TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN PRINSIP ITIKAD BAIK DALAM PERJANJIAN ASURANSI JIWA ANTARA PT ASURANSI JIWA SEQUIS LIFE DENGAN EVI MARGARETHA SINAGA.

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PELAKSANAAN PRINSIP ITIKAD BAIK
DALAM PERJANJIAN ASURANSI JIWA ANTARA PT ASURANSI JIWA
SEQUIS LIFE DENGAN EVI MARGARETHA SINAGA

Ruth Marthania
110110090135

Keterangan secara jujur mengenai diri tertanggung sangat penting
dalam pelaksanaan perjanjian asuransi jiwa. Memberikan keterangan secara
jujur dalam hukum asuransi merupakan implementasi dari Prinsip Itikad Baik.
Prinsip itikad baik dalam perjanjian asuransi diatur dalam Pasal 251 KUHD.
Namun, ketentuan Pasal 251 KUHD dianggap tidak melindungi tertanggung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tersembunyi yang dapat
membatalkan perjanjian asuransi seperti yang diatur dalam Pasal 251 KUHD.
Dan untuk mengetahui bagaimana implementasi Pasal 251 KUHD itu sendiri
dihubungkan dengan perlindungan terhadap tertanggung.

 

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, guna memperoleh gambaran yang
menyeluruh dan sistematis mengenai norma hukum, prinsip hukum dan

penelitian hukum yang terdapat dalam peraturan hukum yang berlaku, yang
dapat diterapkan dalam menganalisis penerapan Pasal 251 KUHD.
Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, yaitu dititikberatkan
pada studi dokumen dalam penelitian kepustakaan untuk mempelajari data
sekunder yang terkumpul, berupa bahan hukum yang ada kaitannya dengan
permasalahan yang diteliti.
Dari hasilpenelitian, dapatdiketahui bahwa ketentuan Pasal 251 KUHD
dianggap terlalu memberatkan tertanggung. Namun, impelementasi Pasal
251 KUHD dalam praktik Hukum Asuransi di Indonesia telah terjadi
pelembutan terhadap Pasal 251 KUHD. Pelembutan terhadap Pasal 251
KUHD dilakukan dengan mengaitkannya dengan Pasal 1338 ayat (3)
KUHPerdata.

iv