Analisa Heat Exchanger Untuk Pendinginan Sistem Hidrolik Damper HRSG 22

ABSTRAK

Energi listrik merupakan suatu kebutuhan primer dewasa ini. Dengan energi
listrik suatu perekonomian suatu negara dapat berjalan dengan baik. Energi listrik didapat
dari industri pembangkit listrik dengan beragam jenis dan kapasitas, produknya berupa
listrik di distribusikan oleh perusahaan BUMN PT.PLN(Persero). Untuk wilayah
Sumatera Utara energi listrik terbesar di suplai dari Sektor Belawan sebesar 1.156,3
MW, dengan 70% dihasilkan dari jenis pembangkit PLTGU. Unit PLTGU (Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap) merupakan gabungan dari turbin gas dan turbin uap. Uap
yang dihasilkan berasal dari hasil Boiler HRSG yang menghasilkan Steam penggerak ST
10 untuk Block I dan ST 20 untuk block II. Untuk proses Start-Up HRSG terdapat
diverter damper sebagai salah satu komponen utama yang berfungsi mengalirkan gas
buangan turbin ke Boiler Stack. Sistem diverter damper menggunakan sistem oli hidrolik
dengan tekanan tertentu yang berfungsi sebagai penggerak. Tekanan dan temperatur oli
hidrolik dijaga pada pada range normal. Pada HRSG GT22 Blok II Sektor Belawan saat
temperatur lingkungan siang hari 35°C Unit Hidrolik Dampernya mengalami kenaikan
temperatur dan menyebabkan TRIP HRSG22 akibat kehilangan tekanan pada sistem
damper. Sistem pendinginan Unit Hidrolik Damper yang terpasang berupa Heat
Exchanger tipe Shell and Tube namun tidak dapat menjaga range normal temperatur oli
hidrolik damper. Adapun tujuan analisis penelitian ini adalah untuk memperoleh
rancangan heat exchanger dengan kapasitas pendinginan yang bisa menjaga oli hidrolik

pada batasan temperatur normal sistem hidrolik. Serta dapat membuktikan secara teoritis

1
Universitas Sumatera Utara

tipe Air Cooler Heat Exchanger merupakan pilihan tepat untuk mengatasi sistem
pendinginan hidrolik damper HRSG 22.
Kata Kunci: Diverter damper, Sistem Hidrolik Damper, Range Temperatur, Tubular
Exchanger dan Air Cooler Exchanger.

2
Universitas Sumatera Utara