Idealisme Seni yang Akhirnya Tergerus.
t-~S'EPUTAR INDONESIA
o Selasa 0 Rabu o Kamis 0 Jumat
4
5
6
20
21
o Mar
OApr
7
22
8
23
OMei
9
10
24
11
25
OJul
8Jun
26
0 Ags
'):::1.:
TARIAN TERAKHIR: Mohamad Sunjaya berperan sebagai lelaki tua dalam pentas teater berjudul Tarian Terakhir karya Herry Dim
diGrahaSanusiHardjadinata
(Aula)Universitas
Padjadjaran,
JalanDipatiukur,KotaBandung,kemarin.
'
ldealisme
Seni yang Akhirnya Tergerus
-
Profesi seorang seniman ataupun profesi
nonprofit lain sejatinya selalu
mengedepankan idealisme. Namun, terkadang idealisme itu
luntur lantaran kondisi lingkungan yang kurang memungkink an. Gambaran itulah yang
BANDUNG (81)
terlihatpada pementasan teater
TarianTerakhiryangdiperankan
Mohammad8unjaya danIneArini di Aula Univeristas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, kemarin.
Tema teater ini sesungguhnya mencoba mengungkapkan
diktum filosofis dari kredo ke-
senimanan mendiang 8uyatna
Anirun. Berangkat dari sanalah
pementasan teater ini digelar
dari kumpulan lima lakon Herry
Dim.Di tangan sutradara Fathul
AHusein, cerita ini menjadi pentas teater yang reflektif dan sesuai kehidupan kekinian. "La-
konini dalam bentuknya yang tidak eksplisit justru menyembu.
nyikan magma lokalitas budaya
yang adalah cerminan diri kita
sesungguhnya dan seyogianya
menjadi destinasi kita untuk
pulang kepadanya," kata Fathul.
(arif budianto)
. --.
Kliping
Humos
Unpod
2009
._~- ---~" ". "----
o Selasa 0 Rabu o Kamis 0 Jumat
4
5
6
20
21
o Mar
OApr
7
22
8
23
OMei
9
10
24
11
25
OJul
8Jun
26
0 Ags
'):::1.:
TARIAN TERAKHIR: Mohamad Sunjaya berperan sebagai lelaki tua dalam pentas teater berjudul Tarian Terakhir karya Herry Dim
diGrahaSanusiHardjadinata
(Aula)Universitas
Padjadjaran,
JalanDipatiukur,KotaBandung,kemarin.
'
ldealisme
Seni yang Akhirnya Tergerus
-
Profesi seorang seniman ataupun profesi
nonprofit lain sejatinya selalu
mengedepankan idealisme. Namun, terkadang idealisme itu
luntur lantaran kondisi lingkungan yang kurang memungkink an. Gambaran itulah yang
BANDUNG (81)
terlihatpada pementasan teater
TarianTerakhiryangdiperankan
Mohammad8unjaya danIneArini di Aula Univeristas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, kemarin.
Tema teater ini sesungguhnya mencoba mengungkapkan
diktum filosofis dari kredo ke-
senimanan mendiang 8uyatna
Anirun. Berangkat dari sanalah
pementasan teater ini digelar
dari kumpulan lima lakon Herry
Dim.Di tangan sutradara Fathul
AHusein, cerita ini menjadi pentas teater yang reflektif dan sesuai kehidupan kekinian. "La-
konini dalam bentuknya yang tidak eksplisit justru menyembu.
nyikan magma lokalitas budaya
yang adalah cerminan diri kita
sesungguhnya dan seyogianya
menjadi destinasi kita untuk
pulang kepadanya," kata Fathul.
(arif budianto)
. --.
Kliping
Humos
Unpod
2009
._~- ---~" ". "----