MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MA AL-HIKMAH KAJEN MARGOYOSO PATI - STAIN Kudus Repository

  

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum MA AL-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

1. Sejarah Berdirinya MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  MA Al-Hikmah adalah salah satu jenjang dari beberapa jenjang pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Hikmah. Jenjang pendidikan yang dimaksud meliputi:

  a. Madrasah Diniyyah Al-Hikmah

  b. Madrasah Ibtidaiyyah Al-Hikmah

  c. Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah

  d. Madrasah Aliyah Al-Hikmah

  e. Pondok Pesantren Al-Hikmah (PERMATA) Perguruan Islam Al-Hikmah (PRIMA) berdiri pada tahun 1989 didirikan oleh KH. Moh. Ma’mun Muzayyin berawal dari madrasah diniyyah di rumah. Kemudian tahun 1992 didirikan Madrasah Aliyah (MA) setelah itu pada tahun 1993 baru didirikan Madrasah Tsanawiyah

  1 (MTs) dan disusul Madrasah Ibtidaiyyah (MI) pada tahun 1995.

  Pada dasarnya, madrasah tersebut lahir dari pengembangan sistem pendidikan bandongan/sorogan Pondok Pesantren Majlis Ta’lim Al- Hikmah (PERMATA) yang sudah lebih dulu lahir pada 1979. Dengan ketokohan dan kharismatik KH. Moh Ma’mun Muzayyin, sehingga dalam waktu yang sangat relatif, madrasah beserta pesantren PERMATA putra/putri terwujud untuk mengemban amanat dari para wali santri dan

  2 wali murid.

  Perkembanganya pun begitu pesat, pada awal berdirinya (1993/1994), MA Al-Hikmah memiliki siswa sebanyak 105 siswa, yang 1 terdiri dari 55 siswa putra dan 50 siswi putri. Dalam perjalanannya, MA

  Birhad, Kepala Madrasah Aliyah Al-Hikmah Kajen, Wawancara Pribadi, Senin, 26

  Al-Hikmah berstatus terdaftar. Dengan berbagai pertimbangan prestasi akademiknya, maka pada 5 Desember 1995, mengajukan akreditasi dan Alhamdulillah lolos dengan status diakui. Tidak cukup sampai di sini, setelah mendapatkan status diakui, lima tahun berikutnya, dengan memacu dan mengoptimalkan semua komponen dan potensi yang dimiliki, pada 22 Juni 2000 madrasah ini disamakan. Dan pada tanggal 27 Juni 2005 sebagai

  3 terakreditasi dengan peringkat B (Baik).

  Perguruan Islam Al-Hikmah (PRIMA) Kajen, bernaung dalam satu Yayasan dengan Pesantren Majlis Ta’lim Al-hikmah (PERMATA) yaitu Yayasan Al-Hikmah yang diasuh KH. Moh Ma’mun Muzayyin. Pada 1996, memiliki koperasi bernama Kopontren Permata Mitra Sejahtera yaitu sebuah lembaga keuangan yang berbadan hukum. Koperasi ini merupakan wahana untuk mensejahterakan guru dan Karyawan MA Al- Hikmah.

  Madrasah Aliyah Al-Hikmah berada di tengah-tengah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Di samping lembaga pendidikan formal (madrasah), desa ini juga banyak lembaga non formal (pondok pesantren), yang kelahirannya telah dibidani oleh ulama-ulama kharismatik dan berhaibah tinggi di lingkungan ummatnya, dan telah mampu menjadi sangat berbeda bila dibandingkan dengan desa-desa lain di kabupaten Pati pada khususnya dan di daerah-daerah lain pada

  4 umumnya.

  Di desa yang indah inilah KH. Moh. Ma’mun Muzayyin dilahirkan, dibesarkan, dan kemudian berjuang memperbaiki dan memberdayakan umat lewat “Majlis Ta’lim” diantaranya pengajian “Kemisan” yang diikuti masyarakat umum (khusus bapak-bapak) dan pengajian Ahad siang yang

  5 diikuti masyarakat umum (khusus ibu-ibu).

3 Ibid.

  2. Letak Geografis MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  MA Al-Hikmah adalah lembaga pendidikan swasta di bawah naungan Kementerian Agama RI, yang berlokasi di JL. KH Ahmad Mutamakkin Kajen Rt 05 Rw 01. Berdiri sejak tanggal 31 Agustus 1993, dengan SK Pendirian Nomor: Wk/5.a/PP.03.2/21/1993. Berdiri di atas

  2

  tanah seluas 1850 m dengan status kepemilikan tanah yang sudah bersertifikat. MA Al-Hikmah terletak di 6 36’20.94” S 111 03’34.09” E

  6

  elev 15 m. Sebelah barat berbatasan pagar pembatas sekolah dengan jalan, sebelah timur berbatasan pagar pembatas sekolah dengan jalan, sebelah selatan berbatasan pagar pembatas sekolah dengan rumah warga, sebelah

  7 utara berbatasan pagar pembatas dengan rumah warga.

  Madrasah Aliyah Al-Hikmah berada di tengah-tengah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, yaitu desa yang terletak di sebelah utara kota Pati 17 KM, merupakan desa yag telah banyak berjasa menyumbangkan putra-putri terbaiknya terhadap bangsa, negara dan agama. Nampaknya tidak berlebihan, karena desa ini banyak dihuni ulama-ulama besar berskala nasional dan internasional yang tekun mengajarkan berbagai literatur ilmu-ilmu agama Islam hasil karya ulama- ulama (mutaqoddimin dan mutaakhirin).

  3. Visi, Misi dan Tujuan MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  a. Visi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Visi MA Al-Hikmah Kajen adalah mencapai madrasah yang unggul dalam pendidikan karakter yang berakhlaqul karimah dengan kemampuan mencetak lulusan berprestasi akademik, non akademik, dan cakap menjadi kader Islam di masyarakat.

  b. Misi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Untuk mencapai misi tersebut, maka MA Al-Hikmah Kajen 6 mengembangkan misi. Misi dirancang sebagai bentuk layanan untuk

  Dokumentasi MA AL-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 08 Oktober memenuhi realisasinya dalam visi tersebut. Adapun misi MA Al- Hikmah Kajen adalah sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan pembelajaran berkualitas tinggi.

  2) Mengedepankan budaya islami dan pendidikan karakter. 3) Memberikan layanan dan akses pengembangan bagi seluruh civitas madrasah.

  4) Membangun jejaring dengan lembaga terkait dan stakeholder untuk kemajuan madrasah.

  8

c. Tujuan MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati adalah sebagai berikut : 1) Mencerdaskan kehidupan berbangsa dan membentuk manusia seutuhnya. 2) Memberikan bekal dasar pada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara. 3) Memberikan pengetahuan keagamaan serta kemampuan pengamalannya. 4) Mewujudkan kualitas output yang handal baik dalam kategori keilmuan (intelegensi), ketrampilan (skill), maupun akhlak

9 Tujuan di atas merupakan bentuk sebagai jabaran visi dan misi

  (attitude).

  untuk mewujudkan nilai-nilai yang dibangun oleh pihak MA Al- Hikmah Kajen. Tujuan ini mengarah pada pencapaian atau segala sesuatu yang dihasilkan sebagai wujud produk, serta untuk mencapai itu semua membutuhkan waktu yang cukup lama. 8 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 09 Oktober 2016.

4. Struktur Organisasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Adanya struktur organisasi atau lembaga sangat diperlukan dan diharapkan. Dengan adanya struktur organisasi, akan mempermudah jalannya suatu roda organisasi, sehingga program yang diharapkan dapat terealisasi dan terkoordinir secara baik dan rapi, agar lembaga tersebut dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan. MA Al-Hikmah memiliki struktur organisasi seperti lembaga pendidikan pada umumnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar keseluruhan kegiatan di MA Al-Hikmah Kajen.

  Tabel. 4. 1

  Struktur organisasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Keterangan:

  a. Ketua Yayasan: KH. Mujibur Rohman Ma’mun

  b. Kepala Madrasah: Birhad, S.H.I., M.Pd

  Yayasan/Penggurus Kepala Madrasah Tata Usaha Wakaur

  Kurikulum Wakaur Kesiswaan Koordinator

  BK Wakaur Sapras Koordinator

  BK Wakaur Humas Siswa

  Penjaga Guru d. Waka Kesiswaan: Muthi’athin Cholisoh, S.Pd

  e. Waka Sarpras: Afandi, S.Pd

  f. Waka Humas: Afthon Muhandis, S.P

  g. BK: Rusiyati, S.Pd dan Supoyo, S.Pd

  10

  h. Penjaga: Khafid dan Adib Adapun tugas dan fungsi pengelola madrasah adalah sebagaimana berikut: a. Tugas Yayasan/pengurus

  Adapun tugas pengurus yayasan adalah 1) Memantau jalannya program yang ada di madrasah. 2) Melakukan pengendalian pelaksanaan seluruh kegiatan di madrasah. 3) Menjaga terciptanya komunikasi yang harmonis, efektif dan efisien antar sesama pengelola madrasah. 4) Menciptakan iklim organisasi yang kondusif.

  b. Tugas Kepala Madrasah Kepala madrasah mempunyai tugas memimpin seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pengajaran di madrasah.

  Uraian pekerjaan: 1) Mengatur penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di madrasah. 2) Mengatur penyelenggaraan urusan tata usaha madrasah. 3) Mengatur penyelenggaraan urusan kepegawaian. 4) Mengatur penyelenggaraan urusan keuangan madrasah. 5) Mengatur penyelenggaraan urusan sarana dan peralatan madrasah. 6) Mengatur penyelenggaraan urusan rumah tangga madrasah. 7) Mengatur penyelenggaraan urusan asrama. 8) Mengatur penyelenggaraan urusan perpustakaan dan laboratorium. 9) Mengatur pembinaan kesiswaan. 10) Mengatur hubungan antara pimpinan guru dan siswa. 11) Melakukan

  11 tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

10 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 12 Oktober 2016.

  c. Tugas Wakamad Bidang Kurikulum Tugas wakamad bidang kurikulum adalah: 1) Menyusun program pengajaran. 2) Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. 3)

  Menyusun jadwal pelajaran. 4) Menyusun penjabaran kalender pendidikan. 5) Menyusun dan mengelola evaluasi belajar. 6) Memeriksa administrasi wali kelas, guru, perpustakaan, administrasi laboratorium dan administrasi guru piket. 7) Menyusun kriteria dan persyaratan naik/tidak naik kelas, lulus/tidak lulus. 8) Mengatur pembagian laporan pendidikan (raport). 9) Menyusun peringkat kelas/paralel setiap ulangan umum. 10) Senantiasa meningkatkan stabilitas dan mutu pendidikan. 11) Menyusun personalia, wali kelas dan petugas guru piket. 12) Mengkoordinir dan membina kegiatan sanggar PKG /MGMPS/Media. 13) Menyusun guru inti. 14) Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi PBM tambahan. 15) Merencanakan penerimaan siswa baru sesuai dengan daya tampung madrasah. 16) Memeriksa dan mengusulkan calon guru teladan kepada kepala madrasah. 17) Mengkoordinir dan membina lomba-lomba bidang akademis di kalangan guru. 18) Membantu kepala madrasah melaksanakan supervisi kelas.

  d. Tugas Wakamad Bidang Sarana dan Prasarana Adapun tugas dari wakamad bidang sarana dan prasarana adalah: 1)

  Menyusun program pengadaan, pemeliharaan dan pengamanan barang inventaris khususnya yang berkaitan dengan KBM. 2) Mendayagunakan sarana prasarana KBM (termasuk kartu-kartu pelaksanaan pendidikan). 3) Menjaga stabilitas kesejahteraan guru dan karyawan. 4) Merencanakan kegiatan pendayagunaan sarana dan prasarana madrasah secara optimal. 5) Merencanakan kegiatan teknik pemeliharaan sarana prasarana madrasah. 6) Melaksanakan tugas temporer kepala madrasah. 7) Menyusun laporan bulanan

  12 pelaksanaan.

  e. Tugas Wakamad Bidang Kesiswaan Tugas dari wakamad bidang kesiswaan adalah: 1) Menyusun program pembinaan/kegiatan OSIS. 2) Membimbing, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan siswa/OSIS dalam rangka mengadakan disiplin siswa dan tata tertib siswa. 3) Membimbing, mengarahkan dan mengendalikan proses pemilihan pengurus OSIS. 4) Menyelenggarakan latihan kepemimpinan dasar madrasah. 5) Mengkoordinir, membina dan mengawasi kegiatan upacara bendera. 6) Merencanakan, mengkoordinir dan melaksanakan pelaksanaan bhakti masyarakat dari siswa. 7) Memantau lulusan siswa. 7) Senantiasa berusaha meningkatkan kualitas siswa dan kegiatan siswa. 8) Mengkoordinir, membina dan mengawasi kegiatan UKS, PMR, pramuka, dan kegiatan siswa lainnya. 9) Menyusun jadwal dan program pembinaan siswa secara berkala dan insidental. 10) Melakukan pemilihan siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa. 11) Menyusun laporan bulanan pelaksanaan

  13 tugas.

  f. Tugas Guru Guru mempunyai tugas untuk melaksanakan pendidikan/pengajaran di madrasah yang meliputi: kegiatan mengajar, bimbingan praktikum, dan bimbingan belajar. Adapun uraian pekerjaannya adalah: 1) Menciptakan kondisi fisik ruang belajar dan alat pelajaran yang memenuhi syarat. 2) Menciptakan kondisi psikologis yang kondusif sehingga arah belajar dapat berkembang. 3) Membuat persiapan mengajar harian. 4) Merencanakan persiapan mengajar dalam satu semester dan tahunan. 5) Membuat persiapan mengajar menurut jadwal 12 dan persiapan sesuai dengan satuan pelajaran yang telah ditetapkan. 6)

  Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 11 Oktober 2016.

  Mengadakan evaluasi serta bimbingan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas hasil belajar siswa. 7) Mengadakan upaya perbaikan berdasarkan hasil-hasil evaluasi. 8) Berusaha mengetahui bakat, minat dan kemampuan siswa. 9) Ikut serta menjaga nama baik madrasah. 10) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala madrasah. 11) Menyusun laporan kegiatan belajar mengajar.

  g. Tugas Wali Kelas Tugas dari wali kelas adalah: 1) Menjaga kelancaran belajar dalam kelasnya. 2) Mengisi buku absensi siswa. 3) Turut memelihara inventaris dan alat administrasi yang ada dalam kelas. 4) Mengatur pemeliharaan kebersihan kelas. 5) Mengkoordinasikan kegiatan siswa di dalam kelasnya. 6) Mengadakan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa di kelasnya dalam rangka membantu meningkatkan dan

  14 mengembangkan kesanggupan belajar seoptimal mungkin.

  h. Tugas Urusan Tata Usaha Tugas utama untuk melaksanakan urusan rumah tangga madrasah, termasuk perpustakaan, asrama laboratorium serta tugas lain yang bersifat pelayanan terhadap pelaksanaan pendidikan. Adapun uraian pekerjaannya adalah: 1) Menerima, mencatat dan meneruskan surat masuk/keluar. 2) Melakukan pengetikan dan penggadaan. 3) Mengoreksi surat-surat yang telah diketik. 4) Mengatur, memelihara dan mengamankan arsip. 5) Menyiapkan pelaksanaan serta pemeliharaan alat-alat pelajaran/peraga tiap bidang studi olahraga. 6) Membuat daftar inventaris ruangan (DIR) madrasah. 7) Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara lainnya. 8) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala madrasah. 9) Menyiapkan laporan madrasah i. Tugas Tenaga Bimbingan dan Penyuluhan Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa. Adapun uraian pekerjaannya adalah: 1)

  Menyusun rencana bimbingan dan penyuluhan. 2) Mengumpulkan data tentang siswa. 3) Mengamati sikap dan tingkah laku siswa sehari-hari. 4) Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami problem. 5) Mengadakan pertemuan/hubungan dengan orang tua siswa. 6) Bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga lainnya. 7) Membuat catatan pribadi. 8) Mengadakan bimbingan secara klasikal maupun perorangan. 9) Memonitoring kemajuan siswa baik di madrasah maupun di luar madrasah. 10) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala madrasah. 11) Melaporkan semua kegiatan bimbingan dan penyuluhan

  15 kepala madrasah.

  j. Petugas Perpustakaan Petugas perpustakaan madrasah memiliki kewajiban guna melaksanakan pengelolaan perpustakaan madrasah secara maksimal.

  Uraian tugasnya adalah: 1) Bersama kepala urusan Tata Usaha menyusun strategi pengelolaan perpustakaan madrasah. 2) Bersama urusan Tata Usaha dan guru menyusun rencana pengadaan buku-buku perpustakaan. 3) Menerima dan memeriksa buku untuk perpustakaan. 4) Menyeleksi, mengklarifikasi dan membubuhkan cap buku-buku dan mencatat dalam buku induk. 5) Membuat daftar katalog perpustakaan. 6) Mengatur pemakaian buku perpustakaan baik yang dipergunakan siswa maupun guru sesuai dengan pedoman pelaksanaan pengelola perpustakaan. 7) Memperkenalkan buku baru yang dimiliki oleh perpustakaan. 8) Melakukan promosi untuk menggalakkan perpustakaan dalam rangka pemanfaatan perpustakaan secara maksimal. 9) Melakukan pemeliharaan buku-buku dan perlengkapan lainnya diperpustakaan. 10) Membuat statistik penggunaan buku perpustakaan. 11) Menjaga terlaksana tata tertib di perpustakaan. 12) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala madrasah. 13)

  16 Menyusun laporan kegiatan di perpustakaan.

  k. Petugas Laboratorium Petugas laboratorium memiliki kewajiban melakukan pengelolaan laboratorium madrasah dengan wujud tugas yaitu: 1) Menyusun rencana pembiayaan untuk keperluan laboratorium. 2) Mengatur penggunaan laboratorium. 3) Melakukan pengawasan terhadap sarana pembelajaran, alat laboratorium, alat olah raga dan peralatan kesenian. 4) Bersama guru bidang studi mengatur tata ruang laboratorium. 5) Mengatur tata tertib di laboratorium. 6) Mengatur penyimpanan benda/alat di laboratorium. 7) Bersama-sama guru bidang studi melakukan perawatan/pemeliharaan benda-benda/alat-alat laboratorium. 8) Mengusahakan pengembangan laboratorium. 9) Melakukan tugas lain yang diberikan kepala madrasah. 10) Menyusun laporan kegiatan di laboratorium.

5. Kegiatan Belajar Mengajar dan Ekstrakurikuler

  Kegiatan Belajar megajar MA Al-Hikmah menggunakan kurikulum KTSP 2006, durasi 1 jam tatap muka adalah 45 menit. Proses pembelajaran dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.30. kegiatan rutin keagamaan yang diselenggarakan di MA Al-Hikmah dan wajib diikuti oleh semua siswa adalah pesantren kilat, sholat dhuha, sholat tarawih, sholat berjamaah, baca tulis Al-Qur’an, latihan dakwah, tadarus, dan qiyamul lail. Sedangkan program bidang ketrampilan yang diselenggarakan adalah bengkel elektronik, menjahit dan teknologi

  17 informasi.

  Selain kegiatan belajar mengajar MA Al-Hikmah juga 16 menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. Adapun kegiatan

  Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 11 Oktober 2016. ekstrakurikuler di MA Al-Hikmah meliputi: kegiatan pramuka, latihan dasar kepemimpinan siswa, PASKIBRAKA, Karya Ilmiah Remaja (KIR), sepakbola/futsal, bulutangkis, olahraga bela diri, jurnalistik,

  18 marawis/nasyid, kaligrafi dan lainnya.

6. Keadaan guru, karyawan dan siswa MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  Keadaan guru dan karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan baik itu dari struktur personalia maupun yang lainnya agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Berikut data guru, karyawan dan peserta didik di MA Al-Hikmah Kajen: a. Guru dan karyawan

  Secara keseluruhan guru dan karyawan di MA Al-Hikmah Kajen terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berjumlah sebanyak 34

  19

  orang. Berdasarkan data yang diperoleh guru dan karyawan di MA Al-Hikmah Kajen merupakan guru Non PNS semua. MA Al-Hikmah Kajen ini memiliki tenaga pendidik yang berlatar belakang 4 orang berpendidikan S2, ada beberapa yang lulusan SLTA, dan lainnya berlatar belakang lulusan S1. Sebagai lembaga yang mengunggulkan profesionalitas, MA AL-Hikmah Kajen telah memenuhi standart sebagai lembaga yang sesuai akreditasinya yaitu terkakreditasi B. Lembaga pendidikan ini bernaung di kementrian Agama, MA Al- Hikmah merupakan lembaga pendidikan yang mencerminkan profesinalitasnya terhadap pembelajaran serta kemajuan pendidikan.

  b. Peserta didik Berdasarkan data siswa MA Al-Hikmah Kajen dari tahun ke tahun mengalami perkembangan hingga tahun ajaran 2016/2017 MA Al- 18 Hikmah Kajen memiliki peserta didik yang jumlahnya 374 siswa yang

  Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 09 Oktober 2016.

  20

  terdiri dari 131 siswa laki-laki dan 243 siswi perempuan. Adapun potensi yang dimiliki oleh siswa dapat dibuktikan dengan mengikuti lomba-lomba yang diikuti baik dalam kecamatan, maupun kabupaten.

7. Sarana dan prasarana MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati

  MA Al-Hikmah Kajen merupakan lembaga pendidikan yang tergolong maju dan berkembang. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya baik dari jumlah siswa, bangunan dan sarana prasarana. Salah satu faktor yang mendukung proses pembelajaran adalah tersedianya sarana dan prasarana yang baik dan memadai, karena dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, maka proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik itu sarana dan prasarana pembelajaran maupun penunjang.

  Fasilitas, sarana dan prasarana yang disediakan MA Al-Hikmah Kajen adalah 14 ruang kelas, 5 ruang laboratorium, dan 1 ruang

  21

  perpustakaan. Adapun sarana dan prasarana penunjang pembelajaran peserta didik di MA Al-Hikmah Kajen telah menunjang pembelajaran peserta didik. Hal ini berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang disediakan oleh MA AL-Hikmah Kajen

  22 sudah dikatakan memadai.

  Selain itu, untuk menunjang kemajuan dan kelancaran dalam pengelolaan lembaga pendidikan serta mendukung pembelajaran ada beberapa fasilitas lainnya yang dimiliki seperti komputer, mesin printer,

  23 televisi, LCD proyektor, lemari arsip, motor, dan mobil.

  20 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 09 Oktober 2016. 21 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 09 Oktober 2016. 22 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 09 Oktober 2016.

8. Tata Tertib Sekolah

  Tata tertib merupakan pedoman bagi sekolah untuk menciptakan suasana sekolah yang aman dan tertib sehingga akan terhindar dari kejadian-kejadian yang bersifat negatif, berisi peraturan-peraturan yang ditaati atau dilaksanakan.

  MA Al-Hikmah sejak berdiri hingga kini telah membuahkan tata tertib sekolah yang terus berinovasi sejalan dengan perkembangan zaman. Tata tertib sekolah dibuat untuk mencegah kenakalan siswa dan memberi kebebasan semua pelaku sekolah yang terlibat untuk bisa mengembangkan diri, membuat semuanya berdampingan secara nyaman, dan tentu hasil dari ditaatinya tata tertib sekolah akan mampu memberikan jaminan hak semua orang dapat dipenuhi.

  Tata tertib yang ada di MA Al-Hikmah terdiri dari sembilan bab. Bab satu berisi ketentuan umum, bab dua berisi kewajiban siswa, bab tiga berisi hak-hak siswa, bab empat berisi larangan-larangan, bab lima berisi masuk dan pulang madrasah, bab enam berisi kebersihan, kedisplinan, dan ketertiban, bab tujuh berisi upacara bendera dan peringatan hari-hari besar, bab delapan berisi pelanggaran dan sanksi, bab sembilan berisi penjelasan

  24 tambahan.

  Pelanggaran tata tertib akan mengakibatkan sebuah sanksi, pemberian sanksi dimaksudkan untuk memaksa semua pelaku yang terlibat untuk menaati peraturan. Sanksi juga harus disikapi sebagai peringatan atau rambu-rambu yang melarang sesuatu untuk dilaksanakan dengan anggapan tidak semata-semata dilarang jika memberi manfaat.

  Sebagai contoh pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan siswa kelas X MA adalah terlambat. Siswa yang terlambat masuk kelas kurang dari 10 menit akan mendapat skor/poin 2 dan bila terlambat lebih dari 10 menit akan mendapat skor/poin 5. Semua skor/poin yang diterima akan dijumlahkan ketika skor sudah mencapai 25 poin akan mendapat Surat Peringatan pertama dari guru bimbingan dan konseling, jika SP1 diabaikan dalam waktu tiga hari akan menjadi SP2 dan seterusnya sesuai kelipatan

  25 hari yang sama.

B. Deskripsi Data Penelitian

1. Data Manajemen Bimbingan dan Konseling di MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati.

  Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan sekolah, dalam membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Secara khusus layanan bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu siswa agar berkembang menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, produktif, dan berperilaku jujur. Suatu program bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis dan terarah.

  Manajemen bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah sudah berjalan dengan baik walaupun masih ada kekurangan. Sama seperti manajemen bimbingan dan konseling pada umumnya, disini manajemen bimbingan dan konseling juga melalui beberapa tahapan dalam sebuah manajemen yaitu planning, organizing, actuating dan controling. Hal ini diungkapkan oleh guru bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen, yaitu:

  “Manajemen bimbingan dan konseling di sini hampir sama dengan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah-sekolah lain. Yaitu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan

  26 dan evaluasi”.

25 Dokumentasi MA Al-Hikmah Kajen Margoyoso Pati dikutip pada tanggal 12 Oktober 2016.

  Walaupun hampir sama dengan manajemen bimbingan dan konseling di sekolah pada umumnya tetapi manajemen bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen belum bisa dikatakan sempurna karena masih ada kekurangan, diantaranya kekurangan dalam hal pengadministrasian. Selain itu, masih ada kekurangan dalam hal tenaga pembimbing, karena idealnya seorang guru bimbingan dan konseling melayani 150 siswa, tetapi karena di MA Al-Hikmah hanya mempunyai dua orang guru bimbingan dan konseling yaitu satu laki-laki dan satu perempuan. Dan harus melayani semua siswa mulai dari kelas X hingga Kelas XII. Jadi penanganannya

  27 tidak bisa maksimal karena melebihi batas kuota yang seharusnya.

  Biasanya dalam pelayanan, siswa putra dilayani oleh bapak Supoyo dan siswi putri dilayani oleh ibu Rusiyati.

  Adapun tahapan-tahapan yang diterapkan dalam manajemen bimbingan dan konseling MA Al-Hikmah Kajen adalah: a) Perencanaan

  Informasi Dalam perencanaan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen dapat diuraikan dari hasil wawancara berikut ini. Guru BK menjelaskan tentang waktu penyusunan program bimbingan dan konseling sebagai berikut:

  “Program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah disusun pada saat liburan, menjelang awal tahun pelajaran baru. Kira-kira satu minggu sebelum KBM berlangsung. Dan merujuk pada

  28 kegiatan atau pelaksanaan program tahun lalu”.

  Pendapat senada dikemukakan oleh kepala sekolah dalam wawancara, bahwa: “Program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah kajen disusun pada waktu liburan sebelum awal tahun pelajaran baru dan

  29 27 sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai”.

  Rusiyati, Guru BK MA Al-Hikmah Kajen, Wawancara Pribadi, Rabu, 21 September 2016. 28 Rusiyati, Guru BK MA Al-Hikmah Kajen, Wawancara Pribadi, Rabu, 21 September 2016.

  Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen dilakukan pada waktu liburan sebelum awal tahun pelajaran baru, yaitu satu minggu sebelum KBM dimulai serta merujuk pada pelaksanaan program bimbingan dan konseling pada tahun lalu.

  Informasi tentang beberapa aspek yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen, dapat diketahui dari hasil wawancara berikut. Guru bimbingan dan konseling mengatakan bahwa:

  “Beberapa aspek kegiatan penting yang harus dilakukan dalam perencanaan program bimbingan dan konseling adalah: analisis kebutuhan dan permasalahan peserta didik, penentuan tujuan program layanan bimbingan yang hendak dicapai, analisis situasi dan kondisi di sekolah, penentuan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan, penetapan metode dan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan, penetapan personil-personil yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan, persiapan fasilitas dan biaya pelaksanaan kegiatan bimbingan yang direncanakan, serta perkiraan tentang hambatan yang akan ditemui dan usaha apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan

  30 tersebut”.

  Berdasarkan pendapat dari guru bimbingan dan konseling dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan program bimbingan dan konseling ada beberapa aspek kegiatan penting yang harus dilakukan yaitu: 1) Analisis kebutuhan dan permasalahan peserta didik. 2) Penentuan tujuan program layanan bimbingan yang hendak dicapai. 3) Analisis situasi dan kondisi di sekolah. 4) Penentuan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan. 5) Penetapan metode dan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan. 6) Penetapan personil-personil yang akan melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan.

  7) Persiapan fasilitas dan biaya pelaksanaan kegiatan bimbingan yang direncanakan. 8) Perkiraan tentang hambatan yang akan ditemui dan usaha apa yang akan dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut.

  Pihak yang terlibat dalam penyusunan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen serta peran masing-masing dapat diketahui dari hasil wawancara berikut. Guru bimbingan dan konseling mengatakan jika:

  “Penyusunan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen melibatkan semua guru bimbingan dan konseling, dengan masukan dari kepala sekolah, guru mapel, wali kelas, sapras, dan kesiswaan. Adapun peran dari masing-masing pihak sebagai berikut: Peran siswa adalah sebagai pengisi angket yang digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan siswa. Kepala sekolah berperan memberi masukan pada saat penyusunan program bimbingan dan konseling , memberikan dana pada penyusunan program, serta mengesahkan program bimbingan dan konseling. Guru mapel berperan sebagai narasumber dalam menyusun program bimbingan dan konseling kaitannya dengan kesulitan belajar anak. Peran wali kelas dalam menyusun program bimbingan dan konseling adalah memberi masukan terhadap program bimbingan dan konseling kaitannya dengan kondisi kelas yang diasuhnya. Sapras berperan memberi masukan kaitannya dengan macam-macam kebutuhan bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan sarana dan prasarana. Peran kesiswaan adalah memberi masukan terhadap program bimbingan dan konseling kaitannya dengan kebutuhan

  31 bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan siswa”.

  Sejalan dengan pendapat diatas, kepala sekolah dalam wawancara menyatakan berikut ini: “Penyusunan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen melibatkan semua guru bimbingan dan konseling, dengan masukan dari kepala sekolah, guru mapel, wali kelas, sapras, dan kesiswaan. Adapun peran dari masing-masing peran siswa dalam penyusunan program bimbingan dan konseling adalah sebagai pengisi angket dan memberikan masukan kaitanya dengan kebutuhan dan permasalahan siswa. Kepala sekolah memberikan masukan terhadap program bimbingan dan konseling terkait dengan permasalahan yang ada di sekolah, memberi dana untuk keperluan penyusunan program bimbingan dan konseling penyediaan fasilitas bimbingan dan konseling, dan mengesahkan program bimbingan dan konseling. guru mapel berperan sebagai sumber informasi dalam menyusun program bimbingan dan konseling terkait dengan masalah pembelajaran pada anak, sebagai sumber informasi tentang data siswa, seperti daftar nilai siswa dan laporan observasi. Peran wali kelas dalam penyusunan program bimbingan dan konseling adalah sebagai narasumber terkait kondisi umum kelas yang diasuhnya dan siswa-siswa yang perlu mendapat perhatian khusus. Sapras berperan memberi masukan kaitannya dengan fasilitas sarana dan prasarana bimbingan dan konseling. Peran kesiswaan yaitu memberi masukan terhadap program bimbingan dan konseling kaitanya dengan masalah–masalah yang berhubungan dengan siswa”.

  32 Berdasarkan pendapat dari guru bimbingan dan konseling dan

  kepala sekolah dapat diketahui bahwa penyusunan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen melibatkan semua guru bimbingan dan konseling dan masukan dari kepala sekolah, guru mapel, wali kelas, sapras, dan kesiswaan. Peran dari masing-masing pihak adalah sebagai berikut: peran siswa dalam penyusunan program bimbingan dan konseling adalah mengisi angket dan memberikan masukan tentang kebutuhan dan permasalahan yang sedang dialami siswa. Kepala sekolah berperan memberikan masukan terhadap program bimbingan dan konseling terkait dengan permasalahan yang ada di sekolah, memberikan data untuk keperluan program bimbingan dan konseling, penyediaan fasilitas bimbingan dan konseling, dan mengesahkan program bimbingan dan konseling.

  Guru mapel berperan sebagai sumber informasi dalam menyusun program bimbingan dan konseling terkait dengan masalah kesulitan belajar, sebagai sumber informasi tentang data siswa, seperti daftar nilai siswa dan laporan observasi. Peran wali kelas dalam menyusun program bimbingan dan konseling adalah sebagai narasumber terkait dengan kondisi umum kelas yang diasuhnya dan siswa-siswa yang perlu mendapat perhatian khusus.

  Sapras berperan memberi masukan kaitannya dengan macam- macam kebutuhan fasilitas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan sarana dan prasarana antara lain menyediakan dan membantu menata ruang bimbingan dan konseling. Peran kesiswaan yaitu memberi masukan terhadap program bimbingan dan konseling kaitannya dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan siswa.

  Deskripsi tentang penilaian kebutuhan siswa dapat diuraikan dalam wawancara dengan guru bimbingan dan konseling sebagai berikut:

  “Penilaian kebutuhan atau permasalahan siswa kebanyakan menggunakan angket dan observasi di kelas tentang apa yang diperlukan. Langkah-langkah penilaian kebutuhan siswa adalah sebagai berikut: (a) Guru bimbingan dan konseling menyiapkan instrumen angket. (b) Guru bimbingan dan konseling menyebarkan angket ke siswa. (c) Siswa mengerjakan angket. (d) Penarikan angket oleh guru bimbingan dan konseling. (e) Pengelompokan kebutuhan siswa. (f) Rapat guru bimbingan dan konseling membahas hasil analisis/pengelompokan kebutuhan siswa. (g) Hasil rapat guru bimbingan dan konseling dikonsultasikan kepada kepala sekolah”.

  33 Dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa dalam penilaian

  kebutuhan siswa dapat dilakukan dengan berbagai instrumen seperti menggunakan angket dan daftar cek masalah, bisa dari pengamatan baik itu guru mapel, wali kelas, maupun guru bimbingan dan konseling itu sendiri. Berdasarkan data hasil ungkap masalah kemudian dianalisis kebutuhan apa saja yang diharapkan atau masalah apa yang dirasakan oleh siswa di sekolah serta berdasarkan hasil analisis ini selanjutnya disusunlah perencanaan program bimbingan dan konseling di MA Al- Hikmah Kajen.

  Informasi tentang tujuan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen dapat diperoleh dari hasil wawancara dan hasil studi dokumen berikut ini. Dari hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling diperoleh informasi bahwa:

  “Tujuan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen secara global ada di visi dan misi sekolah. Sedangkan untuk tujuan masing-masing layanan ada di satuan layanan”.

  34 Senada dengan yang diungkapkan kepala sekolah dalam

  wawancara sebagai berikut: “Karena kita lembaga pendidikan seperti visi yang saya sampaikan, berakidah islamiah, berakhlakul karimah. Berakhlak itu tidak bisa diciptakan hanya secara kognitif tapi arahan, bimbingan dan konsultasi juga harus ada. Guru bimbingan dan konseling dengan porsinya memberi bimbingan masalah pribadi, belajar, sosial dan juga karir sedangkan guru mapel tugasnya mengajar. Walaupun di sini Aliyah tetapi harapan kami mereka mempunyai skill dan cakap. Yang perempuan ada menjahit dan yang laki-laki ada teknik listrik, sehingga dapat berkompetisi dengan anak SMK. Paling tidak cakap dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, mereka harus bisa praktek segala yang berhubungan dengan imamuddin selain itu di kelas X ada praktek ibadah dan ini lebih ditekankan, sesuai dengan visi berilmu ilmiyah, beramal amaliyah, dan berakhlakul karimah”.

  35 Dari studi dokumen ditemukan satuan layanan bimbingan dan

  konseling yang memuat tujuan program bimbingan dan konseling yang ingin dicapai. Satuan layanan tersebut antara lain: satuan layanan orientasi, satuan layanan informasi, satuan layanan penempatan dan penyaluran, satuan layanan penguasaan konten, satuan layanan bimbingan kelompok, satuan layanan konseling perorangan, satuan

34 Rusiyati, Guru BK MA Al-Hikmah Kajen, Wawancara Pribadi, Rabu, 21 September 2016.

  kegiatan pendukung alih tangan kasus, dan satuan kegiatan pendukung kunjungan rumah.

  Tujuan dari masing-masing satuan layanan adalah sebagai berikut: satuan layanan orientasi bertujuan agar siswa dapat mengenal fasilitas sekolah sekaligus penggunaannya, siswa dapat memahami struktur organisasi sekolah, siswa mengenal seluruh guru dan karyawan beserta tugas dan kewenangannya, siswa memahami tata tertib sekolah dengan segala konsekuensinya dan siswa memahami visi dan misi sekolah. Satuan layanan informasi bertujuan agar siswa dapat mengenali dan memahami karakteristik diri sendiri, menggali potensi yang ada pada dirinya, serta memahami kelebihan dan kekurangan dirinya.

  Satuan layanan penempatan dan penyaluran bertujuan agar siswa dapat mengenal kegiatan positif di sekolah, siswa memperoleh penyaluran hobi dan dapat mengembangkan bakat/hobi secara optimal. Satuan layanan penguasaan konten bertujuan agar siswa dapat mengatur waktu secara efisien dan siswa dapat membuat rencana dan melakukan jadwal belajar. Satuan layanan bimbingan kelompok bertujuan agar siswa mampu mengekspresikan pendapat ide dan gagasan, mampu menerima pendapat dan saran dari temannya, dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi secara optimal.

  Satuan layanan konseling perorangan bertujuan memberi kesadaran pada diri siswa untuk meningkatkan motivasi belajar di rumah maupun di sekolah. Satuan kegiatan pendukung alih tangan kasus bertujuan untuk memperoleh data dan pengentasan penanganan secara medis sakitnya klien. Satuan kegiatan pendukung kunjungan rumah bertujuan agar mendapat informasi yang selengkapnya mengenai siswa dari orang tua pada saat siswa sakit.

  Dari wawancara serta hasil studi dokumen dapat disimpulkan bahwa tujuan program bimbingan dan konseling secara umum ada dalam visi dan misi sekolah dan secara khusus tujuan program bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen seperti yang dijabarkan dalam tujuan satuan layanan dan kegiatan pendukung.

  Informasi tentang rencana operasional program bimbingan dan konseling dapat diketahui dari hasil wawancara dan studi dokumen berikut ini. Guru bimbingan dan konseling berpendapat bahwa:

  “Rencana kegiatan bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen, dituangkan dalam bentuk program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dan harian. Guru bimbingan dan konseling juga membuat rencana kerja setiap hari sesuai tugas dan tanggung

  36 jawabnya berupa agenda kerja bimbingan dan konseling”.

  Dari studi dokumen ditemukan program tahunan layanan bimbingan dan konseling, program semesteran layanan bimbingan dan konseling, program bulanan layanan bimbingan dan konseling, dan program mingguan layanan bimbingan dan konseling. dalam program bimbingan dan konseling memuat rencana kegiatan bimbingan dan konseling, bidang bimbingan dan konseling, fungsi bimbingan dan

  37 konseling, sasaran pelayanan, metode dan waktu pelaksanaan.

  Dari hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling dan hasil studi dokumen dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan dan konseling MA Al-Hikmah Kajen membuat rencana operasional program bimbingan dan konseling dengan mengidentifikasi dan merumuskan berbagai kegiatan yang harus dilakukan, mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatan, serta mempertimbangkan metode yang akan digunakan. Rencana operasional kegiatan bimbingan dan konseling di MA Al-Hikmah Kajen, dituangkan dalam bentuk program tahunan, program semesteran, program bulanan dan program mingguan.

  Dari studi dokumen ditemukan silabus pelayanan bimbingan dan 36 konseling yang memuat sub tugas perkembangan, bidang bimbingan,

  Rusiyati, Guru BK MA Al-Hikmah Kajen, Wawancara Pribadi, Rabu, 21 September 2016. rumusan kompetensi, materi pengembangan kompetensi, kelas, jenis layanan, jenis kegiatan pendukung, tahap penilaian dan keterangan. Bidang bimbingan meliputi bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier. Jenis layanan meliputi layanan orientasi, layanan konseling perorangan, layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, layanan penempatan dan penyaluran, layanan konseling kelompok, layanan pembelajaran. Jenis kegiatan pendukung meliputi aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, alih tangan kasus. Tahap penilaian meliputi penilaian segera, penilaian jangka pendek dan penilaian jangka panjang.

  Adapun contoh uraian dalam silabus dari salah satu tugas perkembangan, dan dari salah satu bidang bimbingan adalah sebagai berikut. Sub tugas perkembangan 1: mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bidang bimbingan: bimbingan pribadi. Rumusan kompetensi 1: memiliki kemantapan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama yang dianut. Materi pengembangan kompetensi 1: kaidah- kaidah keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan Yang Maha Esa. Kelas: 1,2,3. Kegiatan layanan: layanan orientasi, layanan informasi, dan layanan pembelajaran. Kegiatan pendukung: aplikasi instrumentasi dan himpunan data. Penilaian: laijapen dan laijapang. Keterangan:

  38 bekerjasama dengan guru agama.

  Dari hasil studi dokumen dapat disimpulkan bahwa dalam silabus layanan bimbingan dan konseling MA Al-Hikmah Kajen memuat tentang beberapa hal meliputi sub tugas perkembangan, bidang bimbingan, rumusan kompetensi, materi pengembangan kompetensi, kelas, kegiatan layanan, kegiatan pendukung, penilaian dan keterangan.

  Dari studi dokumen ditemukan pengembangan satuan layanan bimbingan dan konseling antara lain: satuan layanan orientasi, satuan layanan informasi, satuan layanan penempatan dan penyaluran, satuan layanan konseling perorangan, satuan layanan penguasaan konten, satuan pendukung alih tangan kasus, satuan pendukung kunjungan rumah, satuan pendukung konferensi kasus. Di dalam satuan layanan memuat beberapa hal antara lain sebagai berikut: identifikasi nama sekolah, kelas, semester, dan tahun pelajaran; topik permasalaha; bidang bimbingan; jenis layanan; fungsi layanan; tujuan layanan/hasil yang ingin dicapai; standar kompetensi; kompetensi dasar; sasaran layanan; uraian kegiatan dan materi; metode; tempat penyelenggaraan; waktu pelaksanaan; penyelenggara layanan; pihak yang diikutsertakan; alat dan perlengkapan yang digunakan; rencana penilaian dan tindak lanjut; kegiatan pendukung; dan catatan khusus. Pada bagian akhir satuan layanan ditulis waktu penyusunan dan ditandatangani guru bimbingan dan konseling yang bersangkutan dengan diketahui kepala madrasah.

  Informasi tentang anggaran untuk bimbingan dan konseling MA Al-Hikmah Kajen dapat diuraikan dalam wawancara berikut ini. Guru bimbingan dan konseling mengatakan bahwa:

  “Ada anggaran untuk kegiatan bimbingan dan konseling. Anggaran untuk kegiatan bimbingan dan konseling tersebut menggabung pada pos-pos tertentu. Misal untuk pengadaan buku, anggaran gabung ke pengembangan perpustakaan; kegiatan MGMP, anggaran gabung ke kegiatan guru; kegiatan pendampingan siswa,

  39 anggaran gabung ke kesiswaan; dan lain-lain”.

  Kepala sekolah membenarkan pendapat guru bimbingan dan konseling bahwa: “Ada anggaran untuk kegiatan bimbingan dan konseling. Anggaran bimbingan dan konseling digunakan untuk kegiatan bimbingan dan konseling seperti home visit, kegiatan MGMP, dan lain-lain. Anggaran untuk bimbingan dan konseling bergabung dalam pos- pos tertentu. Mekanisme perencanaan anggaran adalah sebagai berikut: unit bimbingan dan konseling merumuskan anggaran untuk program yang dibuatnya. Anggaran tersebut kemudian disampaikan pada rapat tim perumus RAKS untuk maju dan dibahas dalam rapat dewan. Rapat pleno dari penggurus dewan sekolah akan memutuskan hasil akhir dari anggaran yang diajukan oleh unit

  40 bimbingan dan konseling”.

  Dari pendapat guru bimbingan dan konseling yang dibenarkan oleh kepala sekolah dapat diketahui bahwa ada anggaran untuk kegiatan bimbingan dan konseling. Anggaran tersebut bergabung dengan pos- pos tertentu. Mekanisme perencanaan anggaran adalah sebagai berikut. Unit bimbingan dan konseling membuat dan mengajukan proposal/merumuskan anggaran untuk program yang dibuatnya kepada kepala sekolah. Kepala sekolah menyampaikan proposal tersebut pada tim perumus RAKS untuk maju dan dibahas dalam rapat dewan. Rapat pleno dari pengurus dewan sekolah akan memutuskan hasil akhir dari anggaran yang diajukan oleh unit bimbingan dan konseling.

Dokumen yang terkait

1 PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN - EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK JAKARTA 1

0 0 9

ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MI SULTAN AGUNG 01 SUKOLILO PATI - STAIN Kudus Repository

0 2 47

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 9

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 44

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 15

IMPLEMENTASI MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK DI MA MAZRO’ATUL HUDA WONORENGGO KARANGANYAR DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 48

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MA AL-HIKMAH KAJEN MARGOYOSO PATI - STAIN Kudus Repository

0 0 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Bimbingan dan Konseling - MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MA AL-HIKMAH KAJEN MARGOYOSO PATI - STAIN Kudus Repository

0 0 46

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MA AL-HIKMAH KAJEN MARGOYOSO PATI - STAIN Kudus Repository

0 0 10