KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR

  

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN DAN

PENGALAMAN MENGAJAR

Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu

dan SMK Tamansiswa Nanggulan

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Francisca Febriyantari Eka Maharani

  

NIM: 041334042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA K E M A M P U A N G U R U D A L A M M E M B E R I P E N I L A I A N B A S I L B E L A J A R S I S W A D I T I N J A U D A R I L A T A R

B E L A K A N G P E N D I D I K A N D A N

S t u d i K a s u s P a d a P E N G A L A M A N M E N G A J A R G u r u - G u r u S M A P a n g u d i L u h u r S e d a y u d a n S M K T a m a n s i s w a N a n g g u l a n

  O l e h : F r a n c i s c a F e b r i y a n t a r i E k a M a h a r a n i N I M : 4 1 3 3 4 0 4 2 K E M A M P U A N G U R U D A L A M M E M B E R I P E N I L A I A N B A S I L B E L A J A R S I S W A D I T I N J A U D A R I L A T A R B E L A K A N G P E N D I D I K A N D A N P E N G A L A M A N M E N G A J A R S t u d i K a s u s P a d a G u r u - G u r u S M A P a n g u d i L u h u r S e d a y u d a n S M K T a m a n s i s w a N a n g g u l a n

  D i p ~ r s i a p k a n d a n d i t u l i s o l e h : F r a n c i s c a F e b r i y a n t a r i E k a M a h a r a n i

  N I M : 0 4 1 3 3 4 0 4 2 T e l a h d i p e r t a h a n k a n d i d e p a n P a n i t i a P e n g u j i p a d a t a n g g a l

  

1 N o v e m b e r

2 0 8 d a n d i n y a t a k a n t e l a h m e m e n U h i s y a r a t - ~ " ' T a n d a T a n g a n ..

  ~ ...... . .

  ~ . ~ . ~ .

  . 9fh!! . ~ .

  Y o g y a k a r t a , 1 0 N o v e m b e r 2 0 0 8 F a k u l t a s K e g u r u a n d a n I l m u P e n d i d i k a n U n i v e r s i t a s S a n a t a D h a r m a

k a n ,

  PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak dan Ibu FX. Sugitar Kakek dan Nenek Laurantius Anggita Yudha Harnoko Rosa Dania Astari

  

MOTTO

T uhan menjadikan segalanya indah pada waktunya

  K ekuatan bukan bersumber dari kemenangan, Perjuanganlah yang melahirkan kekuatan,

  Ketika menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, itulah kekuatan.

  

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu

menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam

pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam

doa

  ” (Roma 12:11-12)

“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,

menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok,

baginya pintu dibukakan” (Lukas 11:9-10)

JESUS IN MY HEART

  

Saya menyatakan dengan sesungguhya bahwa skripsi yang saya tulis i ni tidak

memuat karya atau bagian ka r ya orang lain , kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, se b agaimana layaknya karya ilmiah .

  Yogyakarta,

  10 November 2008 Penulis O H

  =

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Francisca Febriyantari Eka Maharani Nama :

  041334042 Nomor Mahasiswa :

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

  Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 24 Februari 2009 Yang menyatakan

  Francisca Febriyantari Eka Maharani ( )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan yang Mahakasih atas berkat dan kasihnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai dukungan, masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sampai selesai.

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan

  6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini.

  9. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro, selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu serta para guru yang telah meluangkan waktu dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Terima kasih atas bantuan dan ijin yang diberikan.

  10. Bapak Ki Mudjiono, B.A., selaku Kepala Sekolah SMK Tamansiswa Nanggulan serta para guru yang telah meluangkan waktu dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Terima kasih atas bantuan dan ijin yang diberikan.

  11. Bapak FX. Sugitar dan Ibu M. Suharni tercinta yang telah memberikan doa, perhatian, kasih sayang, dukungan, dan banyak pengorbanan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

  12. AdeQ-ku: Yoedha (ingat dah kelas 3 ‘n ma kasih atas pinjeman sepeda motornya, maaf dah lecet2!!), Ocha (jangan malas ‘n rajin belajar!!).

  Thank’s juga buat omelannya…….

  Maz One-One

  13. terima kasih atas doa, bantuan, semangat, cinta, juga segala

  14. Simbah Kakung & Simbah Uti yang telah memberi semangat dengan diiringi doa.

  15. Pak De, Bu De, Om, Tante, dan Sepupu2Q. Mz Rian (thx computernya), Dex Popon (maaf dulu sering ngrusuhi computer & printer).

  16. Sobat2’Q: Pasca, Puput, Ika, Nia (ternyata Qta lulus bareng); Rini ‘n Astri (cie…dah jadi Sarjana juga niech!!); Sella (keep spririt!!); Yanita (thx buat supportnya); Agung-Beny (ma kasih atas diskusinya selama ini). Thx juga buat kebersamaan ‘n tumpangan kost-nya. “Persahabatan Bagai Kepompong” .

  17. TemenQ Utiex & Nining thank’s dah bersedia nemenin selama penelitian.

  18. Mz Anang dan Leo, thank’s atas translatenya. Mz Dwie, terima kasih atas bantuannya dalam penelitian.

  19. Temen-temen seperjuanganku Pendidikan Akuntansi ‘04.

  20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 10 November 2008 Penulis

  

ABSTRAK

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL

BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR

Studi Kasus Pada Guru-Guru SMA Pangudi Luhur Sedayu

dan SMK Tamansiswa Nanggulan

  F. Febriyantari Eka M. Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan; (2) ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2008. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan yaitu sebanyak 57 guru, dan diambil seluruhnya sebagai sampel penelitian. Teknik analisa data menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS for windows versi 13.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan (t = 1,259 < t = 2,004); (2) ada perbedaan

  hitung tabel

  kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar (t hitung = 2,097 > t tabel = 2,004).

  

ABSTRACT

TEACHERS’ CAPABILITY IN EVALUATING THE STUDENTS

PERCEIVED FROM TEACHER’S EDUCATIONAL BACKGROUND

  

AND TEACHING EXPERIENCE

A Case Study on The Teachers Of Pangudi Luhur Sedayu High School and

Tamansiswa Nanggulan Vocational School

F. Febriyantari Eka M.

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2008

   This research aims to identify the differences of teachers’ capability in evaluating the students from (1) educational background; (2) teaching experience.

  This research was done in Pangudi Luhur Sedayu High School and Tamansiswa Nanggulan Vocational School from May to August 2008. The methods of collecting data were questionnaire and documentation. The population and samples of this research were 57 teachers of Pangudi Luhur Sedayu High School and Tamansiswa Nanggulan Vocational School. The method of analyzing data was t test with some supports from SPSS for windows version 13 program.

  The result of this research shows that: there isn’t any differences on the teachers capability in evaluating the students perceived from (1) educational background (t = 1,259 < t = 2,004); (2) perceived from the teaching

  count table experience (t = 2,097 > t = 2,004). count table

  

DAFTAR ISI

  i HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………… . iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v MOTTO ......................................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

  

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .........................................................................

  1 B. Batasan Masalah ....................................................................................

  5 C. Rumusan Masalah ..................................................................................

  5 D. Tujuan Penelitian ...................................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian .................................................................................

  6

  7 BAB II TINJAUAN TEORITIK .................................................................

  1. Pengertian Kemampuan Guru ..........................................................

  26 A. Jenis Penelitian .......................................................................................

  33 H. Teknik Analisis Data ..............................................................................

  30 2. Uji Reliabilitas .................................................................................

  30 1. Uji Validitas .....................................................................................

  29 G. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................

  28 F. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................

  27 E. Operasionalisasi Variabel ......................................................................

  27 D. Populasi dan Sampel ..............................................................................

  26 C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................

  26 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................

  F. Perumusan Hipotesis .............................................................................. 25 BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

  7 2. Syarat-syarat Menjadi Guru .............................................................

  E. Kerangka Berfikir .................................................................................. 24

  D. Pengalaman Mengajar ............................................................................ 22

  C. Latar Belakang Pendidikan .................................................................... 20

  3. Penilaian terhadap Hasil Belajar Siswa ............................................ 14

  2. Tujuan Penilaian .............................................................................. 12

  9

  9 1. Pengertian Penilaian .........................................................................

  8 B. Penilaian Hasil Belajar Siswa ................................................................

  8 3. Kode Etik .........................................................................................

  34

  2. Pengujian Hipotesis ..........................................................................

  36

  38 BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................

  A. Sejarah Singkat SMA Pangudi Luhur Sedayu .......................................

  38 B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Sedayu ...........................................

  41 C. Guru dan Karyawan SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................

  42 D. Siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu .......................................................

  43 E. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Sedayu .................................

  43 F. Fasilitas SMA Pangudi Luhur Sedayu ...................................................

  53 G. Sejarah Singkat SMK Tamansiswa Nanggulan .....................................

  54 H. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Tamansiswa Nanggulan ..........................

  57 I. Guru dan Karyawan SMK Tamansiswa Nanggulan ..............................

  59 J. Siswa SMK Tamansiswa Nanggulan .....................................................

  61 K. Struktur Organisasi SMK Tamansiswa Nanggulan ...............................

  62 L. Fasilitas SMK Tamansiswa Nanggulan .................................................

  69

  70 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................

  A. Deskripsi Data ........................................................................................

  70 1. Deskripsi Responden Penelitian .......................................................

  70 a. Responden berdasarkan latar belakang penelitian .......................

  70 b. Responden berdasarkan pengalaman mengajar ............................

  71

  2. Deskripsi Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa ....................................................................................

  71 B. Pengujian Normalitas dan Homogenitas ................................................

  75

  2. Uji Homogenitas ..............................................................................

  77 C. Pengujian Hipotesis ................................................................................

  78

  1. Pengujian Hipotesis I (Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan) ......................................................................................

  78

  2. Pengujian Hipotesis II (Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa ditinjau dari Pengalaman Mengajar) .........................................................................................

  79 D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................

  80

  84 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN .................

  A. Kesimpulan ............................................................................................

  84 B. Keterbatasan ...........................................................................................

  84 C. Saran .......................................................................................................

  85

  87 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  90 LAMPIRAN ...................................................................................................

  DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Skala Pengukuran Model Likert .................................................... 28 Tabel III.2 Kisi-Kisi dan Alokasi Butir Soal .................................................. 29 Tabel III.3 Rangkuman Pengujian Hasil Validitas .......................................... 31 Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................... 34 Tabel V.1 Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ................... 70 Tabel V.2 Responden Berdasarkan Pengalaman Mengajar ........................... 71 Tabel V.3 Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil Belajar Siswa .................................................................................

  71 Tabel V.4 Kemampuan Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan .....................................................................................

  73 Tabel V.5 Kemampuan Responden Berdasarkan Pengalaman Mengajar .......................................................................................

  74 Tabel V.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Latar Belakang Pendidikan ... 75 Tabel V.7 Rangkuman Pengujian Normalitas Pengalaman Mengajar ........... 76 Tabel V.8 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ............ 77

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Struktur Dasar SMA Pangudi Luhur Sedayu ................................ 44 Gambar 2 Struktur SMK Tamansiswa Nanggulan ........................................ 62

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................

  90 Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas ...........................................................

  98 Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................. 101 Lampiran 4 Deskripsi Data Variabel Penelitian ............................................ 111 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................... 116 Lampiran 6 Uji t ............................................................................................ 119 Lampiran 7 Tabel r dan Tabel t ..................................................................... 122 Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 125

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting untuk menciptakan

  sumber daya yang berkualitas, cerdas, damai, terbuka, demokratis, dan mampu bersaing serta dapat meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Indonesia. Dengan sumber daya yang bermutu, Indonesia diharapkan dapat menghadapi berbagai perubahan dan tantangan globalisasi yang sedang dan akan terjadi. Oleh karena itu, program pendidikan hendaknya senantiasa ditinjau dan diperbaiki.

  Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum regional, nasional maupun internasional .

  Upaya Pemerintah dalam peningkatan profesional guru telah dilakukan dengan melakukan uji kompetensi guru. Sehingga dari uji kompetensi guru profesionalismenya dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Adapun Pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, yaitu: 1.

  Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; b. pemahaman terhadap peserta didik; c. pengembangan kurikulum atau silabus;

  d. perancangan pembelajaran;

  e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

  f. evaluasi hasil belajar; dan

  g. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

  2. Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang:

  a. mantap;

  b. stabil;

  c. dewasa;

  d. arif dan bijaksana;

  e. berwibawa;

  f. berakhlak mulia;

  g. menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; i. mengembangkan diri secara berkelanjutan.

  3. Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: a. berkomunikasi lisan dan tulisan; b. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; c. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan d. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

  4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: a. konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/ koheren dengan materi ajar; b. materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

  c. hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;

  d. penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan

  e. kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

  Sementara itu Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, seperti dikutip oleh Hendra Harmain telah menyatakan bahwa standar kompetensi guru meliputi tiga komponen kompetensi dan terdiri atas beberapa kemampuan. Secara keseluruhan standar kompetensi guru terdiri atas 9 (sembilan) kompetensi, yaitu: (1) komponen pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar mengajar, penilaian prestasi belajar peserta didik, pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik, pelaksanaan bimbingan belajar peserta didik; (2) komponen kompetensi pengembangan potensi terdiri atas: pengembangan diri, pengembangan profesi; (3) komponen kompetensi penguasaan akademik terdiri atas: pemahaman wawasan kependidikan, penguasaan bahan kajian akademik.

  Berdasarkan uraian di atas maka secara operasional kompetensi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini tercermin pada kemampuan guru sehubungan dengan tugasnya dalam proses belajar, yang secara khusus ingin mengungkapkan mengenai penilaian hasil belajar siswa. Dengan maksud melalui kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan guru mampu mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik.

  Selain itu, kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa tersebut diduga dipengaruhi beberapa faktor yaitu umur, latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, gaji guru, jenis kelamin, frekuensi penataran, dan sebagainya.

  Berdasarkan beberapa uraian di atas, peneliti ingin mengetahui kemampuan guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa. Sehingga dipilihlah judul ”Kemampuan Guru dalam Memberi Penilaian Hasil

  Belajar Siswa Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Mengajar”.

  B. Batasan Masalah

  Agar penilaian lebih terarah, mengingat waktu, biaya, pengetahuan dan tenaga yang terbatas, maka penelitian ini difokuskan pada latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar dalam kaitannya dengan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa.

  C. Rumusan Masalah

  1. Adakah perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan?

  2. Adakah perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Sekolah dan Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dan para guru sebagai diagnosis dalam membimbing para peserta didik dan untuk meningkatkan pencapaian standar kompetensi guru.

2. Bagi Penulis

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui secara mendalam mengenai kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar. Sehingga mampu memberikan bekal bagi penulis sebelum bekerja dalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumber acuan bagi penelitian selanjutnya dan referensi atau tambahan pengetahuan dalam bidang pendidikan.

BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Kemampuan Guru

  1. Pengertian Kemampuan Guru Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia (Purwadarminta, 1982) kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan.

  Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU RI No. 14 tahun 2005).

  Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu/ norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. (UU RI No.14 tahun 2005).

  Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup aspek perencanaan program belajar mengajar, pelaksanaan proses belajar mengajar, penciptaan dan pemeliharaan kelas yang optimal, pengendalian kondisi belajar yang optimal, serta penilaian hasil belajar. Kinerja sangat penting dalam menentukan kualitas kerja seseorang, termasuk seorang guru.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru meliputi faktor minat, intelegensi, motivasi, dan kepribadian. Sedangkan faktor eksternal adalah sarana, prasarana, insentif, suasana kerja dan lingkungan kerja.

2. Syarat-syarat Menjadi Guru

  Untuk menjadi seorang guru diperlukan suatu persyaratan, karena profesi guru adalah suatu pekerjaan yang profesional. Syarat bagi seorang guru diantaranya sebagai berikut (Hamalik, 2001:118): a.

  Harus memiliki bakat sebagai guru b.

  Harus memiliki keahlian sebagai guru c. Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi

  d. Memiliki mental yang sehat dan berbadan sehat

  e. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas

  f. Memiliki jiwa Pancasila dan warga Negara yang baik

  3. Kode Etik Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan berpedoman pada kode etik profesional guru. Kode etik tersebut berisi sebagai berikut:

  a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila

  b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional

  c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang e.

  Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya g.

  Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial

B. Penilaian Hasil Belajar Siswa

  1. Pengertian Penilaian Nilai adalah harga, angka kepandaian, poten, kadar, mutu.

  Sedangkan, penilaian mempunyai arti perbuatan menilai (Purwadarminta, 1982).

  Tuckman dalam Burhan Nurgiyantoro (2001:5) mengartikan penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui (menguji) apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan.

  Dalam Standar Kompetensi Kepala Sekolah (2006:194) penilaian adalah suatu proses sistematis yang mengandung pengumpulan informasi, menganalisis, dan menginterpretasi informasi tersebut untuk membuat keputusan-keputusan. Dengan kata lain, keputusan-keputusan pendidikan dibuat berdasarkan hasil analisis dan interpretasi atas informasi yang terkumpul. Informasi yang dikumpulkan dapat dalam bentuk angka melalui tes atau deskripsi verbal (melalui observasi).

  Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan penilaian internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak melaksanakan proses pembelajaran. Penilaian eksternal dilakukan oleh suatu lembaga, baik dalam maupun luar negeri dimaksudkan antara lain untuk pengendali mutu. Sedangkan penilaian internal adalah penilaian yang dilakukan dan direncanakan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dalam rangka penjaminan mutu.

  Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru selain untuk memantau proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses program pembelajaran (Mimin Haryati, 2008:13).

  Banyak orang mencampuradukkan pengertian antar evaluasi, pengukuran (measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal keempatnya memiliki pengertian yang berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Stufflebeam (Abin Syamsudin Makmun, 1996) mengemukakan bahwa: educational evaluation is the

  

judging decision alternative . Dari pandangan Stufflebeam, kita dapat

  melihat bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan.

  (http://akhmadsudrajat.wordpress.com).

  Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru.

  Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.

  Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.

  Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.

  Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/ perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri.

  2. Tujuan Penilaian Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran, diantaranya untuk grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan prediksi.

  1. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan dibandingkan dengan anak yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan anak dengan anak yang lain sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-referenced assessment).

  2. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak.

  Peserta didik yang boleh masuk sekolah tertentu atau yang tidak boleh. Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.

  3. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah

  4. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.

  5. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini akan membantu guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.

  6. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.

  Dari keenam tujuan penilaian tersebut, tujuan untuk melihat tingkat penguasaan kompetensi, bimbingan, dan diagnostik merupakan peranan utama dalam penilaian.

  Sesuai dengan tujuan tersebut, penilaian menuntut guru agar secara langsung atau tak langsung mampu melaksanakan penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran. Untuk menilai sejauhmana siswa telah menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis penilaian perlu diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk kumpulan hasil kerja siswa (portofolio), dan penilaian tertulis (paper and

  pencil test ). Jadi, tujuan penilaian adalah memberikan masukan informasi

  secara komprehensif tentang hasil belajar peserta didik, baik dilihat ketika saat kegiatan pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari hasil akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara penilaian sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik.

3. Penilaian terhadap Hasil Belajar Siswa

  Adapun penilaian terhadap hasil belajar peserta didik mencakup hal-hal sebagai berikut: a.

  Pengumpulan informasi Teknik pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Untuk itu ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu:

  1. Penilaian unjuk kerja Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

  Teknik penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan (1) daftar cek (ya-tidak), (2) skala rentang.

  2. Penilaian sikap Sikap berangkat dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek, komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek, komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap. Teknik penilaian sikap dapat dilakukan dengan (1) observasi perilaku, (2) pertanyaan langsung, dan (3) laporan pribadi.

3. Penilaian tertulis

  Penilaian tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Teknik penilaian tes tertulis, yaitu:

  a. soal dengan memilih jawaban

  1. Pilihan Ganda

  2. Benar – Salah

  3. Menjodohkan

  b. soal dengan memilih jawaban

  1. Isian atau melengkapi

  2. Jawaban singkat atau pendek

  3. Soal uraian

  4. Penilaian proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Teknik penilaannya dapat dilakukan mulai dari perencanaan, proses selama pengerjaan tugas, dan terhadap hasil akhir proyek.

  5. Penilaian produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut. Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya. Teknik penilaian dapat dilakukan menggunakan cara holistik atau analitik.

  6. Penilaian portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

  7. Penilaian diri Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, dimana subjek yang ingin diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.

  b. Menganalisis hasil penilaian Menganalisis hasil penilaian, berdasar:

  Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan benar.

2. Daya pembeda

  Taraf diskriminan (daya pembeda) menunjuk pada kemampuan tes tersebut dalam memisahkan antar peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang kurang pandai.

  c.

  Interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar Untuk mengumpulkan informasi apakah suatu indikator telah tampil pada diri peserta didik, dilakukan penilaian sewaktu pembelajaran berlangsung atau setelah pembelajaran. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa soal/ tugas. Selain itu, sebuah tugas dapat dirancang untuk menjaring informasi tentang ketercapaian beberapa indikator. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0%- 100%.

  Dalam menentukan ketuntasan belajar, dapat dilakukan menggunakan macam-macam acuan penilaian, yaitu: a. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar peserta didik dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh peserta didik yang dituntut oleh b.

  Penilaian Acuan Norma (PAN) Penilaian yang memperbandingkan hasil belajar terhadap hasil belajar peserta didik lain dalam kelompoknya.

  c.

  Penilaian Acuan Kombinasi (PAK) Penilaian yang memperbandingkan hasil belajar siswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya di satu pihak dan prestasi siswa lain dalam kelompoknya di pihak lain. Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60%. Bagi peserta didik yang belum berhasil mencapai kriteria tersebut dapat diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan remedial yang berupa tatap muka dengan guru atau diberi kesempatan untuk belajar sendiri, kemudian dilakukan evaluasi dengan cara: menjawab pertanyaan sesuai dengan topiknya, membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkan data.

  d. Penggunaan informasi Pemanfaatan hasil penilaian

  1. Bagi peserta didik yang berprestasi kurang (remedial) Tindakan perbaikan atau remedial dilakukan oleh guru mata pelajaran yang memiliki kemampuan membimbing anak dan mengetahui kekurangan peserta didik. Waktu perbaikan diatur berdasarkan kesepakatan antar peserta didik dan guru yang bersangkutan. Remedial dilakukan kepada peserta didik yang

2. Bagi peserta didik yang berprestasi baik dan cepat (pengayaan)

  Pengayaan dapat dilakukan dengan bentuk tugas kegiatan, misalnya membantu peserta didik lainnya yang sangat lemah di dalam atau di kelas lainnya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran tersebut.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN EFIKASI DIRI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PENDIDIKAN INKLUSI DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN GRABAG

11 143 159

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 11

PENGARUH PROFESIONALISME, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG KARANGANYAR.

0 0 9

KINERJA GURU DITINJAU DARI PROFESIONALISME LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI.

0 0 9

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO-VIDEO SE KOTA YOGYAKARTA.

1 10 132

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU LULUSAN PGSD DAN NON-PGSD - repository UPI T PD 1302893 Title

1 3 3

HUBUNGAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN MENGAJAR GURU SEJARAH DENGAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMA - repository UPI T SEJ 1402304 Title

0 0 3

View of KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 8

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DI MTs HUSNUL KHOTIMAH ROWOSARI TEMBALANG SEMARANG

0 2 13