MANFAAT HASIL BELAJAR PUBLIKASI MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION STYLIST DI MAJALAH MODE.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR PUBLIKASI MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION STYLIST DI MAJALAH MODE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh: Runi Andanari

1006579

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

(3)

(4)

v

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Pembelajaran Publikasi Mode ... 7

1. TujuanPublikasi Mode ... 7

2. Materi Pembelajaran Publikasi Mode ... 8

a. Materi Pembelajaran Publikasi Mode ... 8

b. Dasar-Dasar Fotografi ... 12

B. Hasil Belajar Publikasi Mode ... 40

1. Hasil Belajar ... 40

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 41

C. Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 42

1. Konsep Fashion Stylist di Majalah Mode ... 42

2. Konsep Kesiapan ... 53

a. Pengertian Kesiapan ... 53

b. Prinsip Kesiapan sebagai Fashion Stylist di Majalah Mode ... 54

D. Pertanyaan Penelitian ... 55

BAB III METODE PENELITIAN ... 56

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56

B. Metode Penelitian ... 57

C. Definisi Operasional ... 58

D. Instrumen Penelitian ... 60

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 60

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 60

G. Teknik Pengolahan Data ... 61

H. Penafsiran Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63


(5)

vi

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembahasan Data ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 107

A. Kesimpulan ... 107

B. Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 111

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 113

Lampiran 2 Instrumen Penelitian... 116


(6)

vii

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Beberapa Majalah Mode di Indonesia ... 11

2.2 Komposisi Garis pada Fashion Photography ... 14

2.3 Rulle of Third ... 15

2.4 Fashion Photography dengan Komposisi Rule of Third ... 15

2.5 Foto dengan Komposisi Framing/Pembingkaian ... 16

2.6 Foto dengan Komposisi Seimbang ... 16

2.7 Cara Pengambilan Foto dari Berbagai Angle ... 17

2.8 Perbandingan Hasil Foto dari Berbagai Angle ... 17

2.9 Foto dengan Worm’s View Angle ... 18

2.10 Foto dengan Low Camera Angle ... 18

2.11 Foto dengan Neutral Camera Angle ... 19

2.12 Foto dengan High Camera Angle ... 19

2.13 Foto dengan Bird’s View Angle ... 20

2.14 Foto dengan Cahaya Alami Saat Matahari Terbit... 21

2.15 Foto dengan Cahaya Alami Midmorning ... 22

2.16 Efek yang Ditimbulkan Cahaya pada Waktu Highnoon ... 22

2.17 Foto dengan Cahaya Alami saat Midafternoon ... 23

2.18 Foto dengan Cahaya Alami saat Sunset ... 23

2.19 Peralatan Pencahayaan Buatan di Studio ... 24

2.20 Perbandingan Arah Cahaya dengan Satu Sumber Cahaya (single light) ... 25

2.21 Katalog Produk Busana Zara ... 31

2.22 Katalog Produk Busana Pria ... 31

2.23 Editorial Fashion Photography pada Majalah Mode ... 32

2.24 Runway/ Fashion Show Photography ... 32

2.25 Fashion Campaign Brand Mulberry dan Chanel... 33

2.26 Performa Model ... 34

2.27 Konsep Tata Rias dan Makeup Modeling Photography ... 35

2.28 Pose Model ... 36

2.29 Berbagain Macam Ekspresi Wajah ... 36

2.30 Berbagai Beauty Photography ... 37

2.31 Cover Majalah Mode Dewi edisi bulan Juli 2011 ... 46

2.32 Halaman Pertama Fashion Spread Harper’s Bazaar Indonesia Edisi Pertama 2013 ... 48

2.33 Rubrik style: Fashion workbook Elle Indonesia Edisi Februari 2013 ... 47

2.34 Rubrik Beauty section Vogue China edisi April 2011 ... 47

2.35 Moodboard Pemotretan Bertema Peacock ... 48

2.36 Storyboard Pemotretan Tema “Bleed Like Me” ... 48

2.37 Hasil Karya Stylist Carine Roitfield : Fashion Photography Brand Gucci.. 50

2.38 Fashion Stylist Mengarahkan Pose Model ... 51


(7)

viii

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Jenis Media Publikasi Mode ... 9

2.2 Teknik Fotografi Bidang Mode ... 13

2.3 Perbandingan Arah Cahaya Buatan pada Fotografi Mode ... 26

2.4 Jenis dan Fungsi Lensa Kamera ... 28

2.5 Jenis Fotografi dalam Bidang Mode ... 29

2.6 Struktur Majalah Mode ... 38

2.7 Jenis Fashion Stylist ... 43

3.1 Rincian Sampel ... 57

4.1 Latar Belakang Pendidikan Responden ... 63

4.2 Alasan Responden memilih paket pilihan manajemen desain pada program studi Pendidikan Tata Busana ... 63

4.3 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Unsur Komposisi Garis dalam Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 64

4.4 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Unsur Sudut Pengambilan Foto (Angle) dalam Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 65

4.5 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Unsur Pencahayaan Alami dalam Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 67

4.6 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Unsur Pencahayaan Buatan dalam Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 68

4.7 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Peralatan Fotografi Bidang Mode Berupa Lensa sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 69

4.8 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Pengaplikasian Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 70

4.9 Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Pengetahuan Jenis Fotografi Fashion pada Rubrik Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 71

4.10 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Jenis Styling Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 73

4.11 Manfaat Hasil Belajar Mengenai Perencanaan Menciptakan Tema dan Konsep Pemotretan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode... 74

4.12 Manfaat Hasil Belajar Mengenai Perencanaan Memilih Model Pemotretan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode .. 75

4.13 Manfaat Hasil Belajar Mengenai Perencanaan Memilih Lokasi Pemotretan untuk Fashion Spread Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 76


(8)

ix

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.14 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Menciptakan Style Pemotretan

Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 77 4.15 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Menciptakan Kesesrasian Style

Pemotretan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode .. 78 4.16 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Membuat Moodboard Pemotretan

Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 80 4.17 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Membuat Storyboard Sebagai

Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 81 4.18 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Jobdesc Tim Pemotretan Sebagai

Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 82 4.19 Manfaat Hasil Belajar Mengkoordinasi Tim dalam Pemotretan Sebagai

Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 83 4.20 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mengarahkan Pose Model dalam

Pemotretan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode .. 84 4.21 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pose Model dalam Pemotretan

Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 85 4.22 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mengarahkan Ekspresi Model dalam

Pemotretan Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode .. 86 4.23 Manfaat Hasil Belajar Mengawasi Jalannya Pemotretan Sebagai Kesiapan

Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 87 4.24 Manfaat Hasil Belajar Memilih Hasil Foto yang Tepat Sebagai Kesiapan

Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 88 4.25 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Memublikasikan Publikasi Mode

Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 90 4.26 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Memublikasikan Publikasi Mode

Berupa Majalah Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode... 91 4.27 Manfaat Hasil Belajar Klasifikasi Majalah Mode Sebagai Kesiapan

Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 92 4.28 Manfaat Hasil Belajar Struktur Majalah Mode Sebagai Kesiapan Menjadi

Fashion Stylist di Majalah Mode ... 93

4.29 Manfaat Hasil Belajar Struktur Majalah Mode Rubrik Fashion Spread Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 94 4.30 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Penerapan Hasil Foto di Majalah

Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 95 4.31 Manfaat Hasil Belajar Keterampilan Penerapan Hasil Foto untuk Cover

Majalah Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah


(9)

x

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Data manfaat hasil belajar publikasi mode tentang Penguasaan

Pengetahuan Teknik Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi

Fashion Stylist di Majalah Mode ... 98

4.2 Data Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Ditinjau dari Kemampuan Membuat Perencanaan Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 100 4.3 Data Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Ditinjau dari Kemampuan

Penguasaan Pelaksanaan Teknik Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode ... 102 4.4 Data Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Ditinjau dari Kemampuan

Keterampilan Membuat Media Publikasi Mode sebagai Kesiapan


(10)

iv

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MANFAAT HASIL BELAJAR PUBLIKASI MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION STYLIST DI MAJALAH MODE

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode ditinjau dari kompetensi penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode, kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode, kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode, dan kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan alat pengumpul data berupa angket. Sampel penelitian ini menggunakan purposive, yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana paket pilihan manajemen desain jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2010 dan angkatan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah publikasi mode, yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah mendapatkan manfaat dari hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode.

Kata Kunci : fashion stylist, publikasi mode

THE ADVANTAGES OF LEARNING MODE PUBLICATION AS IN READINESS TO BE A FASHION STYLIST OF MAGAZINE MODE ABSTRACT: This study examines the advantages of mode publication learning outcomes as readiness become a fashion stylist in the fashion magazines, the purpose of this study was to obtain data on the advantages of mode publication learning outcomes as readiness become a fashion stylist in the fashion magazines in terms of competence mastery of fashion photography techniques knowledge, ability to plan a fashion shot for a fashion magazine, the ability for make a fashion magazine fashion shot, skills and abilities to make a mode publications. The method used in this study is a descriptive analytic with questionnaire as collective tools. This study used a purposive sample which are students of Program Studi Pendidikan Tata Busanafashion design management department FPTK UPI PKK class of 2010 and class of 2011 who has followed the course of mode publications, which numbered 30 people. The results showed that the majority of students have advantaged from the learning of mode publication as a readiness become a fashion stylist in fashion magazines.


(11)

1 Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Program studi Pendidikan Tata Busana sebagai salah satu program studi yang bernaung di jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang studi yang ditempuhnya, seperti tercantum dalam rumusan tujuan program studi Pendidikan Tata Busana (2006:4), sebagai berikut :

1. Mendidik tenaga kependidikan untuk menghasilkan sarjana Pendidikan Tata Busana yang kompetensi secara akademis dan professional dalam lingkup ilmu tata busana, sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia

2. Melakukan penelitian dan menerapkan pengetahuan di bidang tata busana untuk pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia

3. Membangun jaringan kerjasama kelembagaan dengan institusi pendidikan lain, dunia usaha, dan industri untuk pengembangan keilmuan bidang Tata Busana.

Salah satu upaya untuk merealisasikan tujuan di atas, program studi Pendidikan Tata Busana mengembangkan berbagai mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa, salah satunya adalah mata kuliah publikasi mode.

Publikasi mode merupakan salah satu mata kuliah pilihan (MKP) di program studi Pendidikan Tata Busana paket pilihan manajemen desain mode yang dipelajari di tingkat tiga semester lima. Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian, konsep, jenis, prinsip, dan elemen publikasi di bidang mode melalui majalah mode serta pengenalan dasar fotografi dan fashion photography dalam majalah mode. Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi publikasi mode yaitu peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan publikasi mode.


(12)

2

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fotografi merupakan salah satu media publikasi yang sangat berperan dalam berbagai bidang saat ini. Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi eksistensi fotografi khususnya dalam dunia fashion tidak dapat dipisahkan. Fashion

photography adalah jenis fotografi yang bertujuan untuk melakukan dokumentasi dan

publikasi pada sebuah produk busana atau jenis - jenis fashion lainnya. Fashion

photography merupakan salah satu media yang sangat berperan penting di dunia fashion. Fashion photography menjadi suatu alat penjualan dan promosi yang utama

untuk sebuah produk busana. Hal ini berkaitan dengan kemudahan buyer dan penikmat mode mendapatkan visualisasi produk busana tersebut secara jelas tanpa harus melihat wujud asli produk busana. Selain itu fashion photography yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan nilai estetis maupun nilai jual dari sebuah produk busana sehingga dapat menyentuh sasaran pasar yang diharapkan. Sebuah foto produk busana yang dikemas dalam konsep fashion photography yang bersifat eksklusif akan menciptakan suatu brand image yang eksklusif pula. Hal inilah yang digunakan sebagai pertimbangan para desainer untuk mencapai target pasar yang mereka tuju. Oleh karena itu pembuatan fashion photography membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya sehingga menghasilkan suatu tampilan foto yang diharapkan. Pembuatan fashion photography dalam sebuah media salah satunya majalah mode, melibatkan banyak profesi salah satunya yaitu, fashion stylist.

Fashion stylist atau penata gaya merupakan seseorang yang bekerja pada sebuah

media atau production house. Tugas fashion stylist adalah menata sebuah tema gambar, foto, atau gerakan yang dihasilkan berdasarkan konsep dari klien dan memiliki hubungan kreatif dengan seorang fotografer, fashion editor atau fashion

designer (Adlien. 2012:32).

Majalah mode merupakan salah satu media cetak yang mempublikasikan mode yang terperinci dibandingkan dengan media cetak lainnya. Majalah mode memiliki konten informasi trend mode, artikel mode, prediksi mode, dan didominasi oleh tampilan visual berupa foto yaitu fashion photography. Selain berisi mengenai berita


(13)

3

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mode, beberapa majalah mode juga memberi informasi mengenai gaya hidup atau life

style yang tentu saja masih berhubungan dengan dunia mode.

Fashion stylist di majalah mode harus mampu menciptakan image pada seseorang

(umumnya public figure atau model) sehingga dapat meningkatkan gengsi pribadi dan penampilannya. Mereka juga berperan dalam menata dan mengarahkan gaya dalam proses pemotretan majalah sehingga dapat memberikan kontinuitas gaya dan

image pada majalah tempat mereka bekerja. Prasyarat menjadi seorang fashion stylist

di antaranya adalah berlatar belakang pendidikan desain fashion, dapat bekerja dalam tim, memiliki sense of style pada fashion dan fashion photography serta pandai memadupadankan busana dan aksesori. Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana paket pilihan manajemen desain mode Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang fokus berkonsentrasi pendidikan bidang fashion memiliki kesempatan menjadi fashion stylist karena telah dibekali pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan pada mata kuliah publikasi mode.

Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan adanya perubahan-perubahan perilaku pada mahasiswa, maka perubahan tingkah laku positif inilah yang disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar dari pembelajaran publikasi mode merupakan kemampuan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana paket pilihan manajemen desain mode dalam menguasai pengetahuan secara teori dan memiliki keterampilan dalam praktek pembuatan media publikasi bidang mode, sehingga diharapkan hasil belajar publikasi mode dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai kesiapan menjadi

fashion stylist di majalah mode.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah ini perlu dikaji lebih jauh tentang bagaimana Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode?


(14)

4

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum memulai penelitian, yaitu untuk memudahkan dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dalam pelaksanaan penelitian. Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu : a. Hasil belajar publikasi mode diharapkan dapat mempengaruhi perubahan tingkah

laku mahasiswa sehingga hasil belajar yang mencangkup pengetahuan mengenai

job description sebagai fashion stylist , dasar fotografi dan fashion photography.

Hasil belajar tersebut dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode.

b. Fashion stylist atau penata gaya merupakan seseorang yang bekerja pada sebuah

media atau production house bertugas untuk menata sebuah tema gambar, foto, atau gerakan yang dihasilkan berdasarkan konsep dari klien dan memiliki hubungan kreatif dengan seorang fotografer, fashion editor atau fashion designer Prasyarat menjadi seorang fashion stylist di antaranya adalah berlatar belakang pendidikan desain fashion, dapat bekerja dalam tim, memiliki sense of style pada

fashion dan fashion photography serta pandai memadupadankan busana dan

aksesori. Kriteria dan kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa tersebut diharapkan menjadi stimulus kepada mahasiswa untuk menjadi fashion stylist di majalah mode

c. Kesiapan adalah kondisi individu yang memungkinkan mahasiswa belajar. Menjadi fashion stylist di majalah mode memerlukan kesiapan yang matang, dengan memiliki kesiapan, mahasiswa dapat menekuni bidang profesi secara optimal. Kesiapan mahasiswa menjadi fashion stylist di majalah mode dimungkinkan akan timbul setelah mahasiswa memperoleh pengetahuan dan telah melaksanakan tugas-tugas dalam mata kuliah publikasi mode dengan baik.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini. “Rumusan masalah merupakan upaya


(15)

5

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengelompokkan, mengurutkan sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan/ profesi peneliti” (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007:271). Rumusan masalah dibuat untuk memperjelas ruang lingkup sebuah penelitian. Permasalahan yang dapat dirumuskan dengan mengacu pada identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode?”

Luasnya permasalahan yang akan diteliti maka penulis batasi agar tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari maksud penelitian. Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini terbatas pada kompetensi dasar publikasi mode yang mencakup mempelajari mengenai pengetahuan dasar fotografi, pengetahuan teknik fotografi bidang mode, pembuatan perencanaan pemotretan, pelaksanaan pemotretan, dan kemampuan membuat media publikasi mode.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh data tentang manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode, berdasarkan kompetensi dasar yaitu:

1. Manfaat hasil belajar ditinjau dari kemampuan penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode dalam media publikasi mode sebagai kesiapan menjadi

fashion stylist di majalah mode

2. Manfaat hasil belajar ditinjau dari kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode.

3. Manfaat hasil belajar ditinjau dari kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode


(16)

6

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Manfaat hasil belajar ditinjau dari kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi

fashion stylist di majalah mode, secara teoritis dan praktis di harapkan dapat

memberikan manfaat, sebagai berikut : 1. Secara teoritis

Penelitian hasil belajar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru pada penulis tentang profesi fashion stylist di majalah mode dan dapat memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan media publikasi mode sehingga dapat lebih memperkaya kepustakaan ilmiah.

2. Secara praktis:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk penulis dalam mengembangkan pengalaman belajar pembuatan media publikasi mode sebagai bekal kesiapan menjadi fashion stylist dan pengalaman melakukan penelitian, khususnya dalam penelitian “Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode, secara sistematis dapat diuraikan menjadi beberapa bagian : Bab I berisi pendahuluan, yang mencangkup latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II berisi kajian pustaka yang mencangkup tinjauan pembelajaran publikasi mode, hasil belajar publikasi mode, kesiapan menjadi fashion stylist, pertanyaan penelitian dan kerangka berfikir. Bab III berisi metodologi penelitian yang mencangkup tentang, lokasi, sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan


(17)

7

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan penafsiran data. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan, yang mencangkup tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Bab V berisi kesimpulan dan saran.


(18)

56 Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data yang dibutuhkan dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Program Studi Pendidikan Tata Busana konsentrasi paket pilihan manajemen desain jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, jalan Dr. Setiabudhi nomor 229 Bandung. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang memiliki masalah yang akan diteliti dan merupakan universitas yang memiliki mata kuliah publikasi mode. Hal itu berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis, sehingga diharapkan penulis memperoleh efektivitas dalam mengumpulkan data penelitian.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan informasi atau data dari sumber-sumber yang dapat dipercaya, sehingga informasi atau data tersebut dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian.

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.” (Sugiyono, 2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana FPTK UPI, angkatan 2010 dan 2011, mahasiswa tersebut berjumlah 80 orang.


(19)

57

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Sampel Penelitian

“Sampel adalah sebagian dari populasi itu” (Sugiyono, 2009:49). Sampel

penelitian dapat diambil sebagian ataupun seluruh bagian populasi.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahsampel purposive. “Sampel purposive atau purposive sampling adalah tehnik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2013:300). Sampel dalam penelitian ini yaitu

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana yang memilih paket pilihan manajemen desain angkatan 2010 dan 2011 melalui pertimbangan yaitu mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan publikasi mode. Sampel yang dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang telah mengikuti mata kuliah publikasi mode dengan rincian yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Rincian Sampel

No Angkatan Jumlah

1. Angkatan 2010 11 orang

2. Angkatan 2011 19 orang

Jumlah Populasi 30 orang

B. Metode penelitian

Pemilihan metode dalam suatu penelitian mengacu pada data yang diteliti. Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan alat penelitian berupa angket. Metode deskriptif analitik menurut Winarno Surakhmad (2004:139) yaitu ”Penelitian deskriptif analitik tertuju pada pemecahan masalah yang

terjadi pada masa sekarang”.

Penggunaan metode deskriptif analitik pada penelitian ini diharapkan dapat mengungkapan informasi beberapa aspek dari populasi yang diteliti mengenai


(20)

58

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode. Alasan penulis menggunakan metode deskriptif analitik dalam penelitian ini karena dalam memperoleh dan pengumpulan data, penulis melakukan studi kepustakaan dan mengedarkan angket kepada responden sebagai alat pengumpul data.

C. Definisi operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman pengertian dan penafsiran antara penulis dan pembaca mengenai istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian ini. Oleh karena itu penulis perlu memperjelas istilah-istilah

yang terdapat pada judul “MANFAAT HASIL BELAJAR PUBLIKASI MODE

SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION STYLIST DI MAJALAH MODE” seperti berikut ini:

1. Manfaat hasil belajar publikasi mode a. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S Poerwadarminta (2008:912) adalah “Guna atau faedah

suatu hal”

b. Hasil belajar

Hasil belajar adalah “Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya”. (Nana Sudjana, 2011:22)

c. Publikasi Mode

Penyebarluasan mode kepada masyarakat diperlukan adanya publikasi melalui

berbagai media atau cara. “Publikasi adalah pengumuman, penerbitan”. (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2008:1110)

Publikasi adalah setiap materi yang dicetak, diterbitkan, serta diedarkan untuk disampaikan pada khalayak umum dalam format apapun seperti majalah, surat kabar. (Nuradi, 1996:136).


(21)

59

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mode yaitu ragam atau cara atau gaya pada suatu masa tertentu yang berganti-ganti dan diikuti oleh orang banyak dalam berbagai bidang terutama dalam

pakaian.’Istilah mode dalam bidang tata busana memiliki pengertian sebagai gaya

berbusana yang populer dan digemari oleh masyarakat pada masa tertentu serta dapat berubah seiring dengan pergantiannya yang terus terjadi. (Arifah A Riyanto,2003:210)

Manfaat hasil belajar publikasi mode yaitu kemampuan–kemampuan yang dimiliki mahasiswa untuk menginformasikan, mempopulerkan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengumumkan segala informasi mode bidang busana kepada masyarakat melalui berbagai media publikasi, setelah ia menerima pembelajaran dalam perkuliahan publikasi mode

2. Kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode

a. “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk

memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. (Slameto, 2010:113). Kesiapan mahasiswa menjadi fashion stylist di majalah mode dimungkinkan akan timbul setelah mahasiswa memperoleh pengetahuan dan telah melaksanakan tugas-tugas dalam mata kuliah publikasi mode dengan baik.

b. Fashion stylist secara etimologis, memiliki arti penata gaya busana, merupakan

dua kata dalam bahasa inggris yaitu fashion yang berarti busana dan stylist berasal dari kata dasar style yang berarti gaya. Sementara itu, secara terminologis fashion

stylist memiliki arti seseorang yang bertugas menata gaya busana pada sebuah

media atau production house.

c. Majalah mode adalah media cetak dengan bentuk jilid seperti buku pada umumnya diterbitkan mingguan, dwi mingguan, bulanan atau terbit berkala (periodik) yang memublikasikan informasi mengenai mode.

d. Kesiapan mahasiswa menjadi fashion stylist di majalah mode adalah kondisi mahasiswa untuk siap melaksanakan segala tugas-tugas yang telah dideskripsikan untuk menjadi penata gaya yang bekerja di majalah mode.


(22)

60

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya penelitian adalah suatu kegiatan pengukuran data, oleh karena itu diperlukan alat ukur yang representatif untuk membantu proses penelitian sehingga proses penelitian menjadi lebih mudah dan terukur. Alat ukur penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Nana Sudjana mendefinisikan, “Instrumen adalah alat untuk memperoleh data empiris yang berguna untuk menjawab penelitian” (Ibrahim, 2012:172).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode yang ditujukan kepada mahasiswa paket pilihan manajemen desain Program Studi Tata Busana jurursan PKK FPTK UPI angkatan 2010- 2011 yang telah mengikuti mata kuliah publikasi mode.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, penyuntingan, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, dan menyebarkan instrumen kepada responden.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan terstandarisasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah penyebaran angket atau kuisioner sebagai alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kuisioner adalah “suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden“ (S.Margono, 2004:167). Angket atau kuisioner disebarkan kepada responden sebanyak 30 eksemplar dalam waktu kurang lebih dua minggu. Penyebaran angket ini


(23)

61

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaksudkan untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode.

G. Teknik pengolahan data

Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat diinterpretasikan, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah persentase, yaitu persentase dari jawaban angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengelolaan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan dan pengecekan terhadap data-data yang telah dihimpun yaitu jawaban-jawaban yang diberikan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam instrumen

b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokan data dengan cara menghitung kemudian memasukkan data ke dalam table analisis data, sehingga data diketahui frekuensinya.

c. Menganalisis data yaitu proses mendeskripsikan data dengan menggunakan uji statistik sederhana yaitu, menentukan persentase dari jawaban hasil angket yang disebarkan kepada responden. Rumus persentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2011:43) bahwa rumus untuk menghidung persentase yaitu :

=

ƒ

x 100%

Keterangan :

: Persentase jawaban responden yang di cari

ƒ

: Frekuensi persentase yang sedang dicari

: Number of cases (Jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian) 100% : Bilangan tetap.


(24)

62

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Penafsiran data

Rumusan yang diuraikan di atas digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari 1. Sugihartono mengungkapkan (2000:38) setelah data dipersentasekan kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :

100% : seluruhnya

76 % – 99% : Sebagian besar

51 % – 75 % : lebih dari setengahnya

50 % : setengah

26 % – 49 % : kurang dari setengahnya 1 % – 25 : sebagaian kecil


(25)

107 Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada penelitian ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian “Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode” pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Paket Manajemen Desain Mode angkatan 2010 dan angkatan 2011 Jurusan PKK FPTK UPI.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Ditinjau dari Penguasaan Pengetahuan Teknik Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian menunjukkan responden merasakan manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden merasakan manfaat hasil pengetahuan pengaplikasian fotografi bidang mode untuk memublikasikan busana di rubrik editorial.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode dengan indikator berupa pengetahuan pengaplikasian fotografi bidang mode memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode


(26)

108

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Membuat Perencanaan Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat dari hasil belajar keterampilan menciptakan keserasian style pemotretan untuk merencenakan jenis tata rias wajah dan rambut yang sesuai dengan busana kasual pada pemotretan majalah mode.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode dengan indikator berupa keterampilan menciptakan keserasian style pemotretan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.

3. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Penguasaan Pelaksanaan Teknik Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar mengarahkan ekspresi model dalam pemotretan dalam menentukan ekspresi wajah ceria (cheerful) untuk pemotretan busana kasual di majalah mode.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode dengan indikator berupa keterampilan mengarahkan ekspresi model dalam pemotretan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.


(27)

109

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Keterampilan Membuat Media Publikasi Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar keterampilan memublikasikan publikasi mode untuk memublikasikan informasi fashion melalui media cetak Koran, tabloid, dan majalah.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode dengan indikator berupa keterampilan memublikasikan publikasi mode memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.

B. Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian. Saran penulis yang diajukan berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode, menunjukkan bahwa responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar publikasi mode namun belum sepenuhnya merata karena beberapa kompetensi yang belum mencapai sebagian besar (>90%) responden yang diharapkan. Kompetensi memilih hasil foto dalam pelaksanaan teknik pemotretan majalah mode mencapai hasil terendah. Hal ini dimungkinkan karena kurang pahamnya mahasiswa untuk memilih hasil foto dari segi visual fotografinya. Oleh karena itu sebaiknya lembaga dalam hal ini prodi Pendidikan Tata Busana dapat menghadirkan ahli bidang fotografi fashion untuk


(28)

110

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi nara sumber ahli dalam pemberian materi yang terkait dengan kompetensi tersebut.

Belajar dalam pembuatan media publikasi mode yang baik harus ditunjang dengan sarana peralatan yang memadai untuk belajar. Dalam hal ini pembuatan

fashion photography, tidak semua mahasiswa memiliki peralatan yang sama

dengan kriteria yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu penulis menyarankan agar prodi dapat menyediakan fasilitas berupa ruangan studio foto yang lengkap dengan peralatan pemotretan yang dibutuhkan dalam pembuatan fashion photography sehingga dapat menunjang mahasiswa dapat belajar lebih baik lagi. Selain itu, agar mahasiswa lebih mendalami mengenai pembuatan publikasi mode berupa fashion photography, dapat dikembangkan mata kuliah yang lebih khusus mengenai fotografi mode sehingga materi dapat lebih fokus dan mendalam.

Hasil penelitian ini dapat dipublikasikan untuk dapat memperkaya kepustakaan ilmiah mahasiswa melalui media online seperti berupa artikel pada

blogs, media sosial dan jurnal pada website resmi Universitas Pendidikan


(29)

111 Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdi,Y. (2012). Photography From My Eyes.Jakarta: Kompas Gramedia Adimodel. (2013). Lighting with One Light. Jakarta: Elex Media Komputindo Aditiawan, R. (2011). Mahir Fotografi untuk Hobi dan Bisnis. Bekasi: Laskar

Aksara.

Fadlia, A. (2012). Menjadi Desainer Mode. Solo: Metagraf

Jubilee. (2012). Modelling Photography Handbook. Jakarta: Elex Media Komputindo

Kelby, S. (2013). Light It Shoot It Retouch It. Jakarta: Elex Media Komputindo Mclean, L (2012). Contemporary Fashion Stylist. London: Vivays Publisher Munandar, U. (1995) Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Depdikbud

Pegram, B. (2008). Posing Techniques for Photographing Model Portfolios. New York: Amherst Media

Riyanto, Arifah A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo

Siegel, E. (2012). Photographing Women: 1,000 Poses. Berkeley : Peachpit Press Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Universitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung: UPI.Tidak diterbitkan.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta

.Surakhmad, W.(2004).Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito


(30)

112

Runi Andanari, 2014

Manfaat hasil belajar publikasi mode sebagagi kesiapan menjadi fashion sylist di majalah mode

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Skripsi :

Marla Regina Mawarni . (2014). Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai

Kesiapan Menjadi Graphic Designer Majalah Mode. Skripsi, FPTK

UPI. Bandung :Program Studi Pendidikan Tata Busana. (Tidakditerbitkan)

Alexandra.(2008). Fashion 101: What Does a Stylist Do?. [Online] Tersedia:

searchingforstyle.com/2011/04/fashion-101-what-does-a-stylist-do//[1 Juli 2014]

Suh, A. (2009). Structure of Magazine. [Online] Tersedia: https://suite.io/annie-suh/1ykf2nm [1 Juli 2014]

Wijaya, R. (2012). Fashion Photography Part II. [Online] Tersedia:

http://blogrudiwijaya.wordpress.com/2012/10/16/fashion-photography-part-ii/ [1 Juli 2014]

www.dewimagazine.com

www.fstoppers.com www.harpersbazaar.com www.infofotografi.com


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran pada penelitian ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian “Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode” pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Paket Manajemen Desain Mode angkatan 2010 dan angkatan 2011 Jurusan PKK FPTK UPI.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Ditinjau dari Penguasaan Pengetahuan Teknik Fotografi Bidang Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian menunjukkan responden merasakan manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden merasakan manfaat hasil pengetahuan pengaplikasian fotografi bidang mode untuk memublikasikan busana di rubrik editorial.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari penguasaan pengetahuan teknik fotografi bidang mode dengan indikator berupa pengetahuan pengaplikasian fotografi bidang mode memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode


(2)

108

2. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Membuat Perencanaan Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat dari hasil belajar keterampilan menciptakan keserasian style pemotretan untuk merencenakan jenis tata rias wajah dan rambut yang sesuai dengan busana kasual pada pemotretan majalah mode.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan membuat perencanaan pemotretan model untuk majalah mode dengan indikator berupa keterampilan menciptakan keserasian style pemotretan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.

3. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Penguasaan Pelaksanaan Teknik Pemotretan Model untuk Majalah Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar mengarahkan ekspresi model dalam pemotretan dalam menentukan ekspresi wajah ceria (cheerful) untuk pemotretan busana kasual di majalah mode.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan penguasaan pelaksanaan teknik pemotretan model untuk majalah mode dengan indikator berupa keterampilan mengarahkan ekspresi model dalam pemotretan memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.


(3)

4. Hasil Penelitian Mengenai Manfaat Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Keterampilan Membuat Media Publikasi Mode sebagai Kesiapan Menjadi Fashion Stylist di Majalah Mode.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode terungkap bahwa sebagian besar responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar keterampilan memublikasikan publikasi mode untuk memublikasikan informasi fashion melalui media cetak Koran, tabloid, dan majalah.

Data di atas, dapat penulis sarikan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan hasil belajar publikasi mode ditinjau dari kemampuan keterampilan membuat media publikasi mode dengan indikator berupa keterampilan memublikasikan publikasi mode memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi fashion stylist di majalah mode.

B. Saran

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian. Saran penulis yang diajukan berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang bersangkutan.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar publikasi mode sebagai kesiapan menjadi fashion stylist di majalah mode, menunjukkan bahwa responden menyatakan adanya manfaat hasil belajar publikasi mode namun belum sepenuhnya merata karena beberapa kompetensi yang belum mencapai sebagian besar (>90%) responden yang diharapkan. Kompetensi memilih hasil foto dalam pelaksanaan teknik pemotretan majalah mode mencapai hasil terendah. Hal ini dimungkinkan karena kurang pahamnya mahasiswa untuk memilih hasil foto dari segi visual fotografinya. Oleh karena itu sebaiknya lembaga dalam hal ini prodi Pendidikan Tata Busana dapat menghadirkan ahli bidang fotografi fashion untuk


(4)

110

menjadi nara sumber ahli dalam pemberian materi yang terkait dengan kompetensi tersebut.

Belajar dalam pembuatan media publikasi mode yang baik harus ditunjang dengan sarana peralatan yang memadai untuk belajar. Dalam hal ini pembuatan fashion photography, tidak semua mahasiswa memiliki peralatan yang sama dengan kriteria yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang optimal. Oleh karena itu penulis menyarankan agar prodi dapat menyediakan fasilitas berupa ruangan studio foto yang lengkap dengan peralatan pemotretan yang dibutuhkan dalam pembuatan fashion photography sehingga dapat menunjang mahasiswa dapat belajar lebih baik lagi. Selain itu, agar mahasiswa lebih mendalami mengenai pembuatan publikasi mode berupa fashion photography, dapat dikembangkan mata kuliah yang lebih khusus mengenai fotografi mode sehingga materi dapat lebih fokus dan mendalam.

Hasil penelitian ini dapat dipublikasikan untuk dapat memperkaya kepustakaan ilmiah mahasiswa melalui media online seperti berupa artikel pada blogs, media sosial dan jurnal pada website resmi Universitas Pendidikan Indonesia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Abdi,Y. (2012). Photography From My Eyes.Jakarta: Kompas Gramedia Adimodel. (2013). Lighting with One Light. Jakarta: Elex Media Komputindo Aditiawan, R. (2011). Mahir Fotografi untuk Hobi dan Bisnis. Bekasi: Laskar

Aksara.

Fadlia, A. (2012). Menjadi Desainer Mode. Solo: Metagraf

Jubilee. (2012). Modelling Photography Handbook. Jakarta: Elex Media Komputindo

Kelby, S. (2013). Light It Shoot It Retouch It. Jakarta: Elex Media Komputindo Mclean, L (2012). Contemporary Fashion Stylist. London: Vivays Publisher Munandar, U. (1995) Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Depdikbud

Pegram, B. (2008). Posing Techniques for Photographing Model Portfolios. New York: Amherst Media

Riyanto, Arifah A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo

Siegel, E. (2012). Photographing Women: 1,000 Poses. Berkeley : Peachpit Press Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Universitas Pendidikan Indonesia.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung: UPI.Tidak diterbitkan.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta

.Surakhmad, W.(2004).Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito


(6)

112

Sumber Skripsi :

Marla Regina Mawarni . (2014). Manfaat Hasil Belajar Publikasi Mode Sebagai Kesiapan Menjadi Graphic Designer Majalah Mode. Skripsi, FPTK – UPI. Bandung :Program Studi Pendidikan Tata Busana. (Tidakditerbitkan)

Alexandra.(2008). Fashion 101: What Does a Stylist Do?. [Online] Tersedia:

searchingforstyle.com/2011/04/fashion-101-what-does-a-stylist-do//[1 Juli 2014]

Suh, A. (2009). Structure of Magazine. [Online] Tersedia: https://suite.io/annie-suh/1ykf2nm [1 Juli 2014]

Wijaya, R. (2012). Fashion Photography Part II. [Online] Tersedia:

http://blogrudiwijaya.wordpress.com/2012/10/16/fashion-photography-part-ii/ [1 Juli 2014]

www.dewimagazine.com

www.fstoppers.com www.harpersbazaar.com www.infofotografi.com