Aplikasi PDA Perencanaan Perjalanan Kota Bandung dengan Teknologi OpenStreetMap dan Algoritma Pencarian A*.

(1)

vi

ABSTRAKSI

Peta merupakan alat bantu dalam mencari jalur lokasi yang ingin dituju. Membaca peta merupakan suatu hal yang cukup sulit dilakukan bagi sebagian orang, bahkan bentuk peta yang ada saat ini baik yang berbentuk buku maupun lembaran kertas besar terasa kurang praktis. Penggabungan teknologi terhadap masalah pemetaan ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi PDA. Sistem pemetaan yang dapat diakses melalui PDA ini, dapat memudahkan pengguna dalam menemukan lokasi yang dituju. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu membantu pengguna dalam mencari tempat dan jalan di Kota Bandung serta informasi rute jalan yang dapat ditempuh. Penggunaan PDA sebagai perangkat aplikasi ini praktis dan mudah untuk dibawa. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pengguna untuk memperbaharui data jalan dan lokasi melalui update sistem di internet. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman C#, sehingga untuk menjalankan aplikasi dibutuhkan .NET Compact Framework 2.0 pada PDA pengguna. Aplikasi ini menggunakan format data xml OpenStreetMap.org untuk mendefiniskan jalan dan lokasi. Karena keterbatasan .NET Compact Framework untuk memproses data xml, aplikasi ini menggunakan database engine db4o untuk menyimpan data xml ke dalam basis data berorientasi objek. Fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi ini yaitu penulusuran, algoritma pencarian A*, rute jalan, starting point, temporary dan pre-processing.


(2)

ABSTRACT

Map is a tool to help people on finding a location. Reading a map is often difficult for some people, the nature of availale maps that are available in the shape of books and big sheet of paper made it inconvenient to use. Merging technologies to solve these mapping problems can be done using PDA technologies. This mapping system in PDAs will make people find it easier to find a specified location. The goal of this application is to help people find places and streets in City of Bandung and also the available routes to the location. Using PDAs on accessing the application made it simple and convenient to use. The system also provides a way of updating place and street data using the internet. This application is build using C#, thus requiring the designated PDA platform to have .NET Compact framework 2.0. This application is using OpenStreetMap xml data format to define place and street. Due to limited capabilities of .NET Compact Framework to process xml data this application use db4o database engine to store the xml data into object oriented database. Features that are available on this application are searching, A* search algorithm, street route, starting point, temporary and pre-processing.


(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I Persyaratan Produk ... 1

1.1 Pendahuluan ... 1

1.1.1 Tujuan... 1

1.1.2 Ruang Lingkup Proyek ... 1

1.1.3 Definisi, Akronim, Singkatan ... 2

1.1.4 Overview ... 2

1.2 Gambaran Keseluruhan ... 4

1.2.1 Perspektif Produk ... 4

1.2.2 Fungsi Produk ... 4

1.2.3 Karakteristik Pengguna ... 4

1.2.4 Batasan – Batasan... 5

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan ... 5

BAB II Spesifikasi Produk ... 6

2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ... 6

2.1.1 Antarmuka dengan Pengguna ... 6

2.1.2 Antarmuka Perangkat Keras ... 6

2.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak ... 6

2.2 Fitur Produk Perangkat Lunak ... 7

2.2.1 Penelusuran... 7

2.2.2 Pencarian jalur terdekat dengan algoritma A* ... 7


(4)

2.2.4 Starting point... 8

2.2.5 Temporary ... 8

2.2.6 Pre-Processing ... 8

2.2.7 Patch Data ... 9

BAB III Desain Perangkat Lunak ... 10

3.1 Desain Perangkat Lunak Secara Keseluruhan ... 10

3.1.1 Use Case Diagram... 10

3.1.2 Activity Diagram ... 14

3.1.3 Sequence Diagram ... 21

3.1.4 Class Diagram ... 29

3.2 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 43

3.2.1 Komponen Perangkat Lunak ... 43

3.2.2 Desain Antarmuka ... 44

BAB IV Pengembangan Sistem ... 45

4.1 Perencanaan Tahap Implementasi ... 45

4.1.1 Implementasi Komponen Perangkat Lunak ... 45

4.1.2 Keterkaitan Antar Komponen Perangkat Lunak ... 46

4.2 Perjalanan Tahap Implementasi ... 47

4.2.1 Mekanisme Pencarian ... 47

4.2.2 Mekanisme Pengumpulan Data ... 59

4.2.3 Implementasi Bottom Up ... 61

4.2.4 Debugging ... 67

4.3 Ulasan Realisasi Fungsionalitas ... 68

4.4 Ulasan Realisasi Antar Muka Pengguna ... 72

BAB V Testing dan Evaluasi Sistem ... 75

5.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ... 75

5.1.1 Test Case ... 75

5.1.2 Uji Fungsionalitas Modul / Class ... 78

5.2 Perjalanan Metodologi Pengujian ... 78

5.2.1 White Box ... 78

5.2.2 Black Box ... 82

5.2.3 Survei dengan Target Pengguna Applikasi ... 85


(5)

x

BAB VI Kesimpulan dan Saran ... 99

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi ... 99

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi ... 100

6.3 Rencana Perbaikan Terhadap Saran yang Diberikan ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... xvii

LAMPIRAN A Hasil Implementasi ... xviii

LAMPIRAN B Hasil Survei ... xix


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Diagram use case ... 10

Gambar III.2 Diagram activity telusur ... 15

Gambar III.3 Diagram activity cari rute ... 16

Gambar III.4 Diagram activity dari starting point ... 17

Gambar III.5 Diagram activity menuju starting point ... 18

Gambar III.6 Diagram activity pre-processing ... 19

Gambar III.7 Diagram activity simpan starting point ... 20

Gambar III.8 Diagram activity patch ... 20

Gambar III.9 Diagram activity pencarian A* ... 21

Gambar III.10 Diagram sequence telusur ... 22

Gambar III.11 Diagram sequence cari rute ... 23

Gambar III.12 Diagram sequence dari starting point ... 24

Gambar III.13 Diagram sequence menuju starting point ... 25

Gambar III.14 Diagram sequence pre-processing ... 26

Gambar III.15 Diagram sequence simpan starting point... 27

Gambar III.16 Diagram sequence patch ... 27

Gambar III.17 Diagram sequence pencarian A* ... 28

Gambar III.18 Class diagram keseluruhan ... 29

Gambar III.19 Diagram class modul OpenStreetMap ... 30

Gambar III.20 Diagram class modul AStar ... 34

Gambar III.21 Diagram class modul GUI ... 38

Gambar III.22 Diagram component ... 43

Gambar III.23 Desain antarmuka ... 44

Gambar IV.24 Keterkaitan antar komponen ... 47

Gambar IV.25 Hubungan antar node dan jaraknya ... 49

Gambar IV.26 State awal ... 50

Gambar IV.27 Perluas node 8 ... 51

Gambar IV.28 Perluas node 16 ... 51

Gambar IV.29 Perluas node 9 ... 52

Gambar IV.30 Perluas node 10 ... 52


(7)

xii

Gambar IV.32 Perluas node 10 ... 53

Gambar IV.33 Perluas node 14 ... 54

Gambar IV.34 Perluas node 15 ... 55

Gambar IV.35 Perluas node 18 ... 56

Gambar IV.36 Perluas node 10 ... 57

Gambar IV.37 Perluas node 13 ... 58

Gambar IV.38 Perluas node 16 ... 59

Gambar IV.39 Screenshot Potlach Editor ... 60

Gambar IV.40 Screenshot JOSM ... 60

Gambar IV.41 Screenshot MainForm ... 72

Gambar IV.42 Screenshot SearchForm ... 73

Gambar IV.43 Screenshot hasil pencarian ... 74


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Definisi, akronim, dan singkatan... 2

Tabel IV.2 Jarak antara node Simpang Lima dengan node lainnya ... 50

Tabel IV.3 Realisasi fungsionalitas ... 68

Tabel V.4 Test case untuk use case Telusur ... 75

Tabel V.5 Test case untuk use case Cari Rute ... 75

Tabel V.6 Test case untuk use case Simpan Starting Point ... 76

Tabel V.7 Test case untuk use case Dari Starting Point... 76

Tabel V.8 Test case untuk use case Menuju Starting Point ... 77

Tabel V.9 Test case untuk use case Pre-Processing ... 77

Tabel V.10 Test case untuk use case Patch ... 77

Tabel V.11 Test case pengujian white box ... 78

Tabel V.12 Hasil pengujian use case Telusur ... 82

Tabel V.13 Hasil pengujian use case Cari Rute ... 83

Tabel V.14 Hasil pengujian use case Simpan Starting Point ... 83

Tabel V.15 Hasil pengujian use case Dari Starting Point ... 84

Tabel V.16 Hasil pengujian use case Menuju Starting Point ... 84

Tabel V.17 Hasil pengujian use case Pre-Processing ... 85

Tabel V.18 Hasil pengujian use case Patch ... 85

Tabel V.19 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 86

Tabel V.20 Responden Berdasarkan Usia ... 86

Tabel V.21 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir ... 86

Tabel V.22 Desain Antarmuka Pengguna ... 87

Tabel V.23 Kejelasan Gambar Peta ... 87

Tabel V.24 Pembacaan Nama Jalan dan Lokasi ... 88

Tabel V.25 Ikon Lokasi ... 89

Tabel V.26 Pembacaan Rute Jalur Terdekat ... 89

Tabel V.27 Kecepatan Proses Penelusuran Data ... 90

Tabel V.28 Kecepatan Tampilan Gambar Peta ... 91

Tabel V.29 Kecepatan Proses Tap & Hold ... 91

Tabel V.30 Kecepatan Pencarian Rute Terdekat ... 92


(9)

xiv

Tabel V.32 Akurasi Informasi Rute Terdekat ... 93

Tabel V.33 Prosedur Aplikasi ... 94

Tabel V.34 Frekuensi Kesalahan ... 94

Tabel V.35 Fitur Pilihan... 95

Tabel V.36 Fasilitas Temporary ... 95

Tabel V.37 Fasilitas Pre-processing... 96

Tabel V.38 Fasilitas Update Data Peta ... 96


(10)

DAFTAR SIMBOL

Actor

Use Case

Use

Extend

Include

Activity

Initial

Final

Decision

Class


(11)

xvi Dependency


(12)

BAB I

Persyaratan Produk

1.1 Pendahuluan

Mengunjungi kota atau daerah tertentu yang tidak kita ketahui seluk beluk jalan di tempat tersebut menjadikan peta atau petunjuk jalan sebagai alat bantu pencapaian tujuan. Bagi sebagian orang membaca peta merupakan suatu hal cukup sulit dilakukan, terutama untuk menelusuri tempat yang dituju dari posisinya berada. Selain itu penggunaan peta biasa, baik yang berbentuk buku maupun lembaran kertas besar terasa kurang praktis, bahkan untuk beberapa daerah diperlukan peta yang selalu up to date misalnya dengan dibukanya jalur baru atau perubahan nama jalan, mengharuskan kita untuk membeli peta baru paling tidak dalam setiap tahunnya.

Kondisi di atas merupakan peluang yang bagus untuk menggabungkan teknologi yang ada saat ini untuk diaplikasikan pada masalah pemetaan jalan. Salah satu solusi yang dapat digunakan melalui teknologi yaitu pemanfaatan teknologi PDA (Personal Digital Assistant). Dengan membuat suatu system pemetaan yang dapat diakses melalui PDA dapat memudahkan pengguna dalam menemukan lokasi yang dituju. Perangkat PDA ini cukup praktis untuk dibawa, selain itu perkiraan jarak serta rute antara tujuan dengan lokasi pengguna berada dapat diketahui dengan lebih mudah.

1.1.1

Tujuan

Tujuan dari aplikasi ini yaitu membantu pengguna dalam mencari tempat dan jalan di Kota Bandung serta informasi rute jalan yang dapat ditempuh. Penggunaan PDA sebagai perangkat aplikasi yang praktis dan mudah untuk dibawa. Selain itu system ini juga memungkinkan pengguna untuk memperbaharui data jalan dan tempat lewat update sistem di internet sehingga peta ini dapat terus digunakan.

1.1.2

Ruang Lingkup Proyek

Ruang lingkup dari proyek ini mencakup pengembangan dari aplikasi perencanaan rute perjalanan di Kota Bandung. Aplikasi ini membantu pengguna dalam mencari tempat atau jalan di Kota Bandung, pengguna dapat memasukan


(13)

2 kata kunci pencarian kemudian aplikasi akan menampilkan daftar tempat atau jalan yang sesuai dengan kata kunci. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk memperbaharui data jalan dan tempat dengan menerapkan patch yang dapat diunduh dari internet. Aplikasi ini dirancang dan dibangun sebagai aplikasi mobile untuk PDA, sehingga target pengguna aplikasi ini adalah pengguna PDA.

1.1.3

Definisi, Akronim, Singkatan

Tabel I.1 Definisi, akronim, dan singkatan

SRS Software Requirement Specification

OSM OpenStreetMap

SVG Scalable Vector Graphics

PDA Personal Digital Assistant

UML Unified Modeling Language

PC Personal Computer

GPS Global Positioning System

Tray Lokasi tempat penyimpanan icon aplikasi yang sedang

berjalan pada PDA. Terdapat pada bagian bawah tampilan utama PDA.

NotifyIcon Icon aplikasi yang terdapat pada tray.

Tap & Hold Aksi yang dilakukan oleh pengguna dengan menekan stylus

pada layar sentuh PDA dan menahannya selama beberapa detik.

ContextMenu Menu yang muncul ketika pengguna melakukan Tap & Hold

Node Unit dasar pada pencarian pohon.

Fringe Penyimpanan sementara node yang akan diproses pada

pencarian pohon.

1.1.4

Overview

Dokumen pada bab I dan bab II disusun dengan menggunakan pendekatan terhadap teori Software Requirement Specification yaitu sebuah metode penulisan terstruktur untuk pengembangan sebuah perangkat lunak. Bab-bab selanjutnya disusun menggunakan pendekatan Rekayasa Perangkat Lunak. Organisasi dari penulisan dokumen dari awal adalah sebagai berikut :

BAB I Persyaratan Produk

Bagian ini berisi pendahuluan, tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk. Bagian ini juga menyediakan gambaran mengenai


(14)

keseluruhan dokumen. Bagian ini ditulis dengan menggunakan sedikit bahasa teknis agar memudahkan pemahaman untuk orang awam.

BAB II Spesifikasi Produk

Bagian ini merupakan penjelasan dari BAB I yang dijabarkan lebih mendalam dan mendetail. Isi dari bagian ini menggambarkan fitur-fitur yang akan dibuat pada perangkat lunak, sehingga semua persyaratan, fungsionalitas dan kemampuan perangkat lunak dapat dipaparkan dengan jelas.

BAB III Desain Perangkat Lunak

Bagian ini menjelaskan isi dari desain-desain produk secara lengkap dan menggambarkan pemikiran penulis bagaimana perangkat lunak akan dibangun.

Faktor-faktor yang termasuk di dalamnya yaitu:

Rancangan UML

Rancangan basis data

Rancangan antarmuka

Faktor-faktor tersebut akan dijabarkan lagi lebih mendetil dan terstruktur pada bab ini.

BAB IV Pengembangan Sistem

Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana sebuah desain yang telah disusun secara terstruktur dan jelas menjadi sebuah produk yang dapat diimplementasikan. Bagian ini juga berisi screenshot dari aplikasi dan keterangannya.

BAB V Testing dan Evaluasi

Testing dilakukan dengan menggunakan metode white box dan black box. Pengujian white box dilakukan dengan menguji input dan output dari modul-modul yang dibuat. Pengujian black box dilakukan dengan menerima feedback dari pengguna aplikasi.

Faktor-faktor yang diuji terhadap perangkat lunak adalah:

Tingkah laku manusia


(15)

4 Feedback

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan berisi uraian singkat produk yang dihasilkan berdasarkan tujuan pembuatan serta nilai produk bagi pengguna. Nilai diambil berdasarkan pengolahan data dari kuosioner yang dibagikan kepada 15 orang responden.

Saran berisi hal-hal apa saja yang dapat dikembangkan untuk memberikan kemampuan lebih kepada produk yang dibangun baik secara teknis maupun secara dokumentasi.

1.2 Gambaran Keseluruhan

Gambaran keseluruhan dari produk adalah deskripsi produk secara umum. Gambaran keseluruhan terdiri dari perspektif produk, fungsi produk, karakteristik target pengguna produk, batasan-batasan produk, asumsi dan ketergantungan.

1.2.1

Perspektif Produk

Aplikasi ini merupakan aplikasi PDA yang bersifat stand alone, sehingga untuk menjalankan aplikasi tidak dibutuhkan koneksi internet. Aplikasi ini menggunakan perhitungan jarak garis lurus antara lokasi awal dengan lokasi tujuan. Pengguna dapat memperbaharui data pada aplikasi dengan mengambil patch dari internet dengan menggunakan PC atau PDA.

1.2.2

Fungsi Produk

Aplikasi berfungsi untuk membantu pengguna dalam menemukan rute perjalanan dari lokasi tertentu ke lokasi tujuan. Pengguna dapat mencari tempat atau jalan dengan memasukan kata kunci, setelah pencarian selesai aplikasi akan menampilkan hasil dari pencarian. Pengguna dapat menyimpan lokasi yang sering dikunjungi oleh pengguna sebagai starting point. Starting point ini dapat digunakan untuk memudahkan proses pencarian rute terdekat dari starting point atau menuju starting point.

1.2.3

Karakteristik Pengguna

Target pengguna aplikasi adalah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung atau penduduk Kota Bandung yang memiliki PDA. Karakteristik pengguna dapat


(16)

pula didasarkan pada beberapa kategori diantaranya tingkat ekonomi, usia, serta pengetahuan akan teknologi.

Usia : ±17 – 50.

Tingkat Ekonomi : Menengah ke atas.

Pengetahuan : Memiliki pengetahuan dasar mengenai penggunaan PDA.

1.2.4

Batasan – Batasan

• PDA yang dapat digunakan adalah PDA berbasis Pocket PC. • Aplikasi ini tidak menggunakan data GPS.

• Aplikasi tidak memperhitungkan faktor waktu dan kondisi jalan.

• Rute jalan yang terdapat pada aplikasi ini dibatasi hanya untuk wilayah

kota Bandung.

1.2.5

Asumsi dan Ketergantungan

Asumsi-asumsi agar aplikasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

• Ukuran layar PDA yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan

baik adalah 240x320 pixel

• Sisa storage pada PDA pengguna minimal 55 MB, yaitu untuk

penyimpanan gambar peta sebesar 40 MB dan penyimpanan berkas executable sebesar 5 MB.


(17)

99

BAB VI

Kesimpulan dan Saran

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil evaluasi yaitu secara umum aplikasi ini menghasilkan nilai guna yang cukup tinggi, di mana aplikasi ini memberikan solusi pada masalah pemetaan. Beberapa hal yang ditawarkan aplikasi ini terhadap pengguna diantaranya kemudahan penelusuran jalan, pencarian rute, serta informasi lokasi kota Bandung. Selain itu dari segi kepraktisan perangkat aplikasi juga mendapat respon yang cukup besar yaitu 66.67 % responden menilai aplikasi ini lebih praktis dari penggunaan peta konvensional.

Tujuan dari aplikasi ini yaitu membantu pengguna dalam mencari tempat dan jalan di Kota Bandung serta informasi rute jalan yang dapat ditempuh. Penggunaan PDA sebagai perangkat aplikasi yang praktis dan mudah untuk dibawa. Selain itu system ini juga memungkinkan pengguna untuk memperbaharui data jalan dan tempat lewat update system di internet sehingga peta ini dapat terus digunakan.

Berdasarkan data yang diambil dari kuosioner, fitur-fitur yang diuji peranannya sebagian besar mendapat respon yang positif dari responden. Hal tersebut menyatakan bahwa pembuatan aplikasi perencanaan perjalanan kota Bandung ini telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berikut simpulan singkat berdasarkan data kuesioner yang telah diolah:

• Penelusuran

Fitur penelusuran data ini dipilih oleh responden sebesar 26.67 sebagai fitur yang paling bermanfaat. Kemudian tanggapan pada kecepatan proses fitur ini memiliki persentase pada level responden merasa bahwa proses penelusuran data pada aplikasi ini lambat yaitu sebesar 46.6 %. Sedangkan sebesar 13.33 % memberikan penilaian cepat dan cukup cepat dan sebesar 20 % dari responden merasa proses ini sangat cepat

• Rute Jalan

Dari data yang telah diolah, gambaran yang diperoleh mengenai fitur yang paling banyak memberikan manfaat dipilih responden adalah fitur pencarian rute terdekat yaitu sebesar 60 %. Sedangkan tanggapan untuk kecepatan


(18)

proses fitur ini mendapat respon yang cukup memuaskan yaitu dengan adanya 33.33 % responden yang menilai proses ini cepat dan dengan persentase yang sama responden menilai proses ini cukup cepat. Walaupun terdapat 26.67 % responden yang menilai sangat cepat, namun masih terdapat sebagian kecil saja yang menilai sangat lambat yaitu sebesar 6.67 %.

Temporary

Dari pengolahan data terlihat bahwa 60 % dari responden menganggap sangat setuju bahwa aplikasi ini membutuhkan fasilitas temporary. Di samping itu ada 40 % dari responden menganggap setuju dengan adanya fasilitas ini pada aplikasi.

Pre-Processing

Dari data yang telah diolah, indikator ini mendapat respon yang cukup memuaskan. Tidak ada seorang pun merasa tidak setuju maupun sangat tidak setuju terhadap adanya fitur ini. Mayoritas menyatakan sangat setuju dengan fasilitas pre-processing ini yaitu sebesar 60 % dan sebesar 40 % menyatakan setuju.

Patch Data

Dari pengolahan data kuesioner terlihat bahwa mayoritas dari responden menganggap sangat setuju bila aplikasi ini memang membutuhkan fasilitas update data peta yaitu sebesar 86.67 %. Di samping itu terdapat 13,33 % dari responden menganggap setuju dengan fasilitas ini.

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi

Saran yang diberikan setelah melihat hasil evaluasi dan saran penulis untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut yaitu:

• Integrasi dengan perangkat GPS. Perangkat GPS memungkinkan pengguna

untuk mengetahui lokasi dimana pengguna berada dan ditampilkan pada peta.

• Pengguna disediakan opsi untuk memilih kategori lebar jalan dan kondisi fisik

jalan yang akan dilewati. Opsi ini memungkinkan fitur pencarian rute terdekat untuk melewati jalan dengan lebar dan kondisi fisik tertentu saja.

• Pengguna disediakan opsi untuk memilih kategori lokasi untuk fitur

pre-processing. Opsi ini memungkinkan pengguna untuk memilih kategori lokasi apa saja yang akan dimasukan pada proses pre-processing.


(19)

101

• Pengguna dapat menambahkan data jalan dan lokasi sesuai kebutuhan,

sehingga jika masih terdapat kekurangan data jalan atau lokasi pada aplikasi pengguna dapat menambahkan jalan atau lokasi tersebut.

6.3 Rencana Perbaikan Terhadap Saran yang Diberikan

Rencana implementasi terhadap saran saran yang diberikan adalah:

• Penambahan form untuk konfigurasi aplikasi yang dapat diakses dari form

utama. Konfigurasi ini terdiri dari pilihan kategori untuk fitur pre-processing, pengaturan waktu idle untuk memulai proses pre-processing, juga pilihan lebar jalan dan kondisi fisik jalan yang dapat dilewati untuk fitur rute terdekat.

• Penambahan modul untuk memproses data GPS. Data GPS dapat

memberikan informasi koordinat dari lokasi dimana pengguna berada, sehingga dengan penambahan modul untuk memproses data GPS aplikasi dapat mengetahui dimana pengguna berada, dan menggeser gambar peta secara otomatis.

• Mengubah format gambar peta yang ditampilkan dari format bitmap menjadi

format vector. Beberapa format vektor ditulis dengan menggunakan XML, sehingga penambahan gambar jalan dan sombol lokasi dapat dilakukan oleh pengguna.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Copeland, L. (2004). A Practitioner's Guide to Software Test Design. Boston:

Artech House Publishers.

db4o. (n.d.). db4o Developer Community - Reference -. Retrieved Juni 11, 2006,

from db4o Developer Community:

http://developer.db4o.com/Resources/view.aspx/Reference

Gunnerson, E. (2000). A Programmer's Introduction to C#. New York: Apress.

One Stop Testing. (n.d.). Black box testing. Retrieved Juli 15, 2007, from One

Stop Testing Web Site: http://www.onestoptesting.com/types/Blackbox.asp One Stop Testing. (n.d.). White Box Testing. Retrieved Juli 15, 2007, from One

Stop Testing Web Site: http://www.onestoptesting.com/types/whitebox.asp

OpenStreetMap. (2007). Main Page - OpenStreetMap. Retrieved Juni 11, 2007,

from OpenStreetMap Wiki: http://wiki.openstreetmap.org

OpenStreetMap.org. (2007, Juli 1). XML Schema. Retrieved Agustus 2, 2007,

from OpenStreetMap Wiki:

http://wiki.openstreetmap.org/index.php/XML_Schema

Russel, S., & Norvig, P. (2003). Artificial Intelligence A Moderen Approach (2nd


(1)

4 Feedback

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan berisi uraian singkat produk yang dihasilkan berdasarkan tujuan pembuatan serta nilai produk bagi pengguna. Nilai diambil berdasarkan pengolahan data dari kuosioner yang dibagikan kepada 15 orang responden. Saran berisi hal-hal apa saja yang dapat dikembangkan untuk memberikan kemampuan lebih kepada produk yang dibangun baik secara teknis maupun secara dokumentasi.

1.2 Gambaran Keseluruhan

Gambaran keseluruhan dari produk adalah deskripsi produk secara umum. Gambaran keseluruhan terdiri dari perspektif produk, fungsi produk, karakteristik target pengguna produk, batasan-batasan produk, asumsi dan ketergantungan.

1.2.1 Perspektif Produk

Aplikasi ini merupakan aplikasi PDA yang bersifat stand alone, sehingga untuk menjalankan aplikasi tidak dibutuhkan koneksi internet. Aplikasi ini menggunakan perhitungan jarak garis lurus antara lokasi awal dengan lokasi tujuan. Pengguna dapat memperbaharui data pada aplikasi dengan mengambil patch dari internet dengan menggunakan PC atau PDA.

1.2.2 Fungsi Produk

Aplikasi berfungsi untuk membantu pengguna dalam menemukan rute perjalanan dari lokasi tertentu ke lokasi tujuan. Pengguna dapat mencari tempat atau jalan dengan memasukan kata kunci, setelah pencarian selesai aplikasi akan menampilkan hasil dari pencarian. Pengguna dapat menyimpan lokasi yang sering dikunjungi oleh pengguna sebagai starting point. Starting point ini dapat digunakan untuk memudahkan proses pencarian rute terdekat dari starting point atau menuju starting point.

1.2.3 Karakteristik Pengguna

Target pengguna aplikasi adalah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung atau penduduk Kota Bandung yang memiliki PDA. Karakteristik pengguna dapat


(2)

pula didasarkan pada beberapa kategori diantaranya tingkat ekonomi, usia, serta pengetahuan akan teknologi.

Usia : ±17 – 50.

Tingkat Ekonomi : Menengah ke atas.

Pengetahuan : Memiliki pengetahuan dasar mengenai penggunaan PDA.

1.2.4 Batasan – Batasan

• PDA yang dapat digunakan adalah PDA berbasis Pocket PC. • Aplikasi ini tidak menggunakan data GPS.

• Aplikasi tidak memperhitungkan faktor waktu dan kondisi jalan.

• Rute jalan yang terdapat pada aplikasi ini dibatasi hanya untuk wilayah kota Bandung.

1.2.5 Asumsi dan Ketergantungan

Asumsi-asumsi agar aplikasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut: • Ukuran layar PDA yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan

baik adalah 240x320 pixel

• Sisa storage pada PDA pengguna minimal 55 MB, yaitu untuk penyimpanan gambar peta sebesar 40 MB dan penyimpanan berkas executable sebesar 5 MB.


(3)

99

BAB VI

Kesimpulan dan Saran

6.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil evaluasi yaitu secara umum aplikasi ini menghasilkan nilai guna yang cukup tinggi, di mana aplikasi ini memberikan solusi pada masalah pemetaan. Beberapa hal yang ditawarkan aplikasi ini terhadap pengguna diantaranya kemudahan penelusuran jalan, pencarian rute, serta informasi lokasi kota Bandung. Selain itu dari segi kepraktisan perangkat aplikasi juga mendapat respon yang cukup besar yaitu 66.67 % responden menilai aplikasi ini lebih praktis dari penggunaan peta konvensional.

Tujuan dari aplikasi ini yaitu membantu pengguna dalam mencari tempat dan jalan di Kota Bandung serta informasi rute jalan yang dapat ditempuh. Penggunaan PDA sebagai perangkat aplikasi yang praktis dan mudah untuk dibawa. Selain itu system ini juga memungkinkan pengguna untuk memperbaharui data jalan dan tempat lewat update system di internet sehingga peta ini dapat terus digunakan.

Berdasarkan data yang diambil dari kuosioner, fitur-fitur yang diuji peranannya sebagian besar mendapat respon yang positif dari responden. Hal tersebut menyatakan bahwa pembuatan aplikasi perencanaan perjalanan kota Bandung ini telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Berikut simpulan singkat berdasarkan data kuesioner yang telah diolah:

• Penelusuran

Fitur penelusuran data ini dipilih oleh responden sebesar 26.67 sebagai fitur yang paling bermanfaat. Kemudian tanggapan pada kecepatan proses fitur ini memiliki persentase pada level responden merasa bahwa proses penelusuran data pada aplikasi ini lambat yaitu sebesar 46.6 %. Sedangkan sebesar 13.33 % memberikan penilaian cepat dan cukup cepat dan sebesar 20 % dari responden merasa proses ini sangat cepat

• Rute Jalan

Dari data yang telah diolah, gambaran yang diperoleh mengenai fitur yang paling banyak memberikan manfaat dipilih responden adalah fitur pencarian rute terdekat yaitu sebesar 60 %. Sedangkan tanggapan untuk kecepatan


(4)

proses fitur ini mendapat respon yang cukup memuaskan yaitu dengan adanya 33.33 % responden yang menilai proses ini cepat dan dengan persentase yang sama responden menilai proses ini cukup cepat. Walaupun terdapat 26.67 % responden yang menilai sangat cepat, namun masih terdapat sebagian kecil saja yang menilai sangat lambat yaitu sebesar 6.67 %.

Temporary

Dari pengolahan data terlihat bahwa 60 % dari responden menganggap sangat setuju bahwa aplikasi ini membutuhkan fasilitas temporary. Di samping itu ada 40 % dari responden menganggap setuju dengan adanya fasilitas ini pada aplikasi.

Pre-Processing

Dari data yang telah diolah, indikator ini mendapat respon yang cukup memuaskan. Tidak ada seorang pun merasa tidak setuju maupun sangat tidak setuju terhadap adanya fitur ini. Mayoritas menyatakan sangat setuju dengan fasilitas pre-processing ini yaitu sebesar 60 % dan sebesar 40 % menyatakan setuju.

Patch Data

Dari pengolahan data kuesioner terlihat bahwa mayoritas dari responden menganggap sangat setuju bila aplikasi ini memang membutuhkan fasilitas update data peta yaitu sebesar 86.67 %. Di samping itu terdapat 13,33 % dari responden menganggap setuju dengan fasilitas ini.

6.2 Keterkaitan antara Saran dengan Hasil Evaluasi

Saran yang diberikan setelah melihat hasil evaluasi dan saran penulis untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut yaitu:

• Integrasi dengan perangkat GPS. Perangkat GPS memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi dimana pengguna berada dan ditampilkan pada peta. • Pengguna disediakan opsi untuk memilih kategori lebar jalan dan kondisi fisik jalan yang akan dilewati. Opsi ini memungkinkan fitur pencarian rute terdekat untuk melewati jalan dengan lebar dan kondisi fisik tertentu saja.

• Pengguna disediakan opsi untuk memilih kategori lokasi untuk fitur

pre-processing. Opsi ini memungkinkan pengguna untuk memilih kategori lokasi apa saja yang akan dimasukan pada proses pre-processing.


(5)

101 • Pengguna dapat menambahkan data jalan dan lokasi sesuai kebutuhan, sehingga jika masih terdapat kekurangan data jalan atau lokasi pada aplikasi pengguna dapat menambahkan jalan atau lokasi tersebut.

6.3 Rencana Perbaikan Terhadap Saran yang Diberikan

Rencana implementasi terhadap saran saran yang diberikan adalah:

• Penambahan form untuk konfigurasi aplikasi yang dapat diakses dari form utama. Konfigurasi ini terdiri dari pilihan kategori untuk fitur pre-processing, pengaturan waktu idle untuk memulai proses pre-processing, juga pilihan lebar jalan dan kondisi fisik jalan yang dapat dilewati untuk fitur rute terdekat. • Penambahan modul untuk memproses data GPS. Data GPS dapat

memberikan informasi koordinat dari lokasi dimana pengguna berada, sehingga dengan penambahan modul untuk memproses data GPS aplikasi dapat mengetahui dimana pengguna berada, dan menggeser gambar peta secara otomatis.

• Mengubah format gambar peta yang ditampilkan dari format bitmap menjadi format vector. Beberapa format vektor ditulis dengan menggunakan XML, sehingga penambahan gambar jalan dan sombol lokasi dapat dilakukan oleh pengguna.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Copeland, L. (2004). A Practitioner's Guide to Software Test Design. Boston:

Artech House Publishers.

db4o. (n.d.). db4o Developer Community - Reference -. Retrieved Juni 11, 2006,

from db4o Developer Community:

http://developer.db4o.com/Resources/view.aspx/Reference

Gunnerson, E. (2000). A Programmer's Introduction to C#. New York: Apress.

One Stop Testing. (n.d.). Black box testing. Retrieved Juli 15, 2007, from One

Stop Testing Web Site: http://www.onestoptesting.com/types/Blackbox.asp One Stop Testing. (n.d.). White Box Testing. Retrieved Juli 15, 2007, from One

Stop Testing Web Site: http://www.onestoptesting.com/types/whitebox.asp

OpenStreetMap. (2007). Main Page - OpenStreetMap. Retrieved Juni 11, 2007,

from OpenStreetMap Wiki: http://wiki.openstreetmap.org

OpenStreetMap.org. (2007, Juli 1). XML Schema. Retrieved Agustus 2, 2007,

from OpenStreetMap Wiki:

http://wiki.openstreetmap.org/index.php/XML_Schema

Russel, S., & Norvig, P. (2003). Artificial Intelligence A Moderen Approach (2nd