Pemetaan Hasil Metode Business Systems Planning (BSP) ke Dalam Zachman Framework.
vi
ABSTRACT
Information system development in an organization needs to be carefully planned and has to concern to each party involved with the system, the management who responsible for organization’s overall performance, the developer who responsible for the system being developed, and the user who responsible for using the system being developed. In addition, every aspects involved in the system need to be concerned, so that nothing will be missed which could make the system developed imperfectly. Because of this reason, the organization needs a framework which could accommodate every party need and identify every aspect needed. The framework that can be used to view the problem in information system development at an organization from the different point of view is the Zachman Framework and BSP.
Keywords :
Pemetaan Zachman Framework BSP
(2)
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
PRAKAT A ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iv SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA v
ABSTRACT vi
DAFT AR ISI vii
DAFT AR GAMBAR x
DAFT AR TABEL xii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah. 1
1.3 Tujuan Pembahasan 1
1.4 Objek Pengamatan 2
1.5 Ruang Lingkup Kajian 2
1.6 Sumber Data 2
1.7 Metode dan Teknik Penelitian 2
1.8 Sistematika Penyajian 3
BAB II LANDASAN TEORI 4
2.1 Pendahuluan 4
2.2 Zachman Framework 4
2.2.1 Aturan yang ada dalam Zahman Framework 7
2.3 BSP (Business System Planning) 8
2.3.1 Aturan yang ada dalam BSP 8
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 10
3.1 Pendahuluan 10
3.2 BSP dan Zachman Framework 10
3.2.1 Mendapatkan Persetujuan 10
3.2.2 Pemetaan BSP ke Zachman Framewok Pada
Tahap Mendapatkan Persetujuan 12
3.2.3 Persiapan Studi 12
3.2.4 Pemetaan BSP ke Zachman Framewok
Pada Tahap Persiapan Studi 20
3.2.5 Memulai Studi 22
3.2.5.1 Mengumpulkan Sudut Pandang Dari
Eksekutif Sponsor 22
3.2.5.2 Tinjauan Ulang Fakta Bisnis Secara Umum 23 3.2.5.3 Tinjauan Ulang Fakta Sistem Informasi 23 3.2.5.4 Tinjauan Ulang Rencana Kerja Studi 23 3.2.5.5 Pemetaan BSP ke Zachman
Framework Pada Tahap Memulai Studi
Poin 3.2.5.1 – 3.2.5.4 24
3.2.5.6 Mendefinisikan Proses Bisnis 24 3.2.5.7 Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Pada Tahap Memulai
Studi Bagian Pendefinisian Proses Bisnis 26 3.2.5.8 Life Cycle Dari Produk Dan Sumber Daya 26 3.2.5.9 Langkah Dasar Dalam
Menggambarkan Suatu Proses 28
(3)
viii
3.2.5.11Pemetaan BSP ke Zachman
Framework Pada Tahap Memulai Studi
Bagian Perencanaan dan Control Processes 30
3.2.5.12 Proses Produk atau Jasa 32
3.2.5.13 Pemetaan BSP ke Zachman
Framework Pada Tahap Memulai Studi
Bagian Proses Produk atau Jasa 33 3.2.5.14 Membuat Flowchart Umum Dari Proses
Produk / Jasa 34
3.2.5.15 Pemetaan BSP ke Zachman
Framework Pada Tahap Memulai Studi Bagian Membuat Flowchart Umum Dari
Proses Produk / Jasa 35
3.2.5.16 Membuat Deskripsi Dari Tiap Proses 36 3.2.5.17 Pemetaan BSP ke Zachman
Framework Pada Tahap Memulai Studi BagianMembuat Deskripsi
Dari Tiap Proses 37
3.2.5.18 Memproses Supporting Resource 38 3.2.5.19 Tahap Konsolidasi dan Analisis 40 3.2.5.20 Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Tahap Memulai Studi Bagian
Konsolidasi dan Analisis 42
3.2.5.21 Output 43
3.2.5.22 Menetapkan Data Class 43
3.2.5.23 Mengidentifikasi Data Class 44 3.2.5.24Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Tahap Memulai Studi Pada
Tahap Mengidentifikasi Data Class 47
3.2.5.25Validasi Data Class 48
3.2.5.26Menulis Definisi Data Class 51 3.2.5.27 Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Tahap Memulai Studi Pada Bagian Validasi Data Class dan Menulis
Definisi Data Class 53
3.2.5.28Menghubungkan Data class Dengan Proses 54 3.2.5.29 Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Tahap Memulai Studi Pada Tahap Menghubungkan Data Class
Dengan Proses 55
3.2.5.30Analisis System Support Yang Digunakan 56 3.2.5.31Melakukan Tinjauan Ulang Proses
I/S Support 58
3.2.5.32Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Pada Tahap Melakukan
Tinjauan Ulang Proses I/S Support 61 3.2.5.33 Identifikasi Penggunaan Data Yang
Ada Sekarang 63
3.2.5.34 Menetapkan Sudut Pandang Eksekutif 64 3.2.5.35 Pemetaan BSP Pemetaan BSP ke
Zachman Framewok Pada Tahap
Menetapkan Sudut Pandang Eksekutif 71 3.2.5.36 Penjelasan Temuan dan Simpulan 72
(4)
ix
3.2.5.37 Menetapkan Arsitektur Informasi 75 3.2.5.38 Pemetaan BSP ke Zachman
Framewok Pada Tahap Menetapkan
Arsitektur Informasi 82
3.3 Penggambaran Pemetaan Hasil Metode BSP ke Zachman
Framework Ke Dalam Mind Map 84
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 118
4.1 Simpulan 118
4.2 Saran 120
(5)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Arsitektur Framework Zachman 5
Gambar 3.1 Contoh Surat Komitmen 11
Gambar 3.2 BSP Study Control Points 16
Gambar 3.3 Rencana Kerja Dari Studi BSP 17
Gambar 3.4 Definisi Proses Bisnis 28
Gambar 3.5 Aliran Proses Sistem Bisnis 35
Gambar 3.6 Group Process 40
Gambar 3.7 Process / Organization Matrix 41 Gambar 3.8 Data Type / Business Resource Matrix Identifiying
Data Classes 47
Gambar 3.9 Data Classes arranged by Creating Process Matrix 55
Gambar 3.10 System/ Process Matrix 59
Gambar 3.11 Proces / Organization / Current System Matrix 60 Gambar 3.12 Present System / Data Class Matrix 63 Gambar 3.13 Aliran Informasi Masalah dan Analisis Peluang 66
Gambar 3.14 Problem Analysis Sheet 70
Gambar 3.15 Problem Analysis Sheet (2) 74
Gambar 3.16 Process/ Data Class Grouping 77
Gambar 3.17 Data Flow 78
Gambar 3.18 Information Architecture 79
Gambar 3.19 Information Architecture Yang Telah Disusun Ulang 80 Gambar 3.20 Mind Map What bagian
Scope : Planner Perspective 90 Gambar 3.21 Mind Map What bagian Enterprise
Model : Owner Perspective 93
Gambar 3.22 Mind Map How Bagian
Scope : Planner Perspective 95 Gambar 3.23Mind Map How Bagian
Enterprise Model : Owner Perspective 98 Gambar 3.24Mind Map How Bagian
System Model : Architect Perspective 100 Gambar 3.25 Mind Map Who Bagian
Scope : Planner Perspective 101 Gambar 3.26Mind Map Who Bagian
Enterprise Model : Owner Perspective 102 Gambar 3.27Mind Map Who Bagian
Enterprise Model : Owner Perspective 103 Gambar 3.28Mind Map Who Bagian
Technology Model : Builder Perspective 105 Gambar 3.29 Mind Map Who Bagian Functioning System 106 Gambar 3.30 Mind Map When Bagian
Scope : Planner Perspective 107 Gambar 3.31Mind Map When Bagian
Enterprise Model : Owner Perspective 109 Gambar 3.32Mind Map When Bagian
System Model : Architect Perspective 110 Gambar 3.33 Mind Map When Bagian Functioning System 111 Gambar 3.34 Mind Map Why Bagian
(6)
xi Gambar 3.35Mind Map Why Bagian
Enterprise Model : Owner Perspective 114 Gambar 3.36 Mind Map Keseluruhan Hasil Pemetaan Metode BSP
(7)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.IPemetaan BSP ke Zachman Framewok Pada
Tahap Persiapan Studi 21
Tabel 3.II Pemetaan BSP ke Zachman Framewok Pada Tahap Memulai Studi Bagian Pendefinisian
Proses Bisnis 26
Tabel 3.III Planning and Control Process 29
Tabel 3.IV Pemetaan BSP ke Zachman Framework Pada Tahap Memulai Studi Bagian Perencanaan dan
Control Processes 32
Tabel 3.V Product / Service Processes 33
Tabel 3.VI Pemetaan BSP ke Zachman Framework Pada Tahap Memulai Studi Bagian Proses
Produk atau Jasa 34
Tabel 3.VII Pemetaan BSP ke Zachman Framework Pada Tahap Memulai Studi Bagian Membuat Flowchart
Umum Dari Proses Produk / Jasa 36
Tabel 3.VIII Pemetaan BSP ke Zachman Framework Pada Tahap Memulai Studi Bagian Membuat
Deskripsi Dari Tiap Proses 37
Tabel 3.IX Proses Supporting Resource 38
Tabel 3.X Pemetaan BSP ke Zachman Framewok Tahap Memulai Studi Bagian Konsolidasi
dan Analisis 42
Tabel 3.XI Pemetaan BSP ke Zachman Framewok Tahap Memulai Studi Pada Bagian
Mengidentifikasi Data Class 48
Tabel 3.XII Validasi Data Class 49
Tabel 3.XIII Pemetaan BSP ke Zachman Framewok Tahap
Memulai Studi Bagian Validasi Data Class dan Menulis
Definisi Data Class 54
Tabel 3.XIV Pemetaan BSP ke Zachman Framewok
Tahap Menghubungkan Data Class Dengan Proses 56 Tabel 3.XVPemetaan BSP ke Zachman Framewok Tahap
Melakukan Tinjauan Ulang Proses I/S Support 63 Tabel 3.XVIPemetaan BSP ke Zachman Framewok
Tahap Menetapkan Sudut Pandang Eksekutif 71 Tabel 3.XVII Pemetaan BSP ke Zachman Framewok
(8)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak sekali Framework yang diciptakan untuk memodelkan, menggambarkan, dan memetakan suatu sistem pada suatu perusahaan. Dalam hal ini akan dilakukan suatu analisis mengenai keterkaitan antar Framework yang khususnya adalah Zachman Framework dengan BSP. Keterkaitan antara Zachman Framework dengan BSP dilihat dari seberapa jauh hasil metodologi pada BSP dapat dipetakan ke dalam kolom-kolom yang ada pada Zachman Framework. Dalam melakukan pemetaan ini akan diawali dengan pengerjaan dari tiap tahap BSP, kemudian melihat keterkaitannya dalam tiap kolom yang ada pada Zachman Framework.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut ini adalah rumusan dari masalah-masalah yang akan dibahas :
1. Bagaimanakah memetakan hasil dari BSP ke dalam kolom-kolom yang ada pada Zachman Framework ?
2. Sejauh manakah hasil dari BSP dapat dipetakan pada Zachman Framework ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan tugas akhir adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa informasi - informasi keseluruhan yang dihasilkan oleh kedua Framework, serta melihat keterkaitannya
2. Memetakan hasil metode yang ada pada BSP ke Zachman Framework.
1.4 Objek Pengamatan
Pengamatan dilakukan pada keterkaitan informasi yang ada di BSP dan Zachman Framework. Dimana pengamatan lebih ditekankan pada pengalokasian informasi yang telah ada pada pencapaian hasil akhir dari ke dua Framework tersebut.
(9)
2
Informasi tersebut dapat berbentuk data,proses bisnis, serta informasi-informasi mengenai sistem yang telah diterapkan.
1.5 Ruang Lingkup Kajian
Adapun pembatasan ruang lingkup kajian adalah sebagai berikut : 1. Tidak membuat aplikasi
2. Penelitian akan dipusatkan pada keterkaitan BSP dengan Zachman Framework
3. Tahap yang akan dikerjakan sampai ketersediaan data yang ada di dalam BSP dan Zachman Framework.
4. Tidak membahas tentang sistem yang dipakai suatu perusahaan
5. Melakukan studi BSP dan pemetaannya ke dalam Zachman Framework hanya sampai pada tahap menentukan arsitektur informasi
1.6 Sumber Data
Data didapatkan dari berbagai narasumber, baik secara informasi maupun buku-buku referensi. Semua informasi yang didapatkan digunakan untuk mendukung semua teori yang akan dihasilkan.
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Metode dan Teknik Penelitian yang dilakukan adalah:
Melakukan pembuatan BSP serta menggambarkan dalam contoh dan hasil penerapannya.
Memberikan pemetaannya ke dalam Zachman Framework dari tiap poin BSP yang dapat dilakukan pemetaan.
Melakukan studi dalam dunia nyata dengan acuan contoh BSP dan Zachman yang telah terbentuk dan melihat keabsahan dari teori yang dihasilkan.
Melakukan finalisasi pemodelan dan melakukan analisis, kemudian memetakannya.
(10)
3
1.8 Sistematika Penyajian
Berikut ini merupakan sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi pembahasan mengenai pendahuluan, sejarah singkat Zachman Framework, sejarah singkat BSP, rumusan masalah, objek pengamatan, tujuan tugas akhir, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi pembahasan mengenai teori-teori yang akan digunakan berhubungan dan menjadi dasar dalam pembahasan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini berisi pembahasan mengenai uraian penerapan terhadap dokumentasi sistem dengan metodologi Business Systems Planning (BSP) dan pemetaanya ke dalam Zachman Framewok.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan bagian akhir dari laporan tugas akhir yang berisikan simpulan dan saran dari hasil pemetaan yang dilakukan.
(11)
118
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Dari hasil analisis dan pemetaan yang didapatkan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pengerjaan pemetaan hasil metodologi BSP ke dalam Zachman Framework penulis lakukan dengan menggunakan cara pengerjaan BSP sampai tahap menetapkan arsitektur informasi, kemudian melihat keterkaitan dari tiap-tiap tahap yang ada pada BSP untuk dipetakan kedalam kolom-kolom pada Zachman Framework.
Dengan dilakukannya pemetaan seperti ini, maka suatu perusahaan dapat lebih mempersingkat waktu pengerjaan, penelitian, serta pemodelan dari perusahaannya. Hal ini dikarenakan dapat dipakainya data-data yang ada pada waktu pembuatan atau pemodelan dengan menggunakan BSP, yang dimana terlihat beberapa poin dari BSP yang dapat dimasukan ke dalam beberapa kolom pada Zachman Framework.
Dengan adanya pemetaan ini maka waktu kerja akan lebih singkat dan efisien biaya.
Dalam pemetaan yang dilakukan ini, tidak semua bagian atau kolom pada Zachman Framework dapat terisi oleh tahap-tahap pada BSP, dan begitu juga dengan tiap tahap dalam BSP tidak seluruhnya dapat dipetakan kedalam Zachman Framework. Berikut ini daftar kolom pada Zachman Framework yang tidak mempunyai pemetaan :
o What
Bagian System Model BagianTechnology Model
(12)
119 Bagian Components
Bagian Functioning System o How
Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System o Where
Bagian Scope
Bagian Enterprise Model Bagian System Model Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System o Who
Bagian Components o When
Bagian Technology Model Bagian Components o Why
Bagian System Model Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System
Berikut ini daftar tahap pada BSP yang tidak dapat dilakukan pemetaan : o Memproses Supporting Resource
(13)
120
1.2 Saran
Melalui analisis serta pemetaan yang telah dibentuk, maka penulis mempunyai beberapa saran, yaitu :
Pemodelan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menggambarkan kondisi didalam suatu perusahaan, sehingga apabila suatu pemodelan yang telah dilakukan sebelumnya telah dilangsungkan lama, maka sebaiknya suatu pemodelan yang baru tetap dapat mengikuti kondisi perusahaan saat itu juga.
Dalam menggunakan teori hasil pemetaan ini haruslah tetap melihat dan membandingkan dengan kondisi perusahaan, hal ini dikarenakan apabila terjadi perubahan-perubahan dalam suatu perusahaan.
Melakukan pemodelan sistem yang mendefinisikan perusahaan secara lengkap merupakan hal yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu disarankan kepada pengembang selanjutnya untuk menerapkan hal yang sama bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Pada saat ini, penulis melakukan studi BSP dan pemetaannya ke dalam Zachman Framework hanya sampai tahap menentukan arsitektur informasi, maka diharapkan pada pengembang selanjutnya untuk melanjutkan semua tahap studi BSP secara lengkap seperti architecture priorities ,review information resource management, developing recommendations and plan.
Studi BSP dan pemetaanya ke dalam Zachman Framework yang dilakukan masih dikerjakan sendiri dan tanpa tim, sehingga memungkinkan masih ada kekurangan baik dari analisis maupun dari penulisan dokumen.
(14)
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi :
Nama : Roy Adi Wibowo
Tempat / Tanggal Lahir : Tegal / 13 Juni 1985
Alamat : Kolonel Sugiono No: 44A , Tegal 52113
No. Telp : 08562217480
Email Address : spirits_soldier@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
2005 – 2009 Universitas Kristen Maranatha Jurusan S1 Sistem Informasi 2003 – 2005 Universitas Kristen Maranatha Jurusan D3 Teknik Informatika 2000 – 2003 SMU Pius Tegal
1997 – 2000 SMP Pius 2 Tegal 1991 – 1997 SD Pius 1 Tegal
Riwayat Pekerjaan :
29 Juli 2008 – 30 Januari 2009 :
Trainer untuk “Web Master” and “Network Security” (Part Time Job), Maranatha IT Center (MITC), Bandung.
1 Januari 2006 – 30 Januari 2009 :
Technical Support untuk Network (Part Time Job), Maranatha IT Center (MITC), Bandung.
1 Januari 2006 – 30 Januari 2009 :
(15)
Januari – 2005 – 2007:
Web Reporter (Part Time Job), Divisi Web Administrator (DWA), Bandung.
1 Oktober 2003 – November 2004:
Laboratorium Staff, Maranatha Christian University, Bandung.
Organisasi :
Maranatha IT Center (MITC) Divisi Web Administrator (DWA)
Prestasi :
Menerima penghargaan “Dean List” pada tahun 2006 di Universitas Kristen Maranatha, Bandung
(16)
xiii
DAFTAR PUSTAKA
[1]Business System Planning – Information System Planning Guide. Application, GE20-0527, IBM Corporation, 1981.
[2]Department of Veterans Affairs. (2008). A Tutorial on the Zachman Framework for Enterprise Architecture. Retrieved : Juni, 2008, from apps.adcom.uci.edu/EnterpriseArch/Zachman/Resources/ZachmanTutorial.ppt
[3]Hadisaputro, Elvin Leander. (2006). Kajian dan Implementasi Enterprise Architecture Planning Dengan Kerangka Kerja Zachman Untuk Pembuatan Arsitektur Sistem Informasi. Bandung.Kumpulan Abstrak.2006.
[4]Hormon, Paul. (2003). The Zachman Framework and The OMG’S Model Driven Architecture.Retrieved:September,2008,fromhttp : // www.omg.org /mda / mda_files / 09-03-WPMapping_MDA_to_ ZachmanFramework1.pdf
[5]Imbar, Radiant Victor dan Christianti, Meliana. (2007). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi. Dalam Jurnal Sistem Informasi II (II): 113 – 135. Bandung.
[6]Imbar, Radiant Victor dan Suteja, Bernard Renaldy. (2006). Pemograman Web-Commerce dengan Oracle & ASP. Bandung: Informatika.
[7]Krisnanda, Made. (2007). Masalah-Masalah yang Terdapat dalam Pengembangan Enterprise Architecture. Dalam Jurnal Sistem Informasi II (II): 81 – 93. Bandung.
[8]McLean, E.R. And Chair, S. ‘IBM’s BUSINESS SYSTEM PLANNING’. Information
(17)
xiv
[9]O’ Rourke, Carol., Fishman, Neal., Selkow, Warren. (2003) Enterprise Architecture
Using the Zachman Framework. Boston Massachusetts: Thomson Course Technology.
[10]Osvalds, Gundars. (2000). The Use of Zachman Framework Primitives for Enterprise Modeling. Retrieved: Juni, 2008, from http://www.tasc.com
[11]O’ Rourke, Carol., Fishman, Neal., Selkow, Warren. (2003) Enterprise Architecture
Using the Zachman Framework. Retrieved: Agustus, 2008, from http:// www.ibm.com/developerworks/rational/library/content/RationalEdge/oct04/ reader/gonzalez.html
[12]Setiady, Rochmanijar dan Hadijanto, Lukman. (2006). Sekilas Enterprise Architecture. Retrieved: September, 2008, from http://www.prima-infonet.com/ docs/PR_EnterpriseArchitecture v01.pdf
(1)
119 Bagian Components
Bagian Functioning System o How
Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System o Where
Bagian Scope
Bagian Enterprise Model Bagian System Model Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System o Who
Bagian Components o When
Bagian Technology Model Bagian Components o Why
Bagian System Model Bagian Technology Model Bagian Components
Bagian Functioning System
Berikut ini daftar tahap pada BSP yang tidak dapat dilakukan pemetaan : o Memproses Supporting Resource
(2)
120
1.2 Saran
Melalui analisis serta pemetaan yang telah dibentuk, maka penulis mempunyai beberapa saran, yaitu :
Pemodelan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menggambarkan kondisi didalam suatu perusahaan, sehingga apabila suatu pemodelan yang telah dilakukan sebelumnya telah dilangsungkan lama, maka sebaiknya suatu pemodelan yang baru tetap dapat mengikuti kondisi perusahaan saat itu juga.
Dalam menggunakan teori hasil pemetaan ini haruslah tetap melihat dan membandingkan dengan kondisi perusahaan, hal ini dikarenakan apabila terjadi perubahan-perubahan dalam suatu perusahaan.
Melakukan pemodelan sistem yang mendefinisikan perusahaan secara lengkap merupakan hal yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu disarankan kepada pengembang selanjutnya untuk menerapkan hal yang sama bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Pada saat ini, penulis melakukan studi BSP dan pemetaannya ke dalam Zachman Framework hanya sampai tahap menentukan arsitektur informasi, maka diharapkan pada pengembang selanjutnya untuk melanjutkan semua tahap studi BSP secara lengkap seperti architecture priorities ,review information resource management, developing recommendations and plan.
Studi BSP dan pemetaanya ke dalam Zachman Framework yang dilakukan masih dikerjakan sendiri dan tanpa tim, sehingga memungkinkan masih ada kekurangan baik dari analisis maupun dari penulisan dokumen.
(3)
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi :
Nama : Roy Adi Wibowo
Tempat / Tanggal Lahir : Tegal / 13 Juni 1985
Alamat : Kolonel Sugiono No: 44A , Tegal 52113 No. Telp : 08562217480
Email Address : spirits_soldier@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
2005 – 2009 Universitas Kristen Maranatha Jurusan S1 Sistem Informasi 2003 – 2005 Universitas Kristen Maranatha Jurusan D3 Teknik Informatika 2000 – 2003 SMU Pius Tegal
1997 – 2000 SMP Pius 2 Tegal 1991 – 1997 SD Pius 1 Tegal
Riwayat Pekerjaan :
29 Juli 2008 – 30 Januari 2009 :
Trainer untuk “Web Master” and “Network Security” (Part Time Job), Maranatha IT Center (MITC), Bandung.
1 Januari 2006 – 30 Januari 2009 :
Technical Support untuk Network (Part Time Job),Maranatha IT Center (MITC), Bandung.
1 Januari 2006 – 30 Januari 2009 :
(4)
Januari – 2005 – 2007:
Web Reporter (Part Time Job), Divisi Web Administrator (DWA), Bandung. 1 Oktober 2003 – November 2004:
Laboratorium Staff, Maranatha Christian University, Bandung.
Organisasi :
Maranatha IT Center (MITC)
Divisi Web Administrator (DWA)
Prestasi :
Menerima penghargaan “Dean List” pada tahun 2006 di Universitas Kristen Maranatha, Bandung
(5)
xiii
DAFTAR PUSTAKA
[1]Business System Planning – Information System Planning Guide. Application, GE20-0527, IBM Corporation, 1981.
[2]Department of Veterans Affairs. (2008). A Tutorial on the Zachman Framework for Enterprise Architecture. Retrieved : Juni, 2008, from apps.adcom.uci.edu/EnterpriseArch/Zachman/Resources/ZachmanTutorial.ppt
[3]Hadisaputro, Elvin Leander. (2006). Kajian dan Implementasi Enterprise Architecture Planning Dengan Kerangka Kerja Zachman Untuk Pembuatan Arsitektur Sistem Informasi. Bandung.Kumpulan Abstrak.2006.
[4]Hormon, Paul. (2003). The Zachman Framework and The OMG’S Model Driven Architecture.Retrieved:September,2008,fromhttp : // www.omg.org /mda / mda_files / 09-03-WPMapping_MDA_to_ ZachmanFramework1.pdf
[5]Imbar, Radiant Victor dan Christianti, Meliana. (2007). Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi. Dalam Jurnal Sistem Informasi II (II): 113 – 135. Bandung.
[6]Imbar, Radiant Victor dan Suteja, Bernard Renaldy. (2006). Pemograman Web-Commerce dengan Oracle & ASP. Bandung: Informatika.
[7]Krisnanda, Made. (2007). Masalah-Masalah yang Terdapat dalam Pengembangan Enterprise Architecture. Dalam Jurnal Sistem Informasi II (II): 81 – 93. Bandung.
[8]McLean, E.R. And Chair, S. ‘IBM’s BUSINESS SYSTEM PLANNING’. Information
(6)
xiv
[9]O’ Rourke, Carol., Fishman, Neal., Selkow, Warren. (2003) Enterprise Architecture
Using the Zachman Framework. Boston Massachusetts: Thomson Course Technology.
[10]Osvalds, Gundars. (2000). The Use of Zachman Framework Primitives for Enterprise Modeling. Retrieved: Juni, 2008, from http://www.tasc.com
[11]O’ Rourke, Carol., Fishman, Neal., Selkow, Warren. (2003) Enterprise Architecture
Using the Zachman Framework. Retrieved: Agustus, 2008, from http:// www.ibm.com/developerworks/rational/library/content/RationalEdge/oct04/ reader/gonzalez.html
[12]Setiady, Rochmanijar dan Hadijanto, Lukman. (2006). Sekilas Enterprise Architecture. Retrieved: September, 2008, from http://www.prima-infonet.com/ docs/PR_EnterpriseArchitecture v01.pdf