BAB III MUNAFIK DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN - MUNAFIK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN - Raden Intan Repository
BAB III MUNAFIK DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN A. Ayat-ayat munafik dalam Al-Qur’an Al-Qur’an membagi manusia dalam beberapa golongan, golongan pertama
orang mukmin yang beriman kepada Allah, golongan kedua orang kafir yang
1. Q.S Al-Baqarah: 8-14
Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman
kepada Allah dan hari kemudi pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman.Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang
beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak
sadar.Dalam hati mereka ada penyaki lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan
kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi . mereka
menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan
perbaikan."Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.Apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka
menjawab: "Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
1 Muhammad Yusuf Abdu, Jangan Munafik ( Bandung:postaka Hidayah, 2008), h. 29.
2 Hari kemudian Ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
3 Yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. lemah.
Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w.,
telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh;
tetapi mereka tidak tahu.Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
mengatakan: "Kami telah beriman". dan bila mereka kembali kepada syaitan-
syaitan merek mereka mengatakan: "Sesungguhnya Kami sependirian dengan
kamu, Kami hanyalah berolok-olok."
2. Loyal terhadap orang kafir dan menguatkan tekad merekaQS. An-
Nisa (4:142-143)
Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah
akan membalas tipuan merek dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas. mereka bermaksud riy(dengan shalat) di hadapan
manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekal Mereka
dalam Keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk
kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan
itu (orang-orang kafir), Maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk
memberi petunjuk) baginya.3. QS Al-Alkabut (29:10-11)
Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang berkata:
"Kami beriman kepada Allah", Maka apabila ia disakiti (karena ia
beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu
sebagai azab Alla dan sungguh jika datang pertolongan dari
Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya Kami
adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang
ada dalam dada semua manusia?5 Maksudnya: pemimpin-pemimpin mereka 6 As-Sufyani’Abid Bin Muhmmad, Makar Kaum Munafik,(khazanah Fawa’id), h. 17.
7 Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani Para mukmin. dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu
8 Riya Ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat
9 Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, Yaitu bila mereka berada
Dan Sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang
yang beriman: dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang
yang munafik.4. QS Al-Hasyr (59-11)
Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang
berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir[di antara ahli kitab:
"Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan keluar bersamamu; dan
Kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan)
kamu, dan jika kamu diperangi pasti Kami akan membantu kamu." dan Allah
menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.5. QS A l-Munafiqun (83: 1-3)
Artinya: Apabila orang-orang munafik datang kepadamu,
mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul Allah". dan Allah mengetahui bahwa
Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah
mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu
benar-benar orang pendusta Mereka itu menjadikan sumpah
mereka sebagai perisa lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang telah
mereka kerjakan.Yang demikian itu adalah karena bahwa
Sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir
(lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak
dapat mengerti.6. QS At- Taubah 74
Artinya: Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama)
Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu).
Sesungguhnya mereka telah mengucapkan Perkataan kekafiran, dan telah
menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat
mencapainy dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena
Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika
mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling,
niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan
akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula)
penolong di muka bumi.7. QS At-Taubah 88
Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia,
mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. dan mereka
Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka
Itulah orang-orang yang beruntung.QS At-Taubah 79 8.
(orang-orang munafik itu) Yaitu orang-orang yang mencela
orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela
dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk
disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, Maka orang-
orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas
penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.
Maksudnya: mereka ingin membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
9. QS At-Taubah 85
Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka
menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan
mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan
agar melayang nyawa mereka, dalam Keadaan kafir.10. QS An-Nisa 145
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan)
pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-
kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.B. Asbabun Nuzul Ayat-ayat munafik
Kata muanfik berpokok asal dari kata nafaq, arti asalnya ialah lubang bawah tanah. Yang dipakai untuk orang yang menyembunyikan sikap dan perasaan yang sebenarrnya lalu berpura pura setuju dan menerima yang disarankan, intinya mereka enggan berterus terang. Dalam Al-Qur’an banyak sekali pembicaraan yang mengenai orang-orang munafik ini. Terutama dalam surat-syrat pamjang yang diturunkan di Madinah. Mulai dari surat Al-Baqoroh surat kedua dalam AlQur’an surat An-Nisa, At-taubah, yang menjelaskan perangai buruk orang-orang munafik dan juga dalam surat Al-Ankabut, Al-
Malah munafik mulai tibul setelah hujrah nabi Muhammad SAW ke Madinah ,kedatangan nabi muhamad saw ke madinah karena dukungan dari golongan terkuat yaintu anshar dari kabilah Aus dan khazraz yang berjanji setia kepada nabi do Aqobah(dekat mina).
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami
mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah
mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah
mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang
pendusta.(QS Al-Munafikuun 1 )Surat in turun sesudah perang Bani Mustalaq yang terjadi pada tahun kelima hijriah, ini dikuatkan dengan ucapan tokoh munafik yang direkam pada surat ini pada ayat 8:
benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari
padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.Ucapan itu cukup keras dan terucapkan pada saat mereka memiliki kamampuan, dan atas dasar itu ulama tidak mendukung riwayat yang menyatakan surat ini turun pada masa perang tabuk yang terjadi pada tahun kesembilan hijriah. Ketika Maksudnya: kembali dari peperangan Bani Musthalik.
15 itu kaum muslim sudah cukup kuat dan kaum munafik dangat khawatir
Zaid bin Arqam telah meriwayatkan bahwa ketika ia bersama dengan pamaannya ia mendengar, Abdullah bin Ubay ibnu salul mengatakan “janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang Muhajirin yang ada di sisi Rosulullah agar mereka bubar meninggalkannya. ‘selain itu Abdullah bin Ubay mengatakan“ sesungguahnya jika kita kembali ke madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang lemah darinya.
Kemudian zaid menyampaikan hal itu kepada pamannya, lalu pamannya menyampaikan kepada rosuluulah SAW maka rosulullah memanggil Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya tetapi mereka menyangkal dan bersumpah mereka tidak mengatakannya. Namun rosulullah SAW membenarkan mereka mendustakan diriku, sehingga aku mengalami keusahan yang blum pernah aku
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman
kepada Allah dan hari kemudian," pada hal mereka itu
Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak
menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Padahal mereka
hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam
hati mereka ada penyaki lalu dit ambah Allah penyakitnya;
dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi ". mereka menjawab: "Sesungguhnya
Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan." Ingatlah,
Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka
menjawab: "Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang
bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah
orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. Dan bila
mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
mengatakan: "Kami telah beriman". dan bila mereka kembali
kepada syaitan-syaitan merek mereka mengatakan:
"Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah
berolok-olok." ( Al-Baqoroah 8-14)Orang munafik tidak berlaku jujur terhadap diri mereka sendiri. Karena itulah hati merea digerogoti penyakit yang terus melius dan semakin parah mnjalar ke tubuh bagian lain, layaknya kejahatan, kedengkian dan kebencian yang meyebar dan menular dengan cepat. Meskipun masih bisa diobati tetapi hati mereka sudang mengeras, dan sangat sulit menyembuhkan kedengkian. Orang munafik adalah orang yang bermuka dua ia mengira dapat dapat hidup di dunia dengan cara mencmpur adukan antara yang baik dan buruk menjadi satu. Sikap dan tindakannya tidak akan memberikan kebaikan sedikitpun karena ia menambahkan penyakit ke dalam hatinya sendiri. Akibat keangkuhan kesombongan mereka sendiri mereka hati dan pikiran mereka menjadi buta, mereka merintangi segala kebaikan dan menumbuhkan segala kejelakan.sama halnya dengan air hujan yang menyirami butr gandum atau menjadikan mawar semakin harum, kejahatan orang munafik semakin tajam
Artinya: Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah)seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di
kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan
mereka mati dalam Keadaan fasik. (QS AN-Nisa
Suatu hari para pembesar kabilah khazraz berkumpul di sebuah tempat, sebagaimna sebuah tempat di yastrib banyak yang bersaing untuk menjadi pemimpin kabilah ini, unatuk menghadapi musuh mereka kabilah Aus, dalam pertemuan ini mereka mengankat Abdullah bin ubay sebagai pemimpin mereka.
Tentu saja Abdullah bin ubay sangay senang dengan berita ini tentu saja orang madian akan menghargai,menghormati, dan segan kepadanya. Ia dekenal banyak harta melimpah ia kumpulkan baik dari perniagaan, riba, budak-budak perempuan yang dijadiakn wanita penghibur. Hari demi hari Abdullah bun ubay semakin larut dennagan angan-angan ini ia membayangkan dirinya akan duduk di singgasana dan kebesaran sebagai raja yastrib. Namun rupanya angan-angan ini harus dikubur karena perkembanan sitiasi di yastrib yaitu beberapa pomuka khazeaz membelokan rencana ini denagan mengundang nabi muhamad SAW dan menjadikan muhamad pemimpin kota itu. Setalah berhijran nabi muhamad berhasil mendamaikan dua suku yang berselisih yaitu khazraz dan au situ. Dengan kejadian ini Abdullah bin ubay geram karena mimpinya yang selama ini diidam idamkannya sirna, teapi dia putuskan untuk membaur dengan umat islam. Ibnu salul dan pengkutnya mmamfaatkan berbagai peluang untuk menyakiti rosulu saw dam kaum muslim. Mereka menantikan kemenangan yang sesunguhnya tidak
Rosulullah saw sendiri geram dengan kecongkakan ibu salul kendati demikian beliou selalu berharap agar bertobat, meninggalakan kesesatannya dan berubah menjadi muslim yang baik. Namun harapan itu sia sia.karena begitu
cintanya kepada umat.sungguh sangat ingin agar mereka diampuni Alla Allah SWT berfirman
Artnya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar
Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan
kamu Lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri. Sama saja
bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
fasik. (QS Al-munafikun 5-6)Ibnu salul bersikukuh hingga akhir hayatnya dalm kemunafikan, ia mati dalam kemunafikan wataknya itu berbeda dengan dengan putranya Abdullah yang memegang teguh ajaran islam. Namun rulullah saw tetap menyalati dan mengiringi jenazah sampai dikuburkan. Rupanya allah tidak menyetujui tindakan
r ouslullah SAW itu hingga turun firma
Arinya: Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.(QS At-taubah 84)
Begitulah kisah hidup Abdullah bin ubay dan akhir hayatnya. Allah Swt memastikan ai mendapatkan siksa sebgai balasan atas kekafiran dan kemunafikannya.
C. Ayat ayat Munafik menurut penafsiran mufassir
1. Ayat ayat munafik menurut muhamad qurasih shihab dalm tafsir Al-Mishbah
para ulama bersepakat bahwa Surat Al-Munafiqun adalah surat Madaniyyah. Kesepakatan ini bukan hanya didukung oleh sekian banyak riwayat, tetapi seluruh ayatnya (kecuali ayat 9-10) berbicara tentang orang-orang munafik yang berkaitan dengan sifat ucapan dan kelakuan mereka. Uraian dan penjelasan kalangan umat Islam baru dikenal pada periode Madinah. Nama surat tersebut telah dikenal sejak masa Rasul SAW, sahabat Nabi SAW. Tema utamanya adalah uraian tentang penjelasan kemunafikan atau menurut al-Biqa’i peringatan agar seseorang tidak mencederai imannya dengan amal-amal lahir dan batin yang buruk, yakni perbedaan antara ucapan dan perbuatan karena itulah kemunafikan .
Kalau ini berlarut, ia dapat mengantar kepada kemunafikan secara sempurna dan ketika yang bersangkutan akan keluar dari koridor agama dan terjerumus dalam kebinasaan. Peringatan itu — masih menurut al-Biqa’i jika diindahkan akan mengantar kepada kebenaran ucapan, lalu kebenaran perbuatan, lalu kebenaran akhlak, dan selanjutnya kebenaran seluruh kondisi dan situasinya, dan akhirnya
Artinya; Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka
berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah".
dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan
Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar
orang pendusta.(QS Al-munafiquun 1)Al-Biqoi menulis hubungan antara surat ini dan surat yang lalu bahwa dalam surat mumtahanah allah Swt memperingatkan agar tidak menjadikan musuh musuh allah sebagai teman akrab tempat menyimpan rahasia. Dari sini Al- Biqoi awal surat ini mencela keadaan siapa yang tampil dalam keadaan munafik karena dia dengansikap itu menjadi seperti orang yahudi yang memikul taurat, tetapi tidak memikulnya.Ayat-ayat ini mencela orang orang yang demikian.
Ayat pertama dalam surat ini menyindir dalm bentuk kecaman karena sikap Abdullah bin ubay, walau tak menyebut nama agar mnecakup semua kaum munafik, di sisi lain agar menyindir iru ia sadar lalu berusha memperbaiki diri,
Artinya: Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka
menjadikan kamu kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan
mereka
mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka
Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga
Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari
kebenaran)? (QS Al-munafiquun 4)Ayat di atas mengambarkan sifat muanfik lahiriyah mereka ayat di atas bagaikan menyatakan dan apabila, mereka yang hanya memperhatiaj sifat sisi lahiriyah dan mengabaikan sisi batiniyah mengotorinya, bagaikan kayu yang bersandar tidak memiliki gaya hidup. Tidak memliki pijakan kukuh seperti kayu yang tercabut dari akar.
2. Munafik menurut Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar.
Dalam Al-Quran banyak sekali pembicaraan tentang munafik terutama surat-surat panjang yang diturunkan di madianh, mulai dari surat Al-Baqoroh
yang menjelskan sifat buruk orang munafinamun orang munafik dibicarakan sifat buruknya dalam tiga belas ayat, dalam kesempatan lain surat ini juga menjelaskan tentang perangai dan perangai orang munafik. Surat Ali Imran, Al- Ankabut, An-nisa, Al-Ahjab, peuh berisi tentang keterngan orang munafkkedengkisn,perangai,pengecut dan kekecilan jiwa orang munafik.pepeatah
26 Ibid, h.80.
27 Mereka diumpamakan seperti kayu yang tersandar, Maksudnya untuk menyatakan orang melayu mengatakan, ‘’menohok kawan seiring,menggunting dalam lipatan. Di segala zaman aka nada orang munafik sebab itu seluruh ayat yang mengenai orang munafik seyogyanga kita harus waspada tentang iman kita.
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah
dan hari kemudipada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman. (QS Al-Baqorah 8)Orang yang berlainan hati apa yaag diucapkan dengan yang dilakukan,
sifat ini bernama nifak dan pekunya bernama munafik. Mereka berkata dengan mulut percaya, tetapu sebenrnya mereka tidak percaya. Inilah macam mansia yang ketiga yang pertma tadi percaya hatinya, percaya mulutnya dan pecaya perbuatannya, tegasnya di buktikan kepercayaan hatinya itu oleh perbuatannya itulah orang mukmim. Dengan mulut yang manis,keinduan yang ramah mereka berpura-pura supaya orang percaya mereka sungguh sungguh.
. Dalam hati mereka ada penyaki lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.. Dan bila dikatakan
kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi"mereka
menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan.".
29 Hari kemudian Ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
30Hamka, Op.cit, h.107.
31 Yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. lemah.
Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam.
Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan,
tetapi mereka tidak sadar.(QS Al-Baqorah 10-12)Di dalamhati mereka ada penykit teutama di dalam hatinya mereka pada mulanya ialah karena pantang kelintasan meresa diri paling benar, inilah penyakit tinggi kepala tidak ters terang dengan itu maka allah menambahkan mereka penyakit iri, dengki, penyakit hati busuk, tiap bercakap dengan orang ia merasa sendiri, tetapi dalam hati mereka ada keinsyafan bahwa orang tidak percaya. Dan
azab yang pedih menanti mereka karena perbuatan mereka, mereka disiks dengan dusta mereka sendiri apa yang mereka kerjakan menjadi serba salah.
Beginilah orang munafik digambarkan ketika di madinah kaum muanfik itu ada dua corak pertama, munafik kaum yahudi yang kian lama mereka merasa semakin terdesak, kehidupan mereka lebih makmur dari penduduk arab asli,semakin lama mereka mersakan kekuasaan nabi muhamad Saw dam mereka semakin terdesak ke tepi.
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu
kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan Perkataan mereka. mereka
adalah seakan-akan kayu yang tersanda mereka mengira bahwa tiap-tiap
teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka Itulah musuh (yang
sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan
mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS Al-
munafiquun 4) 33 Hamka, Op.cit.h.108.
Qatadah menafsirkan teerpaling dari yang terang menjadi gelap,Hasan Al Bisri menfsirkan terpaling dri yang gelap artinya bagaiman mereka begitu tersesat ke dalam yang salah padahal jalan sejelas itu. Maka waspadalah terhadap orang muanfik dengan sikap penencutnya,tadaklah mereka menantang berhadapan tetapi melempar batu sembunyi tangan, segala sesustau merek ukur denga apa yang
3. Munafik menurut syaikh nawawi Al-Bantani dalam Tafisr Al- Munir.
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami
mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". dan Allah
mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah
mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang
pendusta.(QS Al-Munafiqun: 1)Orang munafik madinah Abdullah bin ubay adalah munafik Madinah, ucapan mereka kami mengakui, adalah untuk menepis tuduhan munafik yang