Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Segiempat Dengan Tipe Polarisasi Melingkar Menggunakan Metode Slot Diagonal
Adapun langkah-langkah perancangan antena tahap pertama pada
simulator AWR Microwave Office 2004 adalah :
1.
Pembuatan EM Structure
Pada pembuatan EM Structure ini diberikan nama perancangan yang akan
kita rancang seperti yang ditunjukkan di Gambar 1
Gambar 1 Pembuatan EM Structure pada Simulator
2.
Penentuan Enclosure (Substrat Information)
Pada tahap ini, dilakukan pengisian enclosure dengan mengisi box
dimensions sesuai dengan perhitungan lebar ground Wg dan panjang ground
(2)
Gambar 2 Pengisian Enclosure pada Simulator
Kemudian dilanjutkan dengan pengisian pada dielectric layers sesuai dengan
substrat yang digunakan seperti yang tergambar pada Gambar 3.
Gambar 3Pengisian Dielectric Layers pada Simulator
Selanjutnya dilakukan pengisian boundaries kemudian klik OK seperti
tergambar pada Gambar 4.
(3)
Pembuatan patch antena dan saluran pencatu dirancang sesuai dengan ukuran
yang telah diperhitungkan seperti yang ditunjukkan Gambar 5.
Gambar 5 Pembuatan Patch Antena dan Saluran Pencatunya
4.
Penentuan Frekuensi
Penentuan frekuensi ini diatur pada option – project option maka akan timbul
kotak seperti yang ditunjukkan Gambar 6. Frekuensi yang diisi berkisar
antara 1,5 GHz – 1,65 GHz dengan step 0,005 lalu klik apply.
(4)
5.
Pembuatan Output (Grafik Keluaran)
a.
VSWR
Pada tahap ini, akan dilakukan pembuatan output parameter yang akan diteliti
dengan mengklik graph – add graph sehingga muncul kotak yang
ditunjukkan pada Gambar 7. Kemudian ketik lah nama grafik tersebut pada
kolom yang tersedia misalnya VSWR.
Gambar 7 Pembuatan Grafik Keluaran
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran VSWR yang telah dibuat klik
lalu pilih add measurement kemudian pilih Linear lalu klik VSWR, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 8
(5)
Gambar 9 Tampilan Grafik VSWR
b.
Return Loss
Dengan langkah yang sama, pembuatan grafik keluaran return loss
ditunjukkan pada Gambar 10.
(6)
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran returnloss yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Linear lalu klik Port Parameter dan klik S,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 11 Pembuatan Grafik Keluaran Return Los
Kemudian muncullah tampilan grafik returnloss seperti Gambar 12
(7)
Gambar 13 Pembuatan Grafik Keluaran
c.
Axial Ratio
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran axial ratio yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan klik
SF_AR, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 14
(8)
Kemudian muncullah tampilan Grafik axial ratio seperti Gambar 15
Gambar 15 Tampilan Grafik Axial Ratio
d.
Gain
Setelah itu maka pada nama grafik keluaran gain yang telah dibuat, klik
add measurement kemudian pilih Electromagnetic lalu klik Antenna dan
klik PPC_TPwr, kemudian centang dB seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 16
(9)
Kemudian muncullah tampilan Grafik gain seperti Gambar 17
Gambar 17 Tampilan Grafik Gain
Setelah semua parameter dirancang, simulasi dapat dijalankan dengan
mengklik tanda
(Analyze) pada toolbar standard. Dari simulasi
tersebut diperoleh nilai parameter antena yang ada seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 18.
(10)
(b)
Return Loss
(c)
Axial ratio
Gambar 18 Grafik Nilai-nilai Parameter Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat tanpa Slot Diagonal
Berdasarkan Gambar 18 dapat dilihat nilai parameter yang diperoleh pada
simulasi tanpa slot diagonal. Nilai VSWR adalah 4.834, return loss adalah
-3.646 dB dan axial ratio adalah 443.9 dB. Semua nilai tersebut masih jauh
dari nilai parameter yang diharapkan untuk polarisasi melingkar (axial ratio
≤
-95dB).
(11)
6.
Adapun gambar visualisasi 3D dari perancangan antena tersebut seperti yang
ditunjukkan Gambar 18.
Gambar 18 Visualisasi 3D Antena Mikrostrip
7.
Mendesain patch dengan memberikan slot secara diagonal
Slot pada patch antena dirancang menggunakan notch conductor (
)
yang berada pada toolbar standard. Slot diberikan tepat di tengah patch secara
diagonal. Sehingga didapat desain awal perancangan seperti pada Gambar 19
dengan ukuran masing-masing slot 3x8 mm (millimeter), 3x10 mm, 3x12 mm dan
3x14 mm. dengan jarak saluran pencatu 28mm dari tepi kanan patch antena.
Gambar 19 Desain A (kiri) dan Desain B (kanan) Antena Mikrostrip Patch Segi
Empat dengan Slot Diagonal
(12)
Lampiran B
Pada Bab 3 telah diperoleh nilai parameter dari desain Antena A dan
Antena B. Namun karena nilai-nilai parameter belum sesuai dengan yang
diharapkan, maka dilanjutkan untuk mengubah-ubah dimensi patch dan mengatur
posisi saluran pencatu untuk mendapatkan spesifikasi antena yang diharapkan.
Pada awalnya dimensi patch berukuran lebar (W) = 58 mm dan panjang (L) = 47
mm serta posisi saluran pencatu berada ditengah patch (28 mm dari tepi kanan
patch). Juga slot diagonal berada di tengah-tengah patch yang berukuran 3 x 8
mm, 3 x 10 mm, 3 x 12 mm, dan 3 x 14 mm. Keadaan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1 untuk Antena A dan Gambar 2 untuk Antena B.
(a) 3 x 8 mm
(13)
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
Gambar 1 Desain Antena A dengan Masing-Masing Ukuran Slot Diagonal
(14)
(b) 3 x 10 mm
(c) 3 x 12 mm
(d) 3 x 14 mm
(15)
setiap 2 mm sampai batas 42 mm, L berkurang setiap 1 mm sampai batas 41 mm.
Juga posisi saluran pencatu bergeser setiap 3 mm mulai dari tepi kanan patch
sampai tepi kiri patch yang dimulai dari 10 mm dari kanan patch. Jarak minimal
10 mm dari kanan patch diberikan untuk mempermudah proses fabrikasi nantinya.
Jarak tepi kiri patch dengan saluran pencatu juga tidak boleh kurang dari 10 mm.
Perlakuan yang demikian sama-sama digunakan baik pada desain Antena A
maupun pada desain Antena B. Keadaan demikian dapat diperhatikan pada
Gambar 3.
(a) Saluran Pencatu 10 mm dari Kanan Patch
(b) Saluran Pencatu 44 mm dari Kanan Patch
Gambar 3 Proses Pergeseran Saluran Pencatu dari Tepi Kanan hingga Tepi Kiri
(16)
Pada Gambar 3 diperlihatkan proses pergeseran saluran pencatu pada
Antena B. Hal demikian juga dilakukan pada Antena A. Sehingga hasil proses
pergeseran saluran pencatu dan juga iterasi pada dimensi patch diperlihatkan pada
Tabel-tabel berikut.
1.
Tabel 1. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 47 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 7.73 -1.49 17.75 7.13 -2.45 18.92
3 x 10 7.86 -2.22 17.71 7.04 -2.47 20.44
3 x 12 9.98 -1.75 16.72 8.13 -2.15 20.72
3 x 14 11.71 -1.49 17.67 9.15 -1.91 23.69
13
3 x 8 7.78 -2.24 18.8 7.22 -2.42 19.91
3 x 10 7.92 -2.21 18.7 7.16 -2.44 21.55
3 x 12 9.99 -1.74 17.68 8.29 -2.11 21.43
3 x 14 11.72 -1.49 18.72 9.37 -1.86 24.45
16
3 x 8 7.84 -2.23 21.55 7.33 -2.37 22.84
3 x 10 7.93 -2.2 21.54 7.36 -2.39 24.32
3 x 12 9.98 -1.75 20.36 8.59 -2.03 24.15
3 x 14 11.66 -1.5 21.6 8.69 -1.8 27.1
19
3 x 8 7.92 -2.2 27.28 7.48 -2.34 28.78
3 x 10 7.86 -2.22 27.12 7.46 -2.35 30.77
3 x 12 9.91 -1.76 25.72 8.73 -1.98 30.15
3 x 14 11.52 -1.51 27.22 10.05 -1.74 33.77
22
3 x 8 7.89 -2.22 39.77 7.6 -2.31 42.59
3 x 10 7.85 -2.21 39.35 7.57 -2.3 45.42
3 x 12 9.8 -1.78 37.43 8.99 -1.64 44.76
3 x 14 11.32 -1.54 40.01 10.34 -1.69 49.84
25
3 x 8 7.8 -2.24 81.66 7.65 -2.28 94.15
3 x 10 7.82 -2.23 78.61 7.72 -2.26 101.5
3 x 12 9.66 -1.8 75.43 9.13 -1.91 101.1
3 x 14 11.06 -1.57 82.08 10.71 -1.63 101.9
28
3 x 8 7.75 -2.26 732.6 7.8 -2.27 325.3
3 x 10 7.75 -2.26 1653 7.71 -2.24 290.8
3 x 12 9.48 -1.84 1701 9.33 -1.87 239.3
3 x 14 10.77 -1.62 1527 10.94 -1.59 241.4
31
3 x 8 7.66 -2.27 72.62 7.91 -2.26 59.82
3 x 10 7.7 -2.28 77.72 7.72 -2.2 60.83
3 x 12 9.28 -1.88 73.01 9.44 -1.85 56.79
3 x 14 10.46 -1.67 68.94 11.33 -1.54 60.97
34
3 x 8 7.57 -2.3 37.68 7.98 -2.26 33.85
3 x 10 7.61 -2.3 38.83 7.72 -2.18 34.04
3 x 12 9.06 -1.93 39.04 9.58 -1.82 32.03
3 x 14 10.13 -1.72 42.46 11.46 -1.52 33.91
37
3 x 8 7.5 -2.33 27.06 8.04 -2.27 24.61
3 x 10 7.5 -2.33 30.49 7.7 -2.17 24.95
3 x 12 8.83 -1.98 28.18 9.61 -1.81 23.53
3 x 14 9.8 -1.78 31.08 11.73 -1.48 24.92
(17)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
3 x 10 7.37 -2.39 22.7 8.05 -2.17 20.15
3 x 12 8.59 -2.03 23.34 9.74 -1.79 19.32
3 x 14 9.57 -1.84 26.08 11.74 -1.48 20.18
43
3 x 8 7.18 -2.42 19.74 7.58 -2.31 17.97
3 x 10 7.23 -2.44 20.3 8.03 -2.17 18.02
3 x 12 8.35 -2.08 20.82 9.68 -1.8 17.4
3 x 14 9.15 -1.7 23.58 11.86 -1.47 18.12
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 1 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 47 mm. Tidak
ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
2.
Tabel 2. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 46 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 4.57 -3.93 16.53 4.15 -4.31 17.73
3 x 10 4.5 -3.87 16.78 4.11 -4.27 18.93
3 x 12 6.24 -281 15.85 5.08 -3.46 19.21
3 x 14 7.73 -2.86 16.75 6.02 -2.91 21.89
13
3 x 8 4.57 -3.93 18.37 4.23 -4.2 22.54
3 x 10 4.5 -3.86 18.35 4.22 -4.24 23.94
3 x 12 6.18 -2.84 17.37 5.23 -3.41 23.97
3 x 14 7.63 -2.29 18.15 6.3 -2.84 26.87
16
3 x 8 4.53 -3.94 21.41 4.24 -4.16 28.8
3 x 10 4.48 -3.9 21.2 4.25 -4.21 30.3
3 x 12 6.09 -2.88 20.27 5.28 -3.37 30.68
3 x 14 7.46 -2.34 21.43 6.43 -2.79 34.08
19
3 x 8 4.48 -3.97 27.22 4.25 -3.65 43.13
3 x 10 4.45 -3.94 27.06 4.28 -4.16 46.1
3 x 12 5.98 -2.93 25.78 5.34 -3.29 45.99
3 x 14 7.28 -2.4 27.2 6.56 -2.67 51.51
22
3 x 8 4.42 -4.01 39.75 4.29 -4.12 44.19
3 x 10 4.4 -3.99 39.73 4.24 -4.17 46.2
3 x 12 5.86 -2.99 37.47 5.34 -3.23 46.04
3 x 14 7.08 -2.47 39.72 6.53 -2.68 52.08
25
3 x 8 4.36 -4.06 81.47 4.27 -4.15 96.44
3 x 10 4.35 -4.05 77.96 4.32 -4.1 105.9
3 x 12 5.75 -3.05 73.84 5.41 -3.25 108.9
3 x 14 6.87 -2.55 79.31 6.7 -2.61 1.24.7
28
3 x 8 4.33 -4.1 895.45 4.29 -4.07 320.9
3 x 10 4.32 -4.1 2074.1 4.35 -4.12 284
3 x 12 5.65 -3.11 4085.6 5.49 -3.2 235.4
3 x 14 6.7 -2.61 25304 6.87 -2.55 230.4
31
3 x 8 4.3 -4.1 70.44 4.31 -4.11 60.27
3 x 10 4.32 -4.11 74.62 4.4 -4.02 60.4
3 x 12 5.56 -3.16 76.92 5.58 -3.15 56.38
3 x 14 6.54 -2.68 84.1 7.06 -2.47 59.23
(18)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
3 x 10 4.31 -4.14 39.22 4.48 -3.95 34.4
3 x 12 5.48 -3.2 39.93 5.68 -3.09 32.67
3 x 14 6.4 -2.73 43.74 7.27 -2.41 34.52
37
3 x 8 4.25 -4.12 26.79 4.36 -4.06 24.53
3 x 10 4.29 -4.16 27.72 4.53 -3.9 24.97
3 x 12 5.41 -3.25 28.17 5.8 -3.03 23.69
3 x 14 6.27 -2.79 30.07 7.46 -2.4 24.79
40
3 x 8 4.24 -4.14 21.62 4.38 -4.03 19.86
3 x 10 4.27 -4.18 22.29 4.6 -3.84 20
3 x 12 5.34 -3.28 22.82 5.91 -2.97 19.28
3 x 14 6.14 -2.85 25.4 7.64 -2.29 20.21
43
3 x 8 4.2 -4.17 18.93 4.39 -3.82 17.39
3 x 10 4.24 -4.23 19.57 4.62 -4.03 17.48
3 x 12 5.26 -3.34 20.17 5.97 -2.94 16.88
3 x 14 6.03 -2.91 22.71 7.79 -2.24 17.72
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 2 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
3.
Tabel 3. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 45 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 3.15 -5.71 15.49 2.06 -9.22 17.03
3 x 10 2.19 -8.68 16.26 2.1 -8.98 18.08
3 x 12 2.16 -8.58 16.43 2.7 -6.77 18.23
3 x 14 4.19 -4.22 15.85 3.46 -5.16 20.73
13
3 x 8 3.11 -5.79 17.17 2.08 -9.12 18.82
3 x 10 2.17 -8.66 18.03 2.13 -8.84 19.98
3 x 12 4.11 -4.31 18.17 2.7 -6.74 19.98
3 x 14 2.2 -8.53 17.62 3.51 -5.09 22.58
16
3 x 8 3.06 -5.89 20.22 2.13 -9.11 22.22
3 x 10 2.18 -8.61 21.2 2.08 -8.44 23.6
3 x 12 4 -4.44 20.79 2.73 -6.68 23.58
3 x 14 2.16 -8.69 21.34 2.54 -5.04 26.5
19
3 x 8 3 -6.02 25.79 2.07 -8.91 28.68
3 x 10 2.16 -8.72 27.02 2.12 -9.17 30.62
3 x 12 3.88 -4.58 27.14 2.72 -6.69 30.54
3 x 14 2.14 -8.78 26.68 3.57 -5 34.35
22
3 x 8 2.94 -6.16 37.33 2.06 -8.96 43.36
3 x 10 2.12 -8.89 39.25 2.11 -9.21 46.6
3 x 12 3.77 -4.72 39.29 2.72 -6.71 46.92
3 x 14 2.13 -8.82 39.44 3.59 -4.96 53.39
25
3 x 8 2.89 -6.27 72.08 2.1 -8.98 43.36
3 x 10 2.1 -9.01 77.8 2.06 -9.22 46.92
3 x 12 3.67 -4.85 74.7 2.72 -6.7 46.6
3 x 14 2.11 -8.94 80.07 3.63 -4.91 53.39
(19)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
3 x 10 2.1 -9.04 5807 2.1 -8.98 109.64
3 x 12 3.6 -4.95 967.7 2.72 -6.7 115.48
3 x 14 2.09 -8.98 1048 3.63 -4.91 139.32
31
3 x 8 2.83 -6.4 80.59 2.06 -9.21 304.4
3 x 10 2.1 -8.99 76.37 2.1 -9 261.6
3 x 12 3.55 -5.05 90.26 2.74 -6.64 214.8
3 x 14 2.1 -8.97 70.65 3.69 -4.83 196.9
34
3 x 8 2.83 -6.42 40.61 2.06 -9.19 59.98
3 x 10 2.11 -8.93 39.45 2.11 -8.93 59.51
3 x 12 3.52 -5.07 44.83 2.77 -6.56 57.53
3 x 14 2.11 -8.96 37.54 3.78 -4.71 55.71
37
3 x 8 2.83 -6.41 28.14 2.08 -9.12 33.96
3 x 10 2.11 -8.88 27.54 2.14 -8.81 34.21
3 x 12 3.5 -5.1 31.09 2.82 -6.45 32.59
3 x 14 2.12 -8.91 26.3 3.89 -4.57 34.26
40
3 x 8 2.82 -6.44 22.4 2.09 -9.03 24.35
3 x 10 2.12 -8.85 21.89 2.15 -8.73 24.64
3 x 12 3.47 -5.14 24.89 2.88 -6.29 23.63
3 x 14 2.13 -8.91 20.98 4 -4.43 24.88
43
3 x 8 2.8 -6.48 19.56 2.11 -8.61 17.14
3 x 10 2.1 -8.88 18.95 2.18 -8.96 17.11
3 x 12 3.44 -5.19 21.8 2.95 -6.12 16.56
3 x 14 2.12 -9 18.13 4.12 -4.31 17.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 3 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
4.
Tabel 4. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 44 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 1.36 -16.33 15.07 1.48 -14.33 16.63
3 x 10 1.36 -16.33 16.05 1.53 -13.61 17.73
3 x 12 1.36 -16.34 15.48 1.48 -14.22 17.6
3 x 14 1.81 -10.38 16.42 1.8 -10.86 20.11
13
3 x 8 1.39 -15.62 17.57 1.49 -13.43 18.54
3 x 10 1.4 -15.64 17.91 1.54 -14.07 19.66
3 x 12 1.4 -15.78 17.28 1.49 -14.06 19.63
3 x 14 1.81 -10.79 18.29 1.82 -10.71 22.21
16
3 x 8 1.42 -14.88 20.82 1.49 -14.07 18.54
3 x 10 1.43 -15.01 21.16 1.56 -13.25 23.36
3 x 12 1.44 -15.27 20.44 1.5 -13.91 25.3
3 x 14 1.8 -10.92 21.58 1.82 -10.74 34.56
19
3 x 8 1.44 -14.27 26.79 1.51 -13.82 22.04
3 x 10 1.48 -14.46 27.04 1.57 -13.13 30.42
3 x 12 1.48 -14.93 26.11 1.5 -14.01 34.66
3 x 14 1.78 -11.96 27,47 1.8 -10.84 54.33
(20)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
3 x 10 1.5 -14.22 39.5 1.57 -13.11 46.67
3 x 12 1.51 -14.66 37.74 1.49 -14.18 58.92
3 x 14 1.77 -11.13 39.67 1.79 -10.96 145.3
25
3 x 8 1.47 -13.43 80.14 1.54 -13.2 43.4
3 x 10 1.52 -13.67 77.86 1.56 -13.48 110.8
3 x 12 1.54 -14.37 72.46 1.47 -14.43 246
3 x 14 1.76 -11.19 74.7 1.78 -11.01 191.8
28
3 x 8 1.49 -13.5 1153 1.54 -13.5 299.5
3 x 10 1.56 -13.24 7960 1.54 -13.39 256.4
3 x 12 1.54 -14.07 1410 1.45 -14.71 191.8
3 x 14 1.77 -11.15 803.2 1.78 -11.01 109.5
31
3 x 8 1.51 -13.5 71.39 1.53 -13.63 59.86
3 x 10 1.56 -13.85 76.72 1.52 -13.75 59.42
3 x 12 1.54 -13.18 82.3 1.41 -15.36 47.11
3 x 14 1.78 -11.07 93.01 1.79 -10.98 57.88
34
3 x 8 1.52 -13.56 37.74 1.51 -13.89 33.92
3 x 10 1.56 -13.65 39.45 1.48 -14.28 34.25
3 x 12 1.53 -13.23 41.05 1.37 -16.1 30.1
3 x 14 1.79 -10.96 45.43 1.8 -10.91 34.65
37
3 x 8 1.54 -13.71 26.32 1.48 -14.26 24.28
3 x 10 1.55 -13.51 27.42 1.44 -14.92 24.65
3 x 12 1.52 -13.37 28.22 1.38 -15.83 21.97
3 x 14 1.8 -10.87 31.16 1.81 -10.81 25.18
40
3 x 8 1.53 -13.93 20.88 1.45 -14.75 19.46
3 x 10 1.53 -13.53 21.67 1.39 -15.74 19.76
3 x 12 1.5 -13.61 22.28 1.36 -16.38 18.15
3 x 14 1.81 -10.83 24.67 1.82 -10.71 20.28
43
3 x 8 1.53 -14.2 17.92 1.41 -15.29 16.78
3 x 10 1.51 -13.86 18.62 1.35 -16.61 17.03
3 x 12 1.48 -13.63 19.62 1.33 -17.06 15.91
3 x 14 1.8 -10.88 19.16 1.84 -10.56 17.54
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 4 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
5.
Tabel 5. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 43 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.89 -6.26 15.57 3.02 -5.97 16.33
3 x 10 2.89 -6.28 15.92 2.95 -613 17.2
3 x 12 2.08 -9.1 15.61 2.3 -8.08 17.29
3 x 14 1.56 -13.24 16.54 1.84 -10.55 19.5
13
3 x 8 5.57 -3.15 17.41 2.95 -5.95 18.3
3 x 10 5.49 -3.2 17.85 3.03 -6.14 19.31
3 x 12 4.39 -4.03 17.57 2.33 -7.98 19.34
3 x 14 3.57 -5 18.58 1.85 -10.48 21.79
(21)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
3 x 10 5.53 -3.17 21.05 3.05 -6.07 23.08
3 x 12 4.4 -4.02 20.69 2.34 -7.92 23.2
3 x 14 3.58 -4.98 21.84 1.87 -10.38 26.14
19
3 x 8 5.66 -3.1 26.41 3.1 -5.8 28.4
3 x 10 5.6 -3.14 26.75 3.03 -5.96 30.19
3 x 12 4.44 -3.98 26.21 2.37 -7.81 30.61
3 x 14 3.63 -4.92 27.53 1.88 -10.31 34.69
22
3 x 8 5.75 -3.05 38.6 3.06 -5.73 43.22
3 x 10 5.66 -3.1 38.79 3.14 -5.89 46.62
3 x 12 4.5 -3.93 37.42 2.4 -7.71 47.96
3 x 14 3.67 -4.86 39.09 1.88 -10.3 55.58
25
3 x 8 5.72 -3.02 77.64 3.17 -5.68 99.39
3 x 10 5.8 -3.07 75.57 3.08 -5.85 112.8
3 x 12 4.53 -3.89 70.13 2.41 -7.68 122.9
3 x 14 3.72 -4.79 71.15 1.87 -10.37 159.1
28
3 x 8 5.8 -5.87 1394.3 3.16 -5.69 285.1
3 x 10 5.74 -5.86 13198 3.08 -5.86 237.7
3 x 12 4.55 -8.07 816.85 2.4 -7.72 195.4
3 x 14 3.74 -10.39 496.31 1.84 -10.59 170.8
31
3 x 8 5.72 -3.04 70.6 3.15 -5.71 58.94
3 x 10 5.78 -3.07 76.44 3.05 -5.91 58.15
3 x 12 4.53 -3.89 85.14 2.37 -7.83 56.22
3 x 14 3.74 -4.76 99.17 1.79 -10.96 54.88
34
3 x 8 5.67 -3.07 37.11 3.02 -5.79 33.57
3 x 10 5.72 -3.1 39 3.11 -5.98 33.81
3 x 12 4.49 -3.93 41.37 2.33 -7.98 32.6
3 x 14 3.71 -4.8 46.23 1.73 -11.48 34.18
37
3 x 8 5.61 -3.11 25.84 2.98 -5.85 24.08
3 x 10 5.64 -3.13 27.03 3.08 -6.06 24.46
3 x 12 4.44 -3.98 28.14 2.26 -8.24 23.72
3 x 14 3.67 -4.85 31.1 1.66 -12.11 25.08
40
3 x 8 5.53 -3.16 20.48 2.94 -5.95 19.32
3 x 10 5.55 -3.18 21.32 3.03 -6.16 19.66
3 x 12 4.38 -4.04 22.05 2.21 -8.48 19.17
3 x 14 3.63 -4.91 24.26 1.6 -12.76 20.29
43
3 x 8 5.5 -3.19 17.51 2.93 -6.01 16.5
3 x 10 5.5 -3.19 18.23 3.01 -6.18 16.64
3 x 12 4.34 -4.08 18.78 2.18 -8.62 16.95
3 x 14 3.61 -4.94 20.66 1.54 -13.4 17.56
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 5 menunjukkan tidak ada
spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 43 mm. Tidak
ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki polarisasi
melingkar) pada masing-masing antena.
(22)
6.
Tabel 6. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 42 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.89 -6.26 15.57 5.69 -3.08 16.25
3 x 10 2.89 -6.28 15.92 5.42 -3.24 17.04
3 x 12 2.08 -9.1 15.61 4.46 -3.96 17.14
3 x 14 1.56 -13.24 16.54 3.58 -4.98 19.25
13
3 x 8 5.57 -3.15 17.57 5.71 -3.01 18.24
3 x 10 4.59 -3.2 17.85 5.41 -3.25 19.17
3 x 12 4.39 -4.02 17.41 4.51 -3.92 19.23
3 x 14 3.57 -5 18.58 3.59 -4.97 21.65
16
3 x 8 5.53 -3.14 20.62 5.76 -3.05 21.75
3 x 10 5.59 -3.17 21.05 5.48 -3.2 22.93
3 x 12 4.4 -4.02 20.69 4.54 -3.89 23.12
3 x 14 3.58 -4.98 21.64 3.62 -4.92 26.07
19
3 x 8 5.66 -3.1 26.41 5.86 -2.99 28.25
3 x 10 5.6 -3.14 26.75 5.58 -3.15 30
3 x 12 4.44 -3.98 26.21 4.61 -3.83 30.54
3 x 14 3.62 -4.92 27.53 3.67 -4.86 34.73
22
3 x 8 5.75 -3.05 38.6 5.93 -2.95 42.94
3 x 10 5.66 -3.1 38.79 5.66 -3.1 46.34
3 x 12 4.5 -3.93 37.42 4.67 -3.77 47.92
3 x 14 3.67 -4.86 39.09 3.7 -4.81 55.93
25
3 x 8 5.8 -3.02 77.64 5.99 -2.93 98.84
3 x 10 5.72 -3.07 75.57 5.72 -3.07 112.7
3 x 12 4.53 -3.89 70.13 4.71 -3.74 123.5
3 x 14 3.72 -4.79 71.15 3.73 -4.78 163
28
3 x 8 5.74 -5.87 1394.3 5.99 -2.93 280.1
3 x 10 5.8 -5.86 13198 5.73 -3.06 232
3 x 12 4.55 -8.07 816.85 4.72 -3.74 192.8
3 x 14 3.74 -10.39 496.31 3.72 -4.79 167
31
3 x 8 5.72 -3.04 70.6 5.97 -2.94 58.41
3 x 10 5.78 -3.07 76.44 5.71 -3.07 57.59
3 x 12 4.53 -3.89 85.14 4.7 -3.76 54.75
3 x 14 3.74 -4.76 99.17 3.68 -4.84 .56.07
34
3 x 8 5.72 -3.07 37.11 5.9 -2.97 33.39
3 x 10 5.67 -3.1 39 5.68 -3.09 33.66
3 x 12 4.49 -3.93 41.37 4.66 -3.79 32.67
3 x 14 3.71 -4.8 46.23 3.63 4.91 34.32
37
3 x 8 5.61 -3.11 25.84 5.64 -3 23.86
3 x 10 5.64 -3.13 27.03 5.84 -3.11 24.45
3 x 12 4.44 -3.98 28.14 4.59 -3.85 24.03
3 x 14 3.67 -4.85 31.1 3.59 -4.97 25.32
40
3 x 8 5.55 -3.16 20.48 5.59 -3.04 19.34
3 x 10 5.63 -3.18 21.32 5.77 -3.14 19.73
3 x 12 4.38 -4.04 22.05 4.54 -3.89 19.34
3 x 14 3.63 -4.91 24.26 3.57 -5 20.56
43
3 x 8 5.5 -3.19 17.51 5.6 -3.06 16.67
3 x 10 5.5 -3.19 18.23 5.73 -3.14 17.04
3 x 12 4.34 -4.08 18.78 4.54 -3.89 16.68
(23)
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
7.
Tabel 7. Dimensi Patch dengan ukuran 58 x 41 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 8.87 -1.98 15.6 8.95 -1.95 16.23
3 x 10 8.79 -1.97 16.05 8.58 -2.03 16.94
3 x 12 7.62 -2.29 15.67 7.45 -2.34 17
3 x 14 6.73 -2.6 16.87 6.31 -2.78 19
13
3 x 8 8.9 -1.99 17.44 9.03 -1.93 18.2
3 x 10 8.78 -1.96 17.89 8.63 -2.02 19.05
3 x 12 7.56 -2.31 17.72 7.54 2.32 19.11
3 x 14 6.62 -2.64 18.55 6.33 2.77 21.45
16
3 x 8 8.97 -1.97 20.54 9.15 -1.91 21.62
3 x 10 8.86 -1.94 20.98 8.76 -1.99 22.75
3 x 12 7.57 -2.31 20.72 7.64 -2.29 22.96
3 x 14 6.59 -2.65 21.88 6.4 -2.74 25.92
19
3 x 8 9.1 -1.94 26.14 9.33 -1.87 27.99
3 x 10 8.97 -1.92 26.53 8.92 -1.96 29.76
3 x 12 7.62 -2.29 26.03 7.76 -2.25 30.35
3 x 14 6.61 -2.65 27.35 6.49 -2.7 34.71
22
3 x 8 9.22 -1.92 38.01 9.47 -1.84 42.47
3 x 10 9.07 -1.89 38.3 9.07 -1.92 45.97
3 x 12 7.7 -2.27 36.78 7.88 -2.22 47.83
3 x 14 6.64 -2.64 38.13 6.57 -2.66 56.61
25
3 x 8 9.32 -1.87 75.6 9.55 -1.82 98.15
3 x 10 9.17 -1.9 73.47 9.17 -1.9 113.3
3 x 12 7.74 -2.26 67.76 7.95 -2.19 126.3
3 x 14 6.68 -2.62 68.14 6.63 -2.64 175.9
28
3 x 8 9.33 -1.9 1688 9.55 -1.82 267.4
3 x 10 9.19 -1.87 3752 9.21 -1.89 217.3
3 x 12 7.75 -2.25 622 7.98 -2.19 179.7
3 x 14 6.69 -2.62 389.9 6.65 -2.63 152.1
31
3 x 8 9.16 -1.9 70.02 9.51 -1.83 57.19
3 x 10 9.28 -1.88 76.21 9.19 -1.9 56.15
3 x 12 7.71 -2.26 86.77 7.95 -2.2 53.46
3 x 14 6.66 -2.63 102.88 6.63 -2.64 54.22
34
3 x 8 9.17 -1.9 36.76 94.07 -1.85 33.15
3 x 10 9.06 -1.92 38.67 9.12 -1.91 32.94
3 x 12 7.63 -2.29 41.4 7.9 -2.21 32.21
3 x 14 6.59 -2.65 46.51 6.59 -2.65 33.77
37
3 x 8 9.02 -1.95 25.63 9.26 -1.88 23.86
3 x 10 8.95 -1.93 26.81 9.05 -1.93 24.27
3 x 12 7.52 -2.32 28.02 7.81 -2.24 23.73
3 x 14 6.5 -2.69 31.01 6.57 -2.66 25.2
40
3 x 8 8.86 -1.97 20.36 8.96 -1.91 19.32
3 x 10 8.81 -1.98 21.2 9.12 -1.95 19.72
3 x 12 7.41 -2.36 21.94 7.74 -2.26 19.37
(24)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
43
3 x 8 8.74 -2 17.45 8.95 -1.94 16.79
3 x 10 8.74 -2 18.14 8.99 -1.95 16.74
3 x 12 7.32 -2.39 18.67 7.74 -2.26 17.12
3 x 14 6.36 -2.75 20.45 6.63 -2.64 18
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 7 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 58 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
8.
Tabel 8. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 47 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 7.59 -2.3 16.07 6.91 -2.53 17.67
3 x 10 7.21 -2.42 16.2 6.45 -2.71 19.29
3 x 12 9.85 -1.77 15.31 7.83 -2.23 19.9
3 x 14 11.72 -1.48 15.87 8.81 -1.98 22.9
13
3 x 8 7.64 -2.29 17.21 7 -2.5 18.84
3 x 10 7.25 -2.41 17.34 6.57 -2.66 20.48
3 x 12 9.88 -1.76 16.34 8.01 -2.18 20.89
3 x 14 11.72 -1.49 16.95 9.04 -1.93 23.92
16
3 x 8 7.67 -2.28 19.01 7.11 -2.46 20.76
3 x 10 7.25 -2.41 19.13 6.67 -2.62 22.51
3 x 12 9.85 -1.77 18.05 8.18 -2.13 22.6
3 x 14 11.66 -1.49 19.73 9.29 -1.88 25.94
19
3 x 8 7.69 -2.27 26.54 7.27 -2.4 29.08
3 x 10 7.22 -2.42 26.41 6.87 -2.55 31.48
3 x 12 9.74 -1.79 25.1 8.51 -2.05 31.32
3 x 14 11.43 -1.52 26.2 9.8 -1.78 35.32
22
3 x 8 7.68 -2.27 34.74 7.33 -2.38 38.69
3 x 10 7.19 -2.43 34.31 6.96 -2.51 41.84
3 x 12 9.65 -1.81 32.76 8.66 -2.01 41.54
3 x 14 11.26 -1.55 34.21 10.06 -1.73 46.78
25
3 x 8 7.6 -2.3 110.1 7.45 -2.34 155.3
3 x 10 7.17 -2.44 99.32 7.1 -2.46 168
3 x 12 9.4 -1.86 96.76 8.98 -1.94 191.3
3 x 14 10.83 -1.81 101.9 10.57 -1.65 216.3
28
3 x 8 7.55 -2.31 862.94 7.5 -2.33 256.9
3 x 10 7.05 -2.48 9595.3 7.22 -2.42 257.7
3 x 12 9.25 -1.88 13471 9.11 -1.91 202.2
3 x 14 10.59 -1.64 4886.8 10.82 -1.61 209
31
3 x 8 7.46 -2.34 48.52 7.54 -2.32 41.33
3 x 10 7.02 -2.49 51.86 7.4 -2.36 42.15
3 x 12 8.92 -1.95 52.81 9.33 -1.87 39.38
3 x 14 10.08 -1.73 57.41 11.27 -1.54 41.31
34
3 x 8 7.3 -2.39 26.81 7.55 -2.31 29.9
3 x 10 6.83 -2.56 27.7 7.48 -2.34 29.71
3 x 12 8.58 -2.03 28.9 9.41 -1.85 28.59
(25)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
37
3 x 8 6.75 -2.42 22.68 7.51 -2.32 20.05
3 x 10 7.21 -2.59 23.28 7.57 -2.31 20.1
3 x 12 8.4 -2.08 24.59 9.52 -1.83 20.08
3 x 14 9.32 -1.87 27.42 11.73 -1.48 19.28
40
3 x 8 6.61 -2.49 18.58 7.48 -2.34 17.87
3 x 10 7.01 -2.65 18.82 7.62 -2.29 17.76
3 x 12 8.05 -2.17 20.49 9.55 -1.82 17.62
3 x 14 8.85 -1.97 23.28 11.81 -1.47 17.31
43
3 x 8 6.9 -2.69 17.83 7.63 -2.29 16.35
3 x 10 6.51 -2.54 17.7 7.43 -2.35 15.98
3 x 12 7.88 -2.22 19.68 9.53 -1.47 16.1
3 x 14 8.61 -2.03 22.6 11.85 -1.83 16.46
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 8 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
9.
Tabel 9. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 46 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 4.42 -4 14.77 4.04 -4.39 16.41
3 x 10 4.51 -3.92 14.85 4.03 -4.4 17.33
3 x 12 6.16 -2.85 14.26 4.92 -3.58 17.87
3 x 14 7.73 -2.26 14.91 5.81 -3.02 20.61
13
3 x 8 6.13 -4 16.51 4.11 -4.31 18.26
3 x 10 4.45 -3.92 16.56 4.08 -4.35 19.23
3 x 12 4.5 -2.88 15.89 5 -3.52 19.58
3 x 14 7.61 -2.3 16.67 5.95 -2.94 22.46
16
3 x 8 4.39 -4.03 19.76 4.14. -4.28 21.91
3 x 10 4.45 -3.97 19.77 4.1 -4.32 23.04
3 x 12 5.98 -2.93 19 5.1 -3.45 23.43
3 x 14 7.41 -2.36 19.89 6.1 -2.87 26.63
19
3 x 8 4.35 -4.06 26.2 4.18 -4.24 29.34
3 x 10 4.39 -4.02 26.17 4.12 -4.3 30.85
3 x 12 5.86 -2.99 25 5.15 -3.42 31.3
3 x 14 7.19 -2.43 26.05 6.24 -2.81 35.68
22
3 x 8 4.3 -4.11 41.19 4.24 -4.18 48.47
3 x 10 4.33 -4.08 40.9 4.14 -4.28 51.22
3 x 12 5.73 -3.06 38.69 5.23 -3.36 52.23
3 x 14 6.94 -2.51 40.39 6.39 -3.74 61.23
25
3 x 8 4.25 -4.17 107.52 4.22 -4.2 168.3
3 x 10 4.3 -4.11 101.58 4.16 -4.26 193.9
3 x 12 5.59 -3.14 92.37 5.31 -3.31 231.2
3 x 14 6.74 -2.6 94.38 6.56 -2.67 326.6
28
3 x 8 4.22 -4.2 167.8 4.27 -4.14 107.4
3 x 10 4.22 -4.2 198.5 4.19 -4.22 102.2
3 x 12 5.48 -3.21 236.6 5.41 -3.25 91.1
(26)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
31
3 x 8 4.21 -4.2 48.71 4.36 -4.06 41.2
3 x 10 4.22 -4.19 51.51 4.23 -4.19 40.72
3 x 12 4.71 -3.75 57.75 4.83 -3.62 40.36
3 x 14 6.35 -2.76 60.36 7 -2.5 39.37
34
3 x 8 4.2 -4.22 29.48 4.43 -3.99 26.15
3 x 10 4.16 -4.25 30.77 4.27 -4.15 25.96
3 x 12 4.66 -3.78 33.23 4.98 -3.54 25.78
3 x 14 6.18 -2.83 35.67 7.22 -2.42 25.74
37
3 x 8 4.18 -4.24 22.92 4.48 -3.94 19.79
3 x 10 4.13 -4.29 21.98 4.3 -4.11 19.67
3 x 12 5.21 -3.38 23.99 5.76 -3.05 19.61
3 x 14 6.03 -2.91 26.8 7.43 -2.35 18.89
40
3 x 8 4.15 -4.27 16.45 4.33 -3.88 16.55
3 x 10 4.11 -4.31 17.13 4.55 -4.09 20.18
3 x 12 5.12 -3.43 18.26 5.83 -3.01 15.88
3 x 14 5.88 -2.98 20.86 7.62 -2.29 16.4
43
3 x 8 4.1 -4.32 17.13 4.34 -4.08 14.75
3 x 10 4.05 -4.38 16.45 4.55 -3.88 20.18
3 x 12 5.03 -3.5 18.26 5.89 -2.98 14.8
3 x 14 5.75 -3.05 20.86 7.75 -2.25 14.22
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 9 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
10.
Tabel 10 Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 45 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.16 -8.7 14.15 2.11 -9.19 15.62
3 x 10 2.19 -8.57 14.38 2.06 -8.96 16.47
3 x 12 3.12 -5.76 13.81 2.66 -6.86 16.93
3 x 14 4.21 -4.21 14.48 3.4 -5.27 19.56
13
3 x 8 2.16 -8.54 16.02 2.14 -9.13 17.63
3 x 10 2.19 -8.7 16.24 2.08 -8.82 18.56
3 x 12 3.08 -5.85 15.59 2.68 -6.82 18.9
3 x 14 4.11 -4.31 16.33 3.44 -5.2 21.74
16
3 x 8 2.15 -8.76 19.37 2.13 -9.15 21.4
3 x 10 2.17 -8.66 19.54 2.07 -8.86 22.52
3 x 12 3.02 -5.97 18.81 2.7 -6.76 22.99
3 x 14 3.98 -4.46 19.62 3.48 -5.14 26.24
19
3 x 8 2.13 -8.86 25.77 2.12 -8.88 28.95
3 x 10 2.15 -8.76 25.84 2.06 -9.21 30.5
3 x 12 2.96 -6.11 24.81 2.69 -6.79 31.17
3 x 14 3.85 -4.62 25.85 3.51 -5.09 35.78
22
3 x 8 2.1 -8.99 40.6 2.11 -9.27 48.23
3 x 10 2.13 -8.87 40.26 2.05 -8.94 51.16
3 x 12 2.89 -6.26 38.17 2.69 -6.77 52.76
(27)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
25
3 x 8 2.08 -9.11 104.64 2.09 -9.04 169.3
3 x 10 2.01 -8.96 98.12 2.04 -9.29 197.2
3 x 12 2.84 -6.39 88.34 2.71 -6.74 241.3
3 x 14 3.63 -4.91 88.29 3.59 -4.96 365
28
3 x 8 2.08 -9.11 172.4 2.1 -9.27 106.6
3 x 10 2.09 -9.02 210.8 2.05 -9.01 104.1
3 x 12 2.81 -6.47 272.6 2.73 -6.66 92.01
3 x 14 3.56 -5.02 382.5 2.68 -4.65 89.33
31
3 x 8 2.09 -9.03 48.56 2.12 -9.21 40.97
3 x 10 2.1 -8.99 51.78 2.06 -8.91 40.62
3 x 12 2.39 -7.73 58.94 2.38 -7.79 40.37
3 x 14 2.5 -5.1 62.9 3.77 -4.72 39.73
34
3 x 8 2.11 -8.97 29.04 2.15 -9.12 25.79
3 x 10 2.11 -8.96 30.46 2.08 -8.75 25.88
3 x 12 2.4 -7.72 33.16 2.42 -7.65 25.89
3 x 14 3.47 -5.15 35.85 3.91 -4.54 25.99
37
3 x 8 2.12 -8.91 21.42 2.17 -8.68 19.47
3 x 10 2.11 -8.96 22.38 2.09 -9.02 19.48
3 x 12 2.78 -6.54 23.59 2.9 -6.25 18.83
3 x 14 3.44 -5.2 26.38 4.04 -4.39 19.71
40
3 x 8 2.12 -8.89 17.6 2.19 -8.54 16.08
3 x 10 2.12 -8.9 18.36 2.11 -8.95 16.13
3 x 12 2.77 -6.56 19.3 2.94 -6.16 15.65
3 x 14 3.41 -5.24 21.75 4.17 -4.25 16.32
43
3 x 8 2.1 -8.97 15.56 2.19 -8.57 14.2
3 x 10 2.1 -9.05 16.24 2.11 -8.93 14.24
3 x 12 2.75 -6.61 17.17 2.97 -6.08 13.81
3 x 14 3.36 -5.32 19.54 4.27 -4.14 14.47
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 10 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
11.
Tabel 11. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 44 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 1.39 -15.4 13.82 1.56 -13.22 15.03
3 x 10 1.4 -15.52 14.11 1.6 -12.7 15.8
3 x 12 1.41 -15.78 13.71 1.56 -13.14 16.14
3 x 14 1.83 -10.68 14.42 1.86 -10.4 18.59
13
3 x 8 1.42 -14.73 15.76 1.57 -13.06 17.12
3 x 10 1.44 -14.8 16.05 1.62 -12.52 17.99
3 x 12 1.45 -15.23 15.58 1.58 -13 18.27
3 x 14 1.83 -10.69 16.39 1.88 -10.31 21.02
16
3 x 8 1.45 -14.09 18.87 1.57 -12.78 20.92
3 x 10 1.49 -14.13 19.15 1.63 -12.4 22.03
3 x 12 1.49 -14.75 19.38 1.6 -13.03 22.49
(28)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
19
3 x 8 1.47 -13.51 25.59 1.57 -12.66 28.5
3 x 10 1.53 -13.62 25.68 1.64 -12.35 30.08
3 x 12 1.53 -14.37 24.91 1.61 -13.13 30.97
3 x 14 1.79 -10.96 26.04 1.86 -10.46 35.83
22
3 x 8 1.49 -13.05 40.47 1.55 -12.59 47.82
3 x 10 1.56 -13.21 40.02 1.61 -12.62 51.07
3 x 12 1.57 -14.05 38.26 1.61 -13.31 53.22
3 x 14 1.78 -11 39.76 1.84 -10.59 64.67
25
3 x 8 1.49 -13.05 40.47 1.53 -12.63 172.1
3 x 10 1.56 -13.21 40.02 1.63 -12.45 205.8
3 x 12 1.57 -14.05 38.26 1.61 -13.55 266.6
3 x 14 1.78 -11 39.76 1.82 -10.72 479
28
3 x 8 1.52 -12.88 105.6 1.51 -12.69 103.39
3 x 10 1.58 -12.94 97.34 1.6 -12.77 97.74
3 x 12 1.59 -13.73 87.81 1.6 -13.84 87.29
3 x 14 1.78 -11.01 87.47 1.81 -10.77 83.89
31
3 x 8 1.54 -12.53 164.8 1.47 -13.17 40.24
3 x 10 1.6 -12.73 210.6 1.56 -13.02 39.83
3 x 12 1.62 -13.4 282.6 1.57 -14.39 39.25
3 x 14 1.79 -10.93 420.9 1.81 -10.83 38.21
34
3 x 8 1.54 -12.74 47.41 1.43 -13.38 25.48
3 x 10 1.6 -12.68 51.39 1.52 -13.73 25.51
3 x 12 1.6 -13.34 57.9 1.55 -15.07 25.39
3 x 14 1.81 -10.79 63.72 1.83 -10.67 25.73
37
3 x 8 1.56 -12.79 28.36 1.43 -13.86 19.21
3 x 10 1.59 -12.51 30.08 1.47 -14.4 19.16
3 x 12 1.62 -13.19 32.73 1.51 -15.04 18.64
3 x 14 1.83 -10.64 35.79 1.84 -10.58 19.6
40
3 x 8 1.58 -12.62 20.83 1.39 -14.41 15.84
3 x 10 1.6 -12.78 21.98 1.42 -15.25 15.81
3 x 12 1.61 -12.92 23.11 1.47 -15.68 15.43
3 x 14 1.85 -10.51 25.9 1.86 -10.44 16.22
43
3 x 8 1.59 -13.11 17.03 1.37 -16.09 13.9
3 x 10 1.6 -12.84 17.91 1.36 -15.04 13.88
3 x 12 1.57 -13.73 18.84 1.43 -16.37 13.53
3 x 14 1.86 -10.46 21.19 1.86 -10.41 24.29
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 11 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
12.
Tabel 12. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 43 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.86 -6.21 13.57 2.94 -5.95 14.7
3 x 10 2.91 -6.23 13.96 3.03 -6.15 15.43
3 x 12 2.07 -9.16 13.67 2.35 -7.89 15.7
(29)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
13
3 x 8 2.94 -6.15 15.54 3.05 -5.91 16.81
3 x 10 2.88 -6.29 15.88 2.97 -6.09 17.65
3 x 12 2.1 -8.99 15.5 2.37 -7.8 17.9
3 x 14 1.6 -12.74 16.39 1.93 -9.95 20.6
16
3 x 8 2.98 -6.07 18.76 3.01 -5.79 20.58
3 x 10 2.94 -6.15 19.12 3.11 -6 21.67
3 x 12 2.16 -8.71 18.84 2.39 -7.73 22.15
3 x 14 1.67 -11.97 19.66 1.94 -9.9 25.47
19
3 x 8 2.99 -5.94 25.11 3.06 -5.71 28.07
3 x 10 3.03 -6.03 25.28 3.15 -5.9 29.66
3 x 12 2.22 -8.44 24.64 2.43 -7.6 30.63
3 x 14 1.75 -11.31 25.76 1.94 -9.88 35.65
22
3 x 8 3.05 -5.81 39.51 3.08 -5.64 47.13
3 x 10 3.1 -5.91 39.17 3.19 -5.86 50.51
3 x 12 2.28 -8.17 37.47 2.44 -7.57 52.9
3 x 14 1.82 -10.73 38.78 1.93 -9.94 64.92
25
3 x 8 3.08 -5.72 101.53 3.11 -5.61 170
3 x 10 3.14 -5.84 93.91 3.2 -5.8 204.7
3 x 12 2.33 -7.97 83.85 2.44 -7.57 268.4
3 x 14 1.88 -10.28 82.34 1.91 -10.1 532.8
28
3 x 8 3.1 -5.72 167.5 3.09 -5.62 101.87
3 x 10 3.15 -5.8 216.7 3.2 -5.83 96.17
3 x 12 2.36 -7.87 318.1 2.41 -7.66 86.54
3 x 14 1.93 -9.98 575.4 2.86 -10.43 83.18
31
3 x 8 3.11 -5.78 46.93 3.17 -5.68 39.42
3 x 10 3.08 -5.84 51.02 3.06 -5.89 39.75
3 x 12 2.51 -7.33 57.89 2.53 -7.25 38.88
3 x 14 1.95 -9.82 65.19 1.18 -10.85 38.95
34
3 x 8 3.08 -5.85 27.94 3.01 -2.79 25.24
3 x 10 3.06 -5.89 29.64 3.12 -5.99 25.26
3 x 12 2.5 -7.39 32.36 2.48 -7.41 25.31
3 x 14 2 -9.77 35.71 1.72 -11.55 25.88
37
3 x 8 3.03 -5.95 20.47 2.97 -5.9 19.12
3 x 10 3.03 -5.96 21.58 3.06 -6.09 19
3 x 12 2.33 -7.98 22.73 2.24 -8.33 18.65
3 x 14 1.96 -9.79 25.48 1.64 -12.26 19.76
40
3 x 8 2.97 -6.05 16.7 2.91 -6 15.68
3 x 10 2.98 -6.08 17.53 3.01 -6.22 15.8
3 x 12 2.3 -8.09 18.4 2.2 -8.52 15.44
3 x 14 1.95 -9.85 20.61 1.57 -13.05 16.37
43
3 x 8 2.96 -6.11 14.58 2.91 -6.23 13.74
3 x 10 2.97 -6.09 15.28 2.98 -6.06 13.84
3 x 12 2.23 -8.16 16.05 2.16 -8.69 13.5
3 x 14 1.94 -9.9 18.03 2.53 -13.61 14.38
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 12 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 43 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
(30)
13.
Tabel 13. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 42 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 5.47 -3.21 13.53 5.58 -3.15 14.47
3 x 10 5.41 -3.25 13.98 5.31 -3.31 15.15
3 x 12 4.33 -4.08 13.84 4.42 -4 15.35
3 x 14 5.34 -5.04 14.64 3.56 -5.01 17.55
13
3 x 8 5.48 -3.19 15.42 5.63 -3.12 16.56
3 x 10 5.41 -3.25 19.05 5.36 -3.28 17.35
3 x 12 4.39 -4.09 15.71 4.47 -3.95 17.57
3 x 14 3.57 -5.07 16.6 3.58 -4.98 20.18
16
3 x 8 5.48 -3.16 18.67 5.73 -3.06 20.26
3 x 10 5.56 -3.21 19.07 5.45 -3.22 21.31
3 x 12 4.37 -4.05 18.88 4.54 -3.89 21.77
3 x 14 3.56 -5.01 19.85 3.63 -4.91 25.11
19
3 x 8 5.57 -3.11 27.48 5.83 -3.01 27.58
3 x 10 5.65 -3.15 29.15 5.55 -3.16 29.24
3 x 12 4.43 -3.65 31.93 4.63 -3.82 30.22
3 x 14 3.61 -4.94 35.41 3.68 -4.85 35.48
22
3 x 8 5.65 -3.05 38.68 5.92 -2.97 46.34
3 x 10 5.74 -3.11 38.74 5.65 -3.1 40.04
3 x 12 4.54 -3.93 37.32 4.67 -3.78 52.89
3 x 14 3.71 -4.86 38.79 3.71 -4.8 66.02
25
3 x 8 5.72 -3.02 99.14 5.97 -2.93 169.7
3 x 10 5.8 -3.07 92.88 5.69 -3.08 210.6
3 x 12 4.55 -3.65 83.06 4.7 -3.75 288.6
3 x 14 3.72 -4.78 81.39 3.72 -4.78 759.8
28
3 x 8 5.79 -3.03 165.3 5.97 -2.94 98.39
3 x 10 5.71 -3.07 210.8 5.7 -3.08 74.23
3 x 12 4.55 -3.88 318.5 4.69 -3.76 69.5
3 x 14 3.75 -4.75 606.8 3.69 -4.62 78.53
31
3 x 8 5.69 -3.06 46.09 5.91 -2.96 38.84
3 x 10 5.73 -3.08 50.07 5.66 -3.1 38.48
3 x 12 4.75 -3.65 57.05 4.89 -3.6 38.01
3 x 14 3.74 -4.76 64.97 3.66 -4.87 37.94
34
3 x 8 5.6 -3.11 27.48 5.85 -3 24.82
3 x 10 5.65 -3.13 29.15 5.59 -3.14 24.88
3 x 12 4.7 -3.65 31.93 4.82 -3.66 24.93
3 x 14 3.7 -4.81 35.41 3.57 -5 25.57
37
3 x 8 5.53 -3.17 20.18 5.75 -3.05 18.78
3 x 10 5.54 -3.18 21.28 5.53 -3.17 18.97
3 x 12 4.4 -4.01 22.49 4.49 -3.93 18.54
3 x 14 3.66 -4.87 25.18 3.52 -3.57 19.72
40
3 x 8 5.42 -3.23 16.5 5.67 -3.09 15.57
3 x 10 5.44 -3.24 17.32 5.46 -3.32 15.77
3 x 12 4.33 -4.08 18.19 4.46 -3.96 15.43
3 x 14 3.61 -4.94 20.29 3.48 -5.14 16.45
43
3 x 8 5.41 -3.25 14.41 5.6 -3.14 13.69
3 x 10 5.39 -3.26 15.1 5.48 -3.21 13.86
3 x 12 4.29 -4.12 15.82 4.45 -3.97 13.53
(31)
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
14.
Tabel 14. Dimensi Patch dengan ukuran 56 x 41 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 8.63 -2.02 13.59 8.69 -2.01 14.43
3 x 10 8.53 -2.04 14.01 8.33 -2.09 15.23
3 x 12 7.41 -2.36 14.06 7.29 -2.4 15.05
3 x 14 6.54 -2.68 14.85 6.18 -2.84 17.35
13
3 x 8 8.58 -2 15.4 8.82 -1.98 16.44
3 x 10 8.72 -2.03 15.81 8.46 -2.06 17.42
3 x 12 7.39 -2.36 15.87 7.4 -2.36 17.2
3 x 14 6.47 -2.7 16.73 6.23 -2.81 19.98
16
3 x 8 8.85 -1.97 18.49 9.02 -1.93 20.01
3 x 10 8.72 -2 18.93 8.65 -2.02 21.53
3 x 12 7.46 -2.34 18.83 7.54 -2.32 21.04
3 x 14 6.49 -2.7 19.86 6.34 -2.77 24.86
19
3 x 8 9.02 -1.93 24.32 9.22 -1.89 27.11
3 x 10 8.87 -1.97 24.72 8.84 -1.97 28.75
3 x 12 7.54 -2.32 24.35 7.71 -2.27 29.8
3 x 14 6.52 -2.68 25.57 6.45 -2.72 35.14
22
3 x 8 9.18 -1.94 37.79 9.38 -1.86 45.35
3 x 10 9.01 -1.9 37.63 9.04 -1.93 49.07
3 x 12 7.64 -2.29 37.77 7.82 -2.23 52.06
3 x 14 6.58 -2.26 36.4 6.54 -2.68 65.49
25
3 x 8 9.27 -1.91 95.07 9.49 -1.84 165.5
3 x 10 9.14 -1.88 89.36 9.11 -1.91 206
3 x 12 7.7 -2.27 79.29 7.88 -2.21 282.9
3 x 14 6.62 -2.64 76.96 6.6 -2.65 786.6
28
3 x 8 9.25 -1.89 166.1 9.48 -1.83 96.48
3 x 10 9.1 -1.92 213.8 9.13 -1.88 90.54
3 x 12 7.69 -2.27 350.3 7.88 -2.17 81.86
3 x 14 6.63 -2.64 862.5 6.59 -2.66 77.63
31
3 x 8 9.15 -1.92 45.32 9.39 -1.92 37.92
3 x 10 9.1 -1.91 49.34 9.06 -1.86 37.55
3 x 12 7.87 -2.22 56.66 8.12 -2.15 38.18
3 x 14 6.58 -2.26 65.65 6.54 -2.68 37.76
34
3 x 8 8.99 -1.96 27.03 8.95 -1.88 24.72
3 x 10 8.89 -1.94 28.69 9.27 -1.95 24.72
3 x 12 7.76 -2.25 31.51 8.02 -2.18 24.54
3 x 14 6.48 -2.7 35.16 6.49 -2.7 25.63
37
3 x 8 8.79 -1.99 19.91 9.09 -1.92 18.94
3 x 10 8.74 -1.99 20.99 8.85 -1.97 18.69
3 x 12 7.37 -2.37 22.21 7.62 -2.29 18.61
3 x 14 6.37 -2.35 24.85 6.46 -2.7 19.91
40
3 x 8 8.59 -2.04 16.35 8.71 -1.95 15.59
3 x 10 8.55 -2.03 17.15 8.94 -2 15.85
3 x 12 7.23 -2.42 17.97 7.57 -2.31 15.59
(32)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
43
3 x 8 8.45 -2.06 14.33 8.78 -1.99 14
3 x 10 8.48 -2.06 14.98 8.71 -2 13.73
3 x 12 7.13 -2.45 15.63 7.55 -2.32 13.78
3 x 14 6.21 -2.82 17.32 6.54 -2.68 14.8
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 14 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 56 x 41 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
15.
Tabel 15. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 47 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 7.43 -2.35 14.52 6.65 -2.63 16.69
3 x 10 7.16 -2.44 14.63 6.24 -2.81 18.26
3 x 12 9.73 -1.79 13.85 7.49 -2.33 19.36
3 x 14 11.7 -1.49 14.11 8.36 -2.09 22.74
13
3 x 8 7.46 -2.34 15.8 6.75 -2.59 17.99
3 x 10 7.18 -2.43 15.72 6.36 -2.75 19.65
3 x 12 9.74 -1.79 14.91 7.69 -2.27 20.43
3 x 14 11.67 -1.49 15.22 8.62 -2.02 24.15
16
3 x 8 7.51 -2.33 17.59 6.95 -2.66 23.72
3 x 10 7.16 -2.44 17.69 6.58 -2.52 25.85
3 x 12 9.7 -1.8 16.67 8.06 -2.16 26.71
3 x 14 11.59 -1.5 17.04 9.19 -1.9 30.82
19
3 x 8 7.52 -2.32 25.83 7.05 -2.48 30.05
3 x 10 7.11 -2.46 25.42 6.69 -2.61 32.65
3 x 12 9.56 -1.82 24.13 8.25 -2.12 33.75
3 x 14 11.26 -1.55 24.89 9.5 -1.84 38.85
22
3 x 8 7.5 -2.33 35.56 7.12 -2.46 43.01
3 x 10 7.06 -2.47 34.28 6.84 -2.56 46.56
3 x 12 9.43 -1.85 32.87 8.45 -2.07 48.95
3 x 14 11.04 -1.58 33.92 9.81 -1.78 56.46
25
3 x 8 7.4 -2.36 190 7.26 -2.41 1370
3 x 10 6.95 -2.52 139.1 7.02 -2.49 2500
3 x 12 9.1 -1.92 137.3 8.81 -1.98 922.6
3 x 14 10.48 -1.66 137.6 10.43 -1.67 594.8
28
3 x 8 7.33 -2.39 158.1 7.34 -2.38 44.07
3 x 10 6.89 -2.54 256.3 7.2 -2.42 44.02
3 x 12 8.91 -1.96 243.9 9.11 -1.91 40.99
3 x 14 10.18 -1.71 301.7 11.02 -1.58 42.15
31
3 x 8 7.18 -2.43 36.2 7.36 -2.37 29.6
3 x 10 6.74 -2.6 40.55 7.31 -2.39 29.71
3 x 12 8.5 -2.05 41.07 9.22 -1.89 28.07
3 x 14 9.56 -1.82 45.92 11.28 -1.54 28.86
34
3 x 8 7.09 -2.47 27.09 7.34 -2.38 18.87
3 x 10 6.65 -2.1 29.56 7.43 -2.35 18.39
3 x 12 8.29 -2.63 30.5 9.35 -1.86 17.99
(33)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
37
3 x 8 6.87 -2.54 19.41 7.47 -2.39 16.52
3 x 10 6.47 -2.21 20.67 7.31 -2.34 16.05
3 x 12 7.89 -2.71 22.01 9.39 -1.56 16.17
3 x 14 8.67 -2.01 25.1 11.74 -1.48 15.77
40
3 x 8 6.76 -2.59 17.65 7.27 -2.41 15.03
3 x 10 6.38 -2.74 18.66 7.49 -2.33 14.5
3 x 12 7.69 -2.27 20.2 9.4 -1.85 14.59
3 x 14 8.41 -2.08 23.25 11.81 -1.47 14.59
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 15 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 47 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
16.
Tabel 16. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 46 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 4.36 -4.06 13.04 3.92 -4.53 15
3 x 10 4.07 -4.36 18.1 3.67 -4.85 16.07
3 x 12 6.09 -2.88 12.57 4.74 -3.72 16.91
3 x 14 7.72 -2.26 12.95 5.55 -3.17 19.91
13
3 x 8 4.34 -4.07 14.84 3.97 -4.47 17.03
3 x 10 4.05 -4.38 14.97 3.73 -4.77 18.21
3 x 12 6.01 -2.92 14.24 4.84 -3.64 18.9
3 x 14 7.56 -2.31 14.69 4.7 -3.08 22.32
16
3 x 8 4.3 -4.11 18.22 3.98 -4.46 21.02
3 x 10 3.99 -4.45 18.31 3.75 -4.75 22.51
3 x 12 5.88 -2.98 17.42 4.93 -3.57 23.36
3 x 14 7.33 -2.38 17.99 5.87 -2.99 27.27
19
3 x 8 4.25 -4.16 24.98 4.01 -4.43 29.76
3 x 10 3.92 -4.53 25.09 3.78 -4.71 31.84
3 x 12 5.73 -3.06 23.73 5.01 -3.52 33.5
3 x 14 7.06 -2.48 24.54 6.05 -2.9 39.16
22
3 x 8 4.2 -4.21 43.27 4.03 -4.4 56.79
3 x 10 3.86 -4.6 42.03 3.8 -4.68 61.53
3 x 12 5.57 -3.15 39.55 5.11 -3.45 67.29
3 x 14 6.79 -2.58 40.67 6.24 -2.81 83.45
25
3 x 8 4.15 -4.27 180.2 4.06 -4.37 2627
3 x 10 3.82 -4.66 147.4 3.85 -4.62 2325
3 x 12 5.43 -3.24 126.2 5.21 -3.78 492.4
3 x 14 6.53 -2.68 121.1 5.45 -2.71 296.4
28
3 x 8 4.11 -4.31 83.42 4.11 -4.31 57.01
3 x 10 3.79 -4.7 97.46 4.47 -3.95 55.81
3 x 12 5.29 -3.32 111.3 5.33 -3.3 50.6
3 x 14 6.29 -2.79 135.2 6.7 -2.61 50.84
31
3 x 8 4.1 -4.32 35.33 4.01 -4.43 29.06
3 x 10 3.76 -4.73 37.85 4.05 -4.26 28.75
3 x 12 5.17 -3.4 40.98 5.46 -3.22 27.1
(34)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
34
3 x 8 4.08 -4.35 23.26 4.09 -4.33 19.95
3 x 10 3.74 -4.77 24.42 4.2 -4.21 19.75
3 x 12 5.07 -3.47 26.48 5.58 -3.15 18.91
3 x 14 5.88 -2.98 30.12 7.2 -2.41 19.44
37
3 x 8 4.05 -4.37 18.15 4.17 -4.25 15.76
3 x 10 3.72 -4.79 18.84 4.24 -4.17 15.44
3 x 12 4.97 -3.54 20.68 5.73 -3.06 15.04
3 x 14 5.71 -3.08 23.68 7.49 -2.33 15.42
40
3 x 8 4.02 -4.42 15.57 4.22 -4.19 13.54
3 x 10 3.69 -4.83 16.06 4.26 -4.15 13.3
3 x 12 4.87 -3.61 17.91 5.8 -3.03 13
3 x 14 5.56 -3.16 20.75 7.69 -2.27 13.16
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 16 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 46 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
17.
Tabel 17. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 45 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.17 -8.65 12.29 2.01 -9.1 13.96
3 x 10 1.99 -9.61 12.57 2.08 -9.47 14.96
3 x 12 3.11 -5.78 12.09 2.64 -6.92 15.61
3 x 14 4.21 -4.2 12.51 3.32 -5.4 18.56
13
3 x 8 2.16 -8.69 14.16 2.02 -9.08 16.11
3 x 10 1.99 -9.59 14.4 2.08 -9.41 17.23
3 x 12 3.06 -5.9 13.78 2.66 -6.87 17.83
3 x 14 4.09 -4.33 14.36 3.36 -5.32 21.19
16
3 x 8 2.14 -8.78 17.76 2 -9.17 20.15
3 x 10 1.97 -9.72 17.72 2.07 -9.52 21.59
3 x 12 2.99 -6.04 17.03 2.67 -6.84 22.45
3 x 14 3.94 -4.51 17.58 3.4 -5.26 26.44
19
3 x 8 2.12 -8.91 24.39 1.98 -9.25 28.86
3 x 10 1.95 -9.86 24.32 2.05 -9.63 30.92
3 x 12 2.91 -6.22 23.27 2.65 -6.88 32.4
3 x 14 3.79 -4.69 24.15 3.43 -5.21 38.74
22
3 x 8 2.09 -9.03 42.03 1.95 -9.32 55.51
3 x 10 1.93 -9.98 40.81 2.04 -9.81 60.4
3 x 12 2.84 -6.38 38.51 2.66 -6.86 66.75
3 x 14 3.86 -4.87 39.45 3.48 -5.13 84.68
25
3 x 8 2.08 -9.12 171.1 1.94 -9.36 2641
3 x 10 1.92 -10.03 138.9 2.03 -9.9 2020
3 x 12 2.79 -6.51 117.2 2.68 -6.82 469.7
3 x 14 3.55 -5.02 109.2 3.55 -5.03 277
28
3 x 8 2.08 -9.11 82.45 2.24 -9.29 56.76
3 x 10 1.92 -10 97.9 2.04 -8.34 54.25
3 x 12 2.76 -6.59 115.9 2.71 -6.71 50.48
(35)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
31
3 x 8 2.1 -9.02 34.36 1.96 -9.2 28.45
3 x 10 1.93 -9.95 37.1 2.06 -9.78 28.31
3 x 12 2.75 -6.63 40.58 2.76 -6.58 26.91
3 x 14 3.42 -5.23 47.07 3.79 -4.69 27.79
34
3 x 8 2.11 -8.94 22.33 1.98 -9.08 19.34
3 x 10 2.94 -9.94 23.6 2.08 -9.68 19.4
3 x 12 2.75 -6.62 25.61 2.82 -6.43 19.43
3 x 14 3.38 -5.3 29.38 3.94 -4.5 18.65
37
3 x 8 2.13 -8.86 17.17 2.11 -8.97 15.03
3 x 10 1.94 -9.89 17.95 2 -9.56 15.18
3 x 12 2.74 -6.64 19.57 2.91 -6.23 15.27
3 x 14 3.35 -5.35 22.51 4.09 -4.34 14.67
40
3 x 8 2.13 -8.84 14.5 2.01 -8.91 12.86
3 x 10 1.94 -9.91 15.06 2.12 -9.49 12.67
3 x 12 2.74 -6.66 16.58 2.95 -6.13 12.47
3 x 14 3.31 -5.41 19.22 4.23 -4.18 12.97
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 17 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 45 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
18.
Tabel 18. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 44 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 1.42 -14.55 11.77 1.64 -12.29 13.21
3 x 10 1.44 -14.82 12.09 1.66 -11.77 14.04
3 x 12 1.46 -15.18 11.82 1.7 -12.09 14.59
3 x 14 1.86 -10.43 12.36 1.94 -9.93 17.34
13
3 x 8 1.45 -14.09 13.74 1.66 -12.12 15.39
3 x 10 1.49 -13.9 14.01 1.66 -11.67 16.35
3 x 12 1.52 -14.69 13.63 1.71 -12.1 16.92
3 x 14 1.85 -10.53 14.32 1.94 -9.93 20.16
16
3 x 8 1.48 -13.38 17.12 1.65 -12.19 19.41
3 x 10 1.54 -13.33 17.38 1.68 -11.95 20.7
3 x 12 1.55 -14.22 16.91 1.71 -11.6 21.58
3 x 14 1.82 -10.71 17.73 1.92 -10.05 25.61
19
3 x 8 1.51 -12.8 23.81 1.63 -11.88 27.96
3 x 10 1.59 -12.84 23.91 1.68 -11.63 29.98
3 x 12 159 -13.87 23.13 1.71 -12.39 31.61
3 x 14 1.81 -10.84 24.15 1.89 -10.23 38.38
22
3 x 8 1.54 -12.35 41.06 1.61 -11.88 54.21
3 x 10 1.62 -12.46 40.41 1.68 -11.74 59.81
3 x 12 1.64 -12.46 39.27 1.7 -12.66 66.53
3 x 14 18 -10.86 38.21 1.86 -10.42 87.91
25
3 x 8 1.57 -12.05 167.6 1.58 -11.95 4000
3 x 10 1.65 -12.18 142 1.67 -11.96 1058
3 x 12 1.67 -13.06 115.5 1.68 -12.99 391.3
(36)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
28
3 x 8 1.6 -11.86 79.98 1.65 -12.19 54.89
3 x 10 1.68 -12.04 93.05 1.58 -13 52.43
3 x 12 1.68 -12.68 114.7 1.55 -13.37 48.74
3 x 14 1.83 -10.62 152.3 1.83 -10.68 48.33
31
3 x 8 1.64 -11.79 33.25 1.51 -12.49 27.67
3 x 10 1.67 -12.02 35.29 1.6 -12.77 27.46
3 x 12 1.69 -12.34 39.77 1.62 -13.8 27.22
3 x 14 1.86 -10.41 46.52 1.82 -10.68 26.28
34
3 x 8 1.66 -12.06 21.51 1.48 -12.92 18.86
3 x 10 1.66 -12.07 22.94 1.54 -13.39 18.9
3 x 12 1.69 -11.81 24.87 1.58 -14.25 18.28
3 x 14 1.89 -10.21 28.64 1.84 -10.55 19.17
37
3 x 8 1.65 -11.91 16.44 1.45 -13.44 14.73
3 x 10 1.68 -11.91 17.42 1.49 -14.14 14.76
3 x 12 1.68 -12.19 18.81 1.54 -14.74 14.34
3 x 14 1.92 -10.06 21.63 1.86 -10.45 15.09
40
3 x 8 1.63 -12.06 13.77 1.41 -14.03 12.42
3 x 10 1.66 -12.37 14.59 1.43 -15 12.46
3 x 12 1.69 -11.84 15.75 1.5 -15.36 12.12
3 x 14 1.93 -9.99 18.2 1.88 -10.28 12.77
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 18 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 44 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
19.
Tabel 19. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 43 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 2.83 -6.41 11.56 2.98 -6.06 12.77
3 x 10 2.88 -6.29 11.67 3.94 -5.94 13.53
3 x 12 2.06 -9.2 11.9 2.41 -7.68 13.97
3 x 14 1.54 -13.42 12.32 2.02 -9.41 16.57
13
3 x 8 2.87 -6.17 13.51 3.01 -5.86 14.91
3 x 10 2.93 -6.31 13.77 3.08 -6 15.82
3 x 12 2.11 -8.93 13.42 2.43 -7.6 16.31
3 x 14 1.6 -12.69 14.27 2.03 -9.39 19.44
16
3 x 8 2.95 -6.03 16.68 3.07 -5.88 18.82
3 x 10 2.99 -6.14 16.7 3.14 -5.72 20.06
3 x 12 2.18 -8.6 17.02 2.47 -7.51 20.91
3 x 14 1.69 -11.83 17.57 2.03 -9.39 24.91
19
3 x 8 3.02 -5.88 23.13 3.11 -5.79 27.11
3 x 10 3.07 -5.97 23.31 3.2 -5.62 29.1
3 x 12 2.21 -8.25 22.69 2.49 -7.39 30.74
3 x 14 1.78 -11.04 23.72 2.02 -9.45 37.61
22
3 x 8 3.09 -5.74 39.69 3.14 -5.74 52.51
3 x 10 3.13 -5.83 39.13 3.24 -5.55 58.12
3 x 12 2.33 -7.95 37.03 2.49 -7.38 64.83
(37)
Pencatu Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
25
3 x 8 3.12 -5.66 134.7 3.14 -5.73 3315
3 x 10 3.18 -5.76 159.5 3.25 -5.55 10.52
3 x 12 2.39 -7.76 108.3 2.48 -7.42 389.9
3 x 14 1.93 -9.95 98.66 1.95 -9.85 222.3
28
3 x 8 3.13 -5.75 77.95 3.22 -5.57 53.58
3 x 10 3.18 -5.66 91.65 2.93 -6.17 51.43
3 x 12 2.41 -7.65 116.5 2.44 -7.56 47.94
3 x 14 1.98 -9.63 163.5 1.88 -10.28 48.06
31
3 x 8 3.11 -5.8 32.2 3.17 -5.67 26.97
3 x 10 3.14 -5.73 34.96 3.06 -5.9 27.05
3 x 12 2.42 -7.64 39.03 2.38 -7.77 27.16
3 x 14 2.02 -9.45 46.26 1.8 -10.89 25.98
34
3 x 8 3.07 -5.84 20.79 2.99 -6.03 19.21
3 x 10 3.09 -5.88 22.24 3.1 -5.8 18.64
3 x 12 2.4 -7.7 24.15 2.3 -8.07 18.49
3 x 14 2.03 -9.37 27.93 1.7 -11.7 18.12
37
3 x 8 3.01 -5.96 15.87 3.03 -5.96 14.47
3 x 10 3.03 -5.99 16.85 2.92 -6.19 14.59
3 x 12 2.34 -7.78 18.14 2.22 -8.41 14.25
3 x 14 2.03 -9.36 20.82 1.62 -12.53 15.16
40
3 x 8 2.97 -6.09 13.26 2.97 -6.08 12.21
3 x 10 2.97 -6.08 14.06 2.87 -6.31 12.34
3 x 12 2.35 -7.89 15.07 2.17 -8.65 12.04
3 x 14 2.03 -9.38 17.32 1.54 -13.43 12.83
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 19 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 43 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
20.
Tabel 20. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 42 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 5.31 -3.31 11.5 5.46 -3.22 12.48
3 x 10 5.26 -3.34 11.89 5.21 -3.38 13.19
3 x 12 4.23 -4.18 11.8 4.38 -4.04 13.5
3 x 14 4.67 -5.15 12.51 3.57 -5 15.92
13
3 x 8 5.39 -3.26 13.29 5.56 -3.16 14.53
3 x 10 5.31 -3.31 13.7 5.3 -3.32 15.41
3 x 12 4.27 -4.15 13.59 4.44 -3.98 15.82
3 x 14 3.47 -5.15 14.42 3.6 -3.95 18.8
16
3 x 8 5.43 -3.2 16.43 5.69 -3.08 18.29
3 x 10 5.5 -3.24 16.84 5.43 -3.24 19.51
3 x 12 4.22 -4.08 16.68 4.53 -3.89 20.28
3 x 14 3.53 -5.06 17.66 3.66 -4.87 24.25
19
3 x 8 5.55 -3.17 22.62 5.83 -3.01 26.28
3 x 10 5.62 -3.12 22.94 5.55 -3.16 28.35
3 x 12 4.42 -4 22.54 4.64 -3.8 29.98
(38)
Desain Antena Antena A Antena B Posisi Saluran
Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
22
3 x 8 5.65 -3.11 38.65 5.93 -2.96 50.9
3 x 10 5.73 -3.06 38.38 5.65 -3.11 56.81
3 x 12 4.51 -3.92 36.58 4.69 -3.76 63.74
3 x 14 3.68 -4.84 37.62 3.73 -4.77 88.3
25
3 x 8 5.69 -3.08 156.2 5.98 -2.93 4498
3 x 10 5.8 -3.03 133.5 5.69 -3.08 840
3 x 12 4.55 -3.88 107 4.71 -3.74 342.8
3 x 14 3.73 -4.77 97.23 3.73 -4.77 194
28
3 x 8 5.68 -3.04 74.95 5.94 -2.95 51.61
3 x 10 5.77 -3.09 87.91 5.43 -3.23 49.55
3 x 12 4.56 -3.87 112.9 4.68 -3.77 45.97
3 x 14 3.76 -4.74 160.5 3.69 -4.83 46.27
31
3 x 8 5.61 -3.13 31.11 5.87 -2.99 26.24
3 x 10 5.68 -3.19 33.83 5.59 -3.14 26.24
3 x 12 4.52 -3.91 38 4.62 -3.82 23.35
3 x 14 3.74 -4.76 45.24 3.61 -4.94 26.54
34
3 x 8 5.51 -3.19 20.18 5.74 -3.2 18.08
3 x 10 5.56 -3.15 21.62 5.49 -3.06 18.3
3 x 12 4.44 3.95 23.54 4.51 -3.92 17.3
3 x 14 3.7 -4.78 27.24 3.52 -5.08 19.02
37
3 x 8 5.39 -3.24 15.46 5.61 -3.13 14.25
3 x 10 5.42 -3.26 16.45 5.39 -3.26 14.14
3 x 12 4.35 -4.06 17.69 4.41 -4.01 14.46
3 x 14 3.65 -4.89 20.25 3.46 -5.17 15.16
40
3 x 8 5.29 -3.65 12.97 5.47 -3.21 12.12
3 x 10 5.3 -3.31 13.76 5.32 -3.31 12.02
3 x 12 4.27 -4.14 14.69 4.35 -4.06 12.31
3 x 14 3.6 -5.95 16.78 3.41 -5.24 12.93
Hasil simulasi yang diperlihatkan pada Tabel 20 juga menunjukkan tidak
ada spesifikasi antena yang sesuai dari proses iterasi pada patch 54 x 42 mm.
Tidak ada nilai axial ratio
≤ 3 (yang menunjukkan suatu antena memiliki
polarisasi melingkar) pada masing-masing antena.
21.
Tabel 21. Dimensi Patch dengan ukuran 54 x 41 mm
Desain Antena Antena A Antena B
Posisi Saluran Pencatu
Slot
Diagonal VSWR S11 (dB) AR (dB) VSWR S11 (dB) AR (dB)
10
3 x 8 8.28 -2.15 11.55 8.4 -2.08 12.38
3 x 10 8.22 -2.11 11.95 8.08 -2.16 13.04
3 x 12 7.15 -2.45 11.97 7.1 -2.46 13.29
3 x 14 6.33 -2.77 12.72 6.05 -2.9 15.57
13
3 x 8 8.46 -2.09 13.22 8.62 -2.02 14.32
3 x 10 8.35 -2.06 13.65 8.28 -2.11 15.15
3 x 12 7.2 -2.43 13.67 7.25 -2.41 15.52
3 x 14 6.31 -2.77 14.53 6.15 -2.85 18.39
16
3 x 8 8.67 -2.04 16.17 8.88 -1.96 17.89
3 x 10 8.56 -2.01 16.55 8.53 -2.04 19.05
3 x 12 7.32 -2.39 16.62 7.45 -2.35 19.8
(1)
4. Bapak Kasmir Tanjung, MT selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis, atas bimbingan dan arahannya dalam menyelesaikan perkuliahan selama ini. 5. Seluruh staf pengajar yang telah member bekal ilmu kepada penulis dean
seluruh pegawai Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara atas segala bantuannya.
6. Teman-teman di Departemen Teknik Elektro, khususnya stambuk 2013 program ekstensi.
7. Dan semua pihak yang tidak dapat dituliskan namanya satu per satu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu sangat diharapkan saran dan kritik dengan tujuan mengembangkan kajian dalam bidang ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Medan, Agustus 2016 Penulis
NIM. 130422035 Rafael P Sidabutar
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Antena Mikrostrip Patch Segiempat ... 5
2.2 Parameter Antena ... 9
2.2.1 Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) ... 9
2.2.2 Return Loss (RL) ... 10
2.2.3 Polarisasi ... 10
2.2.4 Axial Ratio(AR)... 13
2.2.5 Gain ... 14
2.3 Teknik Pencatuan Antena Mikrostrip ... 16
2.3.1 Perhitungan Lebar Saluran Mikrostrip ... 16
2.3.2 Karakteristik Saluran Mikrostrip (Microstrip Line) untuk Wz/h < 1 ... 16
2.3.3 Karakteristik Saluran Mikrostrip (Microstrip Line) untuk W/h > 1 ... 17
2.4 Teknik Slot Diagonal ... 17
(3)
2.6 Applied Wave Research (AWR) Microwave 2004 ... 18
BAB 3 METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Umum ... 21
3.2 Peralatan yang Digunakan ... 21
3.3 Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat dengan Metode Slot Diagonal ... 22
3.3.1 Jenis Substrat yang Digunakan ... 23
3.3.2 Perancangan Dimensi Patch... 23
3.3.3 Perancangan Saluran Pencatu... 25
3.3.4 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Slot Diagonal ... 27
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1 Umum ... 28
4.2 Hasil Simulasi Perancangan Antena Mikrostrip ... 28
4.2.1 Hasil Simulasi Awal ... 28
4.2.2 Hasil Simulasi Optimal ... 33
4.3 Hasil Pengukuran ... 35
4.3.1 Pengukuran VSWR ... 36
4.3.2 Pengukuran Return Loss... 38
4.3.3 Pengukuran Polarisasi ... 40
4.4 Analisis Capaian Antena ... 43
4.5 Analisis Kesalahan Umum ... 43
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
5.1 Kesimpulan ... 45
5.2 Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA
(4)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk Umum Antena Mikrostrip... 5
Gambar 2.2 Geometri Antena Mikrostrip Segiempat ... 6
Gambar 2.3 Polarisasi Linier... 11
Gambar 2.4 Polarisasi Melingkar ... 12
Gambar 2.5 Polarisasi Elips ... 12
Gambar 2.6 Arah propagasi polarisasi elips ... 14
Gambar 2.7 Bentuk Antena Mikrostrip Patch Segiempat dengan Slot Diagonal ... 17
Gambar 2.8 Tampilan awal AWR Microwave 2004 ... 19
Gambar 3.1 Diagram alir perancangan antena mikrostip patch segiempat dengan metode slot diagonal ... 22
Gambar 3.2 Tampilan program TXLine 2003 ... 25
Gambar 3.3 Desain Antena Slot Diagonal yang akan Dirancang ... 27
Gambar 4.1 Nilai VSWR Rancangan Awal Mikrostrip Patch Segiempat Tanpa Slot Diagonal ... 28
Gambar 4.2 Nilai Return Loss Rancangan Awal Mikrostrip Patch SegiempatTanpa Slot Diagonal ... 29
Gambar 4.3 Nilai Axial Ratio Rancangan Awal Mikrostrip Patch SegiempatTanpa Slot Diagonal ... 29
Gambar 4.4 Nilai VSWR Hasil Iterasi Simulasi Antena Mikrostrip ... 30
Gambar 4.5 Nilai return loss Hasil Iterasi Simulasi Antena Mikrostrip... 31
Gambar 4.6 Nilai axial ratio Hasil Iterasi Simulasi Antena Mikrostrip ... 32
Gambar 4.7 Hasil Simulasi Gain Antena Mikrostrip Patch Segiempat... 34
Gambar 4.8 Antena patch segiempat slot diagonal 3 x 12 mm ... 35
Gambar 4.9 Hasil Fabrikasi Antena Mikrostrip Slot Diagonal 3 x 12 mm ... 35
(5)
Gambar 4.11 Grafik Perbandingan VSWR Hasil Pengukuran
dan Simulasi ... 37
Gambar 4.12 Pengukuran return loss dengan Menggunakan VNA meter ... 38
Gambar 4.13 Perbandingan returnloss Hasil Simulasi dan Pengukuran ... 39
Gambar 4.14 Pengukuran Polarisasi Kedua Antena Co Polarization... 40
Gambar 4.15 Pengukuran Polarisasi Antena dengan CrossPolarization ... 41
Gambar 4.16 Grafik Pola Radiasi Medan Co Polarization dan Cross Polarization pada Antena ... 42
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis Substrat yang Digunakan ... 23
Tabel 4.1 Hasil Data Iterasi Simulasi antena Desain A ... 33
Tabel 4.2 Hasil pengukuran VSWR Antena Mikrostrip slot diagonal 3 x 12 mm ... 36
Tabel 4.3 Hasil pengukuran return loss Antena 3 x 12 mm ... 38
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Polarisasi Antena ... 41
Tabel 4.5 Analisis capaian antena 3 x 12 mm ... 39
Tabel 4.6 Analisis capaian antena 3 x 12 mm ... 43