Analisis Pemeriksaan Kehamilan Triwulan Ketiga Dengan Menggunakan USG 4 Dimensi (4D)

5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 1998).Masa
kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Sarwono, 2002).
Kehamilan dibagi triwulan (Sulistyawati,2011) :
1. kehamilan triwulan 1 antara 0 – 12 minggu
2. kehamilan triwulan II antara 12 – 28 minggu
3.kehamilan triwulan III antara 28 – 40 minggu
2.1.1 Macam-macam kehamilan
1. Intra uteri adalah kehamilan secara umum yaitu kehamilan yang
pertumbuhan embrio / janin berada di dalam uteri (rahim).
2. Extra uteri adalah kehamilan yang perkembangan janinnya berada diluar
uteri atau rahim, di saluran tuba falopii. Kehamilan ini biasa kita kenal
dengan


“hamil

diluar

kandungan”.Kehamilan

ini

tidak

mungkin

berkembang dan berlanjut karena akan membahayakan ibu serta
janinnnya.Dan janin tidak mungkin hidup lebih lama lagi sebab ruang
hidupnya seharusnya berada dirahim,bukan disaluran tuba falopii,sehingga
kehamilan ini menyebabkan kematian janin (Sulistyawati,2011).

2.1.2 Jumlah kehamilan
1. Kehamilan tunggal dengan jumlah janin dalam uteri adalah hanya satu

atau tunggal, kehamilan ini berawal dari konsepsi satu ovum dan satu sel
sperma saja.
2. Kehamilan gemeli adalah kehamilan ganda ataukembar yaitu hamil
dengan dua janin tunggal atau lebih dua uteri(Sulistyawati,2011).

Universitas Sumatera Utara

6

2.1.3 Frekuensi Kehamilan
1. Primigravida adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup
untuk pertama kali atau seorang wanita yang hamil untuk pertama kali.
2. Multigravida adalah wanita yang pernah melahirkan bayi beberapa kali
(sampai 5 kali).
3. Grandegravida adalah wanita yang telah melahirkan bayi sebanyak 6 kali
atau lebih, yang hidup atau mati(Sulistyawati,2011).

2.1.4Tahap perkembangan kehamilan
Tahap perkembangan selama kehamilan yakni (Ricci & Kyle,2009) :
1. Tahap Pre-Embrionik, dimulai sejak fertlisasi sampai minggu ke-2

kehamilan.
2. Tahap Embrionik, berlangsung selama minggu ke-2 sampai minggu ke-8.
3. Janin berlangsung sejak minggu ke-8 sampai saat kelahiran.

Dalam tabel penentuan umurkehamilan berdasarkan biometri umur
kehamilan dinyatakan dalam minggu dan haridan tidak dinyatakan dalam
bentuk desimal dari minggu, hal ini untuk menghindarikesulitan konversi ke
hari. Perhitungan dinyatakan dalam millimeter (Jeanty, 1985)
Ada banyak parameter ultrasonografi yang dapat dipakai untuk
menentukan umurkehamilan, namun yang paling sering digunakan adalah :
1. Volume kantong gestasiadalah rongga korion dari kehamilan yang
sedangberkembang dan nampak sebagai daerah sirkuler yang dikelilingi
oleh cincin yangtebal.
2. Crown-rump length (CRL)adalah pengukuran biometri dari bagian kepala
sampai bokongjanin tanpa menyertakan anggota gerak dan yolk sac.
Pengukuran CRL merupakancara yang paling akurat untuk menentukan
umur kehamilan, karena pada masa inijanin bertumbuh

dengan sangat


cepat.
3. Biparietal diameter (BPD)merupakan parameter pertama yang dipakai
untuk menaksir umur kehamilan dalam pemeriksaan ultrasonografi.

Universitas Sumatera Utara

7

Cara pengukuran BPD adalah cari potongan kepala sampai mendapatkan
bentuk paling simetris dan oval.
4. Femur length (FL)adalah pengukuran panjang tulang femur mempunyai
akurasi yangsama dengan BPD dalam menentukan umur kehamilan.
5. Head circumference (HC)adalahpengukuran lingkar kepala dilakukan pada
bidang yang sama dengan pengukuran BPD.
6. Abdominal circumference (AC)adalah pengukuran potongan perut.

Pemakaian parameter biometri berdasarkan umur kehamilan dan urutan
keandalan parameter tersebutdapat dilihat
1. 7 – 10 minggu : CRL
2. 10 – 14 minggu : CRL, BPD, FL, HL (humerus length)

3. 15 - 28 minggu : BPD, FL, HL, HC dan tulang panjang yang lain.
4. Sesudah 28 minggu : FL, HL, BPD,HC dan tulang panjang yang lain.
(Jeanty, 1985).

Universitas Sumatera Utara

8

Tabel 2.1Tabel ukuran biometri bayi berdasarkan usia kehamilan dalam
minggu(Jeanty, 1985)
Minggu
kehamilan
12

BPD
(mm)
21

FL
(mm)

8

HC
(mm)
70

13

25

11

84

14

28

15


98

15

32

18

111

16

35

21

124

17


39

24

137

18

42

27

150

19

46

30


162

20

49

33

175

21

52

36

187

22


55

39

198

23

58

42

210

24

61

44


221

25

64

47

232

26

67

49

242

27

69

52

252

28

72

54

262

29

74

56

271

30

77

59

280

31

79

61

288

32

82

63

296

33

84

65

304

34

86

67

311

35

88

68

318

36

90

70

324

37

92

72

330

38

94

73

335

39

95

75

340

40

97

76

344

Universitas Sumatera Utara

9

2.1.4.1 Bulan ke-0
Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel pada
hari ke-11 (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.1. Zigot(Mochtar, R. 1998)

2.1.4.2 Minggu ke-4 / Bulan ke-1
Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang belakang,
otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga
sudah terbentuk (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.2. Janin 4 minggu (Mochtar, R. 1998)

Universitas Sumatera Utara

10

2.1.4.3 Minggu ke-8 / Bulan ke-2
Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah.Raut muka dan
bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di bawah kulit
yang tipis (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.3. Janin 8 minggu (Mochtar, R. 1998)

2.1.4.4 Minggu ke-12 / Bulan ke-3
Panjang janin 7-9 cm. Tinggi rahim di atas simpisis (tulang
kemaluan).Embrio menjadi janin.Denyut jantung terlihat pada USG.Mulai ada
gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin
(Sulistyawati,2011).

Gambar2.4. Janin 12 minggu(Mochtar, R. 1998)

Universitas Sumatera Utara

11

2.1.4.5 Minggu ke-16 / Bulan ke-4
Panjang janin 10-17 cm. Berat janin 100 gram.Tinggi rahim setengah atas
simpisis pubis.Sistem muskuloskletal sudah matang, sistem saraf mulai
melakukan control.Pembuluh darah berkembang cepat.Tangan janin dapat
menggenggam.Kaki menendang aktif.Pankreas memproduksi insulin. Kelamin
luar sudah dapat ditentukan (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.5. Janin 16 minggu (Mochtar, R. 1998)

2.1.4.6 Minggu ke-20 / Bulan ke-5
Panjang janin 18-27 cm. Berat janin 300 gram.Tinggi rahim setinggi
pusat.Verniks melindungi tubuh.Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak
pada kulit. Terbentuk alis, bulu mata dan rambut. Janin membuat jadwal teratur
tidur, menelan dan menendang (Sulistyawati,2011).

Gambar2.6. Janin 20 minggu (Mochtar, R. 1998)

Universitas Sumatera Utara

12

2.1.4.7 Minggu ke-24 / Bulan ke-6
Panjang janin 28-34 cm. Berat rahim 600 gram.Tinggi rahim di atas
pusat.Kerangka

berkembang

cepat.Berkembangnya

sistem

pernafasan(Sulistyawati,2011).

Gambar 2.7. Janin 24 minggu (Mochtar, R. 1998)

2.1.4.8 Minggu ke-28 / Bulan ke-7
Panjang janin 35-38 cm. Berat rahim 1000 gram. Tinggi rahim antara
pertengahan pusat – prosessus xifodeus.Janin bisa bernafas, menelan dan
mengatur suhu.Terbentuk surfaktan dalam paru-paru.Mata mulai membuka dan
menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.8. Janin 28 minggu (Mochtar, R. 1998)

Universitas Sumatera Utara

13

2.1.4.9 Minggu ke-32 / Bulan ke-8
Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga
di atas pusat.Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin mulai
menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif
(Sulistyawati,2011).

Gambar 2.9. Janin 32 minggu (Mochtar, R. 1998)

2.1.4.10 Minggu ke-36 / Bulan ke-9
Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim setinggi
processus

xifodeus

.

Kulit

penuh

lemak,

organ

sudah

sempurna

(Sulistyawati,2011).

Gambar 2.10. Janin 36 minggu (Mochtar, R. 1998)

Universitas Sumatera Utara

14

2.1.4.11 Minggu ke-40 / Bulan ke-10
Panjang janin 50 cm. Berat rahim 3000 gram.Tinggi rahim dua jari bawah
prossesus xifodeus.Kepala janin masuk PAP (pintu atas panggul), kuku panjang,
testis telah turun. Kulit halus hamper tidak ada lanugo (Sulistyawati,2011).

Gambar 2.11. Janin 40 minggu (Mochtar, R. 1998)

2.2Dasar Ultrasound
Suara adalah gelombang mekanik, yang membutuhkan media di mana
untuk melakukan perjalanan.Lebih tepatnya, itu adalah serangkaian gelombang
tekanan merambat melalui medium (Block B, 2014).
Satu siklus dari gelombang akustik terdiri dari perubahan tekanan lengkap
positif dan negatif. Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh selama satu
siklus, frekuensi gelombang diukur dalam siklus per detik atau Hertz
(siklus/s,Hz).

Gambar 2.12. Gambar skematik dari panjang gelombang, tekanan dan
amplitudo (Block B, 2014)

Universitas Sumatera Utara

15

Bagi manusia terdengar suara berkisar antara 16 Hz dan 20.000 Hz (20
kHz). Jangkauan pendengaran dari spesies lain bisa jauh lebih tinggi dari 20 kHz
dan tak terdengar bagi kita. Ini lebih tinggi frekuensi gelombang yang disebut
sebagai ultrasound (Nielsen TJ, Lambert MJ, 2003).

Gambar 2.13.Jarak pendengaran manusia dan hewan (Nielsen TJ,
Lambert MJ, 2003).

Produksi gelombang ultrasound didasarkan pada apa yang disebut 'pulseecho-prinsip'. Sumber dari gelombang ultrasound adalah kristal piezoelektrik,
yang ditempatkan di transduser. Kristal ini memiliki kemampuan untuk mengubah
arus listrik menjadi gelombang mekanik tekanan (gelombang ultrasound) dan
sebaliknya. Setelah gelombang ultrasound yang dihasilkan dan melalui medium,
switch kristal dari 'mengirim' menjadi 'mendengarkan' mode dan menanti kembali
gema ultrasound. Sebenarnya lebih dari 99% dari waktu yang dihabiskan
"mendengarkan".Siklus ini berulang beberapa juta kali per detik.Prinsip ini
disebut prinsip "berdenyut-echo". Kembali gelombang suara diubah menjadi
gambar pada monitor USG(Block B, 2014).
Ultrasound diagnostik yang digunakan untuk pencitraan medis umum
menggunakan frekuensi antara 2 dan 20 juta Hertz (Megahertz).Frekuensi yang
lebih rendah mampu menembus lebih dalam ke jaringan tetapi menunjukkan
resolusi miskin. Sebaliknya ultrasound frekuensi yang lebih tinggi akan
menampilkan lebih banyak detail dengan resolusi yang lebih tinggi dalam

Universitas Sumatera Utara

16

pertukaran untuk penetrasi mendalam kurang. Ini adalah prinsip yang sangat
penting ketika memilih probe dan frekuensi (Block B, 2014)

2.3 Panjang gelombang. Frekuensi.dan Kecepatan
Panjang gelombang (λ) dari ultrasound adalah jarak (biasanya dinyatakan
dalam millimeter atau mikrometer) antara kompresi atau penghalusan, atau antara
setiapdua poin yang mengulang pada gelombang sinusoidal tekanan amplitudo.
Frekuensi (ƒ) adalah jumlah kali gelombang berosilasi melalui siklus setiap detik
(sec). Gelombang suara dengan frekuensi kurang dari 15 siklus / detik (Hz)
disebut infrasonik dan kisaran antara 15 Hz dan 20 kHz terdiri terdengar spektrum
akustik. Ultrasound merupakan rentang frekuensi di atas 20 kHz
Ultrasound medis menggunakan frekuensi dalam kisaran 2 sampai 10
MHz, dengan khusus aplikasi ultrasound hingga 50 MHz. Periode adalah durasi
waktu satu siklus gelombang, dan sama dengan 1 /ƒ, dimana ƒ dinyatakan dalam
siklus / detik. Kecepatansuara adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang per
satuan waktu dan sama denganpanjang gelombang dibagi dengan periode. Sejak
periode dan frekuensi berbanding terbalik terkait, hubungan antara kecepatan,
panjang gelombang, dan frekuensi untuk suaragelombang adalah
c = λƒ……………………………………………………………………………………..(1)
dengan
c (m / detik) adalah kecepatan suara dalam medium,

λ (m) adalah panjang gelombang,
dan ƒ (siklus / detik) adalah frekuensi.
Kecepatan suara tergantung pada media propagasi dan bervariasidalam
berbagai bahan. Kecepatan gelombang ditentukan oleh rasio modulus bulk (Β)
(ukuran kekakuan menengah dan ketahanan terhadap yang dikompresi), dan
kepadatan (ρ) medium:
c= √ …………………………………………………………………………..(2)
ρ

Universitas Sumatera Utara

17

Satuan SI adalah kg / (m-sec2), kg / m3, dan m / sec untuk Β, ρ, dan c,
masing-masing. Media yang sangat kompresibel seperti udara, memiliki
kecepatan rendah suara, sementara media kurang kompresibel seperti tulang,
memiliki kecepatan lebih tinggi dari suara. Sebuah media kurang padat memiliki
kecepatan yang lebih tinggi dari suara dari media padat (misalnya, udara kering vs
udara lembab).Kecepatan suara dalam bahan ditemui di ultrasound medis
tercantum dalam Tabel 1.
Yang terpenting adalah kecepatan suara di udara (340 m / detik), rata-rata
kecepatan untuk jaringan lunak (1.540 m / detik), dan jaringan lemak (1.450 m /
detik). Perbedaan kecepatan suara pada batas jaringan merupakan penyebab
mendasar dari kontras dalam gambar USG mesin ultrasound medis menganggap
kecepatan suara dari 1.540 m / sec. Kecepatan suara di jaringan lunak dapat
dinyatakan dalam satuan lain seperti 154.000 cm / detik dan 1,54 mm / µsec, dan
nilai-nilai ini sering membantu dalam menyederhanakan perhitungan.
Frekuensi ultrasound tidak terpengaruh oleh perubahan kecepatan suara
sebagaibeam akustik menyebar melalui berbagai media. Dengan demikian,
panjang gelombang ultrasound tergantung pada media.

Tabel 2.2.Kepadatan dan kecepatan cahaya pada jaringan dan bahan pada
ultrasound (Bushberg, 2002).

Material

Kepadatan

c (m/s)

(kg/m3)

c
(mm/µs)

Udara

1,2

340

0,34

Paru-paru

300

600

0,60

Lemak

924

1.450

1,45

Air

1.000

1.480

1,48

Jaringan

1.050

1.540

1,54

lunak

Universitas Sumatera Utara

18

Ginjal

1.041

1.565

1,57

Darah

1.058

1.560

1,56

Hati

1.061

1.555

1,55

Otot

1.068

1.600

1,60

Tulang

1.912

4.080

4,80

7.500

4.000

4,00

kepala
PZT

2.4 Interaksi Gelombang Ultrasound dengan Materi
Interaksi ultrasound ditentukan oleh sifat akustik materi.Sebagai energi
ultrasound menyebar melalui media, interaksi yang terjadi antara refleksi, refraksi,
hamburan, dan penyerapan.
Refleksi terjadi pada jaringan batas-batas di mana ada perbedaan dalam
impedansi akustik yang berdekatan bahan.Ketika berkas insiden tegak lurus
terhadap batas, sebagian dari berkas (gema) kembali langsung kembali ke sumber,
dan bagian ditransmisikan berkas terus ke arah awal.
Refraksi menggambarkan perubahan arah energi ultrasound yang
ditransmisikan dengan nonperpendicular insidensi.Hamburan terjadi dengan
refleksi atau refraksi, biasanya dengan partikel kecil dalam media jaringan,
menyebabkan balok untuk meredakan berbagai arah dan menimbulkan tekstur
karakteristik dan skala abu-abu pada gambar akustik.
Penyerapan adalah proses dimana energi akustik diubah menjadi energi
panas. Di situasi ini, energi suara hilang dan tidak dapat dipulihkan.
Atenuasi mengacu hilangnya intensitas sinar ultrasound dari penyerapan
dan hamburan di medium.Interaksi gelombang ultrasound dengan materi
bergantung perbedaan sifat akustik jaringan.( Bushberg, 2002).

2.4.1Impedansi akustik
Impedansi akustik (Z) dari suatu material didefinisikan sebagai
Z = ρc……………………………………………………………………………………...(3)

Universitas Sumatera Utara

19

dengan
Z (rayl) adalah impedansi akustik.
ρ(kg/m3) adalah densitas.
danc(m/sec) adalah kecepatan suara.
SI unit untuk impedansi akustik yang kg/(m2sec) dan sering disajikan
dalam rayls, di mana 1 rayl sama dengan 1 kg / (m2sec). Tabel 2 daftar impedansi
akustik dari bahan dan jaringan biasa ditemui di ultrasonografi medis. Dalam
sederhana cara, impedansi akustik dapat disamakan dengan kekakuan dan
fleksibilitas dari media kompresibel seperti pegas. Ketika pegas dengan
kompresibilitas yang berbeda yang terhubung bersama-sama transfer energi dari
satu pegas ke yang lain tergantung sebagian besar pada kekakuan.
Ketika jaringan yang berdekatan memiliki impedansi akustik yang sama,
hanya kecil refleksi dari energi insiden terjadi. Impedansi akustik menimbulkan
perbedaan dalam transmisi dan refleksi energi ultrasound, yang merupakan dasar
untuk pulsa pencitraan gema.

2.4.2Refleksi
Refleksi dari energi ultrasound pada batas antara dua jaringan terjadi
karena perbedaan impedansi akustik dari dua jaringan. Refleksi koefisien
menggambarkan sebagian kecil dari insiden intensitas bunyi pada sebuah antar
bidang yang tercermin. Untuk tegak lurus kejadian (Gambar. 15), tekanan refleksi
koefisien amplitudo, Rp, didefinisikan sebagai rasio tekanan tercermin, Pr, dan
insidentekanan, Pi, sebagai
Rp =

=

…………………………………………..…………(4)

2.4.3Refraksi
Refraksi menggambarkan perubahan arah energi ultrasound yang
ditransmisikan padabatas jaringan ketika balok tidak tegak lurus terhadap
batas.Frekuensi ultrasound tidak berubah ketika menyebarkan ke jaringan
berikutnya, namun perubahan kecepatan suara dapat terjadi.Timbulnya sudut,

Universitas Sumatera Utara

20

refleksi, dan transmisi diukur relatif terhadap kejadian normal pada batas. Itu
sudut bias (ϴt) ditentukan oleh perubahan kecepatan suara yang terjadi pada batas,
dan berhubungan dengan sudut insiden (Өi) oleh hukum Snell:

=

……………………………………………………....... (5)

dimana,
ϴt dan Өi adalah insiden dan sudut ditransmisikan,
C1

dan C2 adalah kecepatanterdengar di media 1 dan 2, dan menengah 2

membawa energi ultrasound yang ditransmisikan.
2.4.4Hamburan
Hamburan

terjadi

bila

gelombang

ultrasound

mengalami

refleksi/pemantulan dan refraksi/penyimpangan berkas gelombang ultrasound
sekaligus dalam banyak arah.Kondisi ini terjadi oleh karena reflektor yang lebih
kecil merambat dari panjang gelombang ultrasound.Fraksi energi yang
dihamburkan meningkat cepat dengan kenaikan frekuensi gelombang ultrasound.

Interaksi batas

Interaksi jaringan :
Hamburan akustik

Spekular (halus) Non specular
Refleksi objek kecil
Refleksi
(menyebar) refleksi
dengan ukuran