Bidik Misi, Beasiswa untuk Memutus Mata Rantai Kemiskinan.

~

o Sen;n
17

1

OJan

2

18

3

19

8Peb

0


C

Selasa

C!)
20

5

21

6

o Mar OApr

t
I

SATU darl delapan
Program 100 Hari

Kementerian
Pendidikun Nasionul
yang sele-sai sebelum tenggat waktu
100 harl adalah
Program Beasiswa
BidikMisi, Bea.fliswa yang (Iiperuntukkan bag; luluSfrn SMAI1UAIS1~fKI
MAKIProgram Paket C dari keluarga
kurang mampu
tapi berpJ'estnsi
untuk kuliah (!i
pergw'uan tin!l9i
negerl, yung diharal'kan dapat Inengentas kemiskinan.

7

22

8

23


0

Kam;s
9

24

10

25

Jumat

11

o Sabtu o
12

26


13
27

o Me; OJun OJul 0 Ags OSep

.

28
OOkt

15
29
ONov

16
30

31


ODes

uublk

10
nyak alasan dapat dikemukakan. Tapi paling tidak, melalui beasiswa di
perguruan tinggi, persoalan untuk
mengurangi angka kemiskinan dapat segera terwujud.
Mendiknas Mohammad Nub mengatakan. Bidik Misi merupakan program pengentasan kemiskinan yang
paling mulia, karena buk,m hanya
memutus matarantai kcmiskinan tapi
juga mengangkat derajat atau status
sosial para penerima beasiswa.
Ada banyak pakar yang mcmiliki
kesamaan pandang tentang pentingnya peran pcndidikan dalam memerangi kemiskinan. Sebut s~ja misalnya, JetlTey D. Sachs. Dalam bukWlya The End q{ Poverty (2005),
ak'lUMohanlmad Yunus, peraih Nobel Perdamaian tahun 2006 dengan
Grameen Foundation-nya, serta Joseph Stiglitz, pemenang Nobel Ekonomi tahun 200I.
Untuk itu, perguruan tinggi bisa
bcrbuat lcbih banyak dan konkrct
dalam upaya memerangi kcmiskinan.

Jcfficy D. Sachs tclah melakukan
penelitian dcngan ha