Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB VII
BAB VII
PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2016, merupakan penjabaran pelaksanaan dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi
Tengah 20112016. Dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) tahun 2016 dan hasil analisis, pemantauan serta evaluasi pelaksanan
RKPD tahun 2016.
Berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku
serta sesuai dengan tujuan dan fungsinya, RKPD tahun 2016 merupakan
dokumen rencana operasional pembangunan tahun 2016, memusatkan
pada pencapaian arah, tujuan, sasaran dan target prioritas rencana
pembangunan jangka pendek tahun 2016. Penetapan prioritas rencana
pembangunan tahun 2016, mengacu pada isuisu strategis serta
pendekatan kewilayahan, yang kemudian difokuskan pada program dan
kegiatan bagi pencapaian prioritas rencana pembangunan .
Adapun pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran–
sasaran pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun 2016, Satuan
Kerja Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
menerapkan prinsip–prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntabilitas. Disamping itu pula pelaksanaan program dan kegiatan
mengisyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan, baik antar
kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program dalam satu
instansi dan antar instansi, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan
fungsi yang melekat pada masing–masing SKPD.
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan, telah dilaksanakan proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah yang
553
dimulai dari Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten/Kota dan Provinsi hingga Musrenbang Nasional. RKPD tahun
2015
merupakan acuan bagi SKPD dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota maupun masyarakat termasuk dunia usaha sehingga
tercapai sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan. Untuk
menjamin terlaksananya dan terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan
bagi semua pihak terkait, maka ditetapkan kaidahkaidah pelaksanaan
sebagai berikut:
1. SKPD Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta masyarakat
termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program–
program RKPD tahun 2016 dengan sebaik–baiknya. Berkaitan dengan
pendanaan pembangunan, peranserta kontribusi masyarakat dan dunia
usaha perlu terus digali dan didorong untuk dapat berperanserta secara
maksimal dan sekaligus berperan sebagai pengawas pelaksanaan
pembangunan.
2. RKPD tahun 2016 menjadi acuan dan pedoman bagi SKPD dalam
menyusun kebijakan publik terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Tahun 2016.
3. Masyarakat luas dapat berperanserta seluas–luasnya dalam pelaksanaan
program pembangunan sesuai dengan ketentuan perundangundangan
yang berlaku dan dapat berperanserta dalam pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam programprogram
pembangunan.
4. Pada akhir tahun anggaran 2016 setiap SKPD wajib melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian
sasaran kegiatan yang ditetapkan.
5. Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, setiap SKPD wajib
melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, melakukan tindakan
koreksi yang diperlukan dan melaporkan hasilhasil pemantauan secara
554
berkala 3 (tiga) bulanan kepada Gubernur sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan.
6. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan rencana pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
2016 yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016
sebagai pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2016.
RKPD Tahun 2016 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016. Langkah persiapan dimulai sejak tanggal
ditetapkan hingga pelaksanaannya, perlu terus dilakukan dengan
memperhatikan dan menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi,
sinergitas, efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan.
Demikian untuk pelaksanaannya.
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
LONGKI DJANGGOLA
555
PENUTUP
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2016, merupakan penjabaran pelaksanaan dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi
Tengah 20112016. Dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) tahun 2016 dan hasil analisis, pemantauan serta evaluasi pelaksanan
RKPD tahun 2016.
Berdasarkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku
serta sesuai dengan tujuan dan fungsinya, RKPD tahun 2016 merupakan
dokumen rencana operasional pembangunan tahun 2016, memusatkan
pada pencapaian arah, tujuan, sasaran dan target prioritas rencana
pembangunan jangka pendek tahun 2016. Penetapan prioritas rencana
pembangunan tahun 2016, mengacu pada isuisu strategis serta
pendekatan kewilayahan, yang kemudian difokuskan pada program dan
kegiatan bagi pencapaian prioritas rencana pembangunan .
Adapun pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran–
sasaran pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun 2016, Satuan
Kerja Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
menerapkan prinsip–prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntabilitas. Disamping itu pula pelaksanaan program dan kegiatan
mengisyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan, baik antar
kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program dalam satu
instansi dan antar instansi, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan
fungsi yang melekat pada masing–masing SKPD.
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan, telah dilaksanakan proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah yang
553
dimulai dari Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan,
Kabupaten/Kota dan Provinsi hingga Musrenbang Nasional. RKPD tahun
2015
merupakan acuan bagi SKPD dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota maupun masyarakat termasuk dunia usaha sehingga
tercapai sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan. Untuk
menjamin terlaksananya dan terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan
bagi semua pihak terkait, maka ditetapkan kaidahkaidah pelaksanaan
sebagai berikut:
1. SKPD Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, serta masyarakat
termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program–
program RKPD tahun 2016 dengan sebaik–baiknya. Berkaitan dengan
pendanaan pembangunan, peranserta kontribusi masyarakat dan dunia
usaha perlu terus digali dan didorong untuk dapat berperanserta secara
maksimal dan sekaligus berperan sebagai pengawas pelaksanaan
pembangunan.
2. RKPD tahun 2016 menjadi acuan dan pedoman bagi SKPD dalam
menyusun kebijakan publik terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Tahun 2016.
3. Masyarakat luas dapat berperanserta seluas–luasnya dalam pelaksanaan
program pembangunan sesuai dengan ketentuan perundangundangan
yang berlaku dan dapat berperanserta dalam pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam programprogram
pembangunan.
4. Pada akhir tahun anggaran 2016 setiap SKPD wajib melakukan evaluasi
pelaksanaan kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian
sasaran kegiatan yang ditetapkan.
5. Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, setiap SKPD wajib
melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, melakukan tindakan
koreksi yang diperlukan dan melaporkan hasilhasil pemantauan secara
554
berkala 3 (tiga) bulanan kepada Gubernur sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan.
6. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi
kekosongan rencana pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
2016 yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016
sebagai pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2016.
RKPD Tahun 2016 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016. Langkah persiapan dimulai sejak tanggal
ditetapkan hingga pelaksanaannya, perlu terus dilakukan dengan
memperhatikan dan menerapkan prinsip koordinasi, sinkronisasi,
sinergitas, efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan.
Demikian untuk pelaksanaannya.
GUBERNUR SULAWESI TENGAH,
LONGKI DJANGGOLA
555