Usulan Perancangan Meja Printing Yang Lebih Ergonomis Di Perusahaan "X".

(1)

ABSTRAKSI

Meja Printing merupakan salah satu fasilitas dan sarana yang sangat penting dan menunjang dalam kegiatan proses produksi. Karena Meja printing tempat dimana aktivitas operator untuk melaksanakan pekerjaan pensablonan atau Printing. Dari pengamatan penulis meja printing ini dimensi atau ukuran tingginya tidak cocok dengan porsi tubuh operator, dan papan meja printing alasnya tidak merata.

Ide lahirnya perbaikan meja ini, dikarenakan dengan meja printing yang lama sangat kesulitan bagi para karyawan jika mengerjakan pekerjaan printing yang lebih besar dan hasil pekerjaan terlalu lama dan kurang baik.

Dengan meja printing yang lebih ergonomis, akan dapat meningkatkan kuantitas dan produktivitas para pekerja dalam menggunakan jam kerjanya,sehingga volume penjualan atau pesanan dapat ditingkatkan.

Berdasarkan keluhan para pekerja,maka penulis membuat rancangan meja printing yang baru,dimana ukuran meja printing usulan sudah ergonomis. Meja printing yang baru juga mempunyai kelebihan seperti tinggi meja dapat dinaik turunkan sesuai dengan postur tubuh, kaki meja lebih kokoh dan kuat sehingga dapat menahan beban berat badan 100 kg, dan alas meja lebih kuat karena terbuat dari kayu tebal 30 mm, ukuran lebar dan panjang lebih luas, sehingga memudahkan untuk meletakan alat kerja pada pekerjaan yang lebih besar dan gerakan tangan dalam lebih luas dalam bekerja. Diharapkan dengan meja printing usulan,para pekerja dapat nyaman memakainya, sehingga dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

ABSTRAKSI iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah I-1

1.2. Identifikasi Masalah I-2

1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi I-2

1.4. Perumusan Masalah I-3

1.5. Tujuan Penelitian I-3

1.6. Manfaat Penelitian I-3

1.7. Sistematika Penulisan I-4

BAB II. LANDASAN TEORI

II.1. Definisi II-1

2.1.1 Anthropometri II-5

2.1.2 Teknik Pengumpulan Data Anthropometri II-8

2.1.3 Konsep Perancangan II-9

2.1.4. Teknik Perancangan II-9

2.1.5 Karakteristik dari teknik Perancangan dan II-9

Karakteristik Perancangan

2.1.6 Prosedur Perancangan II-10

II.2. Sejarah II-11

2.2.1. Pembentukan Kelompok Ergonomie II-12

2.2.2 Dasar Keilmuan dari Ergonomi II-13

2.2.3 Studi Tentang Sistem Kerja Secara Global II-14


(3)

Kerja II-15

2.2.4.1. Daerah Kerja Horizontal II-16

2.2.4.2. Daerah Normal II-16

2.2.4.3. Daerah Maksimum II-16

2.2.5. Ketinggian Bangku /Kursi Kerja II-17

2.2.6. Prinsip-prinsip Yang diterapkan dalam perancangan

Untuk ketinggian 2 jenis permukaan kerja II-17

2.2.7. Bangku-bangku untuk pekerjaan sambil berdiri II-19

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Studi Pendahuluan III-2

3.2. Penetapan Batasan dan Asumsi III-2

3.3. Perumusan Masalah III-3

3.4. Penentuan Tujuan Penelitian III-4

3.5. Pengumpulan dan Pengolahan Data III-4

3.6. Analisa Hasil Pengolahan Data III-4

3.7. Kesimpulan dan Saran III-5

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Sejarah Singkat Perusahaan IV-1

4.1.2. Strukture Organisasi IV-2

4.1.3. Waktu Kerja IV-5

4.2. Deskripsi Meja Printing IV-5

4.3. Data Anthropometris Statis IV-6

4.4. Gambar Meja Printing yang Lama IV-7

BAB V. ANALISA DATA

5.1. Analisa Kekurangan Meja Printing saat ini V-1

5.2. Rancangan Meja Printing Usulan V-4

5.2.1. Analisis Harga V-8

5.3. Analisis Kelebihan Rancangan Meja Printing usulan V-9


(4)

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan VI-1

6.2. Saran VI-2

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1 Terminologi untuk gerakan tangan dan lengan II- 4

2.2 Anthropometri tubuh manusia yang diukur

dimensinya II- 6

2.3 Batasan-batasan jangkauan fungsional dalam

Suatu area yang horizontal untuk individu II- 15

2.4 Batasan-batasan daerah kerja yang dikembangkan

Oleh R.R. Farley pad GM Motors II- 17

2.5 Mannikins Body Template 2 Dimensi II- 18

3.1 Skema Kerangka Penelitian III- 6

4.1 Organization Chart IV- 3


(6)

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

2.1 Beberapa rekomendasi untuk tinggi Bangku II - 20

2.2 Anthropometri : Kalibrasi Dimensi tubuh

Manusia ( Tabel 5.3 : Eo Nurmianto ) II - 21

4.1 Pengaturan Waktu Kerja IV- 5

4.2 Ukuran Meja Printing Lama IV- 6

5.1 Ukuran Meja Printing Lama V - 2

5.2 Ukuran Meja Printing Usulan V - 8


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto 1 - Peralatan Mesin Jahit dan Obras

Lampiran 1 : Foto 2 - Meja Printing


(8)

Bab I Pendahuluan I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan agar selalu bisa berkembang dan bersaing dengan perusahaan lainnya, harus didukung oleh para Karyawan yang senantiasa bisa bekerja dengan baik. Banyak faktor yang mendukung supaya perusahaan mendapatkan karyawan yang bisa bekerja sesuai dengan standar yang diharapkan oleh perusahaan. Para karyawan harus menempati lingkungan kerja dan peralatan yang baik karena itu kondisi lingkungan dan peralatan kerja yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Para karyawan dalam melakukan pekerjaannya juga harus merasa aman dan nyaman selama bekerja.

Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, salah satunya adalah masalah yang berhubungan langsung dengan peralatan kerja yang digunakan oleh karyawan. Dari hasil pengamatan dan pertanyaan langsung kepada para karyawan penulis bisa mendapatkan data-data tentang keluhan ketidaknyamanan para karyawan dalam bekerja antara lain merasa cepat lelah, merasa cepat pegal dibagian pinggang dan tangan.

Keluhan-keluhan ini tidak perlu terjadi seandainya pihak perusahaan bisa menerapkan ilmu Ergonomi kedalam peralatan kerja para karyawannya. Mungkin pada saat itu pihak perusahaan membuat meja printing tidak memperhatikan struktur tubuh para karyawan sehingga meja printing yang dibuat ukurannya sesuai dengan kehendak pembuat meja tanpa melihat rata-rata struktur tubuh para karyawannya.

Hal inilah yang menjadi perhatian penulis untuk menganalisa perancangan meja printing yang lebih ergonomis pada perusahaan tersebut, sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah para karyawan di


(9)

Bab I Pendahuluan I - 2

bagian printing dalam melakukan pekerjaannya selalu merasa aman dan nyaman.

1.2 Identifikasi Masalah

Persaingan antara perusahaan printing ini semakin ketat karena pangsa pasar yang menyusut akibat dari makin banyaknya perusahaan sejenis banyak yang bermunculan, karena itu perusahaan ini harus bisa mengimbangi para pesaingnya.

Permasalahan yang dihadapi karyawan pada bagian printing ini berhubungan erat dengan kapasitas produksi, sehingga apabila dibiarkan hasil produksinya tidak maksimal dan keuntungan perusahaan juga kurang. masalah masalah yang dihadapi adalah :

- Karyawan dalam bekerja cepat merasa lelah - Hasil/ output produksi kurang maksimal - Kualitas Pekerjaan kurang baik

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Untuk penyederhanaan masalah, maka penulis menetapkan beberapa pembatasan dan masalah antara lain :

- Data hanya diambil dari buku Ergonomie ( Eko Nurmianto ). - Penerangan, suhu dan lingkungan kerja dianggap normal - Pergantian atau penerimaan karyawan baru, akan dicari dengan


(10)

Bab I Pendahuluan I - 3

1.4 Perumusan Masalah

Setelah pembatasan dan asumsi di tetapkan, maka permasalahan yang dihadapi perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kekurangan yang terdapat pada meja printing yang digunakan saat ini ?

2. Bagaimana rancangan meja printing baru yang lebih ergonomis ? 3. Apa kelebihan yang terdapat pada meja printing usulan

dibandingkan dengan meja printing yang digunakan saat ini

1.5 Tujuan penelitian

1. Menganalisis kekurangan yang terdapat pada meja printing yang digunakan saat ini

2. Perancangan meja printing baru yang lebih ergonomis.

3. Mengidentifikasi kelebihan yang terdapat pada rancangan meja printing usulan, dibandingkan dengan meja printing yang digunakan saat ini.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah :

1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu diperbaiki dari desain meja printing supaya lebih ergonomis.

2. Mendapatkan usulan dalam perancangan meja printing yang lebih baik lebih ergonomis.

3. Bagi perusahaan dengan meja usulan printing dapat meningkatkan hasil pekerjaan baik dari kualitas maupun kuantitas.

4. Bagi perusahaan tidak mendapatkan lagi karyawan yang sering sakit dan absen karena kurang nyamannya mereka dalam bekerja.


(11)

Bab I Pendahuluan I - 4

1.7Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Disini akan diuraikan mengenai teori-teori yang dapat digunakan berkaitan dan berhubungan dengan pokok permasalahan yang ada, kemudian dijadikan dasar pemikiran untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang ada.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas langkah-langkah yang akan dilakukan penulis dalam upaya memecahkan masalah-masalah yang ada.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini penulis menyajikan uraian mengenai data-data yang dikumpulkan, sumber data, cara pengumpulan, serta hasil pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan yang kemudian digunakan untuk pemecahan masalah-masalah yang dihadapi.

BAB V : ANALISA DATA

Pada bab ini penulis menyajikan analisa-analisa yang didapatkan dari hasil pengolahan data yang dipadukan dengan teori-teori yang mendukung pemecahan masalah-masalah yang ada tersebut.


(12)

Bab I Pendahuluan I - 5

BAB VI : USULAN PERANCANGAN

Pada bab ini penulis menyajikan usulan perancangan meja printing berdasarkan hasil dari data penelitian.

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menyajikan kesimpulan dan saran yang didasarkan dari analisa yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan.


(13)

Bab VI Kesimpulan dan Saran VI - 1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Meja printing yang ada saat ini belum Ergonomis karena dimensi tinggi,lebar dan panjang dari meja ini tidak cocok untuk para karyawan sehingga dalam menggunakan meja ini para karyawan kurang merasa nyaman dan enak dalam bekerja sehingga cepat merasa lelah dan pegal.

Perancangan Meja kerja harus dikaitkan dengan jenis pekerjaan,posture yang diakibatkan,gaya yang dibutuhkan,arah visual ( pandangan mata ),dan kebutuhan akan perlunya merubah posisi (postur).

Hal yang harus diperbaiki dari meja printing yang digunakan saat ini yaitu :

- Ukuran meja printing harus dirubah

- Menggunakan alat untuk menurunkan atau menaikan meja printing ( adjustable )

- Kekuatan Meja dari siku yang lebih lebar - Bahan Material dari kayu yag lebih tebal. Kelebihan rancangan meja printing usulan yaitu :

Mejanya dapat disesuaikan dengan data anthropometri para karyawan sehingga dalam bekerja merasa nyaman karena


(14)

Bab VI Kesimpulan dan Saran VI - 2

menggunakan meja yang sesuai dengan data anthropometri para karyawan karena tidak merasa ketinggian atau kependekan yang akan meyebabkan cepat lelah dan pegal. Bahan-bahan untuk pembuatan meja printing dibuat dengan

memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan kerja –K3. Jika meja printing tidak digunakan dapat dilipat,dimana kaki meja meja bisa dilepas (KnockDown). Sehingga tidak membutuhkan ruangan yang luas untuk menyimpannya,jika meja printing ini tidak dipergunakan kembali.

6.1 Saran

1. Rancangan meja printing usulan sebaiknya dijadikan pedoman dalam menetapkan kapasitas meja printing yang digunakan.

2. Untuk menghemat biaya sebaiknya karyawan yang sudah lama dan data anthropometrinya sesuai dengan meja printing bekerja menggunakan meja printing yang sudah ada .

3. Perlu di evaluasi kembali secara bertahap,agar penelitian pembuatan meja printing ini mengikuti perkembangan jaman dan selain ergonomis juga up to date.


(15)

(16)

Lampiran

DAFTAR PUSTAKA

1. Bridger, R.S.Introduction to Ergonomics,international Edition,Mc Graw-Hill Book Co,Singapore ,1995

2. Sutalaksana, Iftikar Z,Ruhana Anggawisastra dan John H. Tjakraatmadja,Teknik Tata Cara Kerja,Dept TI, ITB,Bandung , 1979

3. Eko Nurmianto, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya,ITS ,Edisi Pertama 1996

4. Pheasant,Stephens,Bodyspacen Anthropometry,Ergonomic an Design,Taylor & Francis,London-Newyork-Philadelphia,1988

5. Sritomo Wignjosoebroto, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, ITS November.


(17)

Lampiran

Foto 1 : Meja Printing ( di foto arah dari sebelah kiri )


(1)

Pada bab ini penulis menyajikan usulan perancangan meja printing berdasarkan hasil dari data penelitian.

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menyajikan kesimpulan dan saran yang didasarkan dari analisa yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan.


(2)

Bab VI Kesimpulan dan Saran VI - 1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Meja printing yang ada saat ini belum Ergonomis karena dimensi tinggi,lebar dan panjang dari meja ini tidak cocok untuk para karyawan sehingga dalam menggunakan meja ini para karyawan kurang merasa nyaman dan enak dalam bekerja sehingga cepat merasa lelah dan pegal.

Perancangan Meja kerja harus dikaitkan dengan jenis pekerjaan,posture yang diakibatkan,gaya yang dibutuhkan,arah visual ( pandangan mata ),dan kebutuhan akan perlunya merubah posisi (postur).

Hal yang harus diperbaiki dari meja printing yang digunakan saat ini yaitu :

- Ukuran meja printing harus dirubah

- Menggunakan alat untuk menurunkan atau menaikan meja printing ( adjustable )

- Kekuatan Meja dari siku yang lebih lebar - Bahan Material dari kayu yag lebih tebal. Kelebihan rancangan meja printing usulan yaitu :

Mejanya dapat disesuaikan dengan data anthropometri para karyawan sehingga dalam bekerja merasa nyaman karena


(3)

para karyawan karena tidak merasa ketinggian atau kependekan yang akan meyebabkan cepat lelah dan pegal. Bahan-bahan untuk pembuatan meja printing dibuat dengan

memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan kerja –K3. Jika meja printing tidak digunakan dapat dilipat,dimana kaki meja meja bisa dilepas (KnockDown). Sehingga tidak membutuhkan ruangan yang luas untuk menyimpannya,jika meja printing ini tidak dipergunakan kembali.

6.1 Saran

1. Rancangan meja printing usulan sebaiknya dijadikan pedoman dalam menetapkan kapasitas meja printing yang digunakan.

2. Untuk menghemat biaya sebaiknya karyawan yang sudah lama dan data anthropometrinya sesuai dengan meja printing bekerja menggunakan meja printing yang sudah ada .

3. Perlu di evaluasi kembali secara bertahap,agar penelitian pembuatan meja printing ini mengikuti perkembangan jaman dan selain ergonomis juga up to date.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Bridger, R.S.Introduction to Ergonomics,international Edition,Mc Graw-Hill Book Co,Singapore ,1995

2. Sutalaksana, Iftikar Z,Ruhana Anggawisastra dan John H. Tjakraatmadja,Teknik Tata Cara Kerja,Dept TI, ITB,Bandung , 1979

3. Eko Nurmianto, Ergonomi, Konsep Dasar dan

Aplikasinya,ITS ,Edisi Pertama 1996

4. Pheasant,Stephens,Bodyspacen Anthropometry,Ergonomic an Design,Taylor & Francis,London-Newyork-Philadelphia,1988

5. Sritomo Wignjosoebroto, Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, ITS November.


(6)

Lampiran

Foto 1 : Meja Printing ( di foto arah dari sebelah kiri )