Menakar Peluang Golkar di Jabar.

Pikiran Rakyat
17

018

1

OJan

o Sen;n o Selasa
3

19

OPeb

4

5
20


6

.

21

o Mar

0

Apr

Rabu 0 Kam;s 0 Jumat
7
8
9
10
11
22
23

24
25
26

12

0

0 SepOOkt0 Nav. Des

Me;

0

Jun

0

Jut


0

Ags'

Oleh IDING R. HASAN

I

RlANTO M.S. Syaifuddin
yang dikenal dengan Yance
akhirnya terpilih sebagai
Ketua Dewan Pimpinan Daerah
(DPD) Tingkat I Partai Golkar
Jawa Barat. Pemilihan yang berlangsung cukup lancar tersebut
dilakukan dalam Musyawarah
Daerah (Musda) VITIGolkar Jabar yang diselenggarakan di
Ballroom Hotel Savoy Homann
Bandung, Senin (30/n).
Figur dan prestasi
Kemenangan Yance sebagai

Ketua DPD Golkar Jabar mengalahkan dua pesaingnya yang
tersisa di tahapan akhir, yaitu
Eldie Suwandie, anggota DPR
RI, dan Dada Rosada, Wali Kota
Bandung, tak pelak lagi merupaI kan kemenangan figur Yance
'yang kini menjabat Bupati Indramayu untuk periode kedua.
{
Sosok Yance di kalangan maI syarakat Jawa Barat, khususnya
1 Indramayu sangat populer karena berbagai kebijakannya yang
mengena di hati masyarakat Indramayu seperti yang tecermin
dalam sejumlah peraturan daerah. Meskipun ada perda yang
tidak lepas dari kritikan aan sejumlah pihak, tetapi masyarakat
Indramayu terus memberikan
dukungan kepadanya.

Kllplng

Contohnya, perda tentang
madrasah diniyah. Salah satu
isinya, APBD berkewajiban untuk mengalokasikan anggaran

tetap untuk madrasah diniyah.
Perda ini semula dianggap bertabrakan dengan Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri Moh.
Ma'ruf, Nomor 903/2429/SJ
tanggal21 September 2005 tentang Pedoman Penyusunan
APBD 2006 dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD
2005. Surat ini berisikan larangan pengalokasian anggaran dari
APBD untuk pendidikan agama.
Akan tetapi, akhirnya masalah
itu ""dapat diselesaikan dengan

Humos

Un pod

0

Sabtu 0 Mlnggu
13

14
15
27
28
29
30

16
31

baik dan Yance pun mendapat
respons positif dari masyarakat.
Yancejuga dikenal sebagai tokoh yang diakui di tingkat nasional bahkan internasional. Yance
pernah diberikan kesempatan
berbicara di University of Colombia, Amerika Serikat, dan diundang ke Filipina untuk menjadi pembicara di depan gubernur, wali kota se-Filipina beberapa waktu lalu. Torehan prestasi Yance begitu konkret, seperti
suara Golkar tetap unggul di Indramayu padahal hampir di semua daerah di Jabar mengalami
penurunan. Kandidat lain belum teruji prestasinya dalam
membesarkan partai, sekalipun
dalam rekam jejak kepemerintahan cukup berhasil, seperti
terlihat dari figur Dada Rosada.

Kedua hal, yakni figur dan
prestasi seperti yang dimiliki
Yance harus dijadikan modal sosial dan politik yang berharga
bagi kader-kader Golkar di Jabar untuk kembali meningkatkan harkat dan martabat partai
ini. Dalam konteks sistem pemilu yang berlaku di Indonesia sekarang,jalinan figur dan prestasi merupakan dua hal yang saling mendukung.

Langkah Iredepan
Penyelenggaraan Musda GoIkar Jabar sesunggulmya dilang. sungkan
. dalam suasana kepri-

2009
-----

hatinan yang eukup mendalam
bagi partai beringin ini pasca kekalahannya baik dalaffi Pemilu
Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres). Wilayah
Jabar yang biasanya menjadi
lumbung perolehan suara Golkar pada pemilu-pemilu lalu,
pada Pemilu 2009 mengalami
kemerosotan tajam.

Ungkapan Yance sesaat setelah terpilih, "Innalillahi wa inna
ilaihi rajiun", tampaknya merepresentasikan keprihatian tersebut. Ia juga menegaskan, keterpilihannya sebagai ujian berat
untuk mengembalikan kejayaan
Golkar, khususnya di Jabar.
Ada beberapa hal yang hendaknya dipertimbangkan Yance
dan segenap pengurus baru
DPD Golkar Jabar. Pertama,
konsolidasi internal pasca-Musda. Setiap berakhir suatu pemilihan yang tidak lepas dari aksi
penggalangan tim pendukung,
selalu ada residu kekalahan
yangjika tidak dikelola dengan
baik berpotensi menimbulkan
friksi internal. Namun, Yanee
sudah bertekad merangkul berbagai pihak termasuk kalangan
yang tidak mendukungnya pada
saat pemilihan guna membesarkan partai beringin.
Kedua, membangun komunikasi
yang
baik
dengan

DPDjDPC se-Jabar, antarsesama DPD danjuga dengan DPP.

Bagaimanapun isu yang sempat
berembus menjelang pemilihan
bahwa Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, tidak
menghendaki Yance lolos menjadi Ketua DPD Jabar karena
pada Munas VIII Golkar di Riau
kemarin tidak mendukungnya,
harus menjadi catatan. Memang
isu ini tidak eukup terbukti di
dalam Musda kemarin, tetapi
bukan berarti kemungkinan ke
arab itu hilang sarna sekali.
Ketiga, menularkan prestasi.
Prestasi Yanee sebagai kader
Golkar tak terbantahkan. Dengan prestasinya itu, Golkar pun
menjadi terangkat seperti terbukti dengan kemenangan mutlak partai ini pada pemilu kemarin. Oleh karena itu, torehan
prestasi yang membanggakan
Golkar itu selayaknya ditularkan
Yanee kepada segenap kader

Golkar di wilayah Jabar sehingga sarna-sarna bisa berprestasi.
Jika berbagai prestasi mampu
ditorehkan oleh para kader Golkar di Jabar, terutama yang sedang menduduki jabatan publik,
peluang untuk meraih kembali
kejayaan Golkar di Jabar sangat
terbuka. ***
Penulis, kandidat doktor flmu Komunikasi Unpad Bandung dan Deputi Direktur Bidang Politik the Political Literacy Institute.
- --