Perancangan Sistem Pengenal Digit Angka Meter Air Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Kohonen
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh
pelanggan. Alat ini biasa diletakkan di rumah-rumah yang menggunakan penyediaan
air bersih dari pemerintah atau badan-badan usaha, salah satunya PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum) Tirtanadi. Adapun standar dari spesifikasi meter air yang
digunakan harus sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) yang ditetapkan oleh BSN
(Badan Standarisasi Nasional). Sebagai pengukur penggunaan air, alat ini dilengkapi
beberapa karakteristik metrologis salah satunya alat penunjuk yang berfungsi untuk
mengukur volume air yang digunakan dengan satuan meter kubik. Bentuk fisik dari
alat penunjuk salah satunya adalah digit angka. Digit angka dari penunjuk ini
nantinya akan dicatat oleh petugas pencatat meter air setiap bulannya yang datang ke
rumah pelanggan secara manual dengan menggunakan alat tulis dan kartu pencatatan.
Angka yang dicatat oleh petugas tersebut dimasukkan ke dalam program komputer
secara manual diseluruh cabang terkait diproses menjadi tagihan yang harus dibayar
oleh pelanggan. Dengan sistem seperti ini banyak terjadi kelemahan diantaranya data
hasil pencatatan tidak bersifat valid karena bukti petugas mendatangi rumah
pelanggan tidak ada sehingga petugas bisa saja melakukan manipulasi data, begitu
pula angka meter yang diisikan oleh petugas baca meter tidak terverifikasi serta
proses pengolahan data memerlukan banyak waktu karena data hanya berupa catatan
dari petugas.
12
Universitas Sumatera Utara
13
Di era modern ini, berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi yang cukup
pesat diharapkan akan lebih membantu mempermudah dan mempercepat pekerjaan
manusia. Salah satunya adalah kebutuhan akan aplikasi yang mampu mengenali pola.
Aplikasi ini memiliki peranan penting untuk mampu membaca digit angka pada
meter air. Untuk membuat aplikasi tersebut hendaknya memanfaatkan metode yang
optimal pada proses komputasi dan pengenalan polanya, salah satunya menggunakan
Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network). Jaringan Syaraf Tiruan berusaha
memodelkan cara kerja jaringan syaraf manusia sebagai model matematis
berdasarkan pemahaman manusia dibidang biologi tentang saraf otak manusia dengan
menggunakan mekanisme pemrosesan paralel, yaitu neuron sebagai elemen-elemen
pemroses yang saling berhubungan. Keunggulan metode ini adalah kemampuan
belajar yang memecahkan hubungan antara data masukan dan data keluaran yang
rumit. Suatu sistem Jaringan Syaraf Tiruan pada dasarnya akan mempelajari pola
perubahan nilai berdasarkan pola yang terbentuk pada inputnya, oleh karena itu salah
satu penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai Pengenalan Pola (Pattern
Recognition).
Berdasarkan penelitian mengenai pengenalan pola menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan yang terus meningkat, penulis merasa bahwa metode Jaringan Syaraf
Tiruan dapat digunakan untuk membantu mengembangkan sebuah sistem perangkat
lunak untuk pengenalan digit angka meter air. Metode tadi diharapkan dapat
mengurangi permasalahan yang terjadi pada sistem pencatatan meter air, terutama
mampu mengenali keseluruhan digit meter air.
Universitas Sumatera Utara
14
1.2
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses akuisi citra yang optimal untuk sistem pengenalan digit
angka meter air.
2. Bagaimana proses filtering terhadap noise dan segmentasi digit angka dari
background.
3. Bagaimana proses ekstraksi masing-masing digit angka yang terdapat pada
meter air.
4. Bagaimana proses pengenalan angka yang telah di ekstraksi.
1.3
Tujuan Penelitian
Merancang
aplikasi
dengan
memanfaatkan
pengolahan
citra
untuk
mengekstraksi masing-masing digit angka dan metode jaringan kohonen untuk
mengenali angka yang ada di dalam digit angka meter air.
1.4
Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan dalam tulisan ini maka dibuat batasan masalah
sebagai berikut:
1. Hanya membahas pembuatan aplikasi pengenalan angka pada indikator digit
angka meter air menggunakan jaringan kohonen.
2. Tidak membahas proses pendeteksian indikator digit angka meter air.
3. Objek yang dikenali berupa digit angka meter air.
Universitas Sumatera Utara
15
4. Pemrosesan citra dilakukan secara offline dimana citra yang akan diproses
telah di akuisisi terlebih dahulu menggunakan kamera digital telepon selular.
5. Sampel digit angka meter air yang diambil memiliki 6 digit angka.
6. Tidak menangani perhitungan rekening air.
7. Tidak mengambil citra yang tidak perlu, hanya mengambil citra pada
indikator digit angka meter air nya saja.
1.5
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah:
1. Menetapkan Defenisi Kebutuhan
Dilakukan pendefenisian kebutuhan yang sesuai untuk memecahkan masalah
yang sudah dirumuskan. Sistem mampu memecahkan masalah 2-3 pada tahap
preprocessing, dan untuk masalah 4 menggunakan tahap identifikasi
menggunakan jaringan kohonen.
2. Perancangan Proses yang Mendukung Sistem
Dilakukan perancangan terhadap beberapa proses awal (preprocessing) yang
mendukung sistem dapat mengenali citra dengan optimal, diantaranya proses
akuisi citra, proses filtering dan segmentasi, proses ekstraksi karakter dan
proses pengenalan.
3. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak
Dilakukan perancangan perangkat lunak dengan membuat algoritma
pencitraan untuk tahap preprocessing, proses training, proses identifikasi dan
Universitas Sumatera Utara
16
membuat flowchart nya. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan
sistem adalah MATLAB.
4. Pengujian dan Analisa
Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi terhadap algoritma pencitraannya
lalu pengujian aplikasinya terhadap beberapa sampel meter air yang
jumlahnya telah disepakati dan menganalisa hasil pengujian, hingga hasil
yang sesuai atau tidak menyimpang terlalu jauh dari defenisi kebutuhan.
5. Penyusunan Naskah Tugas Akhir
Pada tahap ini dilakukan penulisan naskah, dimana didalamnya menjelaskan
teori yang dipergunakan serta penyusunan laporan penelitian yang telah
dilakukan.
1.6
Sistematika Penulisan
Materi pembahasan dalam tugas akhir ini diurutkan dalam beberapa bab yang
diuraikan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini merupakan gambaran menyeluruh tentang apa yang diuraikan dalam
Tugas Akhir ini, yaitu pembahasan tentang latar belakang, tujuan penulisan,
batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: DASAR TEORI
Bab ini membahas mengenai indikator digit meter air yang akan dikenali
beberapa teori pengolahan citra, pengenalan pola, jaringan syaraf tiruan
Universitas Sumatera Utara
17
kohonen dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pengenalan
digit angka pada meter air.
BAB III
: PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang proses akusisi citra, proses perancangan dan
pembuatan aplikasi pengenal angka pada digit meter air menggunakan
jaringan syaraf tiruan kohonen sesuai metodologi penelitian.
BAB IV
: HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa aplikasi yang dibuat dari
hasil simulasi terhadap sampel. Baik pengujian pada algoritma pencitraan,
pengenalan digit angka pada masing-masing digit dan pengenalan indikator
secara keseluruhan.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya air yang digunakan oleh
pelanggan. Alat ini biasa diletakkan di rumah-rumah yang menggunakan penyediaan
air bersih dari pemerintah atau badan-badan usaha, salah satunya PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum) Tirtanadi. Adapun standar dari spesifikasi meter air yang
digunakan harus sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) yang ditetapkan oleh BSN
(Badan Standarisasi Nasional). Sebagai pengukur penggunaan air, alat ini dilengkapi
beberapa karakteristik metrologis salah satunya alat penunjuk yang berfungsi untuk
mengukur volume air yang digunakan dengan satuan meter kubik. Bentuk fisik dari
alat penunjuk salah satunya adalah digit angka. Digit angka dari penunjuk ini
nantinya akan dicatat oleh petugas pencatat meter air setiap bulannya yang datang ke
rumah pelanggan secara manual dengan menggunakan alat tulis dan kartu pencatatan.
Angka yang dicatat oleh petugas tersebut dimasukkan ke dalam program komputer
secara manual diseluruh cabang terkait diproses menjadi tagihan yang harus dibayar
oleh pelanggan. Dengan sistem seperti ini banyak terjadi kelemahan diantaranya data
hasil pencatatan tidak bersifat valid karena bukti petugas mendatangi rumah
pelanggan tidak ada sehingga petugas bisa saja melakukan manipulasi data, begitu
pula angka meter yang diisikan oleh petugas baca meter tidak terverifikasi serta
proses pengolahan data memerlukan banyak waktu karena data hanya berupa catatan
dari petugas.
12
Universitas Sumatera Utara
13
Di era modern ini, berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi yang cukup
pesat diharapkan akan lebih membantu mempermudah dan mempercepat pekerjaan
manusia. Salah satunya adalah kebutuhan akan aplikasi yang mampu mengenali pola.
Aplikasi ini memiliki peranan penting untuk mampu membaca digit angka pada
meter air. Untuk membuat aplikasi tersebut hendaknya memanfaatkan metode yang
optimal pada proses komputasi dan pengenalan polanya, salah satunya menggunakan
Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network). Jaringan Syaraf Tiruan berusaha
memodelkan cara kerja jaringan syaraf manusia sebagai model matematis
berdasarkan pemahaman manusia dibidang biologi tentang saraf otak manusia dengan
menggunakan mekanisme pemrosesan paralel, yaitu neuron sebagai elemen-elemen
pemroses yang saling berhubungan. Keunggulan metode ini adalah kemampuan
belajar yang memecahkan hubungan antara data masukan dan data keluaran yang
rumit. Suatu sistem Jaringan Syaraf Tiruan pada dasarnya akan mempelajari pola
perubahan nilai berdasarkan pola yang terbentuk pada inputnya, oleh karena itu salah
satu penggunaan Jaringan Syaraf Tiruan sebagai Pengenalan Pola (Pattern
Recognition).
Berdasarkan penelitian mengenai pengenalan pola menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan yang terus meningkat, penulis merasa bahwa metode Jaringan Syaraf
Tiruan dapat digunakan untuk membantu mengembangkan sebuah sistem perangkat
lunak untuk pengenalan digit angka meter air. Metode tadi diharapkan dapat
mengurangi permasalahan yang terjadi pada sistem pencatatan meter air, terutama
mampu mengenali keseluruhan digit meter air.
Universitas Sumatera Utara
14
1.2
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses akuisi citra yang optimal untuk sistem pengenalan digit
angka meter air.
2. Bagaimana proses filtering terhadap noise dan segmentasi digit angka dari
background.
3. Bagaimana proses ekstraksi masing-masing digit angka yang terdapat pada
meter air.
4. Bagaimana proses pengenalan angka yang telah di ekstraksi.
1.3
Tujuan Penelitian
Merancang
aplikasi
dengan
memanfaatkan
pengolahan
citra
untuk
mengekstraksi masing-masing digit angka dan metode jaringan kohonen untuk
mengenali angka yang ada di dalam digit angka meter air.
1.4
Batasan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan dalam tulisan ini maka dibuat batasan masalah
sebagai berikut:
1. Hanya membahas pembuatan aplikasi pengenalan angka pada indikator digit
angka meter air menggunakan jaringan kohonen.
2. Tidak membahas proses pendeteksian indikator digit angka meter air.
3. Objek yang dikenali berupa digit angka meter air.
Universitas Sumatera Utara
15
4. Pemrosesan citra dilakukan secara offline dimana citra yang akan diproses
telah di akuisisi terlebih dahulu menggunakan kamera digital telepon selular.
5. Sampel digit angka meter air yang diambil memiliki 6 digit angka.
6. Tidak menangani perhitungan rekening air.
7. Tidak mengambil citra yang tidak perlu, hanya mengambil citra pada
indikator digit angka meter air nya saja.
1.5
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah:
1. Menetapkan Defenisi Kebutuhan
Dilakukan pendefenisian kebutuhan yang sesuai untuk memecahkan masalah
yang sudah dirumuskan. Sistem mampu memecahkan masalah 2-3 pada tahap
preprocessing, dan untuk masalah 4 menggunakan tahap identifikasi
menggunakan jaringan kohonen.
2. Perancangan Proses yang Mendukung Sistem
Dilakukan perancangan terhadap beberapa proses awal (preprocessing) yang
mendukung sistem dapat mengenali citra dengan optimal, diantaranya proses
akuisi citra, proses filtering dan segmentasi, proses ekstraksi karakter dan
proses pengenalan.
3. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak
Dilakukan perancangan perangkat lunak dengan membuat algoritma
pencitraan untuk tahap preprocessing, proses training, proses identifikasi dan
Universitas Sumatera Utara
16
membuat flowchart nya. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan
sistem adalah MATLAB.
4. Pengujian dan Analisa
Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi terhadap algoritma pencitraannya
lalu pengujian aplikasinya terhadap beberapa sampel meter air yang
jumlahnya telah disepakati dan menganalisa hasil pengujian, hingga hasil
yang sesuai atau tidak menyimpang terlalu jauh dari defenisi kebutuhan.
5. Penyusunan Naskah Tugas Akhir
Pada tahap ini dilakukan penulisan naskah, dimana didalamnya menjelaskan
teori yang dipergunakan serta penyusunan laporan penelitian yang telah
dilakukan.
1.6
Sistematika Penulisan
Materi pembahasan dalam tugas akhir ini diurutkan dalam beberapa bab yang
diuraikan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini merupakan gambaran menyeluruh tentang apa yang diuraikan dalam
Tugas Akhir ini, yaitu pembahasan tentang latar belakang, tujuan penulisan,
batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: DASAR TEORI
Bab ini membahas mengenai indikator digit meter air yang akan dikenali
beberapa teori pengolahan citra, pengenalan pola, jaringan syaraf tiruan
Universitas Sumatera Utara
17
kohonen dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pengenalan
digit angka pada meter air.
BAB III
: PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang proses akusisi citra, proses perancangan dan
pembuatan aplikasi pengenal angka pada digit meter air menggunakan
jaringan syaraf tiruan kohonen sesuai metodologi penelitian.
BAB IV
: HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa aplikasi yang dibuat dari
hasil simulasi terhadap sampel. Baik pengujian pada algoritma pencitraan,
pengenalan digit angka pada masing-masing digit dan pengenalan indikator
secara keseluruhan.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari aplikasi yang dibuat.
Universitas Sumatera Utara