PENGARUH IKLIM SOSIAL, PROGRAM KESELAMATAN KERJA, DAN SISTEM KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH IKLIM SOSIAL, PROGRAM KESELAMATAN
KERJA, DAN SISTEM KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN
Studi Kasus Pada PT.PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN PURWOKERTO
JL.Jend. Sudirman No.141 Purwokerto
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
BENEDICTA ERNI PURNAMASARI
NIM : 011334109
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Percobaan-percobaan yang kamu alami ialah percobaan-percobaan biasa, yang
tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia
akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya
( 1 Korintus 10:13).
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir ( Pengkotbah 3:11).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA: Jesus Crist Dan Bunda Maria Bapak dan Ibu ST. Sumarlan di Purwokerto Kakak-kakakku Tercinta Mbak Evi, Mbak Ning, Mbak Rini dan Mas Sigiet. Keponakanku tercinta Felix, Ica, Theo, Ivan dan Ivena. Mas hari yang tersayang Keluarga besarku di Sleman Keluarga besar Ibu Tutik Estiningsih di Wonosari Novi, Shanti dan keni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF SOCIAL ATMOSPHERE, JOB SAFETY
PROGRAM, AND COMPENSATION SYSTEM TOWARD
EMPLOYEE’S JOB SATISFACTION.
A Case study at PT. PLN (PERSERO) Service and NetworkArea Jl. Jend. Sudirman No.141 Purwokerto
Benedicta Erni Purnamasari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The aims of this research were to know: (1) the influence of social atmosphere toward employee’s job satisfaction; (2) the influence of job safety program toward employee’s satisfaction; (3) the influence of compensation system toward employee’s job satisfaction.
This research was done from July to August 2006. The population of this research was the employee’s of PT.PLN (PERSERO) Purwokerto. The number of this research sample was 87 employee. Methods of collecting the data are interview documentation, and questionnaire. Technique of data analysis is Chi Square.
The result of this research showed that: (1) there was influence in social 2 2 atmosphere toward employee’s job satisfaction ( χ Count 16,696 > χ tab 3,841); (2) 2 there was influence in safety program toward employee’s satisfaction ( χ count 21,083 2 > χ tab 3,841); (3) there was influence in compensation system toward employees 2 2 ( 26,572 > 3,841).
χ count χ tab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH IKLIM SOSIAL, PROGRAM KESELAMATAN
KERJA, DAN SISTEM KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN .
Studi kasus pada PT. PLN (PERSERO) Area Pelayanan dan Jaringan Purwokerto Jl. Jend. Sudirman No.141 Purwokerto
Benedicta Erni Purnamasari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh iklim sosial terhadap kepuasan kerja karyawan; (2) ada pengaruh program keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan; (3) ada pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.PLN (PERSERO) Purwokerto. Jumlah sampel penelitian ini adalah 87 karyawan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Chi Square .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh iklim sosial terhadap 2 2 kepuasan kerja karyawan ( 16,696 > 3,841); (2) Ada pengaruh χ hitung χ tabel 2 program keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan ( 21,083 2
χ hitung > 3,841); (3) Ada pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja
χ tabel 2 2 karyawan ( hitung 26,572 > tabel 3,841).
χ χ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa di surga karena berkat rahmat dan pertolongan-Mulah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul “
PENGARUH IKLIM SOSIAL, PROGRAM KESELAMATAN KERJA, DAN
SISTEM KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN”
Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari semua pihak, untuk itulah penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yesus Crist dan Bunda Maria terima kasih atas berkat dan kasih-Mu yang begitu besar kepadaku
2. Drs.T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. S. Widanarto P. S.Pd. M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Dra. Fx. Muhadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing terima kasih atas waktu, saran dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Ag. Heri Nugroho, S.Pd selaku Dosen pembimbing terima kasih atas bimbingan, waktu, dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Drs. Bambang Purnomo.,S.E.,M.Si. selaku dosen tamu dan penguji, terima kasih atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Bapak/Ibu ST. Sumarlan terima kasih atas bantuannya baik berupa moril maupun material serta kasih sayangnya sehingga ade bisa nyelesain skripsi ini maaf terlalu lama he.he…..
9. Buat Mbak Ning, Mbak Evi, Mbak Rini, dan Mas Sigiet terima kasih atas doanya dan semangatnya sehingga aku akhirnya bisa lulus juga.
10. Buat Keponakanku tercinta Felix, Theo, Icha, Ivan dan Ivena keceriaan kalian membuat tante kangen dan pengen cepet pulang.
11. Buat Keluarga besarku di Sleman Simbah, Pak Lik, Bu lik, Mbak Yuli, Mas Hendro dan Lina terima kasih atas doa dan bimbingannya selama aku tinggal di jogja. Matur nuwun……
12. Buat yang tercinta Yohannes Hari Sasmoko terima kasih mas atas semangat, dorongan, waktu dan cintamu sehingga ade bisa bertahan sampai saat ini terima kasih juga atas kesediaanya ngedengerin smua curhatku, smoga kebersamaan kita memjadi kenangan indah dalam hidup kita.
13. Buat Ibu Tutik, Mbak Indra, Dek Epin, Mbak Iwit, Mas Arin dan Dek Rian terima kasih atas dukungannya dan rasa persaudaraan, maaf kalau slama ini erni banyak ngrepotin.
14. Buat Bapak Yujono dan seluruh staf karyawan PT. PLN (PERSERO) Purwokerto terima kasih atas waktu dan bimbingannya selama penulis mengadakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Buat Shanti, Keni dan Novi kalian adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki dalam hidup ini dan karena kalianlah aku bisa seperti sekarang ini I love You Guys.
16. Buat Ipung, Thomas, shinta, Crisni, Ria, Enzo, Iis, anak- anak Pak A, Pak B dan pak C angkatan 2001 terima kasih kalian sudah membuat hari-hariku di jogja begitu indah.
17. Buat Anak-anak trembuku One mas Deny, Mbak Lusi, Mbak Ani, tari, Dian, wiwit, Uchie, Septa, anne, erna, nova, shanti dan Mas Dhimas makasih banyak atas bimbingan dan kasih sayang kalian slama ini, kalian membuat hari-hari di kosan begitu bermakna.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungannya.
Penulis juga menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis akan menerima segala kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viABSTRAK ....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii DAFTAR TABEL............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1 B. Batasan Masalah .................................................................................
2 C. Rumusan Masalah ...............................................................................
3 D. Tujuan Penelitian .................................................................................
3 E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................
5 A. Deskripsi Teori.....................................................................................
5 B. Hasil Penelitian ....................................................................................
13 xii
xiii C. Kerangka Berpikir................................................................................
32 A. Sejarah Berdirinya PT.PLN (PERSERO) di Indonesia........................
57 C. Pengujian Hipotesis Penelitian.............................................................
51 B. Uji Normalitas......................................................................................
51 A. Deskripsi Data......................................................................................
50 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................
48 G. Sistem Kompensasi ..............................................................................
47 F. Jaminan Keselamatan Kerja.................................................................
45 D. Personalia ............................................................................................. 46 E. Tunjangan yang Diberikan Perusahaan................................................
37 C. Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................
32 B. Struktur Organisasi Perusahaan ...........................................................
27 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..........................................
15 D. Paradigma Penelitian............................................................................
24 G. Uji Persyaratan Analisis Data ..............................................................
22 F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................
20 E. Teknik Pengumpulan Data...................................................................
19 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..............................................
19 C. Populasi dan Sampel ............................................................................
19 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
19 A. Jenis penelitian .....................................................................................
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................
17 E. Hipotesis Penelitian..............................................................................
57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D. Pembahasan.......................................................................................... 66 BAB VI PENUTUP .........................................................................................
70 A. Kesimpulan .......................................................................................... 70 B. Keterbatasan Penelitian........................................................................
71 C. Saran..................................................................................................... 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Kisi-kisi kuesioner ......................................................................... 23
Tabel III.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas .....................................................25 Tabel III.3 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas..................................................
27 Tabel V.1 Deskripsi karyawan berdasarkan jenis kelamin ..............................
51 Tabel V.2 Deskripsi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan terakhir........
51 Tabel V.3 Pengelompokan karyawan berdasarkan usia...................................
52 Tabel V. 4 Pengelompokan karyawan berdasarkan masa kerja.......................
53 Tabel V.5 Pengelompokan iklim sosial ...........................................................
53 Tabel V.6 Pengelompokan program keselamatan kerja...................................
54 Tabel V.7 Pengelompokan sistem kompensasi................................................
55 Tabel V.8 Pengelompokan kepuasan kerja karyawan......................................
56 Tabel V.9 Hasil perhitungan uji normalitas .....................................................
57 Tabel V.10 Tabel kontingensi iklim sosial terhadap kepuasan kerja karyawan 58 Tabel V.11 Perhitungan nilai chi-square iklim sosial terhadap kepuasan kerja
karyawan .......................................................................................................... 58
Tabel V.12 Daftar interpretasi..........................................................................60 Tabel V.13 Tabel kontingensi program keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan .......................................................................................................... 61
Tabel V.14 Daftar interpretasi.........................................................................63 Tabel V.15 Tabel kontingensi sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan .......................................................................................................... 63
Tabel V.16 Daftar interpretasi..........................................................................66 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner...................................................................................... .....75
Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas........................................................ ….84 Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................... ….85 Lampiran 4 Kategori Kecenderungan Variabel ............................................... ….88 Lampiran 5 Distribusi Frekuensi...................................................................... ….92 Lampiran 6 Uji Normalitas .............................................................................. ...103 Lampiran 7 Tabel ............................................................................................. ...104 Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... ...106 Lampiran 9 Surat Keterangan .......................................................................... ...108 xviPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intensitas persaingan bisnis dewasa ini semakin ketat, hal ini disebabkan
semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor yang sama, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, menuntut pihak manajemen dapat menerapkan program dan strategi bisnis dengan tepat sehingga dapat bertahan dan berkembang meskipun dalam situasi persaingan yang semakin ketat.
Tenaga kerja merupakan faktor kunci dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Sampai saat ini belum ada perusahaan yang dapat melaksanakan tugasnya tanpa memerlukan tenaga kerja. Faktor tenaga kerja (manusia) dalam perusahaan tidak dapat diabaikan karena semua faktor produksi yang lain tergantung kepada manusia yang mengelolanya.
Melihat peran penting dari kinerja karyawan sebagai pendukung pelaksanaan strategi perusahaan tersebut, maka sudah selayaknya jika pihak manajemen harus senantiasa secara berkesinambungan melakukan upaya-upaya tindakan-tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, menurut Handoko (1997:193) karyawan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung motivasi kerja, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, dan aspek-aspek ekonomis, teknis serta keperilakuan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan kondisi emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang hasil kerjanya. Sering adanya anggapan bahwa para karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja tinggi akan cenderung berprestasi kerja tinggi dan dalam banyak kasus memang sering ada hubungan positif antara kepuasan kerja dan prestasi kerja (Handoko, 1997:195). Menurut Blum (As’ad, 1995:114) kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah: (1) Faktor individu seperti usia, kesehatan, watak, dan harapan (2) Faktor sosial seperti hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat, kesempatan berkreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik serta (3) Faktor pekerjaan seperti kompensasi, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengajukan judul
“Pengaruh Iklim Sosial, Program Keselamatan Kerja, Dan Sistem
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja karyawan” Studi kasus pada PT PLN
(PERSERO) Purwokerto.B. Batasan Masalah
Seperti telah disebutkan di muka bahwa kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor atau variabel. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dibatasi hanya pada faktor atau Iklim Sosial, Program keselamatan kerja dan Sistem kompensasi terhadap Kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rumusan Masalah
1. Apakah Iklim Sosial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
2. Apakah Program Keselamatan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan?
3. Apakah Sistem kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan? D.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah iklim sosial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah program keselamatan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah sistem kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi Perusahaan Memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak manajemen personalia perusahaan dalam rangka melakukan kebijakan-kebijakan sumber daya manusia kepada para karyawannya, khususnya kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan iklim sosial, program keselamatan kerja, sistem kompensasi dan kepuasan kerja karyawan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Untuk menambah referensi bahan perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan penelitian dalam mengembangkan pengetahuan dalam bidang Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori
1. Kepuasan Kerja
a. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Robbins (1993:177) kepuasan kerja adalah sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Dia juga menekankan bahwa seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya, sementara seseorang yang tidak puas dengan pekerjaan cenderung mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaannya. Pendapat lain tentang kepuasan kerja juga dikemukakan oleh Blum (As’ad, 1978:62) sbb:
“Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap berbagai faktor pekerjaan.” Kepuasan kerja menurut Hani Handoko (1985:143) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
b. Faktor- Faktor Yang Dapat Menimbulkan Kepuasan Kerja Menurut Ghisilli dan Brown ada 5 faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja dalam bukunya Mohammad As’ad (2002 :112) antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 1) Kedudukan (posisi) Pada umumnya orang beranggapan bahwa orang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan lebih puas daripada yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. 2) Pangkat (golongan) Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat (golongan), sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu pada orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah maka sedikit banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaan seseorang. 3) Umur Umur diantara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45 tahun adalah merupakan umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap pekerjaan. 4) Jaminan finansial dan jaminan sosial Masalah finansial dan jaminan sosial kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. 5) Mutu pengawasan Kepuasan kerja dapat ditingkatkan melalui perhatian hubungan baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Moh. As’ad (1978:65) yaitu:
1. Faktor finansiil (jaminan kerja), meliputi:
a) Gaji
b) Macam-macam tunjangan
c) Pemberian jasa produksi (bonus)
d) Promosi
e) Jaminan sosial termasuk uang pensiun dan sebagainya.
2. Faktor fisik, meliputi:
a) Faktor umur
b) Kondisi badan
c) Jenis pekerjaan
d) Waktu kerja dan sistem istirahat
e) Keadaan alat perlengkapan dan mesin-mesin f) Keadaan suara, temperature dan penerangan.
3. Faktor sosial, meliputi:
a) Hubungan antara karyawan dengan pimpinan
b) Hubungan sesama karyawan
c) Hubungan dalam serikat sekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Faktor psikologis, meliputi:
a) Cita-cita dan pandangan hidup
b) Minat dan kemauan
c) Sikap
d) Bakat dan kecakapan Sedangkan menurut Harold E. Burt dalam bukunya Moh.
As’ad (1978:64) faktor-faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja adalah:
1. Faktor Hubungan Antar Karyawan
a) Hubungan langsung antara manager dengan karyawan
b) Faktor fisis dan kondisi kerja
c) Hubungan sosial di antara karyawan
d) Sugesti dari teman sekerja
e) Emosi dan situasi kerja
2. Faktor Individual, yaitu yang berhubungan dengan:
a) Sikap
b) Umur
c) Jenis kelamin
3. Faktor-faktor luar, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan:
a) Keadaan keluarga karyawan
b) Rekreasi
c) Pendidikan
c. Pentingnya Kepuasan Kerja Kepuasan kerja nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Selain itu kepuasan kerja berperan penting dalam kemampuan perusahaan untuk menarik dan memelihara karyawan yang berkualitas.
Karyawan yang memperoleh kepuasan kerja biasanya mempunyai prestasi kerja lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Sebaliknya apabila para karyawan tidak memperoleh kepuasan kerja maka konsekuensi-konsekuensi yang harus dihadapi perusahaan adalah kelambanan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, pengunduran diri lebih awal dan terganggunya kesehatan fisik dan mental para karyawannya. Oleh karena itu, kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan keadaan positif di dalam lingkungan kerja atau perusahaan.
Menurut Strauss dan Sayles (Hani Handoko,1985:145) kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai
kematangan psikologis dan pada akhirnya akan menjadi frustasi.
2. Iklim Sosial Arti kata sosial itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang mengenai masyarakat atau
kemasyarakatan. Hal itu bisa berupa hubungan antar individu dalam
masyarakat (Poerwadarminta, 1976:961). Iklim sosial dapat diartikan
sebagai hubungan antara individu atau karyawan dalam perusahaan itu
sendiri maupun antar perusahaan dalam rangka menunjang kepuasan
kerja karyawan (Poerwadarminta, 1976:961). Hal ini sangat penting
dikarenakan dengan adanya hubungan yang harmonis maka karyawan
akan dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik. Hubungan yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
antar teman sekerja dapat menciptakan rasa aman dalam bekerja dan
terhindar dari konflik-konflik antara para karyawan.Hubungan kerja yang baik tidak hanya antar sesama karyawan
saja, melainkan karyawan dengan pimpinan perusahaan. Pimpinan
perusahaan juga memiliki andil yang cukup besar dalam menciptakan
hubungan karyawan. Agar tercipta hubungan yang baik maka pimpinan
perusahaan hendaknya selalu memberikan bimbingan dan pengarahan.
Hal ini dilakukan agar pekerjaan-pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik. Lain halnya bila pimpinan perusahaan tidak memberikan bimbingan
atau pengarahan.3. Program Keselamatan Kerja Program keselamatan kerja adalah program yang bertujuan untuk
mencegah atau mengatasi terjadinya kecelakaan yang dialami oleh
karyawan dalam menjalankan tugasnya. Pada setiap kegiatan, termasuk
pula dalam melakukan pekerjaan, risiko terjadinya kecelakaan selalu ada.
Kecelakaan kerja mungkin disebabkan oleh tindakan yangmembahayakan atau akibat keadaan yang berbahaya.Yang penting
diketahui adalah potensi bahaya yang ada pada setiap jenis pekerjaan
yang harus dilakukan (Pandji Anoraga & Sri Suyati, 1995:83). Dengan
demikian maka karyawan merasa aman dalam menjalankan pekerjaanya.
Oleh karena itu kepuasan kerja karyawan akan semakin meningkat.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Sebab-sebab Kecelakaan Kerja Menurut Heidjrahman dan Suad Husnan (1990:262) dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1) Sebab-sebab teknis biasanya menyangkut masalah kejelekan pabrik, peralatan yang digunakan, mesin-mesin, bahan-bahan dan buruknya lingkungan kerja. 2) Sebab-sebab manusia biasanya dikarenakan oleh “deficiencies” para individu seperti, sikap yang ceroboh tidak hati-hati, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mengantuk, pecandu alkohol, atau obat bius dan lain sebagainya. Oleh karena itu program keselamatan haruslah lebih banyak memusatkan pada aspek manusianya, daripada aspek teknisnya.
Menurut Pandji Anoraga & Sri Suyati (1995:83) penyebab terjadinya kecelakaan yaitu disebabkan faktor peralatan teknis, lingkungan kerja dan pekerjaan sendiri.
4. Sistem Kompensasi
a. Pengertian Sistem Kompensasi Menurut George T. Milkovich dan Jerry M. Newman (1999:639), Sistem kompensasi adalah seluruh mekanisme dan strategi perusahaan dalam membentuk perilaku dan kinerja karyawan.
Sistem kompensasi meliputi seluruh bentuk kompensasi, promosi dan pemberian kompensasi non finansial dan penghargaan, kesempatan pelatihan, desain pekerjaan, desain organisasi dan kondisi kerja, pengawasan, standar kinerja dan kriteria imbalan, evaluasi kinerja dan sebagainya.
Kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan dapat dikelompokkan menjadi kompensasi finansial langsung berupa upah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 atau gaji dan kompensasi finansial tidak langsung dalam bentuk berbagai tunjangan. Menurut Henry Simamora (1995:418), karyawan akan melekatkan tingkat yang berbeda- beda atas arti pentingnya gaji dan akan memiliki preferensi yang berbeda-beda mengenai jumlah, jenis (gaji versus tunjangan versus tambahan gaji) dan waktu (kompensasi segera versus yang ditangguhkan dari gaji yang diterima)
Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain (1996:882), mekanisme adalah cara kerja suatu organisasi. Dengan demikian mekanisme kompensasi adalah cara pelaksanaan pemberian kompensasi yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Henry Simamora (1995:429), pelaksanaan kompensasi melibatkan perencanaan, penganggaran, penyampaian dan evaluasi.
Menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:1357), strategi adalah siasat yang digunakan untuk mencapai suatu maksud. Dengan demikian strategi kompensasi adalah cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bentuk berbagai kebijakan kompensasi. Menurut Henry Simamora (1995:418), kebijakan kompensasi berhubungan dengan persoalan-persoalan seperti jumlah yang akan dibayar organisasi terhadap karyawan relatif terhadap perusahaan lainnya (keputusan tingkat gaji), cara-cara dimana gaji dalam organisasi ditentukan (keputusan struktur gaji dan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 pekerjaan), penggunaan program insentif, bentuk tunjangan karyawan, kompensasi yang ditangguhkan dan pelaksanaan program kompensasi.
b. Tujuan Sistem Kompensasi Tujuan dari sistem kompensasi adalah untuk menciptakan satu sistem penghargaan yang adil untuk pemberi kerja maupun untuk pegawai, sedemikian sehingga pegawai tertarik akan pekerjaan itu dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Adil dalam artian apa yang dilakukan seseorang dirasakan seimbang dengan apa yang
diterimanya (Ivancevich dan Gluek dalam Umi Sukamti, 1989:231).
Sedangkan menurut Henry Simamora (1995:231), tujuan setiap organisasi dalam merancang sistem kompensasi adalah untuk memikat dan menahan (retrain) karyawan yang cakap. Dan juga sistem kompensasi haruslah memotivasi para karyawan dan mematuhi semua peraturan hukum.
c. Sistem Kompensasi Yang Efektif Menurut Henri Simamora (1995:443), terdapat dua kunci sistem kompensasi yang efektif. Pertama, sistem kompensasi haruslah tanggap terhadap situasi. Sistem haruslah sesuai dengan lingkungan dan mempertimbangkan tujuan-tujuan sumber daya dan struktur organisasi. Kedua, sistem kompensasi haruslah memotivasi karyawan. Sistem haruslah memuaskan kebutuhan mereka,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 memastikan perlakuan yang adil terhadap karyawan dan memberikan imbalan terhadap kinerja.
Sedangkan menurut Umi Sukamti (1989:232), di dalam kebijakan kompensasi ada 7 kriteria agar suatu kompensasi efektif yaitu : 1) Memadai
Memenuhi segala persyaratan pemerintah, serikat kerja dan managerial. 2) Adil Setiap orang dibayar dengan adil sepadan dengan usaha, kemampuan latihan dan sebagainya. 3) Seimbang Pembayaran upah dan gaji, jaminan kesejahteraan dan penghargaan lain. 4) Efektif dari segi biaya Pemberian upah dan gaji tidak terlalu berlebihan dengan memperhatikan kemampuan dari organisasi untuk membayarnya. 5) Aman Sampai sejauh mana kebutuhan akan rasa aman terbayar dan kebutuhan yang memenuhi kepuasan terpenuhi. 6) Memberi insentif Pembayaran upah dan gaji memotivasi untuk bekerja efektif dan produktif. 7) Dapat diterima pegawai Pegawai memahami sistem pembayaran dan merasa cukup beralasan bagi organisasi untuk memakai sistem tersebut.
B. Hasil Penelitian yang relevan
1. Hasil penelitian Dwi Upik Astuti (2004) tentang pengaruh program keselamatan dan Kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
Menunjukkan :
a. Program Keselamatan kerja yang dilaksanakan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Program keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Hasil penelitian Evelin Maria Ginting (2001) tentang pengaruh
kompensasi dan kondisi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan menunjukkan: kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan mempunyai hubunganpositif dan sedang. Hal ini berarti pula bahwa terdapat pengaruh positif
dan sedang antara kompensasi atau kepuasan kerja karyawan. Jadikompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
3. Hasil penelitian Leonita Weny Andriana (2004) tentang pengaruh
lingkungan kerja psikis terhadap kepuasan kerja karyawan menunjukkan:
a. Adanya hubungan positif antara lingkungan kerja sosial (iklim sosial)
dengan kepuasan kerja karyawan. Jika hubungan pimpinan dengan pekerja dapat terjalin dengan baik maka akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
b. Adanya hubungan positif antara lingkungan kerja sosial (iklim sosial)
dengan kepuasan kerja. Jika hubungan antar rekan kerja dapat terjalin dengan baik maka dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dari aspek keselamatan kerja, kompensasi dan lingkungan kerja psikis berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 C.
Kerangka Berpikir 1. Pengaruh iklim sosial terhadap kepuasan kerja karyawan.
Iklim sosial berhubungan erat dengan perilaku karyawan dalam menjalin hubungan antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya dan juga hubungan antara karyawan dengan atasan. Hubungan itu meliputi Semakin baik hubungan yang terjalin antar karyawan tersebut maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Iklim sosial ini sangat berpengaruh sekali pada kepuasan kerja karyawan. Apabila hubungan yang terjalin antara karyawan dengan atasan ataupun karyawan dengan rekan kerja terjalin sangat baik maka kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan semakin meningkat dan sebaliknya apabila hubungan yang terjadi antar karyawan dengan atasan ataupun karyawan dengan rekan kerja terjalin tidak baik maka kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan semakin menurun. Apabila dalam perusahaan itu terjalin hubungan yang akrab, saling menghormati saling tolong menolong, saling membantu jika ada karyawan yang mengalami musibah.
2. Pengaruh program keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
Program keselamatan kerja adalah program yang diadakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menjamin para karyawan agar terhindar dari kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan kerja dan meningkatkan kesehatan seluruh tenaga kerja. Hal ini akan membuat paraPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
karyawan puas akan pekerjaannya. Jika karyawan dalam bekerja merasa
aman dan tenang dengan diadakannya program keselamatan kerja maka
karyawan akan semakin puas dengan pekerjaannya dan perusahaan akan
diuntungkan dengan keadaan tersebut. Semakin baik programkeselamatan kerja yang diadakan oleh perusahaan maka hal ini dapat
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan sebaliknya apabila program
keselamatan kerja yang diadakan oleh perusahaan tidak baik makakepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan semakin menurun.
Program keselamatan kerja yang baik itu meliputi tersedianya tunjangan
untuk karyawan yang mengalami kecelakaan ataupun pensiun.3 Pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
Sistem Kompensasi merupakan cara pemberian kompensasi yang dilakukan oleh perusahaan. Sistem kompensasi yang efektif
membutuhkan suatu keseimbangan antara gaji dan tunjangan-tunjangan.
Gaji meliputi upah, bonus-bonus, insentif-insentif, dan pembagian laba
yang diterima karyawan. Tunjangan-tunjangan meliputi semua itembukan gaji seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan, dan
layanan-layanan karyawan lainnya. Dengan adanya sistem kompensasi
yang baik maka karyawan akan merasa puas dengan pekerjaannya dan
karyawan semakin giat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistemkompensasi sangat penting karena hal ini dapat meningkatkan kepuasan
kerja karyawan. Jika kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sudah
sesuai dengan harapan karyawan maka karyawan akan merasa puas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 bekerja di perusahaan tersebut dan sebaliknya apabila kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan harapan karyawan maka
karyawan akan merasa tidak puas bekerja di perusahaan tersebut.
D. Paradigma Penelitian
Pengaruh tiga variabel bebas terhadap variabel terikat dalam
penelitian ini dapat ditampilkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
X r1 y1 r y2
X
2 Y
X r 3 y3
Keterangan : X : Variabel bebas ( X1 ) Iklim Sosial
1 X : Variabel bebas ( X2 ) Program Keselamatan Kerja
2 X : Variabel bebas ( X3 ) Sistem Kompensasi
3 Y : Variabel terikat ( Y ) kepuasan kerja karyawan
r : Korelasi antara iklim sosial dan kepuasan kerja karyawan
y1r : Korelasi antara program keselamatan kerja dan kepuasan
y2PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 kerja karyawan
r : Korelasi antara sistem kompensasi dan kepuasan kerja
y3 karyawanr : Korelasi antara iklim sosial, program keselamatan kerja,
y1,2,3 sistem kompensasi dan kepuasan kerja karyawan E.Hipotesis penelitian 1. Ada pengaruh iklim sosial terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Ada pengaruh program keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
3. Ada pengaruh sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berupa studi kasus. Studi kasus artinya penelitian yang
dilakukan terhadap obyek tertentu. Obyek di sini mencakup iklim sosial, program keselamatan kerja dan sistem kompensasi yang terjadi di PT PLN (PERSERO) Purwokerto B.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada PT. PLN (PERSERO) Purwokerto.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2006.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. PLN (PERSERO) Purwokerto, yang meliputi bagian-bagian seperti bagian loket, administrasi, gangguan dan pemasaran. Jumlah karyawan PT. PLN (PERSERO) sebanyak 87 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pada penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah populasinya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua (Suharsimi Arikunto,2002:112). Sehingga seluruh karyawan PT PLN (PERSERO) dijadikan subyek penelitian.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel- variabel bebasnya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim sosial, program keselamatan kerja dan sistem kompensasi.
1. Kepuasan Kerja Karyawan
Kepuasan kerja karyawan dalam penelitian ini adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Penilaian kepuasan kerja karyawan didasarkan pada kepuasan kerja karyawan yang diukur dengan menggunakan skala sikap dari Likert.
Alternatif jawaban untuk pertanyaan positif adalah: Keterangan Skor
Sangat Puas (SP)
5 Puas (P)
4 Ragu-ragu (R)
3 Tidak Puas (TP)
2 Sangat Tidak Puas (STP)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Iklim Sosial Iklim sosial adalah keadaan sosial karyawan satu dengan karyawan yang lainnya. Iklim sosial berhubungan dengan perilaku karyawan secara sosial dengan karyawan lain. Data variabel iklim sosial diungkap berdasar pendapat responden dan diukur dengan menggunakan skala sikap dari Likert, dengan pemberian skor untuk pertanyaan positif sebagai berikut :
Keterangan Skor Sangat Setuju (SS)
5 Setuju (S)
4 Ragu-ragu (R)
3 Tidak Setuju (TS)
2 Sangat Tidak Setuju
1 (STS)