PENDIDIKAN KARAKTER NABI MUHAMMAD SAW DALAM BUKU SIRAH NABAWIYAH TERJEMAHAN KITAB Pendidikan Karakter Nabi Muhammad Saw Dalam Buku Sirah Nabawiyah Terjemahan Kitab Ar-Rachiiqu Al-Makhtuum Karya Syeikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury.
PENDIDIKAN KARAKTER NABI MUHAMMAD SAW
DALAM BUKU SIRAH NABAWIYAH TERJEMAHAN KITAB
AR-RACHIIQU AL-MAKHTUUM KARYA SYEIKH
SHAFIYURRAHMAN AL-MUBARAKFURY
NASKAH PUBLIKASI
SKRIPSI
Disusun oleh :
Nur Saifuddin Anshori
G 000 09 0146
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ABSTRAK
Nabi Muhammad saw merupakan suri teladan yang baik secara
keseluruhan. Karakternya dapat dijadikan sebagai bahan kurikulum pendidikan
karakter yang selama ini kurang mengena. Melalui buku Sirah Nabawiyah, nilai
karakter beliau dapat dipelajari dengan memahami perjalanan hidup beliau.
Sesuai latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah apa saja nilai-nilai pendidikan karakter Nabi Muhammad saw
dalam buku sirah nabawiyah terjemahan dari kitab ar-rachiiqu al-makhtuum, dan
apa relevansi pendidikan karakter perspektif Islam dengan kurikulum nasional.
Sedangkan tujuannya adalah untuk menentukan nilai-nilai pendidikan karakter
yang tercermin dalam kehidupan Nabi Muhammad saw melalui telaah buku sirah
Nabawiyah terjemahan dari kitab ar-rachiiqu al-makhtuum. Adapun hasil telaah
ini diharapkan bermanfaat secara a) teoritis; yaitu menambah wawasan dan
perbendaharaan nilai pendidikan karakter, b) praktis; yaitu 1. meningkatkan
kecintaan terhadap Nabi Muhammad saw serta keridhaan Allah; 2. memperbaiki
pola pendidikan karakter yang lebih benar sesuai syari’at Islam; 3. menjadi bahan
tambahan dan penyempurnaan kurikulum lembaga pendidikan; dan 4.
meningkatkan efektifitas pendidikan terhadap kehidupan sosial. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian pustaka, kualitatif, deskripsi, dan biografi. Jenis
pendekatannya adalah deduktif. Dan metode analisisnya adalah analisis isi.
Berdasarkan penelitian/telaah pustaka yang telah dilakukan, nilai
karakter yang terkandung dalam buku tersebut adalah Nilai-nilai pendidikan
karakter yang dapat disimpulkan dalam kajian ini setidaknya ada 23 nilai karakter,
yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif,
(7) mandiri, (8) demokratis, (9) ingin tahu, (10) menghargai prestasi, (11)
bersahabat/komunikatif, (12) cinta damai, (13) peduli lingkungan, (14) peduli
sosial, (15) tanggung jawab, (16) adil, (17) sabar, (18) optimis, (19) santun/ramah,
(20) rendah hati, (21) sederhana, (22) konsisten, dan (23) konsekuen.
Sedangkan nilai karakter yang ada di luar sintesisasi pendidikan karakter
perspektif Islam dengan kurikulum nasional setidaknya ada 16 nilai karakter,
yaitu: (1) menutup aurat, (2) beradab, (3) bersegera, (4) berwibawa, (5) bijaksana,
(6) cerdas, (7) cerdik, (8) gemar tersenyum, (9) kuat, (10) organisatoris, (11)
partisipatif, (12) pemberani, (13) profesional, (14) progresif, (15) siap, dan (16)
terampil.
Nilai-nilai hasil sintesisasi yang tidak tercermin dalam peri kehidupan
Rasulullah saw adalah (1) semangat kebangsaan, (2) cinta tanah air, dan (3) gemar
membaca.
Relevansi pendidikan karakter perspektif Islam dengan kurikulum
nasional adalah sebagai komponen dan faktor pendukung keberhasilan kurikulum
nasional dalam mewujudkan perkembangan dan peradaban bangsa
Kata kunci : pendidikan karakter, Nabi Muhammad saw, dan Sirah Nabawiyah
teladan.Kedua,
PENDAHULUAN
terdapat
beliau
A. Latar Belakang Masalah
Dialah
Rasulullah,
dalam
dalam
hal-hal
arti
kepribadian
yang
patut
diteladani. Pendapat pertama
Nabi Muhammad saw yang
lebih
menjadi tokoh inspirasi dalam
pilihan banyak ulama (Quraish
banyak
Shihabvol 10, 2002 : 439).
hal dan
multi-ahli.
kuat
dan
merupakan
Siddiq (jujur), amanah
Allah swt berfirman dalam
surat al-Ahzab ayat 21,
(dapat
ْ ر ﻮْل اﷲ
ﻘ ْﺪ آﺎن ﻜ ْﻢ
(menyampaikan), dan fathanah
ﻦ آﺎن ﺮْﺟﻮا
ْ أ ْﻮة ﺣ ﻨﺔ ﻤ
(cerdas) merupakan sifat-sifat
اﷲ واْ ﻮْم اْﺂ ﺮ وذآﺮ اﷲ
miliki.
آﺜ ْﺮا
dipercaya),
tabligh
utama kerasulan yang beliau
Pada
peristiwa
peletakan Hajar Aswad, beliau
belum diangkat menjadi rasul.
Artinya : “Sesungguhnya telah
Namun, berbagai suku yang
ada pada (diri) Rasulullah itu
berseteru
suri teladan yang baik bagimu
menyepakati saran beliau.
menghormati
dan
yang
Pendidikan Islam pada
mengharap (rahmat) Allah dan
masa Nabi saw merupakan
(kedatangan) hari kiamat dan
masa “pembinaan” pendidikan
dia banyak menyebut Allah.”
Islam, di mana pada masa ini
(yaitu)
bagi
orang
Pakar
tafsir,
Zamakhsyari,
menafsirkan
ayat
di
az-
merupakan wujud dari ayat-
ketika
ayat al-Quran yang diturunkan
atas,
kepada
Rasulullah
saw.
2
Melalui Nabi saw lah, ayat-
kemungkinan tentang maksud
ayat dan isi kandungan al-
keteladanan yang terdapat pada
Quran
disampaikan
kepada
diri Rasulullah itu. Pertama,
umat
manusia.
Proses
dalam arti kepribadian beliau
penyampaian ayat dan petunjuk
secara
serta
mengemukakan
totalitasnya
adalah
suri
tauladan
yang
diperlihatkan oleh nabi itu lah
“etos”,
yang
adat,
disebut
dengan
yang
berarti
kebiasaan,
pendidikan (A. Susanto, 2010),
peraturan tingkah laku
sehingga karakter dan suri
yang disebut moralitas,
tauladan Rasulullah saw dapat
yang
dijadikan
dengan
istilah
moral(bahasa
Latin,
mos-mores).
Dalam
sebagai
Pendidikan
paling
materi
Karakter
baik
yang
dan
paling
sama
artinya
pandangan
sempurna.
Bertens
(1999),
mengandung multi arti;
B. Landasan Teori
1.
Pendidikan Karakter
1.
dalam
arti
nilai
secara
atau norma yang
sifat-sifat
menjadi pegangan
Karakter
berarti
etika
seperangkat
Istilah Karakter
bahasa
etika
kejiwaan, akhlak, atau budi
hidup
pekerti yang membedakan
atau
seseorang dari yang lain.
orang
Sedangkan
bertingkah laku,
karakter
menurut
Pusat
etika
sekelompok
dalam
diartikan
dalam
sebagai kumpulan
Karakter
prinsip atau nilai
(Ulil
moral (kode etik),
Depdiknas
Pendidikan
2.
Bahasa
seseorang
Berbasis Al-Quran,
dan
Amri Syarif, 2012 : 7)
3.
adalah bawaan hati, jiwa,
etika
diartikan
kepribadian, budi pekerti,
sebagi ilmu tentang
perilaku, personalitas, sifat,
yang baik dan yang
tabiat, tempramen, watak.
buruk (moral).1
a.
Etika
Etika
dari
bahasa
berasal
Yunani
1
Dalam Pembelajaran Nilai-Karakter,
Sutarjo Adisusilo, 2012 : 54.
b.
penilaian atas perilaku
Moral
manusia.
Moralitas
merupakan sistem nilai
tentang
bagaimana
seseorang
seharusnya
hidup
secara
sebagai
d.
Akhlak (bahasa
Arab)
memiliki
kedekatan
baik
dengan
manusia.
istilah
terkandung
dalam
dasarnya
aturan
hidup
bagaimana
tata
pada
mengajarkan
seseorang
bermasyarakatdalam
seharusnya
berbagai
bentuk
berhubungan
kebiasaan,
seperti:
Tuhan
tradisi,
petuah,
Pencipta,
sekaligus
bagaimana
seseorang
peraturan,
wejangan,
dengan
Allah
Sang
perintah, larangan, dan
harus
lain-lain. Nilai moral
dengan
berkaitan erat dengan
manusia.
nilai baik-buruk yang
akhlak adalah niat kuat
menuntut
untuk berbuat sesuatu
jawaban
berhubungan
sesama
Inti
yang
atau
biasanya
lebih
sesuatu sesuai dengan
kepada
ridha Allah atau Tuhan
berbuat
(Sutarjo A., 2012 : 55).
nilai fundamental dalam
hidup (Sutarjo A., 2012
tidak
ajaran
seseorang,
berdasarkan
e.
Budi Pekerti
: 54)
c.
makna
krama.Akhlak
itu
Moralitas
Akhlak
Budi
(bahasa
Norma
Norma berarti
berarti
pekerti
Sansekerta)
tingkah
laku
perbuatan
yang
dengan
akal
aturan, ukuran, patokan,
atau
kaidah
bagi
sesuai
pertimbangan
dan
sehat. Perbuatan yang
sesuai
dengan
timbangan/neraca
akal
sehat itu adalah yang
namun sudah sampai pada
sesuai
nilai-
internalisasi nilai. Karakter
nilai,
moralitas
merupakan faktor internal
masyarakat
dan
jika
yang menjadi ciri khas atau
perbuatan itu menjadi
kepribadian seseorang yang
kebiasaan
dalam
menjadi identitas diri dan
masyarakat, maka akan
membedakan diri dengan
menjadi tata krama di
orang lain di sekitarnya.
dengan
dalam pergaulan warga
2.
Definisi
Pendidikan
Karakter
masyarakat (Sutarjo A.,
Para
2012 : 55).
f.
nilai,
pendidikan
Nilai
definisi
Nilai
mengenai
bersikap dan bertingkah
Karakter.
69). Nilai berarti sifatsifat
(hal-hal)
3.
memberikan
yang
merupakan acuan dalam
laku (Sutarjo A., 2012 :
pakar
beragam
Pendidikan
Urgensi
Pendidikan
Karakter
Pendidikan
yang
penting atau berguna
Karakter tercipta karena ada
bagi kemanusiaan, atau
beberapa
sesuatu
melatarbelakanginya.
yang
masalah
menyempurnakan
Urgensi
manusia sesuai dengan
Karakter itu sendiri adalah;
hakikatnya.
a.
Jadi,
karakter
pendidikan tidak hanya
cerdas saja, namun juga
etika,
berkarakter;
moral, norma, akhlak, budi
pekerti, dan nilai adalah
Pendidikan
mencetak manusia yang
perbedaan
dengan
dari
yang
b.
menghilangkan
bahwa karakter tidak lagi
kecenderungan
berada
pendidikan yang hanya
dalam
tataran
memperhatikan
ranah
saja
tanpa
cognitive
menyelaraskan
Karakter
Perspektif
Majid,
menjadi
Abdul
Islam,
2012
:
36
selaras dan padu;
menyatakan bahwa ada 4
pribadi
prinsip
berkarakter
dasar
merupakan salah satu
Pendidikan
faktor
paling
Keempat
berpengaruh
dalam
adalah :
perkembangan
suatu
bangsa.
4.
dalam
Pendidikan
dan
psicomotoric,
Prinsip Pendidikan Karakter
Foerster
ranah
afective
c.
5.
Tujuan Pendidikan Karakter
Socrates
mendasar
pendidikan
adalah
dari
untuk
membuat seseorang menjadi
Karakter.
prinsip
tersebut
a.
Keteraturan interior
b.
Koherensi
c.
Otonomi
d.
Keteguhan
dan
kesetiaan.
berpendapat bahwa tujuan
paling
dalam
6.
Pendidikan
Karakter
Berdasarkan
Sistem
Pendidikan Nasional
Kemendiknas
good and smart. Tujuan
Pendidikan Karakter adalah
(2010) telah menentukan 18
untuk menjadikan manusia
nilai karakter yang menjadi
seutuhnya yang berkarakter
kepribadian
dalam dimensi hati, pikir,
Indonesia dan telah menjadi
raga, serta rasa dan karsa.
kurikulum
Atau dalam arti lain, tujuan
karakter di sekolah formal.
Pendidikan Karakter adalah
Semua
menciptakan
kecerdasan
tersebut dijelaskan dalam
antara
tabel berikut yang dikutip
pengetahuan, perasaan, dan
dari Kemendiknas (2010)
tindakan.
dalam Pendidikan Karakter,
yang
selaras
Strategi
bangsa
pendidikan
nilai
karakter
Membangun
Bangsa
Berperadaban,
yaitu
yang
Agus Wibowo (2012 : 100-
mengumpulkan data dan
104).
dinyatakan dalam bentuk
nilai
C. Metode Penelitian
1.
penelitian
Jenis Penelitian
Jenis
skripsi
penelitian
ini
adalah
penelitian
yang
hasilnya
bersifat
obyektif
dan
berlaku
sesaat
dan
setempat (Sukandarrumidi,
2006 : 113).
Berdasarkan atas
penelitian pustaka, yaitu
suatu
relatif,
tingkatannya,
jenis
ruang
penelitian
perpustakaan
untuk
adalah penelitian deskripsi,
menghimpun
dan
dilakukan
di
menganalisis
data
bersumber
yang
dari
yaitu
skripsi
penelitian
ini
yang
bertujuan
untuk
menggambarkan
lebih
perpustakaan, baik berupa
teliti
buku-buku,
periodikal-
(Sukandarrumidi, 2006 :
periodikal,
seperti
114). Metode deskriptif ini
majalah-majalah
ilmiah,
bertujuan untuk membuat
dan
deskripsi, gambaran, atau
perpustakaan
lukisan secara sistematis,
dokumen-dokumen,
materi
lainnya,
yang
dapat
ciri-ciri
faktual,
dan
sesuatu
akurat
dijadikan sumber rujukan
mengenai
untuk
sifat-sifat serta hubungan
menyusun
laporan
suatu
ilmiah
(Abdurrahmat
Fathoni,
2006 : 95-96).
antar
fakta-fakta,
fenomena
diselidiki
(Moh.
yang
Nazir,
1988 : 63).
Berdasarkan atas
Berdasarkan atas
data yang dikumpulkan,
modelnya, jenis penelitian
jenis penelitian skripsi ini
skripsi
adalah penelitian kualitatif,
penelitian biografi, yaitu
ini
adalah
studi terhadap seseorang
2006 : 40). Jadi, peri
atau
kehidupan
individu
dituliskan
oleh
yang
Muhammad saw ditarik
peneliti
atas permintaan individu
kesimpulan
tersebut
berbagai nilai pendidikan
atau
keinginan
atas
(Haris
3.
Obyek Penelitian
Obyek penelitian
Herdiansyah, 2012 : 64).
Sedangkan
Lincoln,
Haris,
&
skripsi ini adalah nilai-
(dalam
nilai pendidikan karakter
65)
yang tercermin pada peri
Denzin
1994
2012
:
mendefinisikan
menjadi
karakter.
peneliti yang
bersangkutan
2.
Nabi
kehidupan
biografi
sebagai suatu studi yang
Muhammad
berdasarkan
kitab
kepada
Sirah
Nabi
saw
dalam
Nabawiyah
kumpulan
dokumen-
terjemahan Kathur Suhardi
dokumen
tentang
dari kitab ar-Rachiiqu al-
kehidupan seseorang yang
Makhtuum karya Syeikh
melukiskan
Shafiyurrahman
momen
al-
penting yang terjadi dalam
Mubarakfuri,
kehidupannya tersebut.
bagaimana
Pendekatan Penelitian
terhadap nilai pendidikan
skripsi
penelitian
nasional.
ini
adalah penelitian deduktif,
maksudnya
4.
Sumber Data
Sumber
adalah
yang
relevansinya
karakter dalam kurikulum
Pendekatan
penelitian
dan
bertitik
data
terdiri atas sumber primer
tolak dari penyataan yang
dan
bersifat
Sumber primer penelitian
umum
dan
sumber
adalah
sekunder.
menarik kesimpulan yang
ini
buku
bersifat
Nabawiyah
khusus(Sukandarrumidi,
Kathur Suhardi dari kitab
Sirah
terjemahan
ar-Rachiiqu al-Makhtuum
dalam bentuk tertulis yang
karya
Syeikh
dibuat oleh manusia. Dan
al-
dokumen yang digunakan
Sedangkan
dalam penelitian ini adalah
sekundernya
karya monumental buku
Shafiyurrahman
Mubarakfuri.
sumber
adalah buku Konsep dan
Sirah
Model
terjemahan Kathur Suhardi
Pendidikan
Karakter(Muchlas
dari kitab ar-Rachiiqu al-
Samawi),
Makhtuum karya Syeikh
Pendidikan
Karakter Perspektif Islam
Shafiyurrahman
(Abdul Majid), dan buku-
Mubarakfuri.
buku lain yang relevan
bertema
5.
Nabawiyah
6.
al-
Analisis Data
Penyusunan
pendidikan
karakter.
skripsi ini menggunakan
Teknik Pengumpulan Data
teknik analisis data berupa
analisis isi atau content
Teknik
pengumpulan
penelitian
data
skripsi
ini
2004
analysis.Payne,
(dalam
Samiaji
adalah dengan dokumen.
sarosa,2012
Yang dimaksud
menyatakan bahwa content
dengan
dokumen adalah catatan
analysis
peristiwa
sebagai
berlalu
tulisan,
yang
yang
berbentuk
70)
didefinisikan
cara
mencari
makna materi tertulis atau
atau
visual dengan cara alokasi
monumental
isi sistematis ke kategori
gambar,
karya-karya
sudah
:
dari seseorang (Sugiyono,
terinci
2007 : 82). Esteberg, 2002
ditentukan
(dalam
dan kemudian menghitung
Samiaji
Sarosa,
yang
telah
sebelumnya
2012 : 61) menyatakan
dan
menginterpretasikan
bahwa
dokumen
adalah
hasilnya. Secara memadai,
segala
sesuatu
materi
dokumen
memberikan
disimpulkan dalam kajian
gambaranmengenai
dan
ini setidaknya ada 23 nilai
atas
karakter, yaitu:(1) religius,
pengalaman hidup tersebut
(2) jujur, (3) toleransi, (4)
(Deddy Mulyana, 2002 :
disiplin, (5) kerja keras, (6)
195).
kreatif,
pengalaman
hidup
menafsirkan
(7)
mandiri,
(8)
demokratis, (9) ingin tahu,
(10) menghargai prestasi,
D. Kesimpulan
(11)
Kajian pustaka tentang
Pendidikan
Karakter
Nabi
bersahabat/komunikatif,
Muhammad
saw pada
buku
(12) cinta damai, (13) peduli
Sirah
lingkungan,
terjemahan
Nabawiyah
(14)
peduli
Kathur Suhardi dari kitab ar-
sosial, (15) tanggung jawab,
karya
(16) adil, (17) sabar, (18)
al-
optimis, (19) santun/ramah,
Rachiiqu
Syeikh
al-makhtuum
Shafiyurrahman
Mubarakfury
beberapa
(20)
menghasilkan
nilai-nilai
tersebut
menggambarkan
mampu
sosok
dan
(21)
dan (23) konsekuen.
beliau yang tersurat maupun
Karakter
hati,
sederhana, (22) konsisten,
karakter
tersirat dalam setiap peristiwa.
rendah
2.
Sedangkan
nilai
karakter
yang ada di luar sintesisasi
pendidikan
karakter
kepribadian beliau secara utuh
perspektif
meskipun
gambaran
kurikulum
kesempurnaan karakter beliau
setidaknya
tidak
karakter, yaitu: (1) menutup
dapat
diketahui hanya
aurat,
dalam satu buku saja.
Islam
dengan
nasional
ada
(2)
16
nilai
beradab,
(3)
pustaka
bersegera, (4) berwibawa,
biografi ini dapat disimpulkan
(5) bijaksana, (6) cerdas, (7)
menjadi beberapa hal berikut.
cerdik,
1.
tersenyum, (9) kuat, (10)
Penelitian
Nilai-nilai
karakter
pendidikan
yang
dapat
(8)
organisatoris,
gemar
(11)
partisipatif, (12) pemberani,
(13)
profesional,
f.
organisatoris, progresif;
(14)
progresif, (15) siap, dan (16)
g.
:
mandiri,
demokratis
;
yang tidak tercermin dalam
demokratis,
adil,
peri kehidupan Rasulullah
toleransi,
saw adalah (1) semangat
berwibawa, bijaksana;
Nilai-nilai hasil sintesisasi
kebangsaan, (2) cinta tanah
h.
i.
Relevansi
karakter
pendidikan
perspektif
j.
rasa ingin tahu : ingin
semangat kebangsaan :
ingin tahu, toleransi;
Islam
dengan kurikulum nasional
sabar,
tahu, cerdas;
air, dan (3) gemar membaca.
4.
mandiri
sederhana, kuat;
terampil.
3.
kreatif : kratif, cerdik,
k.
cinta
tanah
air
:
adalah sebagai berikut;
pemberani, kuat, siap,
a.
bersegera;
religius
:
religius
optimis,
(shalih),
l.
menghargai prestasi;
menutup aurat;
b.
jujur : jujur, konsisten,
m. bersahabat/komunikatif
:
konsekuen;
c.
toleransi
:
bersahabat/komunikatif,
toleransi,
santun/ramah,
rendah
bersahabat/komunikatif,
hati,
gemar
santun/ramah,
rendah
tersenyum, partisipatif;
hati,
gemar
peduli
sosial,
beradab,
n.
disiplin
:
disiplin,
o.
kerja
keras
keras,
profesional,
mandiri;
damai
:
cinta
gemar membaca : ingin
tahu;
bersegera, siap;
e.
cinta
beradab,
damai, toleransi;
tersenyum, partisipatif;
d.
menghargai prestasi :
:
kerja
optimis,
terampil,
p.
peduli
lingkungan
peduli lingkungan;
:
q.
peduli sosial ; peduli
meningkatkan
sosial,
pemahaman
serta
keteladanan
terhadap
santun/ramah,
rendah hati; dan
r.
tanggung
jawab
Nabi Muhammad saw
:
sebagai uswah hasanah
tanggung jawab, jujur,
d.
konsisten, konsekuen.
Meminjam
membeli
atau
buku
nabawiyah
E. Saran
Penyusun
yang
sebagai
berharap
sirah
asli
wujud
penghargaan
terhadap
semua pihak. Adapun saran-
penulis
berserta
saran bagi pihak yang dimaksud
karyanya yang bernilai
adalah sebagai berikut.
manfaat yang luar biasa
1.
Bagi Pembaca
serta
a.
Menghargai ilmu dan
menggandakannya
karya
dalam bentuk buku
tulisan
ini
bermanfaat
bagi
para
dengan
Ulama
penghargaan
Mendoakan
dan
Memprioritaskan
penanaman
kebaikan
Islam
memintakan
nilai-nilai
dalam
bentuk
ampunan kepada Allah
keteladanan
bagi
Nabi Muhammad saw.
Shafiyurrahman
c.
Bagi Pendidik
a.
yang sepantasnya
b.
2.
tidak
Syaikh
al-
b.
terhadap
Senantiasa berorientasi
Mubarakfury, penyusun
untuk mengembangkan
kitab ar-Rachiiqu al-
karakter peserta didik
Makhtuum yang telah
agar
wafat
yang
menjadi pribadi
sholeh
serta
keras
sesuai
dan
bekerja
memahami buku-buku
dengan
sirah nabawiyah yang
Nabi Muhammad saw.
Membaca
lain
untuk
keteladanan
c.
Memasukkan
karakter
F. Penutup
Demikian pembahasan
Nabi Muhammad saw.
dalam
kurikulum
mengenai pendidikan karakter
di
Nabi Muhammad dalam kitab
pembelajaran
d.
sekolah.
ar-Rachiiqu al-Makhtuum karya
Memberikan
Syeikh
keteladanan yang nyata
Mubarakfury. Setiap peristiwa
kepada
didik
yang dialami oleh rasulullah
perkataan
saw. memiliki nilai keteladanan,
peserta
melalui
hikmah,
berdasarkan
penting bagi kita semua. Sudah
karakter
dan
seharusnya,
pelajaran
al-
maupun perbuatan yang
Nabi Muhammad saw.
3.
Shafiyurrahman
kita
yang
meneladani
Bagi Mahasiswa
karakter beliau dalam kehidupan
a.
Mengembangkan
sehari-hari guna meningkatkan
skripsi
kualitas
ini
menjadi
diri
sebagai
hamba
berbagai judul kajian
Allah, mahluk pribadi, mahluk
atau pembahasan dalam
sosial, dan sebagai bagian dari
rangka
alam semesta.
penyusunan
skripsi, makalah, atau
tugas kuliah yang lain
b.
Menjadikan
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
nilai
karakter
Nabi Muhammad saw.
AbduhZulfidarAkaha. 2007. 165
KebiasaanNabi
SAW.
Jakarta: Al-Kautsar.
sebagai bahan gerakan
dakwah kampus yang
efektif
menciptakan
yang religius
untuk
generasi
Abdul Majid dan Dian Andayani.
2012. Pendidikan Karakter
Perspektif Islam. Bandung:
Rosda.
Abdurrahmat
Fathoni.
2006.
MetodologiPenelitiandanTe
knikPenyusunanSkripsi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Abu Abdurrahman al-Mishri. 2008.
Air Mata Nabi. Jakarta:
Amzah.
Agus Wibowo. 2012. Pendidikan
Karakter,
Strategi
Membangun
Karakter
Bangsa
Berperadaban.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
____________. 2012. Pendidikan
Karakter
Usia
Dini.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Ahmad
Susanto.
2010.
PemikiranPendidikan Islam.
Jakarta: Amzah.
AhmadToto Suryana. 2008. Islam,
PolaPikir,
Perilaku,
danAmal. Bandung: Muchni
Sejahtera.
Ahmad Zulkifli. 2012. Stories of The
Great
Leader.
Depok:
ONCOR Semesta Ilmu.
Ali Nurdin. 2008. Kiat Menghadapi
Caci Maki 9. Jakarta:
Erlangga.
Amru
Khalid. 2007. Berakhlak
Seindah
Rasulullah.
Semarang: PustakaNuun.
Asmaun Sahlan dan Angga Teguh
Prastyo.
2012.
Desain
Pembelajaran
Berbasis
Pendidikan
Karakter.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Bambang Trim.
Wisdom
2008. Business
of Muhammad
Saw.Bandung:
Prima.
Madani
________.
2009.
Entrepreneur,
Muhammad Saw. Bandung:
Salamadani.
Bambang Q-Anees dan Adang
Hambali. 2009. Pendidikan
Karakter
Berbasis
AlQuran. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
CandraAsriBudiningsih.
2004.
Pembelajaran
Moral.
Jakarta: RinekaCipta.
Cheppy HC. 1988. Pendidikan Moral
dalam
Beberapa
Pendekatan.
Jakarta:
Depdikbud.
DarmaKusuma,
CepiTriatna,
danJoharPermana.
2011.
PendidikanKarakter.
Bandung: Rosda.
DarmiyatiZuchdi.
2008.
HumanisasiPendidikan.
Jakarta: BumiAksara.
Deddy Mulyana. 2002. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung : Rosda.
Elfindri
dkk. 2012. Pendidikan
Karakter,
Metode
dan
Aplikasi untuk Pendidik dan
Profesional.
Jakarta:
Baduose Media Jakarta.
Hamid
Darmadi.
2007.
DasarKonsepPendidikan
Moral.Bandung: Alfabeta.
Heri Gunawan. 2012. Pendidikan
Karakter,
Konsep
dan
Implementasi.
Bandung:
Alfabeta.
http://ayruel.wordpress.com/2009/03/
08/pendapat-para-tokoh-ttgnabi-muhammadsaw/diaksespadahariSelasa,
22 Mei 2012 pukul 22.25
WIB.
http://bukubiografirasulullah.blogspo
t.com/2011/01/sirahnabawiyah.html
diakses
pada hari Sabtu, 02 Juni
2012 pukul 11.47 WIB.
http://rumahinspirasi.com/18-nilaidalam-pendidikan-karakterbangsa/diaksespadahariKam
is, 7 maret 2013 pukul
12.28 WIB.
http://suaramerdeka.com/v1/index.ph
p/read/cetak/2010/04/30/107
670/Pendidikan-Karakterdiakses pada hari Kamis, 26
April 2012 pukul 10.55
WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_002.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pukul 22.38 WIB.
http://dedesuhendar.blogspot.com/20
09/04/antara-komitmenkonsisten-dankonsekuen.htmldiaksespada
hariRabu, 15 Mei 2013
pukul 14.47 WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_004.html
diakses
pada hari Rabu, 25 April
2012 pukul 22.40 WIB.
http://ghuroba.blogsome.com/2008/0
1/14/syaikhshafiyyurrahman-almubarakfury/ diakses pada
hari Sabtu, 02 Juni 2012
pukul 11.17 WIB.
http://majles.alukah.net/showthread.p
hp?109-- ﺻ- ا ﺸ-ﺗﺮﺟﻤﺔ
-اﷲ-رﺣﻤﻪ-ا ﻤ ﺎرآ ﻮري-ا ﺮﺣﻤﻦ
ﻃﺎرق-ا ﻨﻪ- ﻘ ﻢdiaksespada hari
Jumat, 21 September 2012
pada pukul 10.16 WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_003.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pukul 22.39 WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_005.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pukul 22.42 WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_006.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pukul 22.43 WIB.
http://meriwardana.blogspot.com/201
1/07/pendapat-tokohilmuwan-barattentang.htmldiaksespadahari
Selasa, 22 Mei 2012 pukul
14.26 WIB.
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_007.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pada pukul 22.44 WIB
http://www.pendidikankarakter.org/a
rticles_008.htmldiaksespada
hariRabu, 25 April 2012
pukul 22.45 WIB
http://www.pendidikankarakter.org/i
ndex.html diakses pada hari
Rabu, 25 April 2012 pukul
22.35 WIB
http://www.penasejati.com/2012/10/
bersegera-boleh-tergesagesajangan.htmldiaksespadahari
Rabu, 22 Mei 2013 pukul
17.39 WIB
Lexy
J.
Moleong.
2007.
MetodologiPenelitianKualit
atif. Bandung: Rosda.
Loraine Blaxter, Christina Hughes,
dan Malcolm Tight. 2006.
How to Research. Jakarta:
Indeks.
Muhammad Furqon Hidayatullah.
2010. Pendidikan Karakter,
Membangun
Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Muhammad Quraish Shihab. 2002.
Tafsir al-Mishbah Volume
10. Jakarta: Lentera Hati.
Muhammad Sa’ad Ramadhan alButi.2009.Muhammad
Pemimpin
yang
Amanah.Semarang: Aneka
Ilmu.
Muhammad Yatimin Abdullah. 2006.
Studi
Islam
Kontemporer.Jakarta:
Amzah.
Nabil
Hamid al-Mu’adz. 2002.
BagaimanaMencintaiRasulu
llah SAW. Jakarta: Gema
Insani Press.
Najib
Sulhan. 2011. Pendidikan
Berbasis
Karakter.
Surabaya: Jaring Pena.
Mahmud
Sya’roni.
2006.
CerminKehidupanRasul.
Semarang: Aneka Ilmu.
Maksudin.
2013.
Pendidikan
Karakter
Nondikotomik.
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Michael H. Hart. 2012. 100 Tokoh
Paling Berpengaruh di
Dunia. Bandung: Noura
Books.
NurulZuriah.
2007.
Pendidikan
Moral
&
Budi
PekertidalamPerspektifPeru
bahan.
Jakarta:
BumiAksara.
Said
Mohammad Nazir. 1988. Metode
Penelitian. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Muchlas
Samani dan Hariyanto.
2012. Konsep dan Model
Pendidikan
Karakter.
Bandung: Rosda.
Abdul
Azhim.
2006.
KeagunganMukjizatNabi
Muhammad Saw. Depok:
Qultum Media.
Samiaji Sarosa. 2012. Penelitian
Kualitatif,
Dasar-dasar.
Jakarta : Indeks.
Sami bin Abdullah bin Ahmad alMaghluts.
2010.
Atlas
PerjalananHidupNabi
Muhammad.
Jakarta:
Almahira.
Thorik Gunara dan Utus Hardiono
Sudibyo. 2008. Marketing
Muhammad.
Bandung:
Madani Prima.
Tim
Shafiyurrahman
alMubarakfury.2006.SirahNa
bawiyah terjemahan Kathur
Suhardi.Jakarta: Pustaka alKautsar.
Sugiyono.
2007.
Memahami
Penelitian
Kualitatif.
Bandung : Alfabeta.
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi
Penelitian, Petunjuk Praktis
untuk Peneliti Pemula.
Jogjakarta : Gadjah Mada
University Press.
Sutarjo
Adisusilo.
2012.
Pembelajaran
NilaiKarakter, Konstruktivisme
dan CVT sebagai Inovasi
Pendekatan Pembelajaran
Efektif. Jakarta: Rajawali
Pers.
Syahrin Harahap. 2005. Penegakan
Moral Akademik di Dalam
dan di Luar Kampus.
Jakarta: Rajawali Pers.
Syamsul Munir Amin dan Haryanto
al-Fandi. 2008. The World
Idol
Muhammad
Rasulullah.Jakarta: Amzah.
The Ahl-Ul-Bayt World Assembly.
2009.
Muhammad
Rasulullah Saw. Jakarta: AlHuda.
Penyusun Kamus.
KamusBesarBahasa
Indonesia.Jakarta:
Pustaka.
____________.
KamusBesarBahasa
Indonesia.Jakarta:
Pustaka.
1999.
Balai
2005.
Balai
Thomas Lickona. 2012. Pendidikan
Karakter.
Diterjemahkan
oleh:
Saut
Pasaribu
Jogjakarta : Kreasi Wacana.
Ulil Amri Syarfi. 2012. Pendidikan
Karakter
Berbasis
AlQuran. Jakarta: Rajawali
Pers.
UndangUndangRepublik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional. 2003. Semarang:
Duta Nusindo.