BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - MARDIAN ... BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan tidak hanya seagai makhluk individu, tetapi

  juga sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang digunakan untuk berinteraksi antar individu. Akan lebih bermakna bila bahasa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh para penuturnya. Dalam penuturnya, penutur dapat menafsirkan sesuatu yang disampaikan oleh penutur bahasa yang lainnya dengan penafsiran yang berbeda. Dalam hal ini para pengguna bahasa harus memahami isi wacana dengan baik, agar isi wacana dapat diterima dan tidak menimbulkan salah penafsiran.

  Selama sepuluh tahun sekarang ini, istilah “wacana” sedang hangat dibicarakan dimana-mana baik dalam perdebatan-perdebatan maupun teks-teks ilmiah, tapi penggunaannya sembarangan saja, bahkan sering tanpa didefinisikan terlebih dahulu. Akibatnya konsep wacana menjadi taksa, maknanya menjadi kabur, ataupun penggunaan maknanya secara berbeda dalam konteks-konteks yang berbeda. Kebanyakan kasus yang mendasari penggunaan kata “wacana” adalah gagasan umum bahwa bahasa ditata menurut pola-pola yang berbeda yang diikuti oleh ujaran para pengguna bahasa ketika mereka ambil bagian dalam domain-domain kehidupan sosial yang berbeda. Hubungan antara wacana dan daerah luarnya sekarang bisa dirumuskan menggunakan tiga konsep. Wacana terus dijadikan istilah untuk mengungkapkan struktur satu domain tertentu pada saat-saat tertentu pula (Jorgensen dan Phillips, 2007: 1)).

  1 Kehadiran musik dalam peradaban manusia sangat berkaitan erat, bahkan bisa dianalogikan sebagai air bagi kehidupan manusia. Sejarah selalu mencatat bahwa selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Beragamnya alat musik yang diciptakan semakin menambah kekayaan akan warna yang ada. Musik tidak lagi dinyanyikan dengan suara manusia saja karena alat musik digunakan pula sebagai pengiring suara manusia sehingga menghasilkan suara yang enak untuk didengar. Musik mempunyai kekuatan tersendiri untuk menyampaikan pesan, baik penyampaiannya secara eksplisit maupun dengan cara yang lebih. Namun pada dasarnya lirik lagu tetap menjadi kekuatan inti, yaitu sebagai media penyampaian pesan dari penciptanya.

  Musik di wilayah Indonesia sampai saat ini sangat bermacam-macam jenisnya. Mulai dari pop, dangdut, reggae, jazz, rock, metal, campursari, dan masih banyak lagi jenis atau aliran musik yang diciptakan oleh musisi di Indonesia. Lagu yang diciptakan oleh seorang musisi Indonesia sangat indah dan enak untuk didengar. Alunan musik yang khas dan suara yang berkarakter membuat para penikmat musik terlena. Gagasan dalam lagu dapat berupa ungkapan cinta, protes terhadap suatu hal, kemarahan, kegundahan, dan sebagainya. Yang semuanya itu dirangkai dengan kata- kata indah, puitis dan tidak selalu lugas.

  Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa lirik lagu merupakan dominan dalam penyampaian pesan sebagai bagian kerangka lagu yang akhirnya dinikmati oleh pendengarnya. Musik yang mengandung sebuah teks (lirik dalam lagu) akan mengkomunikasikan beberapa konsep. Konsep tersebut diantaranya menceritakan sesuatu, membawa kesan dan pengalaman pengarang, dan menimbulkan komentar- komentar atau opini sosial yang mengancam dunia musisi. Dari berbagai fenomena alam yang ada di Indonesia banyak mengilhami terciptanya sebuah lagu, baik yang bersifat personal maupun universal. Hal tersebut menggambarkan bahwa lirik sebuah lagu dan pengiringnya dapat mengekspresikan sesuatu dengan cara yang menarik.

  Begitu juga dengan lagu-lagu karya band Jamrud yang pada album-albumnya menceritakan fenomena-fenomena permasalahan sosial di dalam kehidupan masyarakat yang mengandung beberapa unsur hegemoni. Seperti dalam lirik lagu Asal Britis, Ingin Jadi Koboy, Kau dan Ibumu, Putri, Naksir Abis dan Surti Tejo. Pada setiap lirik lagu tersebut merupakan lirik lagu yang diciptakan oleh band Jamrud dari album tahun 1997-2002.

  Dengan hadirnya berbagai industri rekaman, musik dapat dinikmati oleh siapapun tanpa dibatasi umur dan wilayah geografisnya. Musik dapat hadir di tengah- tengah kehidupan manusia. Musik juga dapat disiarkan melalui media elektronik, seperti radio, dan perangkat media elektronik yang lainnya. Musik dapat dikategorikan sebagai salah satu media komunikasi massa, namun tidak secara mutlak, tergantung pada saat apa dan bagaimana itu ditampilkan. Pada dasarnya tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan saja, tetapi dapat juga dijadikan sebagai sarana sosial, seperti yang diekspresikan dalam lirik lagunya. Fenomena tentang kesenjangan sosial pun ikut mewarnai kehidupan masyarakat saat ini. Dimana yang kaya semakin berkuasa dan si miskin semakin tertindas.

  Musik seringkali digunakan sebagai alat penyampaian pesan melalui lagu. Dalam hal tersebut, mendengarkan maupun bermain musik sudah menjadi rutinitas masyarakat dalam kesehariannya. Banyak sekali lagu-lagu di Indonesia mempunyai lirik yang mengisahkan tentang kehidupan dari pengarang ataupun melihat dari kisah orang lain berdasarkan realitas kehidupannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti berusaha menganalisis lagu-lagu di Indonesia yang sudah terkenal di kalangan masyarakat umum. Yaitu menganalisis lagu band Jamrud yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

  Jamrud adalah band cadas (keras) yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk pada tahun 1989 di Cimahi Jawa Barat dengan nama jamrock. Penetapan band Jamrud sebagai objek penelitian ini karena liriknya banyak yang memuat tentang kehidupan yang terpengaruh oleh perkembangan zaman. Dari beberapa album Jamrud, peneliti hanya mengambil enam judul lagu pada album tahun 1997-2002 yang diciptakan oleh band Jamrud. Karena makna di dalam judul lagu dari tahun ke tahun berbeda, dan tidak semuanya mengandung unsur hegemoni. Di sinilah Jamrud mengekspresikan penglihatan mata hatinya dan kepekaan sosial mereka. Maka dari itulah peneliti akan menganalisis hegemoni seperti apakah yang terjadi pada saat itu dalam bentuk sebuah wacana teks (lirik lagu). Penelitian ini diarahkan untuk menelaah secara kewacanaan tentang muatan pesan yang memiliki trendensi realitas sosial yang terdapat di masyarakat Indonesia pada saat itu.

  Lagu Jamrud merupakan lagu yang tidak memiliki sisi bahasa yang kuat dan tidak memiliki segi bahasa yang indah sehingga para penikmat seni atau lagu hanya menikmati lirik yang bebas dan enak didengar serta mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh hegemoni terhadap masyarakat. Peneliti bukan mencari wacana yang salah atau wacana yang sulit dipahami maknanya, tetapi peneliti hanya ingin mengetahui representasi hegemoni yang terdapat dalam album Jamrud. Berbagai hegemoni yang ada di masyarakat telah mempengaruhi proses produksi pembuatan lagu di beberapa album karya band Jamrud. Analisis ini ditempuh untuk menemukan bentuk hegemoni dalam kehidupan masyarakat pada saat itu, dengan judul skripsi Bentuk Hegemoni pada Kumpulan Lirik Lagu Album Band Jamrud Tahun 1997-2002.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat merumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana bentuk hegemoni dalam kumpulan lirik lagu album band Jamrud tahun 1997-2002? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni yang terdapat pada kumpulan lirik lagu album band Jamrud tahun 1997-2002.

  D. Manfaat Penelitian 1. Teoretis

  Dalam sebuah penelitian, secara umum mempunyai manfaat agar penelitian yang dilakukan tidak semata-mata hanya meneliti saja. Tetapi harus ada manfaat yang diberikan kepada pembaca agar pembaca nantinya bisa menambah ilmu pengetahuan. Dalam penelitian ini, setelah menganalisis tentang lirik lagu pada album karya band Jamrud tahun 1997-2002 peneliti berharap bahwa hasil penelitian ini nantinya berguna dan memberikan kontribusi yang konkret atas progresivitas kajian ilmu komunikasi terutama yang berkaitan dengan metode kualitatif tentang analisis kewacanaan. Semoga dengan adanya penelitian ini bisa menambah referensi bagi penelitian- penelitian selanjutnya.

2. Secara Praktis

  Manfaat secara praktis dalam penelitian ini yaitu utnuk membantu pembaca agar dapat memahami bentuk hegemoni yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  Karena dengan memahami bentuk hegemoni, akan mengetahui sesuatu yang harus dilakukan tanpa adanya keraguan. Bentuk hegemoni tersebut meliputi: hegemoni berdasarkan norma masyarakat, hegemoni berdasarkan karisma/pribadi, hegemoni berdasarkan modernitas. Dengan adanya penelitian tentang bentuk hegemoni pada kumpulan lirik lagu album band Jamrud tahun 1997-2002, peneliti berharap kepada masyarakat Indonesia bisa dan mau membuka mata tentang realitas yang ada pada kehidupan di masyarakat ini melalui lirik-lirik yang diciptakan oleh band Indonesia seperti band Jamrud. Karena dalam lagu jamrud memiliki sisi realitas tentang perubahan hidup akibat faktor hegemoni.