Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Segiempat Dengan Tipe Polarisasi Melingkar Menggunakan Metode Slot Diagonal
Lampiran A
Adapun langkah-langkah perancangan antena tahap pertama pada
simulator AWR Microwave Office 2004 adalah :
1.
Pembuatan EM Structure
Pada pembuatan EM Structure ini diberikan nama perancangan yang akan
kita rancang seperti yang ditunjukkan di Gambar 1
Gambar 1 Pembuatan EM Structure pada Simulator
2.
Penentuan Enclosure (Substrat Information)
Pada tahap ini, dilakukan pengisian enclosure dengan mengisi box
dimensions sesuai dengan perhitungan lebar ground Wg dan panjang ground
Lg seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 Pengisian Enclosure pada Simulator
Kemudian dilanjutkan dengan pengisian pada dielectric layers sesuai dengan
substrat yang digunakan seperti yang tergambar pada Gambar 3.
Gambar 3Pengisian Dielectric Layers pada Simulator
Selanjutnya dilakukan pengisian boundaries kemudian klik OK seperti
tergambar pada Gambar 4.
Gambar 4 Pengisian Dielectric Layers pada Simulator
Universitas Sumatera Utara
3.
Pembuatan Patch Antena Dan Saluran Pencatuannya
Pembuatan patch antena dan saluran pencatu dirancang sesuai dengan ukuran
yang telah diperhitungkan seperti yang ditunjukkan Gambar 5.
Gambar 5 Pembuatan Patch Antena dan Saluran Pencatunya
4.
Penentuan Frekuensi
Penentuan frekuensi ini diatur pada option – project option maka akan timbul
kotak seperti yang ditunjukkan Gambar 6. Frekuensi yang diisi berkisar
antara 1,5 GHz – 1,65 GHz dengan step 0,005 lalu klik apply.
Gambar 6 Pengisian Frekuensi Kerja
Universitas Sumatera Utara
5.
Pembuatan Output (Grafik Keluaran)
a. VSWR
Pada tahap ini, akan dilakukan pembuatan output parameter yang akan diteliti
dengan mengklik graph – add graph sehingga muncul kotak yang
ditunjukkan pada Gambar 7. Kemudian ketik lah nama grafik tersebut pada
kolom yang tersedia misalnya VSWR.
Gambar 7 Pembuatan Grafik Keluaran
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran VSWR yang telah dibuat klik
lalu pilih add measurement kemudian pilih Linear lalu klik VSWR, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 8
Gambar 8 Pembuatan Grafik VSWR
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik VSWR seperti Gambar 9
Gambar 9 Tampilan Grafik VSWR
b. Return Loss
Dengan langkah yang sama, pembuatan grafik keluaran return loss
ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10 Pembuatan Grafik Keluaran
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran returnloss yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Linear lalu klik Port Parameter dan klik S,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 11 Pembuatan Grafik Keluaran Return Los
Kemudian muncullah tampilan grafik returnloss seperti Gambar 12
Gambar 12 Tampilan Grafik ReturnLoss
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan grafik keluaran Axial Ratio ditunjukkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Pembuatan Grafik Keluaran
c. Axial Ratio
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran axial ratio yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan klik
SF_AR, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14
Gambar 14 Pembuatan Grafik Keluaran Axial Ratio
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik axial ratio seperti Gambar 15
Gambar 15 Tampilan Grafik Axial Ratio
d. Gain
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran gain yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan
klik PPC_TPwr, kemudian centang dB seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 16
Gambar 16 Pembuatan Grafik Keluaran Gain
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik gain seperti Gambar 17
Gambar 17 Tampilan Grafik Gain
Setelah semua parameter dirancang, simulasi dapat dijalankan dengan
mengklik tanda
(Analyze) pada toolbar standard. Dari simulasi
tersebut diperoleh nilai parameter antena yang ada seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 18.
(a) VSWR
Universitas Sumatera Utara
(b) Return Loss
(c) Axial ratio
Gambar 18 Grafik Nilai-nilai Parameter Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat tanpa Slot Diagonal
Berdasarkan Gambar 18 dapat dilihat nilai parameter yang diperoleh pada
simulasi tanpa slot diagonal. Nilai VSWR adalah 4.834, return loss adalah 3.646 dB dan axial ratio adalah 443.9 dB. Semua nilai tersebut masih jauh
dari nilai parameter yang diharapkan untuk polarisasi melingkar (axial ratio ≤
-95dB).
Universitas Sumatera Utara
6.
Adapun gambar visualisasi 3D dari perancangan antena tersebut seperti yang
ditunjukkan Gambar 18.
Gambar 18 Visualisasi 3D Antena Mikrostrip
7.
Mendesain patch dengan memberikan slot secara diagonal
Slot pada patch antena dirancang menggunakan notch conductor (
)
yang berada pada toolbar standard. Slot diberikan tepat di tengah patch secara
diagonal. Sehingga didapat desain awal perancangan seperti pada Gambar 19
dengan ukuran masing-masing slot 3x8 mm (millimeter), 3x10 mm, 3x12 mm dan
3x14 mm. dengan jarak saluran pencatu 28mm dari tepi kanan patch antena.
Gambar 19 Desain A (kiri) dan Desain B (kanan) Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat dengan Slot Diagonal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran B
Pada Bab 3 telah diperoleh nilai parameter dari desain Antena A dan
Antena B. Namun karena nilai-nilai parameter belum sesuai dengan yang
diharapkan, maka dilanjutkan untuk mengubah-ubah dimensi patch dan mengatur
posisi saluran pencatu untuk mendapatkan spesifikasi antena yang diharapkan.
Pada awalnya dimensi patch berukuran lebar (W) = 58 mm dan panjang (L) = 47
mm serta posisi saluran pencatu berada ditengah patch (28 mm dari tepi kanan
patch). Juga slot diagonal berada di tengah-tengah patch yang berukuran 3 x 8
mm, 3 x 10 mm, 3 x 12 mm, dan 3 x 14 mm. Keadaan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1 untuk Antena A dan Gambar 2 untuk Antena B.
(a) 3 x 8 mm
(b) 3 x 10 mm
Universitas Sumatera Utara
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
Gambar 1 Desain Antena A dengan Masing-Masing Ukuran Slot Diagonal
(a) 3 x 8 mm
Universitas Sumatera Utara
(b) 3 x 10 mm
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
Gambar 2 Desain Antena B dengan Masing-Masing Ukuran Slot Diagonal
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya kita akan mengubah ukuran patch dengan pola W berkurang
setiap 2 mm sampai batas 42 mm, L berkurang setiap 1 mm sampai batas 41 mm.
Juga posisi saluran pencatu bergeser setiap 3 mm mulai dari tepi kanan patch
sampai tepi kiri patch yang dimulai dari 10 mm dari kanan patch. Jarak minimal
10 mm dari kanan patch diberikan untuk mempermudah proses fabrikasi nantinya.
Jarak tepi kiri patch dengan saluran pencatu juga tidak boleh kurang dari 10 mm.
Perlakuan yang demikian sama-sama digunakan baik pada desain Antena A
maupun pada desain Antena B. Keadaan demikian dapat diperhatikan pada
Gambar 3.
(a) Saluran Pencatu 10 mm dari Kanan Patch
(b) Saluran Pencatu 44 mm dari Kanan Patch
Gambar 3 Proses Pergeseran Saluran Pencatu dari Tepi Kanan hingga Tepi Kiri
Patch
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 3 diperlihatkan proses pergeseran saluran pencatu pada
Antena B. Hal demikian juga dilakukan pada Antena A. Sehingga hasil proses
pergeseran saluran pencatu dan juga iterasi pada dimensi patch diperlihatkan pada
Tabel-tabel berikut.
1. Tabel 1. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
40
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.73
7.86
9.98
11.71
7.78
7.92
9.99
11.72
7.84
7.93
9.98
11.66
7.92
7.86
9.91
11.52
7.89
7.85
9.8
11.32
7.8
7.82
9.66
11.06
7.75
7.75
9.48
10.77
7.66
7.7
9.28
10.46
7.57
7.61
9.06
10.13
7.5
7.5
8.83
9.8
7.33
-1.49
-2.22
-1.75
-1.49
-2.24
-2.21
-1.74
-1.49
-2.23
-2.2
-1.75
-1.5
-2.2
-2.22
-1.76
-1.51
-2.22
-2.21
-1.78
-1.54
-2.24
-2.23
-1.8
-1.57
-2.26
-2.26
-1.84
-1.62
-2.27
-2.28
-1.88
-1.67
-2.3
-2.3
-1.93
-1.72
-2.33
-2.33
-1.98
-1.78
-2.37
17.75
17.71
16.72
17.67
18.8
18.7
17.68
18.72
21.55
21.54
20.36
21.6
27.28
27.12
25.72
27.22
39.77
39.35
37.43
40.01
81.66
78.61
75.43
82.08
732.6
1653
1701
1527
72.62
77.72
73.01
68.94
37.68
38.83
39.04
42.46
27.06
30.49
28.18
31.08
22.2
7.13
7.04
8.13
9.15
7.22
7.16
8.29
9.37
7.33
7.36
8.59
8.69
7.48
7.46
8.73
10.05
7.6
7.57
8.99
10.34
7.65
7.72
9.13
10.71
7.8
7.71
9.33
10.94
7.91
7.72
9.44
11.33
7.98
7.72
9.58
11.46
8.04
7.7
9.61
11.73
7.65
-2.45
-2.47
-2.15
-1.91
-2.42
-2.44
-2.11
-1.86
-2.37
-2.39
-2.03
-1.8
-2.34
-2.35
-1.98
-1.74
-2.31
-2.3
-1.64
-1.69
-2.28
-2.26
-1.91
-1.63
-2.27
-2.24
-1.87
-1.59
-2.26
-2.2
-1.85
-1.54
-2.26
-2.18
-1.82
-1.52
-2.27
-2.17
-1.81
-1.48
-2.28
18.92
20.44
20.72
23.69
19.91
21.55
21.43
24.45
22.84
24.32
24.15
27.1
28.78
30.77
30.15
33.77
42.59
45.42
44.76
49.84
94.15
101.5
101.1
101.9
325.3
290.8
239.3
241.4
59.82
60.83
56.79
60.97
33.85
34.04
32.03
33.91
24.61
24.95
23.53
24.92
20.16
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.37
8.59
9.57
7.18
7.23
8.35
9.15
-2.39
-2.03
-1.84
-2.42
-2.44
-2.08
-1.7
22.7
23.34
26.08
19.74
20.3
20.82
23.58
8.05
9.74
11.74
7.58
8.03
9.68
11.86
-2.17
-1.79
-1.48
-2.31
-2.17
-1.8
-1.47
20.15
19.32
20.18
17.97
18.02
17.4
18.12
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 1 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 47 mm. Tidak
ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
2. Tabel 2. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
34
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.57
4.5
6.24
7.73
4.57
4.5
6.18
7.63
4.53
4.48
6.09
7.46
4.48
4.45
5.98
7.28
4.42
4.4
5.86
7.08
4.36
4.35
5.75
6.87
4.33
4.32
5.65
6.7
4.3
4.32
5.56
6.54
4.28
-3.93
-3.87
-281
-2.86
-3.93
-3.86
-2.84
-2.29
-3.94
-3.9
-2.88
-2.34
-3.97
-3.94
-2.93
-2.4
-4.01
-3.99
-2.99
-2.47
-4.06
-4.05
-3.05
-2.55
-4.1
-4.1
-3.11
-2.61
-4.1
-4.11
-3.16
-2.68
-4.11
16.53
16.78
15.85
16.75
18.37
18.35
17.37
18.15
21.41
21.2
20.27
21.43
27.22
27.06
25.78
27.2
39.75
39.73
37.47
39.72
81.47
77.96
73.84
79.31
895.45
2074.1
4085.6
25304
70.44
74.62
76.92
84.1
37.87
4.15
4.11
5.08
6.02
4.23
4.22
5.23
6.3
4.24
4.25
5.28
6.43
4.25
4.28
5.34
6.56
4.29
4.24
5.34
6.53
4.27
4.32
5.41
6.7
4.29
4.35
5.49
6.87
4.31
4.4
5.58
7.06
4.33
-4.31
-4.27
-3.46
-2.91
-4.2
-4.24
-3.41
-2.84
-4.16
-4.21
-3.37
-2.79
-3.65
-4.16
-3.29
-2.67
-4.12
-4.17
-3.23
-2.68
-4.15
-4.1
-3.25
-2.61
-4.07
-4.12
-3.2
-2.55
-4.11
-4.02
-3.15
-2.47
-4.1
17.73
18.93
19.21
21.89
22.54
23.94
23.97
26.87
28.8
30.3
30.68
34.08
43.13
46.1
45.99
51.51
44.19
46.2
46.04
52.08
96.44
105.9
108.9
1.24.7
320.9
284
235.4
230.4
60.27
60.4
56.38
59.23
34.11
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.31
5.48
6.4
4.25
4.29
5.41
6.27
4.24
4.27
5.34
6.14
4.2
4.24
5.26
6.03
-4.14
-3.2
-2.73
-4.12
-4.16
-3.25
-2.79
-4.14
-4.18
-3.28
-2.85
-4.17
-4.23
-3.34
-2.91
39.22
39.93
43.74
26.79
27.72
28.17
30.07
21.62
22.29
22.82
25.4
18.93
19.57
20.17
22.71
4.48
5.68
7.27
4.36
4.53
5.8
7.46
4.38
4.6
5.91
7.64
4.39
4.62
5.97
7.79
-3.95
-3.09
-2.41
-4.06
-3.9
-3.03
-2.4
-4.03
-3.84
-2.97
-2.29
-3.82
-4.03
-2.94
-2.24
34.4
32.67
34.52
24.53
24.97
23.69
24.79
19.86
20
19.28
20.21
17.39
17.48
16.88
17.72
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 2 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
3. Tabel 3. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
28
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
3.15
2.19
2.16
4.19
3.11
2.17
4.11
2.2
3.06
2.18
4
2.16
3
2.16
3.88
2.14
2.94
2.12
3.77
2.13
2.89
2.1
3.67
2.11
2.85
-5.71
-8.68
-8.58
-4.22
-5.79
-8.66
-4.31
-8.53
-5.89
-8.61
-4.44
-8.69
-6.02
-8.72
-4.58
-8.78
-6.16
-8.89
-4.72
-8.82
-6.27
-9.01
-4.85
-8.94
-6.35
15.49
16.26
16.43
15.85
17.17
18.03
18.17
17.62
20.22
21.2
20.79
21.34
25.79
27.02
27.14
26.68
37.33
39.25
39.29
39.44
72.08
77.8
74.7
80.07
1736
2.06
2.1
2.7
3.46
2.08
2.13
2.7
3.51
2.13
2.08
2.73
2.54
2.07
2.12
2.72
3.57
2.06
2.11
2.72
3.59
2.1
2.06
2.72
3.63
2.05
-9.22
-8.98
-6.77
-5.16
-9.12
-8.84
-6.74
-5.09
-9.11
-8.44
-6.68
-5.04
-8.91
-9.17
-6.69
-5
-8.96
-9.21
-6.71
-4.96
-8.98
-9.22
-6.7
-4.91
-9.24
17.03
18.08
18.23
20.73
18.82
19.98
19.98
22.58
22.22
23.6
23.58
26.5
28.68
30.62
30.54
34.35
43.36
46.6
46.92
53.39
43.36
46.92
46.6
53.39
98.38
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.1
3.6
2.09
2.83
2.1
3.55
2.1
2.83
2.11
3.52
2.11
2.83
2.11
3.5
2.12
2.82
2.12
3.47
2.13
2.8
2.1
3.44
2.12
-9.04
-4.95
-8.98
-6.4
-8.99
-5.05
-8.97
-6.42
-8.93
-5.07
-8.96
-6.41
-8.88
-5.1
-8.91
-6.44
-8.85
-5.14
-8.91
-6.48
-8.88
-5.19
-9
5807
967.7
1048
80.59
76.37
90.26
70.65
40.61
39.45
44.83
37.54
28.14
27.54
31.09
26.3
22.4
21.89
24.89
20.98
19.56
18.95
21.8
18.13
2.1
2.72
3.63
2.06
2.1
2.74
3.69
2.06
2.11
2.77
3.78
2.08
2.14
2.82
3.89
2.09
2.15
2.88
4
2.11
2.18
2.95
4.12
-8.98
-6.7
-4.91
-9.21
-9
-6.64
-4.83
-9.19
-8.93
-6.56
-4.71
-9.12
-8.81
-6.45
-4.57
-9.03
-8.73
-6.29
-4.43
-8.61
-8.96
-6.12
-4.31
109.64
115.48
139.32
304.4
261.6
214.8
196.9
59.98
59.51
57.53
55.71
33.96
34.21
32.59
34.26
24.35
24.64
23.63
24.88
17.14
17.11
16.56
17.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 3 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
4. Tabel 4. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
22
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.36
1.36
1.36
1.81
1.39
1.4
1.4
1.81
1.42
1.43
1.44
1.8
1.44
1.48
1.48
1.78
1.45
-16.33
-16.33
-16.34
-10.38
-15.62
-15.64
-15.78
-10.79
-14.88
-15.01
-15.27
-10.92
-14.27
-14.46
-14.93
-11.96
-13.79
15.07
16.05
15.48
16.42
17.57
17.91
17.28
18.29
20.82
21.16
20.44
21.58
26.79
27.04
26.11
27,47
39.41
1.48
1.53
1.48
1.8
1.49
1.54
1.49
1.82
1.49
1.56
1.5
1.82
1.51
1.57
1.5
1.8
1.53
-14.33
-13.61
-14.22
-10.86
-13.43
-14.07
-14.06
-10.71
-14.07
-13.25
-13.91
-10.74
-13.82
-13.13
-14.01
-10.84
-13.61
16.63
17.73
17.6
20.11
18.54
19.66
19.63
22.21
18.54
23.36
25.3
34.56
22.04
30.42
34.66
54.33
28.59
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.5
1.51
1.77
1.47
1.52
1.54
1.76
1.49
1.56
1.54
1.77
1.51
1.56
1.54
1.78
1.52
1.56
1.53
1.79
1.54
1.55
1.52
1.8
1.53
1.53
1.5
1.81
1.53
1.51
1.48
1.8
-14.22
-14.66
-11.13
-13.43
-13.67
-14.37
-11.19
-13.5
-13.24
-14.07
-11.15
-13.5
-13.85
-13.18
-11.07
-13.56
-13.65
-13.23
-10.96
-13.71
-13.51
-13.37
-10.87
-13.93
-13.53
-13.61
-10.83
-14.2
-13.86
-13.63
-10.88
39.5
37.74
39.67
80.14
77.86
72.46
74.7
1153
7960
1410
803.2
71.39
76.72
82.3
93.01
37.74
39.45
41.05
45.43
26.32
27.42
28.22
31.16
20.88
21.67
22.28
24.67
17.92
18.62
19.62
19.16
1.57
1.49
1.79
1.54
1.56
1.47
1.78
1.54
1.54
1.45
1.78
1.53
1.52
1.41
1.79
1.51
1.48
1.37
1.8
1.48
1.44
1.38
1.81
1.45
1.39
1.36
1.82
1.41
1.35
1.33
1.84
-13.11
-14.18
-10.96
-13.2
-13.48
-14.43
-11.01
-13.5
-13.39
-14.71
-11.01
-13.63
-13.75
-15.36
-10.98
-13.89
-14.28
-16.1
-10.91
-14.26
-14.92
-15.83
-10.81
-14.75
-15.74
-16.38
-10.71
-15.29
-16.61
-17.06
-10.56
46.67
58.92
145.3
43.4
110.8
246
191.8
299.5
256.4
191.8
109.5
59.86
59.42
47.11
57.88
33.92
34.25
30.1
34.65
24.28
24.65
21.97
25.18
19.46
19.76
18.15
20.28
16.78
17.03
15.91
17.54
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 4 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
5. Tabel 5. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 43 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
16
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.89
2.89
2.08
1.56
5.57
5.49
4.39
3.57
5.59
-6.26
-6.28
-9.1
-13.24
-3.15
-3.2
-4.03
-5
-3.14
15.57
15.92
15.61
16.54
17.41
17.85
17.57
18.58
20.62
3.02
2.95
2.3
1.84
2.95
3.03
2.33
1.85
2.98
-5.97
-613
-8.08
-10.55
-5.95
-6.14
-7.98
-10.48
-5.9
16.33
17.2
17.29
19.5
18.3
19.31
19.34
21.79
21.84
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
5.53
4.4
3.58
5.66
5.6
4.44
3.63
5.75
5.66
4.5
3.67
5.72
5.8
4.53
3.72
5.8
5.74
4.55
3.74
5.72
5.78
4.53
3.74
5.67
5.72
4.49
3.71
5.61
5.64
4.44
3.67
5.53
5.55
4.38
3.63
5.5
5.5
4.34
3.61
-3.17
-4.02
-4.98
-3.1
-3.14
-3.98
-4.92
-3.05
-3.1
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.89
-4.79
-5.87
-5.86
-8.07
-10.39
-3.04
-3.07
-3.89
-4.76
-3.07
-3.1
-3.93
-4.8
-3.11
-3.13
-3.98
-4.85
-3.16
-3.18
-4.04
-4.91
-3.19
-3.19
-4.08
-4.94
21.05
20.69
21.84
26.41
26.75
26.21
27.53
38.6
38.79
37.42
39.09
77.64
75.57
70.13
71.15
1394.3
13198
816.85
496.31
70.6
76.44
85.14
99.17
37.11
39
41.37
46.23
25.84
27.03
28.14
31.1
20.48
21.32
22.05
24.26
17.51
18.23
18.78
20.66
3.05
2.34
1.87
3.1
3.03
2.37
1.88
3.06
3.14
2.4
1.88
3.17
3.08
2.41
1.87
3.16
3.08
2.4
1.84
3.15
3.05
2.37
1.79
3.02
3.11
2.33
1.73
2.98
3.08
2.26
1.66
2.94
3.03
2.21
1.6
2.93
3.01
2.18
1.54
-6.07
-7.92
-10.38
-5.8
-5.96
-7.81
-10.31
-5.73
-5.89
-7.71
-10.3
-5.68
-5.85
-7.68
-10.37
-5.69
-5.86
-7.72
-10.59
-5.71
-5.91
-7.83
-10.96
-5.79
-5.98
-7.98
-11.48
-5.85
-6.06
-8.24
-12.11
-5.95
-6.16
-8.48
-12.76
-6.01
-6.18
-8.62
-13.4
23.08
23.2
26.14
28.4
30.19
30.61
34.69
43.22
46.62
47.96
55.58
99.39
112.8
122.9
159.1
285.1
237.7
195.4
170.8
58.94
58.15
56.22
54.88
33.57
33.81
32.6
34.18
24.08
24.46
23.72
25.08
19.32
19.66
19.17
20.29
16.5
16.64
16.95
17.56
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 5 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 43 mm. Tidak
ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
Universitas Sumatera Utara
6. Tabel 6. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 42 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.89
2.89
2.08
1.56
5.57
4.59
4.39
3.57
5.53
5.59
4.4
3.58
5.66
5.6
4.44
3.62
5.75
5.66
4.5
3.67
5.8
5.72
4.53
3.72
5.74
5.8
4.55
3.74
5.72
5.78
4.53
3.74
5.72
5.67
4.49
3.71
5.61
5.64
4.44
3.67
5.55
5.63
4.38
3.63
5.5
5.5
4.34
3.61
-6.26
-6.28
-9.1
-13.24
-3.15
-3.2
-4.02
-5
-3.14
-3.17
-4.02
-4.98
-3.1
-3.14
-3.98
-4.92
-3.05
-3.1
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.89
-4.79
-5.87
-5.86
-8.07
-10.39
-3.04
-3.07
-3.89
-4.76
-3.07
-3.1
-3.93
-4.8
-3.11
-3.13
-3.98
-4.85
-3.16
-3.18
-4.04
-4.91
-3.19
-3.19
-4.08
-4.94
15.57
15.92
15.61
16.54
17.57
17.85
17.41
18.58
20.62
21.05
20.69
21.64
26.41
26.75
26.21
27.53
38.6
38.79
37.42
39.09
77.64
75.57
70.13
71.15
1394.3
13198
816.85
496.31
70.6
76.44
85.14
99.17
37.11
39
41.37
46.23
25.84
27.03
28.14
31.1
20.48
21.32
22.05
24.26
17.51
18.23
18.78
20.66
5.69
5.42
4.46
3.58
5.71
5.41
4.51
3.59
5.76
5.48
4.54
3.62
5.86
5.58
4.61
3.67
5.93
5.66
4.67
3.7
5.99
5.72
4.71
3.73
5.99
5.73
4.72
3.72
5.97
5.71
4.7
3.68
5.9
5.68
4.66
3.63
5.64
5.84
4.59
3.59
5.59
5.77
4.54
3.57
5.6
5.73
4.54
3.57
-3.08
-3.24
-3.96
-4.98
-3.01
-3.25
-3.92
-4.97
-3.05
-3.2
-3.89
-4.92
-2.99
-3.15
-3.83
-4.86
-2.95
-3.1
-3.77
-4.81
-2.93
-3.07
-3.74
-4.78
-2.93
-3.06
-3.74
-4.79
-2.94
-3.07
-3.76
-4.84
-2.97
-3.09
-3.79
4.91
-3
-3.11
-3.85
-4.97
-3.04
-3.14
-3.89
-5
-3.06
-3.14
-3.89
-5
16.25
17.04
17.14
19.25
18.24
19.17
19.23
21.65
21.75
22.93
23.12
26.07
28.25
30
30.54
34.73
42.94
46.34
47.92
55.93
98.84
112.7
123.5
163
280.1
232
192.8
167
58.41
57.59
54.75
.56.07
33.39
33.66
32.67
34.32
23.86
24.45
24.03
25.32
19.34
19.73
19.34
20.56
16.67
17.04
16.68
17.82
Universitas Sumatera Utara
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 6 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 42 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
7. Tabel 7. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 41 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.87
8.79
7.62
6.73
8.9
8.78
7.56
6.62
8.97
8.86
7.57
6.59
9.1
8.97
7.62
6.61
9.22
9.07
7.7
6.64
9.32
9.17
7.74
6.68
9.33
9.19
7.75
6.69
9.16
9.28
7.71
6.66
9.17
9.06
7.63
6.59
9.02
8.95
7.52
6.5
8.86
8.81
7.41
6.42
-1.98
-1.97
-2.29
-2.6
-1.99
-1.96
-2.31
-2.64
-1.97
-1.94
-2.31
-2.65
-1.94
-1.92
-2.29
-2.65
-1.92
-1.89
-2.27
-2.64
-1.87
-1.9
-2.26
-2.62
-1.9
-1.87
-2.25
-2.62
-1.9
-1.88
-2.26
-2.63
-1.9
-1.92
-2.29
-2.65
-1.95
-1.93
-2.32
-2.69
-1.97
-1.98
-2.36
-2.73
15.6
16.05
15.67
16.87
17.44
17.89
17.72
18.55
20.54
20.98
20.72
21.88
26.14
26.53
26.03
27.35
38.01
38.3
36.78
38.13
75.6
73.47
67.76
68.14
1688
3752
622
389.9
70.02
76.21
86.77
102.88
36.76
38.67
41.4
46.51
25.63
26.81
28.02
31.01
20.36
21.2
21.94
24.09
8.95
8.58
7.45
6.31
9.03
8.63
7.54
6.33
9.15
8.76
7.64
6.4
9.33
8.92
7.76
6.49
9.47
9.07
7.88
6.57
9.55
9.17
7.95
6.63
9.55
9.21
7.98
6.65
9.51
9.19
7.95
6.63
94.07
9.12
7.9
6.59
9.26
9.05
7.81
6.57
8.96
9.12
7.74
6.58
-1.95
-2.03
-2.34
-2.78
-1.93
-2.02
2.32
2.77
-1.91
-1.99
-2.29
-2.74
-1.87
-1.96
-2.25
-2.7
-1.84
-1.92
-2.22
-2.66
-1.82
-1.9
-2.19
-2.64
-1.82
-1.89
-2.19
-2.63
-1.83
-1.9
-2.2
-2.64
-1.85
-1.91
-2.21
-2.65
-1.88
-1.93
-2.24
-2.66
-1.91
-1.95
-2.26
-2.66
16.23
16.94
17
19
18.2
19.05
19.11
21.45
21.62
22.75
22.96
25.92
27.99
29.76
30.35
34.71
42.47
45.97
47.83
56.61
98.15
113.3
126.3
175.9
267.4
217.3
179.7
152.1
57.19
56.15
53.46
54.22
33.15
32.94
32.21
33.77
23.86
24.27
23.73
25.2
19.32
19.72
19.37
20.64
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.74
8.74
7.32
6.36
-2
-2
-2.39
-2.75
17.45
18.14
18.67
20.45
8.95
8.99
7.74
6.63
-1.94
-1.95
-2.26
-2.64
16.79
16.74
17.12
18
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 7 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
8. Tabel 8. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.59
7.21
9.85
11.72
7.64
7.25
9.88
11.72
7.67
7.25
9.85
11.66
7.69
7.22
9.74
11.43
7.68
7.19
9.65
11.26
7.6
7.17
9.4
10.83
7.55
7.05
9.25
10.59
7.46
7.02
8.92
10.08
7.3
6.83
8.58
9.57
-2.3
-2.42
-1.77
-1.48
-2.29
-2.41
-1.76
-1.49
-2.28
-2.41
-1.77
-1.49
-2.27
-2.42
-1.79
-1.52
-2.27
-2.43
-1.81
-1.55
-2.3
-2.44
-1.86
-1.81
-2.31
-2.48
-1.88
-1.64
-2.34
-2.49
-1.95
-1.73
-2.39
-2.56
-2.03
-1.82
16.07
16.2
15.31
15.87
17.21
17.34
16.34
16.95
19.01
19.13
18.05
19.73
26.54
26.41
25.1
26.2
34.74
34.31
32.76
34.21
110.1
99.32
96.76
101.9
862.94
9595.3
13471
4886.8
48.52
51.86
52.81
57.41
26.81
27.7
28.9
31.94
6.91
6.45
7.83
8.81
7
6.57
8.01
9.04
7.11
6.67
8.18
9.29
7.27
6.87
8.51
9.8
7.33
6.96
8.66
10.06
7.45
7.1
8.98
10.57
7.5
7.22
9.11
10.82
7.54
7.4
9.33
11.27
7.55
7.48
9.41
11.48
-2.53
-2.71
-2.23
-1.98
-2.5
-2.66
-2.18
-1.93
-2.46
-2.62
-2.13
-1.88
-2.4
-2.55
-2.05
-1.78
-2.38
-2.51
-2.01
-1.73
-2.34
-2.46
-1.94
-1.65
-2.33
-2.42
-1.91
-1.61
-2.32
-2.36
-1.87
-1.54
-2.31
-2.34
-1.85
-1.52
17.67
19.29
19.9
22.9
18.84
20.48
20.89
23.92
20.76
22.51
22.6
25.94
29.08
31.48
31.32
35.32
38.69
41.84
41.54
46.78
155.3
168
191.3
216.3
256.9
257.7
202.2
209
41.33
42.15
39.38
41.31
29.9
29.71
28.59
30.09
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
6.75
7.21
8.4
9.32
6.61
7.01
8.05
8.85
6.9
6.51
7.88
8.61
-2.42
-2.59
-2.08
-1.87
-2.49
-2.65
-2.17
-1.97
-2.69
-2.54
-2.22
-2.03
22.68
23.28
24.59
27.42
18.58
18.82
20.49
23.28
17.83
17.7
19.68
22.6
7.51
7.57
9.52
11.73
7.48
7.62
9.55
11.81
7.63
7.43
9.53
11.85
-2.32
-2.31
-1.83
-1.48
-2.34
-2.29
-1.82
-1.47
-2.29
-2.35
-1.47
-1.83
20.05
20.1
20.08
19.28
17.87
17.76
17.62
17.31
16.35
15.98
16.1
16.46
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 8 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
9. Tabel 9. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.42
4.51
6.16
7.73
6.13
4.45
4.5
7.61
4.39
4.45
5.98
7.41
4.35
4.39
5.86
7.19
4.3
4.33
5.73
6.94
4.25
4.3
5.59
6.74
4.22
4.22
5.48
6.53
-4
-3.92
-2.85
-2.26
-4
-3.92
-2.88
-2.3
-4.03
-3.97
-2.93
-2.36
-4.06
-4.02
-2.99
-2.43
-4.11
-4.08
-3.06
-2.51
-4.17
-4.11
-3.14
-2.6
-4.2
-4.2
-3.21
-2.68
14.77
14.85
14.26
14.91
16.51
16.56
15.89
16.67
19.76
19.77
19
19.89
26.2
26.17
25
26.05
41.19
40.9
38.69
40.39
107.52
101.58
92.37
94.38
167.8
198.5
236.6
289.9
4.04
4.03
4.92
5.81
4.11
4.08
5
5.95
4.14.
4.1
5.1
6.1
4.18
4.12
5.15
6.24
4.24
4.14
5.23
6.39
4.22
4.16
5.31
6.56
4.27
4.19
5.41
6.76
-4.39
-4.4
-3.58
-3.02
-4.31
-4.35
-3.52
-2.94
-4.28
-4.32
-3.45
-2.87
-4.24
-4.3
-3.42
-2.81
-4.18
-4.28
-3.36
-3.74
-4.2
-4.26
-3.31
-2.67
-4.14
-4.22
-3.25
-2.59
16.41
17.33
17.87
20.61
18.26
19.23
19.58
22.46
21.91
23.04
23.43
26.63
29.34
30.85
31.3
35.68
48.47
51.22
52.23
61.23
168.3
193.9
231.2
326.6
107.4
102.2
91.1
89.93
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.21
4.22
4.71
6.35
4.2
4.16
4.66
6.18
4.18
4.13
5.21
6.03
4.15
4.11
5.12
5.88
4.1
4.05
5.03
5.75
-4.2
-4.19
-3.75
-2.76
-4.22
-4.25
-3.78
-2.83
-4.24
-4.29
-3.38
-2.91
-4.27
-4.31
-3.43
-2.98
-4.32
-4.38
-3.5
-3.05
48.71
51.51
57.75
60.36
29.48
30.77
33.23
35.67
22.92
21.98
23.99
26.8
16.45
17.13
18.26
20.86
17.13
16.45
18.26
20.86
4.36
4.23
4.83
7
4.43
4.27
4.98
7.22
4.48
4.3
5.76
7.43
4.33
4.55
5.83
7.62
4.34
4.55
5.89
7.75
-4.06
-4.19
-3.62
-2.5
-3.99
-4.15
-3.54
-2.42
-3.94
-4.11
-3.05
-2.35
-3.88
-4.09
-3.01
-2.29
-4.08
-3.88
-2.98
-2.25
41.2
40.72
40.36
39.37
26.15
25.96
25.78
25.74
19.79
19.67
19.61
18.89
16.55
20.18
15.88
16.4
14.75
20.18
14.8
14.22
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 9 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
10. Tabel 10 Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.16
2.19
3.12
4.21
2.16
2.19
3.08
4.11
2.15
2.17
3.02
3.98
2.13
2.15
2.96
3.85
2.1
2.13
2.89
3.74
-8.7
-8.57
-5.76
-4.21
-8.54
-8.7
-5.85
-4.31
-8.76
-8.66
-5.97
-4.46
-8.86
-8.76
-6.11
-4.62
-8.99
-8.87
-6.26
-4.77
14.15
14.38
13.81
14.48
16.02
16.24
15.59
16.33
19.37
19.54
18.81
19.62
25.77
25.84
24.81
25.85
40.6
40.26
38.17
39.61
2.11
2.06
2.66
3.4
2.14
2.08
2.68
3.44
2.13
2.07
2.7
3.48
2.12
2.06
2.69
3.51
2.11
2.05
2.69
3.54
-9.19
-8.96
-6.86
-5.27
-9.13
-8.82
-6.82
-5.2
-9.15
-8.86
-6.76
-5.14
-8.88
-9.21
-6.79
-5.09
-9.27
-8.94
-6.77
-5.04
15.62
16.47
16.93
19.56
17.63
18.56
18.9
21.74
21.4
22.52
22.99
26.24
28.95
30.5
31.17
35.78
48.23
51.16
52.76
62.6
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.08
2.01
2.84
3.63
2.08
2.09
2.81
3.56
2.09
2.1
2.39
2.5
2.11
2.11
2.4
3.47
2.12
2.11
2.78
3.44
2.12
2.12
2.77
3.41
2.1
2.1
2.75
3.36
-9.11
-8.96
-6.39
-4.91
-9.11
-9.02
-6.47
-5.02
-9.03
-8.99
-7.73
-5.1
-8.97
-8.96
-7.72
-5.15
-8.91
-8.96
-6.54
-5.2
-8.89
-8.9
-6.56
-5.24
-8.97
-9.05
-6.61
-5.32
104.64
98.12
88.34
88.29
172.4
210.8
272.6
382.5
48.56
51.78
58.94
62.9
29.04
30.46
33.16
35.85
21.42
22.38
23.59
26.38
17.6
18.36
19.3
21.75
15.56
16.24
17.17
19.54
2.09
2.04
2.71
3.59
2.1
2.05
2.73
2.68
2.12
2.06
2.38
3.77
2.15
2.08
2.42
3.91
2.17
2.09
2.9
4.04
2.19
2.11
2.94
4.17
2.19
2.11
2.97
4.27
-9.04
-9.29
-6.74
-4.96
-9.27
-9.01
-6.66
-4.65
-9.21
-8.91
-7.79
-4.72
-9.12
-8.75
-7.65
-4.54
-8.68
-9.02
-6.25
-4.39
-8.54
-8.95
-6.16
-4.25
-8.57
-8.93
-6.08
-4.14
169.3
197.2
241.3
365
106.6
104.1
92.01
89.33
40.97
40.62
40.37
39.73
25.79
25.88
25.89
25.99
19.47
19.48
18.83
19.71
16.08
16.13
15.65
16.32
14.2
14.24
13.81
14.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 10 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
11. Tabel 11. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.39
1.4
1.41
1.83
1.42
1.44
1.45
1.83
1.45
1.49
1.49
1.8
-15.4
-15.52
-15.78
-10.68
-14.73
-14.8
-15.23
-10.69
-14.09
-14.13
-14.75
-10.87
13.82
14.11
13.71
14.42
15.76
16.05
15.58
16.39
18.87
19.15
19.38
19.78
1.56
1.6
1.56
1.86
1.57
1.62
1.58
1.88
1.57
1.63
1.6
1.87
-13.22
-12.7
-13.14
-10.4
-13.06
-12.52
-13
-10.31
-12.78
-12.4
-13.03
-10.35
15.03
15.8
16.14
18.59
17.12
17.99
18.27
21.02
20.92
22.03
22.49
25.78
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.47
1.53
1.53
1.79
1.49
1.56
1.57
1.78
1.49
1.56
1.57
1.78
1.52
1.58
1.59
1.78
1.54
1.6
1.62
1.79
1.54
1.6
1.6
1.81
1.56
1.59
1.62
1.83
1.58
1.6
1.61
1.85
1.59
1.6
1.57
1.86
-13.51
-13.62
-14.37
-10.96
-13.05
-13.21
-14.05
-11
-13.05
-13.21
-14.05
-11
-12.88
-12.94
-13.73
-11.01
-12.53
-12.73
-13.4
-10.93
-12.74
-12.68
-13.34
-10.79
-12.79
-12.51
-13.19
-10.64
-12.62
-12.78
-12.92
-10.51
-13.11
-12.84
-13.73
-10.46
25.59
25.68
24.91
26.04
40.47
40.02
38.26
39.76
40.47
40.02
38.26
39.76
105.6
97.34
87.81
87.47
164.8
210.6
282.6
420.9
47.41
51.39
57.9
63.72
28.36
30.08
32.73
35.79
20.83
21.98
23.11
25.9
17.03
17.91
18.84
21.19
1.57
1.64
1.61
1.86
1.55
1.61
1.61
1.84
1.53
1.63
1.61
1.82
1.51
1.6
1.6
1.81
1.47
1.56
1.57
1.81
1.43
1.52
1.55
1.83
1.43
1.47
1.51
1.84
1.39
1.42
1.47
1.86
1.37
1.36
1.43
1.86
-12.66
-12.35
-13.13
-10.46
-12.59
-12.62
-13.31
-10.59
-12.63
-12.45
-13.55
-10.72
-12.69
-12.77
-13.84
-10.77
-13.17
-13.02
-14.39
-10.83
-13.38
-13.73
-15.07
-10.67
-13.86
-14.4
-15.04
-10.58
-14.41
-15.25
-15.68
-10.44
-16.09
-15.04
-16.37
-10.41
28.5
30.08
30.97
35.83
47.82
51.07
53.22
64.67
172.1
205.8
266.6
479
103.39
97.74
87.29
83.89
40.24
39.83
39.25
38.21
25.48
25.51
25.39
25.73
19.21
19.16
18.64
19.6
15.84
15.81
15.43
16.22
13.9
13.88
13.53
24.29
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 11 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
12. Tabel 12. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 43 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.86
2.91
2.07
1.55
-6.21
-6.23
-9.16
-12.38
13.57
13.96
13.67
14.43
2.94
3.03
2.35
1.92
-5.95
-6.15
-7.89
-10.01
14.7
15.43
15.7
18.05
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.94
2.88
2.1
1.6
2.98
2.94
2.16
1.67
2.99
3.03
2.22
1.75
3.05
3.1
2.28
1.82
3.08
3.14
2.33
1.88
3.1
3.15
2.36
1.93
3.11
3.08
2.51
1.95
3.08
3.06
2.5
2
3.03
3.03
2.33
1.96
2.97
2.98
2.3
1.95
2.96
2.97
2.23
1.94
-6.15
-6.29
-8.99
-12.74
-6.07
-6.15
-8.71
-11.97
-5.94
-6.03
-8.44
-11.31
-5.81
-5.91
-8.17
-10.73
-5.72
-5.84
-7.97
-10.28
-5.72
-5.8
-7.87
-9.98
-5.78
-5.84
-7.33
-9.82
-5.85
-5.89
-7.39
-9.77
-5.95
-5.96
-7.98
-9.79
-6.05
-6.08
-8.09
-9.85
-6.11
-6.09
-8.16
-9.9
15.54
15.88
15.5
16.39
18.76
19.12
18.84
19.66
25.11
25.28
24.64
25.76
39.51
39.17
37.47
38.78
101.53
93.91
83.85
82.34
167.5
216.7
318.1
575.4
46.93
51.02
57.89
65.19
27.94
29.64
32.36
35.71
20.47
21.58
22.73
25.48
16.7
17.53
18.4
20.61
14.58
15.28
16.05
18.03
3.05
2.97
2.37
1.93
3.01
3.11
2.39
1.94
3.06
3.15
2.43
1.94
3.08
3.19
2.44
1.93
3.11
3.2
2.44
1.91
3.09
3.2
2.41
2.86
3.17
3.06
2.53
1.18
3.01
3.12
2.48
1.72
2.97
3.06
2.24
1.64
2.91
3.01
2.2
1.57
2.91
2.98
2.16
2.53
-5.91
-6.09
-7.8
-9.95
-5.79
-6
-7.73
-9.9
-5.71
-5.9
-7.6
-9.88
-5.64
-5.86
-7.57
-9.94
-5.61
-5.8
-7.57
-10.1
-5.62
-5.83
-7.66
-10.43
-5.68
-5.89
-7.25
-10.85
-2.79
-5.99
-7.41
-11.55
-5.9
-6.09
-8.33
-12.26
-6
-6.22
-8.52
-13.05
-6.23
-6.06
-8.69
-13.61
16.81
17.65
17.9
20.6
20.58
21.67
22.15
25.47
28.07
29.66
30.63
35.65
47.13
50.51
52.9
64.92
170
204.7
268.4
532.8
101.87
96.17
86.54
83.18
39.42
39.75
38.88
38.95
25.24
25.26
25.31
25.88
19.12
19
18.65
19.76
15.68
15.8
15.44
16.37
13.74
13.84
13.5
14.38
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 12 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 43 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
Universitas Sumatera Utara
13. Tabel 13. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 42 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
5.47
5.41
4.33
5.34
5.48
5.41
4.39
3.57
5.48
5.56
4.37
3.56
5.57
5.65
4.43
3.61
5.65
5.74
4.54
3.71
5.72
5.8
4.55
3.72
5.79
5.71
4.55
3.75
5.69
5.73
4.75
3.74
5.6
5.65
4.7
3.7
5.53
5.54
4.4
3.66
5.42
5.44
4.33
3.61
5.41
5.39
4.29
3.59
-3.21
-3.25
-4.08
-5.04
-3.19
-3.25
-4.09
-5.07
-3.16
-3.21
-4.05
-5.01
-3.11
-3.15
-3.65
-4.94
-3.05
-3.11
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.65
-4.78
-3.03
-3.07
-3.88
-4.75
-3.06
-3.08
-3.65
-4.76
-3.11
-3.13
-3.65
-4.81
-3.17
-3.18
-4.01
-4.87
-3.23
-3.24
-4.08
-4.94
-3.25
-3.26
-4.12
-4.96
13.53
13.98
13.84
14.64
15.42
19.05
15.71
16.6
18.67
19.07
18.88
19.85
27.48
29.15
31.93
35.41
38.68
38.74
37.32
38.79
99.14
92.88
83.06
81.39
165.3
210.8
318.5
606.8
46.09
50.07
57.05
64.97
27.48
29.15
31.93
35.41
20.18
21.28
22.49
25.18
16.5
17.32
18.19
20.29
14.41
15.1
15.82
18.66
5.58
5.31
4.42
3.56
5.63
5.36
4.47
3.58
5.73
5.45
4.54
3.63
5.83
5.55
4.63
3.68
5.92
5.65
4.67
3.71
5.97
5.69
4.7
3.72
5.97
5.7
4.69
3.69
5.91
5.66
4.89
3.66
5.85
5.59
4.82
3.57
5.75
5.53
4.49
3.52
5.67
5.46
4.46
3.48
5.6
5.48
4.45
3.5
-3.15
-3.31
-4
-5.01
-3.12
-3.28
-3.95
-4.98
-3.06
-3.22
-3.89
-4.91
-3.01
-3.16
-3.82
-4.85
-2.97
-3.1
-3.78
-4.8
-2.93
-3.08
-3.75
-4.78
-2.94
-3.08
-3.76
-4.62
-2.96
-3.1
-3.6
-4.87
-3
-3.14
-3.66
-5
-3.05
-3.17
-3.93
-3.57
-3.09
-3.32
-3.96
-5.14
-3.14
-3.21
-3.97
-5.1
14.47
15.15
15.35
17.55
16.56
17.35
17.57
20.18
20.26
21.31
21.77
25.11
27.58
29.24
30.22
35.48
46.34
40.04
52.89
66.02
169.7
210.6
288.6
759.8
98.39
74.23
69.5
78.53
38.84
38.48
38.01
37.94
24.82
24.88
24.93
25.57
18.78
18.97
18.54
19.72
15.57
15.77
15.43
16.45
13.69
13.86
13.53
14.5
Universitas Sumatera Utara
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 13 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 42 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
14. Tabel 14. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 41 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.63
8.53
7.41
6.54
8.58
8.72
7.39
6.47
8.85
8.72
7.46
6.49
9.02
8.87
7.54
6.52
9.18
9.01
7.64
6.58
9.27
9.14
7.7
6.62
9.25
9.1
7.69
6.63
9.15
9.1
7.87
6.58
8.99
8.89
7.76
6.48
8.79
8.74
7.37
6.37
8.59
8.55
7.23
6.27
-2.02
-2.04
-2.36
-2.68
-2
-2.03
-2.36
-2.7
-1.97
-2
-2.34
-2.7
-1.93
-1.97
-2.32
-2.68
-1.94
-1.9
-2.29
-2.26
-1.91
-1.88
-2.27
-2.64
-1.89
-1.92
-2.27
-2.64
-1.92
-1.91
-2.22
-2.26
-1.96
-1.94
-2.25
-2.7
-1.99
-1.99
-2.37
-2.35
-2.04
-2.03
-2.42
-2.79
13.59
14.01
14.06
14.85
15.4
15.81
15.87
16.73
18.49
18.93
18.83
19.86
24.32
24.72
24.35
25.57
37.79
37.63
37.77
36.4
95.07
89.36
79.29
76.96
166.1
213.8
350.3
862.5
45.32
49.34
56.66
65.65
27.03
28.69
31.51
35.16
19.91
20.99
22.21
24.85
16.35
17.15
17.97
19.96
8.69
8.33
7.29
6.18
8.82
8.46
7.4
6.23
9.02
8.65
7.54
6.34
9.22
8.84
7.71
6.45
9.38
9.04
7.82
6.54
9.49
9.11
7.88
6.6
9.48
9.13
7.88
6.59
9.39
9.06
8.12
6.54
8.95
9.27
8.02
6.49
9.09
8.85
7.62
6.46
8.71
8.94
7.57
6.45
-2.01
-2.09
-2.4
-2.84
-1.98
-2.06
-2.36
-2.81
-1.93
-2.02
-2.32
-2.77
-1.89
-1.97
-2.27
-2.72
-1.86
-1.93
-2.23
-2.68
-1.84
-1.91
-2.21
-2.65
-1.83
-1.88
-2.17
-2.66
-1.92
-1.86
-2.15
-2.68
-1.88
-1.95
-2.18
-2.7
-1.92
-1.97
-2.29
-2.7
-1.95
-2
-2.31
-2.71
14.43
15.23
15.05
17.35
16.44
17.42
17.2
19.98
20.01
21.53
21.04
24.86
27.11
28.75
29.8
35.14
45.35
49.07
52.06
65.49
165.5
206
282.9
786.6
96.48
90.54
81.86
77.63
37.92
37.55
38.18
37.76
24.72
24.72
24.54
25.63
18.94
18.69
18.61
19.91
15.59
15.85
15.59
16.72
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.45
8.48
7.13
6.21
-2.06
-2.06
-2.45
-2.82
14.33
14.98
15.63
17.32
8.78
8.71
7.55
6.54
-1.99
-2
-2.32
-2.68
14
13.73
13.78
14.8
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 14 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
15. Tabel 15. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.43
7.16
9.73
11.7
7.46
7.18
9.74
11.67
7.51
7.16
9.7
11.59
7.52
7.11
9.56
11.26
7.5
7.06
9.43
11.04
7.4
6.95
9.1
10.48
7.33
6.89
8.91
10.18
7.18
6.74
8.5
9.56
7.09
6.65
8.29
9.25
-2.35
-2.44
-1.79
-1.49
-2.34
-2.43
-1.79
-1.49
-2.33
-2.44
-1.8
-1.5
-2.32
-2.46
-1.82
-1.55
-2.33
-2.47
-1.85
-1.58
-2.36
-2.52
-1.92
-1.66
-2.39
-2.54
-1.96
-1.71
-2.43
-2.6
-2.05
-1.82
-2.47
-2.1
-2.63
-1.87
14.52
14.63
13.85
14.11
15.8
15.72
14.91
15.22
17.59
17.69
16.67
17.04
25.83
25.42
24.13
24.89
35.56
34.28
32.87
33.92
190
139.1
137.3
137.6
158.1
256.3
243.9
301.7
36.2
40.55
41.07
45.92
27.09
29.56
30.5
34.24
6.65
6.24
7.49
8.36
6.75
6.36
7.69
8.62
6.95
6.58
8.06
9.19
7.05
6.69
8.25
9.5
7.12
6.84
8.45
9.81
7.26
7.02
8.81
10.43
7.34
7.2
9.11
11.02
7.36
7.31
9.22
11.28
7.34
7.43
9.35
11.64
-2.63
-2.81
-2.33
-2.09
-2.59
-2.75
-2.27
-2.02
-2.66
-2.52
-2.16
-1.9
-2.48
-2.61
-2.12
-1.84
-2.46
-2.56
-2.07
-1.78
-2.41
-2.49
-1.98
-1.67
-2.38
-2.42
-1.91
-1.58
-2.37
-2.39
-1.89
-1.54
-2.38
-2.35
-1.86
-1.5
16.69
18.26
19.36
22.74
17.99
19.65
20.43
24.15
23.72
25.85
26.71
30.82
30.05
32.65
33.75
38.85
43.01
46.56
48.95
56.46
1370
2500
922.6
594.8
44.07
44.02
40.99
42.15
29.6
29.71
28.07
28.86
18.87
18.39
17.99
18.67
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
6.87
6.47
7.89
8.67
6.76
6.38
7.69
8.41
-2.54
-2.21
-2.71
-2.01
-2.59
-2.74
-2.27
-2.08
19.41
20.67
22.01
25.1
17.65
18.66
20.2
23.25
7.47
7.31
9.39
11.74
7.27
7.49
9.4
11.81
-2.39
-2.34
-1.56
-1.48
-2.41
-2.33
-1.85
-1.47
16.52
16.05
16.17
15.77
15.03
14.5
14.59
14.59
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 15 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
16. Tabel 16. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.36
4.07
6.09
7.72
4.34
4.05
6.01
7.56
4.3
3.99
5.88
7.33
4.25
3.92
5.73
7.06
4.2
3.86
5.57
6.79
4.15
3.82
5.43
6.53
4.11
3.79
5.29
6.29
4.1
3.76
5.17
6.08
-4.06
-4.36
-2.88
-2.26
-4.07
-4.38
-2.92
-2.31
-4.11
-4.45
-2.98
-2.38
-4.16
-4.53
-3.06
-2.48
-4.21
-4.6
-3.15
-2.58
-4.27
-4.66
-3.24
-2.68
-4.31
-4.7
-3.32
-2.79
-4.32
-4.73
-3.4
-2.88
13.04
18.1
12.57
12.95
14.84
14.97
14.24
14.69
18.22
18.31
17.42
17.99
24.98
25.09
23.73
24.54
43.27
42.03
39.55
40.67
180.2
147.4
126.2
121.1
83.42
97.46
111.3
135.2
35.33
37.85
40.98
46.69
3.92
3.67
4.74
5.55
3.97
3.73
4.84
4.7
3.98
3.75
4.93
5.87
4.01
3.78
5.01
6.05
4.03
3.8
5.11
6.24
4.06
3.85
5.21
5.45
4.11
4.47
5.33
6.7
4.01
4.05
5.46
6.99
-4.53
-4.85
-3.72
-3.17
-4.47
-4.77
-3.64
-3.08
-4.46
-4.75
-3.57
-2.99
-4.43
-4.71
-3.52
-2.9
-4.4
-4.68
-3.45
-2.81
-4.37
-4.62
-3.78
-2.71
-4.31
-3.95
-3.3
-2.61
-4.43
-4.26
-3.22
-2.5
15
16.07
16.91
19.91
17.03
18.21
18.9
22.32
21.02
22.51
23.36
27.27
29.76
31.84
33.5
39.16
56.79
61.53
67.29
83.45
2627
2325
492.4
296.4
57.01
55.81
50.6
50.84
29.06
28.75
27.1
27.72
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.08
3.74
5.07
5.88
4.05
3.72
4.97
5.71
4.02
3.69
4.87
5.56
-4.35
-4.77
-3.47
-2.98
-4.37
-4.79
-3.54
-3.08
-4.42
-4.83
-3.61
-3.16
23.26
24.42
26.48
30.12
18.15
18.84
20.68
23.68
15.57
16.06
17.91
20.75
4.09
4.2
5.58
7.2
4.17
4.24
5.73
7.49
4.22
4.26
5.8
7.69
-4.33
-4.21
-3.15
-2.41
-4.25
-4.17
-3.06
-2.33
-4.19
-4.15
-3.03
-2.27
19.95
19.75
18.91
19.44
15.76
15.44
15.04
15.42
13.54
13.3
13
13.16
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 16 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
17. Tabel 17. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.17
1.99
3.11
4.21
2.16
1.99
3.06
4.09
2.14
1.97
2.99
3.94
2.12
1.95
2.91
3.79
2.09
1.93
2.84
3.86
2.08
1.92
2.79
3.55
2.08
1.92
2.76
3.47
-8.65
-9.61
-5.78
-4.2
-8.69
-9.59
-5.9
-4.33
-8.78
-9.72
-6.04
-4.51
-8.91
-9.86
-6.22
-4.69
-9.03
-9.98
-6.38
-4.87
-9.12
-10.03
-6.51
-5.02
-9.11
-10
-6.59
-5.15
12.29
12.57
12.09
12.51
14.16
14.4
13.78
14.36
17.76
17.72
17.03
17.58
24.39
24.32
23.27
24.15
42.03
40.81
38.51
39.45
171.1
138.9
117.2
109.2
82.45
97.9
115.9
150.1
2.01
2.08
2.64
3.32
2.02
2.08
2.66
3.36
2
2.07
2.67
3.4
1.98
2.05
2.65
3.43
1.95
2.04
2.66
3.48
1.94
2.03
2.68
3.55
2.24
2.04
2.71
3.65
-9.1
-9.47
-6.92
-5.4
-9.08
-9.41
-6.87
-5.32
-9.17
-9.52
-6.84
-5.26
-9.25
-9.63
-6.88
-5.21
-9.32
-9.81
-6.86
-5.13
-9.36
-9.9
-6.82
-5.03
-9.29
-8.34
-6.71
-4.88
13.96
14.96
15.61
18.56
16.11
17.23
17.83
21.19
20.15
21.59
22.45
26.44
28.86
30.92
32.4
38.74
55.51
60.4
66.75
84.68
2641
2020
469.7
277
56.76
54.25
50.48
50.41
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.1
1.93
2.75
3.42
2.11
2.94
2.75
3.38
2.13
1.94
2.74
3.35
2.13
1.94
2.74
3.31
-9.02
-9.95
-6.63
-5.23
-8.94
-9.94
-6.62
-5.3
-8.86
-9.89
-6.64
-5.35
-8.84
-9.91
-6.66
-5.41
34.36
37.1
40.58
47.07
22.33
23.6
25.61
29.38
17.17
17.95
19.57
22.51
14.5
15.06
16.58
19.22
1.96
2.06
2.76
3.79
1.98
2.08
2.82
3.94
2.11
2
2.91
4.09
2.01
2.12
2.95
4.23
-9.2
-9.78
-6.58
-4.69
-9.08
-9.68
-6.43
-4.5
-8.97
-9.56
-6.23
-4.34
-8.91
-9.49
-6.13
-4.18
28.45
28.31
26.91
27.79
19.34
19.4
19.43
18.65
15.03
15.18
15.27
14.67
12.86
12.67
12.47
12.97
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 17 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
18. Tabel 18. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagon
Adapun langkah-langkah perancangan antena tahap pertama pada
simulator AWR Microwave Office 2004 adalah :
1.
Pembuatan EM Structure
Pada pembuatan EM Structure ini diberikan nama perancangan yang akan
kita rancang seperti yang ditunjukkan di Gambar 1
Gambar 1 Pembuatan EM Structure pada Simulator
2.
Penentuan Enclosure (Substrat Information)
Pada tahap ini, dilakukan pengisian enclosure dengan mengisi box
dimensions sesuai dengan perhitungan lebar ground Wg dan panjang ground
Lg seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 Pengisian Enclosure pada Simulator
Kemudian dilanjutkan dengan pengisian pada dielectric layers sesuai dengan
substrat yang digunakan seperti yang tergambar pada Gambar 3.
Gambar 3Pengisian Dielectric Layers pada Simulator
Selanjutnya dilakukan pengisian boundaries kemudian klik OK seperti
tergambar pada Gambar 4.
Gambar 4 Pengisian Dielectric Layers pada Simulator
Universitas Sumatera Utara
3.
Pembuatan Patch Antena Dan Saluran Pencatuannya
Pembuatan patch antena dan saluran pencatu dirancang sesuai dengan ukuran
yang telah diperhitungkan seperti yang ditunjukkan Gambar 5.
Gambar 5 Pembuatan Patch Antena dan Saluran Pencatunya
4.
Penentuan Frekuensi
Penentuan frekuensi ini diatur pada option – project option maka akan timbul
kotak seperti yang ditunjukkan Gambar 6. Frekuensi yang diisi berkisar
antara 1,5 GHz – 1,65 GHz dengan step 0,005 lalu klik apply.
Gambar 6 Pengisian Frekuensi Kerja
Universitas Sumatera Utara
5.
Pembuatan Output (Grafik Keluaran)
a. VSWR
Pada tahap ini, akan dilakukan pembuatan output parameter yang akan diteliti
dengan mengklik graph – add graph sehingga muncul kotak yang
ditunjukkan pada Gambar 7. Kemudian ketik lah nama grafik tersebut pada
kolom yang tersedia misalnya VSWR.
Gambar 7 Pembuatan Grafik Keluaran
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran VSWR yang telah dibuat klik
lalu pilih add measurement kemudian pilih Linear lalu klik VSWR, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 8
Gambar 8 Pembuatan Grafik VSWR
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik VSWR seperti Gambar 9
Gambar 9 Tampilan Grafik VSWR
b. Return Loss
Dengan langkah yang sama, pembuatan grafik keluaran return loss
ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10 Pembuatan Grafik Keluaran
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran returnloss yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Linear lalu klik Port Parameter dan klik S,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 11 Pembuatan Grafik Keluaran Return Los
Kemudian muncullah tampilan grafik returnloss seperti Gambar 12
Gambar 12 Tampilan Grafik ReturnLoss
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan grafik keluaran Axial Ratio ditunjukkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Pembuatan Grafik Keluaran
c. Axial Ratio
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran axial ratio yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan klik
SF_AR, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14
Gambar 14 Pembuatan Grafik Keluaran Axial Ratio
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik axial ratio seperti Gambar 15
Gambar 15 Tampilan Grafik Axial Ratio
d. Gain
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran gain yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan
klik PPC_TPwr, kemudian centang dB seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 16
Gambar 16 Pembuatan Grafik Keluaran Gain
Universitas Sumatera Utara
Kemudian muncullah tampilan Grafik gain seperti Gambar 17
Gambar 17 Tampilan Grafik Gain
Setelah semua parameter dirancang, simulasi dapat dijalankan dengan
mengklik tanda
(Analyze) pada toolbar standard. Dari simulasi
tersebut diperoleh nilai parameter antena yang ada seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 18.
(a) VSWR
Universitas Sumatera Utara
(b) Return Loss
(c) Axial ratio
Gambar 18 Grafik Nilai-nilai Parameter Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat tanpa Slot Diagonal
Berdasarkan Gambar 18 dapat dilihat nilai parameter yang diperoleh pada
simulasi tanpa slot diagonal. Nilai VSWR adalah 4.834, return loss adalah 3.646 dB dan axial ratio adalah 443.9 dB. Semua nilai tersebut masih jauh
dari nilai parameter yang diharapkan untuk polarisasi melingkar (axial ratio ≤
-95dB).
Universitas Sumatera Utara
6.
Adapun gambar visualisasi 3D dari perancangan antena tersebut seperti yang
ditunjukkan Gambar 18.
Gambar 18 Visualisasi 3D Antena Mikrostrip
7.
Mendesain patch dengan memberikan slot secara diagonal
Slot pada patch antena dirancang menggunakan notch conductor (
)
yang berada pada toolbar standard. Slot diberikan tepat di tengah patch secara
diagonal. Sehingga didapat desain awal perancangan seperti pada Gambar 19
dengan ukuran masing-masing slot 3x8 mm (millimeter), 3x10 mm, 3x12 mm dan
3x14 mm. dengan jarak saluran pencatu 28mm dari tepi kanan patch antena.
Gambar 19 Desain A (kiri) dan Desain B (kanan) Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat dengan Slot Diagonal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran B
Pada Bab 3 telah diperoleh nilai parameter dari desain Antena A dan
Antena B. Namun karena nilai-nilai parameter belum sesuai dengan yang
diharapkan, maka dilanjutkan untuk mengubah-ubah dimensi patch dan mengatur
posisi saluran pencatu untuk mendapatkan spesifikasi antena yang diharapkan.
Pada awalnya dimensi patch berukuran lebar (W) = 58 mm dan panjang (L) = 47
mm serta posisi saluran pencatu berada ditengah patch (28 mm dari tepi kanan
patch). Juga slot diagonal berada di tengah-tengah patch yang berukuran 3 x 8
mm, 3 x 10 mm, 3 x 12 mm, dan 3 x 14 mm. Keadaan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1 untuk Antena A dan Gambar 2 untuk Antena B.
(a) 3 x 8 mm
(b) 3 x 10 mm
Universitas Sumatera Utara
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
Gambar 1 Desain Antena A dengan Masing-Masing Ukuran Slot Diagonal
(a) 3 x 8 mm
Universitas Sumatera Utara
(b) 3 x 10 mm
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
Gambar 2 Desain Antena B dengan Masing-Masing Ukuran Slot Diagonal
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya kita akan mengubah ukuran patch dengan pola W berkurang
setiap 2 mm sampai batas 42 mm, L berkurang setiap 1 mm sampai batas 41 mm.
Juga posisi saluran pencatu bergeser setiap 3 mm mulai dari tepi kanan patch
sampai tepi kiri patch yang dimulai dari 10 mm dari kanan patch. Jarak minimal
10 mm dari kanan patch diberikan untuk mempermudah proses fabrikasi nantinya.
Jarak tepi kiri patch dengan saluran pencatu juga tidak boleh kurang dari 10 mm.
Perlakuan yang demikian sama-sama digunakan baik pada desain Antena A
maupun pada desain Antena B. Keadaan demikian dapat diperhatikan pada
Gambar 3.
(a) Saluran Pencatu 10 mm dari Kanan Patch
(b) Saluran Pencatu 44 mm dari Kanan Patch
Gambar 3 Proses Pergeseran Saluran Pencatu dari Tepi Kanan hingga Tepi Kiri
Patch
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 3 diperlihatkan proses pergeseran saluran pencatu pada
Antena B. Hal demikian juga dilakukan pada Antena A. Sehingga hasil proses
pergeseran saluran pencatu dan juga iterasi pada dimensi patch diperlihatkan pada
Tabel-tabel berikut.
1. Tabel 1. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
40
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.73
7.86
9.98
11.71
7.78
7.92
9.99
11.72
7.84
7.93
9.98
11.66
7.92
7.86
9.91
11.52
7.89
7.85
9.8
11.32
7.8
7.82
9.66
11.06
7.75
7.75
9.48
10.77
7.66
7.7
9.28
10.46
7.57
7.61
9.06
10.13
7.5
7.5
8.83
9.8
7.33
-1.49
-2.22
-1.75
-1.49
-2.24
-2.21
-1.74
-1.49
-2.23
-2.2
-1.75
-1.5
-2.2
-2.22
-1.76
-1.51
-2.22
-2.21
-1.78
-1.54
-2.24
-2.23
-1.8
-1.57
-2.26
-2.26
-1.84
-1.62
-2.27
-2.28
-1.88
-1.67
-2.3
-2.3
-1.93
-1.72
-2.33
-2.33
-1.98
-1.78
-2.37
17.75
17.71
16.72
17.67
18.8
18.7
17.68
18.72
21.55
21.54
20.36
21.6
27.28
27.12
25.72
27.22
39.77
39.35
37.43
40.01
81.66
78.61
75.43
82.08
732.6
1653
1701
1527
72.62
77.72
73.01
68.94
37.68
38.83
39.04
42.46
27.06
30.49
28.18
31.08
22.2
7.13
7.04
8.13
9.15
7.22
7.16
8.29
9.37
7.33
7.36
8.59
8.69
7.48
7.46
8.73
10.05
7.6
7.57
8.99
10.34
7.65
7.72
9.13
10.71
7.8
7.71
9.33
10.94
7.91
7.72
9.44
11.33
7.98
7.72
9.58
11.46
8.04
7.7
9.61
11.73
7.65
-2.45
-2.47
-2.15
-1.91
-2.42
-2.44
-2.11
-1.86
-2.37
-2.39
-2.03
-1.8
-2.34
-2.35
-1.98
-1.74
-2.31
-2.3
-1.64
-1.69
-2.28
-2.26
-1.91
-1.63
-2.27
-2.24
-1.87
-1.59
-2.26
-2.2
-1.85
-1.54
-2.26
-2.18
-1.82
-1.52
-2.27
-2.17
-1.81
-1.48
-2.28
18.92
20.44
20.72
23.69
19.91
21.55
21.43
24.45
22.84
24.32
24.15
27.1
28.78
30.77
30.15
33.77
42.59
45.42
44.76
49.84
94.15
101.5
101.1
101.9
325.3
290.8
239.3
241.4
59.82
60.83
56.79
60.97
33.85
34.04
32.03
33.91
24.61
24.95
23.53
24.92
20.16
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.37
8.59
9.57
7.18
7.23
8.35
9.15
-2.39
-2.03
-1.84
-2.42
-2.44
-2.08
-1.7
22.7
23.34
26.08
19.74
20.3
20.82
23.58
8.05
9.74
11.74
7.58
8.03
9.68
11.86
-2.17
-1.79
-1.48
-2.31
-2.17
-1.8
-1.47
20.15
19.32
20.18
17.97
18.02
17.4
18.12
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 1 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 47 mm. Tidak
ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
2. Tabel 2. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
34
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.57
4.5
6.24
7.73
4.57
4.5
6.18
7.63
4.53
4.48
6.09
7.46
4.48
4.45
5.98
7.28
4.42
4.4
5.86
7.08
4.36
4.35
5.75
6.87
4.33
4.32
5.65
6.7
4.3
4.32
5.56
6.54
4.28
-3.93
-3.87
-281
-2.86
-3.93
-3.86
-2.84
-2.29
-3.94
-3.9
-2.88
-2.34
-3.97
-3.94
-2.93
-2.4
-4.01
-3.99
-2.99
-2.47
-4.06
-4.05
-3.05
-2.55
-4.1
-4.1
-3.11
-2.61
-4.1
-4.11
-3.16
-2.68
-4.11
16.53
16.78
15.85
16.75
18.37
18.35
17.37
18.15
21.41
21.2
20.27
21.43
27.22
27.06
25.78
27.2
39.75
39.73
37.47
39.72
81.47
77.96
73.84
79.31
895.45
2074.1
4085.6
25304
70.44
74.62
76.92
84.1
37.87
4.15
4.11
5.08
6.02
4.23
4.22
5.23
6.3
4.24
4.25
5.28
6.43
4.25
4.28
5.34
6.56
4.29
4.24
5.34
6.53
4.27
4.32
5.41
6.7
4.29
4.35
5.49
6.87
4.31
4.4
5.58
7.06
4.33
-4.31
-4.27
-3.46
-2.91
-4.2
-4.24
-3.41
-2.84
-4.16
-4.21
-3.37
-2.79
-3.65
-4.16
-3.29
-2.67
-4.12
-4.17
-3.23
-2.68
-4.15
-4.1
-3.25
-2.61
-4.07
-4.12
-3.2
-2.55
-4.11
-4.02
-3.15
-2.47
-4.1
17.73
18.93
19.21
21.89
22.54
23.94
23.97
26.87
28.8
30.3
30.68
34.08
43.13
46.1
45.99
51.51
44.19
46.2
46.04
52.08
96.44
105.9
108.9
1.24.7
320.9
284
235.4
230.4
60.27
60.4
56.38
59.23
34.11
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.31
5.48
6.4
4.25
4.29
5.41
6.27
4.24
4.27
5.34
6.14
4.2
4.24
5.26
6.03
-4.14
-3.2
-2.73
-4.12
-4.16
-3.25
-2.79
-4.14
-4.18
-3.28
-2.85
-4.17
-4.23
-3.34
-2.91
39.22
39.93
43.74
26.79
27.72
28.17
30.07
21.62
22.29
22.82
25.4
18.93
19.57
20.17
22.71
4.48
5.68
7.27
4.36
4.53
5.8
7.46
4.38
4.6
5.91
7.64
4.39
4.62
5.97
7.79
-3.95
-3.09
-2.41
-4.06
-3.9
-3.03
-2.4
-4.03
-3.84
-2.97
-2.29
-3.82
-4.03
-2.94
-2.24
34.4
32.67
34.52
24.53
24.97
23.69
24.79
19.86
20
19.28
20.21
17.39
17.48
16.88
17.72
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 2 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
3. Tabel 3. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
28
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
3.15
2.19
2.16
4.19
3.11
2.17
4.11
2.2
3.06
2.18
4
2.16
3
2.16
3.88
2.14
2.94
2.12
3.77
2.13
2.89
2.1
3.67
2.11
2.85
-5.71
-8.68
-8.58
-4.22
-5.79
-8.66
-4.31
-8.53
-5.89
-8.61
-4.44
-8.69
-6.02
-8.72
-4.58
-8.78
-6.16
-8.89
-4.72
-8.82
-6.27
-9.01
-4.85
-8.94
-6.35
15.49
16.26
16.43
15.85
17.17
18.03
18.17
17.62
20.22
21.2
20.79
21.34
25.79
27.02
27.14
26.68
37.33
39.25
39.29
39.44
72.08
77.8
74.7
80.07
1736
2.06
2.1
2.7
3.46
2.08
2.13
2.7
3.51
2.13
2.08
2.73
2.54
2.07
2.12
2.72
3.57
2.06
2.11
2.72
3.59
2.1
2.06
2.72
3.63
2.05
-9.22
-8.98
-6.77
-5.16
-9.12
-8.84
-6.74
-5.09
-9.11
-8.44
-6.68
-5.04
-8.91
-9.17
-6.69
-5
-8.96
-9.21
-6.71
-4.96
-8.98
-9.22
-6.7
-4.91
-9.24
17.03
18.08
18.23
20.73
18.82
19.98
19.98
22.58
22.22
23.6
23.58
26.5
28.68
30.62
30.54
34.35
43.36
46.6
46.92
53.39
43.36
46.92
46.6
53.39
98.38
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.1
3.6
2.09
2.83
2.1
3.55
2.1
2.83
2.11
3.52
2.11
2.83
2.11
3.5
2.12
2.82
2.12
3.47
2.13
2.8
2.1
3.44
2.12
-9.04
-4.95
-8.98
-6.4
-8.99
-5.05
-8.97
-6.42
-8.93
-5.07
-8.96
-6.41
-8.88
-5.1
-8.91
-6.44
-8.85
-5.14
-8.91
-6.48
-8.88
-5.19
-9
5807
967.7
1048
80.59
76.37
90.26
70.65
40.61
39.45
44.83
37.54
28.14
27.54
31.09
26.3
22.4
21.89
24.89
20.98
19.56
18.95
21.8
18.13
2.1
2.72
3.63
2.06
2.1
2.74
3.69
2.06
2.11
2.77
3.78
2.08
2.14
2.82
3.89
2.09
2.15
2.88
4
2.11
2.18
2.95
4.12
-8.98
-6.7
-4.91
-9.21
-9
-6.64
-4.83
-9.19
-8.93
-6.56
-4.71
-9.12
-8.81
-6.45
-4.57
-9.03
-8.73
-6.29
-4.43
-8.61
-8.96
-6.12
-4.31
109.64
115.48
139.32
304.4
261.6
214.8
196.9
59.98
59.51
57.53
55.71
33.96
34.21
32.59
34.26
24.35
24.64
23.63
24.88
17.14
17.11
16.56
17.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 3 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
4. Tabel 4. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
22
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.36
1.36
1.36
1.81
1.39
1.4
1.4
1.81
1.42
1.43
1.44
1.8
1.44
1.48
1.48
1.78
1.45
-16.33
-16.33
-16.34
-10.38
-15.62
-15.64
-15.78
-10.79
-14.88
-15.01
-15.27
-10.92
-14.27
-14.46
-14.93
-11.96
-13.79
15.07
16.05
15.48
16.42
17.57
17.91
17.28
18.29
20.82
21.16
20.44
21.58
26.79
27.04
26.11
27,47
39.41
1.48
1.53
1.48
1.8
1.49
1.54
1.49
1.82
1.49
1.56
1.5
1.82
1.51
1.57
1.5
1.8
1.53
-14.33
-13.61
-14.22
-10.86
-13.43
-14.07
-14.06
-10.71
-14.07
-13.25
-13.91
-10.74
-13.82
-13.13
-14.01
-10.84
-13.61
16.63
17.73
17.6
20.11
18.54
19.66
19.63
22.21
18.54
23.36
25.3
34.56
22.04
30.42
34.66
54.33
28.59
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.5
1.51
1.77
1.47
1.52
1.54
1.76
1.49
1.56
1.54
1.77
1.51
1.56
1.54
1.78
1.52
1.56
1.53
1.79
1.54
1.55
1.52
1.8
1.53
1.53
1.5
1.81
1.53
1.51
1.48
1.8
-14.22
-14.66
-11.13
-13.43
-13.67
-14.37
-11.19
-13.5
-13.24
-14.07
-11.15
-13.5
-13.85
-13.18
-11.07
-13.56
-13.65
-13.23
-10.96
-13.71
-13.51
-13.37
-10.87
-13.93
-13.53
-13.61
-10.83
-14.2
-13.86
-13.63
-10.88
39.5
37.74
39.67
80.14
77.86
72.46
74.7
1153
7960
1410
803.2
71.39
76.72
82.3
93.01
37.74
39.45
41.05
45.43
26.32
27.42
28.22
31.16
20.88
21.67
22.28
24.67
17.92
18.62
19.62
19.16
1.57
1.49
1.79
1.54
1.56
1.47
1.78
1.54
1.54
1.45
1.78
1.53
1.52
1.41
1.79
1.51
1.48
1.37
1.8
1.48
1.44
1.38
1.81
1.45
1.39
1.36
1.82
1.41
1.35
1.33
1.84
-13.11
-14.18
-10.96
-13.2
-13.48
-14.43
-11.01
-13.5
-13.39
-14.71
-11.01
-13.63
-13.75
-15.36
-10.98
-13.89
-14.28
-16.1
-10.91
-14.26
-14.92
-15.83
-10.81
-14.75
-15.74
-16.38
-10.71
-15.29
-16.61
-17.06
-10.56
46.67
58.92
145.3
43.4
110.8
246
191.8
299.5
256.4
191.8
109.5
59.86
59.42
47.11
57.88
33.92
34.25
30.1
34.65
24.28
24.65
21.97
25.18
19.46
19.76
18.15
20.28
16.78
17.03
15.91
17.54
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 4 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
5. Tabel 5. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 43 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
16
3x8
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.89
2.89
2.08
1.56
5.57
5.49
4.39
3.57
5.59
-6.26
-6.28
-9.1
-13.24
-3.15
-3.2
-4.03
-5
-3.14
15.57
15.92
15.61
16.54
17.41
17.85
17.57
18.58
20.62
3.02
2.95
2.3
1.84
2.95
3.03
2.33
1.85
2.98
-5.97
-613
-8.08
-10.55
-5.95
-6.14
-7.98
-10.48
-5.9
16.33
17.2
17.29
19.5
18.3
19.31
19.34
21.79
21.84
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3 x 10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
5.53
4.4
3.58
5.66
5.6
4.44
3.63
5.75
5.66
4.5
3.67
5.72
5.8
4.53
3.72
5.8
5.74
4.55
3.74
5.72
5.78
4.53
3.74
5.67
5.72
4.49
3.71
5.61
5.64
4.44
3.67
5.53
5.55
4.38
3.63
5.5
5.5
4.34
3.61
-3.17
-4.02
-4.98
-3.1
-3.14
-3.98
-4.92
-3.05
-3.1
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.89
-4.79
-5.87
-5.86
-8.07
-10.39
-3.04
-3.07
-3.89
-4.76
-3.07
-3.1
-3.93
-4.8
-3.11
-3.13
-3.98
-4.85
-3.16
-3.18
-4.04
-4.91
-3.19
-3.19
-4.08
-4.94
21.05
20.69
21.84
26.41
26.75
26.21
27.53
38.6
38.79
37.42
39.09
77.64
75.57
70.13
71.15
1394.3
13198
816.85
496.31
70.6
76.44
85.14
99.17
37.11
39
41.37
46.23
25.84
27.03
28.14
31.1
20.48
21.32
22.05
24.26
17.51
18.23
18.78
20.66
3.05
2.34
1.87
3.1
3.03
2.37
1.88
3.06
3.14
2.4
1.88
3.17
3.08
2.41
1.87
3.16
3.08
2.4
1.84
3.15
3.05
2.37
1.79
3.02
3.11
2.33
1.73
2.98
3.08
2.26
1.66
2.94
3.03
2.21
1.6
2.93
3.01
2.18
1.54
-6.07
-7.92
-10.38
-5.8
-5.96
-7.81
-10.31
-5.73
-5.89
-7.71
-10.3
-5.68
-5.85
-7.68
-10.37
-5.69
-5.86
-7.72
-10.59
-5.71
-5.91
-7.83
-10.96
-5.79
-5.98
-7.98
-11.48
-5.85
-6.06
-8.24
-12.11
-5.95
-6.16
-8.48
-12.76
-6.01
-6.18
-8.62
-13.4
23.08
23.2
26.14
28.4
30.19
30.61
34.69
43.22
46.62
47.96
55.58
99.39
112.8
122.9
159.1
285.1
237.7
195.4
170.8
58.94
58.15
56.22
54.88
33.57
33.81
32.6
34.18
24.08
24.46
23.72
25.08
19.32
19.66
19.17
20.29
16.5
16.64
16.95
17.56
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 5 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 43 mm. Tidak
ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
Universitas Sumatera Utara
6. Tabel 6. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 42 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.89
2.89
2.08
1.56
5.57
4.59
4.39
3.57
5.53
5.59
4.4
3.58
5.66
5.6
4.44
3.62
5.75
5.66
4.5
3.67
5.8
5.72
4.53
3.72
5.74
5.8
4.55
3.74
5.72
5.78
4.53
3.74
5.72
5.67
4.49
3.71
5.61
5.64
4.44
3.67
5.55
5.63
4.38
3.63
5.5
5.5
4.34
3.61
-6.26
-6.28
-9.1
-13.24
-3.15
-3.2
-4.02
-5
-3.14
-3.17
-4.02
-4.98
-3.1
-3.14
-3.98
-4.92
-3.05
-3.1
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.89
-4.79
-5.87
-5.86
-8.07
-10.39
-3.04
-3.07
-3.89
-4.76
-3.07
-3.1
-3.93
-4.8
-3.11
-3.13
-3.98
-4.85
-3.16
-3.18
-4.04
-4.91
-3.19
-3.19
-4.08
-4.94
15.57
15.92
15.61
16.54
17.57
17.85
17.41
18.58
20.62
21.05
20.69
21.64
26.41
26.75
26.21
27.53
38.6
38.79
37.42
39.09
77.64
75.57
70.13
71.15
1394.3
13198
816.85
496.31
70.6
76.44
85.14
99.17
37.11
39
41.37
46.23
25.84
27.03
28.14
31.1
20.48
21.32
22.05
24.26
17.51
18.23
18.78
20.66
5.69
5.42
4.46
3.58
5.71
5.41
4.51
3.59
5.76
5.48
4.54
3.62
5.86
5.58
4.61
3.67
5.93
5.66
4.67
3.7
5.99
5.72
4.71
3.73
5.99
5.73
4.72
3.72
5.97
5.71
4.7
3.68
5.9
5.68
4.66
3.63
5.64
5.84
4.59
3.59
5.59
5.77
4.54
3.57
5.6
5.73
4.54
3.57
-3.08
-3.24
-3.96
-4.98
-3.01
-3.25
-3.92
-4.97
-3.05
-3.2
-3.89
-4.92
-2.99
-3.15
-3.83
-4.86
-2.95
-3.1
-3.77
-4.81
-2.93
-3.07
-3.74
-4.78
-2.93
-3.06
-3.74
-4.79
-2.94
-3.07
-3.76
-4.84
-2.97
-3.09
-3.79
4.91
-3
-3.11
-3.85
-4.97
-3.04
-3.14
-3.89
-5
-3.06
-3.14
-3.89
-5
16.25
17.04
17.14
19.25
18.24
19.17
19.23
21.65
21.75
22.93
23.12
26.07
28.25
30
30.54
34.73
42.94
46.34
47.92
55.93
98.84
112.7
123.5
163
280.1
232
192.8
167
58.41
57.59
54.75
.56.07
33.39
33.66
32.67
34.32
23.86
24.45
24.03
25.32
19.34
19.73
19.34
20.56
16.67
17.04
16.68
17.82
Universitas Sumatera Utara
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 6 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 42 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
7. Tabel 7. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 41 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.87
8.79
7.62
6.73
8.9
8.78
7.56
6.62
8.97
8.86
7.57
6.59
9.1
8.97
7.62
6.61
9.22
9.07
7.7
6.64
9.32
9.17
7.74
6.68
9.33
9.19
7.75
6.69
9.16
9.28
7.71
6.66
9.17
9.06
7.63
6.59
9.02
8.95
7.52
6.5
8.86
8.81
7.41
6.42
-1.98
-1.97
-2.29
-2.6
-1.99
-1.96
-2.31
-2.64
-1.97
-1.94
-2.31
-2.65
-1.94
-1.92
-2.29
-2.65
-1.92
-1.89
-2.27
-2.64
-1.87
-1.9
-2.26
-2.62
-1.9
-1.87
-2.25
-2.62
-1.9
-1.88
-2.26
-2.63
-1.9
-1.92
-2.29
-2.65
-1.95
-1.93
-2.32
-2.69
-1.97
-1.98
-2.36
-2.73
15.6
16.05
15.67
16.87
17.44
17.89
17.72
18.55
20.54
20.98
20.72
21.88
26.14
26.53
26.03
27.35
38.01
38.3
36.78
38.13
75.6
73.47
67.76
68.14
1688
3752
622
389.9
70.02
76.21
86.77
102.88
36.76
38.67
41.4
46.51
25.63
26.81
28.02
31.01
20.36
21.2
21.94
24.09
8.95
8.58
7.45
6.31
9.03
8.63
7.54
6.33
9.15
8.76
7.64
6.4
9.33
8.92
7.76
6.49
9.47
9.07
7.88
6.57
9.55
9.17
7.95
6.63
9.55
9.21
7.98
6.65
9.51
9.19
7.95
6.63
94.07
9.12
7.9
6.59
9.26
9.05
7.81
6.57
8.96
9.12
7.74
6.58
-1.95
-2.03
-2.34
-2.78
-1.93
-2.02
2.32
2.77
-1.91
-1.99
-2.29
-2.74
-1.87
-1.96
-2.25
-2.7
-1.84
-1.92
-2.22
-2.66
-1.82
-1.9
-2.19
-2.64
-1.82
-1.89
-2.19
-2.63
-1.83
-1.9
-2.2
-2.64
-1.85
-1.91
-2.21
-2.65
-1.88
-1.93
-2.24
-2.66
-1.91
-1.95
-2.26
-2.66
16.23
16.94
17
19
18.2
19.05
19.11
21.45
21.62
22.75
22.96
25.92
27.99
29.76
30.35
34.71
42.47
45.97
47.83
56.61
98.15
113.3
126.3
175.9
267.4
217.3
179.7
152.1
57.19
56.15
53.46
54.22
33.15
32.94
32.21
33.77
23.86
24.27
23.73
25.2
19.32
19.72
19.37
20.64
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.74
8.74
7.32
6.36
-2
-2
-2.39
-2.75
17.45
18.14
18.67
20.45
8.95
8.99
7.74
6.63
-1.94
-1.95
-2.26
-2.64
16.79
16.74
17.12
18
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 7 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
8. Tabel 8. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.59
7.21
9.85
11.72
7.64
7.25
9.88
11.72
7.67
7.25
9.85
11.66
7.69
7.22
9.74
11.43
7.68
7.19
9.65
11.26
7.6
7.17
9.4
10.83
7.55
7.05
9.25
10.59
7.46
7.02
8.92
10.08
7.3
6.83
8.58
9.57
-2.3
-2.42
-1.77
-1.48
-2.29
-2.41
-1.76
-1.49
-2.28
-2.41
-1.77
-1.49
-2.27
-2.42
-1.79
-1.52
-2.27
-2.43
-1.81
-1.55
-2.3
-2.44
-1.86
-1.81
-2.31
-2.48
-1.88
-1.64
-2.34
-2.49
-1.95
-1.73
-2.39
-2.56
-2.03
-1.82
16.07
16.2
15.31
15.87
17.21
17.34
16.34
16.95
19.01
19.13
18.05
19.73
26.54
26.41
25.1
26.2
34.74
34.31
32.76
34.21
110.1
99.32
96.76
101.9
862.94
9595.3
13471
4886.8
48.52
51.86
52.81
57.41
26.81
27.7
28.9
31.94
6.91
6.45
7.83
8.81
7
6.57
8.01
9.04
7.11
6.67
8.18
9.29
7.27
6.87
8.51
9.8
7.33
6.96
8.66
10.06
7.45
7.1
8.98
10.57
7.5
7.22
9.11
10.82
7.54
7.4
9.33
11.27
7.55
7.48
9.41
11.48
-2.53
-2.71
-2.23
-1.98
-2.5
-2.66
-2.18
-1.93
-2.46
-2.62
-2.13
-1.88
-2.4
-2.55
-2.05
-1.78
-2.38
-2.51
-2.01
-1.73
-2.34
-2.46
-1.94
-1.65
-2.33
-2.42
-1.91
-1.61
-2.32
-2.36
-1.87
-1.54
-2.31
-2.34
-1.85
-1.52
17.67
19.29
19.9
22.9
18.84
20.48
20.89
23.92
20.76
22.51
22.6
25.94
29.08
31.48
31.32
35.32
38.69
41.84
41.54
46.78
155.3
168
191.3
216.3
256.9
257.7
202.2
209
41.33
42.15
39.38
41.31
29.9
29.71
28.59
30.09
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
6.75
7.21
8.4
9.32
6.61
7.01
8.05
8.85
6.9
6.51
7.88
8.61
-2.42
-2.59
-2.08
-1.87
-2.49
-2.65
-2.17
-1.97
-2.69
-2.54
-2.22
-2.03
22.68
23.28
24.59
27.42
18.58
18.82
20.49
23.28
17.83
17.7
19.68
22.6
7.51
7.57
9.52
11.73
7.48
7.62
9.55
11.81
7.63
7.43
9.53
11.85
-2.32
-2.31
-1.83
-1.48
-2.34
-2.29
-1.82
-1.47
-2.29
-2.35
-1.47
-1.83
20.05
20.1
20.08
19.28
17.87
17.76
17.62
17.31
16.35
15.98
16.1
16.46
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 8 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
9. Tabel 9. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.42
4.51
6.16
7.73
6.13
4.45
4.5
7.61
4.39
4.45
5.98
7.41
4.35
4.39
5.86
7.19
4.3
4.33
5.73
6.94
4.25
4.3
5.59
6.74
4.22
4.22
5.48
6.53
-4
-3.92
-2.85
-2.26
-4
-3.92
-2.88
-2.3
-4.03
-3.97
-2.93
-2.36
-4.06
-4.02
-2.99
-2.43
-4.11
-4.08
-3.06
-2.51
-4.17
-4.11
-3.14
-2.6
-4.2
-4.2
-3.21
-2.68
14.77
14.85
14.26
14.91
16.51
16.56
15.89
16.67
19.76
19.77
19
19.89
26.2
26.17
25
26.05
41.19
40.9
38.69
40.39
107.52
101.58
92.37
94.38
167.8
198.5
236.6
289.9
4.04
4.03
4.92
5.81
4.11
4.08
5
5.95
4.14.
4.1
5.1
6.1
4.18
4.12
5.15
6.24
4.24
4.14
5.23
6.39
4.22
4.16
5.31
6.56
4.27
4.19
5.41
6.76
-4.39
-4.4
-3.58
-3.02
-4.31
-4.35
-3.52
-2.94
-4.28
-4.32
-3.45
-2.87
-4.24
-4.3
-3.42
-2.81
-4.18
-4.28
-3.36
-3.74
-4.2
-4.26
-3.31
-2.67
-4.14
-4.22
-3.25
-2.59
16.41
17.33
17.87
20.61
18.26
19.23
19.58
22.46
21.91
23.04
23.43
26.63
29.34
30.85
31.3
35.68
48.47
51.22
52.23
61.23
168.3
193.9
231.2
326.6
107.4
102.2
91.1
89.93
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.21
4.22
4.71
6.35
4.2
4.16
4.66
6.18
4.18
4.13
5.21
6.03
4.15
4.11
5.12
5.88
4.1
4.05
5.03
5.75
-4.2
-4.19
-3.75
-2.76
-4.22
-4.25
-3.78
-2.83
-4.24
-4.29
-3.38
-2.91
-4.27
-4.31
-3.43
-2.98
-4.32
-4.38
-3.5
-3.05
48.71
51.51
57.75
60.36
29.48
30.77
33.23
35.67
22.92
21.98
23.99
26.8
16.45
17.13
18.26
20.86
17.13
16.45
18.26
20.86
4.36
4.23
4.83
7
4.43
4.27
4.98
7.22
4.48
4.3
5.76
7.43
4.33
4.55
5.83
7.62
4.34
4.55
5.89
7.75
-4.06
-4.19
-3.62
-2.5
-3.99
-4.15
-3.54
-2.42
-3.94
-4.11
-3.05
-2.35
-3.88
-4.09
-3.01
-2.29
-4.08
-3.88
-2.98
-2.25
41.2
40.72
40.36
39.37
26.15
25.96
25.78
25.74
19.79
19.67
19.61
18.89
16.55
20.18
15.88
16.4
14.75
20.18
14.8
14.22
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 9 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
10. Tabel 10 Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.16
2.19
3.12
4.21
2.16
2.19
3.08
4.11
2.15
2.17
3.02
3.98
2.13
2.15
2.96
3.85
2.1
2.13
2.89
3.74
-8.7
-8.57
-5.76
-4.21
-8.54
-8.7
-5.85
-4.31
-8.76
-8.66
-5.97
-4.46
-8.86
-8.76
-6.11
-4.62
-8.99
-8.87
-6.26
-4.77
14.15
14.38
13.81
14.48
16.02
16.24
15.59
16.33
19.37
19.54
18.81
19.62
25.77
25.84
24.81
25.85
40.6
40.26
38.17
39.61
2.11
2.06
2.66
3.4
2.14
2.08
2.68
3.44
2.13
2.07
2.7
3.48
2.12
2.06
2.69
3.51
2.11
2.05
2.69
3.54
-9.19
-8.96
-6.86
-5.27
-9.13
-8.82
-6.82
-5.2
-9.15
-8.86
-6.76
-5.14
-8.88
-9.21
-6.79
-5.09
-9.27
-8.94
-6.77
-5.04
15.62
16.47
16.93
19.56
17.63
18.56
18.9
21.74
21.4
22.52
22.99
26.24
28.95
30.5
31.17
35.78
48.23
51.16
52.76
62.6
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.08
2.01
2.84
3.63
2.08
2.09
2.81
3.56
2.09
2.1
2.39
2.5
2.11
2.11
2.4
3.47
2.12
2.11
2.78
3.44
2.12
2.12
2.77
3.41
2.1
2.1
2.75
3.36
-9.11
-8.96
-6.39
-4.91
-9.11
-9.02
-6.47
-5.02
-9.03
-8.99
-7.73
-5.1
-8.97
-8.96
-7.72
-5.15
-8.91
-8.96
-6.54
-5.2
-8.89
-8.9
-6.56
-5.24
-8.97
-9.05
-6.61
-5.32
104.64
98.12
88.34
88.29
172.4
210.8
272.6
382.5
48.56
51.78
58.94
62.9
29.04
30.46
33.16
35.85
21.42
22.38
23.59
26.38
17.6
18.36
19.3
21.75
15.56
16.24
17.17
19.54
2.09
2.04
2.71
3.59
2.1
2.05
2.73
2.68
2.12
2.06
2.38
3.77
2.15
2.08
2.42
3.91
2.17
2.09
2.9
4.04
2.19
2.11
2.94
4.17
2.19
2.11
2.97
4.27
-9.04
-9.29
-6.74
-4.96
-9.27
-9.01
-6.66
-4.65
-9.21
-8.91
-7.79
-4.72
-9.12
-8.75
-7.65
-4.54
-8.68
-9.02
-6.25
-4.39
-8.54
-8.95
-6.16
-4.25
-8.57
-8.93
-6.08
-4.14
169.3
197.2
241.3
365
106.6
104.1
92.01
89.33
40.97
40.62
40.37
39.73
25.79
25.88
25.89
25.99
19.47
19.48
18.83
19.71
16.08
16.13
15.65
16.32
14.2
14.24
13.81
14.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 10 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
11. Tabel 11. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.39
1.4
1.41
1.83
1.42
1.44
1.45
1.83
1.45
1.49
1.49
1.8
-15.4
-15.52
-15.78
-10.68
-14.73
-14.8
-15.23
-10.69
-14.09
-14.13
-14.75
-10.87
13.82
14.11
13.71
14.42
15.76
16.05
15.58
16.39
18.87
19.15
19.38
19.78
1.56
1.6
1.56
1.86
1.57
1.62
1.58
1.88
1.57
1.63
1.6
1.87
-13.22
-12.7
-13.14
-10.4
-13.06
-12.52
-13
-10.31
-12.78
-12.4
-13.03
-10.35
15.03
15.8
16.14
18.59
17.12
17.99
18.27
21.02
20.92
22.03
22.49
25.78
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
1.47
1.53
1.53
1.79
1.49
1.56
1.57
1.78
1.49
1.56
1.57
1.78
1.52
1.58
1.59
1.78
1.54
1.6
1.62
1.79
1.54
1.6
1.6
1.81
1.56
1.59
1.62
1.83
1.58
1.6
1.61
1.85
1.59
1.6
1.57
1.86
-13.51
-13.62
-14.37
-10.96
-13.05
-13.21
-14.05
-11
-13.05
-13.21
-14.05
-11
-12.88
-12.94
-13.73
-11.01
-12.53
-12.73
-13.4
-10.93
-12.74
-12.68
-13.34
-10.79
-12.79
-12.51
-13.19
-10.64
-12.62
-12.78
-12.92
-10.51
-13.11
-12.84
-13.73
-10.46
25.59
25.68
24.91
26.04
40.47
40.02
38.26
39.76
40.47
40.02
38.26
39.76
105.6
97.34
87.81
87.47
164.8
210.6
282.6
420.9
47.41
51.39
57.9
63.72
28.36
30.08
32.73
35.79
20.83
21.98
23.11
25.9
17.03
17.91
18.84
21.19
1.57
1.64
1.61
1.86
1.55
1.61
1.61
1.84
1.53
1.63
1.61
1.82
1.51
1.6
1.6
1.81
1.47
1.56
1.57
1.81
1.43
1.52
1.55
1.83
1.43
1.47
1.51
1.84
1.39
1.42
1.47
1.86
1.37
1.36
1.43
1.86
-12.66
-12.35
-13.13
-10.46
-12.59
-12.62
-13.31
-10.59
-12.63
-12.45
-13.55
-10.72
-12.69
-12.77
-13.84
-10.77
-13.17
-13.02
-14.39
-10.83
-13.38
-13.73
-15.07
-10.67
-13.86
-14.4
-15.04
-10.58
-14.41
-15.25
-15.68
-10.44
-16.09
-15.04
-16.37
-10.41
28.5
30.08
30.97
35.83
47.82
51.07
53.22
64.67
172.1
205.8
266.6
479
103.39
97.74
87.29
83.89
40.24
39.83
39.25
38.21
25.48
25.51
25.39
25.73
19.21
19.16
18.64
19.6
15.84
15.81
15.43
16.22
13.9
13.88
13.53
24.29
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 11 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
12. Tabel 12. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 43 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.86
2.91
2.07
1.55
-6.21
-6.23
-9.16
-12.38
13.57
13.96
13.67
14.43
2.94
3.03
2.35
1.92
-5.95
-6.15
-7.89
-10.01
14.7
15.43
15.7
18.05
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.94
2.88
2.1
1.6
2.98
2.94
2.16
1.67
2.99
3.03
2.22
1.75
3.05
3.1
2.28
1.82
3.08
3.14
2.33
1.88
3.1
3.15
2.36
1.93
3.11
3.08
2.51
1.95
3.08
3.06
2.5
2
3.03
3.03
2.33
1.96
2.97
2.98
2.3
1.95
2.96
2.97
2.23
1.94
-6.15
-6.29
-8.99
-12.74
-6.07
-6.15
-8.71
-11.97
-5.94
-6.03
-8.44
-11.31
-5.81
-5.91
-8.17
-10.73
-5.72
-5.84
-7.97
-10.28
-5.72
-5.8
-7.87
-9.98
-5.78
-5.84
-7.33
-9.82
-5.85
-5.89
-7.39
-9.77
-5.95
-5.96
-7.98
-9.79
-6.05
-6.08
-8.09
-9.85
-6.11
-6.09
-8.16
-9.9
15.54
15.88
15.5
16.39
18.76
19.12
18.84
19.66
25.11
25.28
24.64
25.76
39.51
39.17
37.47
38.78
101.53
93.91
83.85
82.34
167.5
216.7
318.1
575.4
46.93
51.02
57.89
65.19
27.94
29.64
32.36
35.71
20.47
21.58
22.73
25.48
16.7
17.53
18.4
20.61
14.58
15.28
16.05
18.03
3.05
2.97
2.37
1.93
3.01
3.11
2.39
1.94
3.06
3.15
2.43
1.94
3.08
3.19
2.44
1.93
3.11
3.2
2.44
1.91
3.09
3.2
2.41
2.86
3.17
3.06
2.53
1.18
3.01
3.12
2.48
1.72
2.97
3.06
2.24
1.64
2.91
3.01
2.2
1.57
2.91
2.98
2.16
2.53
-5.91
-6.09
-7.8
-9.95
-5.79
-6
-7.73
-9.9
-5.71
-5.9
-7.6
-9.88
-5.64
-5.86
-7.57
-9.94
-5.61
-5.8
-7.57
-10.1
-5.62
-5.83
-7.66
-10.43
-5.68
-5.89
-7.25
-10.85
-2.79
-5.99
-7.41
-11.55
-5.9
-6.09
-8.33
-12.26
-6
-6.22
-8.52
-13.05
-6.23
-6.06
-8.69
-13.61
16.81
17.65
17.9
20.6
20.58
21.67
22.15
25.47
28.07
29.66
30.63
35.65
47.13
50.51
52.9
64.92
170
204.7
268.4
532.8
101.87
96.17
86.54
83.18
39.42
39.75
38.88
38.95
25.24
25.26
25.31
25.88
19.12
19
18.65
19.76
15.68
15.8
15.44
16.37
13.74
13.84
13.5
14.38
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 12 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 43 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
Universitas Sumatera Utara
13. Tabel 13. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 42 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
5.47
5.41
4.33
5.34
5.48
5.41
4.39
3.57
5.48
5.56
4.37
3.56
5.57
5.65
4.43
3.61
5.65
5.74
4.54
3.71
5.72
5.8
4.55
3.72
5.79
5.71
4.55
3.75
5.69
5.73
4.75
3.74
5.6
5.65
4.7
3.7
5.53
5.54
4.4
3.66
5.42
5.44
4.33
3.61
5.41
5.39
4.29
3.59
-3.21
-3.25
-4.08
-5.04
-3.19
-3.25
-4.09
-5.07
-3.16
-3.21
-4.05
-5.01
-3.11
-3.15
-3.65
-4.94
-3.05
-3.11
-3.93
-4.86
-3.02
-3.07
-3.65
-4.78
-3.03
-3.07
-3.88
-4.75
-3.06
-3.08
-3.65
-4.76
-3.11
-3.13
-3.65
-4.81
-3.17
-3.18
-4.01
-4.87
-3.23
-3.24
-4.08
-4.94
-3.25
-3.26
-4.12
-4.96
13.53
13.98
13.84
14.64
15.42
19.05
15.71
16.6
18.67
19.07
18.88
19.85
27.48
29.15
31.93
35.41
38.68
38.74
37.32
38.79
99.14
92.88
83.06
81.39
165.3
210.8
318.5
606.8
46.09
50.07
57.05
64.97
27.48
29.15
31.93
35.41
20.18
21.28
22.49
25.18
16.5
17.32
18.19
20.29
14.41
15.1
15.82
18.66
5.58
5.31
4.42
3.56
5.63
5.36
4.47
3.58
5.73
5.45
4.54
3.63
5.83
5.55
4.63
3.68
5.92
5.65
4.67
3.71
5.97
5.69
4.7
3.72
5.97
5.7
4.69
3.69
5.91
5.66
4.89
3.66
5.85
5.59
4.82
3.57
5.75
5.53
4.49
3.52
5.67
5.46
4.46
3.48
5.6
5.48
4.45
3.5
-3.15
-3.31
-4
-5.01
-3.12
-3.28
-3.95
-4.98
-3.06
-3.22
-3.89
-4.91
-3.01
-3.16
-3.82
-4.85
-2.97
-3.1
-3.78
-4.8
-2.93
-3.08
-3.75
-4.78
-2.94
-3.08
-3.76
-4.62
-2.96
-3.1
-3.6
-4.87
-3
-3.14
-3.66
-5
-3.05
-3.17
-3.93
-3.57
-3.09
-3.32
-3.96
-5.14
-3.14
-3.21
-3.97
-5.1
14.47
15.15
15.35
17.55
16.56
17.35
17.57
20.18
20.26
21.31
21.77
25.11
27.58
29.24
30.22
35.48
46.34
40.04
52.89
66.02
169.7
210.6
288.6
759.8
98.39
74.23
69.5
78.53
38.84
38.48
38.01
37.94
24.82
24.88
24.93
25.57
18.78
18.97
18.54
19.72
15.57
15.77
15.43
16.45
13.69
13.86
13.53
14.5
Universitas Sumatera Utara
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 13 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 42 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
14. Tabel 14. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 41 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.63
8.53
7.41
6.54
8.58
8.72
7.39
6.47
8.85
8.72
7.46
6.49
9.02
8.87
7.54
6.52
9.18
9.01
7.64
6.58
9.27
9.14
7.7
6.62
9.25
9.1
7.69
6.63
9.15
9.1
7.87
6.58
8.99
8.89
7.76
6.48
8.79
8.74
7.37
6.37
8.59
8.55
7.23
6.27
-2.02
-2.04
-2.36
-2.68
-2
-2.03
-2.36
-2.7
-1.97
-2
-2.34
-2.7
-1.93
-1.97
-2.32
-2.68
-1.94
-1.9
-2.29
-2.26
-1.91
-1.88
-2.27
-2.64
-1.89
-1.92
-2.27
-2.64
-1.92
-1.91
-2.22
-2.26
-1.96
-1.94
-2.25
-2.7
-1.99
-1.99
-2.37
-2.35
-2.04
-2.03
-2.42
-2.79
13.59
14.01
14.06
14.85
15.4
15.81
15.87
16.73
18.49
18.93
18.83
19.86
24.32
24.72
24.35
25.57
37.79
37.63
37.77
36.4
95.07
89.36
79.29
76.96
166.1
213.8
350.3
862.5
45.32
49.34
56.66
65.65
27.03
28.69
31.51
35.16
19.91
20.99
22.21
24.85
16.35
17.15
17.97
19.96
8.69
8.33
7.29
6.18
8.82
8.46
7.4
6.23
9.02
8.65
7.54
6.34
9.22
8.84
7.71
6.45
9.38
9.04
7.82
6.54
9.49
9.11
7.88
6.6
9.48
9.13
7.88
6.59
9.39
9.06
8.12
6.54
8.95
9.27
8.02
6.49
9.09
8.85
7.62
6.46
8.71
8.94
7.57
6.45
-2.01
-2.09
-2.4
-2.84
-1.98
-2.06
-2.36
-2.81
-1.93
-2.02
-2.32
-2.77
-1.89
-1.97
-2.27
-2.72
-1.86
-1.93
-2.23
-2.68
-1.84
-1.91
-2.21
-2.65
-1.83
-1.88
-2.17
-2.66
-1.92
-1.86
-2.15
-2.68
-1.88
-1.95
-2.18
-2.7
-1.92
-1.97
-2.29
-2.7
-1.95
-2
-2.31
-2.71
14.43
15.23
15.05
17.35
16.44
17.42
17.2
19.98
20.01
21.53
21.04
24.86
27.11
28.75
29.8
35.14
45.35
49.07
52.06
65.49
165.5
206
282.9
786.6
96.48
90.54
81.86
77.63
37.92
37.55
38.18
37.76
24.72
24.72
24.54
25.63
18.94
18.69
18.61
19.91
15.59
15.85
15.59
16.72
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
43
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
8.45
8.48
7.13
6.21
-2.06
-2.06
-2.45
-2.82
14.33
14.98
15.63
17.32
8.78
8.71
7.55
6.54
-1.99
-2
-2.32
-2.68
14
13.73
13.78
14.8
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 14 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
15. Tabel 15. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 47 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
7.43
7.16
9.73
11.7
7.46
7.18
9.74
11.67
7.51
7.16
9.7
11.59
7.52
7.11
9.56
11.26
7.5
7.06
9.43
11.04
7.4
6.95
9.1
10.48
7.33
6.89
8.91
10.18
7.18
6.74
8.5
9.56
7.09
6.65
8.29
9.25
-2.35
-2.44
-1.79
-1.49
-2.34
-2.43
-1.79
-1.49
-2.33
-2.44
-1.8
-1.5
-2.32
-2.46
-1.82
-1.55
-2.33
-2.47
-1.85
-1.58
-2.36
-2.52
-1.92
-1.66
-2.39
-2.54
-1.96
-1.71
-2.43
-2.6
-2.05
-1.82
-2.47
-2.1
-2.63
-1.87
14.52
14.63
13.85
14.11
15.8
15.72
14.91
15.22
17.59
17.69
16.67
17.04
25.83
25.42
24.13
24.89
35.56
34.28
32.87
33.92
190
139.1
137.3
137.6
158.1
256.3
243.9
301.7
36.2
40.55
41.07
45.92
27.09
29.56
30.5
34.24
6.65
6.24
7.49
8.36
6.75
6.36
7.69
8.62
6.95
6.58
8.06
9.19
7.05
6.69
8.25
9.5
7.12
6.84
8.45
9.81
7.26
7.02
8.81
10.43
7.34
7.2
9.11
11.02
7.36
7.31
9.22
11.28
7.34
7.43
9.35
11.64
-2.63
-2.81
-2.33
-2.09
-2.59
-2.75
-2.27
-2.02
-2.66
-2.52
-2.16
-1.9
-2.48
-2.61
-2.12
-1.84
-2.46
-2.56
-2.07
-1.78
-2.41
-2.49
-1.98
-1.67
-2.38
-2.42
-1.91
-1.58
-2.37
-2.39
-1.89
-1.54
-2.38
-2.35
-1.86
-1.5
16.69
18.26
19.36
22.74
17.99
19.65
20.43
24.15
23.72
25.85
26.71
30.82
30.05
32.65
33.75
38.85
43.01
46.56
48.95
56.46
1370
2500
922.6
594.8
44.07
44.02
40.99
42.15
29.6
29.71
28.07
28.86
18.87
18.39
17.99
18.67
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
6.87
6.47
7.89
8.67
6.76
6.38
7.69
8.41
-2.54
-2.21
-2.71
-2.01
-2.59
-2.74
-2.27
-2.08
19.41
20.67
22.01
25.1
17.65
18.66
20.2
23.25
7.47
7.31
9.39
11.74
7.27
7.49
9.4
11.81
-2.39
-2.34
-1.56
-1.48
-2.41
-2.33
-1.85
-1.47
16.52
16.05
16.17
15.77
15.03
14.5
14.59
14.59
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 15 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
16. Tabel 16. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 46 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.36
4.07
6.09
7.72
4.34
4.05
6.01
7.56
4.3
3.99
5.88
7.33
4.25
3.92
5.73
7.06
4.2
3.86
5.57
6.79
4.15
3.82
5.43
6.53
4.11
3.79
5.29
6.29
4.1
3.76
5.17
6.08
-4.06
-4.36
-2.88
-2.26
-4.07
-4.38
-2.92
-2.31
-4.11
-4.45
-2.98
-2.38
-4.16
-4.53
-3.06
-2.48
-4.21
-4.6
-3.15
-2.58
-4.27
-4.66
-3.24
-2.68
-4.31
-4.7
-3.32
-2.79
-4.32
-4.73
-3.4
-2.88
13.04
18.1
12.57
12.95
14.84
14.97
14.24
14.69
18.22
18.31
17.42
17.99
24.98
25.09
23.73
24.54
43.27
42.03
39.55
40.67
180.2
147.4
126.2
121.1
83.42
97.46
111.3
135.2
35.33
37.85
40.98
46.69
3.92
3.67
4.74
5.55
3.97
3.73
4.84
4.7
3.98
3.75
4.93
5.87
4.01
3.78
5.01
6.05
4.03
3.8
5.11
6.24
4.06
3.85
5.21
5.45
4.11
4.47
5.33
6.7
4.01
4.05
5.46
6.99
-4.53
-4.85
-3.72
-3.17
-4.47
-4.77
-3.64
-3.08
-4.46
-4.75
-3.57
-2.99
-4.43
-4.71
-3.52
-2.9
-4.4
-4.68
-3.45
-2.81
-4.37
-4.62
-3.78
-2.71
-4.31
-3.95
-3.3
-2.61
-4.43
-4.26
-3.22
-2.5
15
16.07
16.91
19.91
17.03
18.21
18.9
22.32
21.02
22.51
23.36
27.27
29.76
31.84
33.5
39.16
56.79
61.53
67.29
83.45
2627
2325
492.4
296.4
57.01
55.81
50.6
50.84
29.06
28.75
27.1
27.72
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
4.08
3.74
5.07
5.88
4.05
3.72
4.97
5.71
4.02
3.69
4.87
5.56
-4.35
-4.77
-3.47
-2.98
-4.37
-4.79
-3.54
-3.08
-4.42
-4.83
-3.61
-3.16
23.26
24.42
26.48
30.12
18.15
18.84
20.68
23.68
15.57
16.06
17.91
20.75
4.09
4.2
5.58
7.2
4.17
4.24
5.73
7.49
4.22
4.26
5.8
7.69
-4.33
-4.21
-3.15
-2.41
-4.25
-4.17
-3.06
-2.33
-4.19
-4.15
-3.03
-2.27
19.95
19.75
18.91
19.44
15.76
15.44
15.04
15.42
13.54
13.3
13
13.16
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 16 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
17. Tabel 17. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 45 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
10
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
13
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
16
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
19
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
22
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
25
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
28
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.17
1.99
3.11
4.21
2.16
1.99
3.06
4.09
2.14
1.97
2.99
3.94
2.12
1.95
2.91
3.79
2.09
1.93
2.84
3.86
2.08
1.92
2.79
3.55
2.08
1.92
2.76
3.47
-8.65
-9.61
-5.78
-4.2
-8.69
-9.59
-5.9
-4.33
-8.78
-9.72
-6.04
-4.51
-8.91
-9.86
-6.22
-4.69
-9.03
-9.98
-6.38
-4.87
-9.12
-10.03
-6.51
-5.02
-9.11
-10
-6.59
-5.15
12.29
12.57
12.09
12.51
14.16
14.4
13.78
14.36
17.76
17.72
17.03
17.58
24.39
24.32
23.27
24.15
42.03
40.81
38.51
39.45
171.1
138.9
117.2
109.2
82.45
97.9
115.9
150.1
2.01
2.08
2.64
3.32
2.02
2.08
2.66
3.36
2
2.07
2.67
3.4
1.98
2.05
2.65
3.43
1.95
2.04
2.66
3.48
1.94
2.03
2.68
3.55
2.24
2.04
2.71
3.65
-9.1
-9.47
-6.92
-5.4
-9.08
-9.41
-6.87
-5.32
-9.17
-9.52
-6.84
-5.26
-9.25
-9.63
-6.88
-5.21
-9.32
-9.81
-6.86
-5.13
-9.36
-9.9
-6.82
-5.03
-9.29
-8.34
-6.71
-4.88
13.96
14.96
15.61
18.56
16.11
17.23
17.83
21.19
20.15
21.59
22.45
26.44
28.86
30.92
32.4
38.74
55.51
60.4
66.75
84.68
2641
2020
469.7
277
56.76
54.25
50.48
50.41
Universitas Sumatera Utara
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagonal
3x8
3 x 10
31
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
34
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
37
3 x 12
3 x 14
3x8
3 x 10
40
3 x 12
3 x 14
Antena A
Antena B
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
VSWR
S11 (dB)
AR (dB)
2.1
1.93
2.75
3.42
2.11
2.94
2.75
3.38
2.13
1.94
2.74
3.35
2.13
1.94
2.74
3.31
-9.02
-9.95
-6.63
-5.23
-8.94
-9.94
-6.62
-5.3
-8.86
-9.89
-6.64
-5.35
-8.84
-9.91
-6.66
-5.41
34.36
37.1
40.58
47.07
22.33
23.6
25.61
29.38
17.17
17.95
19.57
22.51
14.5
15.06
16.58
19.22
1.96
2.06
2.76
3.79
1.98
2.08
2.82
3.94
2.11
2
2.91
4.09
2.01
2.12
2.95
4.23
-9.2
-9.78
-6.58
-4.69
-9.08
-9.68
-6.43
-4.5
-8.97
-9.56
-6.23
-4.34
-8.91
-9.49
-6.13
-4.18
28.45
28.31
26.91
27.79
19.34
19.4
19.43
18.65
15.03
15.18
15.27
14.67
12.86
12.67
12.47
12.97
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 17 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio ≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
18. Tabel 18. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 44 mm
Desain Antena
Posisi Saluran
Slot
Pencatu
Diagon