Aplikasi Pembangkit Dokumentasi Basis Data dengan Visual Basic.Net 2005.

(1)

Bab ini akan membahas mengenai perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat, dalam hal ini adalah perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data. Perspektif global tersebut meliputi fungsi dan tujuan produk, end user-nya, dan bagaimana ruang lingkup serta batasan pembuatan produk perangkat lunak.

I.1 Pendahuluan

Sistem dapat diaplikasikan untuk pemecahan berbagai macam masalah. Salah satu pekerjaan penting yang biasa dilakukan oleh pembuat aplikasi komputer adalah pendokumentasian. Ini menjadi masalah tersendiri bagi sebagian besar pembuat aplikasi karena membutuhkan waktu dan tenaga untuk merealisasikan suatu bentuk dokumen yang lengkap dan sesuai dengan fungsinya.

Sebagian besar programmer sangat membutuhkan sesuatu yang praktis dan efisien untuk menunjang pekerjaannya, terutama dalam membuat dokumentasi. Secara umum dokumentasi sebenarnya merupakan pencatatan data penting yang dapat menunjang programmer maupun pengembang proyek untuk pengembangan selanjutnya.

Aplikasi pembangkit dokumentasi untuk basis data memungkinkan pengguna untuk mendokumentasikan rincian basis data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang lebih sistematis dan terstruktur sehingga dapat dijadikan dokumen pegangan untuk memperkecil resiko kehilangan data. Untuk keperluan tersebut maka aplikasi akan disajikan dengan praktis dan mudah digunakan, bahkan untuk orang awam sekalipun. Dengan antarmuka yang sederhana aplikasi ini bekerja sebagai “wizard” yang menuntun penggunanya untuk memperoleh hasil dengan cepat dan mudah.


(2)

I.1.1 Tujuan

Pembuatan aplikasi ini bertujuan dan difokuskan pada studi mengenai bagaimana merepresentasikan elemen data pada suatu basis data (database) ke dalam bentuk hypertext dengan modifikasi dan rekayasa tertentu oleh bahasa-bahasa scripting, sehingga aplikasi dapat membuat dokumentasi dari properti dan data rinci dari elemen-elemen suatu basis data. Manfaat yang didapat dari aplikasi adalah memudahkan pengguna untuk menyimpan struktur elemen basis data sehingga dapat dijadikan dokumentasi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pengembangan. Selain sebagai dokumen backup, dokumentasi ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran bagi pengguna yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai struktur suatu basis data.

Secara sederhana laporan ini akan memberikan penjelasan tentang bagaimana membuat parsing data terutama pada topik-topik berikut ini:

• Menganalisa, merancang, dan merencanakan suatu pembuatan rekayasa perangkat lunak aplikasi pembangkit dokumentasi basis data.

• Merancang suatu skema HTML yang merepresentasikan data pada basis data dalam lingkungan bahasa scripting Visual Basic pada Visual Basic.NET 2005.

• Membuat evaluasi terhadap produk yang dibuat.

I.1.2 Ruang Lingkup Proyek

Ruang lingkup dalam pembuatan aplikasi ini meliputi :

• Pembuatan sampel basis data pada SQL Server 2005.

Remoting data lewat objek VB pada Visual Basic.NET 2005.

Parsing data ke dalam bentuk teks.

Parsing data ke dalam skema HTML.


(3)

I.1.3 Definisi, Akronim, dan Singkatan

Berikut ini adalah daftar penggunaan kata-kata yang mengandung definisi atau akronim atau singkatan-singkatan tertentu yang digunakan dalam penyusunan laporan.

Tabel I.1 Data Kata, Akronim, Singkatan

Kata / akronim / singkatan Keterangan

Wizard Cara cepat (ajaib)

Generator Pembangkit

Parsing Menguraikan, menjadikan ke bentuk lain

Transact SQL Teks query SQL

Path Jalan, lokasi

Review Mengulang kembali

Visibility Keadaan terlihat

PRM Parameter

REQ Requirement

FRM Form

I.1.4 Overview Laporan

Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Persyaratan Produk

Bab ini menjelaskan tentang perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat. Perspektif global tersebut meliputi fungsi dan tujuan produk, siapa pengguna akhir nya (end user), dan bagaimana ruang lingkup serta batasan pembuatan produk perangkat lunak.

Bab II : Spesifikasi Produk

Bab ini menjelaskan tentang antarmuka dan fitur yang akan dikembangkan pada produk perangkat lunak.


(4)

Bab III : Desain Perangkat Lunak

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana membuat desain terhadap rancangan aplikasi, gambaran sistem secara keseluruhan, komponen-komponen yang digunakan, logika dan konsep pengeksekusian program, serta desain antarmuka yang akan digunakan.

Bab IV : Pengembangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang tahapan perencanaan implementasi pembuatan program yang dimulai dari menentukan modul-modul atau prosedur yang digunakan untuk pengembangan dan bagaimana keterkaitan antar modul tersebut.

Dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana implementasi pengkodean sebenarnya untuk menunjang aplikasi, debugging, serta realisasi terhadap fungsionalitas dan desain antarmuka.

Bab V : Testing dan Evaluasi Sistem

Bab ini menjelaskan tentang pengujian kualitas terhadap fungsionalitas modul, pengujian white box, black box, dan sejauh mana target aplikasi tercapai, serta ulasan dari hasil evaluasi.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan tentang keterkaitan antara kesimpulan dan saran dengan hasil evaluasi dan rencana perbaikan terhadap saran yang diberikan. Daftar Pustaka

I.2 Gambaran Keseluruhan

I.2.1 Perspektif Produk

Aplikasi ini akan mendokumentasikan elemen-elemen berikut ini: • Tables

o Nama tabel o Nama kolom o Tipe data kolom


(5)

o Panjang kolom

o Status primary key kolom tabel o Status nullable kolom (true/false) Views

o Nama view

o Transact SQL untuk membuat view Stored Procedures

o Nama stored procedure

o Transact SQL untuk membuat stored procedure Functions

o Nama function

o Transact SQL untuk membuat function Triggers

o Nama trigger

o Data yang menunjukkan tabel mana yang berkomunikasi pada trigger

o Data yang menunjukan event trigger tersebut (insert, update, delete)

o Script query untuk membuat trigger

Data-data yang didokumentasikan tersebut dipublikasi dalam bentuk

hypertext yang memiliki link untuk pengaksesan detail-detailnya. Misalnya,

dalam suatu database Pubs didokumentasikan bahwa memiliki 11 buah tabel, 1 buah view, 4 stored procedure, dan 1 trigger. Dokumentasi basis data Pubs pada halaman pertama akan menampilkan data jumlah masing-masing elemen tersebut terlebih dahulu. Pada keterangan “11 tables”, kata “tables” tersebut diberi link untuk loncat ke halaman detail tabel. Pada halaman detail tabel, terdapat link “Details” pada masing-masing nama tabel. Ketika link tersebut diakses, maka akan loncat ke bagian data rinci tabel tersebut (masih pada halaman yang sama) . Begitu juga dengan detail data view, stored


(6)

I.2.2 Fungsi Produk

Secara garis besar fungsi dari produk ini adalah untuk mendokumentasikan data-data penyimpan dan pemanipulasi data pada basis data (tabel, view, stored procedure, function, dan trigger) pada DBMS SQL Server 2005 ke dalam bentuk hypertext.

Kelebihan menggunakan aplikasi ini untuk mendokumentasikan basis data dibandingkan dengan fitur generate script pada Enterprise Manager adalah, hasil / output disajikan sistematis dengan antarmuka tabel, links, dll sehingga memudahkan pengguna melihat hasil akhir. Sedangkan pada fitur

generate script, pengguna hanya mendapatkan output berupa teks SQL.

I.2.3 Karakteristik Pengguna

Pengorganisasian basis data biasanya dilakukan oleh para staf IT atau

programmer yang sehari-hari menggunakan basis data dalam pekerjaannya.

Maka, pengguna aplikasi ini lebih cenderung kepada para programmer, staf IT, maupun mahasiswa yang belajar tentang teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan dan kebutuhan dalam pendokumentasian data pada suatu basis data.

I.2.4 Batasan-batasan

Berikut ini adalah pembatasan masalah global terhadap ruang lingkup pengembangan apilkasi agar lebih terencana dan maksimal :

1. Aplikasi ini akan menghasilkan dokumentasi data dalam format HTML. 2. Uji coba dengan software basis data dilakukan pada SQL Server 2005. 3. Data yang didokumentasikan berupa yang tertera pada sub bab I.2.1. 4. Aplikasi tidak membangkitkan dokumentasi data hasil eksekusi query


(7)

VI.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh proses pengembangan proyek perangkat lunak ini adalah :

1. Perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data bertujuan untuk membuat dokumentasi atas elemen-elemen suatu basis data ke dalam bentuk dokumen HTML.

2. Proses pengembangan dan perencanaan pembuatan perangkat lunak yang terstruktur akan memudahkan dalam implementasi pengkodean program dan mengurangi resiko terhadap kurang efektifnya pengkodean.

3. Antarmuka perangkat lunak yang sederhana memudahkan penggunaan dan menjangkau tingkat kognitif pengguna sampai level rendah.

4. Kesulitan yang dihadapi dalam hal menggunakan dan mengoptimalkan fungsi-fungsi model objek .NET untuk objek-objek MSHTML. Pada implementasi pengkodean, cukup sulit untuk memodifikasi bentuk-bentuk elemen HTML seperti tabel, textfield, dan lain-lain dikarenakan sifat objek Mshtml yang kaku dan tidak adanya intellisense ketika mengetikkan kode-kode.

VI.2 Keterkaitan antara Saran dan Hasil Evaluasi

Saran yang kemungkinan dapat diajukan pada keseluruhan hasil akhir perangkat lunak antara lain :

1. Pemanfaatan penggunaan error handling pada setiap aspek teknis pengkodean penting dilakukan dan direncanakan, daripada hanya menyiasati kemungkinan error pada antarmuka perangkat lunak.


(8)

2. Masih banyak fitur objek SMO yang menarik yang dapat digunakan untuk lebih melengkapi keberagaman dan kompleksitas data dokumentasi.

VI.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang

Diberikan

1. Perencanaan atas error handling untuk setiap keadaan lebih terinci dan spesifik.

2. Melakukan pengembangan terhadap fitur dan keberagaman format hasil dokumentasi.


(9)

Britton, Carol dan Doake, Jill. (2001) “Object –Oriented System Development: A

gentle Introduction” , Singapore: McGraw-Hill, Inc.,

Beh, William. (2007). DOM innerHTML vs appendChild. Posted Maret, 15, 2007, from http://notesweb2.blogspot.com/2007/03/dom-innerhtml-vs-appendchild.html

Chaterjee, Jagadish. (2006). Retrieving SQL Server 2005 Database Information Using SMO : properties of database bjects. Posted Feb, 21, 2006, from http://www.aspfree.com/c/a/MS-SQL-Server/Rertrieving-SQL-Server-2005-database-information-using-SMO-properties-of-database-objects

Miranda, Fabricio. (2007). HTML Parsing using .NET Framework. Posted Juni, 29, 2007, from http://www.codeproject.com/KB/vb/parsing_html.aspx

Singh, Darshan. (2004). A Quick Introduction to SQL Server Management Objects (SMO). Posted July, 29, 2004, from http://www.yukonxml.com/articles/smo/

Graziano, Bill. (2005). Scripting Database Objects Using SMO (updated). Posted November, 29, 2005, from http://www.sqlteam.com/article/scripting-database-objects-using-smo-updated.html

SQL Server Developer Center. Microsoft Corporation: Microsoft.SqlServer.Management.Smo Namespace. Retrieved Agustus, 14, 2008,

from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/microsoft.sqlserver.management. smo.aspx


(1)

4   

Universitas Kristen Maranatha Bab III : Desain Perangkat Lunak

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana membuat desain terhadap rancangan aplikasi, gambaran sistem secara keseluruhan, komponen-komponen yang digunakan, logika dan konsep pengeksekusian program, serta desain antarmuka yang akan digunakan.

Bab IV : Pengembangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang tahapan perencanaan implementasi pembuatan program yang dimulai dari menentukan modul-modul atau prosedur yang digunakan untuk pengembangan dan bagaimana keterkaitan antar modul tersebut.

Dalam bab ini juga dijelaskan bagaimana implementasi pengkodean sebenarnya untuk menunjang aplikasi, debugging, serta realisasi terhadap fungsionalitas dan desain antarmuka.

Bab V : Testing dan Evaluasi Sistem

Bab ini menjelaskan tentang pengujian kualitas terhadap fungsionalitas modul, pengujian white box, black box, dan sejauh mana target aplikasi tercapai, serta ulasan dari hasil evaluasi.

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini menjelaskan tentang keterkaitan antara kesimpulan dan saran dengan hasil evaluasi dan rencana perbaikan terhadap saran yang diberikan.

Daftar Pustaka

I.2 Gambaran Keseluruhan

I.2.1 Perspektif Produk

Aplikasi ini akan mendokumentasikan elemen-elemen berikut ini:

Tables

o Nama tabel o Nama kolom o Tipe data kolom


(2)

o Panjang kolom

o Status primary key kolom tabel o Status nullable kolom (true/false)

Views

o Nama view

o Transact SQL untuk membuat view

Stored Procedures

o Nama stored procedure

o Transact SQL untuk membuat stored procedure

Functions

o Nama function

o Transact SQL untuk membuat function

Triggers

o Nama trigger

o Data yang menunjukkan tabel mana yang berkomunikasi pada

trigger

o Data yang menunjukan event trigger tersebut (insert, update,

delete)

o Script query untuk membuat trigger

Data-data yang didokumentasikan tersebut dipublikasi dalam bentuk

hypertext yang memiliki link untuk pengaksesan detail-detailnya. Misalnya,

dalam suatu database Pubs didokumentasikan bahwa memiliki 11 buah tabel, 1 buah view, 4 stored procedure, dan 1 trigger. Dokumentasi basis data

Pubs pada halaman pertama akan menampilkan data jumlah masing-masing

elemen tersebut terlebih dahulu. Pada keterangan “11 tables”, kata “tables” tersebut diberi link untuk loncat ke halaman detail tabel. Pada halaman detail tabel, terdapat link “Details” pada masing-masing nama tabel. Ketika link


(3)

6   

Universitas Kristen Maranatha

I.2.2 Fungsi Produk

Secara garis besar fungsi dari produk ini adalah untuk mendokumentasikan data-data penyimpan dan pemanipulasi data pada basis data (tabel, view, stored procedure, function, dan trigger) pada DBMS SQL Server 2005 ke dalam bentuk hypertext.

Kelebihan menggunakan aplikasi ini untuk mendokumentasikan basis data dibandingkan dengan fitur generate script pada Enterprise Manager adalah, hasil / output disajikan sistematis dengan antarmuka tabel, links, dll sehingga memudahkan pengguna melihat hasil akhir. Sedangkan pada fitur

generate script, pengguna hanya mendapatkan output berupa teks SQL.

I.2.3 Karakteristik Pengguna

Pengorganisasian basis data biasanya dilakukan oleh para staf IT atau

programmer yang sehari-hari menggunakan basis data dalam pekerjaannya.

Maka, pengguna aplikasi ini lebih cenderung kepada para programmer, staf IT, maupun mahasiswa yang belajar tentang teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan dan kebutuhan dalam pendokumentasian data pada suatu basis data.

I.2.4 Batasan-batasan

Berikut ini adalah pembatasan masalah global terhadap ruang lingkup pengembangan apilkasi agar lebih terencana dan maksimal :

1. Aplikasi ini akan menghasilkan dokumentasi data dalam format HTML. 2. Uji coba dengan software basis data dilakukan pada SQL Server 2005. 3. Data yang didokumentasikan berupa yang tertera pada sub bab I.2.1. 4. Aplikasi tidak membangkitkan dokumentasi data hasil eksekusi query


(4)

VI.1 Keterkaitan antara Kesimpulan dengan Hasil Evaluasi

Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh proses pengembangan proyek perangkat lunak ini adalah :

1. Perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data bertujuan untuk membuat dokumentasi atas elemen-elemen suatu basis data ke dalam bentuk dokumen HTML.

2. Proses pengembangan dan perencanaan pembuatan perangkat lunak yang terstruktur akan memudahkan dalam implementasi pengkodean program dan mengurangi resiko terhadap kurang efektifnya pengkodean.

3. Antarmuka perangkat lunak yang sederhana memudahkan penggunaan dan menjangkau tingkat kognitif pengguna sampai level rendah.

4. Kesulitan yang dihadapi dalam hal menggunakan dan mengoptimalkan fungsi-fungsi model objek .NET untuk objek-objek MSHTML. Pada implementasi pengkodean, cukup sulit untuk memodifikasi bentuk-bentuk elemen HTML seperti tabel, textfield, dan lain-lain dikarenakan sifat objek Mshtml yang kaku dan tidak adanya intellisense ketika mengetikkan kode-kode.

VI.2 Keterkaitan antara Saran dan Hasil Evaluasi

Saran yang kemungkinan dapat diajukan pada keseluruhan hasil akhir perangkat lunak antara lain :

1. Pemanfaatan penggunaan error handling pada setiap aspek teknis pengkodean penting dilakukan dan direncanakan, daripada hanya


(5)

127   

Universitas Kristen Maranatha

2. Masih banyak fitur objek SMO yang menarik yang dapat digunakan untuk lebih melengkapi keberagaman dan kompleksitas data dokumentasi.

VI.3 Rencana Perbaikan / Implementasi terhadap Saran yang

Diberikan

1. Perencanaan atas error handling untuk setiap keadaan lebih terinci dan spesifik.

2. Melakukan pengembangan terhadap fitur dan keberagaman format hasil dokumentasi.


(6)

Britton, Carol dan Doake, Jill. (2001) “Object –Oriented System Development: A gentle Introduction” , Singapore: McGraw-Hill, Inc.,

Beh, William. (2007). DOM innerHTML vs appendChild. Posted Maret, 15, 2007, from http://notesweb2.blogspot.com/2007/03/dom-innerhtml-vs-appendchild.html

Chaterjee, Jagadish. (2006). Retrieving SQL Server 2005 Database Information Using SMO : properties of database bjects. Posted Feb, 21, 2006, from http://www.aspfree.com/c/a/MS-SQL-Server/Rertrieving-SQL-Server-2005-database-information-using-SMO-properties-of-database-objects

Miranda, Fabricio. (2007). HTML Parsing using .NET Framework. Posted Juni, 29, 2007, from http://www.codeproject.com/KB/vb/parsing_html.aspx

Singh, Darshan. (2004). A Quick Introduction to SQL Server Management Objects (SMO). Posted July, 29, 2004, from http://www.yukonxml.com/articles/smo/

Graziano, Bill. (2005). Scripting Database Objects Using SMO (updated). Posted November, 29, 2005, from http://www.sqlteam.com/article/scripting-database-objects-using-smo-updated.html

SQL Server Developer Center. Microsoft Corporation: Microsoft.SqlServer.Management.Smo Namespace. Retrieved Agustus, 14, 2008,

from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/microsoft.sqlserver.management. smo.aspx