BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Anis Anisah BAB I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 masalah

  kematian ibu dan bayi di Indonesia masih sangat tinggi yaitu AKI 228/ 100.000 kelahiran hidup, AKB 32/ 1000 kelahiran hidup dan AKN 19/ 1.000 kelahiran hidup. Hal tersebut diatas merupakan fokus utama permecahan masalah kesehatan di Indonesia maka, dengan angka kematian ibu (AKI) 228/ 100.000 kelahiran hidup itu artinya ada 9.774 ibu meninggal per tahun atau 1 ibu meninggal setiap 1 jam yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) 32/ 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal (AKN) 19/ 1.000 kelahiran hidup itu artinya ada 17 bayi dan 9 neonatal meninggal setiap 1 jam (Laporan Pendahuluan SDKI, 2012).

  Berdasarkan kesepakatan MDGs pada tahun 2015 untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) yaitu 228/ 100.000 menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) 32/ 1.000 menjadi 23/ 1.000 kelahiran hidup (Dinkes 2011). Adapun penyebab kematian ibu yang sering dijumpai eklamsi sebesar 12% dan persalinan lama sebesar 8%.

  Menurut Manuaba, 2010 kehamilan merupakan proses yang alamiah dimulai dari bertemunya ovum dan sperma di tuba fallopi, sperma bergerak ke dalam cavum uteri dan tuba sampai akhirnya bertemu ovum di ampula.

  Kehamilan merupakan proses alamiah atau normal akan tetapi kehamilan dapat berkembang menjadi suatu masalah atau membawa resiko.

  Menurut WHO sekitar 15% wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan dan dapat mengancam ibu maupun janinnya maka, kehamilan dengan resiko yang dapat mengancam ibu dan janinnya dapat dicegah dengan memberikan asuhan kehamilan yang berkualitas dengan melakukan melakukan kunjungan antenatal care minimal 4 kali untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin maupun ibunya.

  Masa kehamilan memerlukan pengawasan yang khusus karena berkaitan dengan persalinan yang aman dan bersih, maka persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi berupa janin dan plasenta yang cukup bulan melalui jalan lahir dengan menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu atau dengan kekuatan sendiri. (Manuaba, 2010, h; 164). Asuhan yang diberikan selama persalinan yaitu dengan memperhatikan persalinan yang bersih dan aman serta memberikan pelayanan yang professional. Intinya persalinan membutuhkan upaya pendekatan dengan lingkungan pasien serta adat istiadat setempat. (Prawirohardjo, 2009, h:63)

  Menurut Saleha 2009 mengatakan bahwa periode masa nifas proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat- alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil atau tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologis dan psikologi karena persalinan. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir secara spontan melalui vagina tanpa memakai alat dengan presentasi belakang kepala dalam kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan 2500- 4000 gram dan nilai apgar lebih dari 7 tanpa cacat bawaan (Ai Yeyeh, 2013, h; 2). Kedua periode ini sangat rentan terjadinya komplikasi sehingga dilakukan pemantauan pada ibu nifas dan bayi dengan memberikan pengawasan 24 jam pertama untuk mencegah terjadinya perdarahan post partum dan kematian bayi baru lahir. Selain hal diatas bidan juga harus melakukan kunjungan rumah sebanyak 4 kali untuk mendeteksi dini adanya kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu nifas dan bayi baru lahir. (Suherni, 2009, h:2).

  Kontrasepsi berasal dari kata kontra artinya mencegah dan konsepsi artinya pertemuan antara sperma dan ovum yang telah matang jadi kontrasepsi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya pertemuan antara sperma dan ovum yang telah matang agar tidak terjadi kehamilan (Maritalia, 2012, h; 102). Pengetahuan masyarakat tentang keluarga berencana masih sangat minim dimana banyak pasangan usia subur tidak melakukan kontrasepsi. Penggunaan KB dapat meminimalkan resiko pada pasangan usia subur antara 20 sampai 35 tahun dengan jarak kelahiran 2 sampai 4 tahun (Prawirohardjo, 2011).

  Menurut Varney, 2006 asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu kebidanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan masa nifas. Asuhan komprehensif ini dilengkapi dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan pemberian konseling. Asuhan komprehensif dilakukan oleh tenaga kesehatan salah satunya adalah bidan yang telah mengikuti pelatihan dan menyelesaikan pendidikannya serta diakui oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat sesuai dengan permenkes 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang izin dan pelayanan praktik bidan. (IBI, 2009, h: 111).

  Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik mengambil Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana karena ingin memberikan asuhan yang berkualitas agar tidak terjadi resiko pada kehamilan, bersalin, nifas, bbl dan keluarga berencana.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat membuat perumusan masalah sebagai berikut “Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana Pada Ny. D G1P0A0 di BPS Ny. Titi?”

  C. Tujuan Penyusunan

  1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana manajemen 7 langkah varney

  2. Tujuan Khusus

  a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data secara lengkap yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana b. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi data untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  c. Mampu mengidentifikasi diagnose/masalah potensial pada ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana d. Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan tindakan segera pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana e. Mahasiswa mampu menentukan rencana asuhan secara menyeluruh dan rasional pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  f. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan sesuai keputusan klinik yang telah ditentukan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  g. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

D. Ruang Lingkup

  1. Sasaran baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  2. Tempat Asuhan kebidanan dilakukan di BPS Ny. Titi Suwarti Desa Kaliori- Kabupaten Banyumas

  3. Waktu

  a. Proposal disusun pada bulan Februari- Juni 2014

  b. Pengambilan kasus dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sd Januari 2015

  c. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sd Januari 2015

E. Manfaat

  Karya tulis ilmiah ini dengan judul Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Keluarga Berencana pada Ny. D G1P0A0 di BPS Ny. T, harapannya dapat memberikan manfaat:

  1. Manfaat Praktisi Diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan tenaga kesehatan di BPS Titi Suwarti, Amd. Keb khususnya dalam memberikan asuhan pelayanan pada ibu bersalin, pada umumnya dan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian berserta komplikasi terhadap ibu dan bayi serta meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam mendeteksi, mengkaji asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  Diharapkan dapat menambah kepustakaan sehingga dapat dijadikan tambahan referensi untuk bahan acuan dan bacaan para mahasiswa dan tenaga kesehatan agar lebih terampil dan dapat dijadikan proses pembelajaran dalam menyikapi dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran serta dapat menambah wawasan terutama yang terkait dengan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

F. Metode pengumpulan data

  1. Metode Penulisan Penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu bagaimana gambaran pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dalam bentuk studi kasus

  2. Teknik pengumpulan data

  a) Data primer 1) Wawancara

  Wawancara merupakan metode pengumpulan data dimana penulis mendapatkan keterangan dari responden dengan melakukan wawancara lisan secara langsung (Hikmawati, 2011, h; 37)

  2) Observasi Observasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara meneliti atau mengamati secara langsung kepada responden

  3) Pemeriksaan fisik Penulis melakukan pemeriksaan fisik secara langsung untuk mendapatkan data objektif meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi

  (1) Inspeksi Adalah suatu pemeriksaan observasi dengan menggunakan indra penglihatan

  (2) Palpasi Adalah suatu pemeriksaan observasi dengan perabaan menggunakan telapak tangan daj jari- jari tangan

  (3) Perkusi Adalah suatu pemeriksaan observasi dengan cara mengetuk yang menghasilkan getaran pada jaringan tubuh.

  (4) Auskultasi Adalah suatu pemeriksaan observasi dengan menggunakan stetoskop yang mengandalkan indra pendengaran (Priharjo, 2007).

  b) Data sekunder 1) Dokumentasi

  Dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data dengan mengambil data yang berasal dari dokumen aslinya (Hikmawati, 2011, h; 37)

  2) Studi pustaka jurnal penelitian, buku atau literatur yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana.

G. Sistematika penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah, tujuan studi kasus, ruang lingkup, maanfaat studi kasus, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

  1. Tinjauan medis Membahas tentang asuhan kebidanan komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana

  2. Tinjauan asuhan kebidanan Tinjauan asuhan kebidanan menggunakan kerangka berfikir 7 langkah varney yaitu: pengumpulan data, interpretasi data, menentukan diagnosa potensial, kebutuhan akantindakan segera tentang kegawatdaruratan, menyusun rencana asuhan, melakukan pelaksanaan dari rencana asuhan yang telah dibuat, melakukan evaluasi tindakan yang telah dilaksanakan dan menggunakan metode SOAP.

  3. Landasan hukum kepmenkes dan standar pelayanan kebidanan yang mengatur tugas pokok dan kompetensi bidan serta wewenang bidan dalam menjalankan tugas dan peran bidan di masyarakat BAB III : TINJAUAN KASUS Berisi tentang kasus asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan menggunakan kerangka berfikir 7 langkah Varney dan SOAP

  BAB IV : PEMBAHASAN Berisi tentang kesenjangan antara teori dengan kasus yang berhubungan pada asuhan kebidanan komprehensif kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana dengan menggunakan metode SOAP yang terdiri dari data subjektif, data objektif, asessment, dan planning

  BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN