ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN JASA DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2011).

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJ A
KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN J ASA DAN INVESTASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE (2007-2011)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Mohamad Soleh
0913010004/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJ A

KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN J ASA DAN INVESTASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE (2007-2011)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :

Mohamad Soleh
0913010004/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJ A
KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN J ASA DAN INVESTASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE (2007-2011)
Disusun oleh :
Mohamad Soleh
0913010004/FE/EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua


DR. SRI TRISNANINGSIH, SE, M.Si.

DR. SRI TRISNANINGSIH, SE, M.Si.
Sekretaris

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si.
Anggota

Dr s. Ec. Sjafii, Ak, MM.
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
Oleh :
Mohamad Soleh
0913010004/FE/EA
DR. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP . 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmat, karunia, anugerah-Nya kepada penulis, dan atas
izin-Nya pula skripsi yang berjudul “analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja
keuangan pada perusahaan perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di BEI.”
dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam penelitian hingga terselesainya Skripsi ini penyusun telah banyak
mendapat bimbingan, bantuan, kesempatan serta pengorbanan baik materiil maupun
spiritual dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penyusun dengan segala
kerendahan hati menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Pramono, Msi,AK selaku Kepala Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penyusunan penulisan ini.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi mahasiswa.
6. Bapak dan Ibu yang telah memberi semangat, doa, kasih sayang begitu mulia,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Seluruh Staf di Bura Efek Indonesia yang telah mengijinkan penulis melakukan
penelitian di Bursa Efek Indonesia dan telah memberikan data-data perusahaan
yang dibuthkan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan benar.
8. Sahabat-sahabatku ( Andre, Siti, Ery, Ajeng, Anggun, Ria, Amarus, Rio kelex’z,
Ghofur, Mario, Dedy, Thata, John.C, Bagus, Defri Jombang) angkatan ‘09 yang
telah banyak membantu memberikan semangat, masukan, serta dukungan demi
kelancaran penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
balasan atas kebaikan dengan limpahan Rahmat-Nya yang berlipat ganda, Amin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
itu saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini,
dan semoga skripsi dapat bermanfaat bagi akademik UPN “ Veteran ” umumnya,
serta bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi khususnya.
Surabaya, 19 April 2013
Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................x
ABSTRAK.............................................................................................................xi

BAB I

PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................1
1.2. Perumusan Masalah.................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian.....................................................................7
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................7
1.4.1. Manfaat bagi Perusahaan ............................................. 7
1.4.2. Manfaat bagi Universitas...............................................7
1.4.3. Manfaat bagi Peneliti.....................................................7

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................. 8
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu.......................................................8
2.2 Landasan Teori........................................................................11
2.2.1. Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan................11

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.1. Pengertian Pelaporan Keuangan dan Laporan
Keuangan.........................................................12
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan...............................14
2.2.1.3. Jenis Laporan Keuangan...................................17
2.2.1.4. Karakteristik Laporan Keuangan......................18
2.2.1.5. Pengguna Laporan Keuangan...........................24
2.2.1.6. Keterbatasan Laporan Keuangan......................26
2.2.2. Analisa Laporan Keuangan............................................33
2.2.2.1. Definisi Analisa Laporan Keuangan.................33
2.2.2.2. Keterbatasan Analisa Laporan Keuangan.........33
2.2.2.3. Penggolongan Rasio Keuangan........................32
2.2.2.3.1. Likuiditas.......................................................34
2.2.2.3.2. Struktur Keuangan.........................................35
2.2.2.3.3. Rentabilitas / Profitabilitas.............................37
2.2.2.3.4. Aktivitas.........................................................40
2.2.4. Penilaian Kinerja Perusahaan........................................ 42
2.3. Kerangka Pikir.........................................................................45
2.4. Hipotesis..................................................................................46

BAB III

METODE PENELITIAN............................................................47
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel......................47
3.2. Teknik Penarikan Sampel........................................................50
3.2.1. Populasi..........................................................................50
3.2.2. Sampel............................................................................50
iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3. Uji Kualitas Data.....................................................................52
3.3.1. Uji Normalitas ...............................................................52
3.3.2. Uji Outlier.......................................................................52
3.4. Uji Asumsi Klasik...................................................................53
3.4.1. Autokorelasi...................................................................54
3.4.2. Multikolinearitas............................................................55
3.4.3. Heteroskedastisitas.........................................................56
3.5.Teknik Analisis dan Uji Hipotesis............................................57

3.5.1. Teknik Analisis..............................................................57
3.5.2. Uji Hipotesis..................................................................58
3.5.2.1. Uji F..................................................................58
3.5.2.2. Uji t...................................................................59
BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.................................60
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian.....................................................60
4.1.1. PT Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk...........................60
4.1.2. PT AKR Corporindo, Tbk..............................................61
4.1.3. PT Dayaindo Resources International, Tbk...................63
4.1.4. PT Lautan Luas, Tbk......................................................66
4.1.5. PT Modern Internasional, Tbk.......................................67
4.1.6. PT Multi Indocitra, Tbk.................................................68
4.1.7. PT Millennium Pharmacon International, Tbk..............69

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4.1.8. PT Tigaraksa Satria, Tbk...............................................71
4.1.9. PT. United Tractors, Tbk...............................................73
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.......................................................75
4.2.1. Variabel Rasio Lancar (X1)...........................................75
4.2.2. Variabel Return On Asset/ROE (X2).............................76
4.2.3. Variabel Rasio Perputaran Total Aktiva/TATO (X3)....77
4.2.4. Variabel Debt to Total Assets/DAR (X4).......................79
4.2.5. Kinerja Keuangan (Y)....................................................80
4.3.Uji Analisis Regresi Linier Berganda......................................82
4.3.1. Uji Normalitas dan Uji Outlier.......................................82
4.3.2. Uji Asumsi Klasik.........................................................87
4.3.3. Persamaan Regresi Berganda........................................91
4.4. Uji Hipotesis............................................................................93
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................96
4.5.1. Pengaruh Rasio Lancar Terhadap Kinerja Keuangan.....96
4.5.2. Pengaruh ROE Terhadap Kinerja Keuangan....................96
4.5.3. Pengaruh Rasio Perputaran Total Aktiva Terhadap
Kinerja Keuangan............................................................97
4.5.4. Pengaruh Debt to Total Assets/DAR Terhadap Kinerja
Keuangan..........................................................................98
4.6. Perbedaan

Penelitian

Sekarang

Dengan

Penelitian

Terdahulu..................................................................................99

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6.1. Keterbatasan Penelitian................................................100
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN...................................................101
5.1. Kesimpulan............................................................................101
5.2. Saran......................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISSIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJ A
KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN J ASA DAN INVESTASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE (2007-2011)
Oleh :
Mohamad Soleh
ABSTRAK
Di era yang semakin berkembang persaingan di dunia jasa dan investasi
pun semakin ketat, hal ini suatu perusahaan mengadakan analisis terhadap laporan
keuangan sangatlah penting, hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan yang
bersangkutan melainkan juga pihak-pihak lain yang membutuhkan, walaupun
kepentingan mereka berbeda-beda. Adapun kemampuan bersaing ditentukan baik
tidaknya kondisi perusahaan secara umum dan khususnya kinerja keuangan
perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan mengukur
kinerja perusahaan secara obyektif melalui analisis rasio keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan Perusahaan Perdagangan Jasa dan Investasi tahun pengamatan yaitu
tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Analisis penelitian ini menggunakan
variabel penelitian rasio lancar, pengembalian atas ekuitas, perputaran total
aktiva, rasio hutang terhadap total aktiva dan kinerja keuangan. Untuk menjawab
permasalahan dan hipotesis, sedangkan teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penarikan
sampel non-profitabilitas yang menyeleksi responden-responden berdasarkan ciriciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel dan sampel tersebut yang
merupakan representatif . Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji
hipotesis secara parsial ( uji t) dan secara simultan ( uji F).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga variabel – variaabel rasio
keuangan (rasio lancar, pengembalian atas ekuitas, perputaran total aktiva, rasio
hutang terhadap total aktiva), berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
(2007-2011), sebagian teruji kebenarannya, karena berdasarkan hasil pengujian
hanya variabel rasio perputaran total aktiva yang tidak terbukti memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan, sedangkan raasio lancar, ROE, dan rasio hutang
terhadap total aktiva terbukti berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Kata Kunci: Rasio Lancar, Pengembalian Atas Ekuitas, Perputaran Total Aktiva,
Rasio Hutang Total Aktiva dan Kinerja Keuangan.

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Semakin tajamnya persaingan ekonomi dan bisnis pada saat ini baik di
tingkat nasional maupun ditingkat internasional, dan cepatnya perubahan
di segala bidang menyebabkan begitu banyak perkembangan pemikiran
dan peran di segala bidang misalnya di bidang manajemen keuangan
menjadi semakin besar.
Sejarah perkembangan perusahaan, pada umumnya dapat diketahui
bahwa keuangan merupakan masalah di dalam usaha untuk mencapai
tujuan perusahaan, disamping masalah-masalah marketing, di dalam usaha
mencapai tujuan perusahaan.
Data keuangan perlu disusun dan disederhanakan kemudian dianalisa
dan ditafsirkan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi
pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam menganalisa laporan keuangan,
masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda-beda.
Perbedaan kepentingan akan membawa perbedaan dalam menganalisa
laporan keuangan dan perbedaan dalam tekanan-tekanan yang diberikan
pada analisa tersebut, artinya penafsiran atau hasil analisa laporan
keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan
kepentingan

masing-masing

pihak

bersangkutan.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

terhadap

perusahaan

yang

2

Selain itu laporan keuangan di masa lalu dapat digunakan oleh para
pemakai untuk melihat serta menilai perkembangan usaha perusahaan dari
tahun ke tahun serta memprediksi perkembangan atau kinerja keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang. Laporan keuangan itu sendiri akan
berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan jika dianalisa lebih lanjut,
sehingga akan diperoleh informasi yang dapat mendukung keputusan yang
akan diambil, dengan menganalisa pos-pos yang ada dalam laporan laba
rugi, akan diperoleh gambaran mengenai hasil usaha serta perkembangan
perusahaan ( Lukas, 1993:76 ).
Analisa rasio tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan
melainkan juga bagi pihak luar dalam hal ini investor atau kreditor yang
akan menanamkan dana dan juga para banker dan pemerintah. Pemilik
peusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan agar dapat menilai
sukses tidaknya memimpin perusahaan. Bagi investor, laporan keuangan
berguna untuk memprediksi prospek keuntungan dan perkembangan
dimasa yang akan datang sehingga dapat diperkirakan besarnya deviden
dan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi, sedangkan
apakah banker harus memberi atau menolak permintaan kredit suatu
perusahaan, dan bagi pemerintah, laporan keuangan berguna untuk
menentukan

besarnya

pajak

yang

akan

dibebankan

perusahaan

( Baridwan, 2000:18 ).
Suatu perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien dan
efektif, maka dapat dilakukan bahwa perencanaan yang dibuat oleh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

seorang manajer telah berhasil. Di sini terlihat pentingnya suatu
perencanaan dan strategi disusun, agar jalannya perusahaan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Selain itu keberhasilan seorang manajer dapat diukur
dengan mengetahui kinerja perusahaan yang selama ini dicapai. Kinerja
merupakan prospek, pertumbuhan serta potensi dibanding dengan waktu
dan perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Kinerja juga
merupakan salah satu alat ukur kemajuan usaha ( Munawir, 2002:37 ).
Analisa terhadap perusahaan sangat diperlukan, apakah suatu
perusahaan benar-benar menjalankan usahanya secara efektif dan efisien
dengan rasio yang ada.

Analisa faktor-faktor fundamental merupakan

suatu analisa perbandingan kinerja berdasarkan laporan keuangan suatu
perusahaan. Jadi laporan keuangan sebagai salah satu laporan yang
tersusun dari serangkaian data akuntansi mempunyai peran dalam
pemikiran kinerja perusahaan ( Munawir, 2002:8 ). Peran mengukur
kinerja keuangan perusahaan, bagi pihak-pihak yang berkepentingan perlu
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang diketahui dari laporan
keuangan. Akan tetapi dengan melihat laporan keuangan saja tentu belum
cukup untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, maka perlu dilaksanakan
analisa terhadap laporan keuangan dengan menggunakan metode dan
teknik anlisa tertentu, misalnya dengan membandingkan hasil tahun lalu
dengan tahun sekarang. Divisi keuangan suatu perusahaan dituntut untuk
mengambil peran yang lebih besar dalam melakukan analisa keuangan
perusahaan sehingga menghasilkan keputusan yang tepat bagi manajer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Sistem Penilaian Kinerja adalah suatu panduan bagi industri untuk
dapat beroperasi dengan baik, sehingga melalui penilaian kinerja,
perusahaan dapat mengetahui posisinya saat ini sebagai acuan untuk
melakukan perbaikan dalam keuangan. Ukuran kinerja dalam penilaian
kinerja ini adalah rasio likuiditas: rasio lancar, rasio profitabilitas:
pengembalian atas ekuitas, perputaran total aktiva, rasio solvabilitas
: rasio hutang. Melalui penilaian kinerja ini perusahaan akan mengetahui
kondisi dari ke empat aspek tersebut, sehingga perusahaan dapat
melakukan perbaikan untuk memenuhi semua kekurangannya. Penilaian
kinerja ini akan efektif apabila ditunjang oleh informasi yang memadai,
sehingga aktivitas penilaian kinerja dapat dilakukan lebih cepat, dan
memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan analisa
program penilaian kinerja ini dapat membantu perusahaan, khususnya
perusahaan berorientsi perdagangan jasa dan investasi.
Tabel 1.1 : Rasio Lancar, Rasio Return On Equty (ROE) dan Debt To
Total Assets terhadap Kinerja Keuangan (laba bersih)
Perusahaan pada Perusahaan Perdagangan J asa dan
Investasi yang go publik di BEI (dalam J utaan Rupiah)
No

Nama
Per usahaan

Tahun

Laba
Bersih

1

PT LAUTAN
LUAS Tbk

2

PT Modern
Internasional
Tbk

2007
2008
2009
2010
2011
2007

Rasio
Lancar
(% )
71.670
83
145.846
112
85.925
112
86.982
110
76.221
104
1.799
153

2008
2009
2010
2011

2.059
12.024
41.977
56.716

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

167
174
187
166

TATO
(% )

ROE
(% )

DAR
(% )

127
129
122
109
137
138

12.02
18.24
11.25
8.52
8.09
0.57

68.04
72.25
69.07
71.58
76.39
65.34

134
116
92
84

1.04
4.04
11.39
13.38

60.05
57.37
53.57
60.09

5

3

PT Millennium
Pharmacon
International Tbk

2007
2008
2009
2010
2011

9.609
9.519
9.512
1.507
4.002

193
132
149
142
137

304
384
377
303
301

S
Sumber : Data Laporan Keuangan Perusahaan di BEI

14.08
12.03
11.05
2.06
4.22

70.04
74.16
67.09
67.17
71

Dari tabel 1 dapat dijelaskan bahwa perusahaan perdagangan jasa
dan investasi mengalami perubahan kinerja keuangan (laba bersih) pada
periode 2007-2011. Karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu
perusahaan, maka semakin tinggi laba yang dicapai perusahaan,
mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan tersebut

( Meriewaty

dan Yuli, 2005:107). Rasio lancar, ROE, perputaran total aktiva, debt to
total assets merupakan sebagian rasio keuangan yang digunakan untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang mengalami suatu
perubahan kinerja keuangan (laba bersih) sebagai berikut:
1. PT Lautan Luas Tbk, laba bersih mengalami peningkatan dari tahun
2007-2011 sebesar Rp. 4.551.000. rasio lancar mengalami peningkatan
pada tahun 2007-2011 sebesar 21%. ROE mengalami penurunan pada
tahun 2007-2011 sebesar 3,93%. TATO mengalami peningkatan pada
tahun 2007-2011 sebesar 10%. DAR mengalami peningkatan pada
tahun 2007-2011 sebesar 8.35%.
2. PT Modern Internasional Tbk, laba bersih mengalami peningkatan dari
tahun 2007-2011 sebesar Rp. 54.917.000. rasio lancar mengalami
peningkatan pada tahun 2007-2011 sebesar 13%. ROE mengalami
peningkatan pada tahun 2007-2011 sebesar 12%. TATO mengalami

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

penurunan pada tahun 2007-2011 sebesar 54%. DAR mengalami
penurunan pada tahun 2007-2011 sebesar 5.25 %.
3. PT Millenium Pharmacon International Tbk, laba bersih mengalami
penurunan dari tahun 2007-2011 sebesar Rp. 5.607.000. rasio lancar
mengalami penurunan pada tahun 2007-2011 sebesar 56%. ROE
mengalami penurunan pada tahun 2007-2011 sebesar 9,86%. TATO
mengalami penurunan pada tahun 2007-2011 sebesar 3%. DAR
mengalami peningkatan pada tahun 2007-2011 sebesar 0,8%.
Analisa laporan keuangan meliputi permasalahan tentang hubungan
dan kecenderungan untuk mengetahui apakah keadaan keuangan hasil
usaha dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak
memuaskan. Analisa dilakukan dengan mengukur antara hubungan unsurunsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari
tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Perusahaan
yang bergerak di bidang perdagangan jasa dan investasi mempunyai
prospek yang baik dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang, dalam
hal ini tidak luput dari prestasi yang diukir perusahaan. Untuk mengetahui
hal tersebut lebih jauh, maka penulis memilih judul : “Analisis rasio
keuangan

untuk

menilai kinerja

keuangan

pada

perusahaan

perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di BEI.”
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka rumusan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

“Apakah analisis rasio keuangan ( rasio lancar, pengembalian atas
ekuitas, perputaran total aktiva, rasio hutang ) berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode ( 2007-2011 ) ?”
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh
mana

rasio

keuangan

berpengaruh

terhadap

kinerja

perusahaan

perdagangan jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk periode 2007-2011.
1.4.

Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat bagi Perusahaan
a. Dari hasil penelitian diharapkan dapat membantu pimpinan
perusahaan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
dalam meningkatkan dan mengembangkan pelayanan usaha di
masa yang akan datang.
1.4.2. Manfaat Bagi Universitas
a. Bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan dan
dimanfaatkan

oleh

mahasiswa

lainnya

sebagai

bahan

pertimbangan dalam mempelajari permasalahan yang sama,
selain itu juga untuk melengkapi perpustakaan.
1.4.3. Manfaat bagi Peneliti
a. Melatih penulis dalam mengadakan analisa melalui penerapan
ilmu pengetahuan yang telah diterima didalam bangku kuliah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
1. Endang Afriyeni (2008)
a. Judul: “Penilaian Kinerja Keuangan dengan Menggunakan
Analisis Rasio”.
b. Perumusan masalah :
1. Penggunaan rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas untuk
mengukur kondisi keuangan jangka panjang yang berhubungan
dengan keuntungan yang diperoleh dari modal atau dana yang
berasal dari pinjaman dan dari modal sendiri yang telah
digunakan dalam operasi perusahaan ( rentabilitas atau
profitabilitas ).
c. Kesimpulan :
Berdasarkan keseluruhan hasil pembahasan jurnal ini, maka dapat
disimpulkan bahwa rasio - rasio rentabilitas atau profitabilitas
kinerja perusahaan mengalami perbaikan dan peningkatan.
Analisis rasio keuangan bila dilakukan dengan benar, maka
dihasilkan

rasio-rasio

yang

sangat

berguna

karena dapat

memberikan gambaran bagaimana aktifitas perusahaan dijalankan
dan bagaimana tendensinya serta kondisi perusahaan dimasa
datang dalam jangka pendek.

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Afrik Warzuki 2010
a. Judul : “ Analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan
pada perusahaan real estate and property yang terdaftar di bursa
efek indonesia”.
b. apakah ada perubahan kinerja keuangan perusahaan real estate and
property antara tahun 2007 dan tahun 2008?
c. berdasarkan keseluruhan hasil pengujian dalam penelitian ini,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan terhadap kinerja keuangan jangka pendek perusahaan
real estate and properti. Pada tahun 2007 dan 2008, pada rasio
current ratio, acid test ratio, gross profit margin, return on
investment dan return on equity yang digunakan dalam penelitian
ini. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan diduga ada
perbedaan kinerja keuangan jangka pendek perusahaan real estate
and properti. Pada tahun 2007( sebelum krisis keuangan global )
dan tahun 2008 ( setelah krisis global ) tidak terbukti
kebenarannya.
3. Ardi hamzah 2007
a. judul : “analisa rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan
solvabilitas terhadap capital gains(loss) dan deviden pada
perusahaan manufaktur di bursa efek jakarta”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. perumusan masalah :
1. apakah rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap return
berupa capital gains (loss) dan deviden perusahaan manufaktur
yang terdaftar di bursa efek jakarta?
2. apakah rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap return berupa
capita gains (loss) dan deviden perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa efek jakarta?
c. kesimpulan :
rasio-rasio

keuangan berupa rasio

likuiditas, profitabilitas,

aktivitas, dan solvabilitas secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap deviden yield, sedangkan secara parsial hanya
rasio aktivitas yang berpengaruh signifikam pada tingkat 10%
terhadap deviden yield. Pengujian secara bersama-sama antara
rasio likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas terhadap
capital gains (loss) menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan,
sedangkan pengujian secara parsial hanya rasio likuiditas yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap capital gains (loss). Nilai
adjusted R square untuk kedua model tersebut juga relatif kecil
yaitu 4.5% untuk variabel independen yang mampu menjelaskan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

‘[/deviden yield dan 2.2% untuk variabel independen yang mampu
menjelaskan capital gains (loss).
2.2.

Landasan Teori
2.2.1. Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan
2.2.1.1. Pengertian Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No. 1 paragraf 07
(SAK:2007) merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (seperti laporan arus kas), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk
skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
tersebut.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi
atau suatu proses pengumpulan dan pengolahan data keuangan
yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan.dalam proses ini
diidentifikasikan berbagai macam transaksi atau peristiwa yang
merupakan aktivitas ekonomi perusahaan yang dilakukan melalui
pengukuran,

pencatatan,

penggolongan,

dan

pengiktisaran

sedemikian rupa sehingga hanya informasi yang relevan dan saling
berhubungan satu dengan yang lain mampu memberikan gambaran
secara layak tentang keadaan perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan(PSAK)No.1,
laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan
catatan atas

laporan

keuangan.

Laporan

keuangan

harus

menerapkan PSAK secara benar disertai pengungkapan yang
diharuskan PSAK dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi
lain tetap disajikan untuk menghasilkan penyajian yang wajar
walaupun pengungkapan tersebut tidak diharuskan oleh Standar
Akuntansi Keuangan ( PSAK No.1.Par 10 ), laporan keuangan
merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak
manajemen kepada pihak luar perusahaan yang memiliki
kepentingan. Kualitas suatu informasi yang dipublikasikan
tergantung pada kualitas laporan keuangan.
Laporan keuangan menurut Munawir ( 1991 : 2 ) laporan
keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan

atau

aktivitas

suatu

perusahaan.

Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi
utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Pengertian

laporan

keuangan

menurut

Standar

Akuntansi

Keuangan:

“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan
dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana ), catatan juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi
keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga”.

Menurut Munawir ( 2002 : 5 ), Laporan Keuangan pada umumnya
terdiri dari neraca, rugi laba, serta perubahan modal dimana neraca
menggambarkan jumlah aktiva. hutang
perusahaan

pada

tanggal

tertentu,

modal dari suatu

sedangkan

rugi

laba

memperhatikan hasil-hasil yang telah dicapai oleh serta biaya yang
terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal
menunjukan
menyebabkan

sumber

dan

penggunaan

perubahan

atau

modal

hal-hal

yang

perusahaan.

Menurut Hanafi (2005 : 5), Laporan Keuangan merupakan suatu
input sangat penting yang perlu di ketahui oleh pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan keputusan perusahaan kedua

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

daftar ini adalah neraca atau posisi keuangan dan daftar
pendapatan atau daftar Rugi - Laba.

Laporan Keuangan (Harahap 2004 : 105), menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu. Dari ke tiga pengertian laporan
keuangan di atas dapat ditarik kesimpulan tentang laporan
keuangan pada umumnya adalah suatu proses akuntansi atau
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi, yang
dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan
tersebut meliputi neraca laporan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.

2.2.1.2.Tujuan Laporan keuangan
Tujuan Laporan Keuangan menurut SAK No. 1, sebagai berikut:
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka
pada perusahaan tersebut. Laporan keuangan juga disusun untuk
tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
Namun, tidak menyediakan semua informasi yang mungkin
dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari
kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non keuangan.
Menurut Baridwan (2004 : 4) bahwa tujuan Laporan Keuangan itu
adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya tentang
sumber-sumber informasi ekonomi dan kewajiban serta modal
suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dipercayai mengenai perubahan
dalam sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha
dalam rangka memperoleh laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan

di

dalam

menaksir

potensi

perusahaan

dalam

menghasilkan laba.
d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai
perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti
informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

e. Untuk mengungkap sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Dari tujuan laporan keuangan tersebut diatas dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Tujuan Umum
Memberikan Informasi yang terpercaya tentang sumbersumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan. Dengan maksud
sebagai berikut :
1. Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan,
2. Untuk menunjukan posisi keuangan dan investasinya,
3. Untuk menilai kemampuannya untuk menilai kemampuan
untuk menyelesaikan utang-utangnya,
4. Menunjukan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang
ada untuk pertumbuhan perusahaan.
b. Tujuan Khusus
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, Hasil usaha,
dan Perubahan posisi keuangan lainya secara wajar sesuai
dengan GAAP.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.1.3. J enis Laporan Keuanagn
Menurut Zaki Baridwan ( 1992 : 18 ) laporan keuangan yang
disusun biasanya terdiri dari :
1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan
suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Laporan Laba Rugi, yaitu laporan yang menunjukkan hasil
usaha dan biaya-biaya selama suatu periode akuntansi.
3. Laporan Perubahan Modal yaitu laporan yang menunjukkan
sebab-sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode
menjadi jumlah modal pada akhir periode.
4. Laporan Perubahan Posisi Keuangan (Statement of Changes In
Financial Position), menunjukkan arus dana perubahanperubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang
bersangkutan.
Sedangkan jenis laporan keuangan menurut Kasmir ( 2008 : 28 )
secara lima jenis laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu:
1. Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Laporan

laba/rugi

merupakan

laporan

keuangan

yang

menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Laporan perubahan modal merupakan laporan berisi jumlah
dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini.
4. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan
semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik
yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas.
5. Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan
yang memberikan informasi apabila ada laporan keuangan
yang memerlukan penjelasan tertentu.
2.2.1.4. Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik laporan keuangan menurut SAK ( 5 ) adalah :
1. Dapat dipahami
Informasi

harus

dimengerti

oleh

pemakainya,

dan

dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan
dengan batas pengertian para pemakai. Dalam hal ini, dari pihak
pemakai
mengenai

juga

diharapkan

aktivitas-aktivitas

adanya

pengertian/pengetahuan

ekonomi

perusahaan,

proses

akuntansi keuangan, serta istilah-istilah teknis yang digunakan
dalam laporan keuangan. Namun demikian, informasi yang
kompleks seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak
dapat dikeluarkan hanya atas dasar

pertimbangan bahwa

informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh
pengguna laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan
maksud penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk
keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak
akan ada gunanya, betapa pun kualitas-kualitas lainnya
terpenuhi. Dalam mempertimbangkan relevansi dari pada
informasi

yang

bertujuan

umum

( general purpose information ), perhatian difokuskan pada
kebutuhan umum pemakai, dan bukan pada kebutuhan khusus
pihak-pihak tertentu. Dengan demikian. Suatu informasi
mungkin mempunyai tingkat relevansi yang tinggi bagi
kegunaan yang lain. Informasi memiliki kualitas relevan apabila
informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa
masa lalu, saat ini, atau masa depan, menegaskan atau
mengkoreksi, hasil pengguna masa lalu. Informasi posisi
keuangan dan kinerja di masa lalu sering kali digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa
depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian
pengguna, seperti pembayaran deviden dan upah, pergerakan
harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
komitmennya ketika jatuh tempo.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

3. Materialitas
Relevansi

informasi

dipengaruhi

oleh

hakikat

dan

materialitasnya. Dalam beberapa kasus, hakikat informasi saja
sudah cukup untuk menentukan relevansinya. Misalnya,
pelaporan suatu segmen baru dapat mempengaruhi penilaian
resiko

dan

peluang

yang

dihadapi

perusahaan

tanpa

mempertimbangkan materialitas dari hasil yang dicapai segmen
baru tersebut dalam periode pelaporan. Dalam kasus lain, baik
hakikat maupun materialitas dipandang penting, misalnya
jumlah serta kategori persediaan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Informasi dipandang material apabila kelalaian
untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi
tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna
yang diambil atas dasar laporan keuangan. Materialitas
bergantung pada besarnya kesalahan atau pos yang dinilai sesuai
dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan
( ommision ) atau kesalahan dalam mencatat ( misstatement ).
Karenanya, materialitas merupakan suatu batas atau titik
pemisah daripada suatu karakteristik kualitatif pokok yang harus
dimiliki agar informasi dipandang berguna.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

4. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal ( reliable ).
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
( faithfull representaision ) yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan.
5. Daya Uji
Pengukuran

tidak

dapat

sepenuhnya

lepas

dari

pertimbangan-pertimbangan dan pendapatan yang subyektif. Hal
ini berhubungan dengan keterlibatan manusia di dalam proses
pengukuran dan penyajian informasi, sehingga informasi
tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita obyektif semata.
Dengan demikian untuk meningkatkan manfaatnya, informasi
harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang
sama.
6. Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

keputusan-keputusan

ekonomi

dan

untuk

menghindari

tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
7. Neteralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai,
dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak
tertentu. Tidak boleh ada uasaha untuk menyajikan informasi
yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut
akan merugikan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan
yang berlawanan.
8. Daya Banding
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila
dapat

dibandingkan

dengan

laporan

keuangan

periode

sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun dengan laporan
keuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada periode yang
sama. Adanya berbagai alternatif praktek akuntansi dewasa ini
menyulitkan tercapainya daya banding antar perusahaan, dalam
penekanan harus dilakukan pada tercapainya daya banding antar
periode dalam satu perusahaan, yaitu dengan menerapkan
metode akuntnsi yang sama dari tahun ketahun, atau yang lebih
dikenal

dengan

prinsip

konsistensi.

Perusahaan

tetap

diperkenankan melakukan atas perubahan atas metode/prinsip
yang dianut, bila prinsip yang baru tersebut dianggap lebih
baik. Selanjutnya, sifat dan pengaruh serta alasan dilakukannya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

perubahan harus diungkapkan dalam lapoaran keuangan periode
terjadinya perubahan.
9. Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data
akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam
tujuan kualitatif diatas, dapat juga diartikan sebagai pemenuhan
standar

pengungkapan

yang

memadai

dalam

pelaporan

keuangan. Standar ini tidak hanya pengungkapan seluruh fakta
keuangan yang penting, melainkan juga penyajian fakta-fakta
tersebut

sedemikian

rupa

sehingga

akan

menyesatkan

pembacanya. Untuk itu, maka harus terdapat klasifikasi,
susunan, serta istilah yang layak dalam laporan keuangan.
Demikian pula semua fakta atau informasi tambahan yang dapat
mempengaruhi perilaku dalam pengambilan keputusan harus
diungkapkan dengan jelas.
10. Penyajian Jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan
dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan. Misalnya neraca harus menggambarkan dengan jujur
transaksi sertaa peristiwa lainnya dalam bentuk aset, dan ekuitas
perusahaan pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria
pengakuan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.1.5. Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan dalam Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) paragraf ke
9 ( Revisi 2009 ), dinyatakan bahwa pengguna laporan keuangan
meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman,

pemasok

dan kreditor usaha

lainnya,

pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaga lainnya dan
masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa
kebutuhan ini meliputi :
Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan
dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari
investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi
untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan,
atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik
pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka
tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas
perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan
kerja,
Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah
yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka
juga

membutuhkan

informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

untuk

mengatur

aktivitas

26

perusahaan, menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan

informasi

kecenderungan

(

trend

)

dan

perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
2.2.1.6. Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan sebagai hasil akhir proses akuntansi
memiliki beberapa keterbatasan. Di dalam analisis laporan
keuangan, Munawir ( 1992 : 9 ) menyatakan keterbatasanketerbatasan tersebut adalah :
a. Laporan keuangan yang dibuat secara periode pada dasarnya
merupakan intern report ( laporan yang dibuat antara waktu
tertentu yang bersifat sementara ) dan bukan merupakan laporan
final.
b. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang
kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar
penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda.
Laporan keuangan dibuat tercantum dalam laporan keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan
harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan
transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai waktu lalu
dimana daya beli ( purchasing power ) uang tersebut akan
menurun

dibanding

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Camel Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008- 2011

3 71 99

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 14

ANALISIS RASIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 30

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 207

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ( FOOD AND BEVERAGE) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2010) SKRIPSI

0 1 20

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN JASA DAN INVESTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2007-2011)

0 0 18

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 - Unika Repository

0 0 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 - Unika Repository

0 0 19