ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN MATERIAL GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL DI ATAS TANAH LEMPUNG - Binus e-Thesis
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
_____________________________________________________________________________
Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Genap Tahun 2007/2008
ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN MATERIAL GEOTEKSTIL TERHADAP DAYA
DUKUNG PONDASI DANGKAL DI ATAS TANAH LEMPUNG
Gusnellya NIM: 0700707036Abstrak Analisa teoritis masih relatif jarang dilakukan pada penelitian daya dukung pondasi
dangkal pada tanah lempung menggunakan geotekstil sehingga dalam penelitian ini akan
dilakukan analisa secara teoritis terhadap pengaruh penggunaan material geotekstil terhadap
kapasitas dukung pondasi dangkal di atas tanah lempung. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mempelajari pengaruh dan kontribusi geotekstil terhadap daya dukung pondasi dangkal di atas
permukaan tanah lempung dengan pendekatan teoritis berupa perhitungan perbandingan nilai
faktor keamanan yang diperoleh dari perhitungan daya dukung pondasi dangkal yang diletakkan
di atas tanah lempung tanpa menggunakan geotekstil dengan perhitungan serupa di atas tanah
lempung yang dipasang geotekstil.Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data sekunder antara lain data tanah
dasar, data tanah pengganti, data pondasi, pembebanan dan data geotekstil. Kemudian dilakukan
korelasi parameter data untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam proses perhitungan
menurut analisa Terzaghi dan dapat di-input ke dalam program Plaxis. Pemodelan dalam
program Plaxis dibuat dalam satu geometri untuk masing-masing lebar penggantian tanah dan
lebar geotekstil 2 meter, 4 meter dan 6 meter sedangkan untuk posisi geotekstil adalah kelipatan
-0,25 meter mencapai -1,75 meter dari permukaan tanah atau sampai nilai faktor keamanannya
turun. Kesimpulan diperoleh dengan membandingkan nilai faktor keamanan yang diperoleh dari
hasil perhitungan sehingga dapat dilihat pengaruh geotekstil terhadap daya dukung pondasi
dangkal di atas tanah lempung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penggantian kekuatan tarik geotekstil tidak
memberikan hasil yang berarti terhadap kenaikan daya dukung pondasi dangkal. Posisi
geotekstil paling efektif untuk lebar penggantian tanah dan pemasangan geotekstil 2 meter dan 4
meter adalah pada pemasangan di kedalaman -1,50 meter dari permukaan tanah. Sedangkan
untuk penggantian tanah dan pemasangan geotekstil selebar 6 meter, posisi yang paling optimal
adalah pada kedalaman -0,75 meter dari permukaan tanah. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa penggantian tanah dan pemasangan geotekstil selebar 4 meter pada parameter kuat geser
tanah yang sama memberikan nilai faktor keamanan tertinggi.Dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan geotekstil pada kedalaman dan posisi
tertentu dapat diperoleh nilai daya dukung yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan tanpa
geotekstil. Menurut hasil yang diperoleh maka penggantian tanah dan pemasangan geotekstil
selebar 4 meter pada kedalaman -1,50 meter memberikan hasil paling optimal.Kata Kunci :
Daya dukung pondasi dangkal, analisa teoritis, kontribusi geotekstil, perbandingan nilai faktor
keamanan.KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan pada Bapa, Putra dan Roh Kudus karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat waktu. Hormat dan syukur juga penulis haturkan
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir. Andryan Suhendra, MT. selaku dosen pembimbing terutama atas waktu, bimbingan, bantuan, pinjaman buku-buku dan kesabarannya selama penyusunan laporan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa begitu banyak bantuan yang diperoleh penulis sejak memulai perencanaan penulisan laporan penelitian sampai akhirnya laporan ini selesai, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada:
- Bapak Prof. Dr. Drs. Gerardus Polla, M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara.
- Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara.
- Ibu Amelia Makmur, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dan Dosen Penguji Ujian Pendadaran juga atas dukungan, kontribusi dan bantuannya.
- Ibu Yuny Ayu Maharani, ST. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara.
- Ibu Godeliva Juliastuti, Ir., MT. selaku Koordinator Mata Kuliah Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara.
- Bapak Dr. Ir. Made Suangga, MT. selaku Koordinator Bidang Ilmu Jurusan Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara.
- Bapak Martinus Ferry Haryono, ST., MT. selaku Ketua Penguji Ujian Pendadaran.
- Bapak Irpan Hidayat, ST. selaku Kepala Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara.
- Mbak Eko Sri Wahyuni selaku Administrator Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara.
- Mbak Eni Kusniawati dan Mbak Fitri selaku Sekretaris Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara.
- Rachmansyah selaku Kepala Asisten Laboratorium Teknik Sipil dan para asisten Laboratorium Teknik Sipil (terutama Arief Tjandianto dan Hardi) atas bantuan yang diberikan dalam penyusunan laporan penelitian ini.
- Papi Bong Tjen Fuk dan Mami Aini Surya Mandala yang telah memberikan segalanya, doa, dukungan, cinta kepada penulis dalam studi maupun dalam penyusunan laporan penelitian ini.
- Soiku Andry Febryan, Cece Desira, Virnellya, dan Merysca untuk dukungan moril yang sangat terasa dan berarti.
- Pastor Bernard Lam, OFMCap. yang telah memberikan doa dan dukungan selama penulisan laporan skripsi ini.
- Kopenk dan keluarga (terutama Tante Joan) atas doa, dukungan dan bantuan sepanjang proses penyusunan laporan skripsi ini. Terima Kasih...
- Teman-teman Jurusan Teknik Sipil Angkatan 2003 Dita, Frank, Faizal,
Oesman, Santo, Arya, Panda, Sulunk, Michael, Bayu, Victor, Ase, Hariyanto, Lambertus, Mas Agung, Aryo, dan Zenryo. Sejak briefing POM BiNusian 2007 (Senin, 11 Agustus 2003 – Ruang L2D) sampai selesainya proses kuliah, so this is friends..
- Para senior, rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dan pengurus HIMTES atas bantuan moril maupun materiil yang diberikan selama penulisan laporan penelitian ini.
- Hanny Christina dan Robert Sugiarto untuk ilmu yang diberikan dalam membantu proses perampungan laporan penelitian ini.
- Dal, Han, Rin, Vonne, Lie, Nic, Yo. You make me sing, Μερχι..
- Achie, Emy, Mpie Ayu, Wendy, Bombom, Mela, Fail, Maman, Ge dan Arini untuk semua tawa yang mencairkan ketegangan penyusunan laporan penelitian ini.
- Rekan-rekan aktivis UKM dan HMJ, keluarga PARAMABIRA dan KMK terutama para altoers atas dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis.
- Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa laporan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan adanya masukan-masukan yang dapat membantu penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan berguna untuk siapa saja yang membutuhkan Jakarta, September 2007 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Cover Depan i
Halaman Cover Dalam ii
Halaman Persetujuan Hard Cover iii
ABSTRAK v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR NOTASI xvi
Bab 1 PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
1
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
2
1.4. Lingkup Penelitian
2
1.5. Sistematika Penulisan
4 Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA
7
2.1. Daya Dukung Tanah Lempung
7
2.1.1. Analisa Prandtl
8
2.1.2. Analisa Terzaghi
9
2.1.3. Analisa Skempton
18
2.1.4. Analisa Meyerhof
20
2.1.5. Analisa Brinch Hansen
24
2.1.6. Analisa Vesic
27
2.2. Pondasi Dangkal
28
2.2.1. Pondasi Memanjang
32
2.2.2. Pondasi Telapak
33
2.3. Geotextile
4.2.1. Hasil Perhitungan Secara Manual
3.2. Metodologi Penelitian
57 Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
81
4.1. Hasil Pengumpulan Data
81
4.2. Hasil Perhitungan
85
86
3.1.3. Korelasi Antar Parameter
4.2.2. Hasil Perhitungan Menurut Program Plaxis
88
4.3. Pembahasan Hasil 100
4.3.1. Perbandingan Hasil Perhitungan Secara Manual dengan Hasil Perhitungan Menurut Program Plaxis 100
4.3.2. Pengaruh Kekuatan Tarik Terhadap Daya Dukung Pondasi Dangkal
100
4.3.3. Pengaruh Posisi Geotekstil Terhadap Daya Dukung Pondasi Dangkal
102
54
52
34
2.4.4. Penyelesaian Persamaan Elemen Hingga
2.3.1. Aplikasi Geotekstil Sebagai Lapis Perkuatan
36
2.4. Metode Elemen Hingga
42
2.4.1. Sistem Koordinat
44
2.4.2. Fungsi Bentuk (Shape Function) 44
47
3.1.2. Pengujian Tanah di Laboratorium
2.5. Program Plaxis
49
2.5.1. Material Data Geogrid/Geotekstil Dalam Program Plaxis 49
Bab 3 METODOLOGI 51
3.1. Teknik Pengumpulan Data
51
3.1.1. Penyelidikan Tanah di Lapangan
51
4.3.4. Pengaruh Lebar Geotekstil Terhadap Daya Dukung 104
Pondasi Dangkal
Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN 106
5.1. Kesimpulan 106
5.2. Saran 107
DAFTAR PUSTAKA 108
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Faktor Daya Dukung Meyerhof23 Tabel 2.2. Faktor Bentuk Pondasi Meyerhof
24 Tabel 2.4. Faktor Daya Dukung Hansen
26 Tabel 3.1. Pengujian Tanah Laboratorium Secara Umum
52 Tabel 3.2. Fase-fase yang akan dihitung dengan program Plaxis
74 Calculation
Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Secara Manual Berdasarkan Metode86 Terzaghi
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Pada Program Plaxis88 Untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik Batas 30 kN/m
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Pada Program Plaxis92 Untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik Batas 40 kN/m
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Pada Program Plaxis96 Untuk Geotekstil dengan Kuat Tarik Batas 60 kN/m
DAFTAR GAMBAR
31 Gambar 2.9. Lapis Perkuatan dengan Geotekstil Memotong Garis Keruntuhan
Gambar 3.3. Penentuan Nilai E dari Hasil Percobaan TriaksialGambar 3.2. Korelasi antara Parameter c u dan E 5546 Gambar 3.1. Korelasi antara Parameter c u , IP dan E 54
46 Gambar 2.17.(b) Syarat Batas atau Batasan – Benda dengan batasan
44 Gambar 2.17.(a) Syarat Batas atau Batasan – Benda tanpa batasan
43 Gambar 2.16. Diskritisasi untuk Batas Tak Teratur
42 Gambar 2.15. Aplikasi Elemen Segitiga dan Segiempat
41 Gambar 2.14. Deformasi Jangka Panjang yang Berkelanjutan (Rangkak)
41 Gambar 2.13. Keruntuhan yang Menyebabkan Rusak/Putusnya Geotekstil
41 Gambar 2.12. Geotekstil Tertarik Keluar Dari Tanah
40 Gambar 2.11. Keruntuhan Daya Dukung di Atas Lapisan Geotekstil Pertama
40 Gambar 2.10.(b) Hasil Percobaan Laboratorium yang Menunjukkan Kenaikan Daya Dukung Dengan Beberapa Lapis Geotekstil – Percobaan oleh GRI
36 Gambar 2.10.(a) Hasil Percobaan Laboratorium yang Menunjukkan Kenaikan Daya Dukung Dengan Beberapa Lapis Geotekstil – Percobaan oleh Guido
30 Gambar 2.8. Keruntuhan Geser Lokal
Halaman
22 Gambar 2.7. Keruntuhan Geser Umum
20 Gambar 2.6. Faktor-faktor Daya Dukung Meyerhof (1963)
18 Gambar 2.5. Grafik Faktor Daya Dukung N c Menurut Skempton
Menurut Terzaghi (1943)
q
, N
c
, N
γ
11 Gambar 2.4. Grafik Hubungan φ dan N
8 Gambar 2.3. Bentuk Keruntuhan Dalam Analisa Daya Dukung
Tanah Menurut Prandtl (1920)
Gambar 2.1. Bidang Keruntuhan Daya Dukung Pondasi di Permukaan56 Gambar 3.4.
Hubungan antara Indeks Plastisitas dan υ
69 Gambar 3.16. Menu Penentuan Berat Jenis Air
Gambar 3.25. Bagan Alir Program Plaxis78 Gambar 3.24. Output Program Plaxis Berupa Extreme Displacement 78
Gambar 3.23. Nodal Selection Window73 Gambar 3.22. Tampilan Program Plaxis Calculation 74
72 Gambar 3.21. Initial Soil Stresses View
71 Gambar 3.20. KO-Procedure
Gambar 3.19. Pore Pressure ViewGambar 3.18. Pilihan Water Pressure Generation 7169 Gambar 3.17. Tampilan Initial Condition 70
68 Gambar 3.15. Generated Mesh View
56 Gambar 3.5. Bagan Alir Penelitian Secara Umum
67 Gambar 3.14. Menu Setting Geogrid Properties – Geotekstil
66 Gambar 3.13. Menu Setting Plates Properties - Pondasi
65 Gambar 3.12.(c) Menu Setting Parameter Soil & Interface – Tanah Dasar maupun Tanah Pengganti Untuk Pilihan Material Model Mohr-Coulomb – Interfaces
65 Gambar 3.12.(b) Menu Setting Parameter Soil & Interface – Tanah Dasar maupun Tanah Pengganti Untuk Pilihan Material Model Mohr-Coulomb – Parameters
Gambar 3.12.(a) Menu Setting Parameter Soil & Interface – Tanah Dasar maupun Tanah Pengganti Untuk Pilihan Material Model Mohr-Coulomb - General
Gambar 3.11. Menu Material Sets 6463 Gambar 3.10. Model yang Telah Diberi Standard Fixities 63
62 Gambar 3.9. Input Geometri
59 Gambar 3.6. Menu Create/Open Project 60 Gambar 3.7.(a) Menu General Settings – Project 61 Gambar 3.7.(b) Menu General Seetings - Dimensions 61 Gambar 3.8. Layar Kerja Program Plaxis Versi 8.2.
79 Gambar 4.1.(a) Pemodelan pada Program Plaxis – untuk Lebar Geotekstil 2
84 meter Gambar 4.1.(b) Pemodelan pada Program Plaxis– untuk Lebar Geotekstil 4
84 meter Gambar 4.1.(c) Pemodelan pada Program Plaxis– untuk Lebar Geotekstil 6
85 Gambar 4.2. Grafik Perbandingan FK Untuk Kuat Tarik Geotekstil yang Berbeda yang Diaplikasikan Pada Kedalaman -1 m di Tanah 100
2
Dasarφ = 0°, c = 5 kN/m
Gambar 4.3. Grafik Perbandingan FK Untuk Kuat Tarik Geotekstil yangBerbeda yang Diaplikasikan Pada Kedalaman -1 m di Tanah 101
2 Dasar φ = 3°, c = 15 kN/m
Gambar 4.4. Grafik Perbandingan FK Untuk Kuat Tarik Geotekstil yangBerbeda yang Diaplikasikan Pada Kedalaman -1 m di Tanah 101
2 Dasar
φ = 5°, c = 10 kN/m
Gambar 4.5. Grafik Perbandingan FK Untuk Posisi Geotekstil dengan KuatTarik Batas 40 kN/m yang Berbeda pada Tanah Dasar φ = 3°, 102
2 c = 15 kN/m
Gambar 4.6. Grafik Perbandingan FK Untuk Posisi Geotekstil dengan KuatTarik Batas 60 kN/m yang Berbeda Pada Tanah Dasar 103 φ = 1°,
2 c = 15 kN/m
Gambar 4.7. Grafik Perbandingan FK Untuk Lebar Geotekstil yangBerbeda (Kuat Tarik Batas 30 kN/m) Pada Kedalaman -0,75 104 m dari Permukaan Tanah pada Tanah Dasar
φ = 5°, c = 15
2
kN/m
Gambar 4.8. Grafik Perbandingan FK Untuk Lebar Geotekstil yangBerbeda (Kuat Tarik Batas 40 kN/m) Pada Kedalaman -1,25 105 m dari Permukaan Tanah pada Tanah Dasar φ = 2°, c = 10
2
kN/m
DAFTAR NOTASI
[B] = Matriks regangan [C] = Matriks konstitutif (properti material) [N] = Fungsi bentuk {X}, {Y} = Koordinat global x-y dari titik nodal { Vektor regangan
ε} =
A = Luas pondasi B = Lebar atau diameter pondasi (m) B’ = Lebar efektif pondasi (m)
b c , b q , b γ = Faktor-faktor kemiringan dasar
2
c = Kohesi tanah (kN/m ) c a = Adhesi (antara geotekstil dengan tanah) c , = Parameter kuat geser yang tereduksi r φ r2 c u = Kohesi tak terdrainase (kN/m ) d , d , d = Faktor kedalaman pondasi c q γ
D f = Kedalaman pondasi yang tertanam di dalam tanah (m)
E = Modulus Young = Sudut geser dalam tanah ( °)
φ g c , g q , g γ = Faktor-faktor kemiringan permukaan
i c , i q , i = Faktor kemiringan beban γ
K pc = Koefisien tekanan tanah pasif akibat kohesi tanah
K = Koefisien tekanan tanah pasif akibat beban terbagi rata
pqK p γ
2
τ = Tahanan geser tanah υ =
= Tegangan horisontal pada kedalaman z dan sudut θ
= Faktor bentuk pondasi σ h
s c , s q , s γ
= Tegangan efektif normal pada bidang geser
= Tegangan normal tanah σ ’n
σ
)
2
Q u = Beban vertikal ultimit, dapat miring dan eksentris (kN) q un = Daya dukung ultimit neto (kN/m
)
q u = Daya dukung ultimit (kN/m
= Koefisien tekanan tanah pasif akibat berat tanah
θ = Sudut vertikal dari bawah tekanan permukaan P
P u = Beban ultimit
= Tahanan tanah pasif akibat berat tanah
P p = Tekanan pasif total yang bekerja pada bagian AD dan BD P pc = Tahanan tanah pasif dari komponen kohesi c
P pq = Tahanan tanah pasif akibat beban terbagi rata di atas dasar pondasi
P p γ)
2
P = Gaya vertikal yang terjadi o p = γ. f D = Tekanan overburden pada dasar pondasi (kN/m
= Faktor daya dukung tanah akibat berat tanah
N q = Faktor daya dukung tanah akibat beban terbagi rata N γ
= Faktor daya dukung tanah akibat kohesi tanah
L = Panjang pondasi (m) L’ = Panjang efektif pondasi (m) N c
Poisson ratio
W = Berat baji tanah ABD per satuan panjang = β γ tan
= Sudut antara bidang BD dan BA
= Sudut gesek (antara geotekstil dengan tanah)
δ
)
3
= Berat volume tanah (kN/m
γ
β
4
− ° = 180
= Sudut antara bidang DB dan BF φ
α
σ h dihitung
z = Kedalaman di bawah permukaan dimana
1 2 B
Msf ∑ = Nilai parameter kuat geser tanah pada setiap tahapan analisis