Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori
Landasan teori ini menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis serta

sangat berguna dalam analisis hasil penelitian.Landasan teori ini berisi pemaparan
teori serta argumentasi yang disusun sebagai tuntuan daslam memecahkan
masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

2.1.1

Pengertian Struktur Modal
“Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

perusahaan yang ditujukan dalam pos modal (modal saham), surplus atau
laba yang ditahan”(Munawir, 1986 ;19).
“Struktur


modal

adalah

pembelanjaan

permanen

dimana

mencerminkan perimbangan antara utang jangka panajng dengan modal
sendiri” (Riyanto, 2010:22).Modal asing diartikan dalam hal ini adalah utang
baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek.Sedangkan modal sendiri
bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan
perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

2.1.2


Teori Struktur Modal
“Srtuktur modal adalah bauran (atau proporsi) pendanaan permanen

jangka panjang perusahaan yang diwakili pleh utang, saham preferen, dan
ekuitas saham biasa” (Horne and Wachowicz, 2007:232).
Teori struktur modal bertujuanmemberikanlandasan berpikir untuk
mengetahuistrukturmodalyangoptimal.Penelitimenggunakanduateoriyaituteo
riagensidanpeckingordertheory.

2.1.2.1 AgencyTheory
“Telah lama diketahui bahwa para manajer diberi kekuasaan
oleh para pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham, untuk
membuat keputusan, dimana hal ini menciptakan potensi konflik
kepentingan yang dikenal sebagai teori keagenan” (Brigham dan
Houston, 2006:26).
Hubungan keagenan terjadi ketika satu atau lebih individu,
yang disebut sebagai principal menyewa individu atau
organisasi lain, yang disebut sebagai agen, untuk melakukan
sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk
membuat keputusan kepada agen tersebut. Dalam manajemen

keuangan, hubungan keagenan utama terjadi diantara (1)
pemegang saham dan manajer (2) manajer dan pemilik utang
(Brigham dan Houston, 2006 : 26)
Manajemen
merupakanagendaripemegangsaham,sebagaipemilikperusahaan.Parape
dagangsaham berharapagen akan bertindak atas kepentingan mereka

Universitas Sumatera Utara

sehinggamendelegasikanwewenangkepadaagen.
Untukdapatmelakukanfungsinyadenganbaik,

manajemen

harusdiberikaninsentifdanpengawasanyangmemadai.Mamerupakan
agen dari pemegang saham sebagai pemilik perusahaan.

PeckingOrderTheory

2.1.2.2


Menurut Myers

(1984) dalam Syahyunan

(2015:269)

“pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat utangnya rendah,
dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki
sumber dana internal yang berlimpah”.
Pecking order theory tidak mengidentifikasi target struktur
modal.Pecking order theory menjelaskan urut-urutan
pendanaan.Manajer keuangan tidak memperhitungkan
tingkat utang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh
kebutuhan investasi. Pecking order theory ini dapat
menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat
keuntungan yang tinggi justru justru mempunyai tingkat
utang yang kecil (Syahyunan, 2006:270)
Secarasingkat teori inimenyatakan bahwaperusahaan menyukai

internal
financing(pendanaandarihasiloperasiperusahaanberwujudlabaditahan).
Apabila pendanaan dari luar (external financing)
makaperusahaanakan

diperlukan,

menerbitkansekuritasyangpalingaman

terlebihdulu,yaitudimulaidenganpenerbitanobligasi,
kemudiandiikutiolehsekuritas

yang

berkarakteristik

opsi(seperti

obligasikonversi),baruakhirnyaapabilamasihbelummencukupi,


saham

Universitas Sumatera Utara

baru

diterbitkan.

Perusahaan

lebih

menyukaipenggunaanpendanaandari
modalinternal,yaitudanayangberasaldarialirankas,labaditahandandepres
iasi.

Urutan

penggunaansumberpendanaandenganmengacupadapeckingordertheory
adalah

internalfund(danainternal),debt(utang),danequity(modalsendiri).

2.1.3

Komponen Struktur Modal
Strukturmodal

suatu

perusahaan

secara

umum

terdiri

atas

beberapakomponen yaitu :

1. Modal Asing/UtangJangkaPendek (Short-Term Debt)
“Modal asing (utang atau kredit) jangkapendekadalah modal asing
yangjangkawaktunya
palinglamasatutahun.Sebagianbesarutangjangkapendekterdiri darikredit
perdagangan, yaitukredityangdiperlukanuntukdapat menyelenggarakan
usahanya”(Riyanto, 2010:227).
2. Modal Asing/UtangJangkaMenengah (Intermediate-Term Debt)
Modal
asing
atau
utangjangkamenengahadalahutangyangjangkawaktuatau
umumnya
adalahlebihdarisatutahundankurangdari10tahun.
Kebutuhan
membelanjaiusahadenganjeniskreditinidirasakan
karenaadanyakebutuhanyangtidakdapatdipenuhidengankredit
jangkapendekdisatupihakdanjugasukaruntukdipenuhidengan
kreditjangkapanjangdilainpihak.
Untukkebutuhanmodalyang


Universitas Sumatera Utara

tidakbegitubesarjumlahnyajugatidakekonomisuntuk
dipenuhi
dengan danayangberasal dari pasar modal (Riyanto, 2010:232).

3. Modal Asing/UtangJangkaPanjang (Long-Term Debt)
“Modal

asing/utangjangka

panjangadalahutangyangjangkawaktunya

adalahpanjang,umumnyalebihdari10tahun. Utangjangkapanjang ini pada
umumnya

digunakan

untuk


membelanjai

perluasan perusahaan

(ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan, karena kebutuhan modal
untuk keperluan tersebut meliputijumlahyangbesar”(Riyanto, 2010:238)

2.1.4 Arti Penting Struktur Modal
Struktur

modalsuatuperusahaansecaraumumterdiriatasbeberapa

komponenyaitu:
1. Modalasingatauutangjangkapanjang
“Modalasingatauutangjangkapanjangadalahutangjangkawaktunyaadalah
utang yang jangka waktunyaadalah panjang,umumnyalebihdari 10tahun”
(Riyanto,

2010:238).


“Utang

jangkapanjanginipada

umumnyadigunakanuntukmembelanjaiperluasanperusahaan(ekspansi)ata
umodernisasidariperusahaankarenakebutuhanmodaluntukkeperluanterse
butmeliputijumlahyang besar” (Riyanto, 2010:238).

Universitas Sumatera Utara

Komponen-komponen utangjangka panjang initerdiridari:
a. Pinjaman Obligasi(bond)
Obligasiadalah

sertifikatyangmenunjukanpengakuanbahwa

perusahaan
meminjamuangdanmenyetujuiuntukmembayarnyakembalidalamjang
kawaktutertentu.
b. Utanghipotik (mortgage)
Utanghipotikadalahbentukutangjangkapanjangyangdijamindenganak
tivatidak bergerak (tanahdanbangunan).
Modalasingutangjangkapanjangdilainpihak,merupakansumberdanabag
iperusahaanyangharusdibayarkembalidalamjangkawaktutertentu.

Semakin

lamajangkawaktusemakinringansyaratsyaratpembayarankembaliutangtersebut
danmemperluasbagiperusahaanuntuk

akanmempermudah
mendayagunakan

sumberdanayangberasaldariasingatauutangjangkapanjangtersebut.
Meskipundemikian,utangtetapharusdibayarpadawaktuyangsudahditetapkan
tanpamemperhatikankondisifinansialperusahaanpadasaatitudanharussudahdi
sertai
denganbungayangsudahdiperhitungkansebelumnya,dengandemikianseandai
nya
perusahaantidakmampumembayarkembaliutangdanbunga,makakrediturdapat

Universitas Sumatera Utara

memaksaperusahaandenganmenjualassetyangdijadikanjaminannya.
Olehkarenaitu,

kegagalanmembayar

utangatau

bunganyaakan

mengakibatkan
perusahaankehilangankontrolterhadapperusahaannyasepertihalnyasebagianat
aukeseluruhan

modalyang

ditanamkan

dalamperusahaan,begitupulasebaliknya
parakrediturdapatkehilangankontrolsebagianataukeseluruhandanapinjamand
anbunganya,karena
segalamacambentukyangditanamkandalamperusahaanselaludihadapkanpada
risikokerugian.
Tetapdanbesarnyapenggunaanmodalasinginimenurunkanleveragekeuangany
angdigunakanperusahaan.
Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwasemakinbesarproporsimodal
asingatauutangjangkapanjangdalamstrukturmodalperusahaanakansemakin
besarpularisikokemungkinanterjadinyaketidakmampuanuntukmembayarkem
bali

utangjangkapanjangbesertabungapadajatuhtempo.

Bagikrediturhaliniberarti
bahwakemungkinanturutsertadanayangmerekatanamkandalamperusahaanunt
ukdipertaruhkanpadakerugianjugasemakin besar.
StrukturModalpadadasarnyamerupakansuatupembiayaanpermanenya
ng
terdiridarimodalsendiridanmodalasing,dimanamodalsendiriterdiridariberbag
aisahamdanlabaditahan.

Universitas Sumatera Utara

1. ModalSendiri(ShareholderEquity)
“Modal Sendiri pada dasarnya adalahmodalyang berasal daripemilik
perusahaan

danyang

tertanamdalamperusahaandalamjangkawaktutertentulamanya” (Riyanto :
2010,240).

Modalsendiri

berasaldarisumberinternmaupunextern,sumberinterndidapat
darikeuntunganyangdihasilkanolehperusahaan,sedangkansumberexternb
erasaldarimodalyangberasaldaripemilikperusahaan.
KomponenModal sendiriterdiridari:
a. Modal saham
SahamadalahtandabuktikepemilikansuatuPerusahaan
Terbatas(PT),dimanamodalsahamterdiridari:
1) SahamBiasa(CommonStock)
Sahambiasaadalahbentukkomponenmodaljangka
panjangyangditanamkanolehinvestor,denganmemilikisahamini
berartiiamembeli

prospek

dansiapmenanggungsegalarisiko

sebesardana yang ditanamkan.
2) SahamPreferen(PreferredStock)
Sahampreferenbentukkomponenmodaljangkapanjangyangmeru
pakankombinasiantaramodal

sendiridengan

utangjangkapanjang.
3 ) LabaDitahan

Universitas Sumatera Utara

Labaditahanadalahsisalabadarikeuntunganyangtidakdibayarkan
sebagaideviden.
Komponenmodalsendiriinimerupakanmodalperusahanyangdipeta
ruhkanuntuksegalarisiko,baikrisikousahamaupunrisikorisikokerugianlainnya.Modal
sendiriinitidakmemperlukanjaminanataukeharusanuntukpembayarankem
balidalamsetiapkeadaanmaupuntidakadanyakepastiantentangjangkawakt
upembayarankembalimodalsendiri.Olehkarenaitu,tiaptiapperusahaanharu
smempunyaijumlahminimummodalyangdiperlukanuntukmenjaminkelan
gsunganhidupperusahaan.

2.1.5

Faktor-faktoryangMempengaruhi StrukturModal
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal menurut

Bambang Riyanto (2010:296-299) “faktor-faktor yang mempengaruh
struktur modal antara lain : tingkat bunga, stabilitas pendapatan, susunan
dari aktiva, kadar risiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang
dibutuhkan, keadaan

pasar modal, sifat

manajen, besarnya suatu

perusahaan”.
Dalam penelitian ini, menggunakan variabel ukuran perusahaan,
profitabilitas, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva dan profitalibitas.

2.1.5.1 UkuranPerusahaan

Universitas Sumatera Utara

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting
untuk dijadikan pertimbangan dalam keputusan struktur modal.
Perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar untuk
membiayai aktivitas perusahaan dan salah satu alternatif pemenuhan
kebutuhan dan tersebut adalah dengan menggunakan hutang.
Kebijakan struktur modal dipengaruhi secara langsung oleh besar
kecilnya

ukuran

suatu

perusahaan.“Sebuah

perusahaan

yang

penjualannya relative stabil dapat dengan aman mengambil lebih
banyak utang dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dari pada
perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil” (Brigham dan
Houston, 2006:42).
Perusahan dengan ukuranyang lebihbesarmemiliki akses untuk
mendapatkansumberpendanaan dari berbagai sumber, sehinggauntuk
mendapatpinjaman
darikrediturakanlebihmudahkarenaperusahaandenganukuranbesarmem
ilikiprobabilitaslebihbesaruntukmemenangkanpersaingandalamindustri
,sebaliknyaperusahaandenganskalakecilakanlebih
menghadapiketidakpastian,
karenaperusahaankecillebihcepatbereaksiterhadapperubahanyangmend
adak
Olehkarenaitu,memungkinkanperusahaanbesartingkatleveragea
kanlebihbesardaripadaperusahaanyang berukurankecil.

Universitas Sumatera Utara

2.1.5.2 Risiko Bisnis
“Risiko bisnis (business risk) dalam artian berdiri sendiri
adalah suatu fungsi dari ketidakpastian yang inharen didalam proyeksi
pengambilan yang diinvestasikan (return on invested capital – ROIC)
di dalam sebuah perusahaan” (Brigham and Houston, 2006 : 9).
Dalam

perusahaan

menggunakan

risiko

bisnis

akanmeningkat

utangyang

jika
tinggi.

Halinijugaakanmeningkatkankemungkinankabangrutan.
Hasilpenelitianmembuktikanbahwaperusahaandenganresikoyangtinggi
seharusnyamenggunakanutang yang lebihsedikit untuk menghindari
kemungkinankebangrutan.
2.1.5.2.1

OperatingLeverage

“OperatingLeverageadalahpenggunaanaktiva

dengan

biaya

tetap dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh
pengguna aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan
biaya

variabel”(Riyanto,

2 0 1 0 : 3 7 5 ).

Dikatakan

bahwaoperatingleveragemenghasilkanlaverageyangfavorableat
aupositifkalaurevenue
setelahdikurangibiayavariabellebihbesardaripadabiayatetap.
Sebaliknyabahwa
operasinyaperusahaandisertaidenganbiayatetap(operatinglevera
ge)merugikan

Universitas Sumatera Utara

ataumenghasilkanleverageyangnegatifkalau“contributiontofixe
dcost”nyalebihkecildaribiaya.

2.1.5.2.2

FinancialLaverage

“Leverage keuangan adalah sampai sejauh mana sekuritas
dengan pendapatan tetap (utang dan saham preferen)
digunakan dalam struktur modal sebuah perusahaan” (Brigham
dan Houston, 2006:49).
RisikoFinansialterdiridaridariduahalyaitu:
a. Risikotidakbisamembayarkembaliuangdankewajibankewajibanfinansial

lain.

Haliniseringjugadisebuttidaksolvable,sebagaiakibatatasnaik
nyabagiandari utang sahampreferendi dalamstrukturkapital.
Beban-bebanfinansialtersebut

apabila

ini

terjadi,makadapatmenjuruspadajurangkebangkrutan.
Perusahaanyangmenggunakansumberdanayangmenanggun
beban tetap(seperti utangdan saham preferen) sering
jugadisebut

perusahaan

seringmelakukanleverageatauleveredfirmsedangkanyangtid
akmemakaiunleveragefirm.
Tinggirendahanyautangdidalamstrukturmodadisebutlaverag
efaktor.

Universitas Sumatera Utara

Laveragefaktor40%berartiperusahaanmengunakanutangseb
esar40%daritotalmodalyang dipakaiperusahaan.
b.
Aspekyangkeduaadalahsemakinkecilnyabagianlabadaripem
egang

saham(earningavailabletocommonstock)

semakin

factorberarti

besarlaverage

semakinbesarbebantetap(bunga)yangharusdibayarkanolehkr
editur,halini akansemakin kecilnya laba daripemegang
saham,

karena

bagian

laba

yang

digunakanuntukmembayarbungatersebut.
Penggunaanutangyang berbeban bungamemilikikelemahan
dan

kelebihan

bagiperusahaan,Keuntunganpemggunaan

utangadalah:
1) Biaya
bungamengurangibebanpenghasilankenapajak,sehingga
biayautang efektiftetap.
2) Krediturhanyamendapatkanbiayabungayangrelatiftetap,
sehingga

lelebihan

keuntungan

bagipemilikperusahaan.

klaim
Penggunaan

utangmemilikikelemahankarenadiantaranyautangyang
semakin

tinggi

meningkatkan

risiko

tehnical

insolvencydan bila bisnis perusahaan tidak dalam
kondisi bagus,pendapatan operasi menjadi rendah dan

Universitas Sumatera Utara

tidak

cukup

menutup

biayabungasehinggakekayaanpemilikberkurang.

2.1.5.3 PertumbuhanAktiva
Pertumbuhan
penurunan)

aktiva

total

adalah

aktiva

perubahan
yang

(peningkatan

dimikli

atau

perusahaan.

Perusahaandengantingkat
pertumbuhantinggi,kemungkinanakankekuranganpendapatanuntuk
mendanaipertumbuhantinggitersebutsecarainternal.
Sedangkanuntukmenerbitkansahambarumemerlukanbiayayangtinggi,ma
kaperusahaanlebihmenyukaiutangsebagaisumberpembiayaan.“Perusahaa
n yang tumbuh dengan cepat harus lebih banyak mengandalkan diri pada
modal eksternal” (Brigham dan Houston, 2006:43).
“Struktur aktiva adalah perusahaan yang aktivanya cocok sebagi
jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan utang.
Aktiva untuk tujuan umum yang dapat digunakan oleh banyak bisnis
daapat menjadi jaminan yang baik, dan sebaliknya pada aktiva untuk
tujuan khusus” (Brigham dan Houston, 2006 : 42).

2.1.5.4 Profitabilitas
Profitabilitasadalahkemampuanperusahaanuntukmenghasilkanprofi
tatau

labaselamasatutahun

yangdinyatakandalamrasiolabaoperasidenganpenjualandaridatalaporanla

Universitas Sumatera Utara

barugiakhirtahun.

Menurut

BrighamdanHouston(2006:107)

“Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan
yang dilakukan oleh perusahaan”.
Sering

kali

perusahaandengan

hasil

pengamatanmenunjukkanbahwa

tingkat

pengembalian

yang

tinggimenggunakanutangrelatifkecil.Perusahaanyangsangatmenguntung
kan

padadasarnyatidakmembutuhkanbiayapembiayaandenganutang.

Labaditahan
perusahaanyangtinggisudahmemadaiuntukmembiayaisebagianbesarkebu
tuhanpendanaan.alasanapapunmerupakantindakanmembahayakanbagiko
ntinuitaskelangsunganhidupperusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul/Peneliti
(Tahun)
1 Market Timing and
Capital Structure /
Baker and Wurgler
(2002)

No

2 Analisis Faktor
yang
Mempengaruhi
Struktur Modal

Variabel
Market to
book ratio,
fixed assets,
profitability
and size

Pertumbuhan
Penjualan,
Struktur
Aktiva,

Model
Analisis
Regression
Model

SEM

Hasil Penelitian
Profitability
berpengaruh negative
terhadap struktur modal,
size berpengaruh positif
terhadap struktur modal,
market to book ratio dan
fixed asset berpengaruh
terhadap struktur modal.
Pertumbuhan penjualan,
profitabilitas, dan rasio
utang berpengaruh
terhadap struktur modal

Universitas Sumatera Utara

Serta Pengaruhnya
Terhadap Harga
Saham Perusahaan
Real Estate yang
Go Public di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2003-2008
/ Ali Kesuma
(2009)

Profitabilitas,
Rasio Utang,
Struktur
Modal,
Harga Saham

3 Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Struktur Modal
(Survey pada
Perusahaan
Sanitaer di Kota
Jambi) / Rike
Setiawati (2011)

Profitabilitas, Regresi
Kendali
Berganda
Perusahaan,
Perilaku
Manajemen,
Kondisi
Internal
Perusahaan,
Stabilitas
Penjualan,
Pajak,
Kondisi
Pasar dan
Fleksibilitas
Keuangan

4 Determinants of
Capital Structure
A Study of Oil and
Gas Sector of
Pakistan / Sabir
dan Malik (2012)

Profitability,
Liquidity,
size,
tangibility

5 Analisi Faktorfaktor yang
Mempengaruhi
Struktur Modal
(Studi Kasus Pada
Perusahaan
Pertambangan
Yang Terdaftar di
BEI Periode 20092012) / Kusuma
Dewi (2014)

Ukuran
Regresi
perusahaan,
Berganda
Profitabilitas,
Likuiditas,
Struktur
Aktiva,
Struktur
Modal

Profitabilitas, kendali
perusahaan, perilaku
manajemen dan kondisi
internal perusahaan
menjadi faktor penetu
usaha Sanitaer di kota
Jambi dalam menetukan
komposisi Struktur
Modalnya. Sedangkan
faktor lain yaitu
stabilitas penjualan,
pajak, kondisi pasar dan
fleksibilitas keuangan
tidak begitu menjadi
pertimbangan manajer
keuagan usaha sanitaer
di Kota Jambi

Pooled least Profitability negatif
squared
signifikan terhadap
Leverage. Liquidity,
size, tangibility positif
signifikan terhadap
leverage.
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif
terhadap struktur modal.
Profitabilitas
berpengaruh negatif
terhadap struktur modal,
likuiditas berpengaruh
negatif terhadap struktur
modal, dan struktur
aktiva berpengaruh
positif terhadap struktur

Universitas Sumatera Utara

modal.

2.3 KerangkaKonseptual

Ukuran Perusahaan (X1)

H1

H2

Risiko Bisnis (X2)
Struktur Modal (Y)
H3

Pertumbuhan Aktiva (X3)
H4

Profitabilitas (X4)
H5

Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Teknikpengambilansampelpenelitianini menggunakanClusterpropotional
random sampling atau sampelkelompok.Metode ini digunakan karenaemiten
manufakturyangterdaftardiBursaEfekIndonesiaheterogen,pengambilansampelagar
dapatmewakilimasing-masingunsurdilakukandenganpembagianterhadapunsurunsursahamyangterdaftardiBursaEfekIndonesiaberdasarkanjenisusaha.
Penelitianinimenggunakanperiodepengamatantahun 2012-2014.
Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah utang jangka
pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan
saham biasa.

Universitas Sumatera Utara

UkuranPerusahaan

menggambarkanbesarkecilnyasuatuperusahaan

yangditujukanpadatotalaktiva,jumlahpenjualan,rata-ratapenjualandanrataratatotalaktiva
Risiko
didefinisikansebagaipeluangataukemungkinanterjadinyabeberapaperistiwayang
tidakmenguntungkan.Risikobisnisadalahketidakpastianyangdihadapiperusahaan
dalammenjalankankegiatanbisnisnya
Pertumbuhan aktiva adalah perubahan (peningkatan atau penurunan) total
aktiva yang dimilik oleh perusahaan.
Profitabilitasadalahkemampuanperusahaanuntukmenghasilkanprofitatau
labaselamasatutahunyangdinyatakandalamrasiolabaoperasidenganpenjualandarida
talaporanlabarugiakhirtahun.
2.4 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan pernyataan singkat
yang disimpulkan dari tinjauan pustaka dan merupakan uraian dari permasalahan
yang perlu diujikan kembali. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil analisis data
empiris membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula sebaliknya.

2.4.1 Hubungan UkuranPerusahaanDenganStrukturModal
Dalamteoriagensiyangmenyatakanterdapatketerbatasanrasional(bounde
d
ratiponality)bahwaparamanajermempunyaikecenderunganuntukmemperoleh

Universitas Sumatera Utara

keuntunganyangsebesar-besarnyadengan biayapihaklain,makasemakinbesar
suatu

perusahaan

sehingga

akanmempunyai

tingkat

pertumbuhan

yangtinggi,

perusahaantersebutakanlebihberanimengeluarkan

sahambarudancenderunguntukmenggunakan

jumlah

semakinbesar,

penelitian

menurut

pinjaman

juga
yang

dilakukanparaahliyangmenyatakanbahwaukuranperusahanmempunyaipenga
ruh
yangpositif,yangberartikenaikanukuranperusahaanakandiikutidengankenaika
nstrukturmodal.
Perusahandenganukuranyanglebihbesar
mendapatkansumberpendanaan

dari

berbagai

memilikiaksesuntuk
sumber,

sehinggauntuk

mendapatpinjaman
darikrediturakanlebihmudahkarenaperusahaandenganukuranbesarmemilikipr
obabilitaslebihbesaruntukmemenangkanpersaingandalamindustri,sebaliknya
perusahaandenganskala kecil akan lebih menghadapi ketidakpastian,
karenaperusahaankecillebihcepatbereaksiterhadapperubahanyangmendadak.
Olehkarenaitu,memungkinkanperusahaanbesartingkatleverageakanlebihbesa
rdaripadaperusahaanyang berukurankecil.
H1:

Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal
padaperusahaanmanufakturgopublicdiBursaEfekIndonesiapadatahun
2012-2014.

2.4.2

Hubungan Risiko BisnisDenganStrukturModal

Universitas Sumatera Utara

Dalamteoriagensijugadisebutkanbahwamanajercenderungtidakmenyuk
airisiko(riskaversion)karenaterdapatketidakpastiandidalamnya
danterdapatasumsi
sifatmanusiayangmementingkandirinyasendiri(selfinterest).Makamanajerlebi
h cenderunguntukmenggunakan utangsebagaipembiayaanperusahaan.
“Tingkat utang yang lebih tinggi juga akan meningkatkan risiko
perusahaandan hal tersebut akan menaikkan biaya ekuitas dan dapat
menurunkan

harga

saham”

(BrighamdanHouston,

2006:24).

Halinijugaakanmeningkatkankemungkinankabangrutan.
Hasilpenelitianmembuktikanbahwaperusahaandenganresikoyang

tinggi

seharusnya menggunakan utangyang lebih sedikit untukmenghindari
kemungkinan kebangrutan.

Apabila risikobisnis yang tinggi terjadi

cenderung mempunyaipengaruhyang positifterhadaprasio utang.
H2:
Risikobisnisberpengaruhpositifterhadapstrukturmodalpadaperusah
aanmanufakturgo publicdiBursaEfekIndonesiapada tahun2012-2014.

2.4.3

Hubungan PertumbuhanAktivaDenganStrukturModal
“Perusahaandengan

tingkat

yangcepatharuslebihbanyakmengandalkan

pertumbuhan
diripadamodaleksternal”

(Brigham dan Houston,2006:43).Lebih jauh, biaya emisi yang terkait dalam
penjualan saham biasa melebihi biaya terjadi ketika menjual utang, yagn

Universitas Sumatera Utara

selanjutnya mendorong perusahaan yang tumbuh dengan pesat untuk lebih
mengandalkan

diri

pada

utang.Olehkarenaitu,perusahaanyangbertumbuhpesatcenderunglebihbanyak
menggunakanutangdaripadaperusahaanyang tumbuh denganlambat.
Dalammenghadapipertumbuhanperusahaanini,teoriagensimengasumsik
an

bahwamanusiayangmemilikisifatmementingkandirinya

(selfinterest)danmemilikiketerbatasan

rasionalitas(bounded

menyebabkanmanajermempunyaikecenderungan
keuntungan

yang

untuk

sendiri
rationality)
memperoleh

sebesar-besarnyadenganbiayapihak

lain.Dariuraiandiatasmakapenelitimengambilhipotesisketiga:
H3:

Pertumbuhanaktivaberpengaruh

positif

terhadapstruktur

modalpadaperusahaanmanufakturgopublicdiBursaEfekIndonesiatahu
n2012-2014.
2.4.4

Hubungan ProfitabilitasDenganStrukturModal
“Perusahaandengantingkatpengembalian atas investasi yagn sangat

tinggi menggunakan utangyangrelatif kecil.Tingkat pengembalianyang
tinggi

memungkinkan

sebagianbesarkebutuhandanadengan

perusahaan
danayang

untukmembiayai
dihasilkansecarainternal”

(Brigham danHouston, 2006:43).
H4

:
Profitabilitasberpengaruhnegatifterhadapstrukturmodalpadaperusa
haanmanufakturgo publicdiBursaEfekIndonesiatahun 2012-2014.

Universitas Sumatera Utara

2.4.5

Hubungan Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis, Pertumbuhan
Aktiva dan Profitabilitas Dengan Struktur Modal

H5 : Ukuran

perusahaan,

risiko

bisnis,

pertumbuhan

aktiva

dan

profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan
manufaktur go publik di BursaEfek Indonesia tahun 2012-2014

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

0 22 115

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 16 92

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012).

2 6 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007.

0 1 10

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 9

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 1 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdapat Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17