Zonasi Daya Dukung Tanah Pondasi Dangkal di Daerah Semarang Bagian Utara Provinsi Jawa Tengah.

ABSTRAK
Sebagai ibukota dari Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang memiliki
angka kepadatan penduduk yang tinggi dan pembangunan di segala bidang. Hal
ini menyebabkan permasalahan berupa banyaknya pembangunan struktur yang
melebihi harga daya dukung tanah, sehingga terjadi penurunan lahan dan
akibatnya sering terjadi kerusakan pada bangunan maupun adanya banjir.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi teknik
pada daerah Semarang dikhususkan di sebagian pantai utara, meliputi sifat fisik
dan mekanik tanahnya, mengetahui harga daya dukung tanah serta tiang pancang
pondasi yang disarankan.
Metoda yang digunakan dalam penellitian ini meliputi analisis
laboratorium mekanika tanah, analisis hasil uji sondir, analisis daya dukung dan
pembagian zonasi berdasarkan nilai daya dukungnya serta bentuk tiang pancang
pondasi yang disarankan.
Berdasarkan hasil perhitungan, daya dukung tanah pondasi dangkal untuk
General – soil shear condition dan local – soil shear condition menunjukan
bahwa daya dukung tanah keseimbangan (qu) untuk setiap kedalaman yang paling
tinggi pada pondasi bujur sangkar dan nilai tertinggi terdapat pada kedalaman satu
meter. Zonasi pondasi dangkal daerah penelitian dibagi menjadi lima zona, yaitu
Zona Daya Dukung < 5 ton/m2, Zona Daya Dukung 5 - 10 ton/m2, Zona Daya
Dukung 10 - 15 ton/m2, Zona Daya Dukung 15 - 20 ton/m2, dan Zona Daya

Dukung > 20 ton/m2.
Tipe pondasi yang disarankan pada daerah penelitian adalah pondasi bujur
sangkar dengan lebar satu meter dan kedalaman satu meter dengan beban pondasi
berkisar antara 0,75 ton/m2 hingga 30 ton/m2.

Kata Kunci: Semarang Utara, Daya Dukung Tanah, Tipe Pondasi, Sifat Fisik dan
Mekanik Tanah

i

ABSTRACT
As the capital city of the Central Java Province, Semarang has a high
number of population sensity and a big development in all sectors. This can
causes many problem as a lot of building which is exceed its bearing capacity,
resulting land subsidence which can cause the damage on the building and flood.
The main purpose of this study was to determine the condition of
geological engineering in the northern Semarang, including physical and
mechanical properties of soil, the bearing capacity, and also the recommendation
of the foundation’s type.
The methods used in this study are including laboratory analysis of soil

mechanics, analysis of CPT’s result, analysis of bearing capacity, and the
recommendation for the type foundation.
Based on calculations for shallow foundation in General – soil shear
condition and local – soil shear condition indicates that the highest value in
ultimate bearing capacity (qu) for each depth was in square foundation at
one meter depth. The zonations of shallow foundation is divided into five zones,
they are bearing capacity zones < 5 ton/m2, bearing capacity zones 5 - 10 ton/m2,
bearing capacity zones 10 - 15 ton/m2, bearing capacity zones 15 - 20 ton/m2, and
bearing capacity zones > 20 ton/m2.
Foundation’s type suggested in the area is the square foundation with one
meter wide and one meter depth, and the allowable bearing capacity of the
foundation’s value is ranging from 0,75 until 30 ton/m2.
Keywords: North Semarang, ultimate bearing capacity, type of foundation,
zonation of bearing capacity

ii