Alat Pengukur Tinggi Menggunakan Sensor Infrared.
i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pada zaman sekarang dimana teknologi sudah maju tapi masih ada hal – hal yang dilakukan secara manual contohnya adalah mengukur tinggi. Karena dirasa cukup sulit, maka dibuat alat pengukur tinggi otomatis menggunakan sensor infrared.
Proses pengukuran tinggi badan dan benda diawali dengan motor yang bergerak naik mengangkat sensor infrared. Setelah itu mikrokontroler akan menghitung seberapa tinggi badan atau benda yang diukur. Hasil pengukuran akan tertampil di dalam layar LCD 2x16
Pengukuran tinggi akan dikalibrasi dengan menggunakan stopwatch sebagai penghitung waktu, kecepatan motor akan didapat dengan menggunakan rumus kecepatan, dengan asumsi jarak yang sudah ditentukan. Sedangkan tinggi badan dan benda dikalibrasi dengan menggunakan penggaris. Secara keseluruhan alat pengukur ketinggian dengan sensor infraredsudah berhasil direalisasikan dengan baik.
(2)
ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In contemporary timeswhere technologyhasadvanced, but theremany things thataredone manuallyfor example,measure the height. Becausefeltis hard enough,then thealtimeteris madeautomatically usingan infraredsensor.
A process of measuring height and objects beginning with the motor that moves up lifting infrared sensors. After that the microcontroller will calculate how high the body or object being measured. The measurement results will be displayed on the LCD display 2x16
Height measurements will be calibrated by using a stopwatch as a timer, the motor speed will be obtained by using the formula of speed, assuming a specified distance. While the height and objects using a ruler calibrated. Overall height measuring device with an infrared sensor has been successfully realized with the good.
(3)
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI
ABSTRAK……….………….………..………..… i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR………….………….…....……….. iii
DAFTAR ISI………. v
DAFTAR GAMBAR……….……….… vii DAFTAR TABEL……….………... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang.……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah………. 2
1.3 Tujuan……….. 2
1.4 PembatasanMasalah……… 2
1.5 SistematikaPenulisan……….. 2
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MicrocontrollerBasic Stamp... 4
(4)
vi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1Microcontroller BS2P40 ... 12
2.1.2 KoneksiPemrogramanBasic Stamp ... 16
2.1.3Basic Stamp Editor... 17
2.2Infrared... 18
2.3 LM 7805... 19
2.4 Motor DC ... 20
2.5 IC74LS04 ... 21
2.6 LCD(Liquid Cristal Display)...21
2.7 RELAY... 23
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN ALAT 3.1PerancanganAlatPengukurTinggidengan Sensor Infrared 24 3.1.1 PerancanganHardware... 24
3.1.1.1 PerancanganBoxdan Motor... 24
3.1.1.2 LCD... 25
3.1.1.3 PerancanganMicrocontroller BS2P40 ... 28
3.1.1.4 Perancangan Regulator ... 28
3.1.1.5 Blok Diagram ... 31
3.1.2 Perancangan Software... 33
3.1.2.1 Perancangan Program MikrokontrollerBS2P40 .. 33
(5)
vii Universitas Kristen Maranatha BAB IV DATA PENGAMATAN
4.1 PengujianPerangkatKeras………...… 37
4.1.1 PengujianSistem Sensor infrared ... 37
4.1.2 PengujianLCD 2x16 ….………...38
4.1.3 Pengujian Switch...38
4.2 PengujianSoftware……… 39
4.3 Analisa Data ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 41
5.2 Saran….………...………...… 42
DAFTAR PUSTAKA ……… 43 LampiranProgram BS2P40...A-1 LampiranFoto Alat... B-1
(6)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar2.1 Basic Stamp 1 Rev.D ………..…………..5
Gambar2.2 BS2-IC ... 5
Gambar 2.3 OEMBS1 ………..…….………. 5
Gambar 2.4 BS2-IC ... 6
Gambar 2.5 BS2e-IC ... 6
Gambar 2.6 BS2SX-IC ...6
Gambar 2.7 OEMBS2 ... 7
Gambar 2.8 ModulBasic Stamp (BS2P40) ……….. 1
Gambar 2.9 AlokasiPIN Basic Stamp BS2P40 ………. 1
Gambar 2.10PemrogramandanKoneksiKomunikasi... 16
Gambar 2.11TampilanBasic Stamp Editor... 17
Gambar 2.12Spektrum cahaya dan respon mata manusia...19
Gambar 2.13 IC LM 7805...19
Gambar2.14 Motor DC ... 21
Gambar2.15Namatiap kaki padaLCD ... 22
(7)
ix Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.1 LCD ... 25
Gambar 3.2 Regulator Dengan IC 78xx/79xx ... 29
Gambar 3.3 Blok Diagram ... 32
Gambar 3.4SoftwareBasic Stamp... 33
(8)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan Model Basic Stamp ... 12
Tabel 2.2DiskripsiPin BS2P40 ……….…… 1
Tabel 2.3Tabelkebenarangerbang NOT...21
Tabel 2.4Fungsitiap kaki padaLCD ... 22
Tabel 3.1 CommonLCD Commands ... 26
Tabel 3.2 CommonLCD Commands Code... 27
Tabel 3.3Konfigurasiportmikroyangdigunakan………..…………....28
Tabel3.4Hasilpengujianoutputtegangandari regulator...31
Tabel 4.1 Pengujianinfrared ...38
Tabel 4.2 PengujianSwitch ...38
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang dimana teknologi sudah sangat maju, tapi masih tetap ada hal – hal yang dilakukan secara manual. Seperti mengukur tinggi badan atau benda. Pengukuran ini masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Salah satu cara pengkuran tinggi yang ada saat ini yaitu masih sangat sederhana adalah dengan batang penggaris. Tapi bagaimana jika seseorang ingin mengukur tinggi badannya sendiri? Akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Alat yang akan dibuat ini akan menjadi sebuah solusi yang praktis. Alat ini diprogram untuk mengukur tinggi dan menampilkan hasil pengukuran seseorang atau benda yang diukur.
(10)
2 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana cara membuat alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan atau benda dengan menggunakan sensor infrared?
2. Data apa saja yang akan muncul di layar LCD?
1.3 Tujuan Masalah
Mengukur tinggi badan atau benda dengan menggunakan sensor infrared.
1.4 Pembatasan Masalah
1. Menggunakan sensor infrared.
2. Alat berukuran panjang 60 cm lebar 70 cm dan tinggi 2 m. 3. Batas awal pengukuran 10cm
4. Alat ini mempunyai output tampilan di LCD 2x16
1.5Sistematika Penelitian Bab I : Pendahuluan
Membahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, sistematika.
(11)
3 Universitas Kristen Maranatha Bab II : Landasan Teori
Membahas tentang teori-teori yang menunjang topik tugas akhir. Bab III : Perancangan dan Pemodelan Alat
Membahas tentang perancangan dan merealisasikan alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared.
Bab IV : Pengamatan Data
Membahas tentang hasil uji coba dan analisa alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared yang telah di buat.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Membahas tentang kesimpulan dari seluruh pembahasan topik serta saran yang mungkin membantu dalam pengembangan alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared ini.
(12)
41 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan pembuatan alat pengukur tinggi menggunakan sensor infrared beserta pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembuatan alat pengukur tinggi menggunakan sensor infrared sudah berhasil dibuat.
2. Posisi berdiri sangat menentukan hasil pengukuran.
3. Kurangnya keakuratan hasil data pengamatan dikarenakan kesulitan menyamakan nilai clock dengan stopwatch sehingga mempengaruhi hasil perhitungan. Juga dikarenakan adanya toleransi dari komponen dan clock pada Basic Stamp.
(13)
42 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Dalam pembuatan alat tinggi menggunakan sensor infrared yang telah dibuat, terdapat beberapa faktor yang harus diperbaiki yaitu: kualitas bahan, sensitifitas alat, dan tingkat ketelitian dalam pembuatan. Selain faktor-faktor tersebut, yang menjadi kendala utama pada alat ini adalah salah satu komponen pembagi tegangan yang cepat panas dan tidak dapat dipakai terus menerus. Diharapkan bagi para pengembang alat, dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dan dapat mengatasi kendala tersebut.
(14)
43 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Boylestad, R. & Nashelsky, L.. Electronic Devices and Circuit Theory. Fourth Edition. New Delhi, India : Prentice – Hall of India, 1991.
http://bank-je.com/ilmu-listrik/komponen/dasar/, terakhir di akses tanggal 20 Juni 2011. http://depokinstruments.com/2010/02/20/seulas-teori-relay/ http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:boy4DgSfg1wJ:elib.unikom.ac.id/d ownload.php%3Fid%3D41002+alasan+bs2p&hl=en&pid=bl&srcid=ADGE ESg9XLPZnCJja-enMlnh4G0awqfCsHCrNVj56SeI295msFF9_3q0YFPwp3ccl0l1hbLmI63f4 je3vyhsKf6jJusYdV5xZmQUw1ixGSYTeMD3jg_5ULkVM_ReTqM1Tdab f-9WYJ54&sig=AHIEtbQAdLIdwrWgXYzGeZh--mmdIecUMQ, diakses tanggal 25 Juli 2011
http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2010/04.html, terakhir di akses tanggal 25 Juli 2011.
http://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/mikrokontrl.pdf, diakses tanggal 24 Juli 2011
http://ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=16:microprocessorcont roller&id=142:sistem-sensor-inframerah&option=com_content&itemid=15, terakhir di akses tanggal 22 Juni 2011.
http://www.alldatasheet.com, terakhir di akses tanggal 25 Juli 2011.
http://www.elkaubisa.blogspot.com, terakhir di akses tanggal 23 Juni 2011.
(15)
44 Universitas Kristen Maranatha http://www.unikaja.com/2010/04/robot-robot-dari-barang-bekas.html, terakhir
dikases tanggal 24 Juli 2011
Malvino, A.P., Ph.D. & Leach, D.P ., Ph.D. , alih bahasa : Wijaya I., Ir.. Prinsip – Prinsip dan Penerapan Digital. Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1987.
Mano, M. M.. Digital Logic and Computer Design. New Delhi, India : Prentice – Hall of India, 1991.
Millman, J., Ph.D. & Gabriel, A., Sc.D.. Microelectronics. Second Edition. Singapore : McGraw – Hill International Edition, 1987.
(1)
2 Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana cara membuat alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan atau benda dengan menggunakan sensor infrared?
2. Data apa saja yang akan muncul di layar LCD?
1.3 Tujuan Masalah
Mengukur tinggi badan atau benda dengan menggunakan sensor infrared.
1.4 Pembatasan Masalah
1. Menggunakan sensor infrared.
2. Alat berukuran panjang 60 cm lebar 70 cm dan tinggi 2 m. 3. Batas awal pengukuran 10cm
4. Alat ini mempunyai output tampilan di LCD 2x16
1.5Sistematika Penelitian
Bab I : Pendahuluan
Membahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, sistematika.
(2)
3 Universitas Kristen Maranatha
Bab II : Landasan Teori
Membahas tentang teori-teori yang menunjang topik tugas akhir. Bab III : Perancangan dan Pemodelan Alat
Membahas tentang perancangan dan merealisasikan alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared.
Bab IV : Pengamatan Data
Membahas tentang hasil uji coba dan analisa alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared yang telah di buat.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Membahas tentang kesimpulan dari seluruh pembahasan topik serta saran yang mungkin membantu dalam pengembangan alat pengukur tinggi badan dengan sensor infrared ini.
(3)
41 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan pembuatan alat pengukur tinggi menggunakan sensor infrared beserta pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembuatan alat pengukur tinggi menggunakan sensor infrared sudah berhasil dibuat.
2. Posisi berdiri sangat menentukan hasil pengukuran.
3. Kurangnya keakuratan hasil data pengamatan dikarenakan kesulitan menyamakan nilai clock dengan stopwatch sehingga mempengaruhi hasil perhitungan. Juga dikarenakan adanya toleransi dari komponen dan clock pada Basic Stamp.
(4)
42 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Dalam pembuatan alat tinggi menggunakan sensor infrared yang telah dibuat, terdapat beberapa faktor yang harus diperbaiki yaitu: kualitas bahan, sensitifitas alat, dan tingkat ketelitian dalam pembuatan. Selain faktor-faktor tersebut, yang menjadi kendala utama pada alat ini adalah salah satu komponen pembagi tegangan yang cepat panas dan tidak dapat dipakai terus menerus. Diharapkan bagi para pengembang alat, dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dan dapat mengatasi kendala tersebut.
(5)
43 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Boylestad, R. & Nashelsky, L.. Electronic Devices and Circuit Theory. Fourth Edition. New Delhi, India : Prentice – Hall of India, 1991.
http://bank-je.com/ilmu-listrik/komponen/dasar/, terakhir di akses tanggal 20 Juni 2011. http://depokinstruments.com/2010/02/20/seulas-teori-relay/ http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:boy4DgSfg1wJ:elib.unikom.ac.id/d ownload.php%3Fid%3D41002+alasan+bs2p&hl=en&pid=bl&srcid=ADGE ESg9XLPZnCJja-enMlnh4G0awqfCsHCrNVj56SeI295msFF9_3q0YFPwp3ccl0l1hbLmI63f4 je3vyhsKf6jJusYdV5xZmQUw1ixGSYTeMD3jg_5ULkVM_ReTqM1Tdab f-9WYJ54&sig=AHIEtbQAdLIdwrWgXYzGeZh--mmdIecUMQ, diakses tanggal 25 Juli 2011
http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2010/04.html, terakhir di akses tanggal 25 Juli 2011.
http://grahacendikia.files.wordpress.com/2009/04/mikrokontrl.pdf, diakses tanggal 24 Juli 2011
http://ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=16:microprocessorcont roller&id=142:sistem-sensor-inframerah&option=com_content&itemid=15, terakhir di akses tanggal 22 Juni 2011.
http://www.alldatasheet.com, terakhir di akses tanggal 25 Juli 2011.
http://www.elkaubisa.blogspot.com, terakhir di akses tanggal 23 Juni 2011.
(6)
44 Universitas Kristen Maranatha
http://www.unikaja.com/2010/04/robot-robot-dari-barang-bekas.html, terakhir dikases tanggal 24 Juli 2011
Malvino, A.P., Ph.D. & Leach, D.P ., Ph.D. , alih bahasa : Wijaya I., Ir.. Prinsip – Prinsip dan Penerapan Digital. Edisi ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga, 1987.
Mano, M. M.. Digital Logic and Computer Design. New Delhi, India : Prentice – Hall of India, 1991.
Millman, J., Ph.D. & Gabriel, A., Sc.D.. Microelectronics. Second Edition. Singapore : McGraw – Hill International Edition, 1987.