T1 682005057 Full text

(1)

Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli

Menggunakan Konsep MVC

(Studi Kasus : Toko Roti Hollywood)

1)

Yustina Kartika Sari, 2) Yani Rahardja S.E., M.M, 3)

Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) yustina.kartika.s@gmail.com, 2) jasprelao@yahoo.com, 3) cahbaong@yahoo.com

Abstract

Availability of raw material is the important matter for fluency of production proses,included bakery. Manual system of purchase and sale transaction and dereliction on managing stock of raw material, and lack of carefulnessin bill checking proses, become important problem in the production prosess. Bakery needs to minimization mistakes on the production process by implementing management purchase and sale transaction application using Model View Controller(MVC). This architecture models splits the application become three parts that is model, view and controller, each part could be developed separated one of the other part.

Keyword : Information System, Raw Materials, Model View Controller Abstrak

Ketersediaan bahan baku adalah hal yang penting dalam kelancaran proses produksi, tak terkecuali pada toko roti. Sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi nya transaksi jual beli menjadi permasalahan penting dalam proses produksi pada toko roti. Maka dibuatlah aplikasi untuk meminimalisasi terjadi nya kelalaian dalam proses produksi dengan menerapkan aplikasi managemen transaksi jual beli menggunakan Model View Controller(MVC) . Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi tiga bagian yaitu model, view, dan controller, masing-masing dapat dikembangkan secara terpisah antara satu dengan yang lainnya.

Kata Kunci : Sistem Informasi,Bahan Baku, Model View Controller

1. Pendahuluan

Bahan baku merupakan kebutuhan dasar dalam setiap perusahaan produksi. Ketersediaan bahan baku merupakan faktor penting dalam memperlancar proses produksinya.

Penumpukan persediaan bahan baku dikhawatirkan akan terjadi penyusutan apabila terlalu lama penyimpanannya, sehingga mengurangi nilai dari suatu bahan baku. Sedangkan apabila terjadi kekurangan bahan baku mengakibatkan


(2)

terhambatnya proses produksi. Ketidaktepatan informasi mengenai banyak nya persediaan bahan baku, terselip nya nota transaksi penjualan maupun pembelian bahan baku mempengaruhi jalan nya proses jual beli dari perusahaan toko roti tersebut. Maka dari fakta – fakta lapangan tersebut, terdapat informasi bahwa sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi nya transaksi jual beli, menghambat proses produksi dari perusahaan tersebut

Salah satu pemecahan dari masalah tersebut dengan menggunakan aplikasi sistem manajemen transaksi jual beli yang memungkinkan untuk memberikan informasi mengenai banyaknya bahan baku yang harus dibeli sesuai dengan meningkatnya penjualan produk – produk tersebut. Dan memberikan jaminan keakuratan dalam proses transaksi jual beli. Serta mengurangi kelalaian dalam transaksi jual beli.

Aplikasi yang dibuat menerapkan konsep Model View Controller (MVC) yang merupakan design pattern populer pada pengembangan aplikasi. MVC ditujukan untuk memisahkan business logic dari user interface, sehingga pengembang aplikasi bisa mengubah suatu bagian dari aplikasi tanpa mempengaruhi bagian aplikasi yang lain nya. Model konvensional, masih mencampur kode program antara logika proses dan interface hal ini akan membuat pemeliharaan sistem lebih sulit, dan juga rumit untuk dimodifikasi ketika akan digunakan untuk aplikasi lain. Permasalahan tersebut telah menimbulkan gagasan untuk memisahkan logika aplikasi dengan antarmuka, sehingga aplikasi yang dibangun dengan mudah dapat diganti user interface setiap saat.

2. Tinjauan Pustaka

Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu kelancaran produksi. Sedangkan salah satu kendala yang dihadapi UMKM adalah dalam bidang produksi. Kelancaran produksi itu sendiri dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi. Bahan baku yang dibutuhkan hendaknya cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran produksi. Akan tetapi hendaknya kuantitas persediaan itu jangan terlalu besar agar modal yang tertanam dalam persediaan dan biaya-biaya yang ditimbulkannya dengan adanya persediaan juga tidak terlalu besar dan jangan pula terlalu kecil karena dapat memperlambat proses produksi [1].

Model View Controller pertama kali dipublikasikan oleh peneliti XEROX PARAC yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun 1970-1980. MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (model) dari tampilan (view) dan cara bagaimana memprosesnya (controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan


(3)

pengembangan aplikasi aplikasi seperti manipul kontrol dalam sebuah ap a. Model, digunakan u ketika ada perubahan inf yang berhubungan deng sekedar data dan fungsi digunakan untuk komput Hal ini tidak hanya me sistem bekerja.

b. View, bertanggung ja memiliki hubungan 1-1 untuk membuatnya. View layar. Selain itu, ketika bagian layar yang terke Terdapat kemungkinan b view tersebut dapat mere c. Controller, menerima view untuk melakukan a bertanggung jawab untuk Sebagai contoh, ketika controller bertanggung j merespon. Model, view harus merujuk satu sama View-Controller.

G

Gambar 1. Hubunga Arsitektur MVC memi memungkinkan beberap komponen model sebua dipelihara, karena semua

si berdasarkan komponen utama yang membang ulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yan aplikasi [2].

untuk mengelola informasi dan memberitahu informasi. Hanya model yang mengandung data d

ngan pemrosesan data. Sebuah model meringkas gsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan m puter model atau abstraksi dari beberapa proses du menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi b jawab untuk pemetaan sebuah perangkat. View 1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu b iew melekat pada model dan me-render isinya kep

a model berubah, view secara otomatis menggam rkena perubahan untuk menunjukkan perubahan n beberapa view pada model yang sama dan masi merenderisi model untuk permukaan tampilan yang b

ma input dari pengguna dan menginstruksikan n aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga,

tuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respo ka pengguna mengklik tombol atau memilih it g jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi s

dan controller sangat erat terkait,oleh karena it ma lain. Gambar 1 mengilustrasikan hubungan das

Gambar 1 Relasi antara model, view, dan controller

gan antara model, view, dan controller (Gulz miliki manfaat yaitu pemisahan antara model rapa view menggunakan model yang sama. A buah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, mua akses ke model berjalan melalui komponen ini

ngun sebuah ang menjadi u pengamat ta dan fungsi as lebih dari model yang dunia nyata. i bagaimana iew biasanya u bagaimana kepermukaan ambar ulang han tersebut. masing-masing

g berbeda. n model dan

a, controller pon aplikasi. item menu, i seharusnya a itu, mereka dasar

Model-ulzar, 2002) dan view . Akibatnya,

, diuji, dan ini [3]


(4)

3. Metode Penelitian Metode perancangan waterfall adalah metode tahap yang dilalui haru Metode waterfall merup yakni dalam mengemba beli menggunakan kons beberapa alasan karena metode ini disebut deng lebih dikenal dengan mo pendekatan sistematis software (Pressman, 200 yang digambarkan pada

Gambar 2

Keuntungan dari secara teliti untuk mend model ini adalah : 1. Tahap pertama ad

lunak adalah ba pembentukan ke dimulai dari peng keras dan data. P untuk perancanga 2. Analisis Kebutuh Pada tahap ini dil proses pengumpu dari analisa ini kriteria dan alter metode untuk me 3. Desain (Design). bentuk karakteri dimulai penulisa

gan sistem menggunakan Metode Waterfall ode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, di arus menanti tahap yang sebelumnya selesai d rupakan metode yang sesuai dengan kasus yang

bangkan aplikasi tentang sistem manajemen tran nsep Model View Controller. Metode ini dipil na sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahu ngan siklus klasik (classic life cycle). Namun se model sekuensial linier, yakni model yang memb

s dan sekuensial dalam penegembangan apli 001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapa da Gambar 2

2 Struktur metode waterfall (Pressman,2001)

ari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan mendapatkan hasil yang maksimal. Aktivitas-aktiv adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimu kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen. Peng engumpulan semua elemen-elemen sistem seperti . Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan ngan aplikasi.

tuhan Perangkat Lunak (Software Requirements dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perang mpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lun

i didapatkan beberapa informasi yang digunaka ternatif yang nantinya akan diproses dengan men mendapatkan informasi dalam pengambilan keputu ). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuha teristik yang dimengerti oleh perangkat lunak isan program. Desain ini harus didokumentasika

all. Metode dimana tiap i dikerjakan. ang dibahas, ransaksi jual pilih dengan hun 1970-an sekarang ini membutuhkan plikasi atau apan-tahapan

an dievaluasi tivitas pada na perangkat dimulai dari ngembangan rti perangkat lan informasi ts Analysis). angkat lunak, lunak. Hasil akan sebagai enggunakan utusan. han menjadi ak sebelum ikan dengan


(5)

baik dan menjadi dengan perancang muka.

4. Penulisan Progra yang dimengerti Jika desain detail 5. Pengujian (Testin

dapat berjalan, internal dari pera program yang k dengan kebutuha 6. Pemeliharaan (M

dalam perangka termaksud di da yang dibuat tidak

Use-case diagram me pandangan orang yang fungsionalitas suatu sist dengan dunia luar.

Pada gambar 3 dapat informasi transaksi jual pada menu aplikasi. Ta form transaksi penjua bertanggungjawab untuk input pada form transaks

melakukan maintena aplikasi

admin

adi bagian konfigurasi perangkat lunak. Tahapan i angan UML, perancangan basis data, dan peranca gram (Coding). Desain tadi harus diubah menja rti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan tail maka coding dapat dicapai secara mekanis.

sting). Setelah kode program selesai dibuat, dan , testing dapat dimulai. Testing difokuskan pa erangkat lunak. Sesuatu yang dibuat harus diujicob

kita buat tidak terjadi error dan hasilnya ha han yang telah didefinisikan.

Mantainance). Pada biasa menambahkan fitur kat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangk dalamnya adalah pengembangan, karena perang ak selamanya seperti itu.

menjelaskan manfaat suatu sistem jika diliha ng berada di luar sistem. Diagram ini me istem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut b

Gambar 3UseCase Diagram

pat dilihat peran masing-masing aktor pada aplik al beli. Dimana peran admin adalah mengelola se Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan i jualan. Sedangkan karyawan pada bagian tuk melakukan input pada form produksi dan me

ksi pembelian.

mengakses/melakukan input form transaksi pembelian

bagian produksi

kasir memasukkan input data

nance

mengakses/melakukan input pada form produksi

mengakses/melakukan input form transaksi penjualan in

n ini dimulai cangan antar njadi bentuk san program. dan program pada logika cobakan agar harus sesuai ur-fitur baru gkat lunak, angkat lunak

hat menurut enunjukkan t berinteraksi

likasi sistem seluruh data n input pada n produksi n melakukan


(6)

Sequence diagram pengiriman pesan dala informasi tentang alur a interface pada view, kemu merupakan representasi seperti select, update, ins

Gambar 5 merupakan data transaksi, dan dap melakukan tambah,ubah penjualan yang merupak

admin

1: mengcreate tamp 2: meng

1:

.

Gambar 4Sequence Diagram Admin

merupakan diagram urutan yang menekan alam suatu waktu tertentu. Pada gambar 4 d r admin dalam menjalankan aplikasi. Admin memb

emudian membuat data tabel pada model berupa si dari database. Dan memberikan perintah – pe insert, dan delete.

Gambar 5Sequence Diagram Kasir

an alur tugas kasir yaitu melakukan tambah trans apat menghapus transaksi yang dibatalkan. K ah dan hapus data transaksi melalui view dari akan user interface.

model view

mpilan user interface

engcreate data tabel pada model

3: mengcreate perintah-perintah sql

kasir view transaksi

penjualan 1: melakukan tambah transaksi penjualan

2: menghapus data transaksi

3: mengubah data transaksi

ankan pada didapatkan membuat user a tabel yang perintah sql

nsaksi, ubah Kasir hanya ari transaksi


(7)

Gam

Tugas seorang kary Karyawan bagian prod produk, mengubah inpu yang dibatalkan pada fo dan hapus data transaks user interface

Gambar 7 menggam melakukan login. Sete username dan passwor dilakukan, yaitu tambah aplikasi.

karyawan produ 1: melak 2: m

masukkan id d mulai

admin

ambar 6Sequence Diagram Karyawan Bagian Produksi aryawan bagian produksi dapat dilihat dari g

oduksi melakukan input data pembelian dan i putan data barang, serta menghapus transaksi form transaksi pembelian dan form produksi. tamb

ksi melalui view dari transaksi penjualan yang m

Gambar 7Activity Diagram Admin

ambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat terjadi s etelah pengguna melakukan login dengan me ord yang benar, terdapat beberapa tindakan y ah, hapus, mencari dan perbaharui data pada semu

an bag. duksi

view transaksi pembelian

view produksi lakukan transaksi pembelian

: melakukan pendataan pada form produksi

d dan password

lai login

input data menambah,menghapu

s,mengubah data s...

menambah,menghapus, mengubah data ha...

menambah,menghapus,men gubah data produksi

selesai valid

invalid

maintainance data menu

gambar 6. n input data si pembelian tambah,ubah g merupakan

i saat admin memasukkan yang dapat semua menu


(8)

Gambar 8 menggamb aplikasi. Beberapa tindak hapus data penjualan, ta penjualan serta memberi

Gambar

Gambar 9 menggambark login dan beberapa tin menambahkan, dan meng

mulai produksi

Gambar 8ActivityDiagram Kasir

ambarkan ketika kasir mengakses form penju dakan yang dapat dilakukan pengguna antara lain tambah data penjualan, ubah data penjualan, me erikan diskon untuk pembelian jumlah tertentu.

bar 9ActivityDiagram Karyawan Bagian Produksi

arkan aktivitas karyawan bagian produksi saat m tindakan yang dapat dilakukan, yaitu dapat me mengubah data pada form produksi dan form pembe

login

invalid

input data valid

hapus data penjualan

tambah data penjualan

ubah data penjualan

memberikan diskon

selesai form penj ualan kasir

login

input data

hapus, menambah, mengubah d...

menghapus, menambah,mengubah d...

selesai invalid

valid

form pembelian form produksi

jualan pada input data, mencari data

t melakukan menghapus, mbelian.


(9)

Gambar 10 menjelask memisahkan pengemba membangun sebuah apl bagian yang menjadi ko untuk memeberikan sega dari form produksi. Seda tabel dan atribut-atribut y

4. Implementasi dan Pe Implementasi sistem dibahas pada metode da bab ini meliputi impleme dengan konsep MVC s 2010

Dalam pembahasan m menggambarkan implem transaksi jual beli yaitu m Menu Manage Data baku,produk dan harga yang akan diproduksi d Penjualan berisi informa Transaksi Pembelian be oleh toko roti apabila sto model form produksi

no : varchar kode roti : varchar nama roti : varchar jumlah : varchar tambah() hapus() ubah() cari()

Gambar 10Class Diagram Sistem

askan tentang Class Diagram sistem. Tabel Produ bangan aplikasi berdasarkan komponen uta plikasi seperti manipulasi data, antarmuka peng kontrol dalam sebuah aplikasi. Dimana controller egala perintah sql berdasarkan dari user interface edankan model form produksi bertugas memrepre ut ya berdasarkan database.

Pengujian Sistem

m merupakan hasil dari perancangan sistem y dan perancangan sistem. Implementasi yang diba mentasi sistem informasi transaksi penjualan dan serta menggunakan bahasa pemrograman Visu n mengenai konsep MVC diambil contoh 3 me

lementasi konsep MVC pada aplikasi sistem tu menu Manage Data, menu Produksi dan menu berisi informasi mengenai bahan baku,sto a produk. Sedangkan form produksi berisi bany i dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi masi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap berisi data mengenai banyaknya bahan baku ya stok bahan baku pembuatan roti mulai berkurang.

view form produksi

no : varchar kode toti : varchar nama roti : varchar jumlah : varchar displayProduct() update() insert() delete() controller produk update() select() insert() delete() si

duksi, MVC utama yang ngguna, dan ler bertugas ce atau view resentasikan

m yang telah ibahas dalam an pembelian sual Studio menu, untuk m informasi u Transaksi. ,stok bahan nyaknya roti si mengenai ap hari, tabel yang di beli

er form


(10)

Gambar 8Form Tambah Bahan Baku

Pada gambar 8 menggambarkan form bahan baku, nama bahan baku, jenis, merk, satuan dan keterangan pada form bahan baku. Sebelum menyimpan data pada form tambah bahan baku,admin harus mengisi semua kolom. Gambar di atas merupakan contoh penambahan bahan baku kismis. Kode bahan baku dibuat random untuk mempermudah dalam penginputan data.

Kode Program 1 Kode Program Form Bahan Baku

!

" # $ % &# ' % &# ( % &# ( ))

* # (

+ # ( )) , ( )) , ,

-. # ( )) , - /01&23, 01,! 4 4 56782& 9/ :

: /9;9/ : ) : /9;9/ : < : /9;9/ : ) : /9;9/ : : /9;.;9/ : = : /9;9/ : ' , ) 1 $ > : /?/ :

' , ) 1 $ % : /?/ : ' , ) 1 $ ' : /9 /

# 2- 1 @

(

" A

*

2-+

. $

A

A

Kode program 1 merupakan potongan dari script kode controller. Pada kode program di atas menggambarkan perintah insert untuk menambahkan bahan baku pada form bahan baku. Dimana controller berfungsi untuk mengendalikan


(11)

perintah-perintah atau s update. Controller ju merepresentasikan tabel dan view yang merep penambahan bahan baku bias dijaga dan dipertaha

Gambar 9 merupakan nama roti dan jumlah r produksi bertugas untuk roti.

Gambar 10 menunjukka transaksi produksi,bahan tabel-tabel yang dipakai data. Biasanya model be seseorang dalam pengel pembaruan data dan lain

sql comment dalam aplikasi seperti select, dele juga berfungsi untuk menghubungkan mo bel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke

representasikan user interface. Bagian ini me aku pada database sehingga intergritas dan konsis

hankan.

Gambar 9Form Tambah Produksi

kan form Tambah Produksi yang menggambarkan h roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyaw tuk mengisi form tambah produksi saat akan mem

Gambar 10 Package Class Model

kan package dari class model dimana terdapat han baku,transaksi penjualan dll. Yang merepr kai dalam aplikasi ke database. Model mewaki berisi fungsi-fungsi atau perintah-perintah yang gelolaan database seperti memasukkan data ke

in-lain.

elete, insert, model yang ke database menentukan sistensi data

an kode roti, awan bagian memproduksi

t model dari epresetasikan akili struktur g membantu ke database,


(12)

G

Gambar 11 menggambar bertugas untuk melakuk menambahkan jenis roti dari transaksi penjualan r

G

Gambar 11Form Tambah Transaksi Penjualan

mbarkan dari form tambah transaksi penjualan. Dim kukan input data, dari mengisi kode karyawan oti dan menambahkan jumlah roti per item nya. T

n roti langsung terakumulasi di field total bayar.

Gambar 12Form Tambah Transaksi Pembelian

imana kasir an kemudian Total bayar


(13)

Gambar 12 merupak Transaksi Pembelian. interface pada aplikasi merupakan bentuk grafis diimplementasikan sesua

Gambar 15 menunju class model dapat diliha produksi.cs, transaksipem

Sedang package view FormBahanBaku.cs, Fo terdapat di aplikasi terseb

Package class cont controller dari BahanBa yang terdapat pada aplik

Pengujian aplikasi d implementasi. Pengujian fungsional tanpa meli memperhatikan apakah yang diharapkan. Hal yan

akan penggambaran implementasi view dari form . View merupakan representasi dari tampilan

si sistem informasi managemen transaksi jual b fis yang secara langsung berinteraksi dengan pen suai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.

Gambar 13Pemisahan Class MVC

njukkan pemisahan antara model view dan contro ihat pada package model, yang terdiri dari baha pembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar.

iew dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua f

sebut.

ntroller dapat dilihat pada gambar yang me BakuController.cs, Koneksi.cs, StokCotroller.cs d likasi.

i dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi ian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu

elihat alur eksekusi program, namun cukup h setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesu yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada T

orm Tambah n atau user l beli. View engguna dan at.

troller. Pada han baku.cs, kan view dari form yang menunjukkan s dan semua

asi dari hasil itu pengujian kup dengan esuai dengan a Tabel 1.


(14)

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Sistem

No. Poin

Pengujian

Data Input / Kondisi Hasil Uji Status

1 Proses Login Username: benar

Password: benar

Berhasil login valid

Username: benar

Password: salah

Login gagal valid

Username: salah

Password: salah

Login gagal valid

2 Proses Tambah Bahan Baku

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam basis data

valid

3 Proses Tambah Produksi

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

4 Proses Tambah Transaksi Pembelian

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

5 Proses Tambah Transaksi Penjualan

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

Dari hasil pengujian aplikasi sistem transaksi jual beli yang ditunjukkan Tabel 1, semua inputan untuk menampilkan output yang berupa form penilaian berhasil melewati uji validitas. Hal tersebut mengandung arti bahwa sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang penerapan sistem informasi managemen transaksi jual beli menggunakan konsep MVC, proses produksi pada toko roti tersebut menjadi lebih terkendali. Lebih akurat dalam pendataan dan pengecekan report pada transaksi jual beli, sehingga tidak menimbulkan kelalaian dan lebih teliti. Memberikan informasi mengenai persediaan bahan baku yang harus segera ditambahkan. Maka pengelolaan persediaan bahan baku menjadi lebih tertata.

Sistem yang dibuat dalam penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini mempermudah pemilik toko roti dalam memperhitungkan waktu dan kuantitas bahan baku yang akan dipesan.


(15)

6. Pustaka

[1] Eyverson Ruauw, 2011, “Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado)”,ASE ,Volume 7(1): 1 - 11.

[2] Shofwatul 'Uyun1, Muhammad Rifqi Ma'arif2, 2010, “Implementation Of Model View Controller (Mvc) Architecture On Building Web-Based Information System” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2010), ISSN: 1907-5022.

[3] Hidayat Arief1, Bayu Surarso2, 2012, “Penerapan Arsitektur Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif” , Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012), ISSN: 2089-9815.

[4] Dini Hari Pertiwi, 2011, “Desain dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan MVC (Model View Controller) “,Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) , Volume1(2)


(1)

Gambar 8 Form Tambah Bahan Baku

Pada gambar 8 menggambarkan form bahan baku, nama bahan baku, jenis, merk, satuan dan keterangan pada form bahan baku. Sebelum menyimpan data pada form tambah bahan baku,admin harus mengisi semua kolom. Gambar di atas merupakan contoh penambahan bahan baku kismis. Kode bahan baku dibuat random untuk mempermudah dalam penginputan data.

Kode Program 1 Kode Program Form Bahan Baku

!

" # $ % &# ' % &# ( % &# ( ))

* # (

+ # ( )) , ( )) , ,

-. # ( )) , - /01&23, 01,! 4 4 56782& 9/ : : /9;9/ : ) : /9;9/ : < : /9;9/ : ) : /9;9/ : : /9;.;9/ : = : /9;9/ : ' , ) 1 $ > : /?/ :

' , ) 1 $ % : /?/ : ' , ) 1 $ ' : /9 /

# 2- 1 @

(

" A

*

2-+

. $

A A

Kode program 1 merupakan potongan dari script kode controller. Pada kode program di atas menggambarkan perintah insert untuk menambahkan bahan baku pada form bahan baku. Dimana controller berfungsi untuk mengendalikan


(2)

perintah-perintah atau s

update. Controller ju

merepresentasikan tabel

dan view yang merep

penambahan bahan baku bias dijaga dan dipertaha

Gambar 9 merupakan nama roti dan jumlah r produksi bertugas untuk roti.

Gambar 10 menunjukka transaksi produksi,bahan tabel-tabel yang dipakai data. Biasanya model be seseorang dalam pengel pembaruan data dan lain

17

sql comment dalam aplikasi seperti select, dele

juga berfungsi untuk menghubungkan mo bel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke

representasikan user interface. Bagian ini me aku pada database sehingga intergritas dan konsis

hankan.

Gambar 9 Form Tambah Produksi

kan form Tambah Produksi yang menggambarkan h roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyaw tuk mengisi form tambah produksi saat akan mem

Gambar 10 Package Class Model

kan package dari class model dimana terdapat

han baku,transaksi penjualan dll. Yang merepr kai dalam aplikasi ke database. Model mewaki berisi fungsi-fungsi atau perintah-perintah yang gelolaan database seperti memasukkan data ke

in-lain.

elete, insert, model yang ke database menentukan sistensi data

an kode roti, awan bagian memproduksi

t model dari epresetasikan akili struktur g membantu


(3)

G Gambar 11 menggambar bertugas untuk melakuk menambahkan jenis roti dari transaksi penjualan r

G

Gambar 11 Form Tambah Transaksi Penjualan

mbarkan dari form tambah transaksi penjualan. Dim kukan input data, dari mengisi kode karyawan oti dan menambahkan jumlah roti per item nya. T

n roti langsung terakumulasi di field total bayar.

Gambar 12 Form Tambah Transaksi Pembelian

imana kasir an kemudian Total bayar


(4)

Gambar 12 merupak Transaksi Pembelian. interface pada aplikasi merupakan bentuk grafis diimplementasikan sesua

Gambar 15 menunju class model dapat diliha produksi.cs, transaksipem

Sedang package view FormBahanBaku.cs, Fo terdapat di aplikasi terseb

Package class cont controller dari BahanBa yang terdapat pada aplik

Pengujian aplikasi d implementasi. Pengujian fungsional tanpa meli memperhatikan apakah yang diharapkan. Hal yan

19

akan penggambaran implementasi view dari form

. View merupakan representasi dari tampilan

si sistem informasi managemen transaksi jual b fis yang secara langsung berinteraksi dengan pen suai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.

Gambar 13 Pemisahan Class MVC

njukkan pemisahan antara model view dan contro ihat pada package model, yang terdiri dari baha pembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar.

iew dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua f

sebut.

ntroller dapat dilihat pada gambar yang me BakuController.cs, Koneksi.cs, StokCotroller.cs d likasi.

i dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi ian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu

elihat alur eksekusi program, namun cukup h setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesu yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada T

orm Tambah n atau user l beli. View engguna dan at.

troller. Pada han baku.cs, kan view dari form yang menunjukkan s dan semua

asi dari hasil itu pengujian kup dengan esuai dengan a Tabel 1.


(5)

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Sistem No. Poin

Pengujian

Data Input / Kondisi Hasil Uji Status 1 Proses Login Username: benar

Password: benar

Berhasil login valid Username: benar

Password: salah

Login gagal valid Username: salah

Password: salah

Login gagal valid 2 Proses

Tambah Bahan Baku

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam basis data

valid

3 Proses Tambah Produksi

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

4 Proses Tambah Transaksi Pembelian

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

5 Proses Tambah Transaksi Penjualan

Semua field diisi dengan lengkap

Berhasil disimpan dalam basis data

valid Ada beberapa field yang

tidak diisi dengan lengkap

Gagal Disimpan dalam tabel dalam

basis data

valid

Dari hasil pengujian aplikasi sistem transaksi jual beli yang ditunjukkan Tabel 1, semua inputan untuk menampilkan output yang berupa form penilaian berhasil melewati uji validitas. Hal tersebut mengandung arti bahwa sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang penerapan sistem informasi managemen transaksi jual beli menggunakan konsep MVC, proses produksi pada toko roti tersebut menjadi lebih terkendali. Lebih akurat dalam pendataan dan pengecekan report pada transaksi jual beli, sehingga tidak menimbulkan kelalaian dan lebih teliti. Memberikan informasi mengenai persediaan bahan baku yang harus segera ditambahkan. Maka pengelolaan persediaan bahan baku menjadi lebih tertata.

Sistem yang dibuat dalam penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini mempermudah pemilik toko roti dalam memperhitungkan waktu dan kuantitas bahan baku yang akan dipesan.


(6)

21

6. Pustaka

[1] Eyverson Ruauw, 2011, “Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado)”, ASE , Volume 7(1): 1 - 11.

[2] Shofwatul 'Uyun1, Muhammad Rifqi Ma'arif2, 2010, “Implementation Of Model View Controller (Mvc) Architecture On Building Web-Based Information System” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2010), ISSN: 1907-5022.

[3] Hidayat Arief1, Bayu Surarso2, 2012, “Penerapan Arsitektur Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif” , Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012), ISSN: 2089-9815.

[4] Dini Hari Pertiwi, 2011, “Desain dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan MVC (Model View Controller) “,Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) , Volume1(2)