MEMPENGARUHINYA Audit Delay dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014).
AUDIT DELAY
DANFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: ZIDNY RAHMAWATI
B 200 120 185
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016(2)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jl. A. YaniTromolPos 1 PabelanKartosuroTelp. (0271) 717417 Surakarta – 57102
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertandatangan dibawah ini pembimbing skripsi :Pembimbing Utama : Drs. M. Abdul Aris, M.Si.
Telah membaca dan mencermati artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswi :
Nama : ZIDNY RAHMAWATI NIM : B200120185
Jurusan : AKUNTANSI
Judul Skripsi : AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)
Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya.
Surakarta, 10 Februari 2016 Pembimbing Utama
(Drs. M. Abdul Aris, M.Si.) Mengetahui,
DekanFakultasEkonomidanBisnis UniversitasMuhammadiyah Surakarta
(3)
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :
“AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)”
Yang ditulis oleh : ZIDNY RAHMAWATI
B 200 120 185
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.
Surakarta, Februari 2016 Pembimbing
(Drs. M. Abdul Aris, M.Si.)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasMuhammdiyahSurakarta
(4)
AUDIT DELAY
DANFAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)
Zidny Rahmawati B200120185 Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini audit, ukuran KAP, dan
auditorswitching merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah puposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 152 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel leverage
merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay, sedangkan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, opini auditor, ukuran KAP, dan auditor switching
bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
Kata Kunci:audit delay, ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP, dan auditor switching.
(5)
ABSTRACT
The Purpose of this research is to know are size, profitability, leverage, audit opinion, KAP, and auditor switching constitute of factors which influence of the audit delay at manufacturing companies registered in Indonesian Stock Exchange. The population is manufacturing company listed inIndonesian Stock Exchange in 2011 to 2014. Sampling technique employed is Purposive Sampling with the total sample of 152 companies. Analytical technique used in this research is analysis of multiple linier regression.The result shows that leverage is constitute of factor which influence of audit delay, while size, provitability, auditor’s opinion, size of public accountant, and auditor switching aren’t constitute of factors which influence of audit delay.
Keywords: audit delay, size, profitability, leverage, auditor’s opinion, size of public accountant firm, and auditor switching.
(6)
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Agar laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan tersebut harus berkualitas. Menurut IAI dalam KDPPLK (2012), terdapat empat karateristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Kendala informasi yang relevan dan andal adalah ketepatwaktuan. Menurut Suwardjono (2002:170), ketepatwaktuan adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.
Peraturan mengenai penyampaian pelaporan keuangan tahunan kepada masyarakat telah ditetapkan oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP- 346/BL/2011 yang menyatakan bahwa Laporan keuangan tahunan disertai laporan Akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Agar laporan keuangan tidak menyesatkan pemakai, auditor sebagai pihak yang independen bertanggung jawab untuk dapat menaikkan kualitas laporan keuangan.
Auditor dalam menjalankan tugas auditnya berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), khususnya tentang standar pekerjaan lapangan. Selain itu, lamanya auditor mengaudit laporan
(7)
keuangan juga dibatasi oleh peraturan yaitu tidak diperbolehkan melebihi tiga bulan. Oleh karena itu, auditor harus memperhatikan berbagai faktor yang dapat menyebabkan semakin lama audit delay.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti
mengambil judul penelitian “AUDIT DELAY DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014)”
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Sinyal (Signalling Theory)
Menurut Febrianty (2011), Isyarat atau signal adalah tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai internal perusahaan dan prospek perusahaan di masa depan daripada pihak investor. Oleh karena itu, manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada para stakeholder. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti publikasi laporan keuangan.
2. Laporan Keuangan
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (2012), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Tujuan laporan keuangan menurut IAI dalam KDPPLK (2012) adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang
(8)
bermanfaat bagi sejumlah besarpengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Oleh karena itu, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus berkualitas. Terdapat empat karateristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
3. Auditing
ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts) dalam Halim (2008:1) mendefinisikan auditing sebagai suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pengguna yang berkepentingan. Menurut Mulyadi (2002:72), tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
4. Audit Delay
Menurut Ashton, et.al (1987), “audit delay is the length of time
from a company’s fiscal year-end to the date of the auditors report”.
Berarti, audit delay merupakan rentang waktu penyelesaian audit dari akhir tahun fiskal perusahaan sampai dikeluarkannya laporan audit. Waktu penyelesaian audit dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan auditor independen.
(9)
5. Ukuran Perusahaan
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 11/PM/1997 menyebutkan bahwa perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total aktivanya diatas seratus milyar.
6. Profitabilitas
Profitabilitas dapat menunjukkan kinerja suatu perusahaan. Rasio Profitabilitas menurut Fahmi (2012:135) adalah rasio yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi.
7. Leverage
Tingkat Leverage adalah pengukuran kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Fahmi (2012:127), Rasio
Leverage adalah mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan.
8. Opini Auditor
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
(10)
Indonesia (Mulyadi, 2002:72). Hasil akhir dari proses audit terhadap laporan keuangan adalah penarikan kesimpulan yang berupa opini atas kewajaran laporan keuangan.
9. Ukuran KAP
Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam memberikan jasanya. Menurut Puspitasari dan Sari (2012), besarnya Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh tingginya kualitas yang dihasilkan dari jasanya yang selanjutnya akan berpengaruh pada jangka waktu penyelesaian audit.
10. Auditor Switching
Menurut Bangun dkk, (2012) dalam Putra (2014), Auditor switching adalah pergantian auditor atau kantor akuntan publik yang dilakukan oleh suatu perusahaan.Pergantian auditor maupun KAP yang terjadi secara mandatory dikarenakan adanya peraturan yang mengatur mengenai rotasi audit, di Indonesia tercetus pada pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
(11)
tahun 2011-2014 dengan sampel sebanyak 152 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.
D. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang audit delay dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014), dapatdiketahui bahwa pada uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak terjadi gejala autokorelasi, dan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
Hasil pengujian analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan yaitu AUDELAY=85,167-0,876Size+0,013Profit+5,778Lev-2,561Opin+1,734KAP +0,668Switc +e. Pada uji t diperoleh hasil variabel ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung -0,627< t table sebesar -1,976 dengan probabilitas 0,532>0,05. Variabel profitabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.141<t table sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,888> 0,05. Variabel leverage merupakan faktor
(12)
yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 2,774>dari t tabel sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,006< 0,05. Variabel opini auditor bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung -1.408<dari t table sebesar -1,976 dengan probabilitas 0,161> 0,05. Variabel ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.804< t tabe; sebesar1,976 dengan probabilitas 0,423>0,05. Variabel auditor switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.375< t table sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,708> 0,05.
Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan
auditor switching merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay
karena nilai F hitung 2,259> F tabel 2,16 dengan probabilitas 0,041< nilai signifikan 0,05. Uji determinasi menunjukkan bahwanilai Adjusted R²
sebesar 0,048. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan
auditor switching yang dimasukkan dalam model hanya sebesar 4,8%. Sedangkan 95,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
(13)
2. Profitabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
3. Leverage merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
4. Opini auditor bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
5. Ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay. 6. Auditor switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay.
7. Secara simultan variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage, opini auditor, ukuran KAP dan auditor switching merupakan faktor yang mempengaruhi variabel dependen audit delay.
F. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diambil peneliti, maka dapat diajukan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat menambah periode yang digunakan dan menambah variabel-variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap audit delay.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggabungkan dengan industri lain sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk semua sektor dan akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang.
3. Peneliti selanjutnya disarankan menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP, dan resiko audit.
(14)
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Alfian Nur. 2014. “Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
Delay”. Accounting Analysis Journal 3 (3).
Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan Robert K. Elliot. 1987. ”An
Empirical Analysis of Audit Delay”. Journal of Accounting
Research25(2)Autumn:275-292.
Astini, Ni Luh Putu Sri dan Made Gede Wirakusuma. 2013. Analisis Determinan yang Mempengaruhi Penundaan Publikasi Laporan Keuangan Auditan di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3(2013):676-689,ISSN:2302-8556.
Boynton, C., Johnson, Raymond, M., Kell, Walter G. 2002. Modern Auditing:7th
Edition. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Febrianty. 2011. “Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007–2009”.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi,Vol. 1, No.3.
Fitria, Yeni Gina, Pupung Purnamasari, dan Harlianto Utomo. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan dalam Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul .2008. “Auditing(Dasar-Dasar Audit Laporan
Keuangan)”.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
(15)
Harahap, Yusrawati Juwita, Yusralaini, dan Pipin Kurnia.2015.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.JOM FEKON,Vol 2 No 1.
Hermawan, Y. Dadi dan Fitriany. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Upgrade, Downgrade dan Samegrade pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI)”.Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 25-28 September 2013.
Hosain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. “An Examination of Audit Delay: Evidence from Pakistan”. The University of Manchester Oxford Road,Working Paper.
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
IAI Kompartemen Akuntan Publik. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati.2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 12, No 3
Kartika,Andi .2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan-Perusahaan Manuaktur yang Terdaftar di BEI)”.Dinamika Keuangan dan Perbankan, Hal. 152 - 171 Vol. 3, No.1.ISSN: 1978-4878. Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-Faktor yang
Berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, hal 97-106.
Lucyanda, Jurica dan Sabrina Paramitha Nura’ni. 2013. “Pengujian Faktor
-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay”. Jurnal Akuntansi dan Auditing volume 9/No.2/MEI 2013:128-149.
Marathani, Dhea Tiza. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Jurnal Universitas Brawijaya.
Maria, Anna. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yag Berpengaruh Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia.
(16)
Mulyadi. 2002. Auditing Edisi ke 6. Jakarta: Salemba Empat.
Oktarini, Ni Made Liestyana dan Made Gede Wirakusuma. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidaktepatwaktuan Pelaporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3(2014):648-662. ISSN:2302-8556.
Puspitasari, ElendanAnggraeniNurmala Sari. 2012. “ PengaruhKarekteristik
Perusahaan terhadapLamanyaWaktuP enyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia
“.JurnalAkuntansi& Auditing, Vol. 9, No. 1.
Putra, Angga Brilian Susetyo.2014. “Opini Auditor, Laba Atau Rugi tahun
Berjalan, Auditor Switching Dalam Memprediksi Audit Delay”.
Accounting Analysis Journal 3 (2) (2014).
Putri, Indri Rizki, PupungPurnamasari, danHarliantoUtomo.2015.
PengaruhProfitabilitas, Solvabilitas, Size Perusahaan, Internal Auditor,
OpiniAudit danUkuran KAP
terhadapTimelinessi.ProsidingPenelitianSPeSIA 2015.
Rachmawati, Sistya. 2008.” Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
TerhadapAudit Delay dan Timeliness”. jurnal akuntansi dan keuangan, vol. 10, no. 1, mei 2008: 1-10.
Rustiarini, Ni Wayan dan Ni Wayan Mita Sugiarti. 2013. “ Pengaruh
Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor
pada Audit Delay “. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, No. 2, ISSN 2089 – 3310.
Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia”, Simposium Nasional AkuntansiVII:991-1002.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi (Perekayasaan Pelaporan Keuangan) edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi ketujuh. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
(1)
tahun 2011-2014 dengan sampel sebanyak 152 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas digunakan untuk menilai keabsahan regresi. Selain itu terdapat juga uji t, uji F pada level signifikan 5% serta koefisien determinasi.
D. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang audit delay dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014), dapatdiketahui bahwa pada uji asumsi klasik data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak terjadi gejala autokorelasi, dan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
Hasil pengujian analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan yaitu AUDELAY=85,167-0,876Size+0,013Profit+5,778Lev-2,561Opin+1,734KAP +0,668Switc +e. Pada uji t diperoleh hasil variabel ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung -0,627< t table sebesar -1,976 dengan probabilitas 0,532>0,05. Variabel profitabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.141<t table sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,888> 0,05. Variabel leverage merupakan faktor
(2)
yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 2,774>dari t tabel sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,006< 0,05. Variabel opini auditor bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung -1.408<dari t table sebesar -1,976 dengan probabilitas 0,161> 0,05. Variabel ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.804< t tabe; sebesar1,976 dengan probabilitas 0,423>0,05. Variabel auditor switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. Nilai t hitung 0.375< t table sebesar 1,976 dengan probabilitas 0,708> 0,05.
Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan auditor switching merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay karena nilai F hitung 2,259> F tabel 2,16 dengan probabilitas 0,041< nilai signifikan 0,05. Uji determinasi menunjukkan bahwanilai Adjusted R² sebesar 0,048. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan auditor switching yang dimasukkan dalam model hanya sebesar 4,8%. Sedangkan 95,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay.
(3)
2. Profitabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit delay. 3. Leverage merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay.
4. Opini auditor bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay. 5. Ukuran KAP bukan merupakan faktor yang mempengaruhiaudit delay. 6. Auditor switching bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit
delay.
7. Secara simultan variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, opini auditor, ukuran KAP dan auditor switching merupakan faktor yang mempengaruhi variabel dependen audit delay.
F. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diambil peneliti, maka dapat diajukan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat menambah periode yang digunakan dan menambah variabel-variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap audit delay.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggabungkan dengan industri lain sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk semua sektor dan akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang.
3. Peneliti selanjutnya disarankan menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP, dan resiko audit.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Alfian Nur. 2014. “Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay”. Accounting Analysis Journal 3 (3).
Ashton, Robert H., John J. Willingham, dan Robert K. Elliot. 1987. ”An Empirical Analysis of Audit Delay”. Journal of Accounting Research25(2)Autumn:275-292.
Astini, Ni Luh Putu Sri dan Made Gede Wirakusuma. 2013. Analisis Determinan yang Mempengaruhi Penundaan Publikasi Laporan Keuangan Auditan di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.3(2013):676-689,ISSN:2302-8556.
Boynton, C., Johnson, Raymond, M., Kell, Walter G. 2002. Modern Auditing:7th Edition. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Febrianty. 2011. “Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay Perusahaan Sektor Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007–2009”.Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi,Vol. 1, No.3.
Fitria, Yeni Gina, Pupung Purnamasari, dan Harlianto Utomo. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan dalam Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul .2008. “Auditing(Dasar-Dasar Audit Laporan
Keuangan)”.Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
(5)
Harahap, Yusrawati Juwita, Yusralaini, dan Pipin Kurnia.2015.“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.JOM FEKON,Vol 2 No 1.
Hermawan, Y. Dadi dan Fitriany. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Upgrade, Downgrade dan Samegrade pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado, 25-28 September 2013.
Hosain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. “An Examination of Audit Delay: Evidence from Pakistan”. The University of Manchester Oxford Road,Working Paper.
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
IAI Kompartemen Akuntan Publik. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati.2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 12, No 3
Kartika,Andi .2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan-Perusahaan Manuaktur yang Terdaftar di BEI)”.Dinamika Keuangan dan Perbankan, Hal. 152 - 171 Vol. 3, No.1.ISSN: 1978-4878. Lianto, Novice dan Budi Hartono Kusuma. 2010. Faktor-Faktor yang
Berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, hal 97-106.
Lucyanda, Jurica dan Sabrina Paramitha Nura’ni. 2013. “Pengujian Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay”. Jurnal Akuntansi dan Auditing volume 9/No.2/MEI 2013:128-149.
Marathani, Dhea Tiza. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Jurnal Universitas Brawijaya.
Maria, Anna. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yag Berpengaruh Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Gunadharma
(6)
Mulyadi. 2002. Auditing Edisi ke 6. Jakarta: Salemba Empat.
Oktarini, Ni Made Liestyana dan Made Gede Wirakusuma. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidaktepatwaktuan Pelaporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3(2014):648-662. ISSN:2302-8556.
Puspitasari, ElendanAnggraeniNurmala Sari. 2012. “ PengaruhKarekteristik Perusahaan terhadapLamanyaWaktuP enyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia “.JurnalAkuntansi& Auditing, Vol. 9, No. 1.
Putra, Angga Brilian Susetyo.2014. “Opini Auditor, Laba Atau Rugi tahun Berjalan, Auditor Switching Dalam Memprediksi Audit Delay”. Accounting Analysis Journal 3 (2) (2014).
Putri, Indri Rizki, PupungPurnamasari, danHarliantoUtomo.2015. PengaruhProfitabilitas, Solvabilitas, Size Perusahaan, Internal Auditor,
OpiniAudit danUkuran KAP
terhadapTimelinessi.ProsidingPenelitianSPeSIA 2015.
Rachmawati, Sistya. 2008.” Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan TerhadapAudit Delay dan Timeliness”. jurnal akuntansi dan keuangan, vol. 10, no. 1, mei 2008: 1-10.
Rustiarini, Ni Wayan dan Ni Wayan Mita Sugiarti. 2013. “ Pengaruh Karakteristik Auditor, Opini Audit, Audit Tenure, Pergantian Auditor pada Audit Delay “. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, No. 2, ISSN 2089 – 3310.
Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. ”Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia”, Simposium Nasional AkuntansiVII:991-1002.
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi (Perekayasaan Pelaporan Keuangan) edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi ketujuh. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA