Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Deskripsi Penyelesaian Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel oleh Siswa SMP Berdasarkan Tahapan Polya
DESKRIPSI PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR
DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA
Leon Edgar John Tertris1, Novisita Ratu2, Wahyudi3
Program Studi Pendidikan Matematika Falkultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana, JL Diponegoro 54-60 Salatiga, Indonesia
e-mail: leonedgarjohn@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pada tahap mana siswa mampu menyelesaikan soal cerita
berdasarkan tahapan Polya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dengan
menggunakan metode tes dan wawancara. Pada penelitian ini soal yang digunakan sebanyak 4 soal berbentuk
uraian dengan materi Sistem Persamaan Linear dua variabel. Teknik pengambilan subjek menggunakan
purposive sampling dan diperoleh 3 subjek yang diambil dari siswa kelas IX C SMP Kristen Satya Wacan
dengan kategori berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi
pemecahan masalah subjek pada tahap: Pertama yaitu Memahami masalah, subjek kategori tinggi dan sedang
mampu menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan tepat serta mampu menentukan
kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan, sedangkan subjek kategori rendah belum mampu
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan tepat serta belum mampu menentukan
kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan; pada tahap Kedua Menyusun Rencana Penyelesaian
Masalah, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menentukan keterkaitan antara informasi dan informasi
lain yang tidak diketahui pada soal, mampu menggunakan semua informasi penting serta mampu
merencanakan pemecahan masalah, sedangkan subjek kategori rendah tidak dapat menentukan keterkaitan
antara informasi dan informasi lain yang tidak diketahui pada soal, tidak menggunakan semua informasi
penting serta tidak dapat merencanakan pemecahan masalah; pada tahap Ketiga Melaksanakan Rencana
Penyelesaian, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menggunakan langkah-langkah secara teratur dan
cenderung terampil dalam algoritma dan ketepatan menjawab soal sedangkan subjek kategori rendah tidak
menggunakan langkah-langkah secara teratur dan tidak terampil dalam algoritma dan ketepatan menjawab
soal; pada tahap Keempat Memeriksa Kembali, subjek kategori tinggi dan sedang belum melakukan
pengecekan secara keseluruhan baik pada proses perhitungan maupun langkah-langkah yang dilakukan,
sedangkan subjek kategori rendah tidak dapat melakukan pengecekan kembali.
Kata Kunci: Soal Cerita, SPLDV dan Tahapan Polya
DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA
Leon Edgar John Tertris1, Novisita Ratu2, Wahyudi3
Program Studi Pendidikan Matematika Falkultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana, JL Diponegoro 54-60 Salatiga, Indonesia
e-mail: leonedgarjohn@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pada tahap mana siswa mampu menyelesaikan soal cerita
berdasarkan tahapan Polya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dengan
menggunakan metode tes dan wawancara. Pada penelitian ini soal yang digunakan sebanyak 4 soal berbentuk
uraian dengan materi Sistem Persamaan Linear dua variabel. Teknik pengambilan subjek menggunakan
purposive sampling dan diperoleh 3 subjek yang diambil dari siswa kelas IX C SMP Kristen Satya Wacan
dengan kategori berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi
pemecahan masalah subjek pada tahap: Pertama yaitu Memahami masalah, subjek kategori tinggi dan sedang
mampu menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan tepat serta mampu menentukan
kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan, sedangkan subjek kategori rendah belum mampu
menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan tepat serta belum mampu menentukan
kecukupan informasi untuk menjawab pertanyaan; pada tahap Kedua Menyusun Rencana Penyelesaian
Masalah, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menentukan keterkaitan antara informasi dan informasi
lain yang tidak diketahui pada soal, mampu menggunakan semua informasi penting serta mampu
merencanakan pemecahan masalah, sedangkan subjek kategori rendah tidak dapat menentukan keterkaitan
antara informasi dan informasi lain yang tidak diketahui pada soal, tidak menggunakan semua informasi
penting serta tidak dapat merencanakan pemecahan masalah; pada tahap Ketiga Melaksanakan Rencana
Penyelesaian, subjek kategori tinggi dan sedang mampu menggunakan langkah-langkah secara teratur dan
cenderung terampil dalam algoritma dan ketepatan menjawab soal sedangkan subjek kategori rendah tidak
menggunakan langkah-langkah secara teratur dan tidak terampil dalam algoritma dan ketepatan menjawab
soal; pada tahap Keempat Memeriksa Kembali, subjek kategori tinggi dan sedang belum melakukan
pengecekan secara keseluruhan baik pada proses perhitungan maupun langkah-langkah yang dilakukan,
sedangkan subjek kategori rendah tidak dapat melakukan pengecekan kembali.
Kata Kunci: Soal Cerita, SPLDV dan Tahapan Polya