BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Indah Gita Cahyani BAB I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mencapai kehamilan yang berkualitas harus didukung

  dengan adanya pelayanan antenatal care yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan klien. Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan nidasi implantasi Prawirohardjo S(2008; h.213).

  Komplikasi pada kehamilan hingga saat ini masih menjadi isu yang mendapat perhatian banyak pihak, yang mengakibatkan terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di Indonesia dibanding target MDG’s memerlukan evaluasi dari berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang mengakibatkan tingginya AKI, yaitu komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas (Prawirohardjo, 2009; h 438). Penyebab langsung kematian ibu tertinggi adalah perdarahan (28%), eklamsi (24%) dan infeksi (11%), selain penyebab langsung yang yang telah diketahui secara statistik, terdapat beberapa kondisi yang diduga berhubungan dengan komplikasi dan peningkatan AKI antara lain adalah kondisi sosial ekonomi, pendidikan kedudukan dan peranan wanita, sosial budaya dan transportasi menurut Prasetyawati (2012; h 43).

  Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Menurut profil kabupaten Banyumas tahun 2012 tercatat jumlah angka kematian ibu sebanyak 53 kasus yang disebabkan oleh perdarahan 28 orang, eklampsi 28 orang, eklamsi 8 orang dan oleh sebab lain 17 orang. Perkiraan jumlah ibu hamil pada tahun 2012 di wilayah banyumas yaitu sekitar 1.400 orang dengan ibu jumlah ibu yang memilii resiko tinggi yang diperkirakan 24 orang (1,71%) dan resiko tinggi yang dirujuk 17 orang (1,2%). Dengan jumlah persalinan tercatat kurang lebih 1.336 persalinan.

  Salah satu keberhasilan untuk menurunkan AKI adalah dengan melakukan Pelayanan Kehamilan yang berkualitas yaitu sesuai dengan standar pelayanan kebidanan yang telah ditetapkan oleh profesi. Pada pelaksanaannya persalinan tidak selalu berjalan dengan aman karena adanya beberapa faktor sehingga menyebabkan adanya kematian Ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempua. Berdasarkan hasil survey terjadi peningkatan pelayanan kehamilan oleh petugas kesehatan dari 92 persen menjadi 96 persen serta persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari 66 persen menjadi 83 persen menurut SDKI (2012, hal 20 ).

  Bidan adalah tenaga medis lapangan yang memiliki sebaran yang paling luas dalam menangani kesehatan ibu dan anak. Bidan diharapkan berperan dalam pelayanan antenatal, natal, dan post natal. Pada pelayanan antenatal, bidan diharapkan dapat mengobservasi kondisi ibu secara keseluruhan, edukasi kebutuhan nutrisi, mempersiapkan persalinan yang nyaman, sehingga komplikasi dapat terdeteksi sedini mungkin dan komplikasi kehamilan dapat segera tertangani. Pada masa persalinan bidan diharapkan dapat memberikan pelayanan persalinan normal yang aman dan nyaman bagi ibu, sedangkan pada masa nifas bidan berperan penting dalam melakukan observasi pasca persalinan hingga masa nifas berakhir, termasuk melakukan kunjungan pada masa nifas menurut Sumarah (2009; h 9).

  Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk mengambil kasus “ Asuhan kebidanan komprehensif kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. M di puskesmas 1 baturraden kecamatan baturraden kabupaten Banyumas”. Penulis berharap dengan adanya studi kasus mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam penanganan dan pemberian asuhan secara komprehensif. Selain itu dengan adanya studi ini dapat mengoptimalkan asuhan pada ibu mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan kb. Serta diharapkan bidan mampu memberikan asuhan yang komprehensif pada ibu secara keseluruhan dan mengoptimalkan asuhan yang diberikan dengan standar pelayanan dan kewenangan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

  B. Rumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang maka dapat disimpulkan masalah yaitu “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Kehamilan, Persalinan, bayi baru lahir, Nifas, dan perencanaan KB ”

  C. Tujuan

  1. Tujuan umum Mampu melaksanakan asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney.

  2. Tujuan khusus

  a. Mampu melaksanakan pengkajian pada ibu mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan KB

  b. Mampu merumuskan atau menegakkan diagnosa dan masalah dalam asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana.

  c. Mampu mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan interpretasi data pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana.

  d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan segera atau kolaborasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk penanganan

  Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana.

  e. Mampu merencanakan asuhan kebidanan komperhensif yang akan diberikan pada bayi Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana.

  f. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan komperhensif pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana.

  g. Mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan komperhensif yang telah diberikan pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir dan keluarga berencana

D. RUANG LINGKUP

  1. Sasaran Sasaran pada kasus ini yaitu pada Ny. M 21 tahun G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu 1 hari

  2. Tempat Pengambilan kasus dilakukan di puskesmas 1 baturraden dan kunjungan ulang ke rumah klien.

  3. Waktu

  a. Penyusunan proposal dari bulan Desember 2013 sampai februari 2014 b. Pengambilan kasus dilakukan pada tanggal 2- 28 April

  2014 c. Penyusunan karya tulis ilmiah akan dilakukan pada bulan April sampai Juli

E. MANFAAT

  1. Manfaat praktis

  a. Bagi tempat praktek Diharapkan dapat meningkatkan mutu kualitas pelayanan tenaga kesehatan di puskesmas 1 baturraden dalam melaksanakan serta memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas, bbl dan kb.

  b. Bagi tenaga kesehatan Di harapkan dapat meningkatkan peran bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan .

  c. Bagi pasien Di harapkan pasien lebih mengerti tentang kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb sehingga pasien dapat menerima dan menjalankan dengan baik.

  2. Manfaat teoritis

  a. Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat khususnya pada Asuhan Kebidanan Komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan KB Institusi pendidikan b. Bagi institusi pendidikan Diharapkan dapat menambah kepustakaan sehingga dapat dijadikan tambahan referensi untuk bahan bacaan mahasiswa berikutnya serta menjadikan mahasiswa lebih terampil dalam menambah wawasannya.

F. METODE PEROLEHAN DATA

  Metode pengumpulan data dikelompokan dalam dua jenis, yaitu :

  1. Data primer Adalah data yang diperoleh penulis secara langsung dari sumber data. Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkan data secara langsung. Pengumpulan data primer dengan cara: a. Pemeriksaan fisik

  Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematis pada ibu mulai dari kepala sampai kaki dengan teknik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi

  b. Wawancara Adalah pengumpulan data yang didapat dengan cara lisan, tatap muka, dan pertanyaan yang diajukan mengarah pada data yang relevan dengan ibu.

  2. Data Sekunder Dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku,laporan,jurnal dan lain- lain. a. Studi pustaka Penulis mencari dan mengumpulkan serta mempelajari referensi berdasarkan kasus yang di bahas yaitu asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb dari beberapa buku dan jurnal.

  b. Studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari status kesehatan pasien yang bersumber dari catatan dokter, bidan, maupun sumber lain yang menunjang seperti pemeriksaan diagnostik.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

  Secara garis besar sisematika penulisan terdiri dari lima Bab, dimana sistematika penulisan masing- masing diuraikan sebagai berikut.

  BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan secara singkat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat studi kasus, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan .

  BAB II. TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori Menguraikan tentang pengertian kehamilan, persalinan, Bayi baru lahir, Nifas, dan Perencanaan KB B. Tinjauan Asuhan Kebidanan

  Menguraikan tentang dokoumentasi yang dipergunakan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan KB C. Aspek Hukum Berisi landasan hukum baik undang-undang maupun kepmenkes dan tanda pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok bidan dan kompetensi bidan serta wewenang bidan dalam menjalankan praktiknya

  BAB III. TINJAUAN KASUS Menguraikan tentang penerapan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb mulai dari pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, antisipasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan tujuan langkah varney dalam memberikan asuhan kebidanan.

  BAB IV. PEMBAHASAN Meliputi pembahasan masalah, kesenjangan teori antara kenyataan praktek di lapangan pada Asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb.

  BAB V. PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran, kesimpulan adalah inti dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan kb. saran merupakan cara untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN