PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLUIDA STATIS DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH - Raden Intan Repository

  i

  

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLUIDA

STATIS DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN MENGGUNAKAN

  

MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

  

Oleh

  

IKHWANUDIN

1211090043

Jurusan Pendidikan Fisika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1437/2016 M ii

  

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLUIDA

STATIS DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN MENGGUNAKAN

  

MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

  

Oleh

  

IKHWANUDIN

1211090043

Jurusan : Pendidikan Fisika

Pembimbing I : Dr. Yuberti, M.Pd

  

Pembimbing II : Abdul Basith, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

RADEN INTAN LAMPUNG

1437/2016 M

  ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLUIDA STATIS DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN MENGGUNAKAN

MACROMEDIA FLASH

  Oleh

  IKHWANUDIN

  Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Melakukan pengembangan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan

  macromedia flash di kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung; 2) Mengetahui

  respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash di kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

  Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung dengan instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media, ahli agama dan guru fisika SMA/MA untuk menguji kualitas media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al-

  Qur’an menggunakan macromedia flash dan angket respon peserta didik untuk mengetahui ketertarikan/respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk.

  Hasil penelitian ini adalah; 1) Menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan

  macromedia flash ; kualitas produk yang telah dikembangkan adalah sangat layak

  dengan persentasi 84,02 % berdasarkan penilaian ahli materi, 75,83 % oleh ahli media dalam kategori layak, 82 % oleh ahli agama dalam kategori sangat layak dan guru SMA/MA dengan persentase adalah 85,56% dalam kategori sangat layak; 2) Respon peserta didik kelas X pada media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al-

  Qur’an menggunakan macromedia flash dengan persentase 85,08% di MA AL-HIKMAH Bandar Lampung. Kata kunci : Media Pembelajaran, Perspektif Al-

  Qur’an, Pengembangan

  

MOTTO

       “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

           Artinya : “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu.

  ” Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing

  (QS. Ar-Rahman : 19-20) Di antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa

    maksudnya masing- masingnya tidak menghendaki. dengan demikian maksud QS. Ar-Rahman ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai Karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki (Tidak diperlukan) Maka pada akhirnya, tanah genting itu dibuang. Maka bertemulah dua lautan itu. i

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Wasimin dan Ibunda Purwantini yang telah membesarkan, membimbing, dan mengasuh penulis dengan penuh kasih sayang, serta selalu mendukung dan mendo

  ’akan penulis agar terwujud cita- cita yang mulia, menjadi manusia yang berguna bagi Agama, Bangsa dan Negara.

2. Adik-adikku tercinta Rismawati, Lutfiatul Insiah dan Muhammad Riski

  Aditya yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik moral maupun material dalam menyelesaikan studiku diperguruan tinggi.

  3. Muhammad Mulyono, S.Kom, Puji Astuti S.Pd Saudara - Saudariku tercinta dan

  Hikmatul’ainiah serta Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam pembuatan skripsi ini. i

RIWAYAT HIDUP

  Penulis dilahirkan pada tanggal 21 November 1994, di desa Yosowinangun Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumatera Selatan.

  Penulis merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Buah cinta dari pasangan Bapak Wasimin dan ibu Purwantini. Adik yang pertama Rismawati, adik kedua Lutfiatul Insiah dan adik yang ketiga Muhammad Riski Aditya, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis bersemangat untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik.

  Penulis memulai jenjang pendidikan dasar di MI Nurul Ulum Yosowinangun pada tahun 2000-2006, SMP NU Yosowinangun pada tahun 2006-2009, dan SMK Muhammadiyah Belitang pada tahun 2009-2012 dan di tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Raden Intan Lampung.

  Selama menempuh pendidikan di SMP NU Yosowinangun Penulis aktif di beberapa Organisasi yaitu Sebagai Pengurus OSIS SMP NU Yosowinangun pada tahun 2008/2009. Kemudian di SMK Muhammadiyah penulis aktif di Organisasi

  IPM (Ikatan Pemuda Muhammadiyah) pada tahun 2010/2011. Pada saat menjadi mahasiswa penulis juga aktif di Organisasi internal kampus yaitu sebagai kepala divisi pendidikan di Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Fakultas Tarbiyah dan keguruan IAIN Raden Intan Lampung pada tahun 2014/2015 dan Organisasi eksternal sebagai anggota di UKM Pencak Silat IAIN Raden Intan Lampung. i

KATA PENGANTAR

  • –kesulitan mahasiswanya.

  i

  Assalamu’alaikum, Wr. Wb

  Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman nanti.

  Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka secara khusus penulis menyebutkan beberapa pihak yang telah berperan aktif dalam penyelesaian skripsi ini, sebagai berikut: 1.

  Bapak Dr. H. Chairul Anwar M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap dan kritis terhadap kesulitan

  2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku Ketua Jurusan sekaligus pembimbing 1 dan ibu Sri Latifah, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Fisika sekaligus validator materi yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Abdul Basith, M.Pd.I selaku Pembimbing II, yang telah menyediakan waktu dan dengan sabar membimbing, mengarahkan, dan memberikan motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak/ibu Dosen di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Iswahyudi, S.Si selaku guru fisika dan peserta didik kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung yang telah membantu penulis dalam menilai dan merespon produk yang telah dikembangkan.

  6. Seluruh guru pada saat penulis belajar di SMK Muhammadiyah Belitang, SMP NU Yosowinangun dan MI Nurul Ulum Yosowinangun yang telah mengajarkan penulis berbagai macam ilmu pengetahuan.

  7. Sahabat-sahabatku tercinta Hikmah Yuliani, Misbahul Ihsan, Rija Dwiyono, Prijas Nugroho, Fiki Dwi Andika, Ritno Ananto, Johansyah, Lintang Pinasti, Tri Sutrisno dan Ade Gunawan yang selalu siap memberikan bantuan berupa do’a dan dukungan kepada penulis.

  8. Teman-teman seperjuangan prodi pendidikan Fisika angkatan 2012, teman-teman KKN, PPL yang selalu menjadi teman mengejar impian dan mengukir sejarah dalam hidupku, menjadi keluarga terbaik selama ini.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, amin.

  Bandar Lampung, Agustus 2016 Penulis

  Ikhwanudin NPM. 1211090043

  ii

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................................1 B. Identifikasi Masalah ..............................................................................7 C. Pembatasan Masalah .............................................................................7 D. Rumusan Masalah ................................................................................8 E. Tujuan ...................................................................................................8 F. Manfaat Penelitian ................................................................................8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ........................................................................................10 1. Media pembelajaran .....................................................................10 a. Pengertian media pembelajaran .............................................10 b. Ciri-ciri media pembelajaran ..................................................12 c. Fungsi dan manfaat media pembelajaran ................................13 d. Jenis-jenis media pembelajaran...............................................15 2. Media pembelajaran interaktif .....................................................16 a. Pengertian ................................................................................16 b. Kelebihan multimedia pembelajaran interaktif .......................16 3. Macromedia flash .........................................................................17 a. Pengertian macromedia flash ..................................................11 b. Keunggulan macromedia flash ...............................................18 c. Membuat media pembelajaran dengan macromedia flash ......18 d. Perlengkapan pemograman dalam macromedia flash.............19 e. Publishing ...............................................................................22 4. Materi fluida statis.........................................................................22 a. Tekanan ..................................................................................22

  i

  ii b. Hukum–hukum fluida statis ....................................................27 c.

  Adhesi dan kohesi ..................................................................32 d. Viskositas ...............................................................................35 5. Perspektif Al-Qur’an ....................................................................37 B.

  Kajian hasi penelitian yang relevan ....................................................40 C. Spesifikasi produk ..............................................................................41 D.

  Kerangka Berfikir................................................................................42

  BAB III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model penelitian..................................................................................45 B. Prosedur penelitian ..............................................................................47 1. Potensi dan masalah ......................................................................47 2. Pengumpulan data .........................................................................47 a. Pengkajian materi ....................................................................48 b. Perangkat pembuatan media ...................................................48 3. Desain produk ...............................................................................49 4. Validasi desain ..............................................................................50 5. Perbaikan desain............................................................................51 6. Uji coba produk .............................................................................51 a. Desain uji coba ........................................................................52 b. Subjek uji coba ........................................................................53 7. Revisi produk ................................................................................54 C. Jenis data .............................................................................................54 D. Instrumen pengumpulan data .............................................................54 E. Tehnik pengumpulan dan analisis data ..............................................56 1. Tehnik pengumpulan data ............................................................56 2. Analisis data ..................................................................................56 a. Validasi instrumen .................................................................56 b. Validasi produk .......................................................................57 BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan ..........................................................60 1. Produk media pembelajaran interaktif fluida statis .......................60 2. Validasi instrumen penelitian .........................................................62 3. Penilaian kelayakan produk media pembelajaran interaktif ...........63 a. Validasi Ahli Materi ................................................................64 b. Validasi Ahli Media..................................................................66 c. Validasi Ahli Agama ...............................................................68 d. Validasi Guru SMA/MA ..........................................................70 4. Hasil uji coba produk .....................................................................72 B. PEMBAHASAN .................................................................................74 1. Penilaian kelayakan produk ............................................................74

  iii a. Validasi Ahli Materi ................................................................74 b.

  Validasi Ahli Media ................................................................76 c. Validasi Ahli Agama ..............................................................76 d. Validasi Guru SMA/MA .........................................................77 2. Revisi produk .................................................................................79 a.

  Tindak lanjut dari Ahli Materi .................................................81 b. Tindak lanjut masukan Ahli Media .........................................81 c. Tindak lanjut dari Ahli Agama ...............................................81 d. Tindak lanjut masukan dari Guru SMA/MA ...........................82 3. Uji coba produk ..............................................................................82 4. Produk akhir ..................................................................................83

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..........................................................................................89 B. Saran ....................................................................................................89 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan

  dengan pesat. Sejalan dengan kemajuan tersebut tidak dapat terlepas dari perubahan-perubahan dalam bidang pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia salah satu upaya pemerintah adalah memperbaiki kurikulum pendidikan dari berbagai jenjang. Salah satu bentuk perbaikan kurikulum pendidikan saat ini adalah berlakunya kurikulum 2013. Dimana kurikulum ini dikembangkan berdasarkan tantangan baik internal maupun eksternal sehingga tujuan pendidikan dapat direalisasikan.

  Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

  Dunia pendidikan saat ini memasuki era dunia media, dimana proses pembelajaran menuntut untuk lebih mengarah pada penggunaan media. Lebih lagi pada proses pembelajaran yang menekankan pada active learning, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa guru di tuntut lebih menguasai

  IPTEK untuk bersaing dengan dunia global.

  Hubungan antara pendidikan keislaman dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sebenarnya saling berkaitan, saling mendukung dan saling mengisi. Artinya kedua materi tersebut dapat di kembangkan dalam proses

  1

  belajar mengajar. Ada beberapa ayat Al- Qur’an yang menyinggung akan pentingnya pendidikan, Allah berjanji akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan memperoleh ilmu pengetahuan.

  “…Allah akan meninggikan orang-

  

orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

  2 Bahkan begitu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadalah ayat 11).

  pentingnya pendidikan dalam wahyu pertama-Nya surat Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 5 Allah SWT memberikan prinsip dasar tentang ilmu pengetahuan.

                          

  Artinya : (1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2)

  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang

  3 tidak diketahuinya.

  1 Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Keterpaduan Materi PAI dengan Ilmu 2 Pengetahuan dan Teknologi. (Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia, 2004). h.6

Kiai Amin Muchtar, Syamil qu r’an hijaz Terjemahan dan ushul. (Bandung : Sigma Examedia

3 Arkanleema). h. 543 Ibid., h. 597

  Pandangan Al- Qur’an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dengan menganalisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam wahyu pertama (Al-

  Qur’an) tersebut mengisyaratkan bahwa menuntut ilmu adalah suatu perintah yang wajib di laksanakan oleh manusia. Allah SWT telah mengajak manusia melalui kitab suci Al-

  Qur’an untuk mengkaji ilmu dengan berbagai metode, Allah SWT banyak berfirman melalui Al- Qur’an meminta manusia untuk mengamati dan mengkaji dan berfikir secara hati-hati mengenai berbagai obyek alam seperti bintang- bintang, sungai-sungai, tanaman-tanaman, hewan-hewan, burung-burung dan sebagainya serta belajar atau mengumpulkan pengetahuan melalui firman di

  4

  dalam Al- Qur’an.

  Allah SWT telah memberikan karunia-Nya berupa anugerah kenikmatan kepada manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan kenikmatan akal pikiran, dengan akal pikiran muncul yang namanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut ilmu dalam ajaran Islam adalah suatu yang

  5

  sangat diwajibkan sekali bagi umat muslim. Al- Qur’an banyak memberikan informasi tentang IPTEK yang semakin nyata lewat kajian dan percobaan yang mengagumkan. Memang begitulah kehendak Allah SWT terhadap semua isi alam dan tunduk dibawah perintahNya. IPTEK menjelaskan fenomena alam semesta dan alam semesta membuktikan kebenaran Al-

  Qur’an yang menafsirkan

4 A. Rahman. Hakikat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut Syariat Islam. (Bandung :

  5 Pustaka Ramadhan, 2007). h.36 Yuberti. KOMPILASI ARTIKEL. (Bandar Lampung : AURA, 2016). h.48

  6

  secara konsisten dan tidak bertentangan dengan pengetahuan kita. Sebagaimana telah disinggung dalam QS. Naml ayat 88 berikut.

                     

  

  Artinya : Dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di

  tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;

  7 Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  Ilmu dapat meningkatkan keImanan seseorang, karena semua bidang ilmu pengetahuan adalah saling berhubungan antara satu bidang dengan bidang yang lain, pengetahuan pada bidang tertentu dapat membantu membangun bidang ilmu pengetahuan yang lain, seperti pengetahuan tentang arsitektur dapat membantu membangun struktur berkaliber tinggi yang berbeda. Jadi, ilmu pengetahuan adalah sangat penting dalam urusan-urusan duniawi, sebagaimana

  8 penting melaksanakan shalat.

  Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian alam dan keteraturannya. Fisika merupakan mata pelajaran yang sangat bermanfaat 6 bagi kehidupan. Hal ini dikarenakan selain untuk membekali peserta didik

  Abdul Majid bin Aziz Al-zindani DKK. Mukzijat Al- Qur’an dan As-Sunnah Tentang IPTEK. 7 (Jakarta : Gema Insani Pers, 1997). Jilid 2. h.41 8 Kiai Amin Muchtar, Op. Cit. h. 384

A. Rahman, Op. Cit., h. 13

  dengan ilmu juga dapat menciptakan peserta didik dengan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Kajian tentang teori-teori fisika telah lebih dahulu di singgung dalam Al- Qur’an yang dapat dibuktikan kebenaranya.

  Fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati dan dianggap sulit, karena selain materi dalam mata pelajaran yang sulit di pahami, terkadang juga penyampaian materi oleh guru kurang menarik dan kurang bervariasi. Pelajaran fisika merupakan pelajaran yang perlu adanya pemahaman konsep bukan untuk dihapalkan dan seharusnya juga guru membimbing peserta didik agar memiliki pengalaman langsung dalam pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

  Ilmu fisika memiliki 3 sifat yaitu abstrak, empiris dan matematis. Sehingga peranan media pembelajaran fisika sangat diperlukan karena tidak semua konsep fisika dapat dilakukan di laboratorium serta analisis matematis. Media pembelajaran dapat membantu ketika konsep-konsep fisika yang sifatnya abstrak menjadi lebih konkret dengan visualisasi dinamis (animasi). Selain itu media pembelajaran dapat membuat suatu konsep fisika lebih menarik karena memiliki

  

Ispring sebagai media evaluasi untuk menunjang peserta didik dalam belajar dan

aktif dalam pembelajaran.

  Salah satu penerapan yang dapat digunakan untuk pengembangan atau pembuatan media pembelajaran interaktif yaitu macromedia flash . “Software ini berbasis animasi vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi web,

  9

  presentasi, game, film maupun CD Media ini juga pembelajaran interaktif”. menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafis, foto, video, animasi, musik, narasi dan interaktivitas yang dapat di program berdasarkan teori pembelajaran.

  Kelebihan dari pemanfaatan software macromedia flash ini dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran fisika yang efektif, praktis juga menarik sehingga pembelajaran fisika lebih mudah dipahami peserta didik. Keuntungan yang lain menggunakan media pembelajaran interaktif dibandingkan dengan media lain adalah memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri, interaktivitas yang tinggi, menumbuhkan tingkat ingatan, serta lebih efesien dan efektif. Oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya

  “PENGEMBANGAN

  MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF FLUIDA STATIS DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH di Kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan penulis, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan ilmu berdasarkan Al-Qur’an dapat menambah keimanan seseorang, karena selain membuktikan kebenaran Al-Q ur’an terhadap

9 Emut. “Membuat Animasi Obyek dan Teks dengan Menggunakan Macromedia Flash 8” (on-

  line) tersedia di Di akses pada13 Januari 2016. pengetahuan alamiah yang ilmiah, juga dapat menjadikan karakter seseorang yang berkepribadian mulia.

  2. Media pembelajaran interaktif diperlukan agar peserta didik dapat berinteraksi tidak hanya secara fikiran tetapi juga secara motorik juga di tuntut aktif.

  3. Diperlukan pengembangan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan Macromedia Flash di Kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

C. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalahnya menjadi:

  1. Media pembelajaran interaktif diperlukan agar peserta didik dapat berinteraksi tidak hanya secara fikiran tetapi juga secara motorik juga di tuntut aktif.

2. Pengembangan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif

  Al- Qur’an menggunakan Macromedia Flash di Kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana mengembangkan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash di kelas X MA

  AL-HIKMAH Bandar Lampung?

  2. Bagaimana ketertarikan/respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan

  macromedia flash di kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung? E.

   Tujuan

  Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.

  Menjelaskan pengembangan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash di kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

  2. Mengetahui ketertarikan/respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash di kelas X MA AL-HIKMAH Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian 1. Fungsi Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan keilmuan dan memajukan pola pikir peneliti dan pembaca mengenai pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan macromedia flash .

2. Fungsi Praktis a.

   Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti ketika

  mengembangkan media pembelajaran interaktif fluida statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash.

  b.

  

Bagi peserta didik, membantu peserta didik untuk lebih memahami materi

  fluida statis dengan media pembelajaran yang lebih menarik, efektif dan praktis.

  c.

  

Bagi sekolah yaitu untuk menjadikan media pembelajaran interaktif fluida

  statis dalam perspektif Al- Qur’an menggunakan macromedia flash sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah dan kinerja guru.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

  „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa arab media adalah

  1

  perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat di definisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

  2 pengirim menuju penerima.

  Media atau bahan juga dapat di artikan sebagai perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan

  3

  dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan peserta

  4 didik dan komponen lainya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Pembelajaran digunakan untuk menunjukkan usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu

  1 2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Rajawali Pers, 2014). Cetakan ke-17 h.3 3 Daryanto, Media Pembelajaran. (Yogyakarta : Gava Media, 2013). Cetakan ke-2 h.4 Arief S Sadiman Dkk, Media Pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. 4 (Jakata: Rajawali pers, 2012). Cetakan ke-16 h.19 Rusman, Deni kurniawan, Cepi riyana, Pembelajaran Berbasis Tehnologi Informasi dan Komunikasi ; “Mengembangkan profesionalitas guru”. (Jakarta : Rajawali pers, 2012).

  Cetakan ke-2 h. 16

  5

  sebelum proses dilaksanakan dan terkendali. Pengetahuan dimanfaatkan untuk mencapai berbagai tujuan, memperluas wawasan, meningkatkan

  6 kemampuan, memecahkan masalah dan belajar lebih lanjut.

  Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat,

  7 bangsa dan negara.

  Media pembelajaran adalah alat atau bentuk stimulus yang berfungsi

  8

  untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Menurut Latuheru, media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan peserta didik berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam

  9 memudahkan peserta didik mempelajari materi pelajaran.

5 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Tehnologi Pendidikan. (Jakarta : Predana Media Group,

  6 2009). Cetakan ke-4 h. 457 7 Rusman, Deni kurniawan, Cepi riyana, Op. Cit., h 13 Mohammad Ali, Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional “Menuju bangsa Indonesia yang 8 mandiri dan berdaya saing tinggi”. (Bandung : PT Imperial Bhakti Utama. 2009). h. 62 9 Rusman, Deni kurniawan, Cepi riyana, Op. Cit., h. 60

Fitriani, 2013, Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli, (online) tersedia :

Diakses pada 28 Januari 2016

  Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau software yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran agar interaksi, komunikasi, edukasi antara guru dan peserta didik dapat berlangsung secara tepat guna sehingga memudahkan guru menyampaikan pelajaran.

b. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

  Rudy bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok

  10

  yaitu suara, visual dan gerak. Di dalam Al-Q ur‟an secara tersirat berupa media suara yang di tangkap oleh indra pendengar, media visual yang di tangkap oleh media penglihatan, seperti yang tercantum dalam QS. An-Nahl ayat 78 berikut.

                  

  Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

  mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,

  11 penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur .

  Gerlach & ely juga mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat di lakukan oleh media 10 yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien) melakukannya 11 Arief S Sadiman DKK, Op. Cit., h. 20 Kiai Amin Muchtar, Syamil Q

  ur’an hijaz Terjemahan dan ushul. (Bandung : Sigma Examedia Arkanleema). h. 275

  1) Ciri fiksatif, menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek

  2) Ciri manipulative, transformasi suatu kejadian atau objek di mungkinkan karena memilki ciri manipulatif

  3) Ciri distributive, memungkinkan suatu objek atau kejadian di transportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut di sajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan stimulus pengalaman

  12 yang relatif sama mengenai kejadian itu.

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

  Menurut Hamalik pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-

  13 pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

  Empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: 1)

  Fungsi Atensi Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar. 2)

  Fungsi Afektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau (membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap peserya didik, misalnya informasi 12 yang menyangkut masalah sosial atau ras. 13 Azhar Arsyad, Op Cit., h. 15 Ibid., h. 19

  3) Fungsi Kognitif

  Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

  4) Fungsi Kompensatoris

  Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang lemah kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks

  14 atau disajikan secara verbal.

  Menurut Edgar Dale, Finn dan Hobar, media dapat: a). Memberikan pengalaman konkrit bagi pemikiran yang abstrak b). Mempertinggi perhatian murid c). Memberikan realitas, mendorong self actifity d). Memberikan hasil belajar yang permanent e). Menambah perbendaharaan bahasa f). Memberikan

  15

  pengalaman lain yang sukar diperoleh dengan cara lain ”.

  Dari beberapa fungsi media oleh para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa media yang baik akan membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar karena media memiliki fungsi untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dan dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik dalam memahami dan mengingat informasi dan mempertinggi perhatian peserta didik.

d. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

  Media di klasifikasi dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, tutor dll); (2) media berbasis cetak; (3) media berbasis visual (gambar, grafik, slide); (4) media berbasis audio visual (televisi, film, video), (5) media 14 berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, 15 Ibid., h. 20 Fitriani. 2013, Op. Cit hypertext). Salah satu ciri dari media ini bahwa ia membawa pesan kepada penerima. Sebagian di antaranya memproses pesan atau informasi yang di ungkapkan oleh peserta didik. dengan media ini akan tercipta lingkungan

  16 belajar yang interaktif.

  Menurut Haney dan ullmer ada 3 kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran yaitu (1) media yang mampu menyajikan informasi (media penyaji) yang dapat di kelompokkan menjadi media grafis, cetak, gambar diam, proyeksi diam audio, audi visual, film, televise dan multimedia. (2) media objek yaitu media tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukuran dan berat. (3) media interaktif, karakteristik terpenting kelompok ini ialah bahwa peserta didik tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi

  17 selama mengikuti pelajaran.

  Dari jenis media pembelajaran yang telah di sebutkan di atas penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran yang paling tepat untuk proses pembelajaran adalah media pembelajaran interaktif, karena media pembelajaran interaktif merupakan media yang dapat menggabungkan beberapa jenis media pembelajaran dan peserta didik dapat memberi respon langsung pada proses pembelajaran.

2. Media Pembelajaran Interaktif a. Pengertian

  Media interaktif berbasis komputer adalah media yang menuntut peserta

  18

  didik untuk berinteraksi selain melihat maupun mendengarkan. Beberapa

  16 17 Azhar Arsyad. Op. Cit. h.38 18 Yusufhadi Miarso, Op. Cit., h. 462 Rusman, Deni kurniawan, Cepi riyana. Op. Cit., h. 63

  model media interaktif yaitu model drills, model tutorial, model simulasi dan

  19 model instruction.

  Media interaktif biasanya di kemas dalam CD interaktif. CD interaktif adalah merupakan salah satu hasil implementasi dari multimedia, dimana hampir semua konten multimedia terdapat dalam satu keeping CD, yaitu

  20 berupa gambar, video, animasi, teks dan audio.

b. Kelebihan Multimedia Pembelajaran Interaktif

  Kelebihan media pembelajaran interaktif di bandingkan dengan media pembelajaran lain yaitu:

1) Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata.

  Dengan bantuan multimedia maka dapat di tampilkan benda-benda seperti kuman, bakteri, elektron, dll. dengan demikian benda-benda tersebut akan mudah dipahami oleh peserta didik. 2)

  Memperkecil benda yang sangat besar, yang tidak mungkin dihadirkan di sekolah. Dengan demikian kita dapat menyajikan benda-benda seperti gedung, gajah, gunung, candi, rumah, dll. Sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara riil melaui gambar, movie atau animasi. 3)

  Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit,da berlangsung cepat atau lambat. Adanya kemampuan ini maka guru dapat menyajikan melaui gambar animasi atau movie tentang susunan atom, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet-planer, berkembangnya bunga, dll. 4)

  Menyajikan suatu benda atau peristiwa yang jauh. melalui multimedia maka guru dapat menghadirkan obyek-obyek seperti planet, bulan, bintang, salju ke dalam ruang kelas. 5)

  Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya. Dengan kemampuan ini maka guru dapat menyajikan peristiwa-peristiwa yang berbahaya seperti ledakan bom, peluncuran roket, letusan gunung berapi, kebakaran, binatang buas, racun, dll.