PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT MELALUI ASURANSI MALPRAKTIK TENAGA KESEHATAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT jo UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1992 TENTANG ASURA.
PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT MELALUI ASURANSI
MALPRAKTIK TENAGA KESEHATANNYA DIKAITKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT jo
UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1992 TENTANG ASURANSI
Margaretha Valentina
110113080043
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan institusi yang memberikan pelayanan
dibidang kesehatan. Berdasarkan hukum perdata maka rumah sakit
mempunyai tanggung jawab atas segala tindakan yang di lakukan oleh para
tenaga kesehatannya dirumah sakit. Apabila terjadi malpraktik yang
dilakukan tenaga kesehatannya, maka rumah sakit dapat dituntut oleh
pasien atau keluarga pasien untuk memberikan segala ganti kerugian yang
timbul akibat malpraktik tersebut. Sehingga rumah sakit akan merasa rugi
dengan tuntutan tersebut. Untuk menghindari kerugian, maka rumah sakit
mengalihkan segala risiko kerugian yang menjadi hak dan kewajiban rumah
sakit kepada pihak asuransi. Peralihan hak dan kewajiban tersebut baru
akan dapat terjadi apabila rumah sakit mengajukan klaim atas tuntutan
malpraktik tenaga kesehatannya kepada perusahaan asuransi dan
perusahaan asuransi setuju untuk menanggung ataupun menyelesaikan
klaim tersebut. Tujuan hukum yang diajukan dalam penelitian ini adalah
untuk menentukan pertanggungjawaban rumah sakit terhadap tindakan
malpraktik yang dilakukan tenaga kesehatannya dan memberitahukan
bagaimana prosedur pelimpahan gugatan ganti rugi akibat malpraktik yang
dialami oleh pasien dari pihak rumah sakit kepada perusahaan asuransi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif yaitu metode yang menekankan pada norma hukum dan menelaah
pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat. Berkaitan dengan
analisis, penulis secara khusus menggunakan deskriptif analitis,
menggambarkan permasalahan yang ada dan menghubungkan antara
kenyataan dengan peraturan yang berlaku secara menyeluruh.
Hasil penelitian ini pada akhirnya ialah rumah sakit dapat
membayar segala tuntutan ganti rugi kepada pasien atas tindakan malpraktik
yang dilakukan oleh tenaga kesehatannya apabila rumah sakit telah
mengasuransikan dirinya kepada perusahaan asuransi dengan produk
asuransi malpraktik.
iv
MALPRAKTIK TENAGA KESEHATANNYA DIKAITKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT jo
UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1992 TENTANG ASURANSI
Margaretha Valentina
110113080043
ABSTRAK
Rumah sakit merupakan institusi yang memberikan pelayanan
dibidang kesehatan. Berdasarkan hukum perdata maka rumah sakit
mempunyai tanggung jawab atas segala tindakan yang di lakukan oleh para
tenaga kesehatannya dirumah sakit. Apabila terjadi malpraktik yang
dilakukan tenaga kesehatannya, maka rumah sakit dapat dituntut oleh
pasien atau keluarga pasien untuk memberikan segala ganti kerugian yang
timbul akibat malpraktik tersebut. Sehingga rumah sakit akan merasa rugi
dengan tuntutan tersebut. Untuk menghindari kerugian, maka rumah sakit
mengalihkan segala risiko kerugian yang menjadi hak dan kewajiban rumah
sakit kepada pihak asuransi. Peralihan hak dan kewajiban tersebut baru
akan dapat terjadi apabila rumah sakit mengajukan klaim atas tuntutan
malpraktik tenaga kesehatannya kepada perusahaan asuransi dan
perusahaan asuransi setuju untuk menanggung ataupun menyelesaikan
klaim tersebut. Tujuan hukum yang diajukan dalam penelitian ini adalah
untuk menentukan pertanggungjawaban rumah sakit terhadap tindakan
malpraktik yang dilakukan tenaga kesehatannya dan memberitahukan
bagaimana prosedur pelimpahan gugatan ganti rugi akibat malpraktik yang
dialami oleh pasien dari pihak rumah sakit kepada perusahaan asuransi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif yaitu metode yang menekankan pada norma hukum dan menelaah
pada kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat. Berkaitan dengan
analisis, penulis secara khusus menggunakan deskriptif analitis,
menggambarkan permasalahan yang ada dan menghubungkan antara
kenyataan dengan peraturan yang berlaku secara menyeluruh.
Hasil penelitian ini pada akhirnya ialah rumah sakit dapat
membayar segala tuntutan ganti rugi kepada pasien atas tindakan malpraktik
yang dilakukan oleh tenaga kesehatannya apabila rumah sakit telah
mengasuransikan dirinya kepada perusahaan asuransi dengan produk
asuransi malpraktik.
iv