Analisa Eksperimental Laju Keausan Plat Stainless Steel 304 Dengan Variasi Berat Beban Menggunakan Alat Uji Pin On Disk Sebagai Bahan Screw Conveyor

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengunaan alat pemindah bahan pada pabrik kelapa sawit merupakan bagian yang
sangat berperan penting pada keberlangsungan pengolahan TBS hingga menjadi
minyak.Dimana penggunaannya di sesuaikan baik dari segi penggunaan jenis,
kapasitas dan kecepatan daya hantarnya. Salah satu alat pemindah bahan pada
industri kelapa sawit ini adalah screw conveyor. Conveyor merupakan alat
pemindah bahan yang terdiri dari scrapper, belt dan screw(Ucok, 2015).
Dalam pengolahan perkebunan kelapa sawit sering terjadi kendala,
contohnya pada saat proses membawa buah sawit ke fruit elevator yang fungsinya
untuk mengangkat buah sawit keatas, lalu masuk ke distribusi conveyor yang
kemudian menyalurkan buah sawit masuk ke digester, pada proses inilah pabrik
kelapa sawit sering mengalami masalah seperti keausan dan korosi pada screw
conveyor sehingga screw conveyor tersebut menjadi patah dan mengurangi
produktivitas pabrik.
Sebelumnya sudah dilakukan penelitian mengenai pembuatan screw
conveyor menggunakan baja cor, akan tetapi sifat mekanisnya masih kurang baik
(Rizki Akbar, 2011). Oleh karena besarnya kebutuhan penggunaan screw
conveyor pada industri kelapa sawit, namun screw conveyor yang biasanya

digunakan oleh pabrik kelapa sawit masih sering mengalami kerusakan, membuat
peneliti memilih bahan plat stainless steel 304 untuk di teliti sebagai bahan untuk
membuat screw conveyor.Maka untuk memperoleh bahan screw conveyor yang
berkualitas harus diperhatikan unsur-unsur kimianya, kekerasannya serta
ketahanan ausnya, karena produk screw conveyor yang berkualitas sangat
mempengaruhi kegiatan produktivitas di setiap industri yang menggunakannya.
Untuk mendapatkan sifat mekanis plat stainless steel 304 sebagai bahan yang
dipilih untuk membuat screw conveyor, maka dilakukan pengujian komposisi
kimianya, melakukan uji kekerasan material serta melakukan uji keausan material.

1.2 Perumusan Masalah

1
Universitas Sumatera Utara

Sehubungan dengan penelitian mengenai pemilihan bahan untuk membuat
screw conveyor yang berkualitas yang tahan terhadap keausan, maka
permasalahan yang akan dicari solusinya adalah seberapa besar nilai kekerasan
serta laju keausan material yang kan di jadikan sebagai bahan untuk membuat
screw conveyor yang berkualitas. Maka beberapa hal yang jadi permasalahannya

adalah bagaimana cara mendapatkan nilai kekerasan dan keausan material yang
kan dijadikan bahan untuk membuat screw conveyor apakah bahan yang akan
digunakan tahan terhadap gesekan yang dialami screw conveyor.

1.3 Batasan Masalah
Cakupan pembahasan pada penelitian ini dikhususkan pada kekuatan
material yang akan digunakan untuk membuat screw conveyor, yaitu:
1. Pengujian komposisi material
2. Pengujian kekerasan material
3. Pengujian keausan material yang dilakukan dengan memvariasikan berat
beban
4. Proses pengujian dalam kondisi kering

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan plat
stainless steel 304 terhadap gesekan untuk di jadikan bahan membuat screw
conveyor yang berkualitas.


1.4.2 Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui komposisi material yang digunakan melalui uji komposisi
kimia.
2. Mendapatkan nilai kekarasan (hardness) plat stainless steel 304.
3. Mendapatkan nilai laju keausan dengan memvariasikan berat beban
pada plat stainless steel 304.
1.5 Manfaat Penelitian

2
Universitas Sumatera Utara

Adapun manfaat dari pengujian ini adalah:
1.

Mengetahui cara memilih bahan yang baik yang sesuai dengan
kebutuhan.

2. Bagi peneliti dapat menerapkan apa yang dipelajari dengan meneliti
langsung dilapangan.
3.


Bagi akademik dapat memberi pengetahuan dari hasil penelitian untuk
referensi penelitian selanjutnya.

4.

Bagi industri dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam
memilih bahan yang tepat untuk dijadikan screw conveyor

atau

komponen mesin lainnya agar dapat meminimalkan kerusakan untuk
mendapatkan produktivitas yang maksimal.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembuatan skripsi, perlu diperhatikan dalam
penyusunannya.Oleh karena itu sistematika skripsi yang baik dan benar sangat
diperlukan. Skripsi ini ditulis dalam lima bab, dimana setiap babnya dibagi dalam
beberapa sub-bab. Pendahuluan berada di Bab I yang menjelaskan latar belakang,

tujuan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.Pada Bab II dijabarkan teori-teori yang dapat
mendukung dan menjadi pedoman dalam penulisan skripsi. Pada bab ini dibahas
secara praktis tentang screw conveyor, cara kerja screw conveyor dan teori
pendukung lainnya. Bab III berisikan tentang bahan dan alat yang digunakan
untuk pengujian keausan screw conveyor serta metode-metode penelitiannya.
Pada Bab IV berisikan analisa data tentang hasil-hasil penelitian meliputi data
hasil dari pengujian serta pembahasan pada komposisi kimia, pada pengujian
kekerasan dan pada pengujian keausan. Adapun pada Bab V yaitu berisikan
kesimpulan dan saran yang diperoleh dari bab-bab sebelumnya tentang hasil
pengujian komposisi, hasil dari pengujian kekerasan dan hasil dari pengujian
keausan. Dan yang terakhir adalah daftar pustaka yang berisikan sumber-sumber,

3
Universitas Sumatera Utara

literatur-literatur dan referensi-referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi
ini.Lampiran berisikan data-data pendukung dalam penulisan skripsi ini.

4

Universitas Sumatera Utara