Pengaruh Faktor Usia, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat Penghasilan Dengan Kerasionalan Penggunaan Obat Pada Pengobatan Sendiri (Penelitian Terhadap Balita Di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto). - Ubaya Repository
ABSTRAK
Salahsatu kebiasaanyang dilakukan manusiajika menderitasakit ialah
melakukanpengobatansendiri.Hal tersebutdidukungdengansemakinbanyaknya
apotek, toko obat dan tempat penjualan obat yang lain sehingga masyarakat
semakin mudah melakukan pengobatansendiri. Dalam melakukan pengobatan
sendiri tidak terlepasdari penggunhanobat secararasionalyang memaksa-WHO
untuk mengadakankonferensi, hal tersebut tidak terlepas dari anska kematian
bayi yangrelatif sangattinggi.
Salah satu faktor yang berpengaruhterhadap kerasionalanpenggunaan
obat adalahfaktor demografi.
Untuk mengetahuipengaruhfaktor usia, tingkat pendidikan, dan tingkat
penghasilan dengan kerasionalan penggunaanobat pada pengobatan sendiri
terhadapbalita di kecamatanPacet,kabupatenMojokerto, maka dilaksanakan
penelitian terhadap sejumlah respondenyang berdomisili di kecamatanpacet,
kabupatenMojokerto.Penyebaran
kuisioner,dilakukanselamabulan Desember
1999sampaidenganJanuari2000.Faktoryangdianalisisantaralain: usi4 tingkat
pendidikan, dan tingkat penghasilandalam hal kerasionalanpenggunaanobat
padapengobatan
sendiriterhadapbalita.
Berdasarkan
hasil penelitianyang telah dilaksanakan,dapat disimpulkan:
.
kerasionalan penggunaanobat pada pengobatansendiri terhadap balita
berdasarkanindikasi, kontra indikasi, aturan dan dosis obat dipengaruhioleh
tingkat pendidikanpendudukdi kecamatanPacet Kerasionalanpenggunaanobat
pada pengobatansendiri terhadapbalita dalam hal pemilihan obat berdasarkan
biaya dipengaruhioleh fingkat penghasilanpendudukdi kecamatanpacet.Tingkat
kematanganusia penduduk di kecamatanPacet kurang berpengaruhterhadap
kerasionalanpenggunaanobat padapengobatansendiriterhadapbalia.
Salahsatu kebiasaanyang dilakukan manusiajika menderitasakit ialah
melakukanpengobatansendiri.Hal tersebutdidukungdengansemakinbanyaknya
apotek, toko obat dan tempat penjualan obat yang lain sehingga masyarakat
semakin mudah melakukan pengobatansendiri. Dalam melakukan pengobatan
sendiri tidak terlepasdari penggunhanobat secararasionalyang memaksa-WHO
untuk mengadakankonferensi, hal tersebut tidak terlepas dari anska kematian
bayi yangrelatif sangattinggi.
Salah satu faktor yang berpengaruhterhadap kerasionalanpenggunaan
obat adalahfaktor demografi.
Untuk mengetahuipengaruhfaktor usia, tingkat pendidikan, dan tingkat
penghasilan dengan kerasionalan penggunaanobat pada pengobatan sendiri
terhadapbalita di kecamatanPacet,kabupatenMojokerto, maka dilaksanakan
penelitian terhadap sejumlah respondenyang berdomisili di kecamatanpacet,
kabupatenMojokerto.Penyebaran
kuisioner,dilakukanselamabulan Desember
1999sampaidenganJanuari2000.Faktoryangdianalisisantaralain: usi4 tingkat
pendidikan, dan tingkat penghasilandalam hal kerasionalanpenggunaanobat
padapengobatan
sendiriterhadapbalita.
Berdasarkan
hasil penelitianyang telah dilaksanakan,dapat disimpulkan:
.
kerasionalan penggunaanobat pada pengobatansendiri terhadap balita
berdasarkanindikasi, kontra indikasi, aturan dan dosis obat dipengaruhioleh
tingkat pendidikanpendudukdi kecamatanPacet Kerasionalanpenggunaanobat
pada pengobatansendiri terhadapbalita dalam hal pemilihan obat berdasarkan
biaya dipengaruhioleh fingkat penghasilanpendudukdi kecamatanpacet.Tingkat
kematanganusia penduduk di kecamatanPacet kurang berpengaruhterhadap
kerasionalanpenggunaanobat padapengobatansendiriterhadapbalia.