Analisis Pemeriksaan Kehamilan Triwulan Ketiga Dengan Menggunakan USG 4 Dimensi (4D)

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran, kebutuhan akan hasil
pindai gambar yang lebih jelas dari alat ultrasonografi (USG) semakin tinggi. Hal
ini semakin dibutuhkan oleh kalangan medis. Hasil pindai alat USG pun sudah
semakin canggih, di masa lalu hasil pindai USG 2 dimensi (2D) hanya berupa
warna hitam putih, sekarang dengan teknologi paling maju menggunakan warna
doppler serta USG 3 dimensi atau 4 dimensi (3D/4D) dengan hasil scan
berkualitas tinggi mampu memproyeksikan gambar dan warna yang jelas sesuai
aslinya.
USG adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara frekuensi
tinggi dari 2Mhz - 18Mhz yang dihasilkan melalui probe USG (alat yang
ditempelkan ke tubuh pasien) kemudian ditampilkan ke layar monitor. Melalui
pemeriksaan USG, dokter mampu memeriksa dan mengamati gerakan organ
tubuh seperti jantung, hati, kandung empedu, limpa, pankreas, ginjal, kandung
kemih, pembuluh darah dan gambaran janin pada wanita hamil tanpa harus
melakukan pembedahan (non-invasif).

Pemeriksaan USG

sangat populer di kalangan ibu hamil untuk

menentukan kondisi bayi, lokasi plasenta, gerak janin di dalam rahim, posisi,
berat badan dan alat kelamin pada bayi. Pemeriksaan ini juga tergolong aman
karena tidak memancarkan gelombang radiasi yang dapat membahayakan si janin
ataupun ibunya sendiri.
Pemeriksaan kehamilan dengan USG sendiri dibagi 3 tahapan. Pada
pemeriksaan triwulan pertama, yang diperiksa antara lain kehamilan tidak
berkembang, kehamilan di luar kandungan, kehamilan dengan mola (hamil
anggur), pendarahan di balik calon ari-ari dan sebagainya.
Pada triwulan pertama, pemeriksaan USG juga akan membantu
memastikan ada tidaknya detak jantung janin. Kita juga bisa melihat kelainan lain,
misalnya bayi kembar. Jadi kita bisa mengambil tindakan sejak dini juga bisa

Universitas Sumatera Utara

2


mendeteksi adanya kelainan bentuk kepala, karena ada janin yang tulang
kepalanya tidak terbentuk.
Pada triwulan kedua, USG akan membantu melihat bentuk jantung dan
Sistem Saraf Pusat (SSP). Jadi dapat dilihat ada tidaknya kelainan di otak,
kelainan hidrosephalus, kelainan katarak pada bola mata, serta kelainan rongga
jantung. Pada pemeriksaan triwulan kedua ini juga bisa dilihat ada tidaknya
kelainan tulang belakang, meliputi celah pada tulang belakang.
Pada triwulan ketiga, kita bisa melihat posisi, ukuran, aliran darah, tali
pusat, lilitan tali pusat dan letak plasenta dengan baik. Juga kelainan lain, seperti
ari-ari di bawah atau janin terlilit tali pusat atau tidak.
Pemeriksaan standar untuk kehamilan adalah menggunakan USG 2D. Tapi
dalam beberapa tahun terakhir ini meningkat dengan jenis USG 3D dan 4D.
Secara umum ketiga jenis USG ini memiliki tujuan yang sama, hanya semakin
besar dimensinya maka gambar yang muncul akan semakin detail terlihat.
Melakukan pemeriksaan dengan USG 2D umumnya hanya memberikan
gambar janin secara datar dan hanya secara garis besarnya saja sehingga hanya
bisa dimengerti oleh dokter. Tapi hasil USG ini tetap bisa digunakan untuk
melihat organ-organ internal bayi. Pada pemeriksaan awal atau saat masih di
triwulan awal, biasanya dokter akan menggunakan jenis USG 2D untuk
memeriksa kondisi janin. Pada USG 2D ini gambar yang terlihat akan tampak

samar-samar, meskipun gerakannya tetap terpantau dengan baik. Tapi jika dokter
mencurigakan adanya kelainan, biasanya disarankan untuk melakukan USG
dengan dimensi yang lebih tinggi.
Pemeriksaan menggunakan USG 3D akan memberikan gambaran janin
yang lebih detail. Selain itu gambar yang dihasilkan bisa dimengerti oleh ibu dan
juga anggota keluarga lainnya, serta bisa melihat anatomi tubuh janinnya dengan
lebih jelas misalnya dapat mendeteksi gangguan bibir sumbing.

Universitas Sumatera Utara

3

Pada pemeriksaan USG 4D gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat
serta bisa bergerak sehingga terlihat seperti sebuah film. USG 4D ini juga mampu
memvisualisasikan anggota tubuh lebih jelas, misalnya hidung janin mancung
atau pesek.Serta aktivitas janin di dalam perut seperti sedang menghisap jari,
menguap atau memainkan jarinya.Selain itu pemeriksaan ini dapat mendeteksi
kelainan yang terjadi secara lebih dini, sehingga pengobatan yang diberikan lebih
terarah. Kelainan yang dapat dideteksi seperti menentukan usia kehamilan,
kelainan plasenta atau mendeteksi kehamilan ektopik.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan analisis pemeriksaan
kehamilan triwulan ketiga dengan menggunakan USG 4 Dimensi (4D),
3 Dimensi (3D) dan 2 Dimensi (2D) (dr.Suirinah, 2008).

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

diatas

dapat

dirumuskan

bagaimana

menganalisis pemeriksaan kehamilan triwulan ketiga dengan menggunakan USG

4 Dimensi (4D),3 Dimensi (3D) dan 2 Dimensi (2D).

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk
1. Mendapatkan keberadaan/keadaan janin pada usia triwulan ketiga secara
anatomis.
2. Mengetahui keunggulan USG 4D dibanding USG 3D dan 2D dalam
pemeriksaan kehamilan triwulan

ketiga dalam

menegakkan usia

kehamilan.

1.4 Manfaat penelitian
1. Memberikan informasi kepada pasien tentang gambaran dan kondisi janin.
2. Membantu penegakan diagnosa kepada dokter jika ditemukan kelainan
pada kandungan dengan menggunakan USG 4D.


Universitas Sumatera Utara

4

1.5 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi padapemeriksaan kehamilan triwulan ketiga dengan
menggunakan USG 4D dan membandingkan image yang menggunakan USG 3D
atau 2D.

1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bab-bab yang memuat
beberapa sub-bab. Untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman maka Skripsi
ini dibagi menjadi beberapa bab yaitu:
• BAB I Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalahan, batasan masalah,
tujuan penelitiandan sistematika penulisan.
• BAB II Tinjauan pustaka, berisi landasan-landasan teori sebagai hasil dari studi
literatur yang berhubungan dengan kehamilan,gelombang dan prinsip kerja USG.
• BAB III Metode penelitian menjelaskan langkah-langkah dan prosedur dari
penelitian ini.
• BAB IV Hasil dan Pembahasan menjelaskan tentang hasil pengukuran data serta

analisis dari data tersebut.
• BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran dari hasil pembahasan
yang telah diuraikan.

Universitas Sumatera Utara