SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK SIKLUS PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
UNTUK SIKLUS PENDAPATAN
PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI
Studi Kasus pada Sukses Jaya Parts Yogyakarta
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh: F.Pramita Dian A
035314017
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
FOR REVENUE CYCLE
AT DISTRIBUTION COMPANY
A Case Study at Sukses Jaya Parts Yogyakarta
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Department of Informatics Engineering
Created By : F.Pramita Dian A
035314017
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Maret 2008 Penulis
F.Pramita Dian A
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk: Jesus Christ atas Kasih dan Anugerah-Nya...
Bunda Maria ibuku yang baik hati... Bapak, Ibu, dan adik-adikku tercinta atas doa dan semangat untuk terus maju
Dia yang selalu ada untukku
MOTTO
n
u
k
k
b
b
a
a
n
t
g
g
k
k
i
i
t
u
t
s
s
a
a
n
n
u
u
s
a
n
a
h
h
a
a
u
u
n
t
s
k
g
t
t
u
u
h
h
g
a
a
a
g
g
a
a
l
l
a
j
e
p
e
t
t
i
i
a
a
p
j
k
k
a
a
l
l
i
i
k
n
”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya ....”
u
m
e
e
m
m
b
b
u
n
a
a
t
t
h
h
i
m
n
d
n
”
”
T
T
a
a
n
t
a
t
a
a
n
n
g
g
a
i
d
n
m
d
d
a
a
h
h
d d a a n n k k e e m m a a m m p p u u a a n n m m e e n n g g a a t t a a s s i i n n y y a a m m e e m m b b u u a a t t h h i i d d u u p p s s e e m m a a k k i i n n b b e e r r m m a a k k n n a a , , k k e e m m u u l l i i a a a a n n d d a a l l a a m m
h h i i d d u u p p b b u u k k a a n n k k a a r r e e n n a a t t i i d d a a k k p p e e r r n n a a h h g g a a g g a a l l
me
n
e
l
l
a
a
i
i
n
i
u
n
u
p
p
m
m
e
e
n
i
j
j
a
a
d
d
i
i
k k a a r r e e n n a a d d i i d d a a l l a a m m k k a a s s i i h h - - N N y y a a s s e e m m u u a a a a k k a a n n d d i i s s e e m m p p u u r r n n a a k k a a n n … … ” ”
ABSTRAK
Sistem akuntansi siklus pendapatan pada Sukses Jaya Parts masih menggunakan cara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Selain itu informasi yang dihasilkan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi akuntansi siklus pendapatan yang dapat menghasilkan informasi yang cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan ini meliputi proses order penjualan, penjualan, pembayaran, penjurnalan, buku besar dan pembuatan dokumen serta laporan yang berkaitan dengan siklus pendapatan. Sistem informasi akuntansi siklus pendapatan ini dibuat dengan menggunakan MySQL sebagai database dan Java sebagai bahasa pemrograman.
ABSTRACT
Accounting system for revenue cycle at Sukses Jaya Parts is still manual. It takes a large amount of time to get some information are needed. Therefore an accounting information system for revenue cycle is needed in order to proceed an automate journalizing and to produce information accurately and quickly.
Accounting information system for revenue cycle is consists of sales order transaction, sales transaction, payment, journal and reports. Accounting information system for revenue cycle is made by MySQL as database and Java as programming language.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkatNya sehingga saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik terutama kepada :
1. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom.,M.T. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
2. Bapak J.B. Budi Darmawan S.T., M.Sc. dan Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T selaku panitia penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran demi sempurnanya Tugas Akhir ini.
3. Pak Bele dan Pak Dar yang turut mendukung dalam persiapan ujian pendadaran.
4. Pihak Sukses Jaya Parts yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan studi kasus.
5. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan semangat untuk terus maju.
6. Adik-adikku tercinta, Dika dan Aji yang selalu memberikan semangat.
8. Rachel, Sarah, dan Acid yang telah memberikan masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
9. Rachel, Dea, Bergas, dan Nug yang telah membantu dalam persiapan ujian pendadaran.
10. Raniy yang selalu sabar mendengarkan keluhan dan memberikan semangat.
11. Teman-teman TI 2003 lainnya yang selalu memberi dukungan dan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
12. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberi dukungan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Yogyakarta, Maret 2008 F.Pramita Dian A
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA iv HALAMAN PERSEMBAHAN v HALAMAN MOTTO vi ABSTRAKS vii
ABSTRACT viii KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR TABEL xx
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
1
1.2. Rumusan Masalah
2
1.3. Batasan Masalah
2
1.4. Tujuan Penelitian
3
1.5. Metodologi Penelitian
3
1.6. Sistematika Penulisan
4 BAB
2 LANDASAN TEORI
6
2.4. Penggolongan Akun 9
3.2. Desain Sistem
3.1.3. Use Case Diagram
29
3.1.3.1. Use Case Diagram untuk Admin
30
3.1.3.2. Use Case Diagram untuk Karyawan
31
3.1.3.3. Use Case Diagram untuk Manager
33
36
3.1.2. Gambaran Umum Sistem
3.2.1. Sequence Diagram
36
3.2.1.1. Sequence Diagram untuk Admin
36
3.2.1.2. Sequence Diagram untuk Karyawan
40
3.2.1.3. Sequence Diagram untuk Manager
45
3.2.2. Class Diagram
27
27
2.5. Kode Akun
17
11
2.6. Jurnal dan Buku Besar
13
2.7. Pengembangan Perangkat Lunak Berorientasi Objek
15
2.7.1. Analisis dan Desain Berorientasi Objek
15
2.7.2. UML
2.8. Java
3.1.1. Orang yang Terlibat dalam Sistem
20
2.9. JDBC 23
2.10. MySQL
24
2.11. Client Server
26 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
27
3.1. Analisis Sistem
27
54
3.2.5.1. Form Login
67
3.2.5.2. Menu Utama
68
3.2.5.3. Form Input Data Barang
68
3.2.5.4. Form Input Data Pelanggan
69
3.2.5.5. Form Input Data Sales
69
3.2.5.6. Form Input Rekening Akun
70
3.2.5.7. Form Input Order Penjualan
70
3.2.5.8. Form Input Pengiriman Barang
71
3.2.5.9. Form Input Faktur Penjualan
71
3.2.5.10. Form Input Retur Penjualan
72
3.2.5.11. Form Input Pembayaran Faktur Penjualan 72
3.2.5.12. Form Input Data User
73
3.2.6. Perancangan Output
74
3.2.6.1. Dokumen Order Penjualan
74
3.2.6.2. Dokumen Pengiriman Barang
75
3.2.6.3. Faktur Penjualan
76
3.2.6.4. Nota Kredit
77
3.2.6.5. Bukti Pembayaran
78 BAB
4 IMPLEMENTASI
79
4.1. Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Pembuatan Sistem
79
4.2. Kebutuhan Implementasi Sistem
79
4.3. Implementasi Database
80
4.4. Setting Koneksi dari Java ke MySQL
81
4.5. Implementasi Antar Muka
85
4.5.4. Tampilan Halaman Output 128
BAB 5 ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI 139
5.1. Manfaat dan Kemudahan yang diberikan oleh sistem 139
5.2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem 140 BAB
6 KESIMPULAN DAN SARAN 141
6.1. Kesimpulan 141
6.2. Saran 142 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Simbol Entity Object16 Gambar 2.2. Simbol Interface Object
16 Gambar 2.3. Simbol Control Object
17 Gambar
3.1. Desain Arsitektur
29 Gambar 3.2. Use Case Diagram secara umum
29 Gambar 3.3. Use Case Diagram Update User
30 Gambar 3.4. Use Case Diagram Update Rekening Akun
30 Gambar 3.5. Use Case Diagram Update Pelanggan
31 Gambar 3.6. Use Case Diagram Order Penjualan
31 Gambar 3.7. Use Case Diagram Faktur Penjualan
32 Gambar 3.8. Use Case Diagram Retur Penjualan
32 Gambar 3.9. Use Case Diagram Update Barang
33 Gambar 3.10. Use Case Diagram Pengiriman Barang
33 Gambar 3.11. Use Case Diagram Pembayaran Faktur Penjualan
34 Gambar 3.12. Use Case Diagram Update Sales
34 Gambar 3.13. Use Case Diagram Pencetakan Laporan
35 Gambar 3.14. Sequence Diagram proses menambah data user
36 Gambar 3.15. Sequence Diagram proses mengedit data user 37
Gambar 3.16. Sequence Diagram proses menghapus data user37 Gambar 3.17. Sequence Diagram proses menambah rekening akun
38 Gambar 3.18. Sequence Diagram proses mengedit rekening akun
38 Gambar 3.19. Sequence Diagram proses menghapus rekening akun
39
Gambar 3.23. Sequence Diagram proses menambah order penjualan48 Gambar 3.37. Sequence Diagram proses menambah pengiriman barang 48
53 Gambar 3.47. Class Diagram
52 Gambar 3.46. Sequence Diagram proses mencetak neraca
52 Gambar 3.45. Sequence Diagram proses mencetak laporan modal
51 Gambar 3.44. Sequence Diagram proses mencetak laporan rugi laba
51 Gambar 3.43. Sequence Diagram proses mencetak laporan pendapatan
50 Gambar 3.42. Sequence Diagram proses mencetak laporan order
50 Gambar 3.41. Sequence Diagram proses mencetak bukti pembayaran
49 Gambar 3.40. Sequence Diagram proses menambah data pembayaran
49 Gambar 3.39. Sequence Diagram proses mencetak bukti pengiriman
Gambar 3.38. Sequence Diagram proses mengedit pengiriman barang47 Gambar 3.36. Sequence Diagram proses menghapus data sales
41 Gambar 3.24. Sequence Diagram proses mengedit order penjualan
47 Gambar 3.35. Sequence Diagram proses mengedit data sales
46 Gambar 3.34. Sequence Diagram proses menambah data sales
46 Gambar 3.33. Sequence Diagram proses menghapus data barang
45 Gambar 3.32. Sequence Diagram proses mengedit data barang
45 Gambar 3.31. Sequence Diagram proses menambah data barang
44 Gambar 3.30 Sequence Diagram proses mencetak nota kredit
44 Gambar 3.29. Sequence Diagram proses menambah retur penjualan
43 Gambar 3.28. Sequence Diagram proses mencetak faktur penjualan
43 Gambar 3.27. Sequence Diagram proses mengedit faktur penjualan
42 Gambar 3.26. Sequence Diagram proses menambah faktur penjualan
42 Gambar 3.25. Sequence Diagram proses mencetak order penjualan
54 Gambar
3.51. Menu Utama
68 Gambar
3.52. Form Input Data Barang
68 Gambar
3.53. Form Input Data Pelanggan
69 Gambar
3.54. Form Input Data Sales 69 Gambar
3.55. Form Input Rekening Akun
70 Gambar
3.56. Form Input Order Penjualan
70 Gambar 3.57. Form Input Pengiriman Barang
71 Gambar
3.58. Form Input Faktur Penjualan
71 Gambar
3.59. Form Input Retur Penjualan
72 Gambar 3.60. Form Input Pembayaran Faktur Penjualan
72 Gambar 3.61. Form Input Data User
73 Gambar 3.62. Desain Output Dokumen Order Penjualan
74 Gambar 3.63. Desain Output Dokumen Pengiriman Barang
75 Gambar 3.64. Desain Output Faktur Penjualan
76 Gambar 3.65. Desain Output Retur Penjualan
77 Gambar 3.66. Desain Output Bukti Pembayaran
78 Gambar
4.1. Halaman Utama
85 Gambar 4.2. Menu Utama – Popup Menu Master
86 Gambar 4.3. Menu Utama – Popup Menu Transaksi
87 Gambar 4.4. Menu Utama – Popup Menu Laporan
88 Gambar 4.5. Menu Utama – Popup Menu Pembukuan
90 Gambar 4.6. Menu Utama – Popup Menu Fasilitas
91 Gambar
4.7. Form About
92 Gambar
4.8. Form Login
92 Gambar
4.9. Form Daftar Barang
95 Gambar
4.13. Form Daftar Sales
99 Gambar
4.14. Form Input Sales 100 Gambar
4.15. Form Edit Sales 101 Gambar
4.16. Form Daftar Rekening Akun 102 Gambar
4.17. Form Input Rekening Akun 103 Gambar
4.18. Form Edit Rekening Akun 104
Gambar 4.19. Form Input Data User 105Gambar
4.20. Form Daftar Order Penjualan 106 Gambar
4.21. Form Input Order Penjualan 107 Gambar
4.22. Form Edit Order Penjualan 108
Gambar 4.23. Form Daftar Pengiriman Barang 109Gambar 4.24. Form Input Pengiriman Barang 110Gambar 4.25. Form Edit Pengiriman Barang 111Gambar 4.26. Form Daftar Faktur Penjualan 112Gambar
4.27. Form Input Faktur Penjualan 113 Gambar
4.28. Form Edit Faktur Penjualan 114 Gambar
4.29. Form Daftar Retur Penjualan 115 Gambar
4.30. Form Input Retur Penjualan 116 Gambar
4.31. Form Input Pembayaran 117 Gambar
4.32. Form Input Kunjungan Sales 118
Gambar 4.33. Form Input Kunjungan Faktur 119Gambar 4.34. Form Laporan Order Belum Terpenuhi per No Order 119Gambar 4.35. Form Laporan Order Belum Terpenuhi 120Gambar
4.36. Form Laporan Pendapatan 121
Gambar 4.37. Form Laporan Pendapatan per Pelanggan 121Gambar
4.41. Form Jurnal 124 Gambar
4.42. Form Buku Besar 125 Gambar
4.43. Form Laporan Rugi Laba 126
Gambar 4.44. Form Laporan Perubahan Modal 126Gambar
4.45. Form Laporan Neraca 127
Gambar 4.46. Form Ganti Password 127Gambar
4.47. Dokumen Order Penjualan 128 Gambar
4.48. Dokumen Pengiriman Barang 129 Gambar
4.49. Faktur Penjualan 129 Gambar
4.50. Nota Kredit 130 Gambar
4.51. Bukti Pembayaran 130
Gambar 4.52. Laporan Order Belum Terpenuhi per No Order 131Gambar 4.53. Laporan Order Belum Terpenuhi berdasarkan Kode Barang 131Gambar 4.54. Laporan Order Belum Terpenuhi berdasarkan No Order 132Gambar 4.55. Laporan Pendapatan berdasarkan Pelanggan 132Gambar 4.56. Laporan Pendapatan berdasarkan Sales 133Gambar 4.57. Laporan Pendapatan berdasarkan Area Distribusi 133Gambar 4.58. Laporan Pendapatan per Pelanggan 134Gambar 4.59. Laporan Pendapatan per Sales 134Gambar 4.60. Laporan Pendapatan per Area Distribusi 135Gambar 4.61. Laporan Retur Penjualan berdasarkan Kode Barang 135Gambar 4.62. Laporan Retur Penjualan berdasarkan No Faktur 136Gambar
4.63. Jurnal Umum 136 Gambar
4.64. Buku Besar 137 Gambar
4.65. Laporan Rugi Laba 137
DAFTAR TABEL
3.15. Tabel faktur_penjualan 64 Tabel
3.11. Tabel order_penjualan 63 Tabel
3.12. Tabel detil_order_penjualan
63 Tabel
3.13. Tabel pengiriman_barang
63 Tabel
3.14. Tabel detil_pengiriman_barang
64 Tabel
3.16. Tabel detil_faktur_penjualan
3.10. Tabel barang
64 Tabel
3.17. Tabel retur_penjualan
65 Tabel
3.18. Tabel detil_retur_penjualan
65 Tabel
3.19. Tabel pembayaran
65 Tabel
3.20. Tabel kelompok_akun
62 Tabel
62 Tabel
Tabel
3.3. Tabel pelanggan
2.1. Tabel Kode Akun
12 Tabel
2.2. Jurnal
14 Tabel
3.1. Tabel wilayah_penjualan
60 Tabel
3.2. Tabel sales
60 Tabel
60 Tabel
3.9. Tabel tbl_kelompok
3.4. Tabel jadwal_kunjungan
61 Tabel
3.5. Tabel detil_jadwal_kunjungan 61 Tabel
3.6. Tabel kunjungan_faktur
61 Tabel
3.7. Tabel tbl_group 61 Tabel
3.8. Tabel tbl_kategori
62 Tabel
66
Tabel 3.24. Tabel user67 Tabel 4.1. Fungsi Menu Item pada Menu Master
86 Tabel 4.2. Fungsi Menu Item pada Menu Transaksi
88 Tabel 4.3. Fungsi Menu Item pada Menu Laporan
89 Tabel 4.4. Fungsi Menu Item pada Menu Pembukuan
90 Tabel 4.5. Fungsi Menu Item pada Menu Fasilitas
91
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi komputer pada masa sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Komputer bukan menjadi barang yang asing lagi. Pada saat ini hampir di segala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu karena kelebihannya dalam segi kecepatan dan ketepatan. Dengan penggunaan komputer, data dapat diolah sehingga menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Pada perusahaan dagang, informasi yang cepat, tepat, dan akurat dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan. Dalam rangka mendapatkan informasi tersebut, perusahaan membutuhkan perangkat pendukung yang dapat mengolah data dengan cepat dan tepat.
Sukses Jaya Parts merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian spareparts motor. Perusahaan ini berlokasi di Pringgolayan Condong Catur Yogyakarta. Seiring dengan semakin berkembangnya usaha yang dijalankannya, perusahaan semakin banyak melakukan transaksi serta semakin banyak membutuhkan informasi yang berkaitan dengan transaksi yang pesanan pelanggan, data pengiriman barang, faktur penjualan, dan data pelunasan faktur penjualan) masih dilakukan secara manual, yaitu dengan mencatat setiap transaksi yang terjadi pada buku catatan transaksi (semacam buku nota), sehingga dibutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengelola data-data transaksi tersebut. Selain itu informasi yang dihasilkan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, misalnya dalam hal informasi jumlah stok barang, jumlah piutang ke pelanggan, dan jumlah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Hal ini membuat kinerja perusahaan menjadi kurang efisien. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem informasi akuntansi untuk siklus pandapatan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini yaitu: ”Bagaimana membuat sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan pada perusahaan distribusi?”
1.3. Batasan Masalah
Batasan-batasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan yang dibuat mencakup : d. Pencatatan pembayaran faktur penjualan
e. Pencetakan laporan
2. Pendapatan yang dihitung hanya pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan.
3. Sistem Informasi yang dibuat tidak membahas masalah keamanan pada jaringann.
Tujuan Penelitian 1.4.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan pada perusahaan distribusi.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Peninjauan ( survey ) lapangan Mencari informasi dan melakukan wawancara langsung dengan pemilik Sukses Jaya Parts tentang pendistribusian spareparts motor dan aktivitas bisnis yang berhubungan dengan siklus pendapatan.
2. Studi Literatur membuat aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan yaitu Java dan MySQL.
3. Analisis dan Desain Sistem - Pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
- Perancangan database.
- Perancangan user interface.
4. Implementasi (Pembuatan Program) Mengkonversi semua rancangan yang telah dibuat ke dalam kode program.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penulisan Tugas Akhir, yang meliputi teori-teori sistem informasi, sistem informasi akuntansi, siklus pendapatan, penggolongan akun, jurnal dan buku besar, bahasa
BAB 3 ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang analisis dan desain sistem yang akan dibuat. BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi ke dalam bentuk program berdasarkan desain yang telah dibuat. BAB 5 ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang analisis dari sistem yang telah dibuat, kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat. BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling dihubungkan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh (Jogiyanto, 1999).
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi (Jogiyanto, 1999).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999).
Sistem informasi adalah susunan dari orang, data, proses serta teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi. Sistem informasi banyak digunakan dalam organisasi untuk meningkatkan kemampuan memperoleh manfaat ataupun comptetive advantage (Whitten).
2.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2002).
Menurut Romney (2003), SIA mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumberdaya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.
Menurut Krismiaji (2002), sistem informasi akuntansi terbagi menjadi lima subsistem dasar yaitu:
4. Siklus penggajian (Human Resource/Payroll Cycle).
5. Siklus keuangan (Financing Cycle).
2.3. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang-ulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002).
Menurut Wilkinson (2000), tujuan umum siklus pendapatan yang terjadi dalam perusahaan adalah memfasilitasi pertukaran barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam tujuan umum tersebut terdapat tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan, yaitu : 1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen.
3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.
7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen.
8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran ke bank.
Menurut Romney (2003), dalam siklus pendapatan terdapat empat aktivitas bisnis, yaitu :
1. Penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan.
2. Pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan.
3. Penagihan kepada pelanggan.
4. Penerimaan kas dari pelanggan.
2.4. Penggolongan Akun
Menurut Yoga Firdaus (2005), perkiraan atau akun adalah formulir tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.
Akun digolongkan menjadi dua kelompok, akun riil dan akun nominal.
1. Akun Riil adalah akun-akun yang dicatat atau terdapat dalam Neraca. Yang termasuk akun riil adalah akun harta, akun kewajiban, dan akun modal.
Rincian Kelompok akun riil adalah sebagai berikut :
1. Harta terdiri atas :
a. Harta Lancar
4. Wesel tagih
5. Piutang usaha
6. Persediaan barang dagangan
7. Perlengkapan
8. Beban dibayar di muka
9. Pendapatan yang masih harus diterima
b. Harta Tetap
1. Peralatan
2. Bangunan
3. Tanah
4. Kendaraan
2. Utang
a. Utang Lancar
1. Utang Dagang
2. Utang Wesel
3. Beban yang masih harus dibayar
4. Pendapatan diterima dimuka
b. Utang Jangka Panjang
1. Utang obligasi b Laba yang ditahan c Pengambilan pribadi
2. Akun Nominal adalah akun-akun yang terdapat dalam laporan laba-rugi dan ditutup setiap akhir periode.
Rincian Kelompok akun nominal adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Pendapatan operasional
b. Pendapatan lain-lain
2. Beban
a. Beban operasional
b. Beban administrasi dan umum
c. Beban lain-lain
2.5. Kode Akun
Menurut Ajang Mulyadi (2003), pengkodean akun dilakukan untuk memudahkan pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan.
Setiap perusahaan dapat menerapkan aturan yang berbeda mengenai pengkodean akun, sesuai dengan kebijakan manajemen dan kaidah-kaidah yang
Contoh sistem kode numerical yang disusun menurut kelompok akun :
Tabel 2.1. Tabel Kode AkunKode Kelompok/Sub kelompok/ Nama akun
1 Harta
11 Harta Lancar 1101 Kas 1102 Piutang Usaha
12 Harta Tetap 1201 Tanah dan Bangunan
2 Utang
21 Utang Lancar 2101 Utang Usaha 2102 Gaji yang terutang
22 Utang jangka panjang 2201 Utang obligasi 2202 Utang hipotek
3 Modal
31 Modal Pemilik 3101 Modal budi
32 Pengambilan Pemilik 3201 Pengambilan budi
4 Pendapatan
41 Pendapatan Usaha 4101 Pendapatan penjualan barang dagangan
51 Beban Usaha 5101 Beban gaji
2.6. Jurnal dan Buku Besar
Menurut Yoga Firdaus (2005), jurnal adalah buku harian yang mencatat transaksi keuangan secara kronologis (menurut urutan tanggal) ke dalam kelompok akun debet dan kredit.
Fungsi Jurnal adalah :
1. Fungsi Historis Jurnal merupakan tempat mencatat menurut urutan tanggal terjadinya transaksi dan kejadian.
2. Fungsi Mencatat Jurnal mencatat semua transaksi dan kejadian di dalam perusahaan.
3. Fungsi Analisis Analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debet dan berapa kredit.
4. Fungsi Instruksi Jurnal memerintahkan pencatatan debet dan kredit dalam buku besar sesuai dengan jumlahnya.
5. Fungsi Informatif
Bentuk umum jurnal sebagai berikut :
Tabel 2.2. JurnalTanggal No Bukti Akun/Keterangan Ref Debet Kredit a b c d e f
Keterangan :
a. Kolom Tanggal Kolom ini diisi dengan tanggal terjadinya transaksi.
b. Kolom No Bukti Kolom ini diisi dengan no bukti transaksi yang merupakan dasar pencatatan.
c. Kolom Akun/Keterangan Kolom ini diisi dengan nama akun dari setiap transaksi yang didebet maupun dikredit disertai dengan keterangan singkat dari transaksi tersebut.
d. Kolom Referensi (Ref) Kolom ini diisi dengan nomor kode akun/perkiraan yang didebet maupun kode akun yang dikredit. f. Kolom Kredit Kolom ini diisi dengan jumlah yang seharusnya dikredit.
Buku besar adalah kesatuan akun yang saling berkaitan satu dengan yang lain (Yoga Firdaus, 2005).
Pengembangan Perangkat Lunak Berorientasi Objek 2.7.
Pendekatan berorientasi pada pengembangan sistem didasarkan pada konsep tentang objek yang telah ada pada sebuah lingkungan sistem. Objek dapat diartikan sesuatu yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan, dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.
2.7.1. Analisis dan Desain berorientasi objek
2.7.1.1. Object Oriented Analysis (OOA)
Menurut Whitten (2004), Object Oriented Analysis merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan fungsionalitas dari kebutuhan sistem dari perspektif user dan mengidentifikasikan objek, atribut, behaviour , dan relasi yang mendukung kebutuhan fungsional sistem.
2.7.1.2. Object Oriented Design (OOD)
Menurut Whitten (2004), Object Oriented Design merupakan kelanjutan dari proses object oriented analysis. Dalam tahap ini terdapat tiga jenis objek, yaitu :
1. Entity Object, merupakan sebuah objek yang berisi informasi yang berhubungan dengan bisnis dan secara khusus bersifat persisten dan disimpan dalam database. Simbol Entity Object :
Gambar 2.1. Simbol Entity Object2. Interface Object, merupakan sebuah objek yang disediakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah aktor akan berkomunikasi dengan sistem. Contoh : sebuah window, dialog box. Interface object mempunyai dua tanggung jawab, yaitu : a. Menterjemahkan input user ke dalam informasi yang dapat dimengerti oleh sistem dan sistem dapat menggunakannya untuk memproses kejadian bisnis.
b. Membawa data yang berhubungan ke dalam suatu kejadian bisnis dan menterjemahkan data untuk dipresentasikan secara tepat kepada user.
3. Control Object, merupakan sebuah objek yang berisi aplikasi logik yang bukan merupakan tanggung jawab entity object. Control object akan mengkoordinasikan message antar interface object dan entity object dan mengurutkan message yang terjadi.
Simbol Control Object :
Gambar 2.3. Simbol Control Object2.7.2. UML ( Unified Modelling Language )
Menurut Whitten (2004), UML merupakan konfensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML tidak menentukan sebuah metode untuk mengembangkan sistem tetapi hanya berupa notasi.
UML memberikan sembilan diagram yang dikelompokan ke dalam lima group dengan sudut pandang yang berbeda terhadap sebuah model sistem.
Berikut adalah pengelompokannya :
1. USE-CASE MODEL DIAGRAM otomatis maupun manual dengan tujuan untuk melengkapi bisnis tunggal, misalnya login ke sistem, manambah data barang, menghapus data barang, dan sebagainya. Actor adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi.
2. STATIC STRUCTURE DIAGRAM Ada 2 diagram yang tergolong dalam kelompok ini yaitu:
a. Class diagram menggambarkan struktur dari objek sistem. Class diagram memperlihatkan class dalam sistem beserta relasi antara class.
b. Object diagram sama dengan class diagram, tetapi lebih dari pada menggambarkan class, object diagram memodelkan object instance secara aktual, memperlihatkan nilai tertentu dari atribut instance. Diagram ini tidak sering digunakan seperti class diagram tetapi digunakan untuk membantu developer memahami struktur dari sistem.
3. INTERACTION DIGARAM
Interaction diagram memodelkan sebuah interaksi, yang berisi sekumpulan
objek dan relasinya, dan juga message yang dikirim antara objek dan relasinya. Diagram ini memodelkan dinamic behaviour dari sistem. Ada dua diagram yaitu:
a. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam
case . Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.
b. Collaboration diagram sama dengan sequence diagram tetapi tidak berfokus pada timing atau ‘sequence’ dari message. Menggambarkan interkasi (collaboration) antar objek dalam format network. Antara
sequence diagram dan collaboration diagram bersifat isomorphic, yang
berarti dapat melakukan transformasi satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
4. STATE DIAGRAM
State diagram terdiri dari dua diagram yaitu:
a. Statechart diagram digunakan untuk model dinamic behaviour dari particular object .
b. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran sequen dari aktifitas dari proses bisnis atau sebuah use case.
5. IMPLEMENTATION DIAGRAM terdiri dari dua diagram:
Implementation diagram
a. Component diagram digunakan untuk menggambarkan organisasi dan ketergantungan dari komponen sistem software. Component diagram dapat digunakan utnuk memperlihatkan bagaimana kode program dibagi
Menggambarkan konfigurasi dari run-time software component, processor , dan peralatan lain yang membentuk arsitektur sistem.
2.8. Java
Java merupakan pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem dan dirancang sedemikian rupa agar program yang dibuat menggunakan Java dapat berjalan pada semua platform. Java merupakan pemrograman berorientasi objek (OOP), dengan kata lain rancangan Java merupakan suatu teknik yang memusatkan rancangan pada data (objek) dan interface (Didik D.P, 2004).
Menurut Indrajani dan Martin (2004), dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, Java memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
1. Bersifat portable dan platform independent Program Java dapat dieksekusi di platform manapun tanpa memerlukan kompilasi ulang (portable) asalkan Java Virtual Machine untuk platform tersebut tersedia.
2. Memiliki garbage collection yang dapat mendealokasi memori secara otomatis.
3. Menghilangkan pewarisan berganda yang terdapat pada C++
Walaupun kelihatannya lebih sebagai suatu kekurangan, namun banyak para ahli yang mengakui bahasa konsep pewarisan berganda lebih banyak mengakibatkan kerugian daripada keuntungan.
4. Mengurangi pointer aritmetik Penggunaan pointer pada Java telah dibatasi dengan menggunakan reference.
5. Memiliki array sejati 6. Mengurangi kerancuan antara pemberian nilai pada statemen kondisional.
Contoh penggunaan tanda ‘=’ dengan ‘= =’ pada kondisi if.
Menurut Indrajani dan Martin (2004), ciri khas dari Java adalah :
1. Berorientasi Objek Java telah menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek yang modern dalam implementasinya.
2. Robust Java mendorong pemrograman yang bebas dari kesalahan dengan bersifat strongly typed dan memiliki run-time checking.
3. Portable Program Java dapat dieksekusi di platform manapun selama tersedia Java
Java mendukung penggunaan multithreading yang telah terintegrasi secara langsung dalam bahasa Java.
5. Dinamis Program Java dapat melakukan suatu tindakan yang ditentukan pada saat eksekusi program dan bukan pada saat kompilasi.
6. Sederhana Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari.
7. Terdistribusi Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi seperti halnya internet.
8. Aman Aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java dapat dipastikan keamanannya terutama untuk aplikasi internet.
9. Netral secara arsitektur Java tidak terikat pada suatu mesin atau sistem operasi tertentu.
10. Interpreted Aplikasi Java dapat dieksekusi pada platform yang berbeda-beda dengan melakukan interpretasi pada bytecode.
2.9. JDBC
Menurut Didik D.P (2004), JDBC merupakan API Java Database Connectivity dan merupakan bagian dari Java Enterprise APIs dari JavaSoft.
Class JDBC terdapat di dalam paket java.sql, dan semua program Java
menggunakan method serta objek dari paket tersebut untuk membaca serta menulis data source.
Pada prinsipnya JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk mengatur driver serta menampilkan daftar driver aktif pada program aplikasi.
JDBC memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan Java dalam mengakses database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara . JDBC API memudahkan untuk mengirimkan perintah SQL ke sistem
remote database relasional dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.
Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan cukup mudah karena secara umum pemrograman JDBC tidak memiliki perbedaan kode yang berarti untuk pemrograman pada database tertentu dengan database lain. Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan
driver dari database server serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki
perbedaan sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada database tertentu. Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi,
2.10. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source dan merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna).
MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki oleh SQL (Stucture Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur, yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi dua bentuk perintah, yaitu :
1. DDL (Data Manipulation Language) DDL (Data Manipulation Language) adalah suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk melakukan pendefinisian data, adapun perintah yang digunakan adalah:
a. CREATE Perintah ini digunakan untuk membuat tabel dan database.
b. DROP : Perintah ini digunakan menghapus tabel maupun database.
c. ALTER :