BAB 1 Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Ngebung Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang
dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh
kemiskinan, kurang persediaan pangan, kualitas lingkungan yang kurang
baik (sanitasi lingkungan yang tidak baik), pengetahuan masyarakat
tentang gizi menu seimbang dan kesehatan yang kurang dan adanya
daerah yang kurang iodium. Masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan
ekonomi pada masyarakat dan kurangnya pengetahuan yang kurang
tentang gizi, kesehatan dan menu seimbang (Almatsier, 2004).
Kekurangan gizi dapat mengakibatkan gagal tumbuh kembang dan
meningkatkan angka kematian dan kesakitan dan penyakit terutama pada
kelompok usia rawan gizi yaitu Balita. Balita merupakan kelompok rawan
menderita akibat kurang gizi dan jumlahnya cukup besar dalam populasi
(Suhadi, 2009).
Faktor primer terjadinya masalah gizi karena kurangnya kuantitas
dan kualitas susunan makanan seseorang (Almatsier, 2003). Hal ini
terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam mengolah
makanan (Santoso, 1999).
Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang makanan dan

zat gizi, sumber - sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman
dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah
makanan yang baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta
bagaimana hidup sehat (Notoatmojo, 2003). Berdasarkan hasil penelitian

1

yang dilakukan oleh Isnansyah (2006), faktor yang berhubungan dengan
status gizi balita di pengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu
dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian Taufiqurrahman (2013)
menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita.
Masalah gizi pada anak balita juga dipengaruhi oleh pola asuh
orang tua, yaitu pengaturan pola makan balita oleh ibu. Salah satu contoh
saat balita tidak mau minum susu dan makan, orang tua membiarkan saja
dan terkadang beberapa orang tua hanya memberikan balita minuman
pengganti yaitu dengan air gula yang hanya mengandung kalori, dan
menyebabkan balita mengalami gizi buruk (Pribawaningsih, 2009).
Soetjiningsih dkk (2002) menyatakan, dalam pemenuhan gizi anak
balita, ibu harus mampu dalam mengatur menu seimbang untuk balita

karena balita belum mampu mengurus dan melakukannya sendiri. Pada
usia ini anak balita mengalami tumbuh kembang secara optimal, sehingga
memerlukan pemenuhan nutrisi. Ibu mampu memilih bahan makanan,
mengolah sampai menyajikan makanan dengan menu seimbang. Menu
disajikan sesuai kebutuhan energi dalam sehari, baik dalam bentuk
makanan yang lengkap ataupun makanan kecil (snack) (Almatsier, 2003).
Prevalensi balita kurang gizi (balita yang mempunyai berat badan
kurang) pada tahun 2010 secara nasional adalah sebesar 17,9 %
diantaranya 4,9 % yang gizi buruk. Prevalensi balita gizi kurang di
Provinsi Jawa Tengah 12,4 % diantaranya 3,3 % gizi buruk ( Riskesdas,
2010).

2

Prevalensi balita yang gizi kurang di Kabupaten Sragen pada tahun
2012 sebesar 3,2%

dan gizi buruk balita di Sragen sebesar 0,4%.

Berdasarkan data status gizi balita puskesmas Kalijambe pada tahun

2012, Kecamatan Kalijambe mempunyai prevalensi jumlah gizi kurang
balita terbesar yaitu 10,8% dan gizi buruk 1,7% balita, sedangkan untuk
Desa Ngebung mempunyai prevalensi gizi kurang dan gizi buruk sebesar
19,2 % (Dinkes Sragen, 2012). Angka tersebut merupakan angka yang
tinggi. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian di Desa
Ngebung Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen, untuk mengetahui
hubungan pengetahuan ibu dan pola asuh ibu tentang gizi dengan status
gizi balita dan memperbaiki pengetahuan ibu dan pola asuh atau pola
pikir tentang gizi dan memperbaiki status gizi balita di Desa Ngebung
Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
“Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dan pola asuh Gizi
terhadap Status Gizi Balita di Desa Ngebung Kecamatan Kalijambe
Kabupaten Sragen ? ”

3


C. Tujuan
Tujuan penelitian ini terdiri dari :
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan pola
asuh gizi terhadap status gizi Balita di Desa Ngebung Kecamatan
Kalijambe Kabupaten Sragen
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi
b. Mendiskripsikan pola asuh gizi
c. Mendiskripsikan status gizi anak balita
d. Menganalisa hubungan tingkat pengetahuan ibu dan pola asuh
gizi terhadap status gizi balita di desa Ngebung, Kecamatan
Kalijambe, Kabupaten Sragen

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat Desa Ngebung
Memperoleh

gambaran


dan

informasi

mengenai

hubungan

pengetahuan dan pola asuh gizi dan status gizi sehingga bisa
dijadikan pedoman untuk memperbaiki status gizi.
2. Bagi Puskesmas Kalijambe
Sebagai bahan informasi untuk memperbaiki masalah gizi balita dan
untuk menentukan kebijakan dalam penanganan masalah gizi.
3. Bagi institusi pendidikan Gizi UMS
Sebagai bahan masukan untuk menambah bahan pustaka serta
meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa serta pembaca

4

pada umumnya tentang hubungan pengetahuan dan pola asuh ibu

tentang gizi dengan status gizi balita di Desa Ngebung Kecamatan
Kalijambe Kabupaten Sragen.

5

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura kabupaten Langkat Tahun 2008

5 71 83

Hubungan Pola Asuh Anak Dengan Status Gizi Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Terkena Tsunami Kabupaten Pidie Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008

1 38 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI Hubungan Antara Pola Asuh Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 2–5 Tahun.

0 2 11

KARYA TULIS ILMIAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Ngebung Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

0 1 17

NASKAH PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Ngebung Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SELODOKO Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

0 3 17

Hubungan Pola Asuh Makan Balita dengan Ibu Pekerja terhadap Status Gizi Balita di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati.

2 3 59

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH GIZI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA 0-5 TAHUN DI POSYANDU CEMPAKA DESA PEJAGAN KABUPATEN BANGKALAN

0 0 19