osis, membahas tentang Evaluasi kelompok

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.

10. Jum’at, 4 September 2015

 Jum’at Religi  Pengajian yang diikuti siswa

dewan guru dan mahasiswa PPL

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini. 11. Senin,7 September 2015  Upacara  Upacara Bendera diikuti oleh

Siswa-siswi , Dewan Guru dan Mahasiswa PPL

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini. 12. Jum’at, 11 September

2015

 Pelepasan siswa LKS  Pelepasan Siswa lomba LKS diikuti oleh siswa, Dewan guru dan Mahasiswa PPL

Tidak ada hambatan dalam kegiatan ini.


(38)

(39)

JADWAL MENGAJAR

Hari Jam Waktu Kelas

Senin

0 06.45 – 07.30

1 07.30 – 08.15

2 08.15 – 09.00

3 09.00 – 09.45

4 10.00 – 10.45

5 10.45 – 11.30

6 11.30 – 12.15

7 12.45 – 13.25

8 13.25 – 14.05

9 14.05 – 14.45 X BOGA 4

10 14.45 – 15.25 X BOGA 4

11 15.40 – 16.20 X BOGA 4

12 16.20 – 17.00

Selasa

1 07.15 – 08.15 XII BO 2

2 08.15 – 09.00 XII BO 2

3 09.00 – 09.45 XII BO 2

4 10.00 – 10.45 XII BO 2

5 10.45 – 11.30 XII BO 2

6 11.30 – 12.15

7 12.45 – 13.25

8 13.25 – 14.05

9 14.05 – 14.45 X BO 3

10 14.45 – 15.25 X BO 3

11 15.40 – 16.20 X BO 3

12 16.20 – 17.00

Rabu

1 07.15 – 08.15

2 08.15 – 09.00

3 09.00 – 09.45

4 10.00 – 10.45

5 10.45 – 11.30

6 11.30 – 12.15

7 12.45 – 13.25 XII BO 1

8 13.25 – 14.05 XII BO 1

9 14.05 – 14.45 XII BO 1

10 14.45 – 15.25 XII BO 1

11 15.40 – 16.20 XII BO 1

12 16.20 – 17.00

Kamis

1 07.15 – 08.15 X BOGA 2

2 08.15 – 09.00 X BOGA 2

3 09.00 – 09.45 X BOGA 2

4 10.00 – 10.45 XII BO 3

5 10.45 – 11.30 XII BO 3

6 11.30 – 12.15 XII BO 3

7 12.45 – 13.25 XII BO 3

8 13.25 – 14.05 XII BO 3

9 14.05 – 14.45

10 14.45 – 15.25

11 15.40 – 16.20

12 16.20 – 17.00

Jumat

1 07.30 – 08.15

2 08.15 – 09.00

3 09.00 – 09.45

4 10.00 – 10.45

5 10.45 – 11.30

6 13.00 – 13.45

7 13.45 – 14.30

8 14.30 – 15.15

Sabtu

1 07.15 – 08.15

2 08.15 – 09.00

3 09.00 – 09.45 X BOGA 1

4 10.00 – 10.45 X BOGA 1

5 10.45 – 11.30 X BOGA 1

6 11.30 – 12.15

7 12.45 – 13.25

8 13.25 – 14.05

9 14.05 – 14.45

10 14.45 – 15.25

11 15.40 – 16.20


(40)

(41)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH *) Universitas Negeri Yogyakarta

NPma. 2

untuk mahasiswa

NAMA SEKOLAH : SMKN 4 SURAKARTA NAMA MHS. : FILDA SUTRIANI

ALAMAT SEKOLAH : JL.LU. ADISUCIPTO NO.40 NO. MAHASISWA : 12511244030

SURAKARTA FAK/ JUR/ PRODI : FT/PTBB/PT.BOGA

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Kondisi fisik sekolah Sedang dalam tahap renovasi.

Luas lahan 10.183 m2, meliputi luas taman 2.154 m2, lapangan olah raga 476 m2, luas bangunan 4683 m2, dan lain-lain 2870 m2

2. Potensi Siswa Juara I LKS bidang Dress Making Tingkat Provinsi Jawa Tengah

3. Potensi guru Jumlah guru sebanyak 85, yang terdiri dari 78 PNS dan 7 Guru Tidak Tetap (GTT).

4. Potensi karyawan Berjumlah 21 orang, meliputi pesuruh/ penjaga sekolah, tenaga laboratorium, tenaga perpustakaan, kepala tata usaha, tenaga teknis praktek kejuruan, tenaga teknis keuangan dan tenaga administrasi.

5. Fasilitas KBM, media Papan tulis, LCD Proyektor

6. Perpustakaan Menyediakan buku-buku yang dibutuhkan siswa, baik untuk mata pelajaran adaptif, normatif maupun produktif.

7. Laboratorium Lab. Bahasa, Lab. Komputer 8. Ekstrakulikuler

(pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)

Ekstra/ Kokurikuler antara lain Pramuka, Paskibra, PMR, Olahraga, Kesenian

9. Administrasi

(karyawan, sekolah, dinding)

Struktur Organisasi Sekolah, Visi Misi dan Tujuan Sekolah terdapat di Ruang Kepala Sekolah dan tertempel di salah satu dinding bagian sekolah lantai 2. 10. Koperasi siswa Koperasi siswa tidak hanya menyediakan kebutuhan

siswa seperti alat tulis, namun juga melayani kebutuhan guru dan karyawan seperti sembako (gula, minyak goreng, dll) dengan sistem pembayaran cash/ tunai atau potong gaji. Ada siswa yang membantu jaga yaitu dari prodi busana kelas X.

11. Tempat ibadah 1 mushola, terdapat fasilitas tempat wudhu.

12. Kesehatan lingkungan UKS, dan adanya taman di beberapa bagian sekolah yang setiap tamannya terdapat nama kelas yang bertanggung jawab atas taman tersebut.

13. Lain-lain Kantin

Menyediakan jajanan kecil, minuman, dan makanan berat (nasi, lauk-pauk, soto) buah, goreng-gorengan. Setiap siswa boga kelas X-XI secara bergilir piket di


(42)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH *) Universitas Negeri Yogyakarta

NPma. 2

untuk mahasiswa

kantin.

BKK (Bursa Kerja Khusus)

Pelayanan bagi siswa yang akan bekerja atau melanjutkan kuliah.

Hotel SPARTA

Memiliki kamar, digunakan untuk pembelajaran praktik siswa Akomodasi Perhotelan dan untuk disewakan.

Meeting Room, Aula

*) Catatan : sebagai bahan penyusunan program kerja KKN-PPL

Surakarta, Maret 2015 Koordinator PPL Sekolah/ Instansi

Heri Susanto, S. Pd.

Mahasiswa PPL,

Filda Sutriani NIP. 19790323 200501 1 012 NIM. 12511244030


(43)

OBSERVASI MAHASISWA PADA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

1. Nama Guru : Dra. Yenni Liza

2. Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Surakarta 3. Mata Pelajaran : PPMI

4. Tema : Olahan Unggas

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan

Kegiatan Pendahuluan

Melakukan apersepsi dan motivasi

a. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

√ Guru membuka

pelajaran dengan berdoa

b. Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya

√ Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya c. Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan

d. Mengajak peserta didik berdinamika/ melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi

Kegiatan Inti

Guru menguasai materi yang diajarkan

a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran

√ Materi yang diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata

√ Guru menjelaskan mengapa sarapan sangat penting c. Menyajikan materi dalam tema secara

sistematis dan gradual (dari yang mudah kesulit, dari konkrit keabstrak)

Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

c. Menguasai kelas dengan baik √ Guru disegani oleh siswa

d. Melaksanakan pembelajaran bersifat kontekstual

e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect)

f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

√ Jam KBM selesai

pada waktu yang tepat

Guru menerapkan pendekatan saintifik


(44)

bagaimana

b. Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya

c. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengamati

√ Guru menunjukkan

gambar piramida gizi seimbang

d. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan menganalisis

√ Guru meminta peserta didik berdiskusi e. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk

keterampilam mengkomunikasikan

√ Guru meminta peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Guru melaksanakan penilaian autentik

a. Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran

b. Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktifitas individu/ kelompok

c. Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap, perilaku, dan keterampilan peserta didik

√ Tidak di foto, hanya di nilai dalam lembar penilaian sikap dan keterampilan

Guru memanfaatkan sumber belajar/ media dalam pembelajaran

a. Menunjukkan keterampilan dalam

penggunaan sumber belajar pembelajaran

b. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran

c. Menghasilkan pesan yang menarik √ d. Melibatkan peserta didik dalam

pemanfaatan sumber belajar pembelajaran

e. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran

Guru memicu dan/ atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran

a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

√ Guru sering memberi pertanyaan tentang materi pelajaran b. Merespon positif partisipasi peserta didik √ Memberi pujian yang

wajar terhadap peserta didik c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respons peserta didik

√ Guru selalu memberi kesempatan bertanya kapanpun setiap saat peserta didik bingung d. Menunjukkan hubungan antar pribadi

yang kondusif

e. Menumbuhkan keceriaan dan antuisme peserta didik dalam belajar

√ Kadang guru

memberikan candaan ringan

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran


(45)

dan lancar Indonesia yang baik dan baku

b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

√ Guru memiliki bahasa tubuh/gaya yang menarik

Penutup Pembelajaran

Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif

a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik

√ Guru mengecek

catatan peserta didik di akhir pembelajaran b. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi/ pengayaan

√ Guru menita peserta didik untuk mencari zat gizi apa saja yang dibutuhkan tubuh Surakarta, 29 April 2015

Mahasiswa Observer,

Filda Sutriani NIM. 12511244030


(46)

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta

NPma. 1

untuk mahasiswa

NAMA MAHASISWA : FILDA SUTRIANI PUKUL : 08.00-SELESAI

NO. MAHASISWA : 12511244030 TEMPAT PRAKTIK : SMKN 4 SURAKARTA

TGL. OBSERVASI : 29 APRIL 2015 FAK/ JUR/ PRODI : FT/PTBB/PT.BOGA

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Kurikulum yang digunakan KTSP untuk kelas XII, Kurikulum 2013 untuk kelas X dan XI

2. Silabus Ada

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Ada

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Dengan mengucapkan salam dan mengabsen peserta didik.

2. Penyajian materi Teori : dengan powerpoint

Praktek : dengan jobsheet, sebelum praktek dimulai guru menjelaskan materi yang akan dipraktekkan. 3. Metode pembelajaran Ceramah, diskusi, kuis (tanya jawab), presentasi. 4. Penggunaan bahasa Bahasa Indonesia

5. Penggunaan waktu 1 jam pelajaran selama 45 menit

6. Cara memotivasi siswa Dengan adanya tambahan nilai untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan dari guru.

7. Teknik bertanya Bagi siswa yang akan bertanya selama proses pembelajaran dengan cara mengacungkan jari/ tangan kemudian ditunjuk oleh guru.

8. Teknik penguasaan kelas Guru keliling kelas dalam proses pembelajaran 9. Penggunaan media Dengan menggunakan papan tulis dan LCD

proyektor

10.Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi pelajaran dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa dan siswa diminta untuk menjawabnya, salah satu bentuknya dengan kuis. 11.Menutup pelajaran Membuat kesimpulan dan menutup pelajaran dengan

salam.

*) Catatan : sebagai bahan penyusunan program kerja KKN-PPL

Surakarta, 29 April 2015 Koordinator PPL Sekolah/ Instansi

Heri Susanto, S. Pd.

Mahasiswa,

Filda Sutriani NIP. 19790323 200501 1 012 NIM. 12511244030


(47)

F/751/WKS1/21a 10 Agustus 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK NEGERI 4 SURAKARTA Mata pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan Kelas/Semester : X ( Sepuluh) / Gasal

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar

1.1.Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.

2.1Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam memenemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan.

2.2Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah.

2.3Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi pemilihan bahan makanan untuk pengolahan makanan pada situasi kerja.

2.4Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.


(48)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.

2. Ingin tahu dan memahami karakteristik dan jenis-jeis bahan pangan.

3. Bekerjasama dalam melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan sikap kreatif dalam pemilihan bahan makanan dan pengolahan

makanan pada situasi kerja. 5.

D. Materi Pembelajaran

a. Pengertian serealia

Serealia merupakan biji-bijian dari familia graminae yang kaya akan karbohidrat.diantaranya yaitu

- Padi ( Oriza Sativa) - Jagung ( Seamays) - Gandum ( Trysicum sp)

Gandum adalah salah satu dari serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Gandum berasal dari biji gandum, biji gandum (kernel) berbentuk oval dengan panjang 6-8 mm dan diameter 2-3 mm. Gandum memiliki tekstur yang keras. Biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (wheat germ).

Kualitas gandum dapat dilihat pada kandungan protein. Gandum juga mengandung gluten yang tidak terdapat pada serealia lainnya. Gluten merupakan protein gandum yang tidak larut dalam air dan mempunyai sifat elastis seperti karet yang berfungsi sebagai pembuat kerangka pada makanan. Gluten gandum menunjukkan sifat-sifat fisik adonan yang berbeda dari adonan-adonan yang dibuat dari serealia lainnya.

Protein gluten merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan komposisi pembentuk struktur dalam pembuatan berbagai macam adonan roti,


(49)

namun juga kualitas produk. kandungan gluten dipengaruhi oleh pertase protein.

a) Terigu dan Perubahan Sifat Terigu Akibat Pengolahan

Tepung terigu diperoleh dari hasil pengolahan biji gandum. Proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu dibagi dalam dua proses, yakni proses pembersihan (cleaning) dan penggilingan

(milling). Terigu dan Perubahan Sifat Terigu Akibat Pengolahan Tepung terigu diperoleh dari hasil

pengolahan biji gandum. Proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu dibagi dalam dua proses, yakni proses pembersihan (cleaning) dan penggilingan (milling).

Selain sebagai bahan utama dalam pembuatan roti, tepung terigu juga merupakan bahan utama dalam pembuatan pasta.

Pasta adalah hasil olahan tepung terigu jenis hard durum atau semolina yang terbuat dari jenis gandum yang keras. Pasta kering (pasta secca) terbuat dari campuran tepung terigu dan air. Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur dan garam yang membentuk adonan, sehingga dapat dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk.

Proses pengolahan pasta adalah dengan cara direbus dalam air mendidih terlebih dahulu hingga matang tetapi tidak terlalu lunak dalam bahasa Italia

disebut “al dente”.

b) Beras dan Perubahan Sifat Beras Akibat Pengolahan

Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu anggota family Graminea yang sudah

dibudidayakan sejak lama. Beras diolah setelah tangkai dan kulit bijinya dilepaskan dengan cara digiling atau ditumbuk. Secara praktis, beras adalah gabah yang bagian kulitnya telah dibuang dengan cara digiling atau disosoh. Bagian terbesar beras adalah pati. Beras juga mengandung protein, vitamin, mineral dan air. Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat, yaitu amilosa dan amilopektin.

Sebutir gabah terdiri atas pembungkus pelindung luar, sekam, dan buah. Endosperma terdiri dari kulit ari dan bagian endosperma yang sesungguhnya, yaitu terdiri dari lapisan subaleuron dan endosperma pati

Tepung beras biasa digunakan untuk makanan tradisional. Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih, dihasilkan dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan dan diayak. Tepung beras ketan putih teksturnya mirip dengan tepung beras, tetapi bila diraba tepung beras ketan akan


(50)

terasa lebih berat dan mudah melekat pada tangan. Untuk membedakan antara tepung beras dengan tepung beras ketan anda dapat melarutkannya dengan sedikit air, larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. Hal ini disebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung amilopektin sehingga larutan yang dihasilkan akan lebih lengket.

Tepung beras diperoleh dari penggilingan atau penumbukan beras dari tanaman padi (Oryza

sativa). Tepung beras ketan berasal dari penggilingan atau penumbukan beras ketan putih atau beras

ketan hitam sampai mencapai kehalusan yang diinginkan. Tepung beras dan tepung beras ketan akan mudah rusak jika proses pengeringannya tidak sempurna. Selain itu, kerusakan tepung beras dan tepung beras ketan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

a. Hasil olahan berbahan dasar serealia

b. Macam-macam tepung dan ciri-cirinya

- Tepung terigu - Tepung tapioka - Tepung beras - Tepung ketan - Tepung sagu - Tepung pati jagung

c. Hasil olahan

c) Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, Tanya jawab dan penugasan

Strategi pembelajaran : Group Investigation

d) ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN


(51)

(52)

2. Alat : LCD, White Board, Boardmarker, Kertas

3. Sumber belajar : Internet

Referensi bahan ajar Pengetahuan Bahan makanan Buku-buku atau diktat

Majalah dan tabloid resep masakan

e) LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam

2. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan

3. Memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik


(53)

4. Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran

5. Menginformasikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

6. Menyampaikan cakupan materi secara garis besar.

Inti 1. Mengamati

1. Ceramah guru tentang serealia

2. Deskripsi guru tentang macam-macam serealia dan gambarnya

2. Menanya

1. Mengajukan pertanyaan tentang jenis-jenis serealia dan hasil olah nya.

3. Mengumpulkan informasi/ eksperimen

1. Melakukan praktik pengolahan makana berbahan dasar serealia, mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan

2. Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan 4. Mengasosiasikan/mengolah informasi

1. Mengolah dan menganalisis data hasil praktik dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

2. Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan 5. Mengkomunikasikan

1. Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik

2. Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik

265 menit

Penutup 1. Guru melakukan penjajagan hasil belajar peserta didik dengan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah diberikan (post test) 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan

berikutnya

3. Menutup pelajaran dengan salam

25 menit

f) Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis/ Teknik Penilaian : Penilaian sikap dan praktik

2. Bentuk instrument dan instrumen :

a. Bentuk instrumen : 1) Tes : -


(54)

2) Non tes : Skala penilaian dan unjuk kerja b. Instrument :

Soal essay :

1) Apa yang disebut dengan serealia? 2) Apa saja Jenis-jenis serealia?

3) Hasil olahan apa saja yang terbuat dari serealia?

4) Sebut dan jelaskan olahan makanan berbahan dasar serealia.

KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST

No Indikator Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1 biji-bijian dari famili Graminae (rumput-rumputan) yang kaya akan karbohidrat, sehingga

merupakan makanan pokok manusia, pakan

ternak, dan industri yang

menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku.

Nilai 25 jika jawaban benar Nilai 15 jika jawaban benar

tapi kurang lengkap Nilai 0 jika tidak menjawab

25

2 Jenis serealia: Padi (Oryza sativa), jagung (Zea

mays), gandum (Triticum sp.).

Nilai 25 jika menyebutkan 3 jawaban benar Nilai 20 jika menyebutkan 2

jawaban benar Nilai 10 jika menyebutkan 1

jawaban benar Nilai 0 jika tidak menjawab

25

3 Hasil olahan dari serealia : a.Tepung terigu

b. Tepung beras c. Tepung pati jagung d. Tepung ketan e. Tepug tapioka

Nilai 25 jika menyebutkan 5 jawaban benar Nilai 15 jika menyebutkan 4

jawaban benar Nilai 10 jika menyebutkan 2

jawaban benar Nilai 5 jika menyebutkan 1

jawaban benar Nilai 0 jika tidak menjawab

25

4 Jenis vitamin pada bahan pagan: Nama Bahan

Pangan

Makanan hasil olah Tepung terigu Roti Tepung beras Kue lapis Tepung ketan Klepon Tepung kanji Siomay Tepung pati

jagung

Tembahan pembuatan kue,saos,dan

Nilai 25 jika menyebutkan 5 jawaban benar Nilai 20 jika menyebutkan 4

jawaban benar Nilai 15 jika menyebutkan 3

jawaban benar Nilai 10 jika menyebutkan 2

jawaban benar Nilai 5 jika menyebutkan 1

jawaban benar


(1)

Waktu Belajar

bau, warna Melakukan identifikasi secara

berkelompok bumbu dan rempah dari berbagai wujud/bentuk,

Melakukan penilaian mutu bumbu dan rempah,; pengaruh pengolahan terhadap bumbu dan rempah Mendiskusikan hasil identifikasi dan uji coba dengan menggunakan literatur dari berbagai sumber buku tentang bahan makanan dari bumbu dan rempah Mengasosiasi :

Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil diskusi

Menyimpulkan hasil analisis tentang mutu bumbu dan

rempah; ,pengaruh

pengolahan terhadap mutu bumbu dan rempah.

Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil uji coba, penilaian mutu dan diskusi bumbu dan rempah Mempresentasikan laporan hasil uji coba dan diskusi bumbu dan rempah

pengetahuan dan

keterampilan peserta didik serta sikap selama proses berlangsung

1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut

Bahan makanan tambahan

Mengamati : Mengamati

Observasi Pengamata

4 Jpl (@ 2 x 2 Jpl) atau

Video/Ga mbar bahan


(2)

Waktu Belajar

agama yang dianutnya. video/Gambar/bahan

sebenarnya yang berkaitan dengan bahan makanan tambahan

Menanya :

Mengajukan pertanyaan tentang bahan makanan tambahan terkait dengan, fungsi, komposisi, mutu , sifat-sifat bahan makanan tambahan ; pengaruh pengolahan; serta hubungan pengolahan dengan perubahan pada sifat bahan makanan tambahan

Mengumpulkan Data:

Melakukan uji coba dan menilai secara berkelompok tentang mutu bahan makanan tambahan ,; pengaruh pengolahan terhadap bahan makanan tambahan

Mendiskusikan hasil uji coba dengan menggunakan literatur dari berbagai sumber buku tentang bahan makanan tambahan

Mengasosiasi :

Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil diskusi

Menyimpulkan hasil analisis

n sikap saat

berdiskusi, uji coba dan

presentasi Portofolio

Laporan tertulis kelompok Tes

Tes tertulis

Jurnal Catatan perkembanga n

pengetahuan dan

keterampilan peserta didik serta sikap selama proses berlangsung

2 minggu

makanan tambahan Bahan

praktek bahan makanan tambahan Referensi /

bahan ajar terkait bahan makanan tambahan Alat

pengolaha n makanan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan

rasa ingin tahu dalam memenemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan

2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam

melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah

2.3. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi

pemilihan bahan makanan untuk pengolahan makanan pada situasi kerja

3.11. Mendeskripsikan bahan makanan tambahan 4.11. Mengevaluasi sifat-sifat bahan makanan


(3)

Waktu Belajar tentang mutu Bahan makanan

tambahan ; ,pengaruh pengolahan terhadap mutu Bahan makanan tambahan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil uji coba, penilaian mutu dan diskusi Bahan makanan tambahan Mempresentasikan laporan hasil uji coba dan diskusi Bahan makanan tambahan

1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. Bahan minuman (kopi, teh, coklat) Mengamati : Mengamati video/Gambar/bahan

sebenarnya yang berkaitan dengan struktur, jenis bahan minuman (kopi, teh, coklat) Menanya :

Mengajukan pertanyaan tentang bahan minuman (kopi, teh, coklat) terkait dengan fungsi, komposisi, mutu , sifat-sifat bahan minuman (kopi, the, coklat) ; pengaruh pengolahan; serta hubungan pengolahan dengan perubahan pada sifat bahan minuman (kopi, teh, coklat) Mengumpulkan Data:

Melakukan uji coba dan menilai secara berkelompok tentang mutu bahan minuman

Observasi Pengamata

n sikap saat

berdiskusi, uji coba dan presentasi Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembanga n pengetahuan

4 Jpl (@ 2 x 2 Jpl) atau 2 minggu Video/Ga mbar bahan minuman (kopi, teh, coklat) bahan minuman (kopi, teh, coklat) Referensi / bahan ajar terkait bahan minuman (kopi, teh, coklat) Alat pengolaha n makanan 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan

rasa ingin tahu dalam memenemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan

2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam

melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah

2.3. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi

pemilihan bahan makanan untuk pengolahan makanan pada situasi kerja

3.12. Mendeskripsikan tentang bahan minuman (kopi, teh, coklat)

4.12. Mengevaluasi perubahan sifat kopi, teh, coklat akibat proses pengolahan


(4)

Waktu Belajar (kopi, teh, coklat),; pengaruh

pengolahan terhadap bahan minuman (kopi, teh, coklat) Mendiskusikan hasil uji coba dengan menggunakan literatur dari berbagai sumber buku tentang bahan minuman (kopi, teh, coklat)

Mengasosiasi :

Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil diskusi

Menyimpulkan hasil analisis tentang mutu bahan minuman (kopi, teh, coklat) ; ,pengaruh pengolahan terhadap mutu bahan minuman (kopi, teh, coklat)

Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil uji coba, penilaian mutu dan diskusi bahan makanan tambahan

Mempresentasikan laporan hasil uji coba dan diskusi bahan minuman (kopi, teh, coklat)

dan

keterampilan peserta didik serta sikap selama proses berlangsung

1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.

Gula dan

hasil olahnya

Mengamati : Mengamati

video/gambar/bahan

sebenarnya yang berkaitan dengan jenis-jenis gula dan hasil olahnya

Observasi Pengamata

n sikap saat

berdiskusi,

4 Jpl (@ 2 x 2 Jpl) Atau 2 minggu

Video/Ga mbar jenis-jenis gula dan hasil olahnya 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan


(5)

Waktu Belajar memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan

makanan

2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam

melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah

2.3. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi

pemilihan bahan makanan untuk pengolahan makanan pada situasi kerja

Menanya :

Mengajukan pertanyaan tentang gula dan hasil olahnya dengan fungsi, jenis,, komposisi, mutu, proses pembuatan hasil olah gula dan pengaruh pengolahan; serta hubungan pengolahan dengan perubahan pada gula dan hasil olahnya

Mengumpulkan Data:

Melakukan uji coba serta menilai secara berkelompok tentang mutu gula dan hasil

olahnya, pengaruh

pengolahan terhadap gula dan hasil olahnya,

Mendiskusikan hasil uji coba dengan kajian literatur dari berbagai sumber buku tentang gula dan hasil olahnya gula dan hasil olahnya

Mengasosiasi :

Secara berkelompok mengolah, dan menganalisis data hasil pengamatan dan uji coba serta hasil diskusi

Menyimpulkan hasil analisis tentang penilaian mutu, pengaruh pengolahan terhadap sifat-sifat gula dan hasil olahnya

Mengkomunikasikan :

uji coba dan

presentasi Portofolio

Laporan tertulis kelompok Tes

Tes tertulis

Jurnal Catatan perkembanga n

pengetahuan dan

keterampilan peserta didik serta sikap selama proses berlangsung

gula dan hasil olahnya Referensi / bahan ajar terkait gula dan hasil olahnya Alat pengolaha n makanan 3.13. Menganalisis bahan makanan dari gula dan

hasil olahnya

4.13. Mengevaluasi perubahan sifat-sifat gula saat pengolahan


(6)

Waktu Belajar Membuat laporan hasil uji

coba dan diskusi gula dan hasil olahnya

Mempresentasikan laporan hasil uji coba dan diskusi gula dan hasil olahnya