Welcome to ePrints Sriwijaya University - UNSRI Online Institutional Repository

Ifltorusit Adgian Oarat

Qabnhang,3-5luti 2007

POP{JLASI DAN SERANGAII LALAT BUAH Bactroceradorsdrir (HENDEL)
(DIPTERA: TEPHRITIDAE) SERTAPOTENSIPARASITOIDIIYA
PADA PERTANAMAN CABAI (CapsicumannuumL.)
Populationand Fruitfly Bactroceradorsalis(Ilendel)@iptera: Tephritidae)
um annuumL.)
Infestationand Its ParasitoidsPotencyon Chili (Capsic

Siti Herlinda,RekaMayasari,Triani Adam,Yulia Pujiastuti & YuanltaWindusarl
ProgramStudiHamadanPenyakitTanamanFakultasPertanianUniversitasSriwijaya

ABSTRACT
wasaimedto observeadultpopulationof fruitfliesandits damage
This experiment
on chili
plantedin highlandarea(1100 m abovesealevel) and the potencyof its parasitoidsas well.
werecaniedout from December2006to March 2007.Three
laboratoryand field observation

parameters
of observationwere the numberof fruitflies trappedin modifiedSteinertraps,the
severityofdamage,andthe infestedchili fruits. Fruitlliestrappedweredetermined
oncea week.
B. dorsaliswasfruitfly speciesfoundabundantlyin farmwith 14.70adultspertrapper200 m2on
percentage
l8-weekafterplanting(wap)chili. The severest
ofdamagewasfound13.15%per200
m' when chili was 17 wap. Psyttaliafiiensis, Psyttalia incisi, Psyttalia fletcheri and Opias sp.
were natural enemiesthat parasitizedfruitfly in farm. The apparentparasitismrates for each
parasitoid
were8.18%,25.06%,9.31%o
and1.230lo
respectively.P. mcr'sicouldbe suggested
to be
to controlB. dorsalis.
appliedaspotentialparasitoid

PENDAHULUAN


t
t
I

Cabai (CapsicumannuumL.) merupakansalah satu komoditasyang banyakdibutuhkan
dalam kehidupansehari-hari dan volume kebutuhannyaterus meningkatseiring dengan
pertambahan
pendudukdan kemajuanteknologi(Bemadinus,
2003). Padatahun2006luasareal
tanamancabaidi Sumatera
Selatanmencapai2.243hektar,denganproduktivitassekitar5 ton/ha.
Padamusimpanenraya,panencabaibisamencapai| 1.200ton. Beberapa
daerahpenghasilcabai
Selatanantaralain PagarAlam,Banyuasin,
di Sumatera
Oganllir, danOganKomeringIlir (Dinas
PangandanHortikultura,2006).
Tanaman
Kendalayangseringdihadapidalampeningkatan
produksitanamancabaiialahgangguan

hamadan penyakit. Beberapa
hamapentingyangumumnyamenyerang
tanamancabaiyaitu ulat
grayak(Spodoptera&|zra Fabricius),kfiildaun (Myzuspersicae(Sulzer),Aphrsgossypii(Glover)),
lalzt buah(Bactroceradorsalis(Hendel),trips (ThripspamispinusKarny) dantungau(Tetranychw
telariusLinn.) (Rukman41996). Penyakityang banyakmenyerang
tanamancabaidiantaranya
antraknosa"layu fusarium,Iayubakteridanrebahkecambah(Endah,2003).
Hamayangsangatberpotensi
menimbulkan
kerugianpadausahatanitanamanhortikultura
di duniaialah lalat buah. Lebih dari seratusjenis tanamanhortikulturadidugamenjadisasaran
pertanian,2000). Seranganhama
seranganlalat buah (BadanPenelitiandan Pengembangan
tersebutdapatmenyebabkan
buah menjadirusakdan busukkarenaperilaku lalat buah betina
meletakkan
telur, padabuah,kemudiantelur menetasmenjadilarvadan memakandagingbuah,
selanjutnya
buahakangugursebelumwaktunya.Padaumumnyapopulasiyangtinggi int=ensitas

juga tinggi (Direktorat PerlindunganHortikultura,2002). Lalat buah betina
serangannya
Siti l{erdnla et at, tPopuhi f,an

8.8.I

Qlihlah lr[awsio
{ongresI [nu Qengetaliuan
aabnhang, 3-5

matang(Endah,200;.L
mel€takkan
telur padakulit buahyangsudahmatangatausetengah
imago lalat buah betinameletakkantelur antaral-10 butir di satubuahdan dalamsehri
meletakkan
telursampai40 butir (Kardinan,1998).
Lalat buah (Bactroceraspp.) berasaldari daerahtropis Asia dan Afrika sena
Australia dan Pasifik Selatan. Selanjutnya hama ini menyebar ke India, Pakistan L

Tenggara.Lalatbuah masukke Indonesia

sejaktahun1920dandilaporkantelah
dari seratusjenis tanamanhortikultura(Kalie, 1992). Padasaatini, hamalalat buahtelah
hampir di seluruh wilayah Indonesiayaitu Sumatera,Jawa,Madura dan kepulauanRiari

padasaatini telahdilaporkanada66 spesieslalat buah.D
& Siwi 2004). Di Indonesia
speciesitu, yang dikenal sangatmerusakyaitu Bactroceraspp. (Direktorat
yangtinggi dananginyangtitfl
Hortikultura,2002). Pad,aiklim yangsejuk,kelembaban
kencangintensitasserangandan-populasilalat buah akan meningkat(Putra, 1997). FCo
sangatberpengaruhterhadapsebarandan perkembanganhama(Lakitan, 2002).
Kerugian yang ditimbulkan oleh lalat buah pada tanaman cabai sangat besar
pengendalian terhadap lalat buah harus dilakukan secara terprogram. Salah sro
pengendalianyang aman bagi lingkungandan cukup efektif dalam menekanpopulasi hh
yaitu dengan memanfaatkan agens hayati diantaranya adalah parasitoid. Jenis parasad
banyakdimanfaatkandalampengendalianhamalalat buah berasaldari Famili Braconid& Siwi, 2004). Parasitoid yang dilepaskan di lapangan akan berasosiasidengan brd

m
terserang. Hubunganparasitismeitu merupakanhubungansaling mempengaruhi
seranggadengan seranggalainnya. Seranggayang satu dirugikan dan serangga1q

(Kusnaedi,I 999).
diuntungkan
Pemanfaatanmusuh alami dari lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan
pengendalianyang banyak diteliti dan dikembangkansaat ini. Musuh alami yang
digunakan misalnya parasitoid. Keberhasilan pemanfaatanparasitoid pada dasarr.ra
tergantungpada ketersediaanparasitoidyang hadir secaraalmiah dalam jumlah yang
Jenis parasitoid yang telah diketahui dapat memarasit lalat buah yaitv Biosteres sF,

ljiezsis (Fullaway), Psyttalia Jletcheri (Silvestri) dan Opius sp. (Wharton, 19871
parasitoid,musuh alami lain dari lalat buah adalah semut, cecopetdan kumbangcarl

padastadialarvadanpupaketikajatuhke tanah(Putra,1997).
umumnya
memangsa
parasitoidsebagai
Bactroceraspp.denganmemanfaatkan
Usahapengendalian
petaniyang
belumbanyakditerapkandi lapangan.Hal ini disebabkan
oleh kebiasaan

memilihinsektisidasebagaipilihanutamadalammenekanpopulasihama. Masalah14

sekarangbelum bisa diatasi adalahbagaimanacara penerapanoleh petani di lapanga"
potensi parasitoid dalam mengendalikanhama(Jang,2004),

Penelitianini bertujuanuntuk mengetahui
populasiinar
fluktuasiperkembangan
tingkatserangan
lalat buahdi datarantinggi, dan mengetahui
keanekaragaman
spesies
dankomposisiparasitoidlalatbuahpadapertanaman
cabaidi daerahdatarantinggi.

BAHAN DAN METODE
Penelitianini dilakukanpadasatulahanpertanamancabai di daerahdatamntings
Bukit Timur (1100mdpl)Kecamatan
JaraiKabupaten
LahatSumatera

Selatan.Identifikdi
dilakukandi Laboratorium
lalat buahdan parasitoidnya
Entomologi,JurusanHamadan
Tumbuhan,
FakultasPertanian,
UniversitasSriwijayaInderalaya.Waktupenelitian
bulanDesember2006hinggaMaret2007.
Penentuan Lokasi Penelitian dan PemasanganPerangkap. Penelitianini

di satulahanpertanaman
cabaidenganluassekitar1000m' yangterletakdi DesaBuLr
KecamatanJarai KabupatenLahat. Petak lahan dibagi menjadi lima sub petak 1zq6
petaknyamempunyailuas200 m'.
Penentuan populasi imago lalat buah dipertanamandilakukan dengan

perangkap.Perangkap
yang di pasangialah modifikasiSteinertipe II yang terbuatdrSiti 1{ertinla et at, tPopubri[an

KongresI [murPangetzfiuan

'Wi@afrInlolzsia Qagian@drat
tPafenhang,
3-5tuni 2007

air mineral1,5I yangdilubangidandipasangicorong(Gambarl) sebagaipintumasuklalat
Alat perangkapjuga dilengkapidengantali sebagaipengikatantaraperangkapdengankayu
untukditegakkandi pertanaman
cabai. Kapasyangdigulungdengandiametersekitar3
kemudiandiikat denganbenangdan ditetesimetil eugenol(ME) sebanyak0,25 ml dengan
jarum suntikkemudiandigantungkandi tengah-tengah
botol perangkap.

Gambarl. Modifikasiperangkapjenis
SteinertipeIl yangdidalamnya
digantungME
Perangkap
dipasangdenganposisitegakdenganketinggian50 cm dari permukaan
tanah.
Flda bagiandasarbotol diisi air yang telah dicampurdengansedikitdeterjenagarsayapyang
xryentuhnya akanlengketdanterperangkapdi dalamair. Jumlahperangkapyangdipasangpada

rasing-masingsub petakada4 buah. Masing-masingperangkapdi sisi pertanamanpemasangan
tersebutselama24jam.
dal perartgkap
Pengarnatan Populasi dan Serangan Lalat Bush pada Pertanaman Cabai.
dilakukanpada saat setelahperangkapselesai
Fergamatanjumlah imago yang terperangkap
digunakan. Kerusakanyang diakibatkanoleh seranganlalat buah diamati secaralangsungpada
dari populasitanaman).Pengamatan
hlah contohyangditetapkansecarasengaja(10%o
dilakukan
panen.
*jak tanamanberbuahhinggaselesai
Identifikasi Jenis Lalat Buah dan Perasitoid. Buah cabaiyang terseranglalat buah di
pcrtanaman
diambilsebanyakl0 buahpadatiap subpetak. Buahcabaiyangdiambildari lokasi
ke dalamkantongplastikyangtelahdilapisikertasdandiberilabeltiap-tiapsubpetak
dimasukkan
dandimasukkan
\emudianbuahcabaidi bawake Laboratorium
ke dalamstoplesyangtelahberisi

Enahsterillaluditutupdengankainkasa.
lmago lalat buah yang muncul diambil denganmenggunakan
tabung reaksi,dicatat
ranggal
danjumlahyangmuncul.Imagolalatbuahyangmunculdiberipakanmadudandipelihara
organdanwamatubuhnyasempuma.Kemudianimagolalat
relama2-3hari hinggaperkembangan
buahtersebutdimatikandenganKCN lalu dikeringkandalamoven. Imagoyang sudahkering
tersebutdimasukkanke dalam botol vial yang telah berisi kapur barusdan tissuedi bagian
yangmuncullangsung
dasamya.Imagoparasitoid
dimatikandandibuatawetankering. Lalatbuah
dan parasitoidyang telah di awetantersebutkemudiandiidentifikasi. Identifikasidilakukan
morfologimenggunakan
berdasarkan
kunciyangdisusunoleh White& Elson(1994)danWharton

(re87).

Analisis Data. Kecenderungan
perubahankelimpahanpopulasiimagolalat buahyang
terperangkap,tingkat parasitasiparasitoidserta persentasekerusakanbuah cabai dari waktu ke
waktuditampilkandalambentukkurvaatauhistogramdandianalisissecaradeskriptif.

Siti t{erfrfl[a et dt, lPopu[asif,an

8.8.3

1(ongres I Anu cPmge
tafiwn'l'li h1art nlo tusit
rpabmbang,
IIASIL DAII PEMBAIIASAN
Populasi Bacfiocera dorsalir (Hendel). Hasil pengamatan pertama hingga pe4r
terakhir terdapat imago lalat buah yang terperangkap ialah B. dorsalis. Hasil penangkapr
lalat buah yang menggunakanperangkap modifikasi Steiner menunjukan bahwa populasi
dari pengamatanpertamaterus meningkat dan populasi tertinggi terjadi pada saat tarr.cr
berumur l8 mst sebesar14,70ekor per perangkapper 200 mr. Diduga hal itu terjadi kartr

saattanamancabai berumur 18 minggupopulasiimagoB. dorsalis meningkatsehingg!
lalatbuahjugameningkat(Gambar2).
Populasilalat blah B. dorsalisdi pertanaman
cabai berfluktuasi. Didugaharlr
kaitannya dengan iklim yang ada di datarantinggi yang bersuhu rendah dan kelembatt
tinggi. Kondisi tersebutmenyebabkanperkembanganpopulasi lalat buah lambat. Crl

yangtinggi dapatmenyebabkan
populasilalatbuahmeningkatdandayahiduplalatbuahd
datarantinggi umumnyalebih lamadibandingkandataranrendahsehinggafluktuasi poprb
buahyangterjadirelatifstabil.
N

C.l

=x
dE
PF

20

Tabd

15
10

0
'lz

13

14

15

16 17 t8 19
(mst)
umurtanaman

Gambar2. Populasiimago Eactroceradorsalis (Hendel)padapertanamancabai
Serangan Bactocerd dazsatb @endel). Gejala awal serangan B. dorsalis
adanya
noda hitam berukuran kecil. Bintik kecil yang berwama hitam tersebut
oleh
bekastusukanovipositor. Larva yang baru menetaslangsungmemakandaging buah,a\aktivitas larva ini menyebabkanbagianbuah yang ada disekitamyamenjadi bercakluas dl
yang bertambah. Selanjutnyalarva akan memakandaging buah sehinggabuah menjadi hrri
gugur sebelumwaktunya(Gambar3).
Kerusakanpada buah cabai yang diserangoleh imago lalat buah sangatdipenganl
umur buah. Kriteria kematanganbuahcabaiyang diamati (Gambar4) memberikaninfonnes
jelas mengenaitingkat kerusakanpadabuah(Tabel l).

ret#

meny
peng
ment
mata
ekstn
dan r

men
kerus

Gambar3. GejalaseranganSactroceradorsalis (Hendel) padabuahcabai

ada lt
terjad
dorsa
dipen
Ialat I
dileta
buah

Siti I{erfrn[a et at, Aopuhsi[an

siti 11

arl]i@afrtntrotusia$agiattAal4t
Kowes t [itu Qengetaiuan
tPabmhang,
3-5tuni 2007

Gambar4. Kriteriabuahcabaiyangdiamati:a. Matang;b. Mengkal;c. Mentah
Tabel l. Kerusakanbuahcabaiakibat ser^r,glnBactroceradorsalis(Hendel\
Urnur
tanaman
(mst)

l2
t4
l5
l6
t7
r8
t9
.,4

Serangan (7o) pada Buah

Mentah

Mengkal

7,31(n:366)
0 (n=l5l3)
3,09(n: 655)
0 (n= I | 8l )
0(n=2652\ 9,33(n= 504)
(n=425)
0 (n=2157) 13,45
22,09(n:451)
0(n= l95l)
(n=s24)
0 (n=2007) 18,85
1,tt (n=432)
0 (n=ls38)
(n:542)
10,23
0(n= 828)
0 (n=f000) 14,22(n=266)

6l (n= lll
0 (n= 728
12,93
0
Rata-rata
n = Jumlahbuahcontohyangdiamati
Keterangan:

Matang

(n=104)
13,79
(n=
22,57 r39)
t4,3r(n=202\
(n: I 17)
18,70
(n=237)
17,28
20,59(n=323)
(n=306)
12,82
18,30(n:233)
(n=78)
13,73

Total

Ratarata

2r,10 7,03
25,66 8,s6
23,64 7,88
32,15 10,72
39,37 t3,12
39,44 13,15
19,93 6,64
28,53 9'51
27,9s 9,32

zl

16,66

SeranganB- dorsalis tidak hanya menyerangbuah yang sudahmatangsaja tetapi juga
menyerangbuah yang masih mengkal(Tabel l). Oeh karena itu, bila ingin melakukan
dilakukanpadasaatbuahcabaimenjelangmengkalataumasih
pengendalian
lalat buahsebaiknya
(2003).8.
dorsalis umumnyamenyerangbuahyangmatangatausetengah
mentah. Menurut Endah
aroma
matang. MenurutKalie (1992)buahyang matangataumenjelangmatangmengeluarkan
ekstraksiesterdan asamorganik yang semerbaksehinggamengundangB. dorsalis untuk datang
dan meletakkantelur. Tingkat kerusakanpadabuah yang matanglebih tinggi daripadabuah
mengkal. Hal itu terjadi oleh pengaruhbuah matangyang tekstumyalebih lunak sehingga
padabuahmentahdan mengkalsebenamya
sudah
lebih mudahterlihatsedangkan
kerusakannya
padabuahtersebutsudah
adalalat buahnya.Karenabuahtersebutmasihkerasmakakerusakannya
yangterjadipadatanamancabaiakibatserangan
8.
terjaditetapitidak nyataterlihat. Kerusakan
pada
(13,15%).
terjadi
umur
tanaman
l7
mst
Hal
ini
serangan
tertinggi
dorsalisberflukluasi,
dipengiruhiolehjumlah telur yangdiletakkanlalat buahbetina. Padaumumnyasatuekor imago
jumlahteluryang
lalatbuahdapatmeletakkanl-10 telur. Populasilalatbuahtinggi menyebabkan
diletakkanmeningkatakibatnyakerusakanpadabuahcabaimeningkat(Gambar5). Kerusakan
jumlah buahcabaidan
buahcabaipadasaattanamanl7 msttersebutdidugaadakaitannyadengan

Siti fferfrnta et at, (tupuhsif,an

8.8.5

I finu tPetgetafruan'l'1)iIalali
'l(pngres
I ntousia
aabnfiang,15

populasilalat buah. Ketersediaan
buah yang banyakdan populasilalat buah y4
menyebabkan
tingkatkerusakan
buahpadasaatitu tinggi.

14
'12
c 10

t

t
a
t

0^
0 ^o

Ss o
H' a

6z

0

t
I
t

I

12 13 1 4 ' 1 5

1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 21

UmurTanaman(mst)
Gambar 5. SeranganBactrocera dorsalis (Hendel) pada pertanamancabai
Hubungan Populasi dan Serangan Bactrccera darsalis (Hendel), Persentasc

yangmeningkatpadasaatcabaiberumur17 minggusetelahtanamdipengaruhi
oleh
buah. Populasilalat buah yang tinggi menyebabkanseranganyang ditunjukkanoletr
buahjugatinggi. Tingginyapersentase
serangantersebutjugadisebabkanoleh umur
jumlahbuahyangtersediadi lapangan
akanmenyebabkan
meningkat
dankeberadaan
buahyangtinggi(DirektoratPerlindungan
Hortikultur42002).
Parasitoid Bactroceradonalis (Ilendel). Dari hasil penelitiandan identifibi
Wharton(2005)ditemukanempatjenisparasitoidlalat buahpadabuahcabaiyang
stoplesyaitu Psltaha fiiensis, P. incisi, P.fetcheri danOpiussp. Ciri dari parasitoidlyakni memilikitubuhberwarnakuningkecoklatan,antena47 ruas,abdomenberbeno*.
dan tungkaiberwamacoklat. P. rncr.rimemiliki ciri yakni tubuhberwamakuning
tubuh berukuranlebih kecil dari parasitoidlain, antena25 ruas, abdomenberbennrl
tungkaiberwamacoklat. P. fletcheri memiliki ciri yakni tubuh berwamakuning
antena45 ruas,abdomenberwamadominanhitam. Opius sp. memiliki ciri yakni tuhrh
hitam,antena19ruas,tungkaiberwamakuning kecoklatan(Gambar6).

,.,

;c

'

-J.",-.-_.._.-_..,,

it.

:d

i

|:

l,
I
J

parasitoidBactroceradorsalrs(Hendel):Psyualiafletcheri(
Gambar6. Jenis-jenis
Opius sp.(b), Psyttahartjiensis(Fullaway)(c), Psyualia incrsi(Silvestri)(d)

Siti lter{nlz et at,lPopuhsi[ar

I tmurPengetatiuan
illtayft In[oneid EagiantBarat
Kongres
aabnhang,3-5Juni2007
parasitoidtertinggiterdapat
Dari tabeldi atasdapatkita lihat bahwatingkatparasitisme
padaparasitoidP. incisi-Parasitisme
kentaratertinggiterdapatpadasaattanamancabaiberumur
15 minggu setelahtanam sebesar88,24%(Tabel 2). Hal ini menunjukanbahwaP. incisi
berpotensidalam mengendalikanB. dorsalis di datarantinggi. Parasitismeparasitoid tertinggi
terdapatpadasaattanamancabaiberumur15 mst sebesar88,240lo (Gambar7). Tingginya
populasiparasitoiddipengaruhioleh umur tanamandan populasiinangnya,Padamingguke 15
generatifdimanatanamanbanyakmembentukbungadan
cabai mengalamipuncakperkembangan
parasitoiduntukhadirdanmemarasit
mengundang
inang.
buahmulaimatangsehingga
Tabel2. ParasitismekentaraparasitoidBactocera dorsallr (Hendel)

Umur B.dorsalis
tanaman muncul
(ekor)
(mst)

12
IJ

14
I)
lo

17
18
t9
20
2l
-

Rataan parasitismekentara
(%)

Total

5,00
9,09
12,50
17,65
0,00
11,76
15,00
6,67
0,00
4,16

17,50
t3,64
71,88
88,24
50,00
23,52
42,50
53,33
23,07
s4,16

Parasitoid
muncul
(ekor)

0,66
0,38
0 , 18
0,12
0,20
0,22
0,28
0,14
0 , 18
0,22

0,14
0,06
0,46
0,90
0,20
0,12
0,s2
0,16
0,08
0,26

7,50
4,55
25,00
52,94
35,00
5,88
20,00
26,67
23,07
s0,00

5,00
0,00
31,2s
t7,65
15,00
5,88
5,00
13,33
0,00
0,00

0,00
0,00
3,r3
0,00
0,00
0,00
2,50
6,67
0,00
0,00

Ratarata

4,38
3,41
t7,97
22,06
t2,50
5,88
10,62
13,33
s,76
13,s4

81.81 250
93.10 I
8,18 25,06 9,310 1,23 43,78

Rerata
(Silvestri),D. Opinssp.

100
= 90