Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga

LAMPIRAN

DATA
COLLECTION

DI

P : Penelitiri
S : Subyek (DI)
9 Februari 2016
Pukul 15.25 – 16.30

Wawancara 1
P
S
P
S
P
S

:

:
:
:
:
:

P :
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:

“Sebelumnya di sekolah sudah belajar SPLDV?”

“Sudah.”
“Apa itu SPLDV?”
“Sistem persamaan linear dua variabel.”
“Itu kan singkatannya, makna dari SPLDV itu apa?”
“Dua persamaan linier yang disamakan dan nanti akan ketemu jawabannya.
Entah itu akan diselesaikan dengan eliminasi, substitusi, maupun gabungan.”
“Tadi kamu menyebutkan ada eliminasi, substitusi, dan gabungan. Apa itu
eliminasi?”
“Misalkan x + y = 2 dan 2x +y = 3. Jadi nanti dieliminasi menjadi x =1”
“Kalau substitusi?”
“Pergantian. Seperti dibolak-balik.”
“Lalu gabungan itu yang bagaimana?”
“Gabungan antara substitusi dan eliminasi.”
Wawancara 2

P
S
P
S
P

S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Sekarang nomor satu ayo dibaca.”
“Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 3a + 7b = 25 dan 4a + 6b = 20”
“Kamu menyelesaikannya pakai cara apa?”
“Pakai eliminasi.”
“KamuMengeliminasi yang mana?”

“Mengeliminasi yang a.”
“Kenapa yang a?”
“Karena lebih simpel.”
“Mengeliminasi variabel a dengan cara ?”
“Persamaan pertama dikali empat dan persamaan kedua dikali tiga. ”
“Persamaan pertama menjadi?”
(Menulis 12a + 28b = 100)
“Persamaan kedua dikali tiga menjadi?”
(Menulis 12a + 18b = 60
“Kedua persamaan lalu diapakan?”
“Dikurangi.”
“Kenapa dikurangi?”
“Agar yang variabel a habis.”
“Jadi?”

S : (Menulis)
10b = 40
b=4
P : “Sepuluh b dari mana?”
S : “Dari dua puluh delapan b dikurangi delapan belas b.”

P : “Empat puluh dari mana?”
S : “Seratus dikurangi enam puluh.”
P : “Kenapa hasilnya b sama dengan empat.”
S : “Karena ini disederhanakan.”
P : “Disederhanakan bagaimana?”
S : “Biar menjadi sederhana kedua ruas dibagi sepuluh.”
P : “Nilai b sama dengan empat, selanjutnya?”
S : “Selanjutnya dimasukkan ke persamaan kedua.”
P : “Jadi persamaannya bagaimana?”
S : (Menulis 4a + 24 = 20)
P : “Selanjutnya?”
S : “Selanjutnya dipindah ruas.”
P : “Mana yang dipindah ruas?”
S : “Yang dua puluh dipindah ruas.”
P : “Disini kan plus dua puluh empat Kenapa pindah ke kanan jadi min?”
S : “Ya memang kalau pindah ruas jadinya min.”
P : “Selanjutnya?”
S : (Menulis)
4a = 20 -24
4a = -4

a = -1
P : “Kenapa a nya min satu?”
S : “Disederhanakan. Kan ini dibagi 4. Yang ruas kiri dibagi empat dan ruas kanan
dibagi empat.”
P : “Selanjutnya nomor dua dibaca?”
S : “Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 3a + b = 5 dan 2a + 3b = 8”
P : “Kamu menggu”nakan cara apa untuk menyelesaikannya?
S : “Mengunakan eliminasi.”
P : “Langkah pertama diapakan?”
S : “Langkah pertama saya akan mengeliminasi yang b.”
P : “Kenapa?”
S : “Yang b angkanya lebih sedikit.”
P : “Lalu?”
S : “Persamaan pertama dikali tiga dan persamaan kedua dikali satu.”
P : “Persamaan pertama dikali tiga jadinya?”
S : (Menulis 9a + 3b = 15)
P : “Persamaan kedua dikali satu jadinya?”
S : (Menulis 2a + 3b = 8)
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Kedua persamaan dikurangi.”

P : “Kenapa?”

S : “Untuk mengeliminasi yang b.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Sembilan a dikurangi dua a hasilnya tujuh a sama dengan lima belas dikurangi
delapan hasilnya tujuh.”
(Menulis 7a = 7)
P : “Lalu?”
S : (Menulis a = 1)
P : “Kenapa hasilnya satu?”
S : “Karena kedua ruas dibagi tujuh.”
P : “Selanjutnya?”
S : “a ini dimasukkan ke persamaan satu.”
P : “Persamaannya menjadi?”
S : (Menulis 3 + b = 5)
P : “Selanjutnya?”
S : “Tiganya pindah ruas ke kanan.”
(Menulis)
b=5–3
b=2

P : “Sekarang nomor tiga dibaca.”
S : “Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 2a + 4b = 18 dan 4a + 2b = 24.”
P : “Diselesaikan dengan cara apa?”
S : “Menggunakan cara eliminasi.”
P : “Kamu Mengeliminasi yang mana?”
S : “Mengeliminasi yang a.”
P : “Kenapa yang variabel a?”
S : “Karena variabel a ini angkanya lebih sedikit.”
P : “Lalu?”
S : “Persamaan atas dikali dua dan persamaan bawah dikali satu.”
P : “Persamaan atas jadinya?”
S : (Menulis 4a + 8b = 36)
P : “Persamaan Kedua?”
S : (Menulis 4a + 2b = 24)
P : “Lalu kedua persamaan diapakan?”
S : “Kedua persamaan dikurangkan.”
P : “Kenapa?”
S : “Karena untuk mengeliminasi yang a.”
P : “Jadi selanjutnya?”
S : (Menulis 6b = 12)

P : “Enam b dari mana?”
S : “Delapan b dikurangi dua b”
P : “Dua belas dari mana?”
S : “Dua belas dari tiga puluh enam dikurangi dua puluh empat.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Disederhakan menjadi b = 2.”
P : “Menyederhanakannya bagaimana?”
S : “Ruas kiri dibagi enam dan ruas kanan dibagi enam.”

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:

:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P :

“Langkah selanjutnya?”
“b ini dimasukkan ke persamaan kedua.”
“Persamaannya jadi berapa?”
(Menulis 4a + 4 = 24)
“Selanjutnya?”
(Menulis 4a = 24 – 4)
“Kenapa empatnya jadi min?”
“Karena pindah ruas itu memang jadi min. Jika plus jadi min. Jika min jadi
plus.”
“Jadi hasilnya?”
(Menulis 4a = 20)
“Lalu?”
“Lalu disederhanakan menjadi a sama dengan lima.”
“Menyederhanakannya bagaimana?”
“Ruas kiri dibagi empat dan ruas kanan dibagi empat.”
“Selanjutnya nomor empat dibaca.”
“Tiga a plus empat b sama dengan tiga puluh dan dua a plus b sama dengan min
sepuluh.”
“Pakai cara apa ini?”
“Ini memakai cara eliminasi.”
“Kamu Mengeliminasi yang mana?”
“Mengeliminasi yang b.”
“Kenapa yang b?”
“Karena disini angkanya lebih sedikit.”
“Kamu kan menghilangkan variabel b. Menghilangkannya bagaimana?”
“Dengan persamaan yang atas dikali satu dan persamaan yang bawah dikali
empat.”
“Persamaan satu dikali satu jadinya tetap ya?”
“Iya. Persamaan atas jadinya tiga a plus empat b sama dengan min tiga puluh.”
“Persamaan kedua dikali empat jadinya?”
(Menulis 8a + 4b = -40)
“Kedua persamaan terus diapakan?”
“Dikurangkan.”
“Kenapa?”
“Karena untuk mengeliminasi yang b.”
“Oke. Hasilnya jadi gimana?”
“Hasilnya itu min lima a sama dengan sepuluh. Karena tiga a dikurangi delapan
a hasilnya min lima.”
“Terus sepuluhnya dari mana?”
“Min tiga puluh dikurangi min empat puluh.”
“Hasilnya jadi?”
“Hasilnya jadi a sama dengan min dua.”
“Kenapa hasilnya min dua?”
“Ya karena ini kan disederhanakan ini dibagi lima. Yang ruas kiri dibagi lima
yang ruas kanan dibagi lima.”
“Setelah a nya ketemu selanjutnya diapakan?”

S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :

“Dimasukkan ke persamaan yang dua a plus b sama dengan min sepuluh.”
“Jadi hasilnya?”
“Hasilnya min empat plus b sama dengan min sepuluh.”
“Kenapa disini bisa min empat?”
“Ya karena dua dikali min dua.”
“Selanjutnya?”
“min empat plus b sama dengan min sepuluh pindah ruas menjadi b m9in
sepuluh plus empat.”
“Hasilnya jadi berapa b nya?”
(Menulis b = -6)
“Min enam dari mana?”
“Min enam dari min sepuluh plus empat.”
“Sekarang nomor lima dibaca.”
“Lima a plus tiga b sama dengan sembilan dan enam a plus dua b sama dengan
min dua.”
“Kedua persamaan kamu selesaikan dengan cara apa?”
“Eliminasi.”
“Eliminasi yang mana?”
“Eliminasi yang b.”
“Kenapa yang b?”
“Karena yang b ini angkanya lebih sedikit.”
“Menghilangkannya dengan cara apa?”
“Menghilangkannya dengan cara yang persamaan atas dikali dua yang
persamaan bawah dikali tiga.”
“Persamaan atas dikali dua jadinya?”
(Menulis 10a + 6b = 18)
“Persamaan kedua dikali tiga jadinya?”
(Menulis 18a + 6b = -6)
“Kedua persamaan terus diapakan?”
“Kedua persamaan dikurangkan?”
“Kenapa?”
“Karena untuk menghilangkan yang b.”
“Jadi selanjutnya?”
(Menulis -8a = 24)
“Min delapan a dari mana?”
“Min delapan dari sepuluh a dikurangi delapan belas a.”
“Dua puluh empat dari mana?”
“Dari delapan belas dikurangi min enam.”
“Jadi ketemunya?”
“Min a sama dengan tiga. a sama dengan min tiga.”
“Dari mana itu?”
“Ya pindah ruas. Jika variabelnya min kan tidak boleh. Jadi min dipindah agar
variabelnya tidak min.”
“Oke selanjutnya setelah a nya ketemu?”
“a nya ketemu dimasukkan ke persamaan yang lima a plus tiga b sama dengan
sembilan.”

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

“Jadi persamaannya?”
“Persamaannya menjadi min lima belas plus tiga b sama dengan sembilan.”
“Min lima belas dari mana?”
“Min lima belas dari lima dikali min tiga.”
“Selanjutnya?”
“Ini min lima belas pindah ruas. Menjadi tiga b sama dengan sembilan plus
lima belas.”
“Min lima belas kemana ini?”
“Min lima belasnya pindah ruas ke kanan.”
“Jadinya?”
“Menjadi tiga b sama dengan dua puluh empat.”
“Kenapa disini b nya sama dengan delapan?”
“Ya karena ini disederhankan yang ruas kiri dibagi tiga dan ruas kanan dibagi
tiga.”
Wawancara 3

P : “Sekarang nomor satu dibaca lagi.”
S : “Lima a min delapan b sama dengan tiga belas dan tiga a min dua b sama
dengan lima.”
P : “Pakai cara apa ini?”
S : “Pakai eliminasi dan yang akan dieliminiasi yang a.”
P : “Kenapa yang a?”
S : “Karena angkanya itu lebih sedikit.”
P : “Lalu caranya diapakan?”
S : “Persamaan atas dikali tiga dan persamaan bawah dikali lima.”
P : “Oke, selanjutnya persamaan pertama dikali tiga jadinya?”
S : (Menulis 15a -24b = 39)
P : “Persamaan yang kedua?”
S : (Menulis 15a – 10b = 25)
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Kedua persamaan dikurangkan.”
P : “Kenapa?”
S : “Karena untuk mengeliminasi yang a.”
P : “Oke selanjutnya?”
S : “Selanjutnya min dua puluh empat b dikurangkan min sepuluh b menjadi min
empat belas b. Dan yang tiga puluh sembilan dikurangkan dua puluh lima
menjadi empat belas. ”
P : “Selanjutnya kenapa hasilnya jadi min b sama dengan satu?”
S : “Ya karena ini disederhanakan yang ruas kiri dibagi empat belas dan ruas kanan
dibagi empat belas.”
P : “Terus hasilnya kok bisa b sama dengan min satu?”
S : “Karena ini pindah ruas yang min b. Kalau variabel kan tidak boleh min, jadi
dipindah ruas agar tidak min.”
P : “Kan sudah ketemu b sama dengan min satu terus diapakan?”
S : “Ini angkanya dimasukkan ke persamaan tiga a min dua b sama dengan lima.”

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S

:
:
:
:

“Jadinya?”
(Menulis 3a + 2 = 5)
“Dua dari mana?”
“Min satu dikali min dua kan hasilnya dua.”
“Selanjutnya?”
“Selanjutnya dua ini pindah ruas. Menjadi tiga a sama dengan lima min dua.”
“Pindah ruas tandanya?”
“Pindah ruas tandanya jadi min.”
“Selanjutnya?”
“Menjadi tiga a sama dengan tiga ”
“Terus?”
(Menulis a = 1)
“a nya satu dari mana?”
“a nya satu dari tiga a ini ruas kiri dibagi tiga dan ruas kanan dibagi tiga.”
“Yang nomor dua dibaca?”
“Enam a min dua b sama dengan delapan belas dan lima a min tiga b sama
dengan sebelas.”
“Diapakan?”
“Ini diselesaikan dengan cara eliminasi.”
“Dieliminasi yang mana?”
“Dieliminasi yang a nya.”
“Dengan cara?”
“Dengan cara yang persamaan atas dikali lima dan persamaan bawah dikali
enam.”
“Persamaan atas jadinya berapa?”
(Menulis 30a – 10b = 90)
“Yang persamaan bawah menjadi?”
(Menulis 30a – 18b = 66)
“Terus kedua persamaan diapakan?”
“Kedua persamaan dikurangkan.”
“Jadinya?”
(Menulis 8b = 24)
“Delapan b dari mana?”
“Min sepuluh b dikurangkan min delapan belas b.”
“Terus dua empat dari mana?”
“Dua empat dari sembilan puluh dikurangkan enam puluh enam.”
“Terus hasilnya bisa b sama dengan tiga kenapa?”
“Karena ruas kiri dibagi delapan dan ruas kanan dibagi delapan.”
“b nya ketemu tiga terus diapakan?”
“Ini dimasukkan ke persamaan yang enam a min dua b sama dengan delapan
belas.”
“Persamaan itu jadinya?”
(Menulis 6a – 6 = 18)
“Selanjutnya?”
“Selanjutnya yang min enam ini pindah ruas ke kanan. Menjadi enam a sama
dengan delapan belas plus enam.”

P : “Terus?”
S : “Enam a sama dengan dua puluh empat dan ini disederhanakan ruas kiri dibagi
enam dan ruas kanan dibagi enam.”
P : “Jadi hasilnya?”
S : (Menulis a = 4)
P : “Cara yang kamu pakai ini cara apa?”
S : “Eliminasi.”
P : “Yang ini apa?”
S : “Yang ini substitusi”
P : “Kalau eliminasi sama substitusi itu namanya apa?”
S : “Campuran.”
P : “Oke sekarang yang nomor tiga ayo dibaca.”
S : “Tiga a min enam b sama dengan tiga puluh tiga dan empat a min dua b = tiga
puluh dua.”
P : “Diapakan dulu kedua persamaan?”
S : “Kedua persamaan nanti akan dieliminasi dahulu.”
P : “Mau mengelimnasi yang mana?”
S : “Mau mengeliminasi yang a.”
P : “Kenapa yang a?”
S : “Karena variabel a angkanya lebih sedikit dan tidak min..”
P : “Persamaan pertama diapakan?”
S : “Dikali dengan empat.”
P : “Persamaan kedua?”
S : “Dikali tiga.”
P : “Persamaan pertama dikali empat jadinya?”
S : (Menulis 12a – 24b = 132)
P : “Terus persamaan kedua dikali tiga jadinya?”
S : (Menulis 12a – 6b = 96)
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Dikurangkan”
P : “Kenapa?”
S : “Agar yang a ini tereliminasi.”
P : “Oke selanjutnya?”
S : “Min dua empat b dikurangkan dengan min enam b hasilnya min delapan belas
b sama dengan tiga puluh enam.”
P : “Tiga puluh enam dari mana?”
S : “Seratus tiga dua dikurangkan sembilan puluh enam.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Ini dibagi delapan belas.”
P : “Yang dibagi yang mana?”
S : “Ruas kiri dan ruas kanan.”
P : “Oke, hasilnya?”
S : (Menulis –b = 2)
P : “Jadinya?”
S : (Menulis -2 = b)
“Jika variabel ini min tidak boleh jadi harus dipindah ruas.”

P : “Terus diapakan?”
S : “Dimasukkan ke persamaan yang empat a min dua b sama dengan tiga puluh
dua.”
P : “Oke dimasukkan.”
S : (Menulis 4a + 4 = 32)
P : “Ini kenapa jadi plus empat?”
S : “Min dua dikali min dua.”
P : “Jadi sekarang?”
S : “Empatnya ini pindah ruas ke kanan.”
P : “Jadinya?”
S : (Menulis 4a = 32 – 4)
P : “Jadinya?”
S : (Menulis 4a= 28)
P : “Jadinya?”
S : (Menulis a = 7)
P : “Kenapa a nya sama dengan tujuh?”
S : “Ya karena ini ruas kiri dibagi empat dan ruas kanan dibagi empat.”
P : “Yang nomor empat sekarang dibaca.”
S : “Dua a min lima b sama dengan min tujuh belas dan tiga a min dua b sama
dengan min 20.”
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Langkah pertama dieliminasi terlebih dahulu”
P : “Dieliminasi variabel yang mana?”
S : “Variabel yang a.”
P : “Kenapa?”
S : “Karena ini angkanya lebih simpel dan lebih sedikit”
P : “Lalu persamaan pertama?”
S : “Dikalikan dengan tiga dan persamaan yang kedua dikalikan dengan dua.”
P : “Persamaan pertama dikali tiga hasilnya?”
S : (Menulis 6a – 5b = 51)
P : “Persamaan kedua jadinya?”
S : (Menulis 6a – 4b = -40)
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Dikurangkan.”
P : “Kenapa dikurangkan?”
S : “Agar yang a tereliminasi.”
P : “Jadi?”
S : (Menulis -11b = -11)
P : “Selanjutnya?”
S : (Menulis -b - -1)
P : “Kenapa min b sama dengan satu?”
S : “Ya karena ini ruas kiri dibagi sebelas dan ruas kanan dibagi sebelas.”
P : “Terus kenapa hasilnya bisa b sama dengan satu?”
S : “Karena ini saling berpindah ruas. Yang kiri pindah ruas kanan dan ruas kanan
pindah ke kiri.”
P : “Lalu?”

S : “Dimasukkan ke persamaan yang tiga a min dua b sama dengan min dua
puluh.”
P : “Jadinya?”
S : (Menulis 3a – 2 = -20)
P : “Selanjutnya?”
S : “Yang min dua ini pindah ruas ke kanan.”
P : “Jadinya?”
S : (Menulis 3a = -20 +2)
P : “Jadinya?”
S : (Menulis 3a = -18)
P : “Min delapan belas dari mana?”
S : “Dari min dua puluh plus dua.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Ruas kiri dibagi tiga dan ruas kanan dibagi tiga menjadi a sama dengan min
enam.”
P : “Sekarang yang nomor lima dibaca.”
S : “Lima a min empat b sama dengan dua puluh tiga dan dua a min delapan b
sama dengan min sepuluh.”
P : “Mau diselesaikan dengan cara apa?”
S : “Campuran. Yang pertama dieliminasi dulu dan kedua disubstitusi.”
P : “Variabel mana yang mau dieliminasi?”
S : “Yang variabel a.”
P : “Kenapa yang a?”
S : “Karena ini angkanya lebih sedikit.”
P : “Mengeliminasi variabel a dengan?”
S : “Dengan dikali dua.”
P : “Mana yang dikali dua?”
S : “Persamaan pertama.”
P : “Terus?”
S : “Yang persamaan kedua dikali lima.”
P : “Persamaan pertama dikali dua jadinya?”
S : (Menulis 10a – 8b = 46)
P : “Terus persamaan kedua dikali lima jadinya?”
S : (Menulis 10a – 40b = -50)
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Dikurangkan.”
P : “Kenapa dikurangkan?”
S : “Agar a tereliminasi.”
P : “Oke, selanjutnya?”
S : “Selanjutnya min delapan b dikurangkan min empat puluh b hasilnya tiga puluh
dua b sama dengan sembilan puluh enam.”
P : “Sembilan puluh enam dari mana?”
S : “Dari empat puluh enam dikurangkan min lima puluh.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Ruas kiri dibagi tiga puluh dua dan ruas kanan dibagi tiga puluh dua.”
P : “Hasilnya?”

S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

(Menulis b =3)
“Langkah selanjutnya?”
“Disubstitusikan.”
“Kemana?”
“Ke yang lima a min empat b sama dengan dua puluh tiga.”
“Terus?”
(Menulis 5a – 12 = 23)
“Min dua belas dari mana?”
“Dari min empat dikali tiga.”
“Terus?”
“Yang min dua belas pindah ruas ke kanan.”
“Hasilnya?”
(Menulis 5a = 23 + 12)
“Lalu?”
(Menulis 5a = 35)
“Lalu ruas kiri dibagi lima dan ruas kanan dibagi lima.”
P : “Jadinya?”
S : (Menulis a = 7)
Wawancara 4
P : “Sekrang nomor satu satu dibaca lagi.”
S : “Dua x plus tiga y sama dengan dua belas dan x min dua y sama dengan min
satu.”
P : “Diapakan?”
S : “Menyelesaikan ini dengan menggunakan cara eliminasi dan substitusi.”
P : “Mau mengeliminasi yang mana?”
S : “Mengeliminasi yang x.”
P : “Kenapa yang x?”
S : “Ya karena ini angkanya itu Lebih sedikit.”
P : “Dieliminasi dengan?”
S : “Dengan persamaan yang atas dikali satu dan persamaan bawah dikali dua.”
P : “Persamaan yang atas tetap ya?”
S : “Iya.”
P : “Persamaan kedua jadinya?”
S : (Menulis (2x – 4y = -2)
P : “Nah kedua persamaan terus diapakan?”
S : “Dikurangkan.”
P : “Kenapa dikurangkan?”
S : “Karena agar x ini tereliminasi.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Tiga y min min empat y sama dengan tujuh ydan dua belas dikurangkan min
dua sama dengan empat belas.”
P : “Terus kenapa hasilnya y sama dengan dua?”
S : “Yang ruas kiri dibagi tujuh dan ruas kanan dibagi tujuh.”
P : “Selanjutnya diapakan?”

S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Disubstitusi.”
“Disubstitusikan kemana?”
“Ke persamaan dua x plus tiga y sama dengan dua belas.”
“Jadinya?”
(Menulis 2x + 6 = 12)
“Jadinya?”
(Menulis 2x = 12 – 6)
“Kenapa disini jadi dua belas min enam?”
“Karena enam ini jika pindah ruas akan menjadi min.”
“Selanjutnya?”
(Menulis)
2x = 6
x=3
“x sama dengan tiga dari mana?”
“Disederhanakan. Ruas kiri dibagi dua dan ruas kanan dibagi dua.”
“Sekarang nomor dua.”
“Dua x plus y sama dengan dua x min y sama dengan lima.”
“Pakai cara apa ini?”
“Eliminasi.”
“Eliminasi yang mana?”
“Yang x nya.”
“Kenapa yang x?”
“Karena angkanya x sudah sama. Tinggal mengurangkan saja.”
“Terus?”
“y dikurangkan min y sama dengan dua y dan tujuh dikurangkan lima sama
dengan lima.”
(Menulis)
2y = 2
y =1
“Kenapa hasilnya y sama dengan satu??”
“Ini disederhanakan. Ruas kiri dibagi dua dan ruas kanan dibagi dua. ”
“Selanjutnya diapakan?”
“Dimasukkan ke dua x plus y sama dengan tujuh.”
“Jadinya persamaannya?”
(Menulis 2x + 1 = 7)
“Terus?”
(Menulis 2x = 7 – 1)
“Kenapa disini jadi tujuh min satu?”
“Karena satu ini jika pindah ruas ruas ke kanan akan menjadi min.”
“Selanjutnya?”
“Selanjutnya jadi dua x sama deng?an enam dan x sama dengan tiga.”
“Kenapa x sama dengan tig”
“Karena disederhankan. Ruas kiri dibagi dua dan ruas kanan dibagi dua.”
“Sekarang yang nomor tiga.”
“Min tiga x plus enam y sama dengan empat puluh dua dan dua x min y sama
dengan tiga belas.”

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :
P :
S :
P
S
P
S

:
:
:
:

“Kedua persamaan diapakan?”
“Dieliminasi dahulu lalu disubstitusikan.”
“Kamu mengeliminasi yang mana?”
“Mengeliminasi yang y.”
“Kenapa yang y?”
“Karena disini angkanya lebih mudah dan lebih sedikit.”
“Terus diapakan menghilangkannya?”
“Dengan persamaan atas dikali satu dan persamaan bawah dikali min enam.”
“Kenapa dikali min enam?”
“Agar min y ini bisa jadi plus enam y.”
“Jadi persamaan atasnya tetap?”
“iya.”
“Persamaan bawah dikali min enam hasilnya?”
(Menulis -12x + 6y = 78)
“Kedua persamaan lalu diapakan?”
“Dikurangkan.”
“Sehingga didapat?”
(Menulis 9x = -36)
“Sembilan x dari mana?”
“Min tiga x dikurangkan min dua belas x.”
“Min tiga enam dari mana?”
“Dari empat puluh dua dikurangkan tujuh puluh delapan.”
“Hasilnya x nya berapa?”
(Menulis x = -4)
“x sama dengan min empat dari mana?”
“Dari penyederhanaan sembilan x plus tiga puluh enam. Ruas kiri dibagi
sembilan dan ruas kanan dibagi sembilan.”
“Selanjutnya setelah nilai x ketemu terus diapakan?”
“x nya disubstitusikan ke persamaan dua x min y sama dengan min tiga belas.”
“Jadi persamaanya?”
(Menulis -8 – y = - 13)
“Min delapan dari mana?”
“dua dikali min empat.”
“Selanjutnya?”
“Min delapan pindah ruas ke kanan jadinya min y sama dengan min tiga belas
plus delapan. Min y sama dengan min lima.”
“Terus?”
“Ini min y dan min lima itu saling berpindah ruas. Jadi ketemu y sama dengan
lima.”
“Sekarang yang nomor empat dibaca.”
“Min empat x min y sama dengan min dua puluh lima dan x plus empat y sama
dengan sepuluh.”
“Diapakan?”
“Dieliminasi lalu disubstitusikan.”
“Kamu mengeliminasi yang mana?”
“Mengeliminasi yang x”

P
S
P
S

:
:
:
:

P :
S :

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S

:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Kenapa yang x?”
“Karena yang paling sederhana.”
“Persamaan pertama diapakan?”
“Persamaan pertama dikalikan min satu dan persamaan yang kedua dikali
empat.”
“Persamaan pertama dikalikan min satu jadinya?”
(Menulis)
4x + y = 25
4x + 16 y = 40
“Kedua persamaan diapakan?”
“Dikurangkan.”
“Jadi hasilnya?”
(Menulis -15y = -15)
“Min lima belas y dari mana?”
“y dikurangkan dengan enam belas y.”
“Terus min lima belas dari mana?”
“Dua puluh lima dikurangkan dengan empat puluh.”
“Terus?”
“Ini diserhanakan. Ruas kiri dibagi lima belas dan ruas kanan dibagi lima belas.
Menjadi min y sama dengan min satu.”
“Lalu?”
“Saling berpindah ruas menjadi y sama dengan satu.”
“Selanjutnya diapakan?”
“Disubstitusikan.”
“Disubstitusikan kemana?”
“Ke persamaan x plus empat y sama dengan sepuluh.”
“Persamaannya berubah menjadi?”
(Menulis x + 4 = 10)
“Selanjutnya?”
“Empat ini pindah ruas ke kanan dan menjadi min. Jadi x sama dengan sepuluh
min empat.”
“Lalu?”
(Menulis x = 6)
“Selanjutnya nomor lima dibaca.”
“Lima x min enam y sama dengan tiga belas dan empat x plus tujuh y sama
dengan min dua puluh lima.”
“Diapakan?”
“Dieliminasi dahulu lalu disubstitusikan.”
“Dieliminasi yang mana?”
“Dieliminasi yang x nya.”
“Kenapa yang x?”
“Karena angka ini lebih sederhana dan lebih sedikit.”
“Lalu?”
“Persamaan pertama dikali empat dan persamaan kedua dikali lima.”
“Persamaan pertama dikali empat jadinya?”
(Menulis 20x – 24y = 52)

P
S
P
S

:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P :
S :
P :
S :
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Persamaan kedua dikali lima jadinya?”
(Menulis 20x + 35y = -125)
“Kedua persamaan lalu diapakan?”
“Kedua persamaan dikurangkan. Lalu hasilnya min lima puluh sembilan y
sama dengan seratus tujuh puluh tujuh.”
“Min lima puluh sembilan y dari mana?”
“Min dua puluh empat y dikurangkan dengan tiga puluh lima y.”
“Seratus tujuhu tujuh dari mana?”
“Dari lima puluh dua dikurangkan dengan min seratus dupuluh lima.”
“Terus?”
“Ini disederhankan, ruas kiri dibagi lima puluh sembilan dan ruas kanan dibagi
lima puluh sembilan.”
“Hasilnya?”
(Menulis –y = 3)
“Dan ini saling berpindah ruas menjadi y sama dengan min tiga.”
“Selanjutnya?”
“Selanjutnya disubstitusikan ke persamaan lima x min enam y sama dengan tiga
belas.”
“Persamaannya berubah menjadi?”
(Menulis 5x + 18 = 13)
“Delapan belas dari mana?”
“Delapan belas dari min enam dikali min tiga.”
“Selanjutnya?”
“Selanjutnya delapan belas ini berpindah ruas ke kanan dan menjadi min.”
“Hasilnya jadinya?”
“Hasilnya lima x sama dengan min lima.”
“Terus?”
“Ini disederhanakan. Ruas kiri dibagi lima dan ruas kanan dibagi lima dan
hasilnya x sama dengan min satu.”
Wawancara 5

P : “Selanjutnya ini soal cerita, dibaca dulu soalnya.”
S : “Harga delapan buah manggis dan dua semangka adalah Rp 17.000,00,
sedangkan harga enam buah manggis dan empat buah semangka adalah Rp
19.000,00. Berapa harga 1 buah maggis dan 1 buah semangka?”
P : “Itukan soalnya dalam bentuk soal cerita. Langkah pertama diapakan dulu?”
S : “Dicari persamaannya dulu”
P : “Persamaanya?”
S : “Ini kan ada delapan buah manggis dan dua semangka adalah Rp 17.000,00.
Jika manggis saya ganti menjadi variabel m dan semangka diubah menjadi
variabel s akan menjadi (Menulis 8m + 2s = 17000). Enam buah manggis dan
empat buah semangka adalah Rp 19.000,00 jadi persamaannya (Menulis 6m +
4s = 19000).”
P : “Kan udah dibuat persamannya. Terus cara menyelesaikannya?”
S : “Cara menyelesaikannya dengan eliminasi.”

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :
P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:
:
:

“Kamu mau mengeliminasi yang variabel mana?”
“Yang variabel s.”
“Kenapa yang variabel s?”
“Karena angkanya lebih sederhana dan lebih mudah.”
“Menghilangkan variabel s dengan cara?”
“Yang persamaan pertama dikali dua dan persamaan kedua dikali satu.”
“Persamaan pertama dikali dua jadinya?”
(Menulis 16m + 4s = 34000)
“Persamaan kedua tetap ya?”
“Ya.”
“Kedua persamaan lalu diapakan?”
“Dikurangkan.”
“Dikurangkan jadinya?”
(Menulis 10m = 15000)
“Sepuluh m dari mana?”
“Dari enam belas m dikurangkan enam m.”
“Terus lima belas ribu dari mana?”
“Tiga puluh empat ribu dikurangkan sembilan belas ribu.”
“Kenapa hasilnya m sama dengan seribu lima ratus?”
“Karena kedua ruas disederhanakan dibagi sepuluh. Ruas kiri dibagi sepuluh
dan ruas kanan dibagi sepuluh.”
“Selanjutnya?”
“Disusbtitusikan ke persamaan enam m plus empat s sama dengan sembilan
belas ribu.”
“Oke. Jadinya persamaannya?”
(Menulis 9000 + 4s = 19000)
“Setelah itu?”
“Sembilan ribu akan dipindah ruas ke kanan dan menjadi min.”
“Hasilnya jadinya?”
(Menulis 4s = 19000 – 9000)
“Hasilnya?”
(Menulis)
4s = 10000
s = 2500
“Dua ribu lima ratus dari mana?”
“Dari penyederhanaan ruas kanan dan ruas kiri. Ruas kanan dibagi emapt dan
ruas kiri dibagi empat.”
“Tadi pertanyaanya apa?”
“Berapa harga 1 buah maggis dan 1 buah semangka?”
“Satu buah manggisnya berapa?”
“Seribu lima ratus/\.”
“Satu buah semangkanya berapa?”
“Dua ribu lima ratus.”
“Sekarang soal cerita yang nomor dua dibaca.”

S : “Harga 8 buah buku tulis dan 6 buah pensil Rp. 14.400,00 harga 6 buah buku
tulis dan 5 buahpensil Rp. 11.200,00. Jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah
pensil adalah”
P : “Dari soal cerita tadi diapakan dulu?”
S : “Dicari persamaanya dulu.”
P : “Persamaanya ada?”
S : “Yang persamaan pertama saya mengumpamakan buku itu adalah variabel b
dan pensil itu adalah p. Jadi persamaanya mendapat (Menulis 8b + 6p = 14400)
dan persamaan kedua (Menulis 6b + 5p = 11200).”
P : “Setelah persamaanya dituliskan selanjutnya diapakan?”
S : “Dieliminasikan.”
P : “Kamu mau mengeliminasi variabel yang mana?”
S : “Variabel yang p.”
P : “Kenapa yang p?”
S : “Jarena ngkanya yang lebih sedikit dan mudah.”
P : “Lalu diapakan?”
S : “Persamaan pertama dikali lima dan persamaan kedua dikali enam.”
P : “Persamaan pertama dikali lima jadinya?”
S : (Menulis 40b + 30p = 72000)
P : “Persamaan kedua dikali enam jadinya?”
S : (Menulis 36b + 30p = 67200)
P : “Kedua persamaai empat.n lalu diapakan?”
S : “Dikurangkan.”
P : “Kenapa dikurnagkan?”
S : “Agar p ini tereliminasi.”
P : “Terus?”
S : (Menulis 4b = 4800)
P : “Terus?”
S : “Ini disederhanakan. Ruas kiri dibagi empat dan ruas kanan dibagi empat.”
P : “Hasilnya?”
S : (Menulis b = 1200)
P : “b nya kan udah ketemu seribu dua ratus, lalu diapakan?”
S : “Nilai b disubstitusikan ke persmaan enam b plus lima p sama dengan sebelas
ribu dua ratus.”
P : “Terus persamaannya jadi?”
S : (Menulis 7200 + 5p = 11200)
P : “Selanjutnya?”
S : “Selanjutnya tujuh ribu dua ratus ini di pindah ruas ke kanan menjadi min.”
P : “Jadi hasilnya?”
S : (Menulis 5p = 11200 – 7200)
P : “Lalu?”
S : (Menulis)
5p = 4000
p = 800
P : “Kenapa p sama dengan delapan ratus?”

S : “Dari penyederhanaan lima p dan empat ribu. Ruas kiri dibagi lima dan ruas
kanan dibagi lima.”
P : “Terus yang ditanyakan apa?”
S : “Jumlah harga 5 buah buku tulis dan 8 buah pensil adalah”
P : “Jadi hasilnya?
S : “Jadi saya bisa mengambil persamaan jadi (Menulis 5b + 8p = ?).”
P : “Lalu hasilnya?”
S : (Menulis 6000 + 6400 = 12400)
P : “Sekarang nomor tiga dibaca.”
S : “Uang Ani sama dengan 2/3 uang Mira. Jika jumlah uang mereka adalah
Rp.70.000. Tentukan berapa banyak uang Ani.”
P : “Langkah pertama diapakan?”
S : “Dicari persamaannya.”
P : “Yang pertama apa?”
S : “Yang pertama, uang Ani diganti a dan uang Mira diganti dengan variabel m.”
P : “Jadinya?”
S : (Menulis = �)
P : “Terus persamaan selanjutnya?”
S : (Menulis a + m = 70000))
P : “Kan sudah ada dua persamaan. Kamu menyelesaikannya pakai cara apa?”
S : “Dengan cara substitusi.”
P : “Selanjutnya?”
S : (Menulis � + � =
P : “Kenapa disitu jadi tiga per tiga m?”
S : “Ini bernilai tiga per tiga m karena disini per tiga.”
P : “Selanjutnya?”
S : “Selanjutnya ditambahkan menjadi (Menulis � =
). Lalu tiga ini
dikalikan silang dengan tujuh puluh ribu menjadi dua ratus sepuluh ribu. ”
P : “Hasilnya?”
S : “Dan ini disederhanakan, ruas kiri dibagi lima dan ruas kanan dibagi lima.
(Menulis m = 42000)”
P : “Terus yang ditanyakan?”
S : “Yang ditanyakan uang Ani. Jadi tujuh puluh ribu dikurangkan dengan uang
Mira. (Menulis uang a = 70000 – 42000 = 28000).”
P : “Ada cara lain enggak?”
S : “Ada cara lain yang lebih cepat dari ini.”
P : “Coba.”
S : “Persamaan dari Ani dan Mira adalah dua per tiga. Uang Ani adalah dua dan
uang Mira adalah tiga. Dan jumlah uang mereka adalah dua per lima.”
P : “Limanya dari mana?”
S : “Limanya diperoleh dari dua ditambah tiga.”
P : “Terus?”
S : “Dikalikan dengan jumlah uang mereka adalah tujuh puluh ribu. Lalu limanya
dicoret dengan tujuh puluh ribu sehingga diperoleh empat belas ribu dan empat

belas ribu ini dikalikan dengan dua hasilnya dua puluh delapan ribu.(Menulis
×
=
)”
P : “Hasilnya sama ya?
S : “Iya”

IC

P : Penelitiri
S : Subyek (IC)
10 Februari 2016
Pukul 15.25 – 16.30

Wawancara 1
P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:
:
:

S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Sebelumnya di sekolah sudah belajar SPLDV?”
“Sudah.”
“Apa itu SPLDV?”
”Sistem persamaan linear dua variabel.”
”Itu kan singkatannya, makna dari SPLDV itu apa?”
”SPLDV itu mencari variabelnya yang belum diketahui.”
”Misal ada persamaan x + y = 2 dan x +2y = 1. Kalau kamu mendengarkan ada
dua persamaan itu bagaimana? ”
”Disamakan koefisiennya. ”
”Bagaimanan menyelesaikan SPLDV? ”
”Satu disubstitusikan, dua dieliminasi, dan ketiga penggabungan. ”
”Substitusi itu yang bagaimana? ”
”Substitusi itu yang variabelnya diganti kalau tidak x atau y. ”
”Eliminasi itu yang bagaimana? ”
”Eliminasi itu yang dihilangkan. ”
”Apanya yang dihilangkan? ”
”Salah satu dari x atau y”
”Gabungan itu yang bagaimana? ”
”Dieliminasi dulu baru disubstitusikan. ”
Wawancara 2

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

”Sekarang nomor 1 ayo dibaca! ”
”Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 3a + 7b = 25 dan 4a + 6b = 20”
”Cara menyelesaikannya bagimana? ”
”Di eliminasi dulu. ”
”Apa yang kamu eliminasi dulu? ”
”Yang variabel a. ”
”Cara mengeliminasinya bagaimana? ”
”Dikalikan biar koefisiennya sama. ”
”Dikalikan empat karena apa? ”
”Dikalikan empat biar tiganya menjadi dua belas. ”
”Dikalikan tiga kenapa? ”
”Biar empatnya jadi dua belas. ”
”Persamaan pertama jadi berapa? ”
” (Menulis 12a + 28b = 100) ”

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

”Persamaan kedua jadi berapa? ”
(Menulis 12a + 18b = 60)
”Terus kedua persamaan diapakan? ”
”Dikurangi. ”
”Terus? ”
(Menulis 10b = 40)
”Habis itu? ”
”Dipindah ruas sepuluhnya jadi b sama dengan empat puluh per empat sama
dengan empat.”
”Kenapa b sama dengan empat? ”
”Kan empat puluh dibagi sepuluh hasilnya empat.”
”Selanjutnya diapakan? ”
”Disubstitusikan. ”
”Disubstitusikan kemana? ”
”Disubstitukan ke tiga a plus tujuh b sama dengan dua lima.”
”Jadi diperoleh? ”
(Menulis 3a + 28 = 25)
”Habis itu? ”
”Dua delapan dipindah ruas. ”
”Dipindah ruas kemana? ”
”Ke kanan. ”
”Terus diperoleh? ”
(Menulis 3a = 25 – 28)
”Jadinya? ”

(Menulis = = − )
”Kenapa bisa min tiga per tiga? ”
”Kan koefisien tiga ini dipindah ruas. Jadi hasilnya min satu.”
”Sekarang, untuk nomor dua dibaca dulu. ”
”Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 3a + b = 5 dan 2a + 3b = 8”
”Pakai cara apa untuk menyelesaikannya? ”
”Dieliminasi. ”
”Kamu mau mengeliminasi variabel yang mana? ”
”Yang variabel b. ”
”Untuk mengeliminasi variabel b apa yang dilakukan? ”
”Menyamakan koefien b. ”
”Menyamakannya dengan bagaimana? ”
”Dikali. ”
“Yang persamaan pertama dikali berapa?”
“Dikali tiga.”
“Yang persamaan kedua dikali berapa?”
”Dikali satu. ”
”Persaman pertama dikali 3 jadinya? ”
(Menulis 9a + 3b = 15)
“Terus persamaan kedua?”
(Menulis 2a + 3b = 8)
“Kedua persamaan diapakan?”

S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S

:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:
:
:

“Dikurangi.”
“Diperoleh?”
“a sama dengan tujuh.”
“Tujuh a ini dari mana?”
“Sembilan a dikurangi dua a.”
“Terus tujuhnya dari mana?”
“Lima belas dikurangi delapan.”
“Jadinya kan tujuh a sama dengan tujuh. Kenapa a nya bisa satu?”
“Tujuh per tujuh.”
“Kenapa per tujuh?”
“Tujuhnya pindah ke sini.”
“a kan sudah ketemu, lalu?”
“Disubstitusikan.”
“Kamu substitusikan ke persamaan mana?”
“Persamaan pertama.”
“Diperoleh?”
“Tiga plus b sama dengan lima.”
“Terus?”
“Tiganya pindah ruas ke kanan. Jadinya b sama dengan lima min tiga.”
“Hasilnya?”
(Menulis b = 2)
“Sekarang nomor tiga dibaca.”
”Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 2a + 4b= 18 dan 4a + 2b = 24”
“Kamu pakai cara apa ini?”
“Eliminasi dulu baru disubstitusikan.”
“Menegliminasi yang mana?”
“Yang a.”
“Kamu mengeliminasi dengan?”
“Yang persamaan ssatu dikali dua dan persamaan dua dikali satu.”
“Diperoleh?”
“Diperoleh (Menulis 4a + 8b = 36). Dan persaaan kedua (Menulis 4a + 2b =
24)”
“Terus kedua persamaan diapakan?”
“Dikurangi.”
“Terus?”
“empat a min empat a sudah nol. Delapan b dikurangi dua b sama dengan enam
b. Tiga puluh enam dikurangi dua puluh empat sama dengan dua belas. jadinya
enam b sama dengan dua belas. Terus enamnya ini pindah ruas. Jadi sama
dengan dua belas per enam. jadi dua.”
“Sudah ketemu dua, terus diapakan?”
“Disubstitusikan.”
“Kamu substitusikan kemana?”
“Ke persamaan satu.”
“Terus diperoleh?”
(Menulis 2a = 18 – 8)
“Kenapa bisa delapan belas min delapan?”

S : “Kan dua a plus empat dikali dua sama dengan delapan belas. empat kali dua
kan delapan. Terus delapannya pindah ruas ke kanan.”
P : “Diperoleh?”
S : “Koefisien a dipindah ruas ke kanan, sama dengan sepuluh per dua sama
dengan lima.”
P : “Terus yang nomor empat.”
S : “Tiga a plus empat b sama dengan min tiga puluh dan dua a plus b sama dengan
min sepuluh. ”
P : “Menggunakan apa ini?”
S : “Dieliminasi dulu baru disubstitusi.”
P : “Kamu mau mengeliminasi yang mana?”
S : “Yang b.”
P : “Langkah pertama?”
S : “Persamaan pertama dikali satu jadinya (Menulis 3a + 4b = -30). Persamaan
kedua dikali empat jadinya (Menulis 8a + 4b = -40)”
P : “Diperoleh?”
S : “Min lima a sama dengan sepuluh.”
P : “Min lima a dari mana?”
S : “Min lima a dari tiga a min delapan a.”
P : “Ketemu sepuluh dari mana?”
S : “Min tiga puluh min min empat puluh”
P : “Terus a nya ini kok bisa ketemu min dua?”
S : (Menulis = = − )

P : “Habis itu?”
S : “Disubstitusikan.”
P : “Disusbtitusikan kemana?”
S : “Ke persamaan pertama.”
P : “Jadi persamaannya berubah menjadi?”
S : (Menulis -6 + 4b = -30)
P : “Terus habis itu?”
S : “Dipindah ruas.”
P : “Mana yang dipindah ruas?”
S : “min enam dipindah ruas ke kanan.”
P : “Jadinya?”
S : “Plus”
P : “Habis itu?”
S : (Menulis 4b = -30 + 6)
P : “Terus?”
S : “b sama dengan dua empat dibagi empat.”
P : “Empatnya kok bisa kesini?”
S : “Pindah ruas.”
P : “Ketemunya?”
S : “Enam.”
P : “Sekarang nomor lima dibaca.”
S : “Lima a plus tiga b sama dengan sembilan dan enam a plus dua b sama dengan
min dua.”

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S

:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Pakai cara apa ini?”
“Masih dieliminasi dulu baru disubstitusikan.”
“Kamu mengeliminasi yang mana?”
“Yang b.”
“Mengeliminasi variabel b dengan?”
“Dengan persamaan pertama dikali dua dan persamaan kedua dikali tiga.”
“Persamaan pertama berubah menjadi?”
(Menulis 10a + 6b = 18)
“Persamaan kedua?”
(Menulis 18 a + 6b = -6)
“Kedua persamaan terus diapakan?”
“Dikurangi.”
“Kenapa dikurangi?”
“Biar variabelnya bisa dihitung.”
“Terus.”
“Min delapan a sama dengan dua empat.”
“Min delapan a dari mana?”
“Sepuluh a min delapan belas a.”
“Terus dua empat dari mana?”
“delapan belas min min enam.”
“Habis itu?”
“Min delapan ini oindah ruas. Jadinya a sama dengan dua puluh empat per
delapan sama dengan min empat.”
“Habis itu?”
“Disubstitusikan ke persamaan kedua.”
“Habis itu?”
“a nya diganti min empat. enam dikali min empat plus dua b sama dengan min
dua. Min dua puluh empat plus dua b sama dengan min dua.”
“Habis itu?”
“Min dua puluh empat.dipindah ruas ke kanan.”
“Dipindah ruas jadinya?”
“Dua puluh empat dikurang dua.”
“Habis itu ketemunya?”
“Dua puluh dua per dua”
“Kenapa bisa dua puluh dua per dua?”
“Karena pindah ruas ke kanan”
“Jadi ketemunya?”
“Sebelas.”

Wawancara 3
P
S
P
S

:
:
:
:

“Selanjutnya nomor satu lagi dibaca.”
”Tentukan nilai a dan b dari persamaan berikut 5a – 8b = 13 dan 3a – 2b = 5.”
“Kamu pakai cara apa ini?”
“Dieliminasi dulu baru disubstitusikan.”

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

“Kamu mengeliminasi yang mana?”
“Yang variabel b.”
“Kenapa yang variabel b?”
“Biar lebih gampang.”
“Terus gimana itu?”
“Persamaan pertama dikali satu dan persamaan kedua dikali empat.”
“Lalu?”
“Persamaan pertama jadinya (menulis 5a -8b = 13) dan persamaan kedua
(menulis 12a – 8b = 20). Terus dikurangi. Tinggal lima a min dua belas a sama
dengan min tujuh a.”
“Terus kenapa dapat min tujuh?”
“Tiga belas min dua puluh.”
“Kenapa a nya dapat satu?”
“Karena a sama dengan min tujuh per min tujuh. Min tujuhnya pindah ruas.”
“Setelah dapat satu lalu diapakan?”
“Disubstitusikan ke persamaan satu.”
“Hasilnya?”
(Menulis 5 – 8b = 13)
“Terus?”
“Tiga belas ini dikurangi lima kan hasilnya delapan. Terus min delapan ini biar
tinggal b saja min delapannya ini dipindah ruas. Delapan per min delapan sama
dengan min satu.”
“Terus yang nomor dua dibaca.”
“Enam a min dua b sama dengan delapan belas. dan lima a min tiga b sama
dengan sebelas.”
“Diselesaikan dengan cara apa ini?”
“Eliminasi dulu.”
“Kamu mengeliminasi variabel mana?”
“Yang b/”
“Kenapa yang b kok gak yang a?”
“Kalau yang a kebanyakan angkanya.”
“Terus diapakan?”
“Persamaan pertama dikali tiga dan persamaan kedua dikali dua. Persamaan
pertama jadinya (menulis 18a – 6b = 54) dan persamaan kedua (menulis 10a –
6b = 22). Kemudian dikurangi”
“Terus?”
“delapan belas a min sepuluh a sama dengan delapan a. Tiga puluh dua ini dari
lima puluh empat dikurangi dua puluh dua. a nya ketemu empat ini dari
delapannya ini pindah ke bawah, tiga puluh dua per delapan. a sama dengan
empat.”
“a nya kan ketemu empat, habis itu diapakan?”
“Habis itu disubstitusikan ke persamaan yang pertama.”
“Persamaan pertama jadi?”
(Menulis 24 – 2b = 18)
“Dua empat dari mana?”
“Enam dikali empat”

P : “Terus?”
S : “Dipindah ruas dua puluh empatnya ke kanan. Jadinya min dua b sama dengan
min enam. b sama dengan min enam per min dua. jadi tiga.”
P : “Selanjutnya nomor tiga dibaca.”
S : “Tiga a min enam b sama dengan tiga puluh tiga dan empat a min dua b sama
dengan tiga puluh dua.”
P : “Pakai cara apa?”
S : “Dieliminasi dulu baru disubstitusikan.”
P : “Kamu mengeliminasi variabel yang mana?”
S : “Yang variabel b.”
P : “Kenapa memilih variabel b?”
S : “Kalau a nanti angkanya banyak.”
P : “Lalu?”
S : “Persamaan pertama dikali satu dan persamaan kedua dikali tiga.”
P : “Persamaan pertama dikali tiga jadinya?”
S : (Menulis 3a – 6b = 33)
P : “Persamaan kedua?”
S : (Menulis12a – 6b = 96)
P : “Kedua persamaan terus?”
S : “Dikurang. Biar salah variabel bisa dihitung.”
P : “Terus?”
S : “b nya kan sudah sama dicoret.kan tinggal tiga a kurangi dua belas a jadinya
min sembilan a.”
P : “Terus?”
S : “Tiga puluh tiga dikurangi sembilan puluh enam sama dengan min enam puluh
tiga. terus min sembilan pindah ruas ke kanan. Jadinya a sama dengan min
enam puluh tiga per min sembilan.”
P : “Ketemunya jadinya?”
S : “Tujuh.”
P : “Kan a nya ketemu tujuh, habis itu?”
S : “Disubstitusikan ke persamaan pertama. Jadinya (Menulis 21- 6b = 33)”
P : “Terus?”
S : “Dua satunya dipindah ke ruas kanan. Jadinya min enam b sama dengan tiga
puluh tiga dikurangi dua puluh satu. Jadinya min enam sama dengan dua belas.
b sama dengan dua belas per enam sama dengan min dua.”
P : “Terus yang nomor empat.”
S : “dua a min lima b sama dengan min tujuh belas dan tiga a min dua b sama
dengan min dua puluh. Masih pakai eliminasi habis itu disubstitusi.”
P : “Kamu mengeliminasi variabel yang mana?”
S : “Yang variabel b.”
P : “Kenapa yang variabel b?”
S : “Biar tidak terlalu sukar angkanya.”
P : “Persamaan pertama diapakan?”
S : “Persamaan pertama dikali dua jadinya empat a min sepuluh b sama dengan
min tiga puluh empat. yang persamaan kedua dikali lima jadinya lima belas a
min sepuluh b sama dengan min seratus. Terus kedua persamaan dikurangi.”

P : “Terus?”
S : “Empat a min lima belas a jadinya min sebelas a. Terus min tiga puluh
empatdikurangi min sepuluh sama dengan enam enam. terus koefisien a itu
dipindah ruas ke kanan jadi enam puluh enam per min sebelas sama dengan min
enam. jadi a ketemunya min enam.”
P : “Habis itu?”
S : “Disubstitusikan ke persamaan pertama. a nya diganti min enam jadinya min
dua belas min lima b sama dengan min tujuh belas. jadinya min lima b sama
dengan min tujuh belas plus dua belas.”
P : “Kenapa jadi plus dua belas?”
S : “Kan kalau min jadi plus, kalau plus jadi min.”
P : “Habis itu?”
S : “Min lima b sama dengan min lima, b sama dengan min lima per min lima
sama dengan satu.”
P : “Terus yang nomor lima.”
S : “Lima a min empat b sama dengan dua puluh tiga dan dua a min delapan b
sama dengan min sepuluh.”
P : “Diapakan?”
S : “Dieliminasi dulu, terus habis itu disubstitusikan.”
P : “Dieliminasi yang mana?”
S : “Yang variabel b.”
P : “Kenapa yang b?”
S : “Biar angkanya tidak kebanyakan.”
P : “Terus persamaan pertama diapakan?”
S : “Dikali dua. persamaan kedua dikali satu.”
P : “Terus?”
S : “Persamaan pertama menjadi (menulis 10a – 8b = 46) dan persamaan kedua
(menulis 2a – 8b = -10)”
P : “Kedua persamaan diapakan?”
S : “Dikurangi.”
P : “Kenapa dikurangi?”
S : “Biar variabelnya bisa dihitung.”
P : “Terus diperoleh delapan a dari mana?”
S : “delapan a itu dari sepuluh a min dua a.”
P : “Terus?”
S : “Yang lima puluh enam ini dari empat puluh enam min min sepuluh.”
P : “Terus?”
S : “Delapan ini dipindah ruas. Jadi a sama dengan lima puluh enam per delapan. a
sama dengan tujuh.
P : “Kan a nya sudah ketemu, habis itu diapakan?”
S : “Disubstitusikan ke persamaan pertama.”
P : “Habis itu?”
S : “a nya diganti tujuh jadinya lima dikali tujuh min empat b sama dengan dua
puluh tiga. lima kali tujuh kan tiga lima min empat b sama dengan dua puluh
tiga.”
P : “Terus kenapa jadi min empat sma dengan min dua belas?”

S : “Kan tiga puluh limanya ini pindah ruas ke kanan jadinya min.”
P : “Lalu?”
S : (Menulis = − = )


Wawancara 4
P
S
P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

P :
S :
P :
S :
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P :
S :
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P :

“Sekarang nomor satu dibaca.”
“Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut 2x + 3y = 12 dan x – 2y = -1.”
“Kamu menyelesaikannya pakai cara apa?”
“Eliminasi.”
“Langkah pertama kamu mengeliminasi yang man?”
“Yang x dulu.”
“Selanjutnya diapakan?”
“Yang ini disamakan dulu.”
“Persamaan pertama?”
“Dua x plus tiga y sama dengan dua belas dikali satu kan tetap. Yang
persamaan kedua x min dua y sama dengan min dikali dua jadi dua x min empat
y sama dengan min dua. Habis itu dikurangi”
“Jadinya?”
“dua x dua x dicoret. Tiga y min min empat y jadinya tujuh y. Dua belas min
min dua sama dengan empat belas.”
“Selanjtnya?”
“Tujuh y sama dengan empat belas. tujuh y ini dipindah ruas jadinya empat
belas per tujuh. b sama dengan dua.”
“Selanjutnya?”
“Eliminasi yang y.”
“Selanjutnya.”
“Disamain.”
“Persamaan pertama?”
“Persamaan pertama itu dua x plus tiga y sama dengan dua belas dikali dua jadi
empat x plus enam y sama dengan dua puluh empat.Persamaan kedua x min
dua y sama dengan min satu dikali tiga jadi min tiga x min enam y sama dengan
min tiga. Ditambah.”
“Terus jadinya?”
“Tujuh x sama dengan dua puluh satu. Dipindah ruas jadi x sama dengan dua
puluh satu per tujuh.”
“Yang pindah ruas apanya?”
“Tujuh. x nya ketemu tiga.”
“Selanjutnya nomor dua soalnya dibaca.”
“Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut 2x + y = 7 dan 2x – y = 5.”
“Kamu selesaikan pakai cara apa?”
“Eliminasi. Ini kan udah sama jadi tinggal langsung dikurangi. Dua x nya
dicoret, tinggal y min min y jadinya dua y. Tujuh dikurangi lima dua. Jadinya
dipindah ruas. Lalu y sama dengan dua per dua sama dengan satu.”
“Oke selanjutnya?”

S
P
S
P
S

:
:
:
:
:

P :
S :
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:
:
:

P
S
P
S
P
S

:
:
:
:
:
:

P :
S :

P
S
P
S
P
S
P
S
P

:
:
:
:
:
:
:
:
:

“Selanjutnya y nya dihilangkan.”
“Dengan apa?”
“Ditambah.”
“Jadinya?”
“Dua x plus dua x sama dengan empat x, tujuh ditambah lima jadi dua belas.
Jadi ketemunya empat x sama dengan dua belas. Di pindah ruas.”
“Apanya yang di pindah ruas?”
“Empat y dipindah ruas ke kanan. Jadi x sama dengan dua belas per empat. jadi
x ketemu tiga.”
“Selanjutnya nomor tiga.dibaca soalnya.”
“Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut -3x + 6y = 42 dan 2x – y = -13.”
“Kamu selesaikan pakai cara apa?”
“Campuran.”
“Pertama?”
“Min tiga x plus enam y sama dengan empat puluh dua dikali d

Dokumen yang terkait

Bab 04 – Sistem Persamaan Linear Dua Variabel – 03 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

0 9 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Penyelesaian Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel oleh Siswa SMP Berdasarkan Tahapan Polya

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Kesalahan Siswa Kelas IX SMP pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Klasifikasi Watson

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Persamaan Linear Satu Variabel pada Siswa Kelas VII SMP N 2 Salatiga

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga T1 202012044 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga T1 202012044 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga T1 202012044 BAB IV

3 14 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga T1 202012044 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Skim Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga

0 0 15

Analisis Kesalahan Siswa SMP pada Penyelesaian Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

0 0 11