Pengaruh Pemberian Pupuk KCl dan Kotoran Sapi terhadapserapan K dan Pertumbuahan Tanaman Jagung (Zea maysL.) pada tanah Inceptisol di Kwala Bekala.
ABSTRAK
Penelitian dilakukan di rumah kaca bertujuan untuk mengkaji pengaruh
pemberian pupuk KCl dan kotoran sapi terhadap serapan K dan pertumbuhan
tanamn jagung (Zea maysL.) pada tanah Inceptisol Kwala Bekala.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor
yaitu: Pemberian kotoran sapi (0, 10, 15, 20 ton/ha) dan pupuk KCl (0, 100, 150,
200 kg /ha). Parameter yang diamati adalah pH, C-organik, K-dd (K tukar) tanah.
sedangkan sesudah panen masa vegetatif parameter yang diamati yaitu: Berat
kering tajuk, berat kering akar, tinggi tanaman, pH tanah, serapan K tanaman,
C-organik tanah. K-dd (K tukar) tanah. Kotoran sapi dapat meningkat pH
menjadi 4,12 C-organik 4,81%, K-dd (K-tukar) tanah 1,18 me/100, tinggi
tanaman 717,92 cm, berat kering tajuk 97,86 g, berat kering akar 45,68 g, serapan
K tanaman 3,373 mg K/tanaman, tanaman. Dosis yang terbaik pada pemberian
kototran sapi .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran sapi dan pupuk
KCl secara nyata meningkatkan, C-organik tanah, K-dd (K tukar) tanah, tinggi
tanaman, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk. Interaksi antara keduanya
yang nyata meningkatkan K-dd (K tukar) tanah. Sedangkan serapan K tanaman
dan pH tanah tidak pengaruh nyata.
Kata kunci: Pupuk KCl, kotoran sapi, Inceptisol, Jagung.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The research was conducted in screen house. The objective of this
research to know the effect of application of fertilizen KCl and cow manure as
nutrient enhance to Inceptisol Kwala Bekala.
The experimental design used was Randomized Block Design with 2
factors, first factor is cow manure (0,10,15,20 ton/ha) and KCl (0,100,150,200
kg/ha). Parameters measured were pH, C organic, K-exchange. After harvested in
vegetative season, parameters measured were weight of dry shoot plant, weight of
dry root plant, soil pH, K absorption in plant, C organic in soil and K-exchange.
Cow manure increased soil pH up to 4,12, c-organic 4,81%, K-exchange 1,18
me/100, plant height 717,92 cm, weight of dry shoot plant 97,86 g, weight of dry
root plant 45,68 g, K absorption in plant 3,373 mg/plant. The best dosage for
application cow manure.
Of the result of the reseacrh showed that cow manure significantly
increased, soil C-organic, soil K-exchange, and plant height, dry weight of root,
and dry weight of corn. The interaction between cow manure and pupuk KCl
significantly is soil K-exchange, K absorption in plant and soil pH not
significantly
Keywords:, Fertilizen KCl, cow manure, Inceptisol, corn
Universitas Sumatera Utara
Penelitian dilakukan di rumah kaca bertujuan untuk mengkaji pengaruh
pemberian pupuk KCl dan kotoran sapi terhadap serapan K dan pertumbuhan
tanamn jagung (Zea maysL.) pada tanah Inceptisol Kwala Bekala.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor
yaitu: Pemberian kotoran sapi (0, 10, 15, 20 ton/ha) dan pupuk KCl (0, 100, 150,
200 kg /ha). Parameter yang diamati adalah pH, C-organik, K-dd (K tukar) tanah.
sedangkan sesudah panen masa vegetatif parameter yang diamati yaitu: Berat
kering tajuk, berat kering akar, tinggi tanaman, pH tanah, serapan K tanaman,
C-organik tanah. K-dd (K tukar) tanah. Kotoran sapi dapat meningkat pH
menjadi 4,12 C-organik 4,81%, K-dd (K-tukar) tanah 1,18 me/100, tinggi
tanaman 717,92 cm, berat kering tajuk 97,86 g, berat kering akar 45,68 g, serapan
K tanaman 3,373 mg K/tanaman, tanaman. Dosis yang terbaik pada pemberian
kototran sapi .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran sapi dan pupuk
KCl secara nyata meningkatkan, C-organik tanah, K-dd (K tukar) tanah, tinggi
tanaman, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk. Interaksi antara keduanya
yang nyata meningkatkan K-dd (K tukar) tanah. Sedangkan serapan K tanaman
dan pH tanah tidak pengaruh nyata.
Kata kunci: Pupuk KCl, kotoran sapi, Inceptisol, Jagung.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The research was conducted in screen house. The objective of this
research to know the effect of application of fertilizen KCl and cow manure as
nutrient enhance to Inceptisol Kwala Bekala.
The experimental design used was Randomized Block Design with 2
factors, first factor is cow manure (0,10,15,20 ton/ha) and KCl (0,100,150,200
kg/ha). Parameters measured were pH, C organic, K-exchange. After harvested in
vegetative season, parameters measured were weight of dry shoot plant, weight of
dry root plant, soil pH, K absorption in plant, C organic in soil and K-exchange.
Cow manure increased soil pH up to 4,12, c-organic 4,81%, K-exchange 1,18
me/100, plant height 717,92 cm, weight of dry shoot plant 97,86 g, weight of dry
root plant 45,68 g, K absorption in plant 3,373 mg/plant. The best dosage for
application cow manure.
Of the result of the reseacrh showed that cow manure significantly
increased, soil C-organic, soil K-exchange, and plant height, dry weight of root,
and dry weight of corn. The interaction between cow manure and pupuk KCl
significantly is soil K-exchange, K absorption in plant and soil pH not
significantly
Keywords:, Fertilizen KCl, cow manure, Inceptisol, corn
Universitas Sumatera Utara